Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN BEST PRACTICE

PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN


TAHUN 2019/2020

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK PADA


PEMBELAJARAN IPA MENGENAI SIKLUS AIR MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DI KELAS 5 SD NEGERI NO.
173286 POKKI TAHUN PELAJARAN 2019/2020

NAMA PESERTA : ASTUTI MAWARNITA PASARIBU


UNIT KERJA : SD NEGERI NO. 173286 POKKI
KECAMATAN : SIBORONGBORONG
KAB/ KOTA : TAPANULI UTARA
PROVINSI : SUMATERA UTARA
MENTOR PEMBEKALAN :

SIGUMBANG

2019

DAFTAR ISI
JUDUL …………………………………………………………………………………………….……………………………...…. I

DAFTAR ISI ………………….. ………………………………………………………………….………………………………. II

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………………………………………………..….… III

BIODATA PENULIS ……………………………………………………………………………….…………………..……… IV

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………….…………….…….. V

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………………………... 1

A. Latar Belakang Masalah …………………………………………………………………………………….…. 1

B. Jenis Kegiatan …………………………………………………………………………………………………….… 3

C. Manfaat Kegiatan ………………………………………………………………………………………………... 4

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN ……………………………………………………………………………………… 6

A. Tujuan dan Sasaran ………………………………………………………………………………………………. 6

B. Bahan dan Materi ………..………………………………………………………………………………………. 6

C. Metode / Cara Pelaksanakan Kegiatan ………………………………………………………………….. 7

D. Alat / Instrumen …………………………………………………………………………………………………. 12

E. Waktu dan Tempat Kegiatan ………………………………………………………………………………… 13

BAB III HASIL KEGIATAN …………………………………………………………………………………………………. 14

BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ……………………………………………………………………… 16

A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………………….… 16

B. Rekomendasi ………………………………………………………………………………………………….…… 16

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………………………………………... 17

LAMPIRAN I …………………………………………………………………………………………………………………….… VI

RPP …………………………………………………………………………………………………………………………………… VII

LAMPIRAN 2 …………………………………………………………………………………………………………………….. VIII


HALAMAN PENGESAHAN

Pengembangan dalam bentuk Best Practice berjudul “Siklus Air” melalui model pembelajaran

Discovery Learning di kelas 5 SD NEGERI NO. 173286 POKKI Tahun Pelajaran 2019 / 2020

Nama : ASTUTI MAWARNITA PASARIBU

Asal Sekolah : SDN 173292 SIGUMBANG

Telah disetujui dan disahkan pada / oleh,

Hari : Jumat

Tanggal : 13 Desember 2019

Kepala Sekolah SD NEGERI NO. 173286 POKKI


,

BARISAN SIANTURI
NIP 196308311993031001
BIODATA PENULIS

1. NAMA ASTUTI MAWARNITA PASARIBU


2. NIP -
3. NUPTK -
4. JABATAN GURU KELAS
5. PANGKAT/GOL/RUANG -
6. TEMPAT / TGL LAHIR LUMBAN SILINJUANG, 21 JUNI 1990
7. JENIS KELAMIN PEREMPUAN
8. AGAMA KRISTEN PROTESTAN
9. PENDIDIKAN TERAKHIR STRATA 1
10. UNIT KERJA SD NEGERI NO. 173286 POKKI
11. ALAMAT POKKI

POKKI, 13, DESEMBER 2019

Penulis,

ASTUTI MAWARNITA PASARIBU

KATA PENGANTAR

Salam Sejahtera,
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Best Practice ini tepat pada

waktunya.

Dalam menyusun Best Practice ini, penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada yang

terhormat,

1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara.

2. Kepala Sekolah yang telah memberikan izin, kesempatan dan kepercayaan kepada

penulis untuk mengadakan penelitian ini seluas-luasnya.

3. Semua rekan guru yang telah memberikan bantuan dan dukungan berupa apapun dalam

menyelesaikan Best Practice ini.

4. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan

bantuan berupa apapun dalam penyelesaian Best Practice ini.

Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan

saran yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan karya ini.

POKKI, 13 Desember 2019

Penulis,

ASTUTI MAWARNITA PASARIBU

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi

Pembelajaran Berbasis Zonasi merupakan salah satu upaya Kementerian dan Kebudayaan

melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan. Program ini dikembangkan mengikuti

arah kebijakan Kemendikbudyang menekankan pada pembelajaran yang berorientasi pada

keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS). Keterampilan

berpikir untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, serta pemerataan mutu pendidikan maka

pelaksanaan Program PKP mempertimbangkan pendekatan kewilayahan atau dikenal dengan

istilah zonasi. Melalui langkah ini, pengelolaan Pusat Kegiatan Guru (PKG) TK, Kelompok Kerja

Guru (KKG) SD yang selama ini dilakukan melalui gugus atau rayon dalam zonasinya, dalam

terintegraasi melalui pengembangan dan pemberdayaan guru. Zonasi memperhatikan

keseimbangan dan keragaman mutu pendidikan di lingkungan terdekat seperti status akreditasi

sekolah, nilai kompetensi guru, capaian nilai rata-rata UASBN sekolah atau pertimbangan mutu

lainnya.

Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam

implementasi kurikulum 2013 adalah model Discovery/Inquiry Learning. Model penyingkapan

penemuan (Discovery/Inquiry Learning) memahami konsep, arti dan hubungan melalui proses

intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Discovery terjadi bila individu terlibat

terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemuka beberapa konsep dan prinsip.

Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan

inferensi. Proses tersebut disebut cognitive process. Sedangkan discovery itu sendiri the mental

process of assimilating concepts and principles in the mind (Fiobert B. Sund dalam Malik,

2001:219). Setelah melaksanaka pembelajaran tematik terpadu dengan model


discovery/inquiry learning, penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa

meningkat.

B. JENIS KEGIATAN

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi

Pembelajaran Berbasis Zonasi merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan melalui (Ditjen GTK) untuk meningkatkan kualitas pembelaajaran dan

meningkatkan kualitas lulusan. Program ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan

Kemendikbud yang menekankan pada pembelajaran yang berorientasi HOTS. Keterampilan

berpikir tingkat tinggi adalah proses berfikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat

kesimpulan, membangun representasi, menganalisis dan membangun hubungan dengan

melibatkan aktivitas mental yang paling dasar yang sebaiknya dimiliki oleh seorang guru

professional.

Unit pembelajaran yang sudah tersusun diharapkan dapat meningkatkan pembelajaran.

Unit pembelajaran yang dikembangkan dikhususkan untuk pendidikan dasar yang dalam hal ini

akan melibatkan KKG SD dan MGMP SMP. Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada seluruh tim penyusun yang berasal dari PPPPTK, LPMP, maupun

Perguruan Tinggi dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif dalam

mewujudkan penyelesaian Unit Pembelajaran ini.

C. MANFAAT KEGIATAN

Untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, serta pemerataan mutu pendidikan, maka

pelaksanaan Program PKP mempertimbangkan pendekatan kewilayahan atau dikenal dengan


istilah zonasi. Melalui langkah ini, pengelolaan Pusat Kegiatan Guru (PKG) TK, Kelompok Kerja

Guru (KKG) SD dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMP yang selama ini dilakukan

melalui Gugus dan Rayon dalam zonasinya dapat terintegrasi melalui zonasi pengembangan

dan pemberdayaan guru. Zonasi memperhatikan keseimbangan dan keragaman mutu

pendidikan di lingkungan terdekat seperti status akreditasi sekolah, nilai kompetensi guru,

capaian nilai rata-rata UN/USBN sekolah atau pertimbangan mutu lainnya.

Semoga unit pembelajaran ini bisa menginspirasi guru untuk mengembangkan materi dan

melaksanakan pembelajaran dengan berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi.

Berikut beberapa manfaat PKP bagi siswa, guru dan sekolah sebagai berikut :

1. Bagi Siswa :

 Siswa akan lebih bergairah dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran.

 Mempermudah siswa dalam mengikuti proses pembelajaran

 Terkontrolnya tingkah laku positif siswa

 Menciptakan suasana kelas yang kondusif dan dinamis pada proses pembelajaran

berlangsung.

 Meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi Guru :

 Memperluas wawasan.

 Meningkatkan professional kerja.

 Meningkatkan peran guru sebagai fasilitator.

 Memberikan motivasi untuk guru-guru lainnya.

 Memperbaiki kinerja guru dalam proses pembelajaran ilmu pengetahuan.

3. Bagi Sekolah :
 Menerapkan metode yang dilaksanakan terhadap pelajaran yang lain.

 Memanfaatkan metode dengan semaksimak mungkin

 Mengembangkan bakat untuk tercapainya visi dan misi sekolah.

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. TUJUAN DAN SARAN


TUJUAN :

1. Untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas serta pemerataan mutu pendidikan, maka

pelaksanaan program PKP mempertimbangkan pendekatan kewilayahan atau dikenal

dengan istilah zonasi.

2. Menginspirasi guru untuk mengembangkan materi dan melaksanakan pembelajaran

dengan berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi.

SASARAN

Melalui langkah ini, pengelolaan Pusat Kegiatan Guru (PKG) TK, Kelompok Kerja Guru

(KKG) SD dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMP yang selama ini dilakukan

melalui gugus atau rayon dalam zonasinya. Semoga unit pembelajaran ini bisa menginspirasi

guru untuk mengembangkan materi dan melaksanakan pembelajaran dengan berorientasi pada

kemampuan berpikir tinggi. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa menyertai upaya yang

kita lakukan.

