1. Jelaskan sejarah perkembangan lembaga bisnis syariah di Indonesia?
Jawab: Pada tahun 90an Indonesia sudah dilanda oleh krisis ekonomi, hal ini merupakan suatu kegagalan sistem kapitalis yang membuat orang kaya menjadi kaya, orang miskin menjadi miskin. Pada tahun 90an atau tepatnya setelah ada undang-undang NO.7 TAHUN 1992 yang direvisi dengan undang-undang NO.10 TAHUN 1998 dalam bentuk sebuah bankyang beroperasi nya dengan sistem bagi hasil atau bank syariah. Ditengan krisis ekonomi, sistem krisis dalam perspektifikan ekonomi syariah penyebabnya adalah riba, masyir (judi), dan gharar. Dan tiga unsur ini masih digunakan oleh masyarakat, maka perbankan syariah menciptakan bank yang berunsur syariah, yaitu bank muamalat.
2. Bagaimana sistem keuangan lembaga bisnis syariah di Indonesia?
Jawab: Konsep uang pada awalnya uang yang digunakan terbuat dari emas dan perak. Sistem uang emas dan perak ini digunakan sejak zaman yunani dan romawi, serta digunakan oleh pemerintah islam sejak masa pemerintahan nabi Muhammad SAW. Sistem keuangan adalah tetanan perekonomian dalam suatu Negara yang berperan dalam melakukan aktivitas dalam berbagai jasa keuangan yang diselenggarakan oelh lembaga keuangan. Sistem keuangan memiliki fungsi yang sangat vital dalam perekonimian modern, sistem keuangan memiliki fungsi untuk menyediakan mekanisme pembayaran, menyediakan dana untuk pembayaran kredit, penciptaan alat pertukaran uang dan sebagai sarana mobilisasi tebungan. Tugas utama sistem keuangan adalah mengalihkan dana yang tersedia dari penabung dana untuk kemudian digunakan membeli barang dan jasa serta investasi. Sistem keuangan syariah adalah sustem keuangan yang menyalurkan dana dari pihak yang memiliki kelebihan dana epada pihak yang membutuhkan dana melalui produk dan jasa keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, yaitu berlandaskan Al-Quran dan sunnah.
3. Sebutkan jenis-jenis lembaa bukan bank yang saat ini beroperasi di
4. Jelaskan perbedaan lembaga pegadaian syariah dengan konvensional?
Jawab: *Sistem pegadaian syariah: -Gadai emas berbasis syariah, tidak memberlakukan sistem bunga. Pihak pegadaian syariah tidak mengambil keuntungan dari sistem bunga pinjam maupun sistem bagi hasil. -Pegadaian syariah hanya mengambil keuntungan dari upah jasa pemeliharaan barang jaminan. -Biaya yang dikenakan jasa merupakan biaya atas penitipan barang, bukan biaya atas pinjaman, karna pinjaman yang mengambil untung itu tidak diperbolehkan. -Pegadaian syariah ini terdapat akad, pinjam meminjam dengan menyerahkan rahn yang dalam memperbolehkan biaya pemeliharaan atas barang jaminan. *Sistem pegadaian konvensional: -Pegadaian konvensional pada umumnya tidak berbeda dengan yang dilakukan oleh masyarakat selama ini. -Barang tersebut ditaksir harganya putuskan jumlah yang dipinjam. -Pinjam ini dikenakan bunga 1,15% minggu atau 2,3%/bulan. -Perhitungan biaya pinjaman ini dihitung setiap 15 hari, kemudian akan naik dihari ke 16 dan seterusnya.
5. Jelaskan perbedaan asuransi syariah dengan asuransi konvensional?
Jawab: *Asuransi Syariah -Kontrak atau perjanjian asuransi syariah menggunakan akad hibah yang dilakukan sesuai syariah islam dan halal. -Kepemilikan asuransi ialah dana bersama milik semua peserta asuransi, jika ada peserta membutuhkan bantuan peserta lain termasuk akan membantu melalui dana kontribusi. -Investasi terbentuk baru dilakukan sesuai syariat islam, sehingga investasi akan mengambil instrument yang halal. -Proses klaim memungkinkan seluruh keluarga inti menggunakan satu polis. -Zakat adalah salah satu rukun islam yang wajib dilakukan oleh umat islam sehingga asuransi syariah mewajibkan peserta membayar zakat jumlah ditentukan berdasarkan keuntungan perusahaan. *Asuransi Konvensional -Dilakukan seperti transaksi pada umumnya, nasabah yang menyepakati kontrak yang diajukan oleh perusahaan asuransi. -Asuransi konvensional akan mengelola dan menentukan dana perlindungan nasabah, yang berasal dari pembayaran premi perbulan. -Asuransi konvensional bebas memilih instrument investasi, tanpa melihat halal atau nonhalal. -Hanya memperolehkan satu orang memegang satu polis. 6. Apa pengertian dan tujuan reksa dana syariah? Jawab: Reksadana merupakan dana bersama yang dioperasikan oleh suatu perusahaan investasi yang mengumpulkan uang dari pemegang saham dan menginvestasikannya kedalam saham, obligasi, opsi, komoditas, atau sekuritas pasar uang. Tujuan utama investasi reksadana adalah untuk memenuhi kebutuhan kelompok investor yang ingin memperoleh pendapatan dari sumber dan dengan cara yang bersih, sejalan dengan prinsip dapat dipertanggungjawabkan secara religus. Oleh karna itu reksadana syariah merupakan wadah yang digunakan oleh masyarkat untuk berinvestasi dengan mengacu pada syariat islam.
