Anda di halaman 1dari 68

PANDUAN

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN


PEMBELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
2015

v
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PANDUAN
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENULIS :

NAMA UNIT KERJA EMAIL NO. HP


Ninik Purwantini, M.Pd SMPN 3 Banguntapan ninik- 085643533003,
purwantini@yahoo.com 081390476345
Idris Harta, MA., Ph.D. FKIP - Universitas idrisharta@gmail.com 081548548277
Muhammadiyah Surakarta
Dr. Teguh Dalyono, MS FPIPS - Universitas Sanata constteguh@gmail.com 087739657555
Dharma

PENELAAH :

NAMA UNIT KERJA EMAIL NO. HP


Drs. A.T. Sugeng FIS - Universitas Negeri gusti_pangeran63@yahoo.com 08122925181
Priyanto, M.Si Semarang
Ratna Diyah SMPN 1 Sidoarjo ratna.said@gmail.com 081233714885,
Mustikawati, M.Pd 081332620414

PANDUAN PENYUSUNAN RPP


ii SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan izin dan kemampuan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
Panduan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama.

Panduan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama


dimaksudkan untuk mendukung pemberlakuan Kurikulum 2013 di semua SMP di
Seluruh wilayah Indonesia.

Panduan ini terdiri atas tiga bab. Bab I Pendahuluan, Bab II Penyusunan RPP di SMP
untuk pelaksanaan Kurikulum 2013 dan Bab III Penutup.

Kami menyadari bahwa panduan ini masih memiliki kekurangan dan kelemahannya,
baik dalam isi maupun sistematikanya. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran untuk menyempurnakan panduan ini. Akhirnya, kami mengharapkan semoga
panduan ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran SMP.

Jakarta, Oktober 2015


Direktur
Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Dr. Supriano, M.Ed


NIP. 196208161991031001

PANDUAN PENYUSUNAN RPP iii


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
iv PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
DAFTAR ISI

Halaman
Hal judul .............................................................................................. i
Identitas Penulis .............................................................................................. ii
Kata pengantar .............................................................................................. iii
Daftar isi .............................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1


A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Tujuan .......................................................................................... 1
C. Sasaran ......................................................................................... 2
D. Dasar Hukum ................................................................................ 2

BAB II PENYUSUNAN RPP DI SMP UNTUK PELAKSANAAN


KURIKULUM 2013 ............................................................................ 4
A. Pengertian RPP ............................................................................. 4
B. Prinsip Penyusunan RPP ............................................................... 4
C. Komponen dan Sistematika RPP ................................................... 6
D. Langkah-langkah Penyusunan RPP ............................................... 7

BAB III PENUTUP ........................................................................................... 15

Daftar Pustaka .............................................................................................. 16

LAMPIRAN
Lampiran 1: Contoh RPP Mata Pelajaran Prakarya................................................. 18
Lampiran 2: Contoh RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ........................ 34
Lampiran 3: Contoh RPP Mata Pelajaran Matematika 49

PANDUAN PENYUSUNAN RPP v


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
vi PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komponen terpenting implementasi kurikulum adalah pelaksanaan proses pembelajaran yang


diselenggarakan di dalam dan/atau di luar kelas untuk membantu peserta didik mencapai
kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Dalam Permendikbud No. 103 tahun 2014
tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, disebutkan salah
satu prinsip pembelajaran yang penting dalam Kurikulum 2013 adalah, peserta didik mencari
tahu bukan diberi tahu. Prinsip ini merujuk pada konsep pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik (student active learning). Peserta didik adalah subjek yang memiliki
kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah, mengonstruksi, dan menggunakan
pengetahuan. Agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, peserta didik
perlu didorong untuk bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk
dirinya, dan berupaya keras mewujudkan ide-idenya.

Sejalan dengan prinsip di atas, pembelajaran yang baik mensyaratkan pentingnya guru
mempersiapkan proses pembelajaran. Dalam merancang pembelajaran, guru dapat
menggunakan berbagai strategi, metode pembelajaran yang mengasyikkan (fun), dan/atau
merencanakan pengalaman belajar yang beragam. Pembelajaran pada Kurikulum 2013
menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan
saintifik dapat menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual dan model-
model pembelajaran yang mengembangkan pembelajaran siswa aktif. Model pembelajaran
merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama, ciri, sintak, pengaturan, dan
budaya misalnya discovery learning, project-based learning, problem based learning, inquiry
learning. Dengan demikian guru dapat mengarahkan peserta didik untuk aktif mencari tahu
dan membangun pengetahuan baru yang dipelajari.

Ada berbagai kegiatan persiapan yang wajib dilakukan guru, mulai dari membaca buku-buku
referensi untuk memperluas wawasan, mengidentifikasi sumber-sumber belajar yang relevan
dan menentukan langkah-langkah pembelajaran, sampai dengan menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hal ini berarti bahwa penyusunan RPP bukan sekedar
persiapan administratif seperti yang diyakini sebagian besar guru, melainkan kegiatan yang
melekat pada pembelajaran sebagai sebuah proses. Penyusunan RPP merupakan langkah
awal proses pembelajaran. Dengan kata lain, penyusunan RPP menjadi kegiatan wajib bagi
guru di setiap satuan pendidikan tempat guru tersebut menyelenggarakan proses
pembelajaran. Penyusunan dan pengembangan RPP tersebut dapat dilakukan oleh guru secara
mandiri maupun secara berkelompok. RPP dikembangkan pada setiap awal semester atau
awal tahun pelajaran, dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap
awal pelaksanaan pembelajaran. Sehubungan dengan hal tersebut, dipandang perlu untuk
menerbitkan panduan penyusunan RPP yang secara rinci dapat menjadi petunjuk operasional
bagaimana komponen-komponen RPP disusun dalam format yang tertata lengkap.

B. Tujuan Panduan

Panduan ini disusun agar dapat digunakan sebagai rujukan operasional bagi:
1. Guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan RPP.
2. Kepala sekolah untuk kepentingan mengarahkan guru-guru dalam menyusun RPP.

1
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
3. Pengawas untuk memantau dan mengontrol kualitas RPP yang disusun oleh guru.
4. Dinas pendidikan atau kantor kementerian agama provinsi dan kabupaten/kota sesuai
dengan kewenangannya dalam melaksanakan supervisi pembelajaran.

C. Sasaran

Sasaran panduan ini mencakup pihak-pihak sebagai berikut:


1. Guru secara individual atau kelompok.
2. Pimpinan satuan pendidikan (kepala sekolah, wakil kepala sekolah, wali kelas).
3. Tenaga kependidikan (pengawas).

D. Dasar Hukum

Panduan ini dikembangkan berdasarkan ketentuan-ketentuan di bawah ini sebagai dasar


hukumnya.
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Nasional
Tahun 2005-2025;
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
5. Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor: 19 Tahun 2005, tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
71, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5410); dan telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2009
Tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar
Penilaian Pendidikan;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 68 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku
Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun
2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun
2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah;

2
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun
2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun
2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun
2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 Tentang
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun
2014 Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2015 Tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik, Penyelenggaraan Ujian Nasional, dan
Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTs atau
yang Sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang Sederajat
21. Surat Edaran Mendikbud Nomor 156928/MPK.A/KR/2013 Tanggal 08 November 2013
Tentang Implementasi KURIKULUM 2013;
22. Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri RI dan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI Nomor: 420/176/SJ dan Nomor: 0258/MPK.A/KR/2014, Hal:
Implementasi Kurikulum 2013.

3
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
BAB II
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 Tentang
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah menyatakan, bahwa rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan
secara rinci mengacu pada silabus, buku teks pelajaran, dan buku panduan guru. RPP
mencakup: (1) identitas sekolah/madrasah, mata pelajaran, dan kelas/semester, dan alokasi
waktu; (2) KI, KD, indikator pencapaian kompetensi; (4) materi pembelajaran; (5) kegiatan
pembelajaran; (6) penilaian, pembelajaran remedial, dan pengayaan; dan (7) media/alat,
bahan, dan sumber belajar. Setiap komponen dalam RPP memiliki hubungan logis
antarkomponen sehingga merupakan satu-kesatuan yang utuh.

Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan
sistematis sebagai langkah awal dari proses pembelajaran. Hal ini dimaksudkan agar
pembelajaran dapat berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan
efisien dalam rangka mengembangkan ketrampilan berpikir tingkat tinggi. RPP disusun
berdasarkan serangkaian KD atau tema/subtema yang dilaksanakan dalam satu kali
pertemuan atau lebih. Penyusunan RPP ini dilakukan pada setiap awal semester atau awal
tahun pelajaran dimulai, namun perlu diperbaharui sebelum pembelajaran dilaksanakan.

Pengembangan RPP dapat dilakukan secara mandiri atau secara berkelompok melalui
musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) di sekolah/madrasah. Sebaiknya hal ini
dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi oleh kepala sekolah/madrasah atau guru senior yang
ditunjuk oleh kepala sekolah/madrasah. Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara
berkelompok melalui MGMP antarsekolah atau antarwilayah dikoordinasikan dan disupervisi
oleh pengawas atau dinas pendidikan atau kantor kementerian agama setempat.

B. Prinsip Penyusunan RPP

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 Tentang
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah dipaparkan serangkaian
prinsip yang harus diperhatikan guru dalam menyusun RPP. Prinsip-prinsip tersebut adalah :
Setiap RPP harus secara utuh memuat kompetensi dasar sikap spiritual (KD dari KI-1), sikap
sosial (KD dari KI-2), pengetahuan (KD dari KI-3), dan keterampilan (KD dari KI-4). KD
yang dicantumkan dalam RPP merupakan pasangan sebagai hasil analisis hubungan antar-KD
yang logis dari KD pada KI-1, KD pada KI-2, KD pada KI-3, dan KD pada KI-4. Satu RPP
dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Jumlah pertemuan dalam RPP
ditentukan oleh guru berdasarkan pada keutuhan materi pembelajaran dan rancangan waktu
selama satu semester.

1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik

RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan kemampuan awal, tingkat intelektual, minat,
motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,
kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
Contoh ketika menerapkan perbedaan tingkat intelektual peserta didik, guru dapat
memberikan kesempatan kepada peserta didik yang kemampuan intelektualnya kurang, lalu

4
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
yang sedang, baru kemudian kepada peserta didik yang pandai dengan maksud peserta didik
yang kemampuan intelektualnya kurang memiliki kesempatan untuk berlatih.

2. Berpusat pada peserta didik

Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong
motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar,
menggunakan pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan, serta dapat dilanjutkan dengan mencipta.
Contoh dalam mata pelajaran IPS/PPKn, teknik pengumpulan informasi/data dapat dilakukan
melalui wawancara dan membaca sumber-sumber belajar, mata pelajaran IPA melalui
eksperimen, dan mata pelajaran PJOK melalui observasi dan mencoba.

3. Berbasis konteks

Proses pembelajaran yang menjadikan lingkungan sekitarnya sebagai sumber belajar.


Pembelajaran dimulai dari apa yang sudah diketahui oleh peserta didik sesuai dengan
konteksnya dan baru dilanjutkan pada konteks yang lebih luas.

4. Berorientasi kekinian

Pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan
nilai-nilai kehidupan masa kini. Hal ini bukan berarti tidak mempelajari masa lalu dan masa
depan. Ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai-nilai pada masa lalu digunakan sebagai pijakan
untuk pengembangannya di masa kini. Ilmu pengetahuan dan teknologi di masa kini
dimanfaatkan peserta didik untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai kemungkinan
pengembangan ilmu pengetahun, teknologi, dan nilai-nilai kehidupan di masa depan.

5. Mengembangkan kemandirian belajar

Pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk belajar secara mandiri.

6. Memberi umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran

RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan
remedi.

7. Memiliki keterkaitan dan keterpaduan antarkompetensi dan/atau antarmuatan

RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI, KD, indikator
pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber
belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan
pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman
budaya.

8. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi


secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

5
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
C. Komponen dan Sistematika RPP

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 Tentang
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah menentukan komponen dan
sistematika RPP adalah sebagai berikut :

1. Komponen RPP

a. Identitas, yang meliputi sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, dan alokasi waktu
yang ditetapkan.
b. Kompetensi Inti (KI).
c. Kompetensi Dasar (KD).
d. Indikator Pencapaian Kompetensi.
e. Materi Pembelajaran.
f. Kegiatan Pembelajaran.
g. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan.
h. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar.

2. Sistematika RPP

Komponen-komponen yang sudah disebutkan di atas secara operasional diwujudkan dalam


bentuk format berikut ini.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Sekolah : _________________________________________
Mata pelajaran : _________________________________________
Kelas/Semester : _________________________________________
Alokasi Waktu : _________________________________________

A. Kompetensi Inti (KI)

B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI-1
2. KD pada KI-2
3. KD pada KI-3
4. KD pada KI-4

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Indikator KD pada KI - 1
2. Indikator KD pada KI - 2
3. Indikator KD pada KI - 3
4. Indikator KD pada KI - 4

D. Materi Pembelajaran
(Dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan guru, sumber belajar
lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan
sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler,
pengayaan, dan remedial).

6
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (...JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
 Mengamati
 Menanya
 Mengumpulkan informasi/mencoba
 Menalar/mengasosiasi
 Mengomunikasikan
c. Kegiatan Penutup

2. Pertemuan Kedua: (...JP)


a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
 Mengamati
 Menanya
 Mengumpulkan informasi/mencoba
 Menalar/mengasosiasi
 Mengomunikasikan
c. Kegiatan Penutup

3. Pertemuan seterusnya.

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik penilaian
2. Instrumen penilaian
a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan seterusnya
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.

G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/alat
2. Bahan
3. Sumber Belajar

D. Langkah-Langkah Penyusunan RPP

1. Mengkaji Silabus
Pengkajian silabus dilakukan melalui identifikasi kelayakan KI, KD, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar.

2. Mencantumkan identitas sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, dan alokasi waktu.

7
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
3. Mencantumkan KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4 seperti yang tercantum dalam Permendikbud
nomor 58 Tahun 2014 lampiran I.

