Anda di halaman 1dari 4

Keperawatan Maternitas

Kasus Intranatal
Seorang perempuan berusia 28 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 40 minggu. Datang ke ruang bersalin
diantar oleh suaminya. Keluhan kenceng-kenceng dirasakan sejak 8 jam yang lalu, Skala 8, seperti
diremas-remas, nyeri dirasakan dari perut menyebar ke panggul dan pinggang. Klien tidak mau makan,
mukosa bibir kering, berkeringat, dan terus merintih diatas tempat tidur. Suami terus mendampingi
klien sesekali bergantian dengan ibu klien. Anak pertama klien berusia 5 tahun dan menunggu ibunya
diluar dan sering menangis meminta masuk ke ruang bersalin. Pemeriksaan:
a. Tekanan darah 120/80 mmHg
b. Nadi 88 kali per menit
c. Suhu 370 C
d. Penurunan kepala 1/5
e. Pembukaan serviks 8 cm
f. Ketuban pecah spontan dan cairan jernih
g. Kontraksi 4 kali dalam 10 menit, selama 40 detik
h. DJJ 145 kali permenit
Buatlah asuhan keperawatannya
Keperawatan Maternitas

Kasus Gangguan Reproduksi


Seorang perempuan berusia 28 tahun dirawat di ruang onkologi dengan diagnosa medis post operasi
kistektomi hari ke-2. Terdapat luka sayatan pada perut, balutan bersih, panjang balutan 15 cm. Keluhan:
nyeri di bekas luka dirasakan terus menerus dan bertambah ketika bergerak, skala 8, seperti diiris. ADL
dibantu, rambut lepek, kusut, klien sudah dimandikan keluarganya dengan cara dilap, kulit bersih,
lembab. Klien terpasang infuse RL lengan kiri, kateter. Klien mendapat terapi Ketorolac 30 mg/12 jam,
Ceftriaxone 1 gr/8 jam. Nafsu makan baik hanya saja tidak menyukai makanan dari rumah sakit. Klien
biasa dibawakan makanan dari rumah, dengan menu nasi, sayur dan lauk pauk, makan sehari 3 kali, 15
sendok sekali makan, minum 4 gelas sehari. BAK lewat kateter 24jam terakhir 1000 cc, Klien belum BAB,
terakhir BAB 1 hari sebelum masuk rumah sakit.
Buatlah Asuhan keperawatannya
Keperawatan Maternitas

Kasus Postpartum
Seorang perempuan berusia 28 tahun baru saja dipindahkan ke ruang nifas. P1A0 partus spontan 3 jam
yang lalu. Bayi laki-laki BBL 2800 gr, PB 52 cm, lingkar kepala 32 cm, reflek hisap kuat.
Breast : areola kehitaman, puting susu menonjol, tidak terdapat fisura, payudara teraba keras,
nyeri ketika ditekan, ASI keluar sedikit
Uterus : Kontraksi kuat, TFU 1 cm dibawah pusat, terdapat stirae gravidarum, tidak terdapat
bekas luka pada perut klien.
Bowel : BAB terakhir 1 hari sebelum melahirkan, klien mengatakan takut jahitannya lepas jika
BAB, saat ini ingin BAB tetapi di tahan, flatus, rasa sebah di perut.
Bladder : BAK 1000 cc 24 jam, kandung kemih kosong, tidak ada nyeri ketika berkemih
Lochea : Lochea warna merah segar terdapat gumpalan, 300 cc 24 jam, bau khas
Episiotomi : tidak terdapat warna kemerahan, tidak edema, tidak terdapat bercak warna merah
sekitar jahitan, jahitan lembab sudah menyatu, tidak adacairan yang keluar dari luka.
Hemorroid : tidak ada
Homan sigh : negatif
Emotional : klien belum bisa merawat bayinya secara mandiri; ADL klien sudah mandiri; klien
belum menerima kehadiran bayinya karena tidak diinginkan. Selama perawatan, klien ditunggui oleh
ibunya.
Ibu klien mengatakan anaknya belum menikah, dan pacarnya tidak mau bertanggung jawab atas klien.
Saat ini klien menolak untuk menyusui bayinya. Bayi diberikan susu formula.
Buatlah Asuhan keperawatannya
Keperawatan Maternitas

Kasus Antenatal:
Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke poli kandungan bersama suaminya. Pasangan
mengatakan ini merupakan kehamilan kedua, dengan riwayat keguguran pada kehamilan pertama
sebelumnya. Klien mengeluhkan mudah lelah dan seringkali merasa sakit kepala. Riwayat penyakit
dalam keluarga klien yaitu hipertensi. Pemeriksaan didapatkan: HPHT 25 November 2019, TFU 28 cm,
pemeriksaan leopold: punggung kiri, presentasi kepala, belum masuk PAP. Tekanan darah 140/80
mmHg, protein urine +2, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas 22 x/menit, DJJ 155x/menit,
terdapat bengkak pada kaki dan tangan pasien.
Buatlah Asuhan keperawatannya

Anda mungkin juga menyukai