Anda di halaman 1dari 1

Berdasarkan jurnal, permasalahan pada penelitian ini adalah kebutuhan energy listrik

semakin hari semakin bertambah seiring perkembangan teknologi dan kemajuan suatu bangsa
serta minyak bumi yang menghasilkan energy listrik tidak bisa di perbaharui dan semakin habis.
Adapun tujuannya adalah agar dapat mencukupi kebutuhan listrik dan untuk menghemat
penggunaan energy listrik dari minyak bumi yang tidak bisa di perbaharui dan semakin habis.
Dan manfaat dari penelitian adalah dapat menghemat penggunaan minyak bumi yang semakin
habis serta mengurangi jumlah sampah di kota Surakarta yang mengalami peningkatan setiap
tahunnya serta dapat memenuhi kebutuhan listrik yang tidak bisa di bendung lagi.

Adapun metodenya ialah yang pertama melakukan studi literature yang di manfaatkan
untuk mengetahui materi atau pembahasan yang berhubungan mengenai PLTSa yang mana
jurnal yang digunakan jurnal internasional maupun nasional sehingga dapat menjadi referensi
atau bahan saat melakukan penelitian. Kedua melakukan survey lokasi yang berada di TPA Putri
Cempo Mojosongo, Surakarta agar mendapatkan data yang berkaitan dengan volume sampah
dan prinsip kerja pembangkit listrik yang di lokasi tersebut. Ketiga obyek survei ada dua yaitu
volume sampah dan prinsip kerja pembangkit listrik di Surakarta. Dan terakhir ialah melakukan
wawancara kepada 2 narasumber yaitu narasumber pertama pak Ardi Noor S selaku enginer dan
main kontraktor dari PT. Solo CMPP pemilik proyek PLTSa dan naramber kedua ibu Reni
selaku Kasi Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Surakarta untuk mendapatkan
data dan informasi yang di perlukan untuk penelitian.

Hasil dan pembahasannya adalah hasil dari pengambilan data didapatkan volume
sampah tahun 2007-2017 dapat dilihat dari tabel yang ada di jurnal tersebut, kemudian
menghitung pertambahan jumlah sampah dari tahun 2007-2017 setelah perhitungan didapatlah
selisihnya dan menghitung prediksi jumlah sampah tahun 2018-2035, lalu menghitung potensi
konversi energy listrik perhari dan pertahun dengan teknologi konversi termal dan menghitung
pendapatan dengan per KWh yang di beli oleh PT.PLN sebesar Rp.1.863 yang berada di TPA
Putri Cempo Mojosongo, Surakarta. Adapun kesimpulannya adalah total volume sampah pada
tahun 2017 sekitar 1.014.486 ton dan diasumsikan pertambahan setiap tahunnya 2,81 % sehingga
prediksi volume sampah pada tahun 2038 sekitar 3.069.903 ton. Sampah yang digunakan untuk
bahan bakar pembangkit baru yang direncanakan ialah 450 ton dalam sehari dan di rubah
menjadi briket sebesar 135 ton per hari. Dalam waktu kurang lebih 6 tahun sampah pada tahun
2007-2017 dan diprediksi dalam waktu 19 tahun pada tahun 2018-2038 akan habis dimanfaatkan
untuk pembangkit listrik. Hasil produksi dari proses pembakaran sampah yang dilakukan oleh
PLTSa menghasilkan potensi daya listrik dalam setahun sebesar 30.843,04 MWh dengan sampah
164.200 ton dan per KWh akan dibeli oleh PT.PLN sebesar Rp. 1.863, jika dalam setahun
pendapatan sebesar 57 Milyar dan dalam jangka 20 tahun maka pendapatan yang di dapat
sebesar 1.15 Trilyun

Anda mungkin juga menyukai