Anda di halaman 1dari 13

Boost converter

STEP-UP DC to DC
Rangkaian Boost Converter
(Konvensional)
Operasi Boost Converter

iL L
D
+ vL -

Vd +
S C
RL Vo
-

SWITCH CLOSED L

L
D
+ vL -
+
C RL Vo
S
Vd
-

SWITCH OPENED
Analisis saat switch closed
Analisis saat Switch opened
Operasi sistem saat kondisi mantap

Boost converter menghasilkan tegangan output lebih besar


atau sama dengan tegangan input
Penjelasan
 ketika saklar ditutup, dioda reversed. Dengan demikian
output terisolasi. Input memasok energi ke induktor.
 Ketika saklar dibuka, output menerima energi dari input
maupun dari induktor. Oleh karena itu output besar.
 Tegangan output dijaga konstan berdasarkan besarnya
kapasitasi C.
Arus Induktor rata-rata, maksimum
dan minimum
Power input = power output (ideal)

Arus Induktor rerata :


Arus induktor maksimum

Arus induktor minimum


Analisis nilai-nilai L dan C
Latihan
1. Boost Converter memiliki parameter sbb: Vin = 20V, Duty
cycle = 0.6, R = 12.5 ohm, L = 65µH, C = 200µF,
fs = 40KHz.
Tentukan
(a) tegangan output,
(b) arus induktor rata-rata, maksimum dan minimum
(c) ripple tegangan output.

2. Desainlah suatu boost converter untuk memberikan


tegangan output 36V dari sumber 24V. Beban 50W.
Faktor ripple tegangan keluaran harus kurang dari 0,5%.
Tentukan rasio duty cycle rasio, frekuensi switch, ukuran
induktor dan kapasitor, dan peralatan switching.

Anda mungkin juga menyukai