Anda di halaman 1dari 14

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Sistem Informasi Manajemen

(Sistem Pakar dan Kecerdasan Buatan)

Dosen Pengampu : Agung Widarman, M.T


Disusun Oleh:

1. Danny Fajar Pratama (171151046)


2. Ega safitri ( 171151058)
3. Fazri Mauludin ( 171151071)
4. Allycha w.p ( 171151209)
5. Dedi Yusuf (1711510
6. Iqbal Alfa

Prodi : Teknik Industri

Kelas : Pagi A

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI WASTUKANCANA

PURWAKARTA

2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
selesainya makalah ini sesuai dengan yang saya harapkan.Dalam makalah ini saya
membahas “Sistem Pakar dan Kecerdasan buatan”

Makalah ini dibuat untuk memperdalam pemahaman dalam memperkuat


iman yang sangat diperlukan untuk masyarakat dan sekaligus melakukan apa yang
menjadi tugas mahasiswa yang mengikuti mata kuliah “Sistem Informasi
Manajemen”.

Demikian makalah ini saya buat semoga bermanfaat,

Purwakarta, 8 Desember 2018

Penyusun,

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR …………………………………………….. i

DAFTAR ISI …………………………………………………….. ii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………… 1

1.1 Latar Belakang……………………………………… 1

1.2 Rumusan Permasalahan…………………………….. 2

1.3 Tujuan………………………………………………. 2

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………... 2

2.1 definisi Sistem pakar dan kecerdasan buatan ….….. 3

2.2 Komponen Sistem pakar dan kecerdasan buatan … 5

2.3 Peran Sistem pakar dan kecerdasan buatan di perusahaan 6

2.4 Apa yang dihasilkan sistem pakar dan kecerdsasan buatan 7

2.5 Perbedaan sistem pakar dan kecerdasan buatan …… 7

2.6 Contoh sistem pakar dan kecerdasan buatan di dalam

Perusahaan …………………………………………. 8

2.7 Contoh sistem pakar dan kecerdasan buatan dalam

Dalam memecahkan masalah …………………….. 8

BAB III SIMPULAN…………………………………………….... 10

ii
3.1 Simpulan…………………………………………….. 14

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….. 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi yang pesat, berpengaruh pada perkembangan


perangkat mobile saat ini, sehingga penggunaan perangkat mobile
semakinmemasyarakat. Perkembangan ini sangatlah membantu dalam
menyajikaninformasi yang cepat dan efisien dengan layar penyajian yang sangat
terbatas,tetapi penyajian informasinya pun tidak kalah optimal layaknya
informasiyang diakses dari personal computer , tergantung bagaimana cara
penyajiannya. Walaupun perangkat mobile merupakan small device teknologi
perangkat mobile, telah berkembang pula keilmuan yang mampu mengadopsi cara
berpikir manusia. Menurut Turban, ilmu yang mempelajari cara membuat
komputer dapat bertindak dan memiliki kecerdasan seperti manusia disebut
kecerdasan buatan (Arhami, 2005).

Perkembangan Teknologi Informasi telah memungkinkan pengambilankeputusan


dapat dilakukan dengan lebih cepat dan cermat. Penggunaan computertelah
berkembang dari sekadar pengolahan data maupun penyajian informasi,menjadi
mampu untuk menyediakan pilihan pilihan sebagai pendukung
pengambilkeputusan.Hal itu munngkin berkat adanya perkembangan teknologi
perangkatkeras yang diiringi oleh perkembangan perangkat lunak, serta
kemampuanperakitan dan penggabungann beberapa teknik pengambilan
keputusandidalamnya. Integrasi dari peangkat keras, perangkat lunak, dan
pengetahuanseorang pakar menghasilkan Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
dengan lebihcepat dan cermat. Diantara Sistem Pendukung Keputusan yaitu
Sistem Pakar (expertSystem). Sistem ini adalah suatu sistem yang dirancang
untuk meningkatkanefectivitas pengambilan keputusan dalam memecahkan
masalah.

1
1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa itu sistem pakar, kecerdasan, kecerdasan buatan ?

1.2.2 Apa saja komponen sistem pakar dan kecerdasan buatan?

1.2.3 Bagaimana peran sistem pakar dan kecerdasan buat dalam


perusahaan ?

1.2.4 Apa yang dihasilkan oleh sistem pakar dan kecerdasan buatan ?

1.2.5 Apa perbedaan sistem pakar dan kecerdasan buatan ?

1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui dan memahami apa itu Sistem pakar dan
kecerdasan buatan

1.3.2 Untuk mengetahui dan memahami komponen Sistem pakar dan


kecerdasan buatan

1.3.3 Untuk mengetahui dan memahami peran Sistem pakar dan


kecerdasan buatan dalam perusahaan

1.3.4 Untuk mengetahui dan memahami apa yang dihasilkan sistem pakar
dan kecerdasan buatan

1.3.5 untuk mengetahui perbedaan sistem pakar dan kecerdasan buatan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI SISTEM PAKAR DAN KECERDASAN BUATAN\

 Sistem Pakar

Sistem pakar atau Expert System adalah suatu program komputer yang dirancang
untuk mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seorang atau
beberapa orang pakar. Menurut Marimin (1992), sistem pakar adalah sistem
perangkat lunak komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik berpikir
dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang
biasanya hanya dapat diselesaikan oleh tenaga ahli dalam bidang yang
bersangkutan. Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-
kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu
yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari
kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam
proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu. Sistem Pakar
banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi cerdas seperti Dokter Digital dan
lainnya.