4. Mengidentifikasi dan menuliskan serangkaian kompetensi dasar (KD) yang dapat


diambil dari silabus. Akan tetapi guru perlu melacak apakah serangkaian KD tersebut
sudah saling bersesuaian dan lengkap, atau sesuai dengan Buku Guru. Jika serangkaian
KD tersebut tidak saling bersesuaian satu sama lain, atau tidak lengkap, atau tidak sesuai
dengan yang tercantum dalam Buku Guru, maka guru harus merujuk pada serangkaian
KD yang terdapat dalam Permendikbud nomor 58 Tahun 2014 lampiran I.

5. Mengembangkan indikator pencapaian kompetensi.

Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan memperhatikan beberapa


ketentuan berikut:
a. Indikator pencapaian kompetensi meliputi indikator sikap (spiritual dan sosial),
pengetahuan, dan keterampilan.
b. Setiap KD dikembangkan sekurang-kurangnya dua indikator pencapaian kompetensi.
c. Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-1 dan KI-2 dirumuskan dalam bentuk
perilaku umum yang bermuatan nilai dan sikap yang gejalanya dapat diamati. Pada
satu RPP cukup dikembangkan dua indikator sikap sosial, namun semua indikator
sikap pada rumusan KD perlu dikembangkan pada RPP yang lainnya.

Contoh: Dalam mata pelajaran IPA.

Kompetensi Dasar 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, jujur,
disiplin, teliti, tekun, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif, peduli
lingkungan (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri) dalam aktivitas
sehari-hari.
Rumusan indikator pencapaian kompetensi:
1) Jujur dalam menuliskan data hasil percobaan.
2) Disiplin dalam pengumpulan tugas laporan hasil praktikum.

d. Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-3 dan KI-4 dirumuskan dalam bentuk
perilaku spesifik yang dapat diamati dan diukur.

Contoh: Dalam mata pelajaran IPA.

KD 3.2 : Memahami karakteristik dan klasifikasi makhluk hidup dan benda tak hidup
berdasarkan ciri yang diamati.
Rumusan indikator pencapaian kompetensi:
1) Menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitar.
2) Membedakan makhluk hidup dan tak hidup benda-benda yang ada di lingkungan
sekitar.

KD 4.2 : Menyajikan hasil analisis data observasi terhadap benda (makhluk) hidup
dan tak hidup.
Rumusan indikator pencapaian kompetensi:
Membuat laporan hasil observasi makhluk hidup dan benda.

8
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Contoh-contoh indikator di atas menggambarkan bagaimana pencapaian kompetensi
tersebut diukur.
e. Indikator pencapaian kompetensi harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan
dapat dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan
kebutuhan peserta didik. Indikator pencapaian kompetensi yang dikembangkan
menggambarkan hirarki kompetensi.

Contoh: Dalam mata pelajaran IPA.


KD 3.4 : Menjelaskan keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta
teknologi yang terilhami oleh struktur tumbuhan.
Rumusan indikator pencapaian kompetensi:
1) Mengidentifikasi struktur jaringan yang menyusun akar, batang, dan daun.
2) Mendeskripsikan fungsi jaringan yang menyusun akar, batang, dan daun.
3) Membandingkan hubungan antara struktur dan fungsi akar, batang, dan daun.
4) Mengidentifikasi contoh pemanfaatan teknologi yang terilhami struktur tumbuhan.
f. Rangkaian indikator pencapaian kompetensi yang dikembangkan telah memenuhi
kecukupan kompetensi dasar dan menunjukkan adanya hirarki kompetensi.
Rumusan indikator pencapaian kompetensi sekurang-kurangnya mencakup kata kerja
operasional (dapat diamati dan diukur) dan materi pembelajaran.

6. Mengidentifikasi dan Mengembangkan Materi Pembelajaran.


Hal-hal yang perlu diparhatikan adlah sebagai berikut:
a. Materi pembelajaran dapat ditentukan untuk setiap pertemuan.
b. Materi pembelajaran dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler,
remedial, dan pengayaan. Materi remedial merupakan materi yang diperkirakan sulit
dikuasai oleh peserta didik berdasarkan pengalaman guru dalam membelajarkan satu
topik tertentu. Materi pembelajaran pengayaan berupa perluasan/pendalaman materi
pembelajaran reguler.
c. Cakupan materi pembelajaran sesuai dengan yang tercantum dalam silabus. Guru
dapat menambahkan keluasan dan kedalaman materi apabila cakupan materi tersebut
dianggap kurang memadai.
d. Materi pembelajaran dapat berisi materi yang berasal dari buku teks pelajaran, buku
panduan guru, dan sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks
pembelajaran dari lingkungan sekitar.
e. Materi pembelajaran, memuat jenis pengetahuan yang dipelajari, mencakup
pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural.
Contoh :
1) Pengetahuan faktual: persebaran penduduk Indonesia, ciri-ciri mahkluk hidup
maupun benda mati, nama-nama tempat/kota, peristiwa atau kejadian, waktu
terjadinya, dan sebagainya.
2) Pengetahuan konseptual: pengertian atau definisi makhluk hidup, transmigrasi,
nasionalisme, pengklasifikasian atau penggolongan mahkluk hidup menurut cirri
tertentu, dan sebagainya.
3) Pengetahuan prosedural: cara atau proses produksi sepatu, langkah-langkah
membuat makanan olahan dari hasil ternak atau perikanan/laut, langkah-langkah
melakukan wawancara, prosedur mengurus SIM atau KTP, langkah-langkah
melakukan percobaan atau eksperimen di laboratorium, dan sebagainya. Guru tidak
harus menyebut jenis-jenis pengetahuan di atas di dalam penyajian butir-butir
materi pembelajaran.

9
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
7. Merancang Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang
melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian KD.
Kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan merupakan skenario langkah-langkah
guru dalam membuat peserta didik aktif belajar. Pengembangan kegiatan pembelajaran
menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis keilmuan dan model-model
pembelajaran antara lain discovery learning, project-based learning, problem-based
learning, dan inquiry learning. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui
tahapan kegiatan: pendahuluan, inti, dan penutup.

Kegiatan pendahuluan minimal mencakup aktivitas pengondisian suasana belajar yang


menyenangkan; mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan;
penyampaian kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-
hari; penyampaian garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan; dan
penyampaian lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan. Tujuan dari kegiatan
pendahuluan agar peserta didik siap menjalani kegiatan belajar.

Kegiatan inti menggunakan pendekatan saintifik yang disesuaikan dengan karakteristik


mata pelajaran dan peserta didik. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan
proses mengamati (mengidentifikasi hal-hal yang ingin/perlu diketahui), menanya
(merumuskan pertanyaan dan/atau merumuskan hipotesis), mengumpulkan
informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi (untuk menarik kesimpulan), dan
mengomunikasikan. Langkah-langkah tersebut dapat dilanjutkan dengan mencipta.
Aktivitas peserta didik untuk masing-masing pengalaman belajar diuraikan sebagai
berikut:
a. Mengamati: peserta didik mengamati fenomena dengan indera (mendengarkan,
melihat, membau, meraba, mengecap) dengan atau tanpa alat (untuk menemukan
masalah). Fenomena tersebut dapat berupa benda,peristiwa atau keadaan yang
sebenarnya, dapat juga yang dikemas dalam bentuk gambar, foto, teks (berita, iklan,
puisi, cerpen), film, video dan sebagainya.
Contoh fenomena:
 IPA: lampu menyala, orbit bulan, benda jatuh, gerak pendulum, pencemaran
sungai.
 IPS: keramaian lalu lintas, transmigrasi, tawuran pelajar, pasar.
 Bahasa Inggris: (teks) memberi dan merespon salam secara lisan.
 Bahasa Indonesia: (teks) laporan hasil pandangan mata.
b. Menanya: peserta didik merumuskan pertanyaan tentang hal-hal yang tidak diketahui
dari fenomena yang diamati (dapat dilengkapi dengan merumuskan hipotesis). Pada
aktivitas ini, guru diharapkan dapat membimbing dan membantu peserta didik agar
dapat merumuskan pertanyaan dengan baik. Pertanyaan yang dirumuskan sekurang-
kurangnya mencakup indikator yang ditetapkan untuk pembelajaran tersebut.
Contoh:
 Bahasa Inggris: Apa makna kata-kata yang dicetak tebal pada bacaan?
 IPS: Mengapa saat ini banyak begal motor?
 IPA: Bagaimana mengidentifikasi larutan yang bersifat asam atau basa?
 PPKn: Bagaimana mengamandemen UUD?

10
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
c. Mengumpulkan informasi/mencoba: peserta didik mengumpulkan informasi/data
dengan (berbagai) teknik yang sesuai, misalnya eksperimen, pengamatan, wawancara,
survey, dan membaca dokumen-dokumen.
d. Menalar/mengasosiasi: peserta didik mengolah informasi/data yang sudah
dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan dan menarik kesimpulan.
e. Mengomunikasikan: peserta didik menyampaikan jawaban atas pertanyaan
(kesimpulan) berdasarkan hasil penalaran/asosiasi informasi/data secara lisan dan/atau
tertulis, dan dapat dilanjutkan dengan mencipta.
f. Mencipta: peserta didik menginovasi, mencipta, mendisain model, rancangan, produk
(karya) berdasarkan pengetahuan yang telah dibangun atau diperoleh. Tahap mencipta
diperlukan untuk menjadikan peserta didik mengetahui manfaat pengetahuannya dan
memfasilitasi peserta didik memperoleh pengetahuan berpikir tingkat tinggi
(mencipta), salah satu kemampuan kognitif yang hendak dalam kurikulum 2013.
Pengalaman belajar tersebut tidak harus muncul seluruhnya dalam satu pertemuan tetapi
dapat dilanjutkan pada pertemuan berikutnya, disesuaikan dengan cakupan pembelajaran.
Pada kegiatan penutup, guru melakukan konfirmasi, asesmen (penilaian), refleksi, dan
tindak lanjut.

Berikut adalah contoh langkah-langkah pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa


Inggris.

Pendahuluan (10 menit)

1. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran dengan memberi salam,mengajak peserta didik untuk merapikan kelas
dan penampilan mereka, mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan
berdoa, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu “Good Morning” untuk
membangkitkan motivasi belajar Bahasa Inggris.
3. Guru mengajukan pertanyaan tentang materi Bahasa Inggris yang dipelajari atau telah
dikenal sebelumnya.
4. Guru menyampaikan tentang tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
akan dicapai (meliputi kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan).
5. Guru menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan sesuai RPP.

Kegiatan Inti (60 menit)

Mengamati
1. Peserta didik menyaksikan video percakapan singkat dan sederhana yang melibatkan
ungkapan sapaan dan berpamitan.
2. Peserta didik menuliskan hal-ikhwal yang belum diketahui berkaitan dengan
berkomunikasi dalam bahasa Inggris yang disaksikannya.
3. Peserta didik menuliskan hal-ikhwal yang belum diketahui berkaitan dengan
berkomunikasi dalam bahasa Inggris yang disaksikannya.

Menanya
Secara mandiri, peserta didik merumuskan pertanyaan dan menuliskannya pada papan
tulis satu persatu tentang bagaimana menyapa dan merespon sapaan serta bagaimana
berpamitan dan merespon pamitan seperti dalam video yang telah disaksikan.

PANDUAN PENYUSUNAN RPP 11


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Mengumpulkan Informasi/Mencoba
1. Secara berpasangan peserta didik menjawab pertanyaan tentang isi teks dari lima
percakapan yang disaksikan.
2. Secara berpasangan peserta didik menjawab pertanyaan tentang fungsi sosial teks dari
lima percakapan yang disaksikan.
3. Secara berpasangan peserta didik menjawab pertanyaan tentang struktur teks dari lima
percakapan yang disaksikan.
4. Secara berpasangan peserta didik menemukan ungkapaan sapaan dan responsnya yang
terdapat dalam lima percakapan yang disaksikan.
5. Secara berpasangan peserta didik menemukan ungkapan pamitan dan responsnya
yang terdapat dalam lima percakapan yang disaksikan.

Menalar/mengasosiasi
1. Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan perbedaan penggunaan masing-
masing ungkapan.
2. Peserta didik melanjutkannya dengan menemukan bentuk-bentuk ungkapan sejenis.

Mengomunikasikan
1. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi melalui wakil kelompok.
2. Peserta didik menerima umpan balik dan/atau penguatan (isi, fungsi sosial, struktur,
dan unsur kebahasaan teks) dari guru.

Mencipta
Dalam kelompok siswa membuat dialog-dialog sejenis melalui diskusi.

Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru dan peserta didik secara bersama-sama membuat ringkasan bahan yang sudah
dipelajari pada pertemuan ini.
2. Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik untuk membantu mereka
melakukan refleksi terhadap kegiatan belajar yang telah mereka lakukan.
3. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mempraktikkan ungkapan sapaan
dan mencatat kepada siapa saja peserta didik mengucapkan ungkapan tersebut.
4. Guru menjelaskan rencana kegiatan pembelajaran yang akan datang.

8. Penjabaran Jenis Penilaian


a. Teknik penilaian
Teknik penilaian dipilih sesuai dengan tuntutan kompetensi dasar. Penilaian sikap
dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, penilaian diri, dan penilaian antar
teman. Teknik observasi merupakan teknik utama, penilaian diri dan penilaian antar
teman diperlukan sebagai teknik penunjang untuk konfirmasi hasil penilaian observasi
oleh guru. Penilaian pengetahuan menggunakan teknik penilaian tes tertulis, tes lisan
(untuk mengecek pemahaman siswa sebagai bahan perbaikan proses pembelajaran),
penugasan dan portofolio (sebagai bahan guru mendeskripsikan capaian pengetahuan di
akhir semester). Penilaian keterampilan menggunakan teknik penilaian kinerja, proyek,
dan portofolio.

b. Instrumen penilaian
Instrumen penilaian adalah alat yang dipakai untuk melakukan penilaian peserta didik.
Instrumen penilaian dirancang untuk aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan pada

12
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
setiap pertemuan, sehingga akan tertulis instrumen untuk pertemuan pertama, pertemuan
kedua, pertemuan ketiga, dan seterusnya. Instrumen penilaian sikap yang utama adalah
jurnal yang digunakan untuk mencatat perilaku yang sangat baik dan/atau kurang baik
yang berkaitan dengan indikator dari sikap spiritual dan sikap sosial. Instrumen penilaian
untuk pengetahuan dan keterampilan disesuaikan dengan teknik penilaian yang dipilih.
Rancangan instrumen penilaian dapat disajikan dalam lampiran-lampiran yang menjadi
bagian tidak terpisahkan dari RPP.

c. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Pada bagian ini direncanakan pelaksanaan pembelajaran remedial dan pengayaan.
Pembelajaran remedial pada dasarnya mengubah strategi atau metode pembelajaran
untuk KD yang sama. Bentuknya dapat berupa pembelajaran ulang, bimbingan
perorangan, pemanfaatan tutor sebaya, dan lain-lain. Pembelajaran pengayaan berupa
perluasan dan/atau pendalaman materi dan/atau kompetensi. Strategi pembelajaran
pengayaan dapat dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan
lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai nara sumber. Peserta
didik yang belum berhasil mencapai ketuntasan belajar, diberi kesempatan mengikuti
pembelajaran remedial yang dilakukan setelah suatu kegiatan penilaian (bukan di akhir
semester) baik secara individual, kelompok, maupun kelas. Bagi peserta didik yang
berhasil mencapai atau melampaui ketuntasan belajar dapat diberi program pengayaan
sesuai dengan waktu yang tersedia baik secara individual maupun kelompok.

