SIGUMBANG
2019
DAFTAR ISI
JUDUL …………………………………………………………………………………………….……………………………...…. I
A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………………….… 16
B. Rekomendasi ………………………………………………………………………………………………….…… 16
LAMPIRAN I …………………………………………………………………………………………………………………….… VI
Pengembangan dalam bentuk Best Practice berjudul “Siklus Air” melalui model pembelajaran
Discovery Learning di kelas 5 SD NEGERI NO. 173286 POKKI Tahun Pelajaran 2019 / 2020
Hari : Jumat
BARISAN SIANTURI
NIP 196308311993031001
BIODATA PENULIS
Penulis,
KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera,
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Best Practice ini tepat pada
waktunya.
Dalam menyusun Best Practice ini, penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada yang
terhormat,
2. Kepala Sekolah yang telah memberikan izin, kesempatan dan kepercayaan kepada
3. Semua rekan guru yang telah memberikan bantuan dan dukungan berupa apapun dalam
4. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan
Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran Berbasis Zonasi merupakan salah satu upaya Kementerian dan Kebudayaan
melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan. Program ini dikembangkan mengikuti
keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS). Keterampilan
berpikir untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, serta pemerataan mutu pendidikan maka
istilah zonasi. Melalui langkah ini, pengelolaan Pusat Kegiatan Guru (PKG) TK, Kelompok Kerja
Guru (KKG) SD yang selama ini dilakukan melalui gugus atau rayon dalam zonasinya, dalam
keseimbangan dan keragaman mutu pendidikan di lingkungan terdekat seperti status akreditasi
sekolah, nilai kompetensi guru, capaian nilai rata-rata UASBN sekolah atau pertimbangan mutu
lainnya.
Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam
penemuan (Discovery/Inquiry Learning) memahami konsep, arti dan hubungan melalui proses
intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Discovery terjadi bila individu terlibat
terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemuka beberapa konsep dan prinsip.
inferensi. Proses tersebut disebut cognitive process. Sedangkan discovery itu sendiri the mental
process of assimilating concepts and principles in the mind (Fiobert B. Sund dalam Malik,
meningkat.
B. JENIS KEGIATAN
Pembelajaran Berbasis Zonasi merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan melalui (Ditjen GTK) untuk meningkatkan kualitas pembelaajaran dan
berpikir tingkat tinggi adalah proses berfikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat
melibatkan aktivitas mental yang paling dasar yang sebaiknya dimiliki oleh seorang guru
professional.
Unit pembelajaran yang dikembangkan dikhususkan untuk pendidikan dasar yang dalam hal ini
akan melibatkan KKG SD dan MGMP SMP. Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada seluruh tim penyusun yang berasal dari PPPPTK, LPMP, maupun
Perguruan Tinggi dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif dalam
C. MANFAAT KEGIATAN
Guru (KKG) SD dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMP yang selama ini dilakukan
melalui Gugus dan Rayon dalam zonasinya dapat terintegrasi melalui zonasi pengembangan
pendidikan di lingkungan terdekat seperti status akreditasi sekolah, nilai kompetensi guru,
Semoga unit pembelajaran ini bisa menginspirasi guru untuk mengembangkan materi dan
Berikut beberapa manfaat PKP bagi siswa, guru dan sekolah sebagai berikut :
1. Bagi Siswa :
Menciptakan suasana kelas yang kondusif dan dinamis pada proses pembelajaran
berlangsung.
2. Bagi Guru :
Memperluas wawasan.
3. Bagi Sekolah :
Menerapkan metode yang dilaksanakan terhadap pelajaran yang lain.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
SASARAN
Melalui langkah ini, pengelolaan Pusat Kegiatan Guru (PKG) TK, Kelompok Kerja Guru
(KKG) SD dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMP yang selama ini dilakukan
melalui gugus atau rayon dalam zonasinya. Semoga unit pembelajaran ini bisa menginspirasi
guru untuk mengembangkan materi dan melaksanakan pembelajaran dengan berorientasi pada
kemampuan berpikir tinggi. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa menyertai upaya yang
kita lakukan.
