v
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PANDUAN
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PENULIS :
PENELAAH :
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan izin dan kemampuan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
Panduan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama.
Panduan ini terdiri atas tiga bab. Bab I Pendahuluan, Bab II Penyusunan RPP di SMP
untuk pelaksanaan Kurikulum 2013 dan Bab III Penutup.
Kami menyadari bahwa panduan ini masih memiliki kekurangan dan kelemahannya,
baik dalam isi maupun sistematikanya. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran untuk menyempurnakan panduan ini. Akhirnya, kami mengharapkan semoga
panduan ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran SMP.
Halaman
Hal judul .............................................................................................. i
Identitas Penulis .............................................................................................. ii
Kata pengantar .............................................................................................. iii
Daftar isi .............................................................................................. v
LAMPIRAN
Lampiran 1: Contoh RPP Mata Pelajaran Prakarya................................................. 18
Lampiran 2: Contoh RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ........................ 34
Lampiran 3: Contoh RPP Mata Pelajaran Matematika 49
A. Latar Belakang
Sejalan dengan prinsip di atas, pembelajaran yang baik mensyaratkan pentingnya guru
mempersiapkan proses pembelajaran. Dalam merancang pembelajaran, guru dapat
menggunakan berbagai strategi, metode pembelajaran yang mengasyikkan (fun), dan/atau
merencanakan pengalaman belajar yang beragam. Pembelajaran pada Kurikulum 2013
menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan
saintifik dapat menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual dan model-
model pembelajaran yang mengembangkan pembelajaran siswa aktif. Model pembelajaran
merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama, ciri, sintak, pengaturan, dan
budaya misalnya discovery learning, project-based learning, problem based learning, inquiry
learning. Dengan demikian guru dapat mengarahkan peserta didik untuk aktif mencari tahu
dan membangun pengetahuan baru yang dipelajari.
Ada berbagai kegiatan persiapan yang wajib dilakukan guru, mulai dari membaca buku-buku
referensi untuk memperluas wawasan, mengidentifikasi sumber-sumber belajar yang relevan
dan menentukan langkah-langkah pembelajaran, sampai dengan menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hal ini berarti bahwa penyusunan RPP bukan sekedar
persiapan administratif seperti yang diyakini sebagian besar guru, melainkan kegiatan yang
melekat pada pembelajaran sebagai sebuah proses. Penyusunan RPP merupakan langkah
awal proses pembelajaran. Dengan kata lain, penyusunan RPP menjadi kegiatan wajib bagi
guru di setiap satuan pendidikan tempat guru tersebut menyelenggarakan proses
pembelajaran. Penyusunan dan pengembangan RPP tersebut dapat dilakukan oleh guru secara
mandiri maupun secara berkelompok. RPP dikembangkan pada setiap awal semester atau
awal tahun pelajaran, dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap
awal pelaksanaan pembelajaran. Sehubungan dengan hal tersebut, dipandang perlu untuk
menerbitkan panduan penyusunan RPP yang secara rinci dapat menjadi petunjuk operasional
bagaimana komponen-komponen RPP disusun dalam format yang tertata lengkap.
B. Tujuan Panduan
Panduan ini disusun agar dapat digunakan sebagai rujukan operasional bagi:
1. Guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan RPP.
2. Kepala sekolah untuk kepentingan mengarahkan guru-guru dalam menyusun RPP.
1
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
3. Pengawas untuk memantau dan mengontrol kualitas RPP yang disusun oleh guru.
4. Dinas pendidikan atau kantor kementerian agama provinsi dan kabupaten/kota sesuai
dengan kewenangannya dalam melaksanakan supervisi pembelajaran.
C. Sasaran
D. Dasar Hukum
2
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun
2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun
2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun
2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 Tentang
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun
2014 Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2015 Tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik, Penyelenggaraan Ujian Nasional, dan
Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTs atau
yang Sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang Sederajat
21. Surat Edaran Mendikbud Nomor 156928/MPK.A/KR/2013 Tanggal 08 November 2013
Tentang Implementasi KURIKULUM 2013;
22. Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri RI dan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI Nomor: 420/176/SJ dan Nomor: 0258/MPK.A/KR/2014, Hal:
Implementasi Kurikulum 2013.
3
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
BAB II
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 Tentang
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah menyatakan, bahwa rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan
secara rinci mengacu pada silabus, buku teks pelajaran, dan buku panduan guru. RPP
mencakup: (1) identitas sekolah/madrasah, mata pelajaran, dan kelas/semester, dan alokasi
waktu; (2) KI, KD, indikator pencapaian kompetensi; (4) materi pembelajaran; (5) kegiatan
pembelajaran; (6) penilaian, pembelajaran remedial, dan pengayaan; dan (7) media/alat,
bahan, dan sumber belajar. Setiap komponen dalam RPP memiliki hubungan logis
antarkomponen sehingga merupakan satu-kesatuan yang utuh.
Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan
sistematis sebagai langkah awal dari proses pembelajaran. Hal ini dimaksudkan agar
pembelajaran dapat berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan
efisien dalam rangka mengembangkan ketrampilan berpikir tingkat tinggi. RPP disusun
berdasarkan serangkaian KD atau tema/subtema yang dilaksanakan dalam satu kali
pertemuan atau lebih. Penyusunan RPP ini dilakukan pada setiap awal semester atau awal
tahun pelajaran dimulai, namun perlu diperbaharui sebelum pembelajaran dilaksanakan.
Pengembangan RPP dapat dilakukan secara mandiri atau secara berkelompok melalui
musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) di sekolah/madrasah. Sebaiknya hal ini
dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi oleh kepala sekolah/madrasah atau guru senior yang
ditunjuk oleh kepala sekolah/madrasah. Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara
berkelompok melalui MGMP antarsekolah atau antarwilayah dikoordinasikan dan disupervisi
oleh pengawas atau dinas pendidikan atau kantor kementerian agama setempat.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 Tentang
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah dipaparkan serangkaian
prinsip yang harus diperhatikan guru dalam menyusun RPP. Prinsip-prinsip tersebut adalah :
Setiap RPP harus secara utuh memuat kompetensi dasar sikap spiritual (KD dari KI-1), sikap
sosial (KD dari KI-2), pengetahuan (KD dari KI-3), dan keterampilan (KD dari KI-4). KD
yang dicantumkan dalam RPP merupakan pasangan sebagai hasil analisis hubungan antar-KD
yang logis dari KD pada KI-1, KD pada KI-2, KD pada KI-3, dan KD pada KI-4. Satu RPP
dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Jumlah pertemuan dalam RPP
ditentukan oleh guru berdasarkan pada keutuhan materi pembelajaran dan rancangan waktu
selama satu semester.
RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan kemampuan awal, tingkat intelektual, minat,
motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,
kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
Contoh ketika menerapkan perbedaan tingkat intelektual peserta didik, guru dapat
memberikan kesempatan kepada peserta didik yang kemampuan intelektualnya kurang, lalu
4
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
yang sedang, baru kemudian kepada peserta didik yang pandai dengan maksud peserta didik
yang kemampuan intelektualnya kurang memiliki kesempatan untuk berlatih.
Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong
motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar,
menggunakan pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan, serta dapat dilanjutkan dengan mencipta.
Contoh dalam mata pelajaran IPS/PPKn, teknik pengumpulan informasi/data dapat dilakukan
melalui wawancara dan membaca sumber-sumber belajar, mata pelajaran IPA melalui
eksperimen, dan mata pelajaran PJOK melalui observasi dan mencoba.
3. Berbasis konteks
4. Berorientasi kekinian
Pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan
nilai-nilai kehidupan masa kini. Hal ini bukan berarti tidak mempelajari masa lalu dan masa
depan. Ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai-nilai pada masa lalu digunakan sebagai pijakan
untuk pengembangannya di masa kini. Ilmu pengetahuan dan teknologi di masa kini
dimanfaatkan peserta didik untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai kemungkinan
pengembangan ilmu pengetahun, teknologi, dan nilai-nilai kehidupan di masa depan.
RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan
remedi.
RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI, KD, indikator
pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber
belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan
pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman
budaya.
5
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
C. Komponen dan Sistematika RPP
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 Tentang
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah menentukan komponen dan
sistematika RPP adalah sebagai berikut :
1. Komponen RPP
a. Identitas, yang meliputi sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, dan alokasi waktu
yang ditetapkan.
b. Kompetensi Inti (KI).
c. Kompetensi Dasar (KD).
d. Indikator Pencapaian Kompetensi.
e. Materi Pembelajaran.
f. Kegiatan Pembelajaran.
g. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan.
h. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar.
2. Sistematika RPP
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI-1
2. KD pada KI-2
3. KD pada KI-3
4. KD pada KI-4
D. Materi Pembelajaran
(Dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan guru, sumber belajar
lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan
sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler,
pengayaan, dan remedial).
6
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (...JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
Mengamati
Menanya
Mengumpulkan informasi/mencoba
Menalar/mengasosiasi
Mengomunikasikan
c. Kegiatan Penutup
3. Pertemuan seterusnya.
1. Mengkaji Silabus
Pengkajian silabus dilakukan melalui identifikasi kelayakan KI, KD, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar.
7
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
3. Mencantumkan KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4 seperti yang tercantum dalam Permendikbud
nomor 58 Tahun 2014 lampiran I.
Kompetensi Dasar 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, jujur,
disiplin, teliti, tekun, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif, peduli
lingkungan (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri) dalam aktivitas
sehari-hari.
Rumusan indikator pencapaian kompetensi:
1) Jujur dalam menuliskan data hasil percobaan.
2) Disiplin dalam pengumpulan tugas laporan hasil praktikum.
d. Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-3 dan KI-4 dirumuskan dalam bentuk
perilaku spesifik yang dapat diamati dan diukur.
KD 3.2 : Memahami karakteristik dan klasifikasi makhluk hidup dan benda tak hidup
berdasarkan ciri yang diamati.
Rumusan indikator pencapaian kompetensi:
1) Menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitar.
2) Membedakan makhluk hidup dan tak hidup benda-benda yang ada di lingkungan
sekitar.
KD 4.2 : Menyajikan hasil analisis data observasi terhadap benda (makhluk) hidup
dan tak hidup.
Rumusan indikator pencapaian kompetensi:
Membuat laporan hasil observasi makhluk hidup dan benda.
8
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Contoh-contoh indikator di atas menggambarkan bagaimana pencapaian kompetensi
tersebut diukur.
e. Indikator pencapaian kompetensi harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan
dapat dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan
kebutuhan peserta didik. Indikator pencapaian kompetensi yang dikembangkan
menggambarkan hirarki kompetensi.
9
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
7. Merancang Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang
melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian KD.
Kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan merupakan skenario langkah-langkah
guru dalam membuat peserta didik aktif belajar. Pengembangan kegiatan pembelajaran
menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis keilmuan dan model-model
pembelajaran antara lain discovery learning, project-based learning, problem-based
learning, dan inquiry learning. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui
tahapan kegiatan: pendahuluan, inti, dan penutup.
10
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
c. Mengumpulkan informasi/mencoba: peserta didik mengumpulkan informasi/data
dengan (berbagai) teknik yang sesuai, misalnya eksperimen, pengamatan, wawancara,
survey, dan membaca dokumen-dokumen.
d. Menalar/mengasosiasi: peserta didik mengolah informasi/data yang sudah
dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan dan menarik kesimpulan.
e. Mengomunikasikan: peserta didik menyampaikan jawaban atas pertanyaan
(kesimpulan) berdasarkan hasil penalaran/asosiasi informasi/data secara lisan dan/atau
tertulis, dan dapat dilanjutkan dengan mencipta.
f. Mencipta: peserta didik menginovasi, mencipta, mendisain model, rancangan, produk
(karya) berdasarkan pengetahuan yang telah dibangun atau diperoleh. Tahap mencipta
diperlukan untuk menjadikan peserta didik mengetahui manfaat pengetahuannya dan
memfasilitasi peserta didik memperoleh pengetahuan berpikir tingkat tinggi
(mencipta), salah satu kemampuan kognitif yang hendak dalam kurikulum 2013.
Pengalaman belajar tersebut tidak harus muncul seluruhnya dalam satu pertemuan tetapi
dapat dilanjutkan pada pertemuan berikutnya, disesuaikan dengan cakupan pembelajaran.
Pada kegiatan penutup, guru melakukan konfirmasi, asesmen (penilaian), refleksi, dan
tindak lanjut.
1. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran dengan memberi salam,mengajak peserta didik untuk merapikan kelas
dan penampilan mereka, mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan
berdoa, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu “Good Morning” untuk
membangkitkan motivasi belajar Bahasa Inggris.
3. Guru mengajukan pertanyaan tentang materi Bahasa Inggris yang dipelajari atau telah
dikenal sebelumnya.
4. Guru menyampaikan tentang tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
akan dicapai (meliputi kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan).
5. Guru menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan sesuai RPP.
Mengamati
1. Peserta didik menyaksikan video percakapan singkat dan sederhana yang melibatkan
ungkapan sapaan dan berpamitan.
2. Peserta didik menuliskan hal-ikhwal yang belum diketahui berkaitan dengan
berkomunikasi dalam bahasa Inggris yang disaksikannya.
3. Peserta didik menuliskan hal-ikhwal yang belum diketahui berkaitan dengan
berkomunikasi dalam bahasa Inggris yang disaksikannya.
Menanya
Secara mandiri, peserta didik merumuskan pertanyaan dan menuliskannya pada papan
tulis satu persatu tentang bagaimana menyapa dan merespon sapaan serta bagaimana
berpamitan dan merespon pamitan seperti dalam video yang telah disaksikan.
Menalar/mengasosiasi
1. Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan perbedaan penggunaan masing-
masing ungkapan.
2. Peserta didik melanjutkannya dengan menemukan bentuk-bentuk ungkapan sejenis.
Mengomunikasikan
1. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi melalui wakil kelompok.