9. Media/alat, Bahan dan Sumber Belajar


a. Media/alat
Media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi / materi pembelajaran.
Alat pembelajaran adalah segala macam alat atau perlengkapan berupa apapun yang
dapat digunakan oleh guru untuk membantu dan memperlancar proses pembelajaran
belajar.
Dalam RPP dapat ditulis spesifikasi semua media pembelajaran (video/film. Rekaman
audio, model, chart, gambar, realia, dan sebagainya)
Contoh cara menuliskan:
 Video/film: Judul. Tahun. Produser. (Tersedia di situs internet lengkap dengan
tanggal pengunduhan)
 Rekaman audio: Judul. Tahun. Produser. (Tersedia di situs internet lengkap dengan
tanggal pengunduhan)
 Model: Nama model yang dimaksud
 Gambar: Judul gambar yang dimaksud
 Realia: Nama benda yang dimaksud

b. Bahan
Bahan merupakan segala sesuatu yang dapat dipakai atau diperlukan agar pembelajaran
dapat berlangsung dengan baik. Pada bagian ini tulis spesifikasi semua bahan yang
diperlukan dalam proses pembelajaran (misalnya nama, jumlah, ukuran).

c. Sumber Belajar
Sumber belajar adalah segala sesuatu, dapat berupa orang, objek, lingkungan, atau
peristiwa, baik yang direncanakan maupun yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik
secara terpisah maupun gabungan, untuk kepentingan pencapaian tujuan pembelajaran.
Sumber belajar dapat dikategorikan sebagai berikut:

PANDUAN PENYUSUNAN RPP 13


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
1) Tempat atau lingkungan alam sekitar yaitu dimana saja seseorang dapat melakukan
belajar atau proses perubahan tingkah laku maka tempat itu dapat dikategorikan
sebagai tempat belajar yang berarti sumber belajar, misalnya perpustakaan, pasar,
museum, sungai, gunung, tempat pembuangan sampah, kolam ikan dan lain
sebagainya.
2) Benda yaitu segala benda yang memungkinkan terjadinya perubahan tingkah laku
bagi peserta didik, maka benda itu dapat dikategorikan sebagai sumber belajar.
Misalnya situs, candi, benda peninggalan lainnya.
3) Orang yaitu siapa saja yang memiliki keahlian tertentu di mana peserta didik dapat
belajar sesuatu, maka yang bersangkutan dapat dikategorikan sebagai sumber belajar.
Misalnya guru, ahli geologi, polisi, dan ahli-ahli lainnya.
4) Bahan yaitu segala sesuatu yang berupa teks tertulis, cetak, rekaman elektronik, web,
dan lain lain yang dapat digunakan untuk belajar.
5) Buku yaitu segala macam buku yang dapat dibaca secara mandiri oleh peserta didik
dapat dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya buku pelajaran, buku teks,
kamus, ensiklopedi, fiksi dan lain sebagainya.
6) Peristiwa atau fakta yang terjadi, misalnya peristiwa kerusuhan, peristiwa bencana,
dan peristiwa lainnya yang guru dapat menjadikan peristiwa atau fakta sebagai
sumber belajar.

Tuliskan spesifikasi semua sumber belajar (buku siswa, buku referensi, majalah, koran,
situs internet, lingkungan sekitar, narasumber, dan lain-lain)
Contoh cara menuliskan:
 Buku siswa: Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul buku. Kota penerbitan:
Penerbit (halaman).
 Buku referensi: Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul buku. Kota penerbitan:
Penerbit (halaman).
 Majalah: Penulis artikel. Tahun terbit. Judul artikel. Nama majalah, Volume, Nomor,
Tahun, (halaman).
 Koran: Judul artikel, Nama koran, Edisi (tanggal terbit), Halaman, Kolom
 Situs internet: Penulis. Tahun. Judul artikel. (Tersedia di situs internet lengkap
dengan tanggal pengunduhan).
 Lingkungan sekitar: Nama dan lokasi lingkungan sekitar yang dimaksud.
 Narasumber: Nama narasumber yang dimaksud beserta bidang keahlian dan/atau
profesinya.

14
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
BAB III
PENUTUP

Salah satu indikator utama keberhasilan implementasi Kurikulum 2013 adalah tercapainya
efektivitas pembelajaran, yakni tercapai tujuan pembelajaran oleh peserta didik secara
optimal sesuai dengan standar kompetensi lulusan. Hal ini terlaksana apabila guru mampu
menyusun persiapan pelaksanaan pembelajaran secara sungguh-sungguh.

Panduan ini diharapkan dapat menjadi pegangan bagi para pendidik agar dapat menguasai
penyusunan RPP beserta lampiran-lampiran kelengkapannya. Diharapkan panduan ini juga
dapat dijadikan bahan diskusi di antara para pendidik agar dapat memberi masukan bagi
penyusun agar panduan ini menjadi lebih operasional atau lebih mudah untuk dipahami para
pendidik. Lebih lanjut diharapkan panduan ini dapat membantu meningkatkan kompetensi
pedagogis para pendidik.

Akhirnya, semcoga para pendidik diberi kemudahan dan hikmat dalam memahami panduan
ini dan menerapkannya untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran. Pada akhirnya,
peserta didik dapat mencapai kompetensi setiap mata pelajaran secara bermakna, luas dan
mendalam serta dapat menerapkannya pada berbagai konteks kehidupan sesuai dengan
semangat Kurikulum 2013. Dengan demikian, upaya peningkatan mutu pendidikan yang
berkeadilan dapat tercapai.

PANDUAN PENYUSUNAN RPP 15


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;


Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor: 19 Tahun 2005, tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Republik
Indonesia Nomor 5410); dan telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2009 Tentang
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar
Penilaian Pendidikan;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks
Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014
tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2014
Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014
Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014
Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014
Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 Tentang
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014
Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015
Tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik, Penyelenggaraan Ujian Nasional, dan
Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTs
atau yang Sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang Sederajat

16
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Surat Edaran Mendikbud Nomor 156928/MPK.A/KR/2013 Tanggal 08 November 2013
Tentang Implementasi KURIKULUM 2013;
Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Nomor: 420/176/SJ dan Nomor: 0258/MPK.A/KR/2014, Hal: Implementasi
Kurikulum 2013;
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Nasional Tahun
2005-2025.

PANDUAN PENYUSUNAN RPP 17


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Lampiran 1 : Contoh LLP Mata Pelajaran Prakarya
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP …
Mata Pelajaran : Prakarya (Pengolahan)
Kelas/ Semester : IX/Satu
Alokasi Waktu : 4 Pertemuan (8 JP)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati keberagaman produk pengolahan di daerah setempat dan nusantara
sebagai anugerah Tuhan.
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, gotong royong, santun dan bertanggung jawab
dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai
kegiatan membuat produk pengolahan dengan memperhatikan estetika produk akhir
3.1 Menerapkan rancangan pembuatan, penyajian dan pengemasan olahan pangan hasil
ternak dan perikanan/laut menjadi makanan berdasarkan konsep dan prosedur berkarya
sesuai wilayah setempat.
4.1 Mengolah bahan pangan hasil ternak dan perikanan/laut menjadi makanan sesuai
rancangan dan bahan yang ada di wilayah setempat.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

KD 1.1:
1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan belajar.
1.1.2 Memberi salam pada saat awal dan akhir kegiatan belajar.

KD 2.1:
2.1.1. Menunjukkan perilaku jujur dalam dalam penggunaan alat dan bahan saat
melakukan berbagai kegiatan membuat produk pengolahan dengan memperhatikan
estetika produk akhir.
2.1.2 Menunjukkan perilaku disiplin dalam dalam penggunaan alat dan bahan saat
melakukan berbagai kegiatan membuat produk pengolahan dengan memperhatikan
estetika produk akhir.
2.1.3 Menunjukkan perilaku gotong royong dalam penggunaan alat dan bahan saat
melakukan berbagai kegiatan membuat produk pengolahan dengan memperhatikan
estetika produk akhir.

18 PANDUAN PENYUSUNAN RPP


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
KD 3.1:
3.1.1 Menjelaskan pengertian olahan bahan pangan hasil ternak dan perikanan/ laut dan
ternak menjadi makanan olahan.
3.1.2 Menjelaskan jenis bahan pangan hasil ternak dan perikanan/ laut.
3.1.3 Menjelaskan manfaat bahan pangan hasil ternak dan perikanan/ laut.
3.1.4 Menjelaskan metode pengolahan bahan pangan hasil ternak dan perikanan/laut.
3.1.5 Menjelaskan tahapan pembuatan olahan pangan dari bahan pangan hasil ternak dan
perikanan/ laut.
3.1.6 Menjelaskan cara penyajian dan pengemasan makanan olahan dari bahan pangan
hasil ternak dan perikanan/ laut.
KD 4.1:
4.1.1 Merencanakan pengolahan bahan pangan hasil ternak dan perikanan/ laut sesuai
dengan rancangan dan bahan yang ada di wilayah setempat.
4.1.2 Membuat olahan pangan dari bahan pangan hasil ternak dan perikanan/ laut sesuai
rancangan dan bahan yang ada di wilayah setempat.
4.1.3 Menyajikan dan mengemas makanan olahan dari bahan pangan hasil ternak dan
perikanan/ laut sesuai rancangan dan bahan yang ada di wilayah setempat.

D. Materi Pembelajaran

1. Materi pembelajaran reguler


Pengolahan bahan pangan dari hasil ternak dan perikanan/ laut menjadi makanan,
meliputi:
a. Contoh-contoh pangan hasil ternak dan perikanan/laut.
b. Contoh-contoh hasil olahan pangan hasil ternak dan perikanan/laut.
c. Pengertian olahan pangan dari bahan pangan hasil ternak dan perikanan/ laut.
d. Manfaat kandungan bahan pangan pangan hasil ternak dan perikanan/ laut.
e. Metode pengolahan bahan pangan hasil ternak dan perikanan/ laut.
f. Prosedur/tahap pembuatan olahan pangan dari bahan pangan hasil ternak dan
perikanan/laut sesuai yang ada di wilayah setempat (Opor Ayam dan Sop Ikan
Kakap).
g. Penyajian dan kemasan makanan olahan dari bahan pangan hasil ternak dan
perikanan/ laut (Opor Ayam dan Sop Ikan kakap).

2. Materi pembelajaran pengayaan


Pembuatan dan penyajian makanan olahan dari bahan pangan hasil ternak (Rawon)
dan perikanan/ laut (Pepes Ikan Mas).

3. Materi pembelajaran remedial


a. Manfaat kandungan bahan pangan hasil ternak dan perikanan/ laut.
b. Metode pengolahan bahan pangan hasil ternak dan perikanan/laut menjadi
makanan, yaitu: metode merebus (boiling), mengukus (steaming), menggoreng
(fried), membakar(grilling), dan memanggang/dioven

PANDUAN PENYUSUNAN RPP 19


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
E. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama: 2 JP
a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit)
1) Guru mengucapkan salam, mengajak peserta didik untuk mengecek kerapian meja
dan kursi serta kebersihan kelas dalam mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan yang dilanjutkan dengan berdoa.
2) Guru mengecek penguasaan awal kompetensi yang sudah dimiliki peserta didik
tentang pengolahan pangan hasil ternak dan perikanan/laut menjadi makanan
olahan dengan cara diskusi interaktif.
3) Guru dan peserta didik mendiskusikan peta materi dalam buku siswa untuk
menyampaikan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan berkaitan
dengan pengolahan bahan pangan hasil ternak dan perikanan/laut menjadi makanan
olahan, serta menjelaskan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
4) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yaitu: pengertian bahan pangan
dari bahan ikan, daging, jenis dan manfaat bahan pangan perikanan/ laut dan
ternak, metode pengolahan dan prosedur/tahap pembuatan bahan pangan
perikanan/ laut dan ternak menjadi makanan olahan.
5) Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu: aspek sikap, pengetahuan,
keterampilan dan teknik penilaian yang akan digunakan, yaitu: observasi (sikap),
tes tertulis (pengetahuan) dan kinerja (keterampilan).

b. Kegiatan Inti (60 menit)


 Mengamati (observing)
Peserta didik dalam kelompok dipandu oleh guru, menyimak/mengamati gambar
beberapa contoh bahan pangan hasil ternak dan perikanan/laut dalam buku siswa
Kelas IX Semester 1 (gambar berbagai daging dan ikan) serta mengamati beberapa
gambar produk olahan dari bahan-bahan pangan tersebut melalui tayangan slide-slide/
gambar-gambar yang disediakan oleh guru, sebagai contoh: otak-otak ikan, pindang,
ayam kremes, ayam panggang, rendang, sate, abon daging dsb, untuk memancing rasa
ingin tahu peserta didik terhadap hal-hal yang ingin diketahui, contoh:

Gambar 1. Otak-otak ikan

Gambar 2. Fish Stick

20 PANDUAN PENYUSUNAN RPP


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Gambar 3. Nugget ikan

Gambar 4. Ikan asin

Gambar 5. Sate daging sapi

Gambar 6. Bakso daging sapi

Gambar 7. Sosis daging sapi

Gambar 8. Ayam panggang.