B. BAHAN DAN MATERI

Bahan / Materi Kegiatan

Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi pembelajaran IPA

mengenai Siklus Air berikut ini :

IPA
1. 3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta kelangsungan

makhluk hidup
2. 4.8 Membuat karya tentang skema siklus air berdasarkan informasi

dari berbagai sumber

C. METODE/CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

METODE

1. Penggunaan aspek HOTS, 5M, 4 Dimensi Pengetahuan dan Kecakapan Abad 21 dalam

proses pembelajaran
2. Karena K-13 mengamanatkan pembelajaran saintifik, (5M) yang meliputi Mengamati,

Menanya, Mengumpulkan Informasi, Menalar, Mengasosiasikan, dan

Mengomunikasikan. Lalu optimalisasi peran guru dalam melaksanakan pembelajaran

abad 21 dan HOTS (Higher Thinking Order Skills) Selanjutnya ada integrasi literasi dan

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam Proses Belajar Mengajar (PBM)

pembelajaranpun perlu dilaksanakan secara kontekstual dengan menggunakan model,

strategi, metode dan teknik dengan Karakteristik Kompetensi Dasar (KD) agar tujuan

pembelajaran tercapai. Pembelajaran abad 21 secara sederhana diartikan sebagai

pembelajaran yang memberikan kecakapan abad 21 kepada peerta didik, yaitu 4C yang

meliputi :

(1) Communication

(2) Collaboration

(3) Critical Thinking and problem Solving , dan

(4) Creative and innovative. Berdasarkan Taksonomi Bloom yang telah direvisi oleh

Krathwoll dan Anderson, kemampuan yang perlu dicapai siswa bukan hanya LOTS

(Lower Thinking Skills) yaitu

 C1 (mengetahui) dan

 C2 (memahami)

MOTS (Middle Order Thnking Skills) yaitu :

 C3 ( mengaplikasikan ) dan

 C4 ( menganalisis ), tetapi juga harus ada peningkatan sampai HOTS (Higher Order

Thinking Skills), yaitu :

 C5 (mengevaluasi), dan

 C6 (mengkreasi)

Penerapan pendekatan saintifik pembelajaran abad 21 (4C), HOTS, dan integrasi literasi dan PPK

dalam pembelajaran bertujuan meningkatkan mutu pendidikan dalam rangka menjawab

tantangan internal dalam rangka mencapai 8 (delapan) SNP dan tantangan eksternal, yaitu

globalisasi melalui berbagai pelatihan dan bimbingan teknis (Bimtek) K-13 yang telah dilakukan

selama ini diharapkan mampu mengubah paradigma guru, jua mampu meningkatkan
kompetensi guru dalam pembelajaran. Pendekatan saintifik, pembelajaran abad-21 (4C),HOTS,

Integrasi Literasi dan PPK dan pembelajaran kontekstual sebenarnya bukan hal yang baru bagi

guru secara sadar maupun tidak, sebenarnya hal tersebut sudah dilakukan. Hanya dalak K-13

lebih ditegaskan lagi dalam PBM. Dan hasilnya dilakukan melalui penilaian otentik yang mampu

mengukur ketercapaian kompetensi siswa.

3. Merencanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran pengembangan

desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan pembelajaran yang dilakukan

dengan sintak discovery Learning. Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang

dikembangkan berdasarkan pembelajaran Discovery Learning:

TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI

PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan  Guru membuka pertemuan, membuka pertemuan

(Persiapan/Orientasi) mengucap salam dengan penuh syukur dan santun


Apersepsi  Guru mengajak siswa berdoa menurut agama dan

kepercayaannya masing-masing.

 Guru melakukan komunikasi dengan siswa tentang

kehadiran siswa.

 Guru mengajak siswa berdinamika dengan tepuk

kompak (Tepuk PPK) dengan lagu yang relevan

 Guru memberikan apersepsi awal keoada peserta

didik tentang tema yang akan diajarkan dengan

analogi yang melibatkan KI-1 dan KI-2 dengan benar.


Motivasi  Guru mengulas kembali materi yang disampaikan

sebelumnya

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari

iniserta manfaat penguasaan kompetensi dasar

sebagai modal awal untuk menguasai pasangan

kompetensi dasar lainnya.


B.
Sintak Model (Model Pembelajaran Discovery Learning)
Pembelajaran 1 (Pendekatan Saintifik)

Pemberian rangsangan (Stimulation)

 Mengarahkan peserta didik membentuk lingkaran

besar dan mengajaknya menyanyikan lagu “Indonesia

Raya”.

 Peserta didik diminta menghitung angka 1 samapi

dengan 5. Setelah angka 5, kembali hitungan ke angka

satu. Begitu seterusnya sampai seluruh peserta

didikmenyebutkan 1 angka.

 Peserta didik membentuk kelompok belajar

berdasarkan kesamaan angka yang telah disebutkan.

 Setiap kelompok mendapatkan 1 label kelompok

sebagai nama kelompok yang terdiri dari atas nama-

nama bangun segi banyak beraturan atau bangun

segi banyak tidak beraturan.

 Setiap kelompok yang telah mendapatkan label nama

kelompok diminta berteriak dengan menyebutkan

nama kelompoknya.

 Guru mengajukan pertanyaan

1. Apakah siklus air itu ?

2. Apakah jenis perubahan uap air?

3. Guru memberikan amplop berisi jawaban acak.


4. Guru menyampaikan tantangan permasalahan

pembelajaran yang harus dijawab oleh peserta

didik
Sintak Model Problem Statemen (Identifikasi Masalah)

Pembelajaran 2  Guru member kesempatan kepada peserta didik

untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada.

