Anda di halaman 1dari 16

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional April 2020

No. 46/06/Th. XXIII, 2 Juni 2020

BERITA
RESMI
STATISTIK
Perkembangan Pariwisata
dan Transportasi Nasional
April 2020
A. Perkembangan Pariwisata
• Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke
Jumlah kunjungan Indonesia April 2020 mengalami penurunan sebesar 87,44
persen dibanding jumlah kunjungan pada April 2019. Selain
wisman ke itu, jika dibandingkan dengan Maret 2020, jumlah kunjungan
wisman pada April 2020 juga mengalami penurunan sebesar
Indonesia April 66,02 persen.
2020 mencapai • Secara kumulatif (Januari–April 2020), jumlah kunjungan
160,04 ribu wisman ke Indonesia mencapai 2,77 juta kunjungan atau
turun 45,01 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan
kunjungan. wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah
5,03 juta kunjungan.
Sementara TPK
• Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di
hotel klasifikasi Indonesia pada April 2020 mencapai rata-rata 12,67 persen
bintang April atau turun 41,23 poin dibandingkan dengan TPK April 2019
yang tercatat sebesar 53,90 persen. Selain itu, jika dibanding
2020 mencapai TPK Maret 2020, TPK hotel klasifikasi bintang pada April 2020
juga mengalami penurunan sebesar 19,57 poin.
12,67 persen.
• Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada
hotel klasifikasi bintang selama April 2020 tercatat sebesar
1,93 hari, terjadi kenaikan sebesar 0,10 poin jika dibandingkan
keadaan April 2019.

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional April 2020 1


1. Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia
Secara kumulatif, Januari–April 2020, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau
wisman ke Indonesia mencapai 2,77 juta kunjungan atau turun 45,01 persen dibanding jumlah
kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 5,03 juta
kunjungan. Jumlah kunjungan wisman ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu
masuk udara sebanyak 1,60 juta kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 648,95 ribu kunjungan,
dan pintu masuk darat sebanyak 517,76 ribu kunjungan.
Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada April 2020 mencapai 160,04 ribu kunjungan,
mengalami penurunan sebesar 87,44 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada April
2019 yang berjumlah 1,27 juta kunjungan. Selain itu, jika dibandingkan dengan Maret 2020,
jumlah kunjungan wisman April 2020 juga mengalami penurunan sebesar 66,02 persen. Jumlah
ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 755 kunjungan,
pintu masuk laut sebanyak 46,56 ribu kunjungan, dan pintu masuk darat sebanyak 112,73 ribu
kunjungan.
Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang datang melalui pintu masuk udara pada April
2020 mengalami penurunan sebesar 99,90 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada
bulan yang sama tahun sebelumnya. Penurunan kunjungan wisman tersebut terjadi di seluruh
pintu masuk udara. Persentase penurunan terendah tercatat di Bandara Soekarno-Hatta, Banten
sebesar 99,79 persen, diikuti Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat sebesar 99,81
persen, dan Bandara Ahmad Yani, Jawa Tengah sebesar 99,82 persen. Sementara itu, Bandara
Husein Sastranegara, Jawa Barat; Bandara Adisucipto, DI Yogyakarta; Bandara Sam Ratulangi,
Sulawesi Utara; Bandara Minangkabau, Sumatera Barat; Bandara Sultan Syarif Kasim II, Riau;
Bandara Supandio, Kalimantan Barat; Bandara Hasanuddin, Sulawesi Selatan; dan Bandara Sultan
Badaruddin II, Sumatera Selatan mengalami penurunan sebesar 100 persen.

Gambar 1
Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisman Menurut Pintu Masuk
Januari 2018–April 2020

700 000
600 000
Jumlah Kunjungan

500 000
400 000
300 000
200 000
100 000
0
Feb
Feb

Mei

Sep
Okt
Nov

Feb

Sep

Nov
Des

Mei

Des
Okt
Mar
Apr

Apr

Apr
Mar

Mar
Agt

Agt
Jan'18

Jul

Jan'19

Jan'20
Jun

Jun
Jul

Soekarno-Hatta Ngurah Rai Batam Lainnya

2 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional April 2020


Tabel 1
Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara Menurut Pintu Masuk, April 2020
Jumlah Kunjungan Perubahan Perubahan Perubahan
Apr 2020 Apr 2020 Jan–Apr
Pintu Masuk Apr Mar Apr Jan–Apr Jan–Apr thd 2019 thd Mar 2020 thd
2019 2020 2020*) 2019 2020*) (%) 2020 (%) 2019 (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
A. Pintu Udara 772 038 243 751 755 2 969 080 1 600 353 -99,90 -99,69 -46,10

1. Ngurah Rai 476 104 155 851 273 1 805 785 1 041 201 -99,94 -99,82 -42,34
2. Soekarno-Hatta 196 977 52 631 417 782 284 357 533 -99,79 -99,21 -54,30
3. Juanda 18 431 5 774 21 70 109 34 542 -99,89 -99,64 -50,73
4. Kualanamu 21 613 7 375 10 80 810 41 076 -99,95 -99,86 -49,17
5. Husein Sastranegara 14 738 5 784 0 58 731 30 270 -100,00 -100,00 -48,46
6. Adi Sucipto 9 922 3 162 0 38 131 18 633 -100,00 -100,00 -51,13
7. Bandara Int. Lombok 5 143 1 957 10 14 427 11 831 -99,81 -99,49 -17,99
8. Sam Ratulangi 11 574 559 0 44 545 14 004 -100,00 -100,00 -68,56
9. Minangkabau 5 434 2 495 0 21 302 10 874 -100,00 -100,00 -48,95
10. Sultan Syarif Kasim II 2 745 1 239 0 11 255 6 787 -100,00 -100,00 -39,70
11. Sultan Iskandar Muda 2 225 2 389 1 7 774 10 330 -99,96 -99,96 32,88
12. Ahmad Yani 1 635 939 3 8 129 4 926 -99,82 -99,68 -39,40
13. Supadio 1 886 820 0 8 439 4 389 -100,00 -100,00 -47,99
14. Hasanuddin 1 312 1 029 0 5 467 3 572 -100,00 -100,00 -34,66
15. Sultan Badaruddin II 1 409 448 0 5 439 2 297 -100,00 -100,00 -57,77
16. Lainnya 890 1 299 20 6 453 8 088 -97,75 -98,46 25,34