Sumber:
https://www.google.co.id/search?q=produk+makanan+olahan+ikan&biw=730&b
ih=353&tbm=isch&imgil=xmU-18wp-
p_PBM%253A%253Bo2AXiTrilB4bFM%253Bhttp%25253A%25252F%25252
Fbisnisukm.com%25252Fsukses-dengan-bisnis-aneka-olahan-
ikan.html&source=iu&pf=m&fir=xmU-18wp-
p_PBM%253A%252Co2AXiTrilB4bFM%252C_&usg=__36ZSqSebpNLGFvRa
gvdkWnvQSOg%3D&ved=0CCkQyjdqFQoTCKjG8_DPgscCFYMnlAodP4wK
NQ&ei=a_m5VejkL4PP0AS_mKqoAw#imgrc=grwX1IyIqAiw6M%3A&usg=_

PANDUAN PENYUSUNAN RPP 21


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
_36ZSqSebpNLGFvRagvdkWnvQSOg%3D.
http://kitabmasakan.com/2011/09/resep-sup-ikan-kakap/. Diunduh pada tanggal
29-7-2015.

Gambar 9. Rendang
Sumber:http://list.qoo10.co.id/item/ASLI-MINANG-TOP-SHOP-PRODUK-
RENDANG/411395526. Diunduh pada tanggal: 18 Agustus 2015.

Gambar 10. Opor ayam dan telur


Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Opor_ayam.
Diunduh pada tanggal: 18 Agustus 2015.

Gambar 11. Rawon


Sumber:http://tasty-indonesian-food.com/indonesian-food-recipes/beef/rawon/
Diunduh pada tanggal: 18 Agustus 2015.

 Menanya (questioning)
a. Peserta didik dipandu oleh guru merumuskan pertanyaan terkait pengolahan
pangan hasil ternak dan perikanan/laut, misalnya:
1) Apakah yang dimaksud dengan bahan pangan ikan?
2) Apa saja jenis bahan pangan ikan?
3) Apa manfaat bahan pangan ikan?
4) Apa saja jenis olahan pangan dari bahan pangan ikan?
5) Bagaimana metode pengolahan bahan pangan ikan?
6) Bagaimana cara membuat bahan pangan ikan menjadi makanan olahan ikan?
7) Bagaimana cara menyajikan makanan olahan ikan?
8) Apakah yang dimaksud dengan bahan pangan daging?
9) Apa saja jenis bahan pangan daging?
10) Apa manfaat bahan pangan daging?
11) Apa saja jenis olahan pangan dari bahan daging?
12) Bagaimana metode pengolahan bahan pangan daging?
13) Bagaimana cara membuat bahan pangan daging menjadi makanan olahan daging?
14) Bagaimana cara menyajikan makanan olahan daging?
Catatan: Rumusan pertanyaan peserta didik setidaknya mencakup semua indikator
pencapaian kompetensi untuk pertemuan ke-1 dan 2.
Peserta didik dan guru mendaftar/ menyeleksi pertanyaan-pertanyaan yang muncul.
Jika pertanyaan tersebut kurang memadai guru dapat menambahkan.

22 PANDUAN PENYUSUNAN RPP


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
 Mengumpulkan informasi (experimenting)
Peserta didik bekerja secara berkelompok untuk mencari jawaban dari pertanyaan
nomor 1-5 dan 8-12 yang telah dirumuskan tersebut di atas dengan membaca buku
siswa, buku referensi dari guru ataupun yang dibawa oleh peserta didik dan handout
materi ajar untuk mendapatkan data/informasi dalam mengisi lembar kerja yang telah
disiapkan oleh guru.
Catatan:
- Guru menyediakan Lembar Kerja (LK) berdasarkan kebutuhan untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan peserta didik (LK yang tersedia pada Buku Siswa dapat
dimodifikasi).
- Dalam tahapan ini setidaknya peserta didik dapat menyelesaikan tugasnya sampai
pada bahasan tentang pengertian, jenis, manfaat dan metode pengolahan bahan
pangan ikan serta daging.
- Kegiatan peserta didik dalam mengumpulkan informasi (untuk mencari jawaban
pertanyaan nomor 6-7 dan 13-14) dilanjutkan pada pertemuan ke-2.

 Menalar/ Mengasosiasi (associating)


- Peserta didik dalam kelompok dengan bimbingan guru menganalisis data yang
telah dikumpulkan untuk menjawab semua pertanyaan yang telah dirumuskan serta
menyimpulkannya. Sebagai contoh, peserta didik menyimpulkan tentang
pengertian, jenis, manfaat dan metode pengolahan bahan pangan ikan serta daging.
- Kesimpulan yang dibuat oleh peserta didik mencakup semua materi untuk
pertanyaan nomor 1-5 dan 8-12.

 Mengomunikasikan (communicating)
Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan kesimpulan yang telah mereka
temukan tentang konsep pengertian, jenis, manfaat dan metode pengolahan bahan
pangan ikan serta daging. Kelompok lain mencermati dan menanggapinya.
(Guru memandu peserta didik dalam berdiskusi dan memberikan penguatan
terhadap hasil presentasi).

c. Kegiatan Penutup (12 menit)


 Guru memfasilitasi peserta didik dalam membuat butir-butir simpulan mengenai
pengertian, jenis, manfaat dan metode pengolahan bahan pangan ikan serta daging.
 Guru bersama-sama dengan peserta didik melakukan identifikasi kelebihan dan
kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu kegiatan mengamati gambar beberapa
contoh bahan pangan ternak dan ikan dalam Buku Siswa Kelas IX Semester 1,
serta mengamati beberapa gambar olahan pangan dari bahan pangan hasil ikan dan
daging melalui tayangan slide-slide/gambar-gambar yang disediakan oleh guru,
sebagai contoh: otak-otak ikan, pindang, ayam kremes, ayam panggang, rendang,
sate, abon daging dsb., merumuskan pertanyaan, mengumpulkan informasi dengan
cara membaca materi pembelajaran, menjawab pertanyaan berdasarkan informasi
yang telah diperoleh, dan mengomunikasikan jawaban dengan cara presentasi).
 Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan hasil pembelajaran
dengan cara memberikan pertanyaan lisan (post test) berkaitan dengan pencapaian
kompetensi untuk pertemuan pertama, misalnya:”Anak-anak, siapa yang bisa
menjelaskan apakah pengertian bahan pangan ikan? Apa manfaat bahan pangan
ikan? dsb.

PANDUAN PENYUSUNAN RPP 23


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
 Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan sebagai PR yaitu untuk
melakukan observasi dan wawancara terhadap penjual makanan dari bahan pangan
hasil ternak dan perikanan/laut khas daerah mereka (gunakan LK pada Buku Siswa
Kelas IX Sem.1 tentang tugas kerja kelompok untuk melakukan observasi dan
wawancara terhadap penjual makanan dari bahan pangan hasil ternak dan
perikanan/laut).
 Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada pertemuan
berikutnya, yaitu prosedur/tahap pembuatan dan kemasan pangan hasil ternak dan
perikanan/laut menjadi makanan olahan.

2. Pertemuan Kedua

a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit)


 Mengucapkan salam, mengecek kehadiran peserta didik, mengajak berdoa.
 Guru mengajukanp ertanyaan kepada peserta didik berkaitan dengan materi
pembelajaran sebelumnya, sebagai contoh:” Anak-anak, minggu lalu kalian telah
mengamati berbagai olahan pangan hasil ternak dan perikanan/ laut, kalian juga
telah merumuskan beberapa pertanyaan dan untuk menjawabnya kalian
mengumpulkan informasi dengan mengerjakan LK serta telah kalian
presentasikan kesimpulan hasil dari diskusi kalian. Selain itu kalian ada tugas
kelompok untuk melakukan observasi dan wawancara dengan panduan LK.
Apakah semua kelompok sudah selesai mengerjakannya?
 Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa cakupan materi pembelajaran
pada pertemuan kedua yaitu prosedur/tahap pembuatan, penyajian dan kemasan
makanan olahan dari bahan pangan hasil ternak dan perikanan/ laut (Sop Ikan
Kakap dan Opor Ayam).
 Guru menyampaikan lingkup penilaian yang akan digunakan, yaitu: aspek sikap,
pengetahuan, keterampilan dan teknik penilaian yang akan digunakan, yaitu:
observasi (sikap), tes tertulis (pengetahuan) serta tes kinerja (keterampilan).

b. Kegiatan Inti (60 menit)


 Peserta didik melanjutkan langkah mengumpulkan informasi (experimenting)
untuk mencari jawaban atas pertanyaan nomor 6-7 dan 13-14, melalui kegiatan
peserta didik berdiskusi kelompok mengerjakan LK dengan membaca Buku Siswa
tentang prosedur/tahap pembuatan, penyajian dan kemasan makanan olahan dari
bahan pangan hasil ternak dan perikanan/ laut (Sop Ikan Kakap dan Opor Ayam)
serta membaca hasil observasi dan wawancara terhadap penjual makanan dari bahan
pangan hasil ternak dan perikanan/laut khas daerah mereka (hasil tugas rumah yang
telah diberikan oleh guru pada pertemuan sebelumnya).
Catatan:
- Guru menyediakan LK berdasarkan kebutuhan untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan peserta didik nomor 6-7 dan 13-14 .
- Dalam tahapan ini peserta didik menyelesaikan tugasnya sampai pada bahasan
tentang prosedur/tahap pembuatan, penyajian dan kemasan makanan olahan dari
bahan pangan hasil ternak dan perikanan/ laut (Sop Ikan Kakap dan Opor Ayam).

 Menalar/ Mengasosiasi (associating)


Peserta didik dalam kelompok dengan bimbingan guru berdiskusi menganalisis
data yang telah dikumpulkan (data yang diperoleh dari langkah experimenting)

24 PANDUAN PENYUSUNAN RPP


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
untuk menjawab pertanyaan nomor 6-7 dan 13-14 yang telah dirumuskan, kemudian
dari berbagai jawaban tersebut dibuat kesimpulan yang mencakup materi
pembelajaran untuk pertemuan ke-2.

 Mengomunikasikan (communicating)
- Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan kesimpulan tentang konsep
yang telah mereka temukan tentang prosedur/tahap pembuatan, penyajian dan
kemasan makanan olahan dari bahan pangan hasil ternak dan perikanan/ laut
(Sop Ikan Kakap dan Opor Ayam).

c. Kegiatan Penutup (12 menit)


 Guru memfasilitasi peserta didik dalam membuat butir-butir simpulan mengenai
prosedur/tahap pembuatan, penyajian dan kemasan makanan olahan dari bahan
pangan hasil ternak dan perikanan/ laut (Sop Ikan Kakap dan Opor Ayam).
 Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan
kegiatan pembelajaran (yaitu kegiatan diskusi dan presentasi kelompok mengenai
prosedur/tahap pembuatan bahan pangan ternak dan perikanan menjadi makanan
olahan).
 Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan hasil pembelajaran
dengan cara memberikan pertanyaan lisan (post test) berkaitan dengan pencapaian
kompetensi untuk pertemuan kedua, misalnya:”Anak-anak, siapakah yang bisa
menjelaskan prosedur pembuatan Sop Ikan Kakap? siapakah yang bisa menjelaskan
prosedur pembuatan Opor Ayam? Dsb.
 Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan sebagai PR yaitu secara
berkelompok melakukan perancangan untuk membuat makanan olahan dari hasil
bahan pangan ikan dan daging (Sop Ikan Kakap dan Opor Ayam).
 Kegiatan penutup diakhiri dengan guru memberikan informasi kepada peserta didik
tentang materi/kompetensi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya yaitu
merancang pembuatan makanan olahan dari hasil bahan pangan ikan dan daging
(Sop Ikan Kakap dan Opor Ayam).

3. Pertemuan Ketiga

a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit)


 Mengucapkan salam, mengecek kehadiran peserta didik, mengajak berdoa.
 Guru menanyakan apakah peserta didik mengalami kesulitan dalam mengerjakan
tugas kelompok yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya, yakni tentang
merancang pembuatan makanan olahan dari bahan pangan ikan daging.
 Guru menyampaikan cakupan materi pembelajaran tentang rancangan pengolahan
ikan (Sop Ikan Kakap) dan daging (Opor ayam), meliputi: perencanaan,
persiapan, pengolahan/pembuatan serta penyajian dan pengemasannya.
 Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan, yakni:
keterampilan (tes kinerja).

b. Kegiatan Inti (60 menit)


Mencipta
 Peserta didik melihat tahapan pengolahan Sop Ikan Kakap dan Opor Ayam
melalui tayangan video yang telah disiapkan oleh guru.

PANDUAN PENYUSUNAN RPP 25


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
 Peserta didik membaca Buku Siswa tentang tahapan pengolahan Sop Ikan Kakap
dan Opor Ayam yang meliputi: perencanaan, persiapan, pengolahan/ pembuatan
serta penyajian dan pengemasannya.
 Peserta didik dengan bimbingan guru berdiskusi kelompok merencanakan
pengolahan Sop Ikan Kakap dan Opor ayam meliputi: perencanaan, persiapan,
pengolahan/pembuatan serta penyajian dan pengemasannya.
 Peserta didik melalui cara diundi dibagi dalam 2 golongan, yakni: golongan I
adalah kelompok-kelompok yang membuat Sop Ikan Kakap dan golongan II
membuat Opor Ayam.
 Peserta didik dari setiap kelompok dipandu guru mempresentasikan hasil diskusi
mereka tentang rancangan pembuatan Sop Ikan Kakap atau Opor ayam.
 Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil diskusi semua kelompok dan
membahas pembagian tugas kelompok untuk persiapan praktik.

a. Kegiatan Penutup (12 menit)


 Guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap seluruh aktivitas
pembelajaran yang dilakukan dengan menyimpulkan konsep rancangan
pengolahan Sop Ikan Kakap dan Opor Ayam dengan memberikan pertanyaan
lisan, misalnya:”Anak-anak, kalian telah belajar bagaimana membuat rancangan
pengolahan Sop Ikan Kakap dan Opor Ayam. Siapakah yang bisa menjelaskan
tahapan pembuatan pengolahan Sop Ikan Kakap yang akan kamu praktikkan
minggu depan?” Siapakah yang dapat menjelaskan tahap pembuatan Opor Ayam?
Dsb.
 Peserta didik menerima informasi dari guru tentang materi pembelajaran pada
pertemuan berikutnya yaitu praktik pembuatan/ pengolahan Sop Ikan Kakap dan
Opor Ayam.
 Peserta didik menerima tugas dari guru agar membawa bahan dan peralatan
berdasarkan pembagian tugas dalam kelompok sesuai golongannya untuk praktik
pembuatan Sop Ikan Kakap atau Opor Ayam pada pertemuan berikutnya.