7. Ada dua strategi dalam reskadana syariah, sebutkan dan jelaskan
strategi tersebut? Jawab: a. Startegi lump up Startegi ini mengacu pada proses pembelian unit investasi dimana si investor menginvestasikan seluruh dananya diawal periode, umumnya investor hanya membiarkan saja dana tersebut bergerak naik turun sesuai dengan perkembangan pasar sampai si investor memutuskan untuk mencaikan atau menjual kembali. b. Startegi dollar cost averaging (DCA) Startegi ini mengacu pada proses investasi dimana investor melakukan investasi secara berkala dalam jumlah yang tetap, investasi ini bisa dilakukan seminggu atau sebulan sekali.
8. Sebutkan karakteristik portofolio syariah?
Jawab: -Infrastruktur -Sektor konsumsi -Kimia dasar 9. Jelaskan landasan syariah tentang reksa dana? Jawab: Pada prinsipnya setiap sesuatu dalam bermuamalah adalah boleh selama tidak bertentangan dengan syariah islam mengikuti kaidah fiqh yang dipegang oleh madzhab hambali dan para fuqaha. Prinsip dasar dalam transaksi dan syarat berkenaan dengan nya ialah boleh diadakan selama tidak dilarang oleh syariah atau bertentangan dengan nash syariah.
10.Apa yang dimaksud dengan “perusahaan penjamin menurut KEPMEN
NO.486/KMK.017/1996.tanggal 30 juli 1996? Jawab: Perusahaan penjamin yang melakukan kegiatan dalam bentuk pembarian jasa penjamin untuk menanggung pembayaran kewajiban keuangan siterjamin, apabila siterjamin tidak bisa memenuhi kewajiban perikatannya kepada penerima jaminan yang timbul dari transaksi kredit, sewa guna usaha, pembiayaan dengan pola bagi hasil secara angsuran.
11.Jelaskan pengertian wakalah? Sebutkan prinsip dan rukunnya?
Jawab: Wakalah merupakan akad pelimpahan kekuasaan dari satu pihak kepada pihak lainnya, untuk melakukan suatu kegiatan tetentu. Akad dilakukan apabila seseorang tidak sempat untuk melakukan suatu pekerjaan sehingga ia membutuhkan orang lain untuk mengerjakannya. Rukun-rukun Akad wakalah: -Adanya pihak yang mewakilkan dan menerima wakilan. -Adanya objek wakalah (barang atau pekerjaan) yang akan diwakilkan. -Adanya ijab qabul (serah terima barang) diantara pihak yang berakad. Syarat-syarat Akad Wakalah: -Barang atau urusan yang akan diwakilkan haruslah merupakan bagian dari hak dan kekuasaan perwakilan, bukan merupakan barang atau pekerjaan orang lain. -Pewakil dan yang menerima wakilan harus baligh dan berakal. -Hal yang diwakilkan harus jeas agar pihak yang menerima wakilan dapat mengerjakan atau melanjutkan dengan benar.
12.Jelaskan produk jasa Kafalah sebutkan rukun dan jenisnya?
Jawab: Kafalah adalah jaminan yang diberikan oleh penanggung (kafil) kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung. Dalam pengertialain, Kafalah juga berarti mengalihkan tanggung jawab seseorang yang dijamin dengan berpegang kepada tanggungjawab otang lain sebagai penjamin. Rukun Kafalah: a. Penjamin (kafil), yaitu dewasa dan berakal serta cakap hukum. b. Orang yang berhutang (ashil) c. Orang yang berpiutang (makful lahu), yaitu identitasnya diketahui, hadir pada saat akad dan berakal sehat. d. Utangnya (makful bihi) e. Sighot
Macam-macam atau jenis Kafalah:
a. Kafalah bin nafs
Yaitu akad memberikan jaminan atas diri. Contohnya dalam praktik perbankan adalah seorang nasabah yang mendapat pembiayaan dengan jaminan nama baik dan ketokohan seseorang atau pemuka masyarakat. b. Kafalah bil-maal Jaminan pembayaran barang atau pelunasan hutang. c. Kafalah bit-Taslim Yaitu dilakukan untuk menjamin pengembalian atas barang yang disewa pada waktu masa sewa berakhir. d. Kafalah bi al-Darak Yaitu penjaminan untuk melakukan pengajaran terhadap sesuatu yang keliru. 13.Dewan syariah Nasional No. 11/DSN-MUI/IV/2000 menetapkan aturan tentang wakalah, sebutkan dan jelaskan fatwa tersebut? Jawab: 1. Bahwa dalam rangka merespon kebutuhan pengembangan skema penerbitan sukuk, diperlukan instrument sukuk yang menggunakan akad wakalah bi al-istitsmar. 2. Bahwa fatwa DSN-MUI terkait sukuk belum menjelaskan sukuk yang menggunakan akad wakalah bi al-istismar. 3. Bahwa berdasarkan pertimbangan huruf A dan huruf B tersebut DSN- MUI memandang
14.Apa yang dimaksud dengan Sharf, jelaskan rukunnya?