B. Pintu Laut 328 884 107 447 46 562 1 352 812 648 945 -85,84 -56,67 -52,03

1. Batam**) 154 810 43 564 1 133 620 934 296 705 -99,27 -97,40 -52,22
2. Tanjung Uban 48 560 4 878 0 199 711 63 922 -100,00 -100,00 -67,99
3. Tanjung Pinang 15 841 2 079 0 54 063 18 246 -100,00 -100,00 -66,25
4. Tanjung Balai Karimun 10 039 3 581 6 40 881 21 529 -99,94 -99,83 -47,34
5. Tanjung Benoa 53 1 025 54 12 967 8 822 1,89 -94,73 -31,97
6. Lainnya 99 581 52 320 45 369 424 256 239 721 -54,44 -13,29 -43,50

C. Pintu Darat 173 309 119 772 112 725 709 981 517 757 -34,96 -5,88 -27,07

1. Atambua 9 618 3 922 0 30 167 23 379 -100,00 -100,00 -22,50


2. Jayapura 4 702 0 0 16 880 5 670 -100,00 0 -66,41
3. Entikong 1 333 833 5 7 420 4 684 -99,62 -99,40 -36,87
4. Aruk 836 916 20 5 800 4 317 -97,61 -97,82 -25,57
5. Nanga Badau 937 459 0 4 437 1 923 -100,00 -100,00 -56,66
6. Lainnya 155 883 113 642 112 700 645 277 477 784 -27,70 -0,83 -25,96

Jumlah (A + B + C) 1 274 231 470 970 160 042 5 031 873 2 767 055 -87,44 -66,02 -45,01

*) Angka Sementara
**) Termasuk pintu masuk udara (Bandara Hang Nadim)

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional April 2020 3


Jika dibanding dengan kunjungan pada Maret 2020, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia
yang melalui pintu masuk udara pada April 2020 mengalami penurunan sebesar 99,69 persen.
Penurunan ini terjadi di seluruh pintu masuk udara. Persentase penurunan terendah terjadi
di Bandara Soekarno-Hatta, Banten yaitu sebesar 99,21 persen, diikuti Bandara Internasional
Lombok, Nusa Tenggara Barat sebesar 99,49 persen, dan Bandara Juanda, Jawa Timur sebesar
99,64 persen. Sementara itu, Bandara Husein Sastranegara, Jawa Barat; Bandara Adisucipto, DI
Yogyakarta; Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara; Bandara Minangkabau, Sumatera Barat;
Bandara Sultan Syarif Kasim II, Riau; Bandara Supandio, Kalimantan Barat; Bandara Hasanuddin,
Sulawesi Selatan; dan Bandara Sultan Badaruddin II, Sumatera Selatan mengalami penurunan
sebesar 100 persen.
Jumlah kunjungan wisman yang datang melalui pintu masuk laut pada April 2020 mengalami
penurunan sebesar 85,84 persen dibanding April 2019, yaitu dari 328,88 ribu kunjungan menjadi
46,56 ribu kunjungan. Penurunan ini terjadi di seluruh pintu masuk laut, kecuali Pelabuhan
Tanjung Benoa, Bali yang mengalami kenaikan sebesar 1,89 persen. Persentase penurunan paling
kecil tercatat di Pelabuhan Batam, Kepulauan Riau sebesar 99,27 persen, sedangkan Pelabuhan
Tanjung Uban dan Pelabuhan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau mengalami penurunan sebesar
100 persen.
Jika dibandingkan Maret 2020, jumlah kunjungan wisman yang datang melalui pintu masuk
laut mengalami penurunan sebesar 56,67 persen dengan persentase penurunan paling kecil di
Pelabuhan Tanjung Benoa, Bali yang tercatat sebesar 94,73 persen. Sementara itu, Pelabuhan
Tanjung Uban dan Pelabuhan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau mengalami penurunan kunjungan
wisman sebesar 100 persen.
Selain itu, wisman yang berkunjung melalui pintu masuk darat pada April 2020 juga
mengalami penurunan sebesar 34,96 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya,
yaitu dari 173,31 ribu kunjungan menjadi 112,73 ribu kunjungan. Persentase penurunan paling
kecil terjadi di pintu masuk Aruk, Kalimantan Barat sebesar 97,61 persen, diikuti pintu masuk
Entikong, Kalimantan Barat sebesar 99,62 persen, sedangkan pintu masuk Jayapura, Papua;
pintu masuk Atambua, Nusa Tenggara Timur; dan pintu masuk Nanga Badau, Kalimantan Barat
mengalami penurunan sebesar 100 persen. Sementara itu, jika dibandingkan Maret 2020, jumlah
kunjungan wisman yang datang melalui pintu masuk darat juga mengalami penurunan sebesar
5,88 persen.
Tabel 2
Perkembangan Kunjungan Wisatawan Mancanegara Menurut Kebangsaan, April 2020
Jumlah Kunjungan (dalam ribuan) Total Perubahan (%)
Apr 2019 Mar 2020 Apr 2020
*)
Jan–Apr 2019 Jan–Apr 2020
*)
Apr 2020 Apr 2020 Jan–Apr
Kebangsaan
thd 2019 thd Mar 2020 thd
Udara Total Udara Total Udara Total Udara Total Udara Total 2020 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Malaysia 83,8 246,0 34,8 113,8 0,0 62,4 326,1 992,8 173,9 546,3 -74,65 -45,23 -44,97
Singapura 33,6 148,6 11,8 39,8 0,0 2,1 138,5 598,3 65,7 265,2 -98,56 -94,61 -55,67
Filipina 14,1 22,7 4,3 6,0 0,0 1,4 49,1 85,1 26,0 38,1 -93,63 -76,06 -55,16
Thailand 12,1 13,9 2,3 2,7 0,0 0,3 34,3 41,0 15,5 17,8 -97,60 -87,57 -56,51
Vietnam 4,4 7,0 1,2 1,5 0,0 0,3 13,7 23,8 14,5 17,6 -96,15 -81,92 -25,89
ASEAN lainnya 25,1 52,3 12,6 28,4 0,2 2,4 124,0 246,9 70,2 143,3 -95,41 -91,54 -41,97
ASEAN 173,2 490,5 67,0 192,2 0,3 68,9 685,8 1 987,9 365,8 1 028,4 -85,94 -64,13 -48,27