2. Peserta didik menerima umpan balik dan/atau penguatan (isi, fungsi sosial, struktur,
dan unsur kebahasaan teks) dari guru.
Mencipta
Dalam kelompok siswa membuat dialog-dialog sejenis melalui diskusi.
b. Instrumen penilaian
Instrumen penilaian adalah alat yang dipakai untuk melakukan penilaian peserta didik.
Instrumen penilaian dirancang untuk aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan pada
12
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
setiap pertemuan, sehingga akan tertulis instrumen untuk pertemuan pertama, pertemuan
kedua, pertemuan ketiga, dan seterusnya. Instrumen penilaian sikap yang utama adalah
jurnal yang digunakan untuk mencatat perilaku yang sangat baik dan/atau kurang baik
yang berkaitan dengan indikator dari sikap spiritual dan sikap sosial. Instrumen penilaian
untuk pengetahuan dan keterampilan disesuaikan dengan teknik penilaian yang dipilih.
Rancangan instrumen penilaian dapat disajikan dalam lampiran-lampiran yang menjadi
bagian tidak terpisahkan dari RPP.
b. Bahan
Bahan merupakan segala sesuatu yang dapat dipakai atau diperlukan agar pembelajaran
dapat berlangsung dengan baik. Pada bagian ini tulis spesifikasi semua bahan yang
diperlukan dalam proses pembelajaran (misalnya nama, jumlah, ukuran).
c. Sumber Belajar
Sumber belajar adalah segala sesuatu, dapat berupa orang, objek, lingkungan, atau
peristiwa, baik yang direncanakan maupun yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik
secara terpisah maupun gabungan, untuk kepentingan pencapaian tujuan pembelajaran.
Sumber belajar dapat dikategorikan sebagai berikut:
Tuliskan spesifikasi semua sumber belajar (buku siswa, buku referensi, majalah, koran,
situs internet, lingkungan sekitar, narasumber, dan lain-lain)
Contoh cara menuliskan:
Buku siswa: Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul buku. Kota penerbitan:
Penerbit (halaman).
Buku referensi: Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul buku. Kota penerbitan:
Penerbit (halaman).
Majalah: Penulis artikel. Tahun terbit. Judul artikel. Nama majalah, Volume, Nomor,
Tahun, (halaman).
Koran: Judul artikel, Nama koran, Edisi (tanggal terbit), Halaman, Kolom
Situs internet: Penulis. Tahun. Judul artikel. (Tersedia di situs internet lengkap
dengan tanggal pengunduhan).
Lingkungan sekitar: Nama dan lokasi lingkungan sekitar yang dimaksud.
Narasumber: Nama narasumber yang dimaksud beserta bidang keahlian dan/atau
profesinya.
14
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
BAB III
PENUTUP
Salah satu indikator utama keberhasilan implementasi Kurikulum 2013 adalah tercapainya
efektivitas pembelajaran, yakni tercapai tujuan pembelajaran oleh peserta didik secara
optimal sesuai dengan standar kompetensi lulusan. Hal ini terlaksana apabila guru mampu
menyusun persiapan pelaksanaan pembelajaran secara sungguh-sungguh.
Panduan ini diharapkan dapat menjadi pegangan bagi para pendidik agar dapat menguasai
penyusunan RPP beserta lampiran-lampiran kelengkapannya. Diharapkan panduan ini juga
dapat dijadikan bahan diskusi di antara para pendidik agar dapat memberi masukan bagi
penyusun agar panduan ini menjadi lebih operasional atau lebih mudah untuk dipahami para
pendidik. Lebih lanjut diharapkan panduan ini dapat membantu meningkatkan kompetensi
pedagogis para pendidik.
Akhirnya, semcoga para pendidik diberi kemudahan dan hikmat dalam memahami panduan
ini dan menerapkannya untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran. Pada akhirnya,
peserta didik dapat mencapai kompetensi setiap mata pelajaran secara bermakna, luas dan
mendalam serta dapat menerapkannya pada berbagai konteks kehidupan sesuai dengan
semangat Kurikulum 2013. Dengan demikian, upaya peningkatan mutu pendidikan yang
berkeadilan dapat tercapai.
16
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Surat Edaran Mendikbud Nomor 156928/MPK.A/KR/2013 Tanggal 08 November 2013
Tentang Implementasi KURIKULUM 2013;
Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Nomor: 420/176/SJ dan Nomor: 0258/MPK.A/KR/2014, Hal: Implementasi
Kurikulum 2013;
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Nasional Tahun
2005-2025.
Sekolah : SMP …
Mata Pelajaran : Prakarya (Pengolahan)
Kelas/ Semester : IX/Satu
Alokasi Waktu : 4 Pertemuan (8 JP)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati keberagaman produk pengolahan di daerah setempat dan nusantara
sebagai anugerah Tuhan.
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, gotong royong, santun dan bertanggung jawab
dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai
kegiatan membuat produk pengolahan dengan memperhatikan estetika produk akhir
3.1 Menerapkan rancangan pembuatan, penyajian dan pengemasan olahan pangan hasil
ternak dan perikanan/laut menjadi makanan berdasarkan konsep dan prosedur berkarya
sesuai wilayah setempat.
4.1 Mengolah bahan pangan hasil ternak dan perikanan/laut menjadi makanan sesuai
rancangan dan bahan yang ada di wilayah setempat.
KD 1.1:
1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan belajar.
1.1.2 Memberi salam pada saat awal dan akhir kegiatan belajar.
KD 2.1:
2.1.1. Menunjukkan perilaku jujur dalam dalam penggunaan alat dan bahan saat
melakukan berbagai kegiatan membuat produk pengolahan dengan memperhatikan
estetika produk akhir.
2.1.2 Menunjukkan perilaku disiplin dalam dalam penggunaan alat dan bahan saat
melakukan berbagai kegiatan membuat produk pengolahan dengan memperhatikan
estetika produk akhir.
2.1.3 Menunjukkan perilaku gotong royong dalam penggunaan alat dan bahan saat
melakukan berbagai kegiatan membuat produk pengolahan dengan memperhatikan
estetika produk akhir.
D. Materi Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: 2 JP
a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit)
1) Guru mengucapkan salam, mengajak peserta didik untuk mengecek kerapian meja
dan kursi serta kebersihan kelas dalam mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan yang dilanjutkan dengan berdoa.
2) Guru mengecek penguasaan awal kompetensi yang sudah dimiliki peserta didik
tentang pengolahan pangan hasil ternak dan perikanan/laut menjadi makanan
olahan dengan cara diskusi interaktif.
3) Guru dan peserta didik mendiskusikan peta materi dalam buku siswa untuk
menyampaikan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan berkaitan
dengan pengolahan bahan pangan hasil ternak dan perikanan/laut menjadi makanan
olahan, serta menjelaskan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
4) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yaitu: pengertian bahan pangan
dari bahan ikan, daging, jenis dan manfaat bahan pangan perikanan/ laut dan
ternak, metode pengolahan dan prosedur/tahap pembuatan bahan pangan
perikanan/ laut dan ternak menjadi makanan olahan.
5) Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu: aspek sikap, pengetahuan,
keterampilan dan teknik penilaian yang akan digunakan, yaitu: observasi (sikap),
tes tertulis (pengetahuan) dan kinerja (keterampilan).
Gambar 9. Rendang
Sumber:http://list.qoo10.co.id/item/ASLI-MINANG-TOP-SHOP-PRODUK-
RENDANG/411395526. Diunduh pada tanggal: 18 Agustus 2015.
Menanya (questioning)
a. Peserta didik dipandu oleh guru merumuskan pertanyaan terkait pengolahan
pangan hasil ternak dan perikanan/laut, misalnya:
1) Apakah yang dimaksud dengan bahan pangan ikan?
2) Apa saja jenis bahan pangan ikan?
3) Apa manfaat bahan pangan ikan?
4) Apa saja jenis olahan pangan dari bahan pangan ikan?
5) Bagaimana metode pengolahan bahan pangan ikan?
6) Bagaimana cara membuat bahan pangan ikan menjadi makanan olahan ikan?
7) Bagaimana cara menyajikan makanan olahan ikan?
8) Apakah yang dimaksud dengan bahan pangan daging?
9) Apa saja jenis bahan pangan daging?
10) Apa manfaat bahan pangan daging?
11) Apa saja jenis olahan pangan dari bahan daging?
12) Bagaimana metode pengolahan bahan pangan daging?
13) Bagaimana cara membuat bahan pangan daging menjadi makanan olahan daging?
14) Bagaimana cara menyajikan makanan olahan daging?
Catatan: Rumusan pertanyaan peserta didik setidaknya mencakup semua indikator
pencapaian kompetensi untuk pertemuan ke-1 dan 2.
Peserta didik dan guru mendaftar/ menyeleksi pertanyaan-pertanyaan yang muncul.
Jika pertanyaan tersebut kurang memadai guru dapat menambahkan.
Mengomunikasikan (communicating)
Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan kesimpulan yang telah mereka
temukan tentang konsep pengertian, jenis, manfaat dan metode pengolahan bahan
pangan ikan serta daging. Kelompok lain mencermati dan menanggapinya.
(Guru memandu peserta didik dalam berdiskusi dan memberikan penguatan
terhadap hasil presentasi).
2. Pertemuan Kedua
Mengomunikasikan (communicating)
- Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan kesimpulan tentang konsep
yang telah mereka temukan tentang prosedur/tahap pembuatan, penyajian dan
kemasan makanan olahan dari bahan pangan hasil ternak dan perikanan/ laut
(Sop Ikan Kakap dan Opor Ayam).
3. Pertemuan Ketiga
4. Pertemuan Keempat
1. Teknik penilaian:
a. Sikap
Spiritual : observasi
Sosial : observasi
b. Pengetahuan : tes tertulis (uraian)
c. Keterampilan : kinerja
a. Pembelajaran Remedial
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk remedial
misalnya:
1) Pembelajaran ulang
2) Bimbingan perorangan
3) Pemanfaatan tutor sebaya, dll.
b. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi peserta didik yang sudah mencapai
ketuntasan belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk pengayaan
yaitu tugas berupa proyek (merencanakan, membuat produk dan laporan)
pembuatan satu macam makanan olahan dari hasil bahan pangan ternak atau
perikanan/ laut yang berasal dari daerah setempat.
1. Media/alat:
a. Media:
- Chart/gambar-gambar bahan pangan ternak dan perikanan.
- File berisi slide-slide gambar bahan pangan dari ternak dan perikanan.
- Video pembuatan Sop Ikan Kakap dan Opor ayam.
- Lembar Kerja Siswa
- Contoh produk bahan pangan ternak dan perikanan/ laut.
b. Alat :
- Papan tulis, alat tulis, alat peraga yang berupa ikan dan daging.
- Peralatan untuk pengolahan pangan ikan dan daging.
2. Bahan:
a. Bahan pangan beberapa ikan: Mas, Lele, Kakap, dsb.
b. Bahan pangan beberapa daging: Sapi, Kambing, Ayam, dsb.
c. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan Sop Ikan Kakap
d. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan Opor Ayam
3. Sumber Belajar
a. Kemdikbud.2015.Buku Siswa Prakarya SMP/ MTs Kelas IX.Kemdikbud RI.Jakarta
b. Kemdikbud.2015.Buku Guru Prakarya SMP/ MTs Kelas IX.Kemdikbud RI.Jakarta
c. Hand out materi pembelajaran.
d. Lembar Kerja Siswa.
f. Job sheet untuk pembelajaran praktik
g. Sumber belajar dari internet terkait dengan proses pembuatan makanan dari bahan
pangan ikan dan daging, misalnya gambar-gambar yang tersedia di:
Mengetahui ….
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
… ….
NIP…. NIP….
1. Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial (untuk pertemuan pertama s.d keempat)
a. Teknik : Observasi
b. Instrumen : Jurnal
Contoh Jurnal
Nama Sekolah : SMP …
Mata Pelajaran : Prakarya (Pengolahan)
Kelas/ Semester : IX/ Satu
Tahun Pelajaran : 2015-2016
Sikap
Nama
Catatan Perilaku Aspek
No Tanggal Peserta Tindak
Pendidik Yang
Didik Lanjut
Diamati
1 7 Daffa Kurang Berdoa Spiritual Diberikan
Agustus bersungguh- ketika arahan untuk
2015 sungguh dalam memulai bersungguh-
berdoa ketika belajar. sungguh
memulai dalam berdoa.
belajar..
2 19 Lavenna Mengembalikan Disiplin Sosial
Agustus alat-alat untuk
2015 praktik di
tempat semula
setelah
digunakan
tanpa menunggu
perintah dari
guru.
3 15 Bagaskor Tidak meminta Jujur Sosial Diberikan
September o izin kepada arahan untuk
2015 temannya berbuat jujur.
ketika
mengambil
garam pada saat
praktik
memasak.
4 18 Raynatta Berbagi bahan Gotong- Sosial
4
September dengan royong
2015 temannya dalam
kegiatan praktik
memasak.
Rubrik Penilaian
RUBRIK PENILAIAN
INDIKATOR
SOAL
SOAL PEDOMAN
KUNCI JAWABAN
PENSKORAN
Keterangan:
Skor yang diperoleh peserta didik
Nilai peserta didik 100
Skor Maksimal
Ketentuan Kinerja:
1) Semua bahan berupa ayam, bumbu-bumbu, dsb (sesuai rencana) disiapkan secara
lengkap.
2) Semua peralatan disiapkan secara lengkap.
3) Waktu pengerjaan 60 menit.
Nama Total
Kelengkapan
Kelengkapan
peserta didik
Metode yang
Pengemasan
Kesesuaian
kebutuhan
digunakan
Didik Skor
Tingkat
Orisinil
Bahan
Bahan
Alat
Aldo (50/7)X10=
9 8 7 7 7 6 6 50 71, 43
Anisa (60/7)X10=
10 8 9 10 8 8 7 60
85,71
Dst…
Rubrik Penilaian Kinerja Pengolahan Makanan Sop Ikan Kakap dan Opor Ayam
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
1.1. Menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya serta
menghormati keyakinan agama lain.
