Anda di halaman 1dari 10

NAMA : R SANDI ARDIANTO

NPM : 187210367
PRODI/SMTR/KLS : ADMINISTRASI BISNIS/4/A
MATKUL : BISNIS JASA DAN SYARIAH

1. Jelaskan sejarah perkembangan lembaga bisnis syariah di Indonesia?


Jawab:
Pada tahun 90an Indonesia sudah dilanda oleh krisis ekonomi, hal ini
merupakan suatu kegagalan sistem kapitalis yang membuat orang kaya
menjadi kaya, orang miskin menjadi miskin. Pada tahun 90an atau tepatnya
setelah ada undang-undang NO.7 TAHUN 1992 yang direvisi dengan
undang-undang NO.10 TAHUN 1998 dalam bentuk sebuah bankyang
beroperasi nya dengan sistem bagi hasil atau bank syariah. Ditengan krisis
ekonomi, sistem krisis dalam perspektifikan ekonomi syariah penyebabnya
adalah riba, masyir (judi), dan gharar. Dan tiga unsur ini masih digunakan
oleh masyarakat, maka perbankan syariah menciptakan bank yang berunsur
syariah, yaitu bank muamalat.

2. Bagaimana sistem keuangan lembaga bisnis syariah di Indonesia?


Jawab:
Konsep uang pada awalnya uang yang digunakan terbuat dari emas
dan perak. Sistem uang emas dan perak ini digunakan sejak zaman yunani
dan romawi, serta digunakan oleh pemerintah islam sejak masa
pemerintahan nabi Muhammad SAW. Sistem keuangan adalah tetanan
perekonomian dalam suatu Negara yang berperan dalam melakukan aktivitas
dalam berbagai jasa keuangan yang diselenggarakan oelh lembaga
keuangan. Sistem keuangan memiliki fungsi yang sangat vital dalam
perekonimian modern, sistem keuangan memiliki fungsi untuk menyediakan
mekanisme pembayaran, menyediakan dana untuk pembayaran kredit,
penciptaan alat pertukaran uang dan sebagai sarana mobilisasi tebungan.
Tugas utama sistem keuangan adalah mengalihkan dana yang tersedia dari
penabung dana untuk kemudian digunakan membeli barang dan jasa serta
investasi. Sistem keuangan syariah adalah sustem keuangan yang
menyalurkan dana dari pihak yang memiliki kelebihan dana epada pihak
yang membutuhkan dana melalui produk dan jasa keuangan yang sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah, yaitu berlandaskan Al-Quran dan sunnah.

3. Sebutkan jenis-jenis lembaa bukan bank yang saat ini beroperasi di


Indonesia?
Jawab:
-Perusahaan umum pegadaian
-Perusahaan asuransi
-Dana pensiunan
-Koperasi simpan pinjaman
-Bursa efek/pasar modal

4. Jelaskan perbedaan lembaga pegadaian syariah dengan konvensional?


Jawab:
*Sistem pegadaian syariah:
-Gadai emas berbasis syariah, tidak memberlakukan sistem bunga.
Pihak pegadaian syariah tidak mengambil keuntungan dari sistem bunga
pinjam maupun sistem bagi hasil.
-Pegadaian syariah hanya mengambil keuntungan dari upah jasa
pemeliharaan barang jaminan.
-Biaya yang dikenakan jasa merupakan biaya atas penitipan barang,
bukan biaya atas pinjaman, karna pinjaman yang mengambil untung itu
tidak diperbolehkan.
-Pegadaian syariah ini terdapat akad, pinjam meminjam dengan
menyerahkan rahn yang dalam memperbolehkan biaya pemeliharaan atas
barang jaminan.
*Sistem pegadaian konvensional:
-Pegadaian konvensional pada umumnya tidak berbeda dengan yang
dilakukan oleh masyarakat selama ini.
-Barang tersebut ditaksir harganya putuskan jumlah yang dipinjam.
-Pinjam ini dikenakan bunga 1,15% minggu atau 2,3%/bulan.
-Perhitungan biaya pinjaman ini dihitung setiap 15 hari, kemudian
akan naik dihari ke 16 dan seterusnya.