4 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional April 2020


Jumlah Kunjungan (dalam ribuan) Total Perubahan (%)
Apr 2019 Mar 2020 Apr 2020
*)
Jan–Apr 2019 Jan–Apr 2020
*)
Apr 2020 Apr 2020 Jan–Apr
Kebangsaan
thd 2019 thd Mar 2020 thd
Udara Total Udara Total Udara Total Udara Total Udara Total 2020 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

Tiongkok 140,3 170,1 2,9 4,3 0,1 1,7 607,5 716,8 167,4 198,3 -99,03 -61,33 -72,33
Timor Leste 2,0 99,7 0,7 86,3 0,0 83,5 7,2 396,3 4,5 360,9 -16,20 -3,17 -8,91
India 36,3 48,1 10,1 11,9 0,0 0,6 148,0 200,4 85,4 105,4 -98,74 -94,91 -47,42
Jepang 40,7 44,1 12,4 13,0 0,1 0,1 149,2 162,6 81,6 88,5 -99,70 -98,97 -45,57
Korea Selatan 22,4 26,6 5,6 5,9 0,1 0,2 96,0 119,0 64,6 69,5 -99,24 -96,57 -41,65
Taiwan 13,5 15,0 1,9 2,1 0,0 0,1 62,0 68,3 30,6 33,7 -99,50 -96,47 -50,71
Hong Kong 3,0 4,2 0,0 0,2 0,0 0,1 18,3 22,7 0,1 1,8 -96,55 -34,25 -91,92
Asia Lainnya 10,6 13,1 4,3 4,9 0,0 0,3 41,4 54,0 29,2 36,6 -98,06 -94,82 -32,22
ASIA selain ASEAN 268,9 420,7 38,0 128,6 0,3 86,6 1 129,5 1 740,0 463,5 894,7 -79,41 -32,65 -48,58

Saudi Arabia 7,9 8,3 2,0 2,1 0,0 0,1 33,8 35,1 29,0 29,5 -99,00 -96,07 -15,75
Mesir 1,8 1,8 0,6 0,6 0,0 0,0 5,6 5,9 3,8 4,0 -99,35 -98,05 -32,95
Yaman 0,7 0,7 0,2 0,2 0,0 0,0 2,9 2,9 1,6 1,6 -100,00 -100,00 -43,28
Uni Emirat Arab 0,6 0,7 0,1 0,1 0,0 0,0 2,1 2,5 0,7 0,9 -95,94 -73,08 -66,21
Kuwait 0,4 0,4 0,0 0,0 0,0 0,0 1,4 1,5 0,8 0,8 -100,00 -100,00 -45,19
Timur Tengah
3,6 3,7 0,7 0,8 0,0 0,0 17,6 18,1 8,2 8,4 -99,02 -95,23 -53,56
Lainnya
TIMUR TENGAH 15,0 15,6 3,6 3,8 0,0 0,2 63,4 66,0 44,2 45,2 -98,98 -95,84 -31,48

Inggris 30,2 34,4 12,0 14,2 0,0 0,1 95,9 112,7 55,9 65,5 -99,74 -99,36 -41,88
Perancis 20,7 22,4 7,1 7,7 0,0 0,0 59,2 66,0 37,3 41,1 -99,97 -99,91 -37,76
Jerman 20,3 22,8 9,5 10,3 0,0 0,0 63,3 74,4 37,7 42,4 -99,89 -99,76 -42,99
Belanda 15,1 16,4 7,1 8,0 0,0 0,5 48,0 54,0 32,7 36,8 -96,76 -93,33 -31,85
Rusia 13,5 13,9 11,7 11,8 0,0 0,1 58,1 60,5 59,0 59,8 -99,07 -98,91 -1,22
Eropa Lainnya 54,5 59,6 23,9 25,7 0,1 1,1 188,1 211,7 133,1 144,7 -98,23 -95,90 -31,66
EROPA 154,2 169,5 71,2 77,7 0,1 1,8 512,7 579,4 355,7 390,3 -98,92 -97,64 -32,64

Amerika Serikat 30,8 35,8 10,9 12,6 0,0 1,2 110,4 136,7 63,7 73,6 -96,77 -90,83 -46,16
Kanada 8,3 8,8 3,4 3,5 0,0 0,1 32,0 35,8 20,5 21,9 -99,40 -98,50 -38,94
Brazil 2,3 2,5 1,0 1,0 0,0 0,0 7,7 8,5 4,9 5,3 -98,85 -97,17 -38,34
Meksiko 1,3 1,4 0,4 0,5 0,0 0,0 3,6 4,0 2,1 2,2 -99,85 -99,57 -43,33
Amerika Lainnya 3,5 3,6 2,2 2,2 0,0 0,0 14,0 14,8 9,9 10,2 -99,26 -98,79 -30,78
AMERIKA 46,3 52,1 17,8 19,8 0,0 1,3 167,8 199,8 101,0 113,2 -97,57 -93,62 -43,33

Australia 98,1 102,0 39,9 41,1 0,0 0,1 357,2 376,9 237,5 249,1 -99,86 -99,66 -33,93
Papua Nugini 0,1 6,4 0,0 1,2 0,0 1,0 0,2 25,1 0,1 11,4 -84,10 -18,36 -54,55
Selandia Baru 9,0 9,5 3,4 3,6 0,0 0,0 29,2 31,4 18,0 19,2 -99,92 -99,78 -38,90
Oseanis Lainnya 0,2 0,2 0,0 0,1 0,0 0,0 0,6 0,8 0,3 0,4 -97,24 -90,74 -44,42
OSEANIA 107,3 118,0 43,3 45,9 0,0 1,2 387,3 434,2 255,9 280,1 -99,01 -97,45 -35,50

Afrika Selatan 3,6 4,0 1,3 1,3 0,0 0,0 10,1 11,2 6,5 6,9 -99,82 -99,48 -38,01
Afrika Lainnya 3,6 3,8 1,5 1,5 0,0 0,0 12,6 13,4 7,7 8,2 -98,96 -97,46 -38,46
AFRIKA 7,2 7,8 2,7 2,9 0,0 0,0 22,7 24,5 14,2 15,2 -99,41 -98,40 -38,26