4. Pertemuan Keempat

a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit)


 Mengucap salam, mengecek kehadiran peserta didik dan mengajak berdoa.
 Guru memberikan motivasi dengan bertanya mengenai kesiapan peserta didik
untuk pembelajaran praktik mengolah Sop Ikan Kakap dan Opor Ayam.
 Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan, yaitu tes
kinerja.

b. Kegiatan Inti (60 menit)


 Mencipta
Peserta didik bekerja berkelompok (dipandu oleh guru) untuk:
 membaca Job sheet tentang pengolahan Sop Ikan Kakap atau Opor Ayam yang
akan dipraktikkan;
 melakukan persiapan sesuai deskripsi tugas masing-masing untuk praktik;
 mengecek persiapan bahan dan alat untuk praktik mengolah Sop Ikan Kakap
atau Opor ayam.

26 PANDUAN PENYUSUNAN RPP


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
 melakukan proses pengolahan Sop Ikan Kakap atau Opor Ayam sesuai
deskripsi tugas masing-masing anggota kelompok dengan memperhatikan
keselamatan kerja antara lain:
1) menggunakan celemek, mengikat rambut yang panjang dan cuci tangan
sebelum bekerja bekerja atau memakai sarung tangan plastik;
2) bekerjasama dalam penggunaan alat dan bahan saat melakukan praktik
pengolahan Sop Ikan Kakap atau Opor Ayam;
3) teliti dalam melakukan berbagai kegiatan ketika praktik pengolahan Sop
Ikan Kakap atau Opor Ayam;
4) berhati-hati dalam bekerja baik saat menggunakan peralatan tajam, listrik,
kompor gas/minyak tanah, maupun pecah belah;
5) menjaga kebersihan dan kerapihan;
6) melakukan penyajian dan pengemasan olahan pangan Sop Ikan Kakap
atau Opor Ayam;
7) membersihkan peralatan dan ruangan dengan memperhatikan;
8) mengembalikan dengan benar semua alat dan bahan yang telah selesai
dipergunakan untuk kegiatan praktik.
- Peserta didik bersama guru melakukan evaluasi hasil praktik Sop Ikan Kakap
dan Opor Ayam.

3. Kegiatan Penutup (12 menit)


 Guru dan peserta didik melakukan evaluasi produk, merefleksi terhadap seluruh
aktivitas pembelajaran praktik pengolahan Sop Ikan Kakap dan Opor Ayam,
dengan memberikan pertanyaan, misalnya: ”Anak-anak, kalian telah belajar
bagaimana membuat Sop Ikan Kakap dan Opor Ayam. Siapa yang bisa
menjelaskan bagaimana cara mengolah Sop Ikan Kakap yang telah kamu
praktikkan?” Dsb.
 Peserta didik bersama guru menyimpulkan manfaat hasil pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
 Peserta didik menerima tugas rumah dari guru untuk mencari informasi tentang
resep pembuatan produk olahan pangan hasil dari ternak dan perikanan/laut
lainnya melalui browsing internet, membaca buku di perpustakaan ataupun
wawancara dengan narasumber.
 Peserta didik menerima informasi dari guru tentang materi pembelajaran pada
pertemuan berikutnya yaitu pengolahan pangan dari ternak dan perikanan/ laut
menjadi makanan setengah jadi.

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1. Teknik penilaian:
a. Sikap
 Spiritual : observasi
 Sosial : observasi
b. Pengetahuan : tes tertulis (uraian)
c. Keterampilan : kinerja

PANDUAN PENYUSUNAN RPP 27


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
2. Instrumen Penilaian dan pedoman penskoran
a. Pertemuan Pertama (terlampir)
b. Pertemuan Kedua (terlampir)
c. Pertemuan Ketiga (terlampir)
d. Pertemuan Keempat (terlampir)

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

a. Pembelajaran Remedial
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk remedial
misalnya:
1) Pembelajaran ulang
2) Bimbingan perorangan
3) Pemanfaatan tutor sebaya, dll.

b. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi peserta didik yang sudah mencapai
ketuntasan belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk pengayaan
yaitu tugas berupa proyek (merencanakan, membuat produk dan laporan)
pembuatan satu macam makanan olahan dari hasil bahan pangan ternak atau
perikanan/ laut yang berasal dari daerah setempat.

G. Media/ alat, Bahan dan Sumber Belajar

1. Media/alat:
a. Media:
- Chart/gambar-gambar bahan pangan ternak dan perikanan.
- File berisi slide-slide gambar bahan pangan dari ternak dan perikanan.
- Video pembuatan Sop Ikan Kakap dan Opor ayam.
- Lembar Kerja Siswa
- Contoh produk bahan pangan ternak dan perikanan/ laut.
b. Alat :
- Papan tulis, alat tulis, alat peraga yang berupa ikan dan daging.
- Peralatan untuk pengolahan pangan ikan dan daging.

2. Bahan:
a. Bahan pangan beberapa ikan: Mas, Lele, Kakap, dsb.
b. Bahan pangan beberapa daging: Sapi, Kambing, Ayam, dsb.
c. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan Sop Ikan Kakap
d. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan Opor Ayam
3. Sumber Belajar
a. Kemdikbud.2015.Buku Siswa Prakarya SMP/ MTs Kelas IX.Kemdikbud RI.Jakarta
b. Kemdikbud.2015.Buku Guru Prakarya SMP/ MTs Kelas IX.Kemdikbud RI.Jakarta
c. Hand out materi pembelajaran.
d. Lembar Kerja Siswa.
f. Job sheet untuk pembelajaran praktik
g. Sumber belajar dari internet terkait dengan proses pembuatan makanan dari bahan
pangan ikan dan daging, misalnya gambar-gambar yang tersedia di:

28 PANDUAN PENYUSUNAN RPP


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
https://www.google.co.id/search?q=produk+makanan+olahan+ikan&biw=730&bih
=353&tbm=isch&imgil=xmU-18wp-
p_PBM%253A%253Bo2AXiTrilB4bFM%253Bhttp%25253A%25252F%25252Fb
isnisukm.com%25252Fsukses-dengan-bisnis-aneka-olahan-
ikan.html&source=iu&pf=m&fir=xmU-18wp-
p_PBM%253A%252Co2AXiTrilB4bFM%252C_&usg=__36ZSqSebpNLGFvRag
vdkWnvQSOg%3D&ved=0CCkQyjdqFQoTCKjG8_DPgscCFYMnlAodP4wKNQ
&ei=a_m5VejkL4PP0AS_mKqoAw#imgrc=grwX1IyIqAiw6M%3A&usg=__36Z
SqSebpNLGFvRagvdkWnvQSOg%3D. Diunduh pada tanggal 29-7-2015

Mengetahui ….
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

… ….
NIP…. NIP….

PANDUAN PENYUSUNAN RPP 29


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
LAMPIRAN RPP

1. Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial (untuk pertemuan pertama s.d keempat)
a. Teknik : Observasi
b. Instrumen : Jurnal
Contoh Jurnal
Nama Sekolah : SMP …
Mata Pelajaran : Prakarya (Pengolahan)
Kelas/ Semester : IX/ Satu
Tahun Pelajaran : 2015-2016
Sikap
Nama
Catatan Perilaku Aspek
No Tanggal Peserta Tindak
Pendidik Yang
Didik Lanjut
Diamati
1 7 Daffa Kurang Berdoa Spiritual Diberikan
Agustus bersungguh- ketika arahan untuk
2015 sungguh dalam memulai bersungguh-
berdoa ketika belajar. sungguh
memulai dalam berdoa.
belajar..
2 19 Lavenna Mengembalikan Disiplin Sosial
Agustus alat-alat untuk
2015 praktik di
tempat semula
setelah
digunakan
tanpa menunggu
perintah dari
guru.
3 15 Bagaskor Tidak meminta Jujur Sosial Diberikan
September o izin kepada arahan untuk
2015 temannya berbuat jujur.
ketika
mengambil
garam pada saat
praktik
memasak.
4 18 Raynatta Berbagi bahan Gotong- Sosial
4
September dengan royong
2015 temannya dalam
kegiatan praktik
memasak.

30 PANDUAN PENYUSUNAN RPP


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Keterangan:
Indikator Pencapaian Kompetensi nilai sikap dalam cakupan KD 2.1:
 Sikap Spiritual:
1= Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan belajar.
2= Memberi salam pada saat awal dan akhir kegiatan belajar.
 Sikap Sosial:
1= Jujur 4= Santun 6= Teliti
2= Disiplin 5= Bertanggung jawab 7= Rapi
3= Gotong royong

2. Penilaian Pengetahuan (untuk pertemuan kedua)


a. Teknik : Tes tertulis
b. Instrumen : Soal uraian

 Contoh Soal Tes Uraian


Kerjakan soal berikut dengan singkat dan benar!
1. Jelaskan pengertian bahan pangan ikan!
2. Sebutkan jenis bahan pangan ikan!
3. Dst.

 Rubrik Penilaian
RUBRIK PENILAIAN
INDIKATOR
SOAL
SOAL PEDOMAN
KUNCI JAWABAN
PENSKORAN

1.Menjelaskan 1. Jelaskan Ikan adalah anggota Skor maksimal =10


pengertian bahan pengertian vertebrata
pangan ikan. bahan pangan poikilotermik
ikan! (berdarah dingin) yang
hidup di air dan bernapas
menggunakan insang.
2.Mengidentifikasi 2. Sebutkan 4 Jenis bahan pangan ikan Skor maksimal=10
jenis bahan pangan jenis bahan dari perairan air tawar
ikan. pangan ikan diantaranya: ikan mas,
dari perairan gurameh, lele dan bawal.
air tawar!
3.Dst…

Keterangan:
Skor yang diperoleh peserta didik
Nilai peserta didik   100
Skor Maksimal

3. Lampiran Penilaian Keterampilan (untuk pertemuan ketiga dan keempat)


a. Teknik : Kinerja
b. Instrumen : Lembar Penilaian kinerja

PANDUAN PENYUSUNAN RPP 31


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
 Soal Penilaian Kinerja.
1) Buatlah rancangan pembuatan/ pengolahan Sop Ikan Kakap atau Opor ayam!
2) Siapkanlah keperluan bahan dan alat!
3) Lakukan proses pengolahan Sop Ikan Kakap atau Opor ayam!
4) Sajikanlah Sop Ikan Kakap atau Opor Ayam secara menarik!
5) Perhatikan keselamatan kerja!
6) Buatlah laporan setelah praktik pengolahan Sop Ikan Kakap atau Opor ayam!

 Ketentuan Kinerja:
1) Semua bahan berupa ayam, bumbu-bumbu, dsb (sesuai rencana) disiapkan secara
lengkap.
2) Semua peralatan disiapkan secara lengkap.
3) Waktu pengerjaan 60 menit.

 Aspek yang dinilai:


1) Perencanaan, meliputi:
a) Identifikasi kebutuhan .
b) Ide gagasan.
2). Pelaksanaan/ Pembuatan, meliputi;
a) Persiapan bahan .
b) Persiapan alat.
c) Proses pembuatan.
3). Penyajian, meliputi:
a) Produk.
b) Pengemasan.

Contoh Lembar Penilaian Kinerja


Nama Sekolah :…
Mata Pelajaran : Prakarya (Pengolahan)
Materi Pembelajaran : Pembuatan Sop Ikan Kakap atau Opor Ayam
Kelas/ Semester : IX/satu
Waktu Penilaian : ...
Aspek yang Dinilai
Perencanaan Pelaksanaan Penyajian
Sesuai dengan

Nama Total
Kelengkapan

Kelengkapan
peserta didik

Metode yang

Pengemasan

Peserta Perolehan Nilai Akhir


kematangan

Kesesuaian
kebutuhan

digunakan

Didik Skor
Tingkat
Orisinil

Bahan

Bahan
Alat

Aldo (50/7)X10=
9 8 7 7 7 6 6 50 71, 43

Anisa (60/7)X10=
10 8 9 10 8 8 7 60
85,71
Dst…

32 PANDUAN PENYUSUNAN RPP


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Keterangan:
Nilai Akhir= Total Perolehan Skor x 10
Jumlah Butir yang Dinilai

 Rubrik Penilaian Kinerja Pengolahan Makanan Sop Ikan Kakap dan Opor Ayam

ASPEK YANG DINILAI BUTIR YANG PEDOMAN PENILAIAN


DINILAI

A. Identifikasi Kesuaian dengan Rentang skor setiap butir


I. Perencanaan kebutuhan kebutuhan peserta didik yang dinilai 0-10.
B. Ide gagasan Orisinil (gagasan
sendiri)
II. Pelaksanaan/ A. Persiapan Kelengkapan Bahan
Pembuatan Bahan
Nilai Akhir=
B. B. Persiapan Kelengkapan alat
Total Perolehan Skor x
Alat
10
C. Proses Metode yang digunakan
Jumlah Butir yang
Pembuatan
Dinilai
III A. Produk Tingkat kematangan
Penyajian
B. Pengemasan Kesesuaian bahan
pengemasan

PANDUAN PENYUSUNAN RPP 33


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Lampiran 2 : Contoh RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP ...


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : VIII/Satu
Alokasi Waktu : 2X Pertemuan ( 4 JP)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar
1.1. Menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya serta
menghormati keyakinan agama lain.
2.1. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam.
3.2. Memahami dan menerapkan interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial,
budaya, politik yang menghasilkan berbagai aktivitas ekonomi dalam lingkup
nasional.
4.2. Menyajikan hasil telaah tentang interaksi manusia dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, politik yang menghasilkan berbagai aktivitas ekonomi dalam
dalam lingkup Indonesia.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator KD pada KI-1


1.1.1. Mengungkapkan doa syukur atas karunia Tuhan berupa keragaman etnik,
agama, dan budaya kepada masyarakat Indonesia.

34 PANDUAN PENYUSUNAN RPP


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Indikator KD pada KI-2
2.1.1. Menunjukkan sikap jujur dalam berinteraksi dengan sesama di tengah
keragaman masyarakat
2.1.2. Bersikap disiplin dalam berbagai aktivitas sosial dan ekonomi sebagai wujud
dari kualitas sumber daya manusia Indonesia.
2.1.3. Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam berinteraksi sosial dan
melakukan kegiatan ekonomi.