2.1. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam.
3.2. Memahami dan menerapkan interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial,
budaya, politik yang menghasilkan berbagai aktivitas ekonomi dalam lingkup
nasional.
4.2. Menyajikan hasil telaah tentang interaksi manusia dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, politik yang menghasilkan berbagai aktivitas ekonomi dalam
dalam lingkup Indonesia.
35
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
3. Materi Pembelajaran Pengayaan
a. Kualitas sumber daya manusia Indonesia.
b. Interaksi sumber daya manusia dengan lingkungan alam dan social
budayanya.
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
a. Pendahuluan
1) Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan saling mengucapkan
salam dan doa bersama yang dipimpin oleh wakil siswa
2) Guru bersama peserta didik mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan menyanyikan lagu “Tukang Kayu”.
3) Guru mengaitkan pengetahuan yang sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya yakni ikhwal kependudukan secara umum dengan
kompetensi yang akan dipelajari dengan serangkaian pertanyaan
pancingan kepada peserta didik, misalnya urutan 5 negara dengan jumlah
penduduk paling besar di dunia.
4) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari.
5) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yakni tentang potensi
sumber daya manusia Indonesia.
6) Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan
yakni ulangan harian dengan bentuk soal essai untuk materi
pengetahuan, tes praktik untuk ketrampilan, dan observasi untk sikap.
b. Kegiatan inti
1) Mengamati
a) Guru membentuk kelompok belajar, tiap kelompok terdiri atas 4-5
peserta didik.
b) Peserta didik mengamati gunung es utuh (yang di atas maupun di
bawah permukaan laut nampak seluruhnya) melalui gambar untuk
membedakan antara potensi (yang di bawah permukaan laut = tak
kasat mata) dan realisasi (yang di atas permukaan = kasat mata).
37
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
b) Peserta didik menghubungkan informasi tentang jumlah dan kualitas
sumber daya manusia dengan predikat negara (maju atau
berkembang).
c) Peserta didik menarik simpulan hubungan antara jumlah penduduk,
kualitas sumber daya manusia, dan kemajuan (ekonomi, sosial,
budaya) suatu negara.
5) Mengomunikasikan
a) Dalam kelompok, peserta didik menyajikan simpulan dengan
cara/media yang semenarik dan seefektif mungkin.
b) Kelompok lain memperhatikan dan mengajukan pertanyaan dan saran
kepada kelompok penyaji.
c. Kegiatan Penutup
1. Guru mengkonfirmasi peserta didik dengan memberikan kesempatan
untuk menanyakan hal-hal yang dirasa belum jelas.
2. Guru menegaskan kembali simpulan atas jawaban dari serangkain
pertanyaan.
3. Peserta didik melakukan refleksi dengan bantuan pertanyaan reflektif dari
guru, misalnya apakah pembelajaran hari ini menyenangkan, apakah
teman-teman dalam kelompok diskusi menyampaikan pendapatnya
secara tertib, apakah mereka membantu saya semakin memahami materi
pengetahuan yang dipelajari, dan sebagainya.
4. Guru menayangkan kutipan kata-kata bijak yang mengandung nilai-nilai
budi pekerti, Misalnya “You cannot evade the responsible of tomorrow by
evading it today” (Abraham Lincoln-U.S. President).
5. Peserta didik diingatkan untuk menyempurnakan laporan hasil diskusi
kelompok tentang jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan dan
membaca materi pada sub-subtema berikutnya.
6. Siswa diberi tugas untuk melakukan wawancara dengan ketua RT untuk
meminta informasi tentang warga yang pindah ke luar daerah beserta
alasannya.
7. Guru menyampaikan salam penutup
2. Pertemuan Kedua
a. Pendahuluan
1) Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan saling mengucapkan
salam dan menunjuk salah seorang peserta didik untuk memimpin doa
bersama.
2) Guru bersama peserta didik mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajak peserta didik menirukan gerakan
senam lewat video klip “chicken dance”.
3) Guru mengajukan pertanyaan pancingan untuk menyegarkan kembali
ingatan peserta didik atas pengetahuan yang sudah dipelajari dan
b. Kegiatan inti
1) Mengamati
a) Peserta didik mengamati dan memperhatikan informasi tentang
tenaga kerja Indonesia lewat video klip dari YouTube,
https://www.youtube.com/watch?v=T876DLpRGOo
b) Tiap-tiap peserta didik dalam kelompok mencatat beberapa informasi
yang dinilai penting sekaligus mencatat beberapa hal yang belum dan
ingin diketahui. Misalnya dalam video tersebut tersua istilah
kesempatan kerja.
2) Menanya
a) Tiap-tiap peserta didik merumuskan satu atu dua pertanyaan yang
berkaitan dengan hal ikhwal yang belum dan ingin diketahui.
b) Dalam kelompok, peserta didik mengumpulkan dan mengurutkan
pertanyaan-pertanyaan yang senada/sama atau mirip dengan
rumusan indikator.
c) Masing-masing kelompok peserta didik menuliskan pertanyaan yang
sudah diurutkan di papan tulis.
d) Dalam pleno, peserta didik mengurutkan sejumlah pertanyaan mulai
dari yang paling relevan atau paling mendekati rumusan
indikator/KD. Misalnya:
Pertanyaan 1: Apa beda pengertian lapangan kerja dan angkatan kerja?
(Pengetahuan konseptual).
Pertanyaan 2: Jenis lapangan pekerjaan apa yang paling banyak
menyerap tenaga kerja, apa yang paling sedikit? (Pengetahuan faktual).
Pertanyaan 3: Seberapa besar tingkat pengangguran di Indonesia?
(Pengetahuan faktual).
Pertanyaan 4: Bagaimana cara menghitung angka pengangguran?
(Pengetahuan prosedural)
39
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
3) Mengumpulkan data/informasi
a) Dalam kelompok, peserta didik mengidentifikasi data apa saja yang
diperlukan untuk menjawab pertanyaan seputar jenis-jenis lapangan
kerja, berbagai kegiatan ekonomi, berapa tingkat pengangguran,
lapangan kerja apa saja yang menyerap banyak tenaga kerja, dan
bagaimana kaitan antara kondisi kerja, lapangan kerja, dan kegiatan
ekonomi di Indonesia.
b) Peserta didik mencari data/informasi dengan membaca buku siswa
maupun buku sumber lain yang relevan. Guru membimbing dan
memfasilitasi.
4) Mengasosiasi/menalar
a) Peserta didik menggunakan data atau informasi yang telah
dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan tentang perbedaan jumlah
penduduk dan kualitas sumber daya manusia di Indonesia maupun di
negara-negara lain.
b) Peserta didik menghubungkan jenis-jenis lapangan kerja dan berbagai
kegiatan ekonomi.
c) Peserta didik menarik simpulan hubungan antara jumlah penduduk,
kualitas sumber daya manusia, kondisi tenaga kerja, dan kegiatan
ekonomi, sosial, dan budaya penduduk Indonesia.