5. Jelaskan perbedaan asuransi syariah dengan asuransi konvensional?


Jawab:
*Asuransi Syariah
-Kontrak atau perjanjian asuransi syariah menggunakan akad hibah
yang dilakukan sesuai syariah islam dan halal.
-Kepemilikan asuransi ialah dana bersama milik semua peserta
asuransi, jika ada peserta membutuhkan bantuan peserta lain termasuk akan
membantu melalui dana kontribusi.
-Investasi terbentuk baru dilakukan sesuai syariat islam, sehingga
investasi akan mengambil instrument yang halal.
-Proses klaim memungkinkan seluruh keluarga inti menggunakan satu
polis.
-Zakat adalah salah satu rukun islam yang wajib dilakukan oleh umat
islam sehingga asuransi syariah mewajibkan peserta membayar zakat jumlah
ditentukan berdasarkan keuntungan perusahaan.
*Asuransi Konvensional
-Dilakukan seperti transaksi pada umumnya, nasabah yang
menyepakati kontrak yang diajukan oleh perusahaan asuransi.
-Asuransi konvensional akan mengelola dan menentukan dana
perlindungan nasabah, yang berasal dari pembayaran premi perbulan.
-Asuransi konvensional bebas memilih instrument investasi, tanpa
melihat halal atau nonhalal.
-Hanya memperolehkan satu orang memegang satu polis.
6. Apa pengertian dan tujuan reksa dana syariah?
Jawab:
Reksadana merupakan dana bersama yang dioperasikan oleh suatu
perusahaan investasi yang mengumpulkan uang dari pemegang saham dan
menginvestasikannya kedalam saham, obligasi, opsi, komoditas, atau
sekuritas pasar uang. Tujuan utama investasi reksadana adalah untuk
memenuhi kebutuhan kelompok investor yang ingin memperoleh
pendapatan dari sumber dan dengan cara yang bersih, sejalan dengan prinsip
dapat dipertanggungjawabkan secara religus. Oleh karna itu reksadana
syariah merupakan wadah yang digunakan oleh masyarkat untuk
berinvestasi dengan mengacu pada syariat islam.

7. Ada dua strategi dalam reskadana syariah, sebutkan dan jelaskan


strategi tersebut?
Jawab:
a. Startegi lump up
Startegi ini mengacu pada proses pembelian unit investasi dimana si
investor menginvestasikan seluruh dananya diawal periode, umumnya
investor hanya membiarkan saja dana tersebut bergerak naik turun sesuai
dengan perkembangan pasar sampai si investor memutuskan untuk
mencaikan atau menjual kembali.
b. Startegi dollar cost averaging (DCA)
Startegi ini mengacu pada proses investasi dimana investor melakukan
investasi secara berkala dalam jumlah yang tetap, investasi ini bisa
dilakukan seminggu atau sebulan sekali.

8. Sebutkan karakteristik portofolio syariah?


Jawab:
-Infrastruktur
-Sektor konsumsi
-Kimia dasar
9. Jelaskan landasan syariah tentang reksa dana?
Jawab:
Pada prinsipnya setiap sesuatu dalam bermuamalah adalah boleh
selama tidak bertentangan dengan syariah islam mengikuti kaidah fiqh yang
dipegang oleh madzhab hambali dan para fuqaha. Prinsip dasar dalam
transaksi dan syarat berkenaan dengan nya ialah boleh diadakan selama
tidak dilarang oleh syariah atau bertentangan dengan nash syariah.

10.Apa yang dimaksud dengan “perusahaan penjamin menurut KEPMEN


NO.486/KMK.017/1996.tanggal 30 juli 1996?
Jawab:
Perusahaan penjamin yang melakukan kegiatan dalam bentuk
pembarian jasa penjamin untuk menanggung pembayaran kewajiban
keuangan siterjamin, apabila siterjamin tidak bisa memenuhi kewajiban
perikatannya kepada penerima jaminan yang timbul dari transaksi kredit,
sewa guna usaha, pembiayaan dengan pola bagi hasil secara angsuran.