JUMLAH 772,0 1 274,2 243,8 471,0 0,8 160,0 2 969,1 5 031,9 1 600,4 2 767,1 -87,44 -66,02 -45,01

*) Angka Sementara

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional April 2020 5


Dari 160,04 ribu kunjungan, wisman yang datang dari wilayah Afrika memiliki persentase
penurunan paling besar dibanding April 2019, yaitu sebesar 99,41 persen, sedangkan persentase
penurunan paling kecil terjadi pada wisman yang datang dari wilayah Asia selain Asean, yaitu
sebesar 79,41 persen. Sementara menurut kebangsaan, kunjungan wisman yang datang ke
Indonesia paling banyak berasal dari Timur Leste sebanyak 83,55 ribu kunjungan (52,20 persen),
diikuti Malaysia 62,36 ribu kunjungan (38,96 persen), Singapura 2,14 ribu kunjungan (1,34 persen),
Tiongkok 1,65 ribu kunjungan (1,03 persen), dan Filipina 1,45 ribu kunjungan (0,90 persen) .
Secara kumulatif (Januari–April 2020), wisman yang datang dari wilayah Asia selain ASEAN
memiliki persentase penurunan paling tinggi, yaitu sebesar 48,58 persen dibanding periode
yang sama tahun sebelumnya, sedangkan wilayah Timur Tengah memiliki persentase penurunan
paling kecil yaitu sebesar 31,48 persen. Sementara menurut kebangsaan, kunjungan wisman yang
datang ke Indonesia selama Januari–April 2020 paling banyak berasal dari wisman berkebangsaan
Malaysia sebanyak 546,34 ribu kunjungan (19,74 persen), diikuti Timur Leste sebanyak 360,95
ribu kunjungan (13,04 persen), Singapura 265,19 ribu kunjungan (9,58 persen), Australia 249,05
ribu kunjungan (9,00 persen), dan Tiongkok 198,29 ribu kunjungan (7,17 persen).

2. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Klasifikasi Bintang


Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada April 2020
mencapai rata-rata 12,67 persen atau turun 41,23 poin dibandingkan TPK April 2019 yang
sebesar 53,90 persen. Selain itu, jika dibanding dengan TPK Maret 2020 yang tercatat 32,24
persen, TPK April 2020 juga mengalami penurunan sebesar 19,57 poin. TPK tertinggi tercatat
di Provinsi Kalimantan Timur sebesar 26,32 persen, diikuti Provinsi Kalimantan Tengah sebesar
25,03 persen, dan Provinsi Maluku Utara sebesar 21,40 persen, sedangkan TPK terendah tercatat
di Provinsi Bali yang sebesar 3,22 persen.
Penurunan TPK hotel klasifikasi bintang pada April 2020 dibanding April 2019 tercatat di
seluruh provinsi, dengan penurunan tertinggi terjadi di Provinsi DI Yogyakarta, yaitu sebesar
57,39 poin, diikuti Provinsi Bali 57,11 poin, dan Provinsi Sulawesi Utara 51,72 poin, sedangkan
penurunan terendah tercatat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu sebesar 23,12 poin.
Jika dibandingkan dengan TPK Maret 2020 penurunan juga terjadi di seluruh provinsi,
dengan penurunan tertinggi tercatat di Provinsi Sulawesi Barat yaitu sebesar 33,98 poin, diikuti
Provinsi Papua Barat 33,58 poin, dan Provinsi DI Yogyakarta 28,54 poin, sedangkan penurunan
terendah tercatat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu sebesar 2,24 poin.

6 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional April 2020


Tabel 3
TPK Hotel Klasifikasi Bintang di Indonesia, April 2020
TPK (%) Perubahan Perubahan
Apr 2020 Apr 2020 thd
Provinsi
Apr Mar Apr thd Apr 2019 Mar 2020
2019 2020 2020 (poin) (poin)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


1. Aceh 40,13 33,57 13,86 -26,27 -19,71
2. Sumatera Utara 49,83 29,20 11,93 -37,90 -17,27
3. Sumatera Barat 56,22 32,34 9,09 -47,13 -23,25
4. R i a u 49,60 26,71 14,73 -34,87 -11,98
5. Jambi 42,42 35,19 15,68 -26,74 -19,51
6. Sumatera Selatan 51,70 39,86 19,43 -32,27 -20,43
7. Bengkulu 57,53 38,71 13,98 -43,55 -24,73
8. Lampung 62,37 35,79 13,94 -48,43 -21,85
9. Kepulauan Bangka Belitung 39,75 18,87 16,63 -23,12 -2,24
10. Kepulauan Riau 50,03 25,27 11,37 -38,66 -13,90
11. DKI Jakarta 58,92 36,93 19,84 -39,08 -17,09
12. Jawa Barat 53,17 34,55 10,77 -42,40 -23,78
13. Jawa Tengah 45,86 28,63 10,65 -35,21 -17,98
14. DI Yogyakarta 62,75 33,90 5,36 -57,39 -28,54
15. Jawa Timur 53,01 36,81 15,82 -37,19 -20,99
16. Banten 44,25 31,12 15,72 -28,53 -15,40
17. Bali 60,33 25,41 3,22 -57,11 -22,19
18. Nusa Tenggara Barat 39,43 19,07 6,23 -33,20 -12,84
19. Nusa Tenggara Timur 54,73 25,19 13,32 -41,41 -11,87
20. Kalimantan Barat 47,93 29,42 14,12 -33,81 -15,30
21. Kalimantan Tengah 56,74 35,86 25,03 -31,71 -10,83
22. Kalimantan Selatan 55,01 37,53 13,29 -41,72 -24,24
23. Kalimantan Timur 55,72 39,94 26,32 -29,40 -13,62
24. Kalimantan Utara 43,76 27,67 10,08 -33,68 -17,59
25. Sulawesi Utara 65,70 33,13 13,98 -51,72 -19,15
26. Sulawesi Tengah 48,34 38,94 17,66 -30,68 -21,28
27. Sulawesi Selatan 47,43 43,26 20,90 -26,53 -22,36
28. Sulawesi Tenggara 37,54 29,39 10,48 -27,06 -18,91
29. Gorontalo 52,12 29,97 12,32 -39,80 -17,65
30. Sulawesi Barat 46,30 38,62 4,64 -41,66 -33,98
31. Maluku 34,15 26,92 4,40 -29,75 -22,52
32. Maluku Utara 50,45 24,96 21,40 -29,05 -3,56
33. Papua Barat 51,21 45,75 12,17 -39,04 -33,58
34. Papua 52,46 32,88 17,16 -35,30 -15,72