Indikator KD pada KI-3


3.2.1. Membedakan pengertian konsep potensi dan realisasi
3.2.2. Membandingkan jumlah penduduk Indonesia sebagai potensi dengan jumlah
penduduk dari negara-negara lain
3.2.3. Mendeskripsikan kualitas sumber daya manusia Indonesia
3.2.4. Menyebutkan pengertian tenaga kerja
3.2.5. Menjelaskan kondisi tenaga kerja Indonesia
3.2.6. Menjelaskan jenis lapangan kerja utama tenaga kerja Indonesia dan kaitannya
dengan kegiatan ekonomi penduduk Indonesia.

Indikator KD pada KI-4


4.2.1. Menyajikan hasil telaah perbandingan antara potensi dan realisasi sumber
daya manusia Indonesia.
4.2.2. Menyajikan hasil telaah interaksi antara jenis lapangan kerja dan kegiatan
ekonomi penduduk Indonesia.

D. Deskripsi Materi Pembelajaran

1. Materi Pembelajaran Reguler


a. Konsep potensi dan realisasi
b. Jumlah Penduduk Indonesia dan Negara-negara lain
c. Kualitas sumber daya manusia Indonesia
d. Pengertian tenaga kerja
e. Kondisi tenaga kerja Indonesia
f. Jenis-jenis lapangan kerja di Indonesia
g. Berbagi kegiatan ekonomi Indonesia

2. Materi Pembelajaran Remedial


a. Kualitas sumber daya manusia Indonesia
b. Kondisi tenaga kerja Indonesia
c. Jenis-jenis lapangan kerja di Indonesia
d. Berbagai kegiatan ekonomi Indonesia

35
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
3. Materi Pembelajaran Pengayaan
a. Kualitas sumber daya manusia Indonesia.
b. Interaksi sumber daya manusia dengan lingkungan alam dan social
budayanya.

E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
a. Pendahuluan
1) Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan saling mengucapkan
salam dan doa bersama yang dipimpin oleh wakil siswa
2) Guru bersama peserta didik mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan menyanyikan lagu “Tukang Kayu”.
3) Guru mengaitkan pengetahuan yang sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya yakni ikhwal kependudukan secara umum dengan
kompetensi yang akan dipelajari dengan serangkaian pertanyaan
pancingan kepada peserta didik, misalnya urutan 5 negara dengan jumlah
penduduk paling besar di dunia.
4) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari.
5) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yakni tentang potensi
sumber daya manusia Indonesia.
6) Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan
yakni ulangan harian dengan bentuk soal essai untuk materi
pengetahuan, tes praktik untuk ketrampilan, dan observasi untk sikap.

b. Kegiatan inti
1) Mengamati
a) Guru membentuk kelompok belajar, tiap kelompok terdiri atas 4-5
peserta didik.
b) Peserta didik mengamati gunung es utuh (yang di atas maupun di
bawah permukaan laut nampak seluruhnya) melalui gambar untuk
membedakan antara potensi (yang di bawah permukaan laut = tak
kasat mata) dan realisasi (yang di atas permukaan = kasat mata).

36 PANDUAN PENYUSUNAN RPP


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
c) Peserta didik mengamati dan memperhatikan jumlah penduduk
Indonesia lewat video klip dari YouTube dalam
https://www.youtube.com/watch?v=qzMINueNWK
d) Tiap-tiap peserta didik dalam kelompok mencatat beberapa informasi
yang dinilai penting sekaligus mencatat beberapa hal yang belum dan
ingin diketahui
2) Menanya
a) Tiap-tiap peserta didik menulis/merumuskan satu atau dua
pertanyaan yang berkaitan dengan beberapa hal yang belum dan ingin
diketahui.
b) Dalam kelompok peserta didik mengumpulkan dan menyeleksi
pertanyaan-pertanyaan yang senada/sama atau mendekati sama
dengan rumusan indikator.
c) Masing-masing kelompok peserta didik menuliskan pertanyaan yang
sudah diurutkan di papan tulis.
d) Dengan difasilitasi guru, peserta didik menyeleksi sejumlah
pertanyaan mulai dari yang paling relevan atau paling mendekati
rumusan indikator/KD. Misalnya:
Pertanyaan 1: Berapakah jumlah penduduk Indonesia? (pengetahuan
faktual)
Pertanyaan 2: Berapakah jumlah penduduk India, Amerika Serikat,
Korea, Argentina, dan Austria? (pengetahuan faktual)
Pertanyaan 3: Bagaimana kualitas sumber daya manusia Indonesia?
(pengetahuan konseptual)
Pertanyaan 4: Ada berapa jenis lapangan kerja di Indonesia?
(pengetahuan faktual), jelaskan pengertian masing-masing jenis
(pengetahuan konseptual), dan berilah masing-masing 2 contoh konkrit
(pengetahuan faktual).
Pertanyaan 5: … (pengetahuan konseptual)
Pertanyaan 6: … (pengetahuan prosedural)
3) Mengumpulkan data/informasi
a) Dalam kelompok, peserta didik mengidentifikasi data apa saja yang
diperlukan untuk menjawab pertanyaan seputar jumlah penduduk
Indonesia yang dibandingkan dengan jumlah penduduk negara-negara
lain dan tentang kualitas sumber daya manusia Indonesia.
b) Peserta didik mencari data/informasi dengan membaca buku siswa
maupun buku sumber lain yang relevan. Guru membimbing dan
memfasilitasi.
4) Mengasosiasi/menalar
a) Peserta didik mengunakan informasi untuk menjawab pertanyaan
tentang perbedaan jumlah penduduk dan kualitas sumber daya
manusia di Indonesia maupun di negara-negara lain.

37
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
b) Peserta didik menghubungkan informasi tentang jumlah dan kualitas
sumber daya manusia dengan predikat negara (maju atau
berkembang).
c) Peserta didik menarik simpulan hubungan antara jumlah penduduk,
kualitas sumber daya manusia, dan kemajuan (ekonomi, sosial,
budaya) suatu negara.
5) Mengomunikasikan
a) Dalam kelompok, peserta didik menyajikan simpulan dengan
cara/media yang semenarik dan seefektif mungkin.
b) Kelompok lain memperhatikan dan mengajukan pertanyaan dan saran
kepada kelompok penyaji.

c. Kegiatan Penutup
1. Guru mengkonfirmasi peserta didik dengan memberikan kesempatan
untuk menanyakan hal-hal yang dirasa belum jelas.
2. Guru menegaskan kembali simpulan atas jawaban dari serangkain
pertanyaan.
3. Peserta didik melakukan refleksi dengan bantuan pertanyaan reflektif dari
guru, misalnya apakah pembelajaran hari ini menyenangkan, apakah
teman-teman dalam kelompok diskusi menyampaikan pendapatnya
secara tertib, apakah mereka membantu saya semakin memahami materi
pengetahuan yang dipelajari, dan sebagainya.
4. Guru menayangkan kutipan kata-kata bijak yang mengandung nilai-nilai
budi pekerti, Misalnya “You cannot evade the responsible of tomorrow by
evading it today” (Abraham Lincoln-U.S. President).
5. Peserta didik diingatkan untuk menyempurnakan laporan hasil diskusi
kelompok tentang jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan dan
membaca materi pada sub-subtema berikutnya.
6. Siswa diberi tugas untuk melakukan wawancara dengan ketua RT untuk
meminta informasi tentang warga yang pindah ke luar daerah beserta
alasannya.
7. Guru menyampaikan salam penutup

2. Pertemuan Kedua
a. Pendahuluan
1) Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan saling mengucapkan
salam dan menunjuk salah seorang peserta didik untuk memimpin doa
bersama.
2) Guru bersama peserta didik mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajak peserta didik menirukan gerakan
senam lewat video klip “chicken dance”.
3) Guru mengajukan pertanyaan pancingan untuk menyegarkan kembali
ingatan peserta didik atas pengetahuan yang sudah dipelajari dan

38 PANDUAN PENYUSUNAN RPP


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
dikembangkan sebelumnya. Misalnya, apa perbedaan kualitas sumber
daya manusia Indonesia dan Negara-negara lain yang terdekat.
4) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari, misalnya siswa memiliki pemahaman
tentang jenis-jenis pekerjaan yang dapat dijadikan orientasi ke depan.
5) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yakni tentang potensi
sumber daya manusia Indonesia.
6) Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan yakni ulangan harian dengan bentuk soal essai untuk materi
pengetahuan, tes praktik untuk ketrampilan, dan observasi untuk
sikap.
7) Guru membentuk kelompok belajar, tiap kelompok terdiri atas 4-5
peserta didik.

b. Kegiatan inti
1) Mengamati
a) Peserta didik mengamati dan memperhatikan informasi tentang
tenaga kerja Indonesia lewat video klip dari YouTube,
https://www.youtube.com/watch?v=T876DLpRGOo
b) Tiap-tiap peserta didik dalam kelompok mencatat beberapa informasi
yang dinilai penting sekaligus mencatat beberapa hal yang belum dan
ingin diketahui. Misalnya dalam video tersebut tersua istilah
kesempatan kerja.
2) Menanya
a) Tiap-tiap peserta didik merumuskan satu atu dua pertanyaan yang
berkaitan dengan hal ikhwal yang belum dan ingin diketahui.
b) Dalam kelompok, peserta didik mengumpulkan dan mengurutkan
pertanyaan-pertanyaan yang senada/sama atau mirip dengan
rumusan indikator.
c) Masing-masing kelompok peserta didik menuliskan pertanyaan yang
sudah diurutkan di papan tulis.
d) Dalam pleno, peserta didik mengurutkan sejumlah pertanyaan mulai
dari yang paling relevan atau paling mendekati rumusan
indikator/KD. Misalnya:
Pertanyaan 1: Apa beda pengertian lapangan kerja dan angkatan kerja?
(Pengetahuan konseptual).
Pertanyaan 2: Jenis lapangan pekerjaan apa yang paling banyak
menyerap tenaga kerja, apa yang paling sedikit? (Pengetahuan faktual).
Pertanyaan 3: Seberapa besar tingkat pengangguran di Indonesia?
(Pengetahuan faktual).
Pertanyaan 4: Bagaimana cara menghitung angka pengangguran?
(Pengetahuan prosedural)

39
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
3) Mengumpulkan data/informasi
a) Dalam kelompok, peserta didik mengidentifikasi data apa saja yang
diperlukan untuk menjawab pertanyaan seputar jenis-jenis lapangan
kerja, berbagai kegiatan ekonomi, berapa tingkat pengangguran,
lapangan kerja apa saja yang menyerap banyak tenaga kerja, dan
bagaimana kaitan antara kondisi kerja, lapangan kerja, dan kegiatan
ekonomi di Indonesia.
b) Peserta didik mencari data/informasi dengan membaca buku siswa
maupun buku sumber lain yang relevan. Guru membimbing dan
memfasilitasi.
4) Mengasosiasi/menalar
a) Peserta didik menggunakan data atau informasi yang telah
dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan tentang perbedaan jumlah
penduduk dan kualitas sumber daya manusia di Indonesia maupun di
negara-negara lain.
b) Peserta didik menghubungkan jenis-jenis lapangan kerja dan berbagai
kegiatan ekonomi.
c) Peserta didik menarik simpulan hubungan antara jumlah penduduk,
kualitas sumber daya manusia, kondisi tenaga kerja, dan kegiatan
ekonomi, sosial, dan budaya penduduk Indonesia.
5) Mengomunikasikan
a) Dalam kelompok, peserta didik menyajikan simpulan dengan
menggunakan cara atau media yang semenarik dan seefektif mungkin.
b) Kelompok lain memperhatikan dan mengajukan pertanyaan dan saran
kepada kelompok penyaji.

c. Kegiatan Penutup
1) Guru mengkonfirmasi peserta didik dengan memberikan kesempatan
untuk menanyakan hal-hal yang dirasa belum jelas.
2) Guru menegaskan kembali simpulan atas jawaban dari serangkain
pertanyaan.
3) Peserta didik melakukan refleksi dengan bantuan pertanyaan reflektif
dari guru, misalnya apa yang akan kalian lakukan setelah mengetahui
jenis-jenis lapangan kerja yang ada? Apa yang akan kalian lakukan
untuk membantu orang yang masih menganggur?
4) Guru menayangkan kutipan kata-kata bijak yang dapat memotivasi
peserta didik atau yang mengandung nilai-nilai budi pekerti.
Misalnya “Honest hearts produce honest actions” (n.n.)
5) Peserta didik diingatkan untuk menyempurnakan laporan hasil
diskusi kelompok tentang jawaban atas pertanyaan yang telah
dirumuskan dan membaca materi pada sub-subtema berikutnya.
6) Guru menyampaikan salam penutup.

40 PANDUAN PENYUSUNAN RPP


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik penilaian
a. Kompetensi Sikap: Observasi dalam bentuk jurnal
b. Kompetensi Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian
c. Kompetensi Keterampilan: Penilaian praktik.
1. Instrumen penilaian dan pedoman penskoran
a.Pertemuan Pertama (terlampir)
b.Pertemuan Kedua (terlampir)
2. Teknik penilaian pembelajaran remedial dan pengayaan mengacu pada
teknik penilaian reguler.

Pembelajaran Remedial
Pembelajaran langsung (direct instruction) disertai tanya jawab untuk hal-hal
yang sulit dipahami siswa. Guru perlu menjelaskan secara perlahan sesuai
dengan kecepatan daya serap siswa peserta program remedial. Pembelajaran
diakhiri dengan belajar kelompok dengan bimbingan teman/tutor sebaya, yang
diakhiri dengan penilaian.

Pembelajaran pengayaan
Siswa diberi kliping berita tentang pembangunan sumber daya manusia di
Indonesia. Siswa diminta untuk mengidentifikasikan permasalahan yang muncul
dan bagaimana memecahkan permasalahan tersebut, dan diakhiri dengan
penilaian.

G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media:
a. Video klip tentang penduduk Indonesia dan kondisi tenaga kerja Indonesia
b. Gambar gunung es
2. Alat dan Bahan:
a. LCD Proyektor (jika dimungkinkan)
b. Laptop/Komputer (jika dimungkinkan)
3. Sumber Pembelajaran:
a. Kemendikbud. 2014. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial. Kelas IX.
Jakarta:Kemendikbud (hal.18-26 ).
b. Kemendikbud. 2014. Buku GuruIlmu Pengetahuan Sosial. Buku Guru. Kelas
VIII. Jakarta: Kemendikbud.
c. Video klip Jumlah penduduk Indonesia dan Negara-negara lain, tersedia di
https://www.youtube.com/watch?v=qzMINueNWK

41
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
d. Video klip Kondisi tenaga kerja Indonesia, tersedia di
https://www.youtube.com/watch?v=T876DLpRGOo
e. Video klip “Chicken Dance”, koleksi pribadi

............, .............................. 20........