 Guru member kesempatan kepada peserta didik

untuk bertanya sekaitan dengan permasalahan yang


harus dijawabnya.
Sintak Moral Data Collection (Pengumpulan Data)

Pembelajaran 3  Peserta didik mencari informasi yang berkaitan

dengan tugas yang didapat

 Peserta didik menggunakan sumber belajar

perpustakaan, internet, Koran dan buku penunjang

untuk menggali informasi sebanyak mungkin

 Peserta didik membaca bahan ajar yang disajikan oleh

guru.
Sintak Model Data Processing (Pengolahan Data)

Pembelajaran 4 Processing (Pengolahan Data)

 Peserta didik berdiskusi di dalam kelompoknya untuk

memecahkan permasalahan yang ada yakni

menyesuaikan jawaban tentang siklus air yang telah

diajukan dengan cara menempelkannya pada lembar

kerja yang tersedia.

 Dengan memcahkan permasalahan yang ada, peserta

didik dapat menggunakan referensi datau atau

informasi yang telah dikumpulkan

 Kelompok menyelesaikan permasalahan pada lembar

kerja

 Peserta didik berkonsultasi dengan guru jika

mendapatkan hal yang kurang jelas

 Guru melakukan bimbingan pada saat peserta didik

menyelesaikan permasalahan yang ada

 Guru melakukan observasi untuk menilai sikap dan

keterampilan peserta didik


Sintak Model Verification (Pembuktian)

Pembelajaran 5  Setiap kelompok menampilkan hasil kerja

kelompoknya
 Setiap kelompok menyampaikan hasil kerja

kelompoknya yang diwakli oleh salah satu anggota

kelompok

 Guru menampilkan jawaban dari permasalahan yang

telah didiskusikan oleh setiap kelompok

 Peserta diberi kesempatan untuk membandingkan

hasil kerjanya dengan jawaban yang ada sehingga

semakin menguatkan konsepnya

 Peserta didik diberi kesempatan untuk menemukan

suatu konsep atau pemahaman melalui contoh-

contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya.


Sintak Model Generallization (Menarik Kesimpulan)

Pembelajaran 6  Peserta didik secara berama-ssama menarik

kesimpulan dibimbing oleh guru

 Guru menguatkan kesimpulan yang telah dirumuskan

oleh peserta didik


C. Kegiatan  Guru memeriksa hasil pekerjaan semua kelompok,

Penutup memberikan penilaian terhadap proses dan hasil yang

telah dicapai peserta didik

 Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah

dilakukan

 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk bertanya mengenai hal-hal yang masih ragu

dengan penuh rasa tanggung jawab.

 Member tugas untuk memperdalam pemahaman

materi dan menginformasikan materi yang akan

dipelajari selanjutnya

 Mengakhiri pembelajaran dengan mengajak siswa

berdoa menurut agama dan kepercayaannya masing-

masing dan mengucapkan salam dengan penuh rasa


syukur

D. Alat / Instrumen

Model-model pembelajaran yang sudah banyak dikenal oleh guru-guru pun diharapkan untuk

menggunakan atau mengembangkan model-model pembelajaran yang lebih variatif aga

pembelajaran lebih menyenangkan dan menantang. Pembelajaran HOTS ditindaklanjuti dengan

penilaian HOTS. Soal-soal yang diberikan harus mengukur ketercapaian siswa pada ranah -4, C-5

dan C-6 disesuaikan dengan KKO yang telah ditetapkan pada RPP. Instrument teks yang

digunakan bisa dalam bentuk soal Pilihan Ganda aytau Uraian. Soal PG dan HOTS yang

berorientasi pada HOTS tentunya bukan sekedar menanyakan “apa?”. “Siapa?”, “Kapan?” dan

“dimana?” tetapi juga menayakan “mengapa ?” dan “bagaimana?”. Berdasarkan hal tersebut

maka guru harus banyak membiasakan soal-soal HOTS kepada siswa agar siswa terbiasa

mengasah nalar, meningkatkan kemampuan secara kritis, analitis dan solutif.

Media pembelajaran yang digunakan pada praktik terbaik ini adalah

 Gela kaca, spidol, penggaris dan wadah alas gelas serta sinar matahari.

 Buku paket IPA dengan topik Siklus Air

 Instrumen yang digunakam dalam praktik baik ini ada 2 macam yaitu :

a. Instrument untuk mengamati proses pembelajaranberupa lembar kerja observasi.

b. Instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan uraian singkat.

E. Waktu dan Tempat Kegiatan

Waktu Kegiatan

Best Practice ini dilaksanakan pada tanggal 16 November 2019 sampai 14 Desember

2019 di SD Negeri 177045 Pealangge Kecamatan Siborngborong Kabupaten Tapanuli Utara.