11.Jelaskan pengertian wakalah? Sebutkan prinsip dan rukunnya?


Jawab: Wakalah merupakan akad pelimpahan kekuasaan dari satu pihak
kepada pihak lainnya, untuk melakukan suatu kegiatan tetentu. Akad
dilakukan apabila seseorang tidak sempat untuk melakukan suatu pekerjaan
sehingga ia membutuhkan orang lain untuk mengerjakannya.
Rukun-rukun Akad wakalah:
-Adanya pihak yang mewakilkan dan menerima wakilan.
-Adanya objek wakalah (barang atau pekerjaan) yang akan diwakilkan.
-Adanya ijab qabul (serah terima barang) diantara pihak yang berakad.
Syarat-syarat Akad Wakalah:
-Barang atau urusan yang akan diwakilkan haruslah merupakan bagian dari
hak dan kekuasaan perwakilan, bukan merupakan barang atau pekerjaan
orang lain.
-Pewakil dan yang menerima wakilan harus baligh dan berakal.
-Hal yang diwakilkan harus jeas agar pihak yang menerima wakilan dapat
mengerjakan atau melanjutkan dengan benar.

12.Jelaskan produk jasa Kafalah sebutkan rukun dan jenisnya?


Jawab: Kafalah adalah jaminan yang diberikan oleh penanggung (kafil)
kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang
ditanggung. Dalam pengertialain, Kafalah juga berarti mengalihkan
tanggung jawab seseorang yang dijamin dengan berpegang kepada
tanggungjawab otang lain sebagai penjamin.
Rukun Kafalah:
a. Penjamin (kafil), yaitu dewasa dan berakal serta cakap hukum.
b. Orang yang berhutang (ashil)
c. Orang yang berpiutang (makful lahu), yaitu identitasnya diketahui, hadir
pada saat akad dan berakal sehat.
d. Utangnya (makful bihi)
e. Sighot

Macam-macam atau jenis Kafalah:

a. Kafalah bin nafs


Yaitu akad memberikan jaminan atas diri. Contohnya dalam praktik
perbankan adalah seorang nasabah yang mendapat pembiayaan dengan
jaminan nama baik dan ketokohan seseorang atau pemuka masyarakat.
b. Kafalah bil-maal
Jaminan pembayaran barang atau pelunasan hutang.
c. Kafalah bit-Taslim
Yaitu dilakukan untuk menjamin pengembalian atas barang yang disewa
pada waktu masa sewa berakhir.
d. Kafalah bi al-Darak
Yaitu penjaminan untuk melakukan pengajaran terhadap sesuatu yang
keliru.
13.Dewan syariah Nasional No. 11/DSN-MUI/IV/2000 menetapkan aturan
tentang wakalah, sebutkan dan jelaskan fatwa tersebut?
Jawab:
1. Bahwa dalam rangka merespon kebutuhan pengembangan skema
penerbitan sukuk, diperlukan instrument sukuk yang menggunakan akad
wakalah bi al-istitsmar.
2. Bahwa fatwa DSN-MUI terkait sukuk belum menjelaskan sukuk yang
menggunakan akad wakalah bi al-istismar.
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan huruf A dan huruf B tersebut DSN-
MUI memandang

14.Apa yang dimaksud dengan Sharf, jelaskan rukunnya?


Jawab: Sharf adalah perjanjian jual beli suatu valuta dengan valuta lainnya.
Atau Sharf adalah menjual nilai sesuatu dengan nilai sesuatu yang lainnya.
Rukun sharf adalah:
-Pelaku, terdiri atas pembeli dan penjual.
-Objek akad berupa mata uang
-Ijab qabul/serah terima.