Mengetahui
Kepala SMP Guru Mata Pelajaran

____________________ ____________________
NIP. ... NIP. ...

42 PANDUAN PENYUSUNAN RPP


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Lampiran RPP
A. LAMPIRAN 1 :

1. Penilaian Sikap Spiritual


a. Lembar Observasi Sikap Spiritual Digunakan setiap kali pertemuan
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/ Semester : VIII/ Satu
Waktu Penilaian : ...
Sikap Spiritual : 1.1. Menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya serta menghormati keyakinan agama lain.

Contoh Jurnal Hasil Obervasi Sikap Spiritual

No Tgl Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap


12/07 Wayan Jegagik Menjadi anggota Toleransi
1 panitia Idul Korban
di sekolah
28/07 Ulil Absor Menjadi imam Ketaqwaan
sholat dzuhur
2
berjamaah di
masjid sekolah
19/08 Marah Yasudah Mengajak teman- Ketaqwaan
temannya untuk Toleransi
3 mendoakan salah
saorang teman yang
sedang sakit
25/09 Nur Sa’adah Bersyukur ketika Ketaqwaan
mendengar bahwa
4 seorang temannya
selamat dari suatu
musibah

43
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
B. LAMPIRAN 2:

2. Penilaian Sikap Sosial

a. Lembar Observasi Sikap Sosial (digunakan pada setiap kali pertemuan)


Mata pelajaran : IPS
Kelas/ semester : VIII/ Satu
Waktu Penilaian : ...

Sikap Sosial :
2.1.1. Menunjukkan sikap jujur dalam berinteraksi dengan sesama di tengah keragaman
masyarakat
2.1.2. Bersikap disiplin dalam berbagai aktivitas social dan ekonomi sebagai wujud dari
kualitas sumber daya manusia Indonesia.
2.1.3. Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam berinteraksi sosial dan melakukan
kegiatan ekonomi.

Contoh Jurnal Hasil Obervasi Sikap Sosial

No Tgl Nama Catatan Perilaku Butir Sikap


12/07 Tere Menyerahkan segepok Kejujuran
kunci yang ditemukan di
1
halaman sekolah kepada
satpam.
Tera Mengaku di depan kelas Kejujuran
dan meminta maaf karena Tanggungjawab
2 28/07 telah berbuat kesalahan
sehingga menjelekkan
nama kelas.
Toro Menawarkan bantuan Setia kawan
kepada teman yang
sedang menghadapi
3
19/08 masalah dengan guru olah
raga

25/09 Tora Mengambil sepeda tanpa Kejujuran


sepengetahuan pemilik
4 (teman) hingga membuat
si pemilik takut dan
bingung.

44 PANDUAN PENYUSUNAN RPP


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
LAMPIRAN 3  Digunakan pada pertemuan kedua
Contoh Kisi-Kisi Tes Tertulis

Nama Sekolah : SMP Jaya Bangsaku


Kelas/Semester : VIII/Semester I
Tahun pelajaran : 2015/2016
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

No
Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Soa
Soal
l
1 3.2. Memahami dan 3.2.1. 1 Uraian
menerapkan Membedakan
interaksi manusia pengertian
dengan konsep potensi
lingkungan alam, dan realisasi
sosial, budaya,
politik yang 3.2.2. 2; 3 Uraian
menghasilkan Membandingkan
berbagai aktivitas jumlah penduduk
ekonomi dalam Indonesia sebagai
lingkup potensi dengan
internasional. jumlah penduduk
dari negara-
negara lain

3.2.3. 4 Uraian
Mendeskripsikan
kualitas sumber
daya manusia
Indonesia

3.2.4. 5 Uraian
Menyebutkan
pengertian tenaga
kerja.

45
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Contoh Soal:
Jawablah pertanyaan berikut secara ringkas. Yang penting bukan panjangnya uraian
melainkan tepatnya penegasan. Angka di dalam kurung adalah skor maksimal tiap
soal yang dapat kalian peroleh.
1. (15)Jelaskan dengan kata-katamu sendiri perbedaan antara potensi dan realisasi.
2. (30)Tahun 2015 Indonesia merupakan negara yang menduduki posisi keempat
dalam hal jumlah penduduk terbanyak di dunia. Jumlah ini dapat dipandang
sebagai potensi atau kekuatan pembangunan yang besar, tetapi juga dapat
menjadi hambatan atau tantangan pembangunan. Jelaskan kapan jumlah
tersebut menjadi hambatan kapan menjadi kekuatan?
3. (25)Apa keunggulan dan kelemahan penduduk Indonesia dibandingkan dengan
penduduk negara-negara tetangga, misalnya Singapura atau Jepang?
4. (15) Gambarkan (deskripsikan) kualitas sumber daya manusia Indonesia sejauh
yang kalian saksikan dalam kehidupan sehari-hari dii sekitar kalian.
5. (15) Siapa saja yang termasuk dalam kelompok tenaga kerja di Indonesia? Siapa
saja yang bukan termasuk tenaga kerja?

Tabel 2.7.Contoh Pedoman Penskoran Soal Uraian

No. Skor
Kunci Jawaban
Soal Maks
1 15

2 ………………………………………………………………. 30
3 25
4 ………………………………………………………………. 15
5 ………………………………………………………………. 15

A. Kunci Jawaban
1. Lihat halaman …pada Buku Siswa
2. Cermati kembali data yang termuat pada video klip “Kondisi Tenaga Kerja Indonesia”
3. Lihat video klip yang sama

B. Pedoman penskoran
Nilai peserta didik = jumlah total skor yang diperoleh peserta did

46 PANDUAN PENYUSUNAN RPP


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
LAMPIRAN 4:

Penilaian Keterampilan

1. Soal Tes Praktik


a. Dalam kelompok, buatlah poster yang memuat solusi untuk mengatasi masalah
rendahnya kualitas sumber daya manusia Indonesia.
b. Pajanglah poster tersebut di ruang kelas

2. Aspek yang dinilai:


1. Kejelasan pesan
2. Desain (komposisi warna, tata letak, dan penggunaan huruf/karakter tulisan)

3. Rubrik Penilaian ketrampilan membuat poster

Nama Siswa Kejelasan Pesan Desain skor


Ketajaman Redaksional Komp. warna Tata letak Final
I Wayan Jegagik 3 4 3 3 3,33
Ulil Absor
Marah Yasudah
Estu Prihatin

Indikator pensekoran
Ketajaman:
Skor 4 kalau pesan dirumuskan secara tegas, konstruktif, to the point, dan menggugah
Skor 3 kalau hanya memunculkan 3 dari 4 aspek di atas
Skor 2 klau hanya memunculkan 2 dari 4 aspek di atas
Skor 1 kalau hanya satu aspek yang muncul.

Redaksional:
Skor 4 kalau menggunakan bahasa yang mudah dipahami, ringkas, bernas, inspiratif
Skor 3 kalau menggunakan 3 dari 4 aspek di atas
Skor 2 kalau menggunakan 2 dari 4 aspek di atas
Skor 1 kalau hanya menggunakan 1 dari 4 aspek di atas

Komposisi warna
Skor 4 kalau maksimal hanya menggunakan 4 warna yang berbeda
Skor 3 kalau menggunakan 3 warna yang berbeda
Skor 2 kalau hanya menggunakan 2 warna yang berbeda
Skor 1 kalau menggunakan lebih dari 4 warna

47
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Tata letak:
Skor 4 jika tata letaknya asimetris dan dinamis.
Skor 3 jika tata letaknya asimetris
Skor 2 jika tata letaknya simetris
Skor 1 jika tata letaknya simetris, kaku

48 PANDUAN PENYUSUNAN RPP


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Lampiran 3 : Contoh RPP Mata Pelajaran Matematika
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP/MTs
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII/Satu
Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (5 JP)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan sikap jujur, tertib dan mengikuti aturan, konsisten, disiplin waktu, ulet,
cermat dan teliti, maju berkelanjutan, bertanggungjawab, berpikir logis, kritis, dan kreatif
serta memiliki rasa senang, ingin tahu dan ketertarikan pada ilmu pengetahuan dan
teknologi sikap terbuka, percaya diri, santun, objektif, dan menghargai.
3.4 Menentukan persamaan garis lurus dan grafiknya
4.1 Membuat dan menyelesaikan model matematika dari masalah nyata yang berkaitan
dengan persamaan garis lurus.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

KD 1.1
1.1.1 Berdoa sebelum dan setelah kegiatan pembelajaran.
1.1.2 Memberi salam sebelum dan setelah kegiatan belajar.

KD 2.3
2.3.1 Bersikap santun pada saat berinteraksi dengan teman dalam proses pembelajaran.
Menghargai pendapat dalam kegiatan belajar.
2.3.2

KD 3.2
Pertemuan Ke-1
3.2.1 Menyebutkan unsur-unsurdan ciri-ciri persamaan garis lurus.
3.2.2 Menyebutkan arti gradien.
3.2.3 Menyatakan suatu masalah dalam bentuk persamaan garis lurus dan sebaliknya.
Menyebutkan ciri persamaan bentuk gradient-intercept.
3.2.4 Menyebutkan ciri persamaan bentuk point-gradient.
3.2.5 Menjelaskan kebenaran suatu pernyataan yang berhubungan dengan persamaan
3.2.6 garis lurus.

PANDUAN PENYUSUNAN RPP 49


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Pertemuan ke-2
3.2.6 Menulis persamaan dalam bentuk Slope-Intercept.
3.2.7 Menulis persamaan dalam bentuk Point-Slope.

KD 4.1
Pertemuan Ke-1
4.1.1 Membuat model persamaan garis lurus.
4.1.2 Menjelaskan cara menentukan gradient.
4.1.3 Menentukan gradient suatu garis lurus.
4.1.4 Menentukan penyelesaian permasalahan yang berhubungan dengan persamaan garis
lurus.
4.1.5 Menjelaskan langkah-langkah penyelesaian persamaan garis lurus.

Pertemuan ke-2
4.1.8 Menjelaskan langkah-langkah membuat grafik persamaan garis lurus.
4.1.9 Menggambar grafik persamaan bentuk gradient-intercept.
4.1.10 Menggambar grafik persamaan bentuk point-gradient.
4.1.11 Menentukan persamaan untuk suatu grafik.
4.1.12 Menjelaskan suatu kesalahan jawaban yang berhubungan dengan grafik.
4.1.13 Menulis situasi sehari-hari berdasarkan suatu grafik garis lurus.

D. Materi Pembelajaran

1. Reguler
a. Pertemuan ke-1: Persamaan garis lurus
- Unsur-unsurdan ciri-ciri persamaan garis lurus.
- Pengertian gradient.
- Bentuk-bentuk persamaan garis lurus.
- Ciri persamaan bentuk gradient-intercept.
- Ciri persamaan bentuk point-gradient.
- Penyelesaian persamaan garis.
b. Pertemuan ke-2: Grafik persamaan garis lurus.
- Model persamaan dalam bentuk Slope-Intercept.
- Model persamaan dalam bentuk Point-Slope.
- Prosedur membuat grafik persamaan garis lurus.
- Grafik persamaan bentuk gradient-intercept.
- Grafik persamaan bentuk point-gradient.
- Situasi sehari-hari berdasarkan suatu grafik garis lurus.
2. Pengayaan
Pemberian soal-soal yang berhubungan dengan persamaan garis lurusyang telah
dikembangkan dan divariasi.

3. Remedial
Menurut analisis materi, materi yang sulit bagi banyak siswa adalah menentukan dalam
menganalisis kebenaran suatu penyelesaian.

50 PANDUAN PENYUSUNAN RPP


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
E. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1 (3 JP)

1. Pendahuluan (10’)
a. Guru memmpersiapkan siswa untuk belajar misalnya dengan berdoa untuk
kelancaran pembelajaran dan memeriksa kehadiran siswa.
b. Guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang pembelajaran sebelumnya
terutama tentang persamaan garis lurus.
c. Guru membicarakan, menunjuk, atau memperagakan beberapa benda yang
posisinya horizontal, vertikal, atau miring.
d. Guru memberikan penjelasan kepada siswa mengenai tujuan pembelajaran
yang akan dicapai dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan baik secara
individual maupun kelompok.
e. Guru menyampaikan aspek-aspek yang akan dinilai.

2. Kegiatan Inti (95’)

Mengamati
a. Pada Buku Siswa Kelas VIII hal … dan LKS yang disediakan, siswa
mencermati masalah sehari-hari yang berkaitan dengan persamaan garis
lurus.
b. Mencermati masalah sehari-hari yang berkaitan dengan kemiringan
persamaan garis lurus.
c. Mencatat poin penting atau istilah pada persamaan garis lurus.

Menanya
a. Setelah membaca bahan ajar pada Buku Siswa dan LKS, siswa difasilitasi
melakukan pertanyaan menggunakan poin-poin penting yang telah
dicatatnya. Misalnya:
- Apa yang dimaksud dengan gradien?
- Bagaimana cara menentukan gradien?
- Apa makna suatu gradient dalam kehidupan sehari-hari?
b. Menanya tentang persamaan garis lurus yang memotong sumbu-x dan sumbu-
y di satu titik.
c. Menanya tentang cara menentukan rumus kemiringan garis lurus yang
melalui dua titik.
d. Menanya tentang unsur-unsurdan ciri-ciri persamaan garis lurus.
e. Menanya tentang arti gradient dan penggunaannya.
f. Menanya tentang ciri persamaan bentuk gradient-intercept.
g. Menanya tentang ciri persamaan bentuk point-gradient.

Mengumpulkan Informasi
a. Secara individual dilanjutkan dengan kerja kelompok, siswa mengumpulkan
informasi dari buku siswa atau sumber informasi lainuntuk menjawab
pertanyaan yang diajukan berupa titik-titk yang dilalui persamaan garis lurus
pada tabel.