BAB III
HASIL KEGIATAN

Diimplementasikannya kurikulum 2013 membawa konsekuensi guru yang harus semakin

berkualitas dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran kurikulum 2013 mengamanatkan

penerapan pendekatan saintifik (5M) lalu optimalisasi pean guru dalam melaksanakan

pembelajaran abad 21 dan HOTS. Selanjutnya ada integrasi literasi dan penguatan pendidikan

karakter dalam proses belajar mengajar pun perlu dilaksanakan secara kontekstualdengan

menggunakan model, strategi, metode dan teknik sesuai dengan karakteristik Kompetensi

Dasar agar tujuan pembelajaran tercapai.

Pembelaaran abad 21 diartikan secara sederhana adalah pembelajaran yang

memberikan kecakapan abad 1 kepada peserta didik yaitu 4C yang meliputi :

1. Communicaton

2. Collaboration
3. Critical Thinking and Problem Solving

4. Creative and Innovative

Berdasarkan Taksonomi Bloom yang telah direvisi oleh Krathwoll dan Anderson kemampuan

yang dicapai siswa bukan hanya LOTS dan MOTS namun juga harus memiliki kemampuan

HOTS yaitu b:

1. C1 (mengetahui)

2. C2 (memahami)

3. C3 (mengaplikasikan)

4. C4 (menganalisi)

5. C5 (mengevaluasi)

6. C6 (mengkreasi)

Penerapan pendekatan saintifik pembelajaran abad 21 (4C), HOTS dan Integrasi Literasi dan

PPK dalam pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam rangka

menjawab tantangan baik tantangan internal dalam rangka mencapai 8 (delapan) SNP dan

tantangan eksternal yaitu globalisasi. Melalui berbagai pelatihandan bimbingan teknis

(Bimtek) K13 yang telah dilakukan selama ini diharapkan mampu mengubah paradigm guru

juga meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran. Pendidikan saintifik

pembelajaran abad 21 (4C), HOTS, inegrasi literasi dan PPK dan pembelajaran kontekstual

sebenarnya bukan hal yang baru bagi guru. Secara sadar maupun tidak sebenarnya hal

tersebut sudah dilakukan. Hanya dalam k-13 lebih ditegaskan lagi untuk dilaksanakan pada

PBM. Dan hasilnya dilakukan melalui penilaian otentik yang mampu mengukur ketercapaian

kompetensi siswa.

Masalah yang dihapai terutama adalah belum terbiasanya siswa belajar dengan model

discovery learning dengan tujuan untuk mendapatkan nilai ulangan yang baik, guru selalu

menggunakan metode ceramah siswapun merasa lebih percaya diri menghadapi ulangan

(penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui ceramah. Agar siswa yakin bahwa

pembelajaran tematik dengan zdiscovery Learning dapat membuat mereka lebih menguasai

materi pembelajaran, guru member penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa,

dan manfaat belajar berorientasi pada keterampilanberpikir tingkat tinggi (HOTS).


BAB IV

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas dapat ditari kesimpulan sebagai berikut :

1. Pembelajaran tematik dengan pembelajaran Discovery Learning layak dijadikan

praktik baik pada pembelajaran yang berorientasi HOTS karena dapat

meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan,

berpikir kritis dan pemecahan masalah.

2. Dengan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara sistematis

dan cermat, pembelajaran tematik dengan model pembelajaran Discovery

Learning yang dilaksanakan tidak sekedar berorientasi HOTS tetapi juga

mengintegrasikan PPK, literasi dan kecakapan abad 21


B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model pembelajaran

Discovery Learning berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.

1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku

guru serta jarring-jaring tema yang telah disediakan tetapi berani melakukan

inovasipembelajaran tematik yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa

dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih

bermakna

2. Siswa diharapkan menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar

tidak terbatas dalam hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan

membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama

(tidak mudah lupa).

3. Sekolah terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut

melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah seperti

penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis

untuk mendemonstrasikan praktik baik ini akan menambah wawasan guru lain

tentang pembelajaran HOTS.


DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.guru-id.com/2019/10/lk-9-laporan-best-practice-peserta-pkp.html
LAMPIRAN 1
D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

NAMA : ASTUTI MAWARNITA PASARIBU

UNIT KERJA : SD NEGERI NO. 173286 POKKI

POKKI

2019

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )

Satuan Pendidikan : SD NEGERI NO. 173286 POKKI


Unit Pebelajaran 1 : Siklus Air
Kelas/ Semester :V/I
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi

No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1. Kompetensi Pengetahuan: 1. Menganalisis tahap-tahap dalam siklus air
3.8 Menganalisis siklus air dan 2. Menganalisis dampak siklus air pada peristiwa di
dampaknya pada peristiwa di bumi Bumi
serta kelangsungan makhluk hidup 3. Menganalisis dampak siklus air pada kelangsungan
makhlukhidup
2. Kompetensi Keterampilan: Membuat karya tentang skema siklus air
4.8 Membuat karya tentang skema
siklus air berdasarkan informasi
dari berbagai sumber

C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menganalisis siklus air.
2. Siswa dapat menjelaskan dan memahami masalah ketersediaan air bersih.
3. Siswa dapat menjelaskan dampak siklus air pada peristiwa di bumi.
4. Siswa dapat menyebutkan usaha manusia untuk melestarikan sumber air bersih.