5) Mengomunikasikan
a) Dalam kelompok, peserta didik menyajikan simpulan dengan
menggunakan cara atau media yang semenarik dan seefektif mungkin.
b) Kelompok lain memperhatikan dan mengajukan pertanyaan dan saran
kepada kelompok penyaji.
c. Kegiatan Penutup
1) Guru mengkonfirmasi peserta didik dengan memberikan kesempatan
untuk menanyakan hal-hal yang dirasa belum jelas.
2) Guru menegaskan kembali simpulan atas jawaban dari serangkain
pertanyaan.
3) Peserta didik melakukan refleksi dengan bantuan pertanyaan reflektif
dari guru, misalnya apa yang akan kalian lakukan setelah mengetahui
jenis-jenis lapangan kerja yang ada? Apa yang akan kalian lakukan
untuk membantu orang yang masih menganggur?
4) Guru menayangkan kutipan kata-kata bijak yang dapat memotivasi
peserta didik atau yang mengandung nilai-nilai budi pekerti.
Misalnya “Honest hearts produce honest actions” (n.n.)
5) Peserta didik diingatkan untuk menyempurnakan laporan hasil
diskusi kelompok tentang jawaban atas pertanyaan yang telah
dirumuskan dan membaca materi pada sub-subtema berikutnya.
6) Guru menyampaikan salam penutup.
Pembelajaran Remedial
Pembelajaran langsung (direct instruction) disertai tanya jawab untuk hal-hal
yang sulit dipahami siswa. Guru perlu menjelaskan secara perlahan sesuai
dengan kecepatan daya serap siswa peserta program remedial. Pembelajaran
diakhiri dengan belajar kelompok dengan bimbingan teman/tutor sebaya, yang
diakhiri dengan penilaian.
Pembelajaran pengayaan
Siswa diberi kliping berita tentang pembangunan sumber daya manusia di
Indonesia. Siswa diminta untuk mengidentifikasikan permasalahan yang muncul
dan bagaimana memecahkan permasalahan tersebut, dan diakhiri dengan
penilaian.
41
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
d. Video klip Kondisi tenaga kerja Indonesia, tersedia di
https://www.youtube.com/watch?v=T876DLpRGOo
e. Video klip “Chicken Dance”, koleksi pribadi
____________________ ____________________
NIP. ... NIP. ...
43
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
B. LAMPIRAN 2:
Sikap Sosial :
2.1.1. Menunjukkan sikap jujur dalam berinteraksi dengan sesama di tengah keragaman
masyarakat
2.1.2. Bersikap disiplin dalam berbagai aktivitas social dan ekonomi sebagai wujud dari
kualitas sumber daya manusia Indonesia.
2.1.3. Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam berinteraksi sosial dan melakukan
kegiatan ekonomi.
No
Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Soa
Soal
l
1 3.2. Memahami dan 3.2.1. 1 Uraian
menerapkan Membedakan
interaksi manusia pengertian
dengan konsep potensi
lingkungan alam, dan realisasi
sosial, budaya,
politik yang 3.2.2. 2; 3 Uraian
menghasilkan Membandingkan
berbagai aktivitas jumlah penduduk
ekonomi dalam Indonesia sebagai
lingkup potensi dengan
internasional. jumlah penduduk
dari negara-
negara lain
3.2.3. 4 Uraian
Mendeskripsikan
kualitas sumber
daya manusia
Indonesia
3.2.4. 5 Uraian
Menyebutkan
pengertian tenaga
kerja.
45
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Contoh Soal:
Jawablah pertanyaan berikut secara ringkas. Yang penting bukan panjangnya uraian
melainkan tepatnya penegasan. Angka di dalam kurung adalah skor maksimal tiap
soal yang dapat kalian peroleh.
1. (15)Jelaskan dengan kata-katamu sendiri perbedaan antara potensi dan realisasi.
2. (30)Tahun 2015 Indonesia merupakan negara yang menduduki posisi keempat
dalam hal jumlah penduduk terbanyak di dunia. Jumlah ini dapat dipandang
sebagai potensi atau kekuatan pembangunan yang besar, tetapi juga dapat
menjadi hambatan atau tantangan pembangunan. Jelaskan kapan jumlah
tersebut menjadi hambatan kapan menjadi kekuatan?
3. (25)Apa keunggulan dan kelemahan penduduk Indonesia dibandingkan dengan
penduduk negara-negara tetangga, misalnya Singapura atau Jepang?
4. (15) Gambarkan (deskripsikan) kualitas sumber daya manusia Indonesia sejauh
yang kalian saksikan dalam kehidupan sehari-hari dii sekitar kalian.
5. (15) Siapa saja yang termasuk dalam kelompok tenaga kerja di Indonesia? Siapa
saja yang bukan termasuk tenaga kerja?
No. Skor
Kunci Jawaban
Soal Maks
1 15
2 ………………………………………………………………. 30
3 25
4 ………………………………………………………………. 15
5 ………………………………………………………………. 15
A. Kunci Jawaban
1. Lihat halaman …pada Buku Siswa
2. Cermati kembali data yang termuat pada video klip “Kondisi Tenaga Kerja Indonesia”
3. Lihat video klip yang sama
B. Pedoman penskoran
Nilai peserta didik = jumlah total skor yang diperoleh peserta did
Penilaian Keterampilan
Indikator pensekoran
Ketajaman:
Skor 4 kalau pesan dirumuskan secara tegas, konstruktif, to the point, dan menggugah
Skor 3 kalau hanya memunculkan 3 dari 4 aspek di atas
Skor 2 klau hanya memunculkan 2 dari 4 aspek di atas
Skor 1 kalau hanya satu aspek yang muncul.
Redaksional:
Skor 4 kalau menggunakan bahasa yang mudah dipahami, ringkas, bernas, inspiratif
Skor 3 kalau menggunakan 3 dari 4 aspek di atas
Skor 2 kalau menggunakan 2 dari 4 aspek di atas
Skor 1 kalau hanya menggunakan 1 dari 4 aspek di atas
Komposisi warna
Skor 4 kalau maksimal hanya menggunakan 4 warna yang berbeda
Skor 3 kalau menggunakan 3 warna yang berbeda
Skor 2 kalau hanya menggunakan 2 warna yang berbeda
Skor 1 kalau menggunakan lebih dari 4 warna
47
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Tata letak:
Skor 4 jika tata letaknya asimetris dan dinamis.
Skor 3 jika tata letaknya asimetris
Skor 2 jika tata letaknya simetris
Skor 1 jika tata letaknya simetris, kaku
Sekolah : SMP/MTs
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII/Satu
Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (5 JP)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan sikap jujur, tertib dan mengikuti aturan, konsisten, disiplin waktu, ulet,
cermat dan teliti, maju berkelanjutan, bertanggungjawab, berpikir logis, kritis, dan kreatif
serta memiliki rasa senang, ingin tahu dan ketertarikan pada ilmu pengetahuan dan
teknologi sikap terbuka, percaya diri, santun, objektif, dan menghargai.
