Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

KECERDASAN BUATAN

Teknik Informatika
Universitas Negeri Manado

NAMA : FEBRIANSYAH DIRGANTARA AMU


NIM : 18210026
PENCARIAN BUTA
A. Pencarian Melebar Pertama (Breath First Search)

1. DEFINISI
Breadth-first search adalah algoritma yang melakukan pencarian secara melebar yang
mengunjungi simpul secara preorder yaitu mengunjungi suatu simpul kemudian mengunjungi
semua simpul yang bertetangga dengan simpul tersebut terlebih dahulu. Selanjutnya, simpul
yang belum dikunjungi dan bertetangga dengan simpulsimpul yang tadi dikunjungi , demikian
seterusnya. Jika graf berbentuk pohon berakar, maka semua simpul pada aras d dikunjungi lebih
dahulu sebelum simpul-simpul pad aras d+1.
Algoritma ini memerlukan sebuah antrian q untuk menyimpan simpul yang telah dikunjungi.
Simpulsimpul ini diperlukan sebagai acuan untuk mengunjungi simpul-simpul yang
bertetanggaan dengannya. Tiap simpul yang telah dikunjungu masuk ke dalam antrian hanya satu
kali. Algoritma ini juga membutuhkan table Boolean untuk menyimpan simpul yang te lah
dikunjungi sehingga tidak ada simpul yang dikunjungi lebih dari satu kali.

2. ALGORITMA
Dalam algoritma BFS, simpul anak yang telah dikunjungi disimpan dalam suatu antrian. Antrian
ini digunakan untuk mengacu simpul-simpul yang bertetangga dengannya yang akan dikunjungi
kemudian sesuai urutan pengantrian. Untuk memperjelas cara kerja algoritma BFS beserta
antrian yang digunakannya, berikut langkah-langkah algoritma BFS:

 Masukkan simpul ujung (akar) ke dalam antrian.


 Ambil simpul dari awal antrian, lalu cek apakah simpul merupakan solusi.
 Jika simpul merupakan solusi, pencarian selesai dan hasil dikembalikan..
 Jika simpul bukan solusi, masukkan seluruh simpul yang bertetangga dengan simpul
tersebut (simpul anak) ke dalam antrian.
 Jika antrian kosong dan setiap simpul sudah dicek, pencarian selesai dan mengembalikan
hasil solusi tidak ditemukan.
 Ulangi pencarian dari langkah kedua.

Contoh
Maka penyelesaiannya adalah:
Gambar (a) BFS(1): 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 1.
Gambar (b) BFS(1): 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 1
Gambar (c) BFS(1): 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9

B. DLS (Depth Limited Search)

1. Definisi
Algoritma DLS (Depth Limited Search) adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk
pencarian jalur. Contoh yang dibahas kali ini adalah mengenai pencarian jalur yang melalui
semua titik. Algoritma ini merupakan variasi dari Algoritma DFS (Depth First Search) yang
sudah dijelaskan sebelumnya. Jika Algoritma DFS (Depth First Search) melakukan perhitungan
(yang dimulai dengan titik terakhir) dengan cara menghabiskan semua tingkatan / kedalaman
dari sebuah titik, maka algoritma ini memiliki batasan dimana perhitungan pada sebuah titik
hanya dihitung sampai pada kedalaman tertentu. Setelah semua kemungkinan pada kedalaman
itu sudah habis, kemudian akan dilanjutkan pada titik berikutnya.

2. Algoritma
Algoritma ini merupakan salah satu dari jenis Uniformed search, Depth Limited search ini
merupakan pengembangan dari Depth First Search namun dibatasi dengan batasan kedalaman
yang dicari. Depth Limited Search ini sama seperti DFS dimana kedua algoritma ini tidak akan
menemukan solusi ketika proses pencarian berlangsung menemui keadaan infinite, yaitu tidak
berujung atau tak terhingga. Maka dari itu pencarian dengan Depth Limited Search ini akan
menemukan solusi bila pencariannya berada dibawah batas kedalaman yang ditentukan.

Berikut contoh penggunaan DLS berasarkan letak geografis Negara jerman, cari jalur guna
mencapai kota Muenchen dari Frankfurt
C. Uniform Cost Search
1. Definisi
Uniform Cost Search adalah algoritma Seach Tree (graph) yang digunakan untuk
menyelesaikan beberapa persoalan . Algoritma ini memulai pencarian dari root node,
kemudian dilanjutkan ke node-node selanjutnya. Dimana node tersebut dipilih yang memilki
harga (cost) terkecil dari root node. Algoritma ini merupakan modifikasi dari Bread First
Search (BFS). Dalam implementasi algoritma ini , melibatkan semua node yang berhubungan
dengan root node, dan meletakannya dalam priority queue untuk mencapai node tujuan.
Dimana node – node yang dipilih merupakan node yang berharga terkecil.

Seperti tampak pada gambar, initial state terletak pada node start, kemudian untuk mencapai
node berikutnya, algoritma ini memilih jalur yang memilki harga terkecil diantara dua node di
depannya. Begitu seterusnya, dilakukan pengecekan node yang memilki harga terkecil hingga
sampai pada goal state.
2. Algoritma

3. Contoh
Penelusuran menggunakan UCS dari S ke G akan berjalan sebagai berikut.

1. Frontier bernilai S
2. Dari S, kita dapat menuju A, C, K dengan nilai 2,1,2. Untuk menyimpan pada frontier,
perlu dilakukan sorting berdasarkan cost terendah. Sehingga dapat kita tuliskan f = C, A,
K dengan cost 1,2,2
3. Selanjutnya kita ekspansi C (yang paling rendah). Dari C kita bisa menuju D. cost dari C
ke D adalah 1. namun, merujuk pada algoritma UCS, g(n) merupakan jumlah cost dari
root menuju node n, maka g(n) untuk D dari C adalah 1 + cost sebelumnya menuju C
yaitu 1 sehingga g(n) untuk D dari C adalah 2. Urutkan lagi berdasarkan cost.
REFERENCE
Stuart Russell, Peter Norvig,. 2010. Artificial Intelligence : a modern approach. PE.
New Jersey. ISBN:9780132071482
Russel and Norvig, Artificial Intelligence: a Modern Approach, Prentice Hall, 1995

Anda mungkin juga menyukai