D. Materi Pembelajaran
 Kelangkaan sumber air bersih

E. Metode Pembelajaran: Kelompok,Tanya Jawab, Diskusi, Pengamatan, Penugasan, Ceramah.

F. Media Pembelajaran :
1) File video proses terjadinya hujan;
2) LCD Proyektor/komputer;
Alternatif:
1) Gelas kaca
2) Air
3) Meja
5) Spidol
G. Sumber belajar
1. Buku Paket Bumi Dan Alam Semesta, Unit Pembelajaran 1 (Siklus Air), mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam.
2. File Video Pembelajaran Siklus Hidrologi https://youtu.be/igvKlcD-vqs

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke-1

ALOKASI
TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak berdoa menurut


(persiapan/orientasi) agama dan keyakinan masing-masing, 3 Menit
Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.
Apersepsi Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. 5 Menit
Pembacaan buku tentang siklus air secara bersama-
sama (literasi membaca)

Motivasi Guru membimbing peserta didik untuk mempersiapkan 2 Menit


hal-hal yang diperlukan untuk menambah rasa ingin
tahu siswa terhadap siklus air.

B. Kegiatan Inti

Sintak Model Mengamati 45 Menit


Pembelajaran 1  Guru membimbing peserta didik untuk membentuk
Discovery Learning kelompok yang masing-masing kelompok terdiri atas
3-4 (orang atau disesuaikan). Collaboration
 Guru mengarahkan siswa untuk menyaksikan file
video secara bersama-sama.
 Guru mengarahkan peserta didik untuk menuliskan
hal-hal penting dari video yang ditayangkan terkait
siklus air.Mandiri
 Guru mengarahkan peserta didik untuk
mendiskusikan perihal siklus air.
Mencoba
 Guru membimbing peserta didik dalam menemukan
hal-hal yang terjadi dalam siklus air
Menalar
 Guru mendampingi peserta didik dalam membuat
kesimpulan mengenai siklus air.Critical Thinking
and Problem Solving
Mengkomunikasikan
 Guru mengarahkan peserta didik untuk membacakan
kesimpulan kelompoknya di depan kelompok lain.
Literasi
Mengamati
 Guru mengarahkan peserta didik untuk
memperhatikan penyebab terjadinya siklus
air.Communication
Mencoba
 Guru membimbing peserta didik untuk menentukan
faktor yang terlibat pada proses siklus air.Critical
Thinking and Problem Solving
Menalar
 Guru membimbing peserta didik dalam membuat
kesimpulan mengenai siklus air .Creativity and
Innovation
Mengkomunikasikan
 Guru mengarahkan peserta didik untuk
menyampaikan hasil kegiatannya di depan teman-
temannyaCommunication

Sintak Model 1. Model Discovery / Inquiry Learning


Pembelajaran 2 2. Model Pembelajaran Problem-Based Learning
(PBL)
Sintak Model
Pembelajaran dst

C. Kegiatan Penutup

 Guru merefleksikan hasil pembelajaran tentang Hal 15 Menit


yang Berkaitan dengan Siklus Air.Integritas
 Guru melakukan evaluasi tentang Hal yang Berkaitan
dengan Siklus Air.Mandiri

I. Penilaian
Rubrik Penilaian Poster
Aspek /
Kategori / 4 3 2 1 Skor
Kriteria
Isi / teks Isi teks Dua dari Hanya Isi teks terlalu
singkat, padat kriteria isi / salah panjang, miskin
akan teks yang satu dari informasi, tidak
informasi, baik kriteria jelas
jelas dipenuhi, isi / keterbacaannya
keterbacaann sementara teks yang (seluruh
ya salah satu baik kriteria tidak
kriteria tidak dipenuhi, terpenuhi)
dipenuhi sementara
dua
kriteria
tidak
dipenuhi
Desain Warna Dua dari Hanya Warna, ukuran
menarik, kriteria salah elemen
ukuran desain yang satu dari penyusun,
elemen baik kriteria pusat perhatian
penyusun dipenuhi, desain tidak
proporsional, sementara yang baik menunjukkan
pesan yang salah satu dipenuhi, desain yang
ingin kriteria tidak sementara baik (seluruh
disampaikan dipenuhi dua kriteria tidak
menjadi pusat kriteria terpenuhi)
perhatian tidak
(ketiga dipenuhi
kriteria
terpenuhi)
Gambar Gambar Dua dari Hanya Gambar tidak
menarik, kriteria salah menarik, tidak
bermakna gambar yang satu dari bermakna
sebagai baik kriteria sebagai
penyampai dipenuhi, gambar penyampai
pesan, dan sementara yang baik pesan, dan
orisinil salah satu dipenuhi, tidak orisinil
(ketiga kriteria tidak sementara (seluruh
kriteria dua kriteria desain
terpenuhi) dipenuhi kriteria yang baik tidak
tidak terpenuhi)
dipenuhi
Ketersampa Pesan sangat Pesan cukup Pesan sulit Pesan tidak
ian mudah mudah ditangkap dapat
Pesan ditangkap ditangkap pembaca ditangkap
pembaca pembaca pembaca

