Anda di halaman 1dari 1

2.

3 Binomial Nomenklatur
Dalam rangka memudahkan kita dalam mengenali dan mempelajari
makhluk hidup maka semua makhluk hidup diberi nama. Selain itu penamaan
makhluk hidup dapat memudahkan kita dalam menentukan jenis makhluk
hidup. Penamaan setiap makhluk hidup mungkin berbeda-beda dalam setiap
bahasa. Oleh karena itu para ahli menyepakati bahwa penamaan makhluk
hidup harus menggunakan nama ilmiah dalam bahasa latin yang dijadikan
standar internasional. Pemilihan bahasa latin sebagai penamaan ilmiah karena
bahasa latin dianggap sudah baku dan tidak mungkin mengalami
perkembangan sehingga dipilihlah bahasa latin agar nama ilmiah tetap tidak
berubah-ubah. Orang yang pertama menciptakan penamaan ilmiah ini adalah
Carolus Linnaeus. Ia menyebut cara penamaan itu dengan binomial
nomenklatur yang berarti penamaan dengan menggunakan dua kata. Aturan
dalam penulisan binomial nomenklatur ini adalah kata pertama menunjukkan
genus dan kata kedua menunjukkan spesies. Huruf pertama pada kata pertama
ditulis huruf besar sedangkan huruf pertama kata kedua menggunakan huruf
kecil. Dua kata tadi harus ditulis miring dan jika tidak ditulis miring maka
harus digarisbawahi. Jika terdiri lebih dari 2 kata maka kata kedua dan ketiga
bisa digabung atau diberi tanda hubung. Nama spesies juga bisa dicantumkan
inisial pemberi nama spesises tersebut contohnya Zea mays L. Huruf L
terakhir menandakan bahwa pemberi nama adalah Linnaeus.

Anda mungkin juga menyukai