PANDUAN PENYUSUNAN RPP 51


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
b. Selanjutnya siswa menggali informasi tentang penerapan persamaan garis
lurus dalam masalah sehari-hari, dilanjutkan dengan menganalisis informasi
tentang:
- sifat-sifat berbagai persamaan garis lurus yang grafiknya berpotongan
tegak lurus dan tidak tegak lurus, serta yang sejajar.
- sifat dan karakteristik dari gradien atau kemiringan suatu persamaan garis
lurus.
- gradien atau kemiringan garis lurus dalam berbagai bentuk.
- persamaan garis lurus yang melalui dua titik.
- memecahkan masalah yang berkaitan dengan persamaan garis lurus.
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

Menalar/Mengolah Informasi
Secara kelompok, peserta didik menganalisis data yang terkumpul dilanjutkan dengan
menganalisis:
- unsur-unsurdan ciri-ciri persamaan garis lurus.
- arti gradien dan penggunaannya.
- ciri persamaan bentuk gradient-intercept.
- ciri persamaan bentuk point-gradient.
sehingga pertanyaan yang diajukan dapat dijawab.

Mengomunikasikan
a. Dipandu guru, peserta didik menyajikan secara tertulis atau lisan hasil
pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan atau materi yang masih
perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang
ditemukan.berdasarkan apa yang dipelajari mengenai grafik persamaan garis
lurus, kemiringan persamaan garis lurus, dan cara menentukan persamaan
garis lurus.
b. Secara individual, peserta didik memberikan tanggapan hasil presentasi
meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, sanggahan dan alasan,
memberikan tambahan informasi, atau melengkapi informasi ataupun
tanggapan lainnya.
c. Peserta didik membuat rangkuman materi dari kegiatan pembelajaran yang
telah diilakukan.

3. Penutup(15’)
a. Bersama guru, siswa menarik kesimpulan dari hasil kegiatan hari ini
b. Bersama guru, siswa melakukan refleksi dengan menuliskan bagian yang
perlu dijelaskan lebih lanjut?
c. Guru mengajukan pertanyaan lisan untuk memeriksa keberhasilan
pembelajaran dan memberikan penguatan seperlunya.
d. Guru memberikan tindak lanjut berupa informasi tugas tersetruktur.
e. Guru menginformasikanmateri dan kegiatan untuk pertemuan selanjutnya.

Pertemuan 2 (2 JP)
1. Pendahuluan (10’)
a. Guru mempersiapkan siswa untuk belajar misalnya dengan berdoa untuk
kelancaran pembelajaran dan memeriksa kehadiran siswa.
b. Guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang pembelajaran sebelumnya
terutama tentang persamaan garis lurus.

52 PANDUAN PENYUSUNAN RPP


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
c. Guru memberikan penjelasan kepada siswa mengenai tujuan pembelajaran
yang akan dicapai dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan baik secara
individual maupun kelompok.
d. Guru menyampaikan aspek-aspek yang akan dinilai.

2. Kegiatan Inti (65’)


Mengamati
a. Menggunakan Buku Siswa Kelas VIII hal … dan LKS siswa mencermati
persamaan dalam bentuk Slope-Intercept.
b. Secara individual, siswa mencermati persamaan dalam bentuk Point-Slope
dan mencatat hal-hal penting tentang materi ini.
c. Secara individual, siswa mencermati cara menggambar grafik garis lurus dan
mencatat hal-hal penting tentang materi ini.
d. Secara individual, siswa mencermati cara penyelesaian tentang kemiringan
garis yang melalui dua titik dan mencatat hal-hal penting tentang materi ini.

Menanya
a. Menggunakan poin penting yang telah dicatat, siswa mengajukan pertanyaan
tentang:
- syarat suatu persamaan apa supaya grafik yang disajikan berupa garis
lurus;
- cara menggambar grafik berbagar jenis persamaan garis lurus;
- cara menentukan kemiringan garis lurus yang melalui dua titik;
- kemiringan suatu garis yang sejajar dengan sumbu koordinat;
- penyelesaian tentang kemiringan pada persamaan garis lurus.
Misalnya:
- Apa saja yang diperlukan untuk menggambar grafik persamaan garis
lurus?
- Bagaimana cara menggambar grafik persamaan garis lurus?

Mengumpulkan Informasi
a. Menggunakan Buku Siswa Jild VIII dan sumber lain, siswa mengumpulkan
informasi dari buku siswa dan sumber referensi lainnya untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, dilanjutkan dengan:
- Menggali informasi tentang syarat suatu persamaan yang menghasilkan
grafik garis lurus yag tetapat di satu titik, yaitu titik (0, 0) melalui
beberapa contoh yang disajikan.
- Menggali informasi tentang persamaan garis lurus dan menyajikannya ke
dalam grafik garis lurus.
- Menggali informasi tentang persamaan dalam bentuk Slope-Intercept.
- Menggali informasi tentang persamaan dalam bentuk Point-Slope.

Menalar/Mengolah Informasi
a. Secara kelompok, siswa mengolah informasi yang tersedia untuk menjawab
pertanyaan tentang, antara lain:
- pengertian gradien atau kemiringan garis lurus berdasarkan gambar
persamaan garis lurus yang berbeda-beda;
- unsur-unsur dalam menentukan persamaan garis lurus baik yang melalui
satu titik maupun dua titik;
- langkah-langkah membuat grafik persamaan garis lurus;

PANDUAN PENYUSUNAN RPP 53


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
- grafik persamaan bentuk gradient-intercept;
- grafik persamaan bentuk point-gradient;
- kebenaran jawaban yang berhubungan dengan grafik.

Mengomunikasikan:
a. Dengan bimbingan guru, siswa menyampaikan dan menjelaskan hasil yang
diperoleh, memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, sanggahan dan alasan, memberikan tambahan informasi,
atau melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya
b. Membuat rangkuman materi dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan

3. Penutup(15’)
a. Bersama guru, siswa menarik kesimpulan dari hasil kegiatan hari ini.
b. Bersama guru, siswa melakukan refleksi dengan menuliskan bagian yang
perlu dijelaskan lebih lanjut?
c. Guru mengajukan pertanyaan lisan untuk memeriksa keberhasilan
pembelajaran dan memberikan penguatan seperlunya.
d. Guru memberikan tindak lanjut berupa informasi tugas tersetruktur.
e. Guru menginformasikanmateri dan kegiatan untuk pertemuan selanjutnya.

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
Sikap spiritual: Observasi
Sikap sosial : Observasi
Pengetahuan : Tes Tertulis
Keterampilan : Kinerja

2. Instrumen Penilaian
a. Pertemuan pertama : terlampir
b. Pertemuan kedua : terlampir

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Pembelajaran remedial
Materi sama dengan materi regular. Remedial diberikan dengan beberapa cara,
antara lain:
 Jika siswa yang belum tuntas KKM relatif banyak yaitu ≥75%, maka akan
diberikan materi dengan pendekatan berbeda misal pendekatan klasikal.
 Jika siswa yang belum tuntas KKM relatif sedikit yaitu ≤25% maka
diberikan remidial secara individual atau tutor sebaya.
b. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi peserta didik yang sudah mencapai
ketuntasan belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk pengayaan yaitu
tugas berupa mendeskripsikan situasi sehari-hari berdasarkan suatu grafik garis
lurus.

G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
lembar kegiatan siswa (LKS), penggaris, perekat
2. Alat dan bahan
Katon, HP, Camera/handycam, laptop, infocus, power point

54 PANDUAN PENYUSUNAN RPP


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
3. Sumber Belajar
Kemedikbud. (2013). Matematika SMP Kelas VIII.Jakarta: Kementerian dan
Kebudayaan. (hal 131), dan sumber yang lain

....................., ............................ 2015


Mengetahui

Kepala SMP Guru Mata Pelajaran

______________________ _______________________
NIP. ... NIP. ...

PANDUAN PENYUSUNAN RPP 55


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
LAMPIRAN 1: Instrumen Penilaian Sikap

Contoh Jurnal
Nama Sekolah : SMP …
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VIII/Satu
Tahun Pelajaran : 2015-2016

Nama Sikap
Catatan Perilaku Aspek
No Tanggal Peserta Tindak
Pendidik Yang
Didik Lanjut
Diamati
1 7 Agustus Arsya Kurang Berdoa ketika Spiritual
2015 bersungguh-sungguh memulai belajar
dalam berdoa
ketika memulai
belajar.
2 19 Agustus Melati Terlambat masuk Disiplin Sosial
2015 kelas sudah yang
ketigakalinya
3 15 Bagaskoro Mencontek Jujur Sosial
September pekerjaan rumah
2015 dari temannya

Keterangan:
Indikator pencapaian kompetensi dari KD 2.1 antara lain:
 Sikap Spiritual:
1= Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan belajar.
2= Memberi salam pada saat awal dan akhir kegiatan belajar.
 Sikap Sosial:
1 = Santun 2 = Menghargai

56 PANDUAN PENYUSUNAN RPP


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
LAMPIRAN 2: Contoh Instrumen Penilaian Pengetahuan

A. URAIAN
1. Jelaskan apakah data tentang tabungan Ina berikut ini menunjukkan persamaan garis
lurus?
Waktu (minggu) 0 2 4 5 6
Jumlah (rupiah) 5.000 15.000 25.000 35.000 45.000

2. Tentukan penyelesaian dari persamaan-persamaan berikut


a. 2x + 3y = 1, dengan x bilangan real
1
b. y = 2x, dengan x adalah 15 bilangan genap pertama

B. PILIHAN GANDA

PETUNJUK:
Pilih satu jawaban benar dengan cara menyilang huruf di depan pilihan.
1. Persamaan garis yang melalui (0,1) dengan kemiringan 3 adalah ….
A. y = 3x – 1
B. y = 3x – 2
C. y = 3x + 4
D. y = 3x + 1

PETUNJUK:
Pilih jawaban benar (dapat lebih dari satu) dengan cara menyilang huruf nomor masing-
masing pilihan.

4. Titik yang termasuk penyelesaian dari persamaan garis lurus 2x+ 3y = 1 dengan x, y
adalah bilangan nyata adalah ….
A. (1,-1)
B. (-1,1)
C. (3,-4)
D. (-3,4)

PANDUAN PENYUSUNAN RPP 57


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
LAMPIRAN 3: Instrumen Penilaian Keterampilan

INDIKATOR : Menjelaskan kebenaran suatu pernyataan yang berhubungan dengan persamaan


garis lurus.
SOAL : 1. Apakah pernyataan berikut kadang-kadang, selalu, atau tidak
pernah benar. Jelaskan.

Kita dapat menulis persamaan suatu garis yang diberikan titik potong
dengan sumbu-x dan sumbu-y nya.

INDIKATOR : Menulis situasi sehari-hari berdasarkan suatu grafik garis lurus.

SOAL : 2. Tulis situasi sehari-hari yang sesuai dengan grafik berikut ini.

58 PANDUAN PENYUSUNAN RPP


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
LAMPIRAN 4: Contoh Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran yang dilampirkan dapat digunakan oleh guru untuk mengembangkan
tujuan pembelajaran dari indikator yang telah dikembangkan sebelumnya. Tujuan
pembelajaran ini dilengkapi semua aspek (A = Aundience/Audiens, B=Behaviour/Perilaku,
C=Condition/Kondisi, dan D=Degree/Derajat):

1. Dengan memperhatikan beberapa contoh (C), siswa(A) dapat menyebutkan(B) semua


(D) ciri persamaan bentuk gradient-intercept
2. Diberikan beberapa penyelesaian terhadap suatu masalah yang berhubungan dengan
grafik (C), siswa (A) dapat menjelaskan (B) suatu kesalahan penyelesaian (bila
ada)secara tertulis (D)

PANDUAN PENYUSUNAN RPP 59


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
LKS 1
KEMIRINGAN GARIS LURUS
A. KOMPETENSI:
1. Memahami pengertian gradient atau kemiringan garis
2. Memahami penyelesaian persamaan garis lurus

B. BAHAN DAN ALAT


1. Beberapa buah buku teks
2. Penggaris
3. Alat tulis

C. PETUNJUK
Dalam Matematika, kemiringan garis dapat diukur menggunakan rasio. Lakukan
kegiatan berikut dalam kelompok 3-5 orang siswa:
1. Tumpuk beberapa buku, misalnya 3 buku di atas permukaan datar, misalnya meja.
2. Sandarkan penggris pada buku-buku tersebut.
3. Pasang isolatip pada ujung garisan dan permukaan meja.

D. KEGIATAN KELOMPOK
1. Ukur dan catat tinggi tumpukan buku (x) dan jarak dari titik sudut ujung garisan
dengan permukaan meja (y). Kemudian hitung y
y y x
rasio . Catat hasilnya pada tabel di samping. x
x
2. Dengan menjaga tinggi y tetap, geser tumpukan
buku sehingga garisan semakin miring. Ukur
y
panjang y dan x, serta hitung rasio . Ulangi tiga
x
kali dan catat hasilnya.
3. Gunakan pengukuran terakhir pada langkah 2.
Dengan menjaga panjang x tetap, tambah banyak
buku sehingga panjang y bertambah. Ukur
panjang y dan x, serta hitunglah rasionya. Tambah
satu buku lagi dan catat hasilnya.

E. ANALISIS HASIL
1. Periksa rasio-rasio yang dicatat pada Langkah 2. Bagaimana rasio-rasio tersebut
berubah jika garisan semakin miring?

60 PANDUAN PENYUSUNAN RPP


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
2. Periksa rasio-rasio yang dicatat pada Langkah 3. Apa yang terjadi pada rasio jika
jarak dari tumpukan buku ke titik pertemuan garisan dan meja (x) tetap dan tinggi
tumpukan buku (y) meningkat?

3. PREDIKSI Misal kelompokmu akan


membuat plorotan yang kemiringannya
tidak semiring plorotan di samping. Buat
y
daftar tiga ukuran yang akan
x
menghasilkan kemiringan yang kurang dari
kemiringan plorotan ini. Buktikan
y
prediksimu dengan menghitung rasio
x
masing-masing plorotan.

PANDUAN PENYUSUNAN RPP 61


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
4. Salin grafik di samping. Gambar suatu garis yang
y y
melalui titik 0 dengan rasio nya lebih dari
x x
garis yang tersedia. Kemudian gambar suatu garis
y
dengan rasio nya kurang dari rasio garis
x
semula. Jelaskan keadaan garis-garis tersebut
menggunakan kata-kata vertikal dan horizontal.

62 PANDUAN PENYUSUNAN RPP


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Anda mungkin juga menyukai