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi pembelajaran IPA
IPA
1. 3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta kelangsungan
makhluk hidup
2. 4.8 Membuat karya tentang skema siklus air berdasarkan informasi
METODE
1. Penggunaan aspek HOTS, 5M, 4 Dimensi Pengetahuan dan Kecakapan Abad 21 dalam
proses pembelajaran
2. Karena K-13 mengamanatkan pembelajaran saintifik, (5M) yang meliputi Mengamati,
abad 21 dan HOTS (Higher Thinking Order Skills) Selanjutnya ada integrasi literasi dan
strategi, metode dan teknik dengan Karakteristik Kompetensi Dasar (KD) agar tujuan
pembelajaran yang memberikan kecakapan abad 21 kepada peerta didik, yaitu 4C yang
meliputi :
(1) Communication
(2) Collaboration
(4) Creative and innovative. Berdasarkan Taksonomi Bloom yang telah direvisi oleh
Krathwoll dan Anderson, kemampuan yang perlu dicapai siswa bukan hanya LOTS
C1 (mengetahui) dan
C2 (memahami)
C3 ( mengaplikasikan ) dan
C4 ( menganalisis ), tetapi juga harus ada peningkatan sampai HOTS (Higher Order
C5 (mengevaluasi), dan
C6 (mengkreasi)
Penerapan pendekatan saintifik pembelajaran abad 21 (4C), HOTS, dan integrasi literasi dan PPK
tantangan internal dalam rangka mencapai 8 (delapan) SNP dan tantangan eksternal, yaitu
globalisasi melalui berbagai pelatihan dan bimbingan teknis (Bimtek) K-13 yang telah dilakukan
selama ini diharapkan mampu mengubah paradigma guru, jua mampu meningkatkan
kompetensi guru dalam pembelajaran. Pendekatan saintifik, pembelajaran abad-21 (4C),HOTS,
Integrasi Literasi dan PPK dan pembelajaran kontekstual sebenarnya bukan hal yang baru bagi
guru secara sadar maupun tidak, sebenarnya hal tersebut sudah dilakukan. Hanya dalak K-13
lebih ditegaskan lagi dalam PBM. Dan hasilnya dilakukan melalui penilaian otentik yang mampu
dengan sintak discovery Learning. Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang
PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan Guru membuka pertemuan, membuka pertemuan
kepercayaannya masing-masing.
kehadiran siswa.
sebelumnya
Raya”.
didikmenyebutkan 1 angka.
nama kelompoknya.
didik
Sintak Model Problem Statemen (Identifikasi Masalah)
guru.
Sintak Model Data Processing (Pengolahan Data)
kerja
kelompoknya
Setiap kelompok menyampaikan hasil kerja
kelompok
dilakukan
dipelajari selanjutnya
D. Alat / Instrumen
Model-model pembelajaran yang sudah banyak dikenal oleh guru-guru pun diharapkan untuk
penilaian HOTS. Soal-soal yang diberikan harus mengukur ketercapaian siswa pada ranah -4, C-5
dan C-6 disesuaikan dengan KKO yang telah ditetapkan pada RPP. Instrument teks yang
digunakan bisa dalam bentuk soal Pilihan Ganda aytau Uraian. Soal PG dan HOTS yang
berorientasi pada HOTS tentunya bukan sekedar menanyakan “apa?”. “Siapa?”, “Kapan?” dan
“dimana?” tetapi juga menayakan “mengapa ?” dan “bagaimana?”. Berdasarkan hal tersebut
maka guru harus banyak membiasakan soal-soal HOTS kepada siswa agar siswa terbiasa
Gela kaca, spidol, penggaris dan wadah alas gelas serta sinar matahari.
Instrumen yang digunakam dalam praktik baik ini ada 2 macam yaitu :
b. Instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan uraian singkat.
Waktu Kegiatan
Best Practice ini dilaksanakan pada tanggal 16 November 2019 sampai 14 Desember
penerapan pendekatan saintifik (5M) lalu optimalisasi pean guru dalam melaksanakan
pembelajaran abad 21 dan HOTS. Selanjutnya ada integrasi literasi dan penguatan pendidikan
karakter dalam proses belajar mengajar pun perlu dilaksanakan secara kontekstualdengan
menggunakan model, strategi, metode dan teknik sesuai dengan karakteristik Kompetensi
1. Communicaton
2. Collaboration
3. Critical Thinking and Problem Solving
Berdasarkan Taksonomi Bloom yang telah direvisi oleh Krathwoll dan Anderson kemampuan
yang dicapai siswa bukan hanya LOTS dan MOTS namun juga harus memiliki kemampuan
HOTS yaitu b:
1. C1 (mengetahui)
2. C2 (memahami)
3. C3 (mengaplikasikan)
4. C4 (menganalisi)
5. C5 (mengevaluasi)
6. C6 (mengkreasi)
Penerapan pendekatan saintifik pembelajaran abad 21 (4C), HOTS dan Integrasi Literasi dan
PPK dalam pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam rangka
menjawab tantangan baik tantangan internal dalam rangka mencapai 8 (delapan) SNP dan
(Bimtek) K13 yang telah dilakukan selama ini diharapkan mampu mengubah paradigm guru
pembelajaran abad 21 (4C), HOTS, inegrasi literasi dan PPK dan pembelajaran kontekstual
sebenarnya bukan hal yang baru bagi guru. Secara sadar maupun tidak sebenarnya hal
tersebut sudah dilakukan. Hanya dalam k-13 lebih ditegaskan lagi untuk dilaksanakan pada
PBM. Dan hasilnya dilakukan melalui penilaian otentik yang mampu mengukur ketercapaian
kompetensi siswa.
