Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Di susun oleh :
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam semoga
tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita semua ke jalan
kebenaran yang diridhoi Allah SWT.
Maksud kami membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 4 yang diamanatkan oleh dosen kami. Kami menyadari
bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak sekali kekurangannya baik dalam cara penulisan
maupun dalam isi.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi kami yang membuat dan
umumnya bagi yang membaca makalah ini, untuk menambah pengetahuan tentang
“ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN HERNIASI NUKLEUS PULPOSUS
”Amin.
Mei 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................
1.3 Tujuan.........................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi.......................................................................................................
2.2 Etiologi.......................................................................................................
2.3 Manifestasi Klinik......................................................................................
2.4 Komplikasi..................................................................................................
2.5 Patofisiologi................................................................................................
2.5.1 Pathway .............................................................................................
2.6 Pemeriksaan diagnostik..............................................................................
2.7 Penatalaksanaan..........................................................................................
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian...................................................................................................
3.2 Diagnosa Keperawatan...............................................................................
3.3 Intervensi Keperawatan..............................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.................................................................................................
4.2 Saran...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari herniasi nukleus pulposus
2. Untuk mengetahui etiologi atau penyebab timbulnya herniasi nukleus pulposus
TINJUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Diskus intervetebralis adalah lempengan kartilago yang berbentuk sebuah bantalan
diantara dua tulang belakang. Material yang keras dari fibrosa digabungkan dalam satu
kapsul. Bantalan seperti bola dibagian tengah diskus dinamakan Nukleus Pulposus.
HNP adalah keadaan nucleus pulposus keluar menonjol untuk kemudian menekan kea
rah kanalis spinalis melalui anulus fibrosis yang sobek. HNP merupakan suatu nyeri yang
disebabkan oleh proses patologis di kolumna vertebralis pada diskus intervertebralis atau
diskogenik.
2.2 Etiologi
HNP terjadi karena proses degenratif diskus intervetebralis. Keadaan patologis dari
melemahnya annulus merupakan kondisi yang diperlukan untuk terjadinya herniasi. Banyak
kasus bersangkutan dengan trauma sepele yang timbul dari tekanan yang berulang. Tetesan
annulus atau titik lemah tidak ditemukan akibat dari tekanan normal yang berulang dari
aktivitas biasa atau dari aktivitas fisik yang berat
1. Trauma, hiperfleksia, injuri pada vertebra.
2. Spinal stenosis.
3. Ketidakstabilan vertebra karena salah posisi, mengangkat, dll.
4. Pembentukan osteophyte.
5. Degenerasi dan degidrasi dari kandungan tulang rawan annulus dan nucleus
mengakibatkan berkurangnya elastisitas sehingga mengakibatkan herniasi dari nucleus
hingga annulus.
2.3 Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis utama yang muncul adalah rasa nyeri di punggung bawah disertai otot-otot
sekitar lesi dan nyeri tekan. HNP terbagi atas :
a. HNP sentral
HNP sentral akan menimbulkan paraparesis flasid, parasetia, dan retensi urine.
b. HNP lateral
HNP lateral bermanifestasi klinis pada rasa nyeri dan nyeri tekan yang terletak pada
punggung bawah, ditengah-tengah area bokong dan betis, belakang tumit dan telapak kaki.
2.4 Komplikasi
Komplikasi pasca operasi
a. Komplikasi potensial untuk pendekatan anterior
a) Cedera arteri karotid atau a vertebral
b) Disfungsi saraf laringeus berulang
c) Perforasi esofagus
d) Obstruksi jalan nafas
b. Komplikasi pendekatan posterior
a) Retraksi/kontusio salah satu struktur
b) Kelemahan otot-otot yang dipersyarafi radiks saraf atau medula
c. Komplikasi bedah diskus
a) Terjadi pengulangan herniasi pada tempat yang sama atau tempat lain
b) Radang pada mebran arachnoid
c) Rasa nyeri seperti terbakar pada derah belakang bagian bawah yang menyebar ke
daerah bokong
d) Sayatan pada potonan dapat meninggalkan perlekatan dan jaringan parut di sekitar
saraf
e) spinal dan dura, yang akibat radang dapat menyebabkabn neurotik kronik atau
neurofibrosis
f) Cedera syaraf dan jaringan
g) Sindrom diskus gagal (pegal berulang pada pinggul setelah disektomi lumbal) dapat
h) menetap dan biasanya menyebabkan ketidakmampuan
2.5 Patofisiologi
Pada tahap pertama sobeknya anulus fibrosus itu bersifat sirkumferensial. Karena adanya
gaya traumatic yang berulang, sobekan itu menjadi lebih besar dan timbul sobekan radial.
Apabila hal ini telah terjadi, maka resiko HNP hanya mengganggu waktu dan trauma
berikutnya saja. Gaya presipitasi itu dapat diasumsikan seperti gaya traumatic ketika hendak
menegakkan badan, waktu terpeleset, mengangkat benda berat dan sebagainya
Menjebolnya (herniasi) nucleus pulposus dapat mencapai ke korpus tulang belakang
diatas atau bawahnya. Bisa juga langsung ke kanalis vertrebralis. Menjebolnya sebagian
nucleus pulposus ke dalam korpus vertebra dapat dilihat pada foto rontgen polos dan dikenal
sebagai nodus schmorl. Menjebolnya nucleus pulposus ke kanalis vetebralis berarti bahwa
nucleus menekan radiks yang bersama-sama dengan arteria radikularis yang berada dalam
lapisan dura. Setelah terjadi HNP, sisa diskus intervertebalis mengalami lisis, sehingga dua
korpuranvertebra bertumpang tindih tanpa ganjalan.
2.6.1 Pathway
3 3
Fraktur : (-)
Luka : (-)
Lesi : (-)
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
HNP adalah keadaan nucleus pulposus keluar menonjol untuk kemudian menekan kea
rah kanalis spinalis melalui anulus fibrosis yang sobek. HNP merupakan suatu nyeri yang
disebabkan oleh proses patologis di kolumna vertebralis pada diskus intervertebralis atau
diskogenik.
4.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini penyusun menyadari tentu banyak kekurangan dan
kejanggalan baik dalam penulisan maupun penjabaran materi serta penyusunan atau
sistematik penyusunan.
Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
semua. Dan penyusun juga berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua.
DAFTAR PUSTAKA
Muttaqin, Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengn Gangguan Sistem
Persarafan. Jakarta : Salemba Medika.
Smeltzer, Suzane C. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth edisi 8
Vol 3, Jakarta : EGC.