INDONESIA 53,90 32,24 12,67 -41,23 -19,57

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional April 2020 7


Tabel 4
TPK Menurut Klasifikasi Bintang di Indonesia, April 2020

TPK (%)
Perubahan Perubahan
Klasifikasi Bintang Apr 2020 thd Apr 2019 Apr 2020 thd Mar 2020
Apr Mar Apr (poin) (poin)
2019 2020 2020

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Bintang 1 41,70 21,77 12,51 -29,19 -9,26

2. Bintang 2 51,57 34,70 14,93 -36,64 -19,77

3. Bintang 3 53,45 34,18 15,41 -38,03 -18,76

4. Bintang 4 56,10 32,68 9,77 -46,33 -22,91

5. Bintang 5 57,62 25,73 8,26 -49,36 -17,47

Seluruh Bintang 53,90 32,24 12,67 -41,23 -19,57

Bila dilihat menurut klasifikasi hotel, TPK tertinggi pada April 2020 tercatat pada hotel
bintang 3 yang mencapai 15,41 persen, sedangkan TPK terendah tercatat pada hotel bintang 5
yang hanya mencapai 8,26 persen.

Gambar 2
Perkembangan TPK Hotel Klasifikasi Bintang di Indonesia
Januari 2018–April 2020

70
Tingkat Penghunian Kamar (%)

60
50
40
30
20
10
0
Sep

Sep
Feb

Mei

Des

Feb

Mei

Des

Feb
Okt
Nov

Nov
Mar

Mar
Jan'18

Apr

Jan'19

Apr

Apr
Okt

Jan'20
Agt

Agt
Jun
Jul

Jun
Jul

Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5

8 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional April 2020


3. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang di
Indonesia mencapai 1,93 hari selama April 2020, terjadi kenaikan sebesar 0,10 poin jika dibanding
rata-rata lama menginap pada April 2019. Begitu pula jika dibandingkan dengan Maret 2020,
rata-rata lama menginap pada April 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,10 poin. Secara umum,
rata-rata lama menginap tamu asing April 2020 lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata lama
menginap tamu Indonesia, yaitu masing-masing 4,76 hari dan 1,86 hari.
Jika dirinci menurut provinsi, rata-rata lama menginap tamu yang terlama pada April 2020
tercatat di Provinsi Papua, yaitu 3,61 hari, diikuti Provinsi Papua Barat 3,17 hari, dan Provinsi DKI
Jakarta 3,13 hari, sedangkan rata-rata lama menginap tamu yang terpendek terjadi di Provinsi
Sumatera Barat sebesar 1,15 hari. Untuk tamu asing, rata-rata lama menginap paling lama
tercatat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yaitu sebesar 11,14 hari, sedangkan terpendek
terjadi di Provinsi Lampung, yaitu 1,00 hari. Sementara rata-rata lama menginap terlama untuk
tamu Indonesia tercatat di Provinsi Papua sebesar 3,62 hari, sedangkan terpendek terjadi di
Provinsi Kalimantan Utara sebesar 1,11 hari.

Tabel 5
Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Klasifikasi Bintang di Indonesia
April 2020

Rata-rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total


Provinsi

Apr Mar Apr Apr Mar Apr Apr Mar Apr


2019 2020 2020 2019 2020 2020 2019 2020 2020

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1. Aceh 3,12 1,84 N/A 1,96 1,92 2,05 2,00 1,91 2,05
2. Sumatera Utara 2,27 1,65 1,41 2,19 1,53 1,75 2,19 1,53 1,75
3. Sumatera Barat 2,01 1,98 1,91 1,39 1,32 1,15 1,42 1,35 1,15
4. Riau 3,03 2,42 6,11 1,45 1,56 1,58 1,48 1,57 1,60
5. Jambi 1,75 4,03 2,40 1,53 1,73 1,72 1,53 1,74 1,72
6. Sumatera Selatan 3,23 3,05 1,11 1,70 1,66 2,04 1,71 1,66 2,04
7. Bengkulu 1,57 1,00 N/A 2,02 1,66 1,37 2,02 1,66 1,37
8. Lampung 1,87 1,85 1,00 1,67 1,62 1,23 1,67 1,63 1,23
Kepulauan Bangka
9. 2,90 2,56 11,14 1,73 1,79 1,96 1,75 1,81 1,98
Belitung
10. Kepulauan Riau 1,94 2,87 8,42 1,83 1,66 1,91 1,89 1,94 2,40
11. DKI Jakarta 2,37 4,43 8,26 2,10 2,20 2,82 2,14 2,38 3,13
12. Jawa Barat 3,51 3,70 5,32 1,47 1,78 1,86 1,55 1,83 1,94
13. Jawa Tengah 2,03 2,05 1,85 1,26 1,37 1,34 1,27 1,38 1,34
14. DI Yogyakarta 2,74 2,50 1,83 1,58 1,53 1,45 1,62 1,55 1,45
15. Jawa Timur 2,81 3,24 2,94 1,66 1,57 1,77 1,69 1,60 1,78