Masalah yang dihapai terutama adalah belum terbiasanya siswa belajar dengan model
discovery learning dengan tujuan untuk mendapatkan nilai ulangan yang baik, guru selalu
menggunakan metode ceramah siswapun merasa lebih percaya diri menghadapi ulangan
(penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui ceramah. Agar siswa yakin bahwa
pembelajaran tematik dengan zdiscovery Learning dapat membuat mereka lebih menguasai
materi pembelajaran, guru member penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa,
A. Kesimpulan
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku
guru serta jarring-jaring tema yang telah disediakan tetapi berani melakukan
dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih
bermakna
tidak terbatas dalam hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan
membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama
3. Sekolah terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis
untuk mendemonstrasikan praktik baik ini akan menambah wawasan guru lain
1. https://www.guru-id.com/2019/10/lk-9-laporan-best-practice-peserta-pkp.html
LAMPIRAN 1
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
POKKI
2019
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menganalisis siklus air.
2. Siswa dapat menjelaskan dan memahami masalah ketersediaan air bersih.
3. Siswa dapat menjelaskan dampak siklus air pada peristiwa di bumi.
4. Siswa dapat menyebutkan usaha manusia untuk melestarikan sumber air bersih.
D. Materi Pembelajaran
Kelangkaan sumber air bersih
F. Media Pembelajaran :
1) File video proses terjadinya hujan;
2) LCD Proyektor/komputer;
Alternatif:
1) Gelas kaca
2) Air
3) Meja
5) Spidol
G. Sumber belajar
1. Buku Paket Bumi Dan Alam Semesta, Unit Pembelajaran 1 (Siklus Air), mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam.
2. File Video Pembelajaran Siklus Hidrologi https://youtu.be/igvKlcD-vqs
Pertemuan Ke-1
ALOKASI
TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
B. Kegiatan Inti
C. Kegiatan Penutup
I. Penilaian
Rubrik Penilaian Poster
Aspek /
Kategori / 4 3 2 1 Skor
Kriteria
Isi / teks Isi teks Dua dari Hanya Isi teks terlalu
singkat, padat kriteria isi / salah panjang, miskin
akan teks yang satu dari informasi, tidak
informasi, baik kriteria jelas
jelas dipenuhi, isi / keterbacaannya
keterbacaann sementara teks yang (seluruh
ya salah satu baik kriteria tidak
kriteria tidak dipenuhi, terpenuhi)
dipenuhi sementara
dua
kriteria
tidak
dipenuhi
Desain Warna Dua dari Hanya Warna, ukuran
menarik, kriteria salah elemen
ukuran desain yang satu dari penyusun,
elemen baik kriteria pusat perhatian
penyusun dipenuhi, desain tidak
proporsional, sementara yang baik menunjukkan
pesan yang salah satu dipenuhi, desain yang
ingin kriteria tidak sementara baik (seluruh
disampaikan dipenuhi dua kriteria tidak
menjadi pusat kriteria terpenuhi)
perhatian tidak
(ketiga dipenuhi
kriteria
terpenuhi)
Gambar Gambar Dua dari Hanya Gambar tidak
menarik, kriteria salah menarik, tidak
bermakna gambar yang satu dari bermakna
sebagai baik kriteria sebagai
penyampai dipenuhi, gambar penyampai
pesan, dan sementara yang baik pesan, dan
orisinil salah satu dipenuhi, tidak orisinil
(ketiga kriteria tidak sementara (seluruh
kriteria dua kriteria desain
terpenuhi) dipenuhi kriteria yang baik tidak
tidak terpenuhi)
dipenuhi
Ketersampa Pesan sangat Pesan cukup Pesan sulit Pesan tidak
ian mudah mudah ditangkap dapat
Pesan ditangkap ditangkap pembaca ditangkap
pembaca pembaca pembaca
Keterangan
Skor maksimal yang dapat diperoleh peserta didik adalah 12
Nilai = Total skor x 100
Skor maksimal
BARISAN SIANTURI, S. Pd
NIP 196308311993031001
ASTUTI MAWARNITA PASARIBU
BAB VIII
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 2
Tahapan daur air yang ditunjukkan oleh huruf X dan Y dalam tabel berikut
yang tepat adalah ....