3.4 Menentukan persamaan garis lurus dan grafiknya
4.1 Membuat dan menyelesaikan model matematika dari masalah nyata yang berkaitan
dengan persamaan garis lurus.
KD 1.1
1.1.1 Berdoa sebelum dan setelah kegiatan pembelajaran.
1.1.2 Memberi salam sebelum dan setelah kegiatan belajar.
KD 2.3
2.3.1 Bersikap santun pada saat berinteraksi dengan teman dalam proses pembelajaran.
Menghargai pendapat dalam kegiatan belajar.
2.3.2
KD 3.2
Pertemuan Ke-1
3.2.1 Menyebutkan unsur-unsurdan ciri-ciri persamaan garis lurus.
3.2.2 Menyebutkan arti gradien.
3.2.3 Menyatakan suatu masalah dalam bentuk persamaan garis lurus dan sebaliknya.
Menyebutkan ciri persamaan bentuk gradient-intercept.
3.2.4 Menyebutkan ciri persamaan bentuk point-gradient.
3.2.5 Menjelaskan kebenaran suatu pernyataan yang berhubungan dengan persamaan
3.2.6 garis lurus.
KD 4.1
Pertemuan Ke-1
4.1.1 Membuat model persamaan garis lurus.
4.1.2 Menjelaskan cara menentukan gradient.
4.1.3 Menentukan gradient suatu garis lurus.
4.1.4 Menentukan penyelesaian permasalahan yang berhubungan dengan persamaan garis
lurus.
4.1.5 Menjelaskan langkah-langkah penyelesaian persamaan garis lurus.
Pertemuan ke-2
4.1.8 Menjelaskan langkah-langkah membuat grafik persamaan garis lurus.
4.1.9 Menggambar grafik persamaan bentuk gradient-intercept.
4.1.10 Menggambar grafik persamaan bentuk point-gradient.
4.1.11 Menentukan persamaan untuk suatu grafik.
4.1.12 Menjelaskan suatu kesalahan jawaban yang berhubungan dengan grafik.
4.1.13 Menulis situasi sehari-hari berdasarkan suatu grafik garis lurus.
D. Materi Pembelajaran
1. Reguler
a. Pertemuan ke-1: Persamaan garis lurus
- Unsur-unsurdan ciri-ciri persamaan garis lurus.
- Pengertian gradient.
- Bentuk-bentuk persamaan garis lurus.
- Ciri persamaan bentuk gradient-intercept.
- Ciri persamaan bentuk point-gradient.
- Penyelesaian persamaan garis.
b. Pertemuan ke-2: Grafik persamaan garis lurus.
- Model persamaan dalam bentuk Slope-Intercept.
- Model persamaan dalam bentuk Point-Slope.
- Prosedur membuat grafik persamaan garis lurus.
- Grafik persamaan bentuk gradient-intercept.
- Grafik persamaan bentuk point-gradient.
- Situasi sehari-hari berdasarkan suatu grafik garis lurus.
2. Pengayaan
Pemberian soal-soal yang berhubungan dengan persamaan garis lurusyang telah
dikembangkan dan divariasi.
3. Remedial
Menurut analisis materi, materi yang sulit bagi banyak siswa adalah menentukan dalam
menganalisis kebenaran suatu penyelesaian.
Pertemuan 1 (3 JP)
1. Pendahuluan (10’)
a. Guru memmpersiapkan siswa untuk belajar misalnya dengan berdoa untuk
kelancaran pembelajaran dan memeriksa kehadiran siswa.
b. Guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang pembelajaran sebelumnya
terutama tentang persamaan garis lurus.
c. Guru membicarakan, menunjuk, atau memperagakan beberapa benda yang
posisinya horizontal, vertikal, atau miring.
d. Guru memberikan penjelasan kepada siswa mengenai tujuan pembelajaran
yang akan dicapai dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan baik secara
individual maupun kelompok.
e. Guru menyampaikan aspek-aspek yang akan dinilai.
Mengamati
a. Pada Buku Siswa Kelas VIII hal … dan LKS yang disediakan, siswa
mencermati masalah sehari-hari yang berkaitan dengan persamaan garis
lurus.
b. Mencermati masalah sehari-hari yang berkaitan dengan kemiringan
persamaan garis lurus.
c. Mencatat poin penting atau istilah pada persamaan garis lurus.
Menanya
a. Setelah membaca bahan ajar pada Buku Siswa dan LKS, siswa difasilitasi
melakukan pertanyaan menggunakan poin-poin penting yang telah
dicatatnya. Misalnya:
- Apa yang dimaksud dengan gradien?
- Bagaimana cara menentukan gradien?
- Apa makna suatu gradient dalam kehidupan sehari-hari?
b. Menanya tentang persamaan garis lurus yang memotong sumbu-x dan sumbu-
y di satu titik.
c. Menanya tentang cara menentukan rumus kemiringan garis lurus yang
melalui dua titik.
d. Menanya tentang unsur-unsurdan ciri-ciri persamaan garis lurus.
e. Menanya tentang arti gradient dan penggunaannya.
f. Menanya tentang ciri persamaan bentuk gradient-intercept.
g. Menanya tentang ciri persamaan bentuk point-gradient.
Mengumpulkan Informasi
a. Secara individual dilanjutkan dengan kerja kelompok, siswa mengumpulkan
informasi dari buku siswa atau sumber informasi lainuntuk menjawab
pertanyaan yang diajukan berupa titik-titk yang dilalui persamaan garis lurus
pada tabel.
Menalar/Mengolah Informasi
Secara kelompok, peserta didik menganalisis data yang terkumpul dilanjutkan dengan
menganalisis:
- unsur-unsurdan ciri-ciri persamaan garis lurus.
- arti gradien dan penggunaannya.
- ciri persamaan bentuk gradient-intercept.
- ciri persamaan bentuk point-gradient.
sehingga pertanyaan yang diajukan dapat dijawab.
Mengomunikasikan
a. Dipandu guru, peserta didik menyajikan secara tertulis atau lisan hasil
pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan atau materi yang masih
perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang
ditemukan.berdasarkan apa yang dipelajari mengenai grafik persamaan garis
lurus, kemiringan persamaan garis lurus, dan cara menentukan persamaan
garis lurus.
b. Secara individual, peserta didik memberikan tanggapan hasil presentasi
meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, sanggahan dan alasan,
memberikan tambahan informasi, atau melengkapi informasi ataupun
tanggapan lainnya.
c. Peserta didik membuat rangkuman materi dari kegiatan pembelajaran yang
telah diilakukan.
3. Penutup(15’)
a. Bersama guru, siswa menarik kesimpulan dari hasil kegiatan hari ini
b. Bersama guru, siswa melakukan refleksi dengan menuliskan bagian yang
perlu dijelaskan lebih lanjut?
c. Guru mengajukan pertanyaan lisan untuk memeriksa keberhasilan
pembelajaran dan memberikan penguatan seperlunya.
d. Guru memberikan tindak lanjut berupa informasi tugas tersetruktur.
e. Guru menginformasikanmateri dan kegiatan untuk pertemuan selanjutnya.