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional April 2020 9


Rata-rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total


Provinsi

Apr Mar Apr Apr Mar Apr Apr Mar Apr


2019 2020 2020 2019 2020 2020 2019 2020 2020

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
16. Banten 1,25 1,38 2,99 1,22 1,40 1,54 1,23 1,40 1,58
17. Bali 3,11 3,34 3,16 2,22 2,16 2,09 2,77 2,80 2,49
18. Nusa Tenggara Barat 3,43 3,53 3,64 2,02 1,81 2,87 2,37 2,20 2,89
19. Nusa Tenggara Timur 2,84 3,73 4,88 1,89 1,56 1,82 2,00 1,63 1,82
20. Kalimantan Barat 3,69 2,22 4,07 1,65 1,48 1,49 1,71 1,50 1,53
21. Kalimantan Tengah 1,53 1,70 4,17 1,52 1,55 1,97 1,52 1,55 1,98
22. Kalimantan Selatan 2,39 2,44 8,81 1,60 1,61 1,48 1,61 1,61 1,49
23. Kalimantan Timur 2,20 2,40 2,18 1,60 1,62 2,08 1,61 1,63 2,08
24. Kalimantan Utara 1,55 1,68 2,60 1,41 1,34 1,11 1,41 1,35 1,19
25. Sulawesi Utara 3,01 4,16 1,95 1,96 2,00 2,29 2,16 2,03 2,29
26. Sulawesi Tengah 2,13 8,35 2,50 1,80 1,93 1,69 1,80 2,10 1,69
27. Sulawesi Selatan 2,51 3,54 6,71 1,67 1,94 2,66 1,68 1,96 2,67
28. Sulawesi Tenggara 1,46 3,11 8,50 1,73 1,77 1,64 1,73 1,78 1,65
29. Gorontalo 2,12 1,19 N/A 2,15 1,74 1,28 2,15 1,73 1,28
30. Sulawesi Barat 1,86 N/A N/A 1,60 2,36 1,41 1,60 2,36 1,41
31. Maluku 3,83 5,66 2,38 2,46 2,03 1,98 2,53 2,10 1,98
32. Maluku Utara 2,01 6,20 N/A 1,52 1,47 1,29 1,53 1,49 1,29
33. Papua Barat 1,48 1,50 1,27 1,73 1,78 3,17 1,71 1,77 3,17
34. Papua 3,33 5,69 1,27 2,44 1,92 3,62 2,47 1,94 3,61

INDONESIA 2,71 3,29 4,76 1,69 1,71 1,86 1,83 1,83 1,93

10 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional April 2020


B. Perkembangan Transportasi Nasional

• Jumlah penumpang angkutan udara domestik yang


diberangkatkan pada April 2020 sebanyak 838,1 ribu orang
atau turun 81,70 persen dibanding Maret 2020. Jumlah
Jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) turun 95,35
penumpang persen menjadi 26,0 ribu orang. Selama Januari–April 2020
jumlah penumpang domestik sebanyak 17,5 juta orang atau
angkutan udara turun 27,67 persen dan jumlah penumpang internasional
domestik April sebanyak 3,4 juta orang atau turun 42,78 persen dibanding
periode yang sama tahun 2019.
2020 turun • Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang
81,70 persen. diberangkatkan pada April 2020 tercatat 559,6 ribu orang
orang atau turun 70,82 persen dibanding Maret 2020.
Jumlah barang yang diangkut turun 2,31 persen menjadi
24,9 juta ton. Selama Januari–April 2020 jumlah penumpang
sebanyak 6,7 juta orang atau turun 3,24 persen dibanding
dengan periode yang sama tahun 2019. Sementara jumlah
barang yang diangkut naik 3,23 persen atau mencapai 99,5
juta ton.
• Jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada April
2020 sebanyak 5,9 juta orang atau turun 74,86 persen
dibanding Maret 2020. Serupa dengan jumlah penumpang,
jumlah barang yang diangkut kereta api mengalami
penurunan 7,10 persen menjadi 4,2 juta ton. Selama
Januari–April 2020 jumlah penumpang mencapai 95,7 juta
orang atau turun 30,92 persen dibanding periode yang sama
tahun 2019. Hal yang berbeda untuk jumlah barang yang
diangkut kereta api naik 6,69 persen menjadi 17,2 juta ton.

1. Perkembangan Angkutan Udara


Jumlah penumpang angkutan udara domestik pada April 2020 sebanyak 838,1 ribu orang
atau turun 81,70 persen dibanding bulan Maret 2020. Penurunan jumlah penumpang terjadi
di semua bandara utama yang diamati, yaitu Bandara Soekarno Hatta-Banten 84,23 persen,
Ngurah Rai-Denpasar 82,60 persen, Hasanuddin-Makassar 78,78 persen, Kualanamu-Medan
78,70 persen, dan Juanda-Surabaya 76,07 persen. Jumlah penumpang domestik terbesar melalui
Soekarno Hatta-Banten, yaitu mencapai 191,0 ribu orang atau 22,79 persen dari total penumpang
domestik, diikuti Juanda-Surabaya 97,8 ribu orang atau 11,67 persen.
Sementara itu, jumlah penumpang angkutan udara domestik Januari–April 2020 sebanyak
17,5 juta orang atau turun 27,67 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 24,2
juta orang. Jumlah penumpang terbesar tercatat di Soekarno Hatta-Banten mencapai 4,6 juta
orang atau 26,03 persen dari keseluruhan penumpang domestik, diikuti Juanda-Surabaya 1,5
juta orang atau 8,81 persen.

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional April 2020 11


Tabel 6
Perkembangan Penumpang Angkutan Udara Domestik
April 2020

Jumlah Penumpang Kumulatif Jumlah Penumpang


Bandara
Maret 2020 April 2020 Perubahan Jan–Apr 2019 Jan–Apr 2020 Perubahan
(000 orang) (000 orang) (%) (000 orang) (000 orang) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


1. Kualanamu-Medan 172,3 36,7 -78,70 877,4 725,4 -17,32
2. Soekarno Hatta-Banten 1 211, 5 191,0 -84,23 5 938,1 4 555,1 -23,29
3. Juanda-Surabaya 408,7 97,8 -76,07 1 958,0 1 542,1 -21,24

4. Ngurah Rai-Denpasar 253,5 44,1 -82,60 1 519,8 1 097,7 -27,77

5. Hasanuddin-Makassar 230,9 49,0 -78,78 1 050,3 862,3 -17,90


6. Lainnya 2 303,0 419,5 -81,78 12 847,8 8 715,2 -32,17
Total 4 579,9 838,1 -81,70 24 191,4 17 497,8 -27,67

Jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri/internasional pada April 2020


sebanyak 26,0 ribu orang atau turun 95,35 persen dibanding Maret 2020. Penurunan jumlah
penumpang terjadi di semua bandara utama yang diamati, yaitu Bandara Hasanuddin-Makassar
sebesar 100,00 persen, Kualanamu-Medan 97,63 persen, Ngurah Rai-Denpasar 97,52 persen,
Juanda-Surabaya 95,52 persen, dan Soekarno Hatta-Banten 90,68 persen. Jumlah penumpang
internasional terbesar melalui Bandara Soekarno Hatta-Banten yaitu sebanyak 17,5 ribu orang
atau 67,31 persen dari total penumpang ke luar negeri, diikuti Ngurah Rai-Denpasar 6,8 ribu
orang atau 26,15 persen.
Selama Januari–April 2020 jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri, baik
menggunakan penerbangan nasional maupun asing sebanyak 3,4 juta orang atau turun 42,78
persen dibandingkan jumlah penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya. Jumlah
penumpang ke luar negeri terbesar melalui Ngurah Rai-Denpasar mencapai 1,3 juta orang atau
39,52 persen dari jumlah seluruh penumpang ke luar negeri, diikuti Soekarno Hatta-Banten 1,3
juta orang atau 37,56 persen.
Tabel 7
Perkembangan Penumpang Angkutan Udara Internasional
April 2020