X Y
A penguapan air yang ada di Perubahan uap air menjadi awan jenuh
permukaan Bumi
B Perubahan uap air menjadi uap air jenuh Penguapan dari air laut
C Perubahan uap air menjadi butiran air Penguapan air dari jaringan tumbuhan
D Jatuhnya titik-titik air menjadi hujan Penguapan air yang ada dipermukaan bumi
Pembahasan:
Tahap-tahap pada siklus air adalah sebagai berikut. Proses evaporasi
(penguapan), kondensasi (pengembunan), presipitasi (jatuhnya hujan),
transpirasi (pelepasan air oleh makhluk hidup tumbuhan), dan infiltrasi
(peresapan).
Tahap-tahap siklus air pada gambar secara berurutan: (X) = kondensasi
berupa perubahan uap air menjadi uap air jenuh; (Y) = evaporasi berupa
penguapan air dari laut. Jawaban : B.
Kisi-Kisi Soal HOTS
FORMAT TELAAHRPP
Hasil
No. Komponen Indikator Penilaian/Sarantin
dak lanjut
A. IdentitasMataPelaj 1. Menuliskannamasekolah.
aran/ Tema 2. Menuliskanmatapelajaran.
3. Menuliskankelasdansemester. √
4. Menuliskanalokasiwaktu.
D. IndikatorPencapaia 1. Merumuskanindikatoryang
n Kompetensi mencakupkompetensipengetahuan,
keterampilan,dan sikapsesuaidengan KD.
2. Menggunakan kata kerja √
operasionalrelevandengan
KDyangdikembangkan.
3. Merumuskanindikatoryang
cukupsebagaipenandaketercapaianKD.
Hasil
No. Komponen Indikator Penilaian/Sarantin
dak lanjut
E Nilai Karakter 1. Menuliskan nilai-nilai karakter yang akan
dimunculkan dalam pembelajaran
2. Butir karakter yang dituliskan adalah butir karakter √
operasional
F Tujuan 1. Tujuanpembelajarandirumuskansatuataulebihuntuks
Pembelajaran etiapindikatorpencapaiankompetensi.
2. Tujuanpembelajaranmengandungunsur:
audience(A), behavior(B),condition(C), dan
√
degree(D).
3. Tujuanpembelajarandirumuskanuntuksatu
pencapaian KD.
G. Materi 1. Memilihmateripembelajaranreguler,remedialdanpengaya
Pembelajaran an sesuai dengankompetensi yang dikembangkan.
2. Cakupan
materipembelajaranreguler,remedial,danpengayaan
sesuai dengantuntutan KD, ketersediaan waktu,dan √
perkembangan peserta didik.
3. Kedalamanmaterikemampuanpeserta didik.
H. Metode 1. Menerapkansatuataulebihmetodepembelajaran.
Pembelajaran 2. Metodepembelajaranyangdipilihadalahpembelajaranakti
fyangefektifdanefisienmemfasilitasipesertadidikmencap
aiindikator-indikatorKDbesertakecakapanabad 21. √
J SumberBelajar 1. Memanfaatkanlingkunganalamdan/atausosial..
2. Menggunakanbukutekspelajarandari
pemerintah(BukuPeserta didik danBukuGuru).
3. Merujukmateri-materi yang
diperolehmelaluiperpustakaan.
√
4. MenggunakanTIK/merujukalamatweb
tertentusebagaisumberbelajar.
Hasil
No. Komponen Indikator Penilaian/Sarantin
dak lanjut
K Penilaian 1. Mencantumkanteknik,bentuk,dancontohinstrumenpenil
aian
padaranahsikap,pengetahuan,danketerampilansesuai
denganindikator.
2. Menyusunsampelbutirinstrumenpenilaian √
sesuaikaidahpengembanganinstrumen
3. Mengembangkan
pedomanpenskoran(termasukrubrik)sesuaidenganinstru
men.