Pertemuan 2 (2 JP)
1. Pendahuluan (10’)
a. Guru mempersiapkan siswa untuk belajar misalnya dengan berdoa untuk
kelancaran pembelajaran dan memeriksa kehadiran siswa.
b. Guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang pembelajaran sebelumnya
terutama tentang persamaan garis lurus.
Menanya
a. Menggunakan poin penting yang telah dicatat, siswa mengajukan pertanyaan
tentang:
- syarat suatu persamaan apa supaya grafik yang disajikan berupa garis
lurus;
- cara menggambar grafik berbagar jenis persamaan garis lurus;
- cara menentukan kemiringan garis lurus yang melalui dua titik;
- kemiringan suatu garis yang sejajar dengan sumbu koordinat;
- penyelesaian tentang kemiringan pada persamaan garis lurus.
Misalnya:
- Apa saja yang diperlukan untuk menggambar grafik persamaan garis
lurus?
- Bagaimana cara menggambar grafik persamaan garis lurus?
Mengumpulkan Informasi
a. Menggunakan Buku Siswa Jild VIII dan sumber lain, siswa mengumpulkan
informasi dari buku siswa dan sumber referensi lainnya untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, dilanjutkan dengan:
- Menggali informasi tentang syarat suatu persamaan yang menghasilkan
grafik garis lurus yag tetapat di satu titik, yaitu titik (0, 0) melalui
beberapa contoh yang disajikan.
- Menggali informasi tentang persamaan garis lurus dan menyajikannya ke
dalam grafik garis lurus.
- Menggali informasi tentang persamaan dalam bentuk Slope-Intercept.
- Menggali informasi tentang persamaan dalam bentuk Point-Slope.
Menalar/Mengolah Informasi
a. Secara kelompok, siswa mengolah informasi yang tersedia untuk menjawab
pertanyaan tentang, antara lain:
- pengertian gradien atau kemiringan garis lurus berdasarkan gambar
persamaan garis lurus yang berbeda-beda;
- unsur-unsur dalam menentukan persamaan garis lurus baik yang melalui
satu titik maupun dua titik;
- langkah-langkah membuat grafik persamaan garis lurus;
Mengomunikasikan:
a. Dengan bimbingan guru, siswa menyampaikan dan menjelaskan hasil yang
diperoleh, memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, sanggahan dan alasan, memberikan tambahan informasi,
atau melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya
b. Membuat rangkuman materi dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
3. Penutup(15’)
a. Bersama guru, siswa menarik kesimpulan dari hasil kegiatan hari ini.
b. Bersama guru, siswa melakukan refleksi dengan menuliskan bagian yang
perlu dijelaskan lebih lanjut?
c. Guru mengajukan pertanyaan lisan untuk memeriksa keberhasilan
pembelajaran dan memberikan penguatan seperlunya.
d. Guru memberikan tindak lanjut berupa informasi tugas tersetruktur.
e. Guru menginformasikanmateri dan kegiatan untuk pertemuan selanjutnya.
2. Instrumen Penilaian
a. Pertemuan pertama : terlampir
b. Pertemuan kedua : terlampir
______________________ _______________________
NIP. ... NIP. ...
Contoh Jurnal
Nama Sekolah : SMP …
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VIII/Satu
Tahun Pelajaran : 2015-2016
Nama Sikap
Catatan Perilaku Aspek
No Tanggal Peserta Tindak
Pendidik Yang
Didik Lanjut
Diamati
1 7 Agustus Arsya Kurang Berdoa ketika Spiritual
2015 bersungguh-sungguh memulai belajar
dalam berdoa
ketika memulai
belajar.
2 19 Agustus Melati Terlambat masuk Disiplin Sosial
2015 kelas sudah yang
ketigakalinya
3 15 Bagaskoro Mencontek Jujur Sosial
September pekerjaan rumah
2015 dari temannya
Keterangan:
Indikator pencapaian kompetensi dari KD 2.1 antara lain:
Sikap Spiritual:
1= Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan belajar.
2= Memberi salam pada saat awal dan akhir kegiatan belajar.
Sikap Sosial:
1 = Santun 2 = Menghargai
A. URAIAN
1. Jelaskan apakah data tentang tabungan Ina berikut ini menunjukkan persamaan garis
lurus?
Waktu (minggu) 0 2 4 5 6
Jumlah (rupiah) 5.000 15.000 25.000 35.000 45.000
B. PILIHAN GANDA
PETUNJUK:
Pilih satu jawaban benar dengan cara menyilang huruf di depan pilihan.
1. Persamaan garis yang melalui (0,1) dengan kemiringan 3 adalah ….
A. y = 3x – 1
B. y = 3x – 2
C. y = 3x + 4
D. y = 3x + 1
PETUNJUK:
Pilih jawaban benar (dapat lebih dari satu) dengan cara menyilang huruf nomor masing-
masing pilihan.
4. Titik yang termasuk penyelesaian dari persamaan garis lurus 2x+ 3y = 1 dengan x, y
adalah bilangan nyata adalah ….
A. (1,-1)
B. (-1,1)
C. (3,-4)
D. (-3,4)
Kita dapat menulis persamaan suatu garis yang diberikan titik potong
dengan sumbu-x dan sumbu-y nya.
SOAL : 2. Tulis situasi sehari-hari yang sesuai dengan grafik berikut ini.
Tujuan pembelajaran yang dilampirkan dapat digunakan oleh guru untuk mengembangkan
tujuan pembelajaran dari indikator yang telah dikembangkan sebelumnya. Tujuan
pembelajaran ini dilengkapi semua aspek (A = Aundience/Audiens, B=Behaviour/Perilaku,
C=Condition/Kondisi, dan D=Degree/Derajat):
C. PETUNJUK
Dalam Matematika, kemiringan garis dapat diukur menggunakan rasio. Lakukan
kegiatan berikut dalam kelompok 3-5 orang siswa:
1. Tumpuk beberapa buku, misalnya 3 buku di atas permukaan datar, misalnya meja.
2. Sandarkan penggris pada buku-buku tersebut.
3. Pasang isolatip pada ujung garisan dan permukaan meja.
D. KEGIATAN KELOMPOK
1. Ukur dan catat tinggi tumpukan buku (x) dan jarak dari titik sudut ujung garisan
dengan permukaan meja (y). Kemudian hitung y
y y x
rasio . Catat hasilnya pada tabel di samping. x
x
2. Dengan menjaga tinggi y tetap, geser tumpukan
buku sehingga garisan semakin miring. Ukur
y
panjang y dan x, serta hitung rasio . Ulangi tiga
x
kali dan catat hasilnya.
3. Gunakan pengukuran terakhir pada langkah 2.
Dengan menjaga panjang x tetap, tambah banyak
buku sehingga panjang y bertambah. Ukur
panjang y dan x, serta hitunglah rasionya. Tambah
satu buku lagi dan catat hasilnya.
E. ANALISIS HASIL
1. Periksa rasio-rasio yang dicatat pada Langkah 2. Bagaimana rasio-rasio tersebut
berubah jika garisan semakin miring?