Bab V
Bab V
Tabel 5.1
Karakteristik Responden Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 5.1 menunjukkan bahwa responden terbanyak adalah laki- laki yaitu sebanyak
46 orang (56,09%) dibanding dengan perempuan yaitu 36 orang (25,9%). Hal ini menunjukan
bahwa jenis kelamin laki-laki sebagai proporsi yang lebih besar dibanding dengan karyawan
perempuan yang bekerja pada Pemerintah Kabupaten Klungkung khususnya di Inspektorat
Daerah Kabupaten Klungkung.
Tabel 5.2
Karakteristik Responden Penelitian Berdasarkan Kelompok Usia
Tabel 5.2 menunjukkan bahwa untuk umur responden yang terbanyak adalah umur 23 tahun
sampai dengan 27 tahun yaitu sebanyak 29 orang atau 35,4%, umur 33 keatas yaitu sebanyak
25 orang atau 30,5% diikuti dengan usia responden umur 28 tahun sampai dengan 32 tahun
sebanyak 15 orang atau 18,3%. Usia responden yang paling rendah persentasenya adalalah
usia 18 tahun sampai dengan 22 tahun sebanyak 13 orang atau 15,8%.
Tabel 5.3
Karakteristik Responden Penelitian Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel 5.3 menunjukkan bahwa responden terbanyak yang berasal dari kelompok
responden yang berpendidikan S1 yaitu sebanyak 46 orang atau 56,1%, diikuti dengan
responden yang berpendidikan SMA yaitu sebanyak 24 orang atau 29,3% dan disusul oleh
responden yang berpendidikan Diploma yaitu sebanyak 10 orang atau 12,1%. Tingkat
pendidikan responden yang paling rendah persentasenya adalah kelompok responden yang
berpendidikan S2 yaitu sebanyak 2 orang atau 2,4%.
Uji validitas digunakan untuk menguji apakah pertanyaan pada suatu kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Menurut
Kaplan dan Saccuzo, (1993) dalam Muthiah (2012: 60), dimana suatu pertanyaan dikatakan
valid dan dapat mengukur variabel penelitian yang dimaksud jika nilai koefesien validitasnya
≥ 0,3. Uji validitas dilakukan kepada 30 responden yang memenuhi kriteria yang telah
ditentukan.
Berdasarkan hasil uji validitas pada Tabel 5.4 menunjukkan bahwa seluruh indikator
yang dipergunakan untuk merefleksikan konstruk memiliki nilai korelasi lebih dari 0,3.
Artinya seluruh indikator pengukuran dinyatakan valid dan layak untuk diolah sebagai data
penelitian.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran konsisten,
jika dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan alat ukur
yang sama. Uji reliabilitas dilakukan dengan menghitung cronbach alpha dari masing-masing
pertanyaan dalam suatu variabel. Menurut Sugiyono (2004: 109), mengatakan bahwa
instrument dikatakan reliabel untuk mengukur variabel bila nilai alpha > (lebih besar) dari
0,60. Uji reliabilitas dilakukan terhadap 30 orang responden yang dinilai memenuhi kriteria
yang telah ditentukan.
Hasil uji pada Tabel 5.4 menunjukkan bahwa seluruh variabel yang digunakan untuk
merefleksikan konstruk menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60, berarti
seluruh variabel yang diukur adalah reliabel. Adapun hasil uji validitas dan reliabilitas dapat
disajikan pada Tabel 5.4 berikut.
Tabel 5.4
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian