01 - TN - Jenis Tanah

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 26

BAB I TANAH

Dian Eksana Wibowo


TANAH:

• Himpunan mineral, bahan organik, dan endapan-endapan yg


relatif lepas (loose) yg terletak di atas batuan dasar (bedrock)
• Proses pelapukan batuan atau proses geologi lainnya yg tjd
di permukaan bumi membentuk tanah
• Pembentukan tanah :
o proses fisik
o proses kimia
PROSES FISIK TERJADI KARENA
PENGARUH:

• Erosi
• Angin
• air,
• Es
• Manusia
• Perubahan suhu / cuaca
JENIS TANAH:

 Tanah hasil pelapukan yg msh berada di tempat asalnya


 Tanah terangkut (transported soil) : tanah yg sudah berpindah
tempatnya
 Lempung: jenis tanah yg bersifat kohesif dan plastis
 Pasir : tanah yg tdk kohesif dan tdk plastis
 Lihat gambar klasifikasi butiran tanah pada Hardiyatmo
(2006:2)
• Ukuran partikel tanah bervariasi dari 100 mm << hingga
<<0,001 mm
• Batas-batas interval ukuran dikeluarkan oleh: Unified Soil
Clasification System, ASTM, MIT & International Nomenclature
ILMU MEKANIKA TANAH:

• Mekanika tanah adalah ilmu yang mempelajari perilaku


tanah dan sifatnya yang diakibatkan oleh tegangan dan
regangan yang disebabkan oleh gaya-gaya yang bekerja.
• Ilmu yang akan mendasari analisis dan desain perencanaan
suatu pondasi.
• Sedangkan Teknik Pondasi merupakan aplikasi prinsip-prinsip
Mekanika Tanah dan Geologi, yang digunakan dalam
perencanaan dan pembangunan pondasi seperti gedung,
jembatan, jalan, bendung dan Iain-lain.
• Oleh karena itu perkiraan dan pendugaan terhadap
kemungkinan adanya penyimpangan di lapangan dari kondisi
ideal pada mekanika tanah sangat penting dalam perencanaan
pondasi yang benar.
PENGELOMPOKAN JENIS TANAH
DALAM PRAKTEK BERDASARKAN
CAMPURAN BUTIR:

(1)Tanah berbutir kasar adalah tanah yang sebagian besar butir-


butir tanahnya berupa pasir dan kerikil.
(2) Tanah berbutir halus adalah tanah yang sebagian besar butir-
butir tanahnya bertipe lempung dan lanau.
(3) Tanah organik adalah tanah yang cukup banyak mengandung
bahan-bahan organik.
PENGELOMPOKAN TANAH
BERDASARKAN SIFAT LEKATANNYA:

(1)Tanah Kohesif: adalah tanah yang mempunyai sifat


lekatan antara butir-butirnya (tanah lempungan
mengandung lempung cukup banyak).
(2)Tanah Non Kohesif: adalah tanah yang tidak
mempunyai atau sedikit sekali lekatan antara
butir-butirny a. (hampir tidak mengandung
lempung misal pasir).
(3) Tanah Organik: adalah tanah yang sifatnya sangat
dipengaruhi oleh bahan-bahan organic (sifat
tidak baik).
BERAT VOLUME TANAH DAN
HUBUNGAN-HUBUNGANNYA

• Segumpal tanah dapat terdiri dari 2 atau 3 bagian


• Tanah kering (2 bagian) butir-butir tanah dan pori-pori udara
• Tanah yang jenuh (2 bag): bag. padat/butiran & air pori
• Tanah yang tidak jenuh (3 bag): bag padat (butiran), pori-pori
udara & air pori
• W = Ws +Ww
• V = Vs + Vw + Va
• Vv = Vw + Va
• Berat udara (Wa) = 0
• Hubungan-hubungan volume yg sering digunakan dlm mekanika tanah : kadar
air (w), angka pori (e), porositas (n), & derajat kejenuhan (S)
• Kadar air (w) = (Ww / Ws) . 100%
W = Ww +Ws +Wa (dgn Wa = 0), bila Vol udara (Va )= 0, mk
tanah menjadi jenuh

• Berat vol kering (γd) :


TABEL 1.1: BERAT JENIS TANAH

Macam tanah Berat jenis (Gs)


Kerikil 2,65 - 2,68
Pasir 2,65 - 2,68
Lanau anorganik 2,62 - 2,68
Lempung organik 2,58 - 2,65
Lempung anorganik 2,68 - 2,75
Humus 1,37
Gambut 1,25 - 1,80
TABEL 1.2: DERAJAT KEJENUHAN &
KONDISI TANAH

Keadaan Tanah Derajat kejenuhan (S)


Tanah kering 0
Tanah agak lembab > 0 - 0,25
Tanah lembab 0,26 - 0,50
Tanah sangat lembab 0,51 - 0,75
Tanah basah 0,76 - 0,99
Tanah jenuh air 1
 Berat vol basah / lembab:
γb= Gs.γw . (1+w)
1 +e
 Berat vol jenuh air (S=100%)
γ sat = γw . (Gs + e)
1+e
 Bila tanah terendam air, berat vol apung / berat vol efektif dinyatakan sbg γ' dengan :
γ' = (Gs - 1) . γw = γ sat - γw
1+e
γw = 1t/m3 atau 9,81 kN/m3
 Kerapatan relatif (Dr):

 γd (max) = Gs. γw atau e(min) = Gs. γw - 1


1+e(min) γd(max)

e(max) = Gs. γw - 1
γd(min)
• Kerapatan relatif (%);
Dr = γd(max) . γd - γd(min)
γd γd(max) - γd(min)

• Kepadatan relatif (Rc):


Rc = γd / γd(max) = Ro = 80 + 0,2 . Dr
1 - Dr . (1-Ro)
CONTOH SOAL:

1) Pd kondisi di lap, tanah mempunyai vol 10 cm3 & berat basah


18 gram. Berat tanah kering oven adl 16 gram. Jika berat jenis
tanah Gs=2,71. Hitung: kadar air (w), berat vol basah (γb),
berat vol kering (γd), angka pori (e), porositas (n), dan derajat
kejenuhan (S). Catt: berat vol air 1 gr/cm3
2) Data dr pengujian di lab pd benda uji jenuh menghasilkan
angka pori e = 0,45 dan berat jenis Gs = 2,65. Untuk keadaan
ini, tentukan berat vol basah (γb) dan kadar airnya !
3) Dari lokasi pengambilan bahan timbunan, diperoleh data
bahwa angka pori tanah tsb e=1,2. Jika jumlah material yg
dibutuhkan utk timbunan 15000 m3 dgn angka pori e =0,8.
Berapakah jumlah material yg harus disediakan pd lokasi
pengambilan ?
4) Proyek bendungan memerlukan tanah padat 200. 000 m3 dgn
angka pori e=0,60. Dari peta terlihat 2 lokasi yg memungkinkan utk
pengambilan tanah ini. Dari survei di kedua lokasi diperoleh data
sbb:

Lokasi Angka pori Upah angkutan


pengambilan (e) per m3

I 0,90 Rp. 3000


II 1,65 Rp. 2500

Pilihlah tempat pengambilan yg lebih ekonomis


SELAMAT MENGERJAKAN

Anda mungkin juga menyukai