Jumlah Penumpang Kumulatif Jumlah Penumpang


Bandara
Maret 2020 April 2020 Perubahan Jan–Apr 2019 Jan–Apr 2020 Perubahan
(000 orang) (000 orang) (%) (000 orang) (000 orang) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


1. Kualanamu-Medan 25,3 0,6 -97,63 364,0 186,0 -48,90
2. Soekarno Hatta-Banten 187,8 17,5 -90,68 2 532,7 1 275,6 -49,63
3. Juanda-Surabaya 22,3 1,0 -95,52 374,3 193,5 -48,30
4. Ngurah Rai-Denpasar 274,0 6,8 -97,52 2 094,6 1 341,9 -35,94
5. Hasanuddin-Makassar 1,7 0,0 -100,00 56,1 33,0 -41,18
6. Lainnya 47,6 0,1 -99,79 512,9 365,9 -28,66

Total 558,7 26,0 -95,35 5 934,6 3 395,9 -42,78

12 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional April 2020


2. Perkembangan Angkutan Laut
Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada April 2020 tercatat 559,6 ribu orang
atau turun 70,82 persen dibanding bulan sebelumnya. Penurunan jumlah penumpang terjadi
di Pelabuhan Belawan 96,83 persen, Tanjung Perak 82,21 persen, Makassar 81,27 persen,
Balikpapan 80,95 persen, dan Tanjung Priok 75,24 persen.
Selama Januari-April 2020, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri sebanyak 6,7
juta orang atau turun 3,24 persen dibanding periode yang sama tahun 2019. Penurunan jumlah
penumpang terjadi di Pelabuhan Belawan 51,79 persen, Balikpapan 28,65 persen, Tanjung Priok
27,48 persen, dan Makassar 12,64 persen. Sebaliknya, peningkatan jumlah penumpang terjadi di
Pelabuhan Tanjung Perak sebesar 0,63 persen.

Tabel 8
Perkembangan Penumpang Angkutan Laut Dalam Negeri
April 2020
Jumlah Penumpang Kumulatif Jumlah Penumpang
Pelabuhan
Maret 2020 April 2020 Perubahan Jan–Apr 2019 Jan–Apr 2020 Perubahan
(000 orang) (000 orang) (%) (000 orang) (000 orang) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Tanjung Priok 10,5 2,6 -75,24 57,5 41,7 -27,48
2. Tanjung Perak 44,4 7,9 -82,21 94,5 95,1 0,63
3. Belawan 6,3 0,2 -96,83 78,0 37,6 -51,79
4. Makassar 26,7 5,0 -81,27 113,1 98,8 -12,64
5. Balikpapan 8,4 1,6 -80,95 54,1 38,6 -28,65
6. Lainnya 1 821,5 542,3 -70,23 6 506,2 6 368,0 -2,12
Total 1 917,8 559,6 -70,82 6 903,4 6 679,8 -3,24

Sementara itu, jumlah barang yang diangkut pada April 2020 mencapai 24,9 juta ton atau
turun 2,31 persen dibanding bulan sebelumnya. Penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi
di Pelabuhan Panjang 4,83 persen, Tanjung Perak 3,81 persen, dan Balikpapan 1,80 persen.
Sebaliknya, peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Makassar dan Tanjung
Priok masing-masing sebesar 6,39 persen dan 0,30 persen.
Tabel 9
Perkembangan Barang Angkutan Laut Dalam Negeri
April 2020

Jumlah Barang Kumulatif Jumlah Barang


Pelabuhan
Maret 2020 April 2020 Perubahan Jan–Apr 2019 Jan–Apr 2020 Perubahan
(000 ton) (000 ton) (%) (000 ton) (000 ton) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Tanjung Priok 1 074,8 1 078,0 0,30 5 743,1 4 011,8 -30,15
2. Tanjung Perak 362,0 348,2 -3,81 1 461,2 1 428,6 -2,23
3. Panjang 1 301,7 1 238,8 -4,83 4 127,4 4 857,9 17,70
4. Makassar 222,2 236,4 6,39 1 424,4 964,8 -32,27
5. Balikpapan 796,3 782,0 -1,80 3 079,1 3 211,3 4,29
6. Lainnya 21 736,4 21 221,6 -2,37 80 563,4 85 041,9 5,56
Total 25 493,4 24 905,0 -2,31 96 398,6 99 516,3 3,23

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional April 2020 13


Jumlah barang yang diangkut selama Januari-April 2020 mencapai 99,5 juta ton atau
naik 3,23 persen dibanding periode yang sama tahun 2019. Peningkatan jumlah barang yang
diangkut terjadi di Pelabuhan Panjang dan Balikpapan masing-masing sebesar 17,70 persen dan
4,29 persen. Sebaliknya, penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Makassar
32,27 persen, Tanjung Priok 30,15 persen, dan Tanjung Perak 2,23 persen.