15.Jelaskan syarat Sharf dalam tukar menukar mata uang, yang


diperbolehkan?
Jawab: 1. Nilai tukar yang diperbolehkan harus telah dikuasai, baik oleh
pembeli maupun oleh penjual sebelum keduanya berpisah badan.
2. Apabila mata uang yang diperjualbelikan itu dari jenis yang sama
maka jual beli mata uang itu harus dilakukan dalam mata uang sejenis
kualitasdan kuantitas yang sama.
3. Dalam sharf tidak diperbolehkan dipersyaratan dalam akad
adanya hak khiyar syarat bagi pembeli. Alasannya adalah selain untuk
menghindari riba, juga karna hak khiyar membuat hukum akad jul beli
menjadi tuntas.
4. Dalam akad sharf tidak boleh adanya tenggang waktu antara
penyerahan mata uang yang saling dipertukaran, karna bagi sah nya sharf
pengesahan objek akad harus dilakukan tunai dan pembuatan saling
menyerahkan itu harus telah dilakukan sebelum kedua belah pihak yang
melakukan jual beli valuta itu berpisah badan.

16.Wakalah “Halal” dalam islam memiliki syarat-syarat tertentu, sebutkan


syarat tersebut?
Jawab:
a. Badan atau urusan merupakan bagian dari hak dan kekuasaan pewakil,
bukan merupakan barang atau pekerjaan orang lain.
b. Pewakil dan menerima harus baligh
c. Hal yang diwakilan harus jelas agar pihak yang menerima wakilan dapat
mengerjakan atau melanjutkan dengan benar.
d. Ijab dan qabul .

17.Sebutkan jenis-jenis dari :


a. Wakalah
b. Kafalah
c. Sharf

Jawab:

a. Jenis jenis Wakalah


-Dari segi pembatasan: Wakalah Muthlaqoh dan Wakalah Muqoyyadah.
-Dari segi hukum : Wakalah Niyabah dan Wakalah Wilayah.
b. Jenis jenis Kafalah
-Kafalah bin Nafs
-Kafalah bin Maal
-Kafalah bit Taslim
-Kafalah al munazar
c. Jenis jenis Sharf
-Transaksi Spot
-Transaksi Forward
-Transaksi Swap
-Transaksi Option
18.Apa yang dimaksud dengan Al-Qardh, jelaskan syarat dan rukunnya?
Jawab: Al- Qardh adalah suatu akad pinjaman (penyaluran dana)
kepada nasabah dengan ketentuan bahwa nasabah wajib mengembalikan
dana yang diterimanya kepada lembaga keuangan syariah (LKS) Pada waktu
yang telah disepakati antara nasabah dan LKS.
Syarat dari Akad Qardh adalah:
-Bank (pihak yang menyediakan uang atau meminjamkan uang).
-Nasabah (pihak yang meminjam uang).
-Proyeksi usaha tujuan (tujuan dalam mengadakan perikatan Al-
Quran).
Rukun Qardh yaitu:
-Peminjam (Muqtaridh)
-Pemberi Pinjaman (Muqridh)
-Dana (Qardh)
-Ijab Kabul (Sighat)

19.Sumber dana Qardhul Hasan berasal dari eksternal dan internal,


sebutkan sumber dana tersebut?
Jawab:
1. Dana Qardh yang diterima bank syariah dari hasil tagihan
pinjaman Qardhul hasan. Pemilik, nasabah atau pihak lain,
sumbangan infak, shadaqah dan sebagainya.
2. Dana yang disediakan oleh para pemilik bank syariah, hasil
pendapatan nonhalal, denda dan sebagainya.

20. Jelaskan perbedaan antara “Hawalah” dan “Rahn” ?


Jawab :
a. Hawalah, secara etimologi yang dimaksud dengan Hawalah
ialah al-intiqal, yang artinya memindahkan atau mengoperkan.
Secara menurut terminologi pengertian Hawalah adalah
pengalihan utang dari orang yang berutang kepada orang lain
yang wajib menanggungnya.
b. Rahn, secara etimologi adalah gadai (al-rahn) berarti al-tsubut
dan al-habs yaitu penetapan dan penahanan. Secara terminology
adalah menahan salah satu harta milik si peminjam sebagai
jaminan atas peminjam yang diterimanya.

Anda mungkin juga menyukai