 Kecerdasan

Pada umumnya orang berpendapat bahwa pengertian kecerdasan atau intelegensi


adalah kemampuan untuk memahami dunia, berpikir rasional dan menggunakan
sumber secara efektif pada saat dihadapkan pada tantangan. Atau dikatakan,
kecerdasan adalah kemampuan pribadi untuk memahami, melakukan inovasi dan
memberikan solusi diberbagai situasi. Kecerdasan menurut beberapa ahli yaitu :

Gregory
Menurut Gregory, Kecerdasan adalah kemampuan atau keterampilan
untuk memecahkan masalah atau menciptakan produk yang bernilai dalam
satu atau lebih bangunan budaya tertentu.

3
C. P. Chaplin
Menurut C. P. Chaplin, Kecerdasan adalah kemampuan menghadapi dan
menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara tepat dan efektif.

Anita E. Woolfolk,
Menurut Anita E. Woolfolk, Kecerdasan adalah kemampuan untuk belajar,
keseluruhan pengetahuan yang diperoleh, dan kemampuan untuk
beradaptasi dengan situasi baru atau lingkungan pada umumnya.

 Kecerdasan Buatan

Kecerdasan Buatan adalah salah satu cabang Ilmu pengetahuan berhubungan


dengan pemanfaatan mesin untuk memecahkan persoalan yang rumit dengan cara
yang lebih manusiawi. Hal Ini biasanya dilakukan dengan mengikuti/mencontoh
karakteristik dan analogi berpikir dari kecerdasan/Inteligensia manusia, dan
menerapkannya sebagai algoritma yang dikenal oleh komputer.

Beberapa ahli memukakan defisini kecerdasan buatan (Artificial Intelligence),


yaitu sebagi berikut:

John McCarthy [1956]: ” Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) ialah


Memodelkan proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar
menirukan perilaku manusia.”
Simon [1987]: “ Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) ialah sebuah
tempat sebuah penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan
pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang -dalam
pandangan manusia adalah- cerdas”
Rich and Knight [1991]: “Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) ialah
sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal
yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia.”
Encyclopedia Britannica: “Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)
ialah cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi pengetahuan

4
lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan
memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan
berdasarkan sejumlah aturan”

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)


adalah suatu pengetahuan yang membuat computer dapat meniru kecerdasan
manusia sehingga diharapkan computer dapat melakukan hal-hal yang apabila
dikerjakan manusia memerlukan kecerdasan.

2.2 KOMPONEN SISTEM PAKAR DAN KECERDASAN BUATAN


Mesin Inferensi (Inference Engine)
Merupakan otak dari Sistem Pakar. Juga dikenal sebagai
penerjemah aturan (rule interpreter). Komponen ini berupa
program komputer yang menyediakan suatu metodologi untuk
memikirkan reasoning dan memformulasi kesimpulan. Kerja mesin
inferensi meliputi :
a. Menentukan aturan mana yang akan dipakai
b. Menyajikan pertanyaan kepada pemakai ketika
diperlukan.
c. Menambahkan jawaban ke dalam memori kecerdasan
buatan dan sistem pakar.
d. Menyimpulkan fakta baru dari sebuah aturan
e. Menambahkan fakta tadi (yang telah diperoleh) ke
dalam memori
Blackboard
Adalah memori/lokasi untuk bekerja dan menyimpan hasil
sementara. Biasanya berupa sebuah basis data.
User Interface
Sistem Pakar mengatur komunikasi antara pengguna dan komputer.
Komunikasi ini paling baik berupa bahasa alami, biasanya

5
disajikan dalam bentuk tanya-jawab dan kadang ditampilkan dalam
bentuk gambar/grafik. Antarmuka yang lebih canggih dilengkapi
dengan percakapan (voice communication).
Subsistem Penjelasan (Explanation Facility)
Kemampuan untuk menjejak (tracing) bagaimana suatu kesimpulan
dapat diambil merupakan hal yang sangat penting untuk transfer
pengetahuan dan pemecahan masalah. Komponen subsistem
penjelasan harus dapat menyediakannya yang secara interaktif
menjawab pertanyaan pengguna
Sistem Penghalusan Pengetahuan (Knowledge Refining System)
Seorang pakar mempunyai sistem penghalusan pengetahuan,
artinya, mereka bisa menganalisa sendiri performa mereka, belajar
dari pengalaman, serta meningkatkan pengetahuannya untuk
konsultasi berikutnya.
Basis Pengetahuan
asis Pengetahuan berisi pengetahuan yang dibutuhkan untuk
memahami, memformulasi, dan memecahkan masalah. Basis
pengetahuan tersusun atas 2 elemen dasar yaitu :
a. .Fakta, misalnya: situasi, kondisi, dan kenyataan dari
permasalahan yang ada, serta teori dalam bidang itu.
b. Aturan, yang mengarahkan penggunaan pengetahuan
untuk memecahkan masalah yang spesifik dalam bidang
yang khusus.
2.3 PERAN SISTEM PAKAR DAN KECERDASAN BUATAN DALAM
PERUSAHAAN
1. Meningkatkan output dan produktivitas, karena Sistem Pakar dapat
bekerja lebih cepat dari manusia.
2. Meningkatkan kualitas, dengan memberi nasehat yang konsisten dan
mengurangi kesalahan.
3. Mampu menangkap kepakaran yang sangat terbatas.
4. Dapat beroperasi di lingkungan yang berbahaya.