Keterangan
Skor maksimal yang dapat diperoleh peserta didik adalah 12
Nilai = Total skor x 100
Skor maksimal

POKKI, Desember 2019

Mengetahui Kepala Sekolah Sd Guru kelas,

BARISAN SIANTURI, S. Pd
NIP 196308311993031001
ASTUTI MAWARNITA PASARIBU

BAB VIII
LAMPIRAN 2

LAMPIRAN 2

Lembar Kerja Peserta Didik


LKPD 1.1. Model Awan dan Hujan
LKPD 1.1.
Judul : Model awan dan hujan
Tujuan : Eksperimen ini bertujuan menyelidiki tahap-tahap siklus air.
Muatan Pelajaran : IPA
Alat dan Bahan:
1) Gelas kaca
2) Air
3) Meja
5) Spidol
Pra Kegiatan:
1. Jelaskan dengan bahasa sendiri proses avaporasi dan kondensasi
Langkah kegiatan:
1) Isi gelas dengan air
2) Tandai dengan spidol batas air pada permukaan Gelas
3) Letakkan di bawah terik matahari
4) Biarkan selama kurang lebih satu jam
5) Ukur batas spidol dengan permukaan air yang telah disinari matahari
6) Catat perubahan penurangan air akibat penguapan
7) Buat kesimpulan berdasarkan percobaan tersebut.
8) Presentasikan hasil kerja kelompokmu

LKPD 1.2 Poster Siklus Air dan Dampaknya bagi Kehidupan


LKPD 1.2.
Judul : Poster Siklus Air dan Dampaknya bagi Kehidupan
Tujuan : Menyelidiki tahap-tahap siklus air.
Muatan Pelajaran : IPA
Alat dan Bahan:
1) Kertas Karton
2) Spidol warna
3) Printout bahan bacaan Siklus Air dan Dampaknya bagi Kehidupan
Pra Kegiatan:
1. Jelaskan dengan bahasa sendiri sumber air bersih penyebab kekurangan
air bersih dan cara melestarikan air bersih
Langkah kegiatan:
1) Bacalah bahan bacaan tentang siklus air dan dampaknya bagi
kehidupan dari berbagai sumber.
2) Buatlah poster dengan tema siklus air dan dampaknya bagi
kehidupan.
3) Presentasikan poster yang telah kalian buat.
4) Nilailah poster yang telah kalian buat menggunakan rubrik penilaian
poster
Pembahasan Soal-soal
Soal USBN yang telah dianalisis pada bagian “Contoh Soal UN/USBN” akan
dibahas penyelesaiannya pada bagian ini.
1. Soal USBN tahun 2015/2016
38. Perhatikan gambar berikut!

Proses kondensasi ditunjukkan oleh nomor ....


A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
Pembahasan:
Tahap-tahap pada siklus air adalah sebagai berikut. Proses evaporasi
(penguapan), kondensasi (pengembunan), presipitasi (jatuhnya hujan),
transpirasi (pelepasan air oleh makhluk hidup tumbuhan), dan infiltrasi
(peresapan).
Tahap-tahap siklus air pada gambar secara berurutan: (1) = presipitasi; (2) =
kondensasi; (3) = evaporasi; (4) = transpirasi. Jawaban : B
2. Soal USBN tahun 2016/2017
37. Perhatikan gambar berikut!

Proses evaporasi air pada gambar ditunjukkan oleh nomor ....


A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
Pembahasan:
Tahap-tahap pada siklus air adalah sebagai berikut. Proses evaporasi
(penguapan), kondensasi (pengembunan), presipitasi (jatuhnya hujan), transpirasi (pelepasan air oleh
makhluk hidup tumbuhan), dan infiltrasi (peresapan). Tahap-tahap siklus air pada gambar secara
berurutan: (1) = evaporasi; (2) =transpirasi; (3) = presipitasi; (4) = infiltrasi. Jawaban : A.

3. Soal USBN tahun 2017/2018


35. Perhatikan gambar!

Tahapan daur air yang ditunjukkan oleh huruf X dan Y dalam tabel berikut
yang tepat adalah ....

X Y
A penguapan air yang ada di Perubahan uap air menjadi awan jenuh
permukaan Bumi
B Perubahan uap air menjadi uap air jenuh Penguapan dari air laut
C Perubahan uap air menjadi butiran air Penguapan air dari jaringan tumbuhan
D Jatuhnya titik-titik air menjadi hujan Penguapan air yang ada dipermukaan bumi
Pembahasan:
Tahap-tahap pada siklus air adalah sebagai berikut. Proses evaporasi
(penguapan), kondensasi (pengembunan), presipitasi (jatuhnya hujan),
transpirasi (pelepasan air oleh makhluk hidup tumbuhan), dan infiltrasi
(peresapan).
Tahap-tahap siklus air pada gambar secara berurutan: (X) = kondensasi
berupa perubahan uap air menjadi uap air jenuh; (Y) = evaporasi berupa
penguapan air dari laut. Jawaban : B.
Kisi-Kisi Soal HOTS

NO Kompetensi Lingkup Mater Indikator soal No. Bentuk Bentuk


. yang diuji materi i kognitif soal
1. Menganalisis Bumi Siklus Disajikan 1. C4 PG
siklus air dan dan Air gambar siklus air, peserta
dampaknya Alam didik dapat
pada peristiwa Semesta menganalisis proses-
di bumi serta proses yang terdapat
kelangsungan pada siklus air
makhlukhidup.