Jawab: Sharf adalah perjanjian jual beli suatu valuta dengan valuta lainnya. Atau Sharf adalah menjual nilai sesuatu dengan nilai sesuatu yang lainnya. Rukun sharf adalah: -Pelaku, terdiri atas pembeli dan penjual. -Objek akad berupa mata uang -Ijab qabul/serah terima.
15.Jelaskan syarat Sharf dalam tukar menukar mata uang, yang
diperbolehkan? Jawab: 1. Nilai tukar yang diperbolehkan harus telah dikuasai, baik oleh pembeli maupun oleh penjual sebelum keduanya berpisah badan. 2. Apabila mata uang yang diperjualbelikan itu dari jenis yang sama maka jual beli mata uang itu harus dilakukan dalam mata uang sejenis kualitasdan kuantitas yang sama. 3. Dalam sharf tidak diperbolehkan dipersyaratan dalam akad adanya hak khiyar syarat bagi pembeli. Alasannya adalah selain untuk menghindari riba, juga karna hak khiyar membuat hukum akad jul beli menjadi tuntas. 4. Dalam akad sharf tidak boleh adanya tenggang waktu antara penyerahan mata uang yang saling dipertukaran, karna bagi sah nya sharf pengesahan objek akad harus dilakukan tunai dan pembuatan saling menyerahkan itu harus telah dilakukan sebelum kedua belah pihak yang melakukan jual beli valuta itu berpisah badan.
16.Wakalah “Halal” dalam islam memiliki syarat-syarat tertentu, sebutkan
syarat tersebut? Jawab: a. Badan atau urusan merupakan bagian dari hak dan kekuasaan pewakil, bukan merupakan barang atau pekerjaan orang lain. b. Pewakil dan menerima harus baligh c. Hal yang diwakilan harus jelas agar pihak yang menerima wakilan dapat mengerjakan atau melanjutkan dengan benar. d. Ijab dan qabul .
17.Sebutkan jenis-jenis dari :
a. Wakalah b. Kafalah c. Sharf
Jawab:
a. Jenis jenis Wakalah
-Dari segi pembatasan: Wakalah Muthlaqoh dan Wakalah Muqoyyadah. -Dari segi hukum : Wakalah Niyabah dan Wakalah Wilayah. b. Jenis jenis Kafalah -Kafalah bin Nafs -Kafalah bin Maal -Kafalah bit Taslim -Kafalah al munazar c. Jenis jenis Sharf -Transaksi Spot -Transaksi Forward -Transaksi Swap -Transaksi Option 18.Apa yang dimaksud dengan Al-Qardh, jelaskan syarat dan rukunnya? Jawab: Al- Qardh adalah suatu akad pinjaman (penyaluran dana) kepada nasabah dengan ketentuan bahwa nasabah wajib mengembalikan dana yang diterimanya kepada lembaga keuangan syariah (LKS) Pada waktu yang telah disepakati antara nasabah dan LKS. Syarat dari Akad Qardh adalah: -Bank (pihak yang menyediakan uang atau meminjamkan uang). -Nasabah (pihak yang meminjam uang). -Proyeksi usaha tujuan (tujuan dalam mengadakan perikatan Al- Quran). Rukun Qardh yaitu: -Peminjam (Muqtaridh) -Pemberi Pinjaman (Muqridh) -Dana (Qardh) -Ijab Kabul (Sighat)
19.Sumber dana Qardhul Hasan berasal dari eksternal dan internal,
sebutkan sumber dana tersebut? Jawab: 1. Dana Qardh yang diterima bank syariah dari hasil tagihan pinjaman Qardhul hasan. Pemilik, nasabah atau pihak lain, sumbangan infak, shadaqah dan sebagainya. 2. Dana yang disediakan oleh para pemilik bank syariah, hasil pendapatan nonhalal, denda dan sebagainya.
20. Jelaskan perbedaan antara “Hawalah” dan “Rahn” ?
Jawab : a. Hawalah, secara etimologi yang dimaksud dengan Hawalah ialah al-intiqal, yang artinya memindahkan atau mengoperkan. Secara menurut terminologi pengertian Hawalah adalah pengalihan utang dari orang yang berutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya. b. Rahn, secara etimologi adalah gadai (al-rahn) berarti al-tsubut dan al-habs yaitu penetapan dan penahanan. Secara terminology adalah menahan salah satu harta milik si peminjam sebagai jaminan atas peminjam yang diterimanya.