3. Perkembangan Angkutan Kereta Api


Jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera yang berangkat pada April 2020
sebanyak 5,9 juta orang atau turun 74,86 persen dibanding bulan sebelumnya. Dari jumlah
tersebut sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek, yang merupakan penumpang pelaju
(commuter) yaitu sebanyak 5,1 juta orang atau 87,23 persen dari total penumpang kereta api.
Penurunan jumlah penumpang terjadi di semua wilayah Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek,
dan Sumatera masing-masing turun 72,30 persen, 84,84 persen, dan 82,14 persen.
Secara kumulatif jumlah penumpang kereta api selama Januari–April 2020 mencapai
95,7 juta orang atau turun 30,92 persen dibanding periode yang sama tahun 2019. Penurunan
jumlah penumpang terjadi di semua wilayah Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek, dan Sumatera
masing-masing turun 30,56 persen, 32,26 persen, dan 32,23 persen.
Tabel 10
Perkembangan Penumpang Angkutan Kereta Api
April 2020

Jumlah Penumpang Kumulatif Jumlah Penumpang


Wilayah
Maret 2020 April 2020 Perubahan Jan–Apr 2019 Jan–Apr 2020 Perubahan
(000 orang) (000 orang) (%) (000 orang) (000 orang) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Jawa 22 949 5 805 -74,70 135 891 93 912 -30,89

a. Jabodetabek 18 548 5 138 -72,30 109 501 76 035 -30,56


b. Non-Jabodetabek 4 401 667 -84,84 26 390 17 877 -32,26
2. Sumatera 476 85 -82,14 2 690 1 823 -32,23
Total 23 425 5 890 -74,86 138 581 95 735 -30,92

Jumlah barang yang diangkut kereta api pada bulan April 2020 sebanyak 4,2 juta ton atau
turun 7,10 persen dibanding bulan sebelumnya. Sebagian besar barang yang diangkut tersebut
tercatat di wilayah Sumatera sebanyak 3,3 juta ton atau 77,89 persen dari total barang yang
diangkut dengan kereta api. Penurunan jumlah barang terjadi di semua wilayah Jawa non-
Jabodetabek dan sumatera masing-masing turun 8,97 persen dan 6,56 persen.
Selama periode Januari–April 2020 jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai 17,2
juta ton atau naik 6,69 persen dibanding periode yang sama tahun 2019. Peningkatan terjadi di
wilayah Sumatera sebesar 14,39 persen, sementara wilayah Jawa non-Jabodetabek mengalami
penurunan 12,92 persen.

14 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional April 2020


Tabel 11
Perkembangan Barang Angkutan Kereta Api
April 2020

Jumlah Barang Kumulatif Jumlah Barang


Wilayah Maret 2020 April 2020 Perubahan Jan–Apr 2019 Jan–Apr 2020 Perubahan
(000 ton) (000 ton) (%) (000 ton) (000 ton) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Jawa 1 026 934 -8,97 4 545 3 958 -12,92
a. Jabodetabek – – – – – –

b. Non-Jabodetabek 1 026 934 -8,97 4 545 3 958 -12,92


2. Sumatera 3 522 3 291 -6,56 11 577 13 243 14,39
Total 4 548 4 225 -7,10 16 122 17 201 6,69

PERKEMBANGAN PARIWISATA
APRIL 2020
Berita Resmi Statistik No. 46/06/Th. XXIII, 2 Juni 2020

Perkembangan Kumulatif Jumlah Kunjungan Wisatawan Jumlah Kunjungan


Kunjungan Wisatawan Mancanegara April 2020 Wisatawan Mancanegara
Mancanegara Menurut Moda Angkutan (ribu kunjungan)
(juta kunjungan) (kunjungan)
470,97

755 66,02 %

5,03
46.562 160,04

2,77 45,01 %
Jan–Apr Jan–Apr
112.725
2019 2020 Mar 2020 Apr 2020

Kedatangan Wisatawan Mancanegara


April 2020 Menurut Kebangsaan (%) 41,23 *)
12,67%
Tingkat Penghunian Kamar (TPK)
Hotel Klasifikasi Bintang di Indonesia
*)
year on year

0,10*)
1,93 Hari
Rata-rata lama menginap tamu asing dan
Indonesia pada Hotel Klasifikasi Bintang di
Indonesia
*)
year on year
52,20 38,96 1,34 1,03 0,90
TIMOR LESTE MALAYSIA SINGAPURA TIONGKOK FILIPINA

https://www.bps.go.id

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional April 2020 15


PERKEMBANGAN
TRANSPORTASI NASIONAL
APRIL 2020
Berita Resmi Statistik No. 46/06/Th.XXIII, 2 Juni 2020

0,84
81,70%
4,58 0,8 juta orang

0,03
95,35%
0,56 0,03 juta orang

0,56
70,82%
1,92 0,6 juta orang

24,91
2,31%
25,49
24,9 juta ton

5,89
74,86%
23,43 5,9 juta orang

4,23
7,10%
4,55 4,2 juta ton

Maret 2020 April 2020

MEI 2019–APRIL 2020


39,04
37,46
35,09 36,45 35,88
35,10 35,19 35,22
34,13
32,29

25,49
26,04 25,68 25,73 26,27 26,03 24,91 Angkutan Laut Barang
24,22 25,09 25,07 24,05
22,31 23,43

7,03 7,14 6,72 6,58 6,63 6,98 6,29


6,16 5,79
5,25 4,58
4,44 4,40 4,24 4,51 4,58 4,63 4,50 3,93 5,89 Angkutan Kereta Api Penumpang
4,35 3,84
4,55 4,23 Angkutan Kereta Api Barang
2,09 2,36 2,15 2,03 2,00 2,04 2,05 2,30 2,21 1,99 1,92 0,84 Angkutan Udara Domestik
1,61 1,68 1,59 1,72 1,61 1,72 1,68 0,56 Angkutan Laut Penumpang
1,44 1,57 1,13 0,03 Angkutan Udara Internasional
0,56
Mei 19 Jun 19 Jul 19 Agt 19 Sep 19 Okt 19 Nov 19 Des 19 Jan 20 Feb 20 Mar 20 Apr 20

Diterbitkan oleh:

Badan Pusat Statistik


Jl. dr. Sutomo No. 6–8 Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh
Jakarta-Indonesia 10710 Undang-Undang, hak cipta melekat pada
Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan,
Dr. Titi Kanti Lestari SE, M.Com mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau
Direktur Statistik KTIP
Telepon: 3810291-5, Pesawat 6300 menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini
E-mail: titi@bps.go.id untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan
Website : www.bps.go.id Pusat Statistik.

Ir. Efliza ME
Direktur Statistik Distribusi
Telepon: 3810291-5, Pesawat 6100
E-mail: efliza@bps.go.id
Website : www.bps.go.id

16 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional April 2020

Anda mungkin juga menyukai