Nama Penyusun RPP : ASTUTI MAWARNITA PASARIBU

Nama Penelaah RPP : ARMIN LUMBANTORUAN, S.Pd

FORMAT TELAAHRPP

Hasil
No. Komponen Indikator Penilaian/Sarantin
dak lanjut
A. IdentitasMataPelaj 1. Menuliskannamasekolah.
aran/ Tema 2. Menuliskanmatapelajaran.
3. Menuliskankelasdansemester. √
4. Menuliskanalokasiwaktu.

B. KompetensiInti MenuliskanKI dengan lengkap dan benar. √

C. KompetensiDasar MenuliskanKDdengan lengkap dan benar. √

D. IndikatorPencapaia 1. Merumuskanindikatoryang
n Kompetensi mencakupkompetensipengetahuan,
keterampilan,dan sikapsesuaidengan KD.
2. Menggunakan kata kerja √
operasionalrelevandengan
KDyangdikembangkan.
3. Merumuskanindikatoryang
cukupsebagaipenandaketercapaianKD.
Hasil
No. Komponen Indikator Penilaian/Sarantin
dak lanjut
E Nilai Karakter 1. Menuliskan nilai-nilai karakter yang akan
dimunculkan dalam pembelajaran
2. Butir karakter yang dituliskan adalah butir karakter √
operasional

F Tujuan 1. Tujuanpembelajarandirumuskansatuataulebihuntuks
Pembelajaran etiapindikatorpencapaiankompetensi.
2. Tujuanpembelajaranmengandungunsur:
audience(A), behavior(B),condition(C), dan

degree(D).
3. Tujuanpembelajarandirumuskanuntuksatu
pencapaian KD.

G. Materi 1. Memilihmateripembelajaranreguler,remedialdanpengaya
Pembelajaran an sesuai dengankompetensi yang dikembangkan.
2. Cakupan
materipembelajaranreguler,remedial,danpengayaan
sesuai dengantuntutan KD, ketersediaan waktu,dan √
perkembangan peserta didik.
3. Kedalamanmaterikemampuanpeserta didik.

H. Metode 1. Menerapkansatuataulebihmetodepembelajaran.
Pembelajaran 2. Metodepembelajaranyangdipilihadalahpembelajaranakti
fyangefektifdanefisienmemfasilitasipesertadidikmencap
aiindikator-indikatorKDbesertakecakapanabad 21. √

I. Media dan Bahan 1. Memanfaatkanmedia sesuaidenganindikator,


karakteristikpesertadidik dankondisi sekolah.
2. Memanfaatkanbahansesuaidenganindikator,
karakteristikpesertadidik dankondisi sekolah
3. Memanfaatkanmediauntukmewujudkanpembelajaran
denganpendekatansaintifikataumodelmemadai.
4. Memanfaatkanbahanuntukmewujudkanpembelajarand
enganpendekatansaintifikataumodelmemadai.
5. Memilihmediauntukmenyampaikanpesanyangmenarik,
variatif,dan √
sesuaidenganindikatorpencapaiankompetensi.
6. Memilihbahanuntukmenyampaikanpesanyangmenarik,
variatif,dan
sesuaidenganindikatorpencapaiankompetensi.

J SumberBelajar 1. Memanfaatkanlingkunganalamdan/atausosial..
2. Menggunakanbukutekspelajarandari
pemerintah(BukuPeserta didik danBukuGuru).
3. Merujukmateri-materi yang
diperolehmelaluiperpustakaan.

4. MenggunakanTIK/merujukalamatweb
tertentusebagaisumberbelajar.
Hasil
No. Komponen Indikator Penilaian/Sarantin
dak lanjut
K Penilaian 1. Mencantumkanteknik,bentuk,dancontohinstrumenpenil
aian
padaranahsikap,pengetahuan,danketerampilansesuai
denganindikator.
2. Menyusunsampelbutirinstrumenpenilaian √
sesuaikaidahpengembanganinstrumen
3. Mengembangkan
pedomanpenskoran(termasukrubrik)sesuaidenganinstru
men.

L PembelajaranReme 1. Merumuskan kegiatanpembelajaranremedialyangsesuai


dial dengankarakteristikpeserta didik, alokasi waktu,sarana
danmedia pembelajaran.
2. Menuliskansalah satu atau
lebihaktivitaskegiatanpembelajaranremedial,berupa:
 pembelajaran ulang, √
 bimbinganperorangan
 belajar kelompok
 tutor sebaya

M PembelajaranPeng Merumuskan kegiatanpembelajaran


ayaan pengayaanyangsesuai dengankarakteristikpeserta didik,
alokasi waktu,sarana danmediapembelajaran.

N Bahan Ajar Menguraikan bahan ajar sesuai dengan KD

Anda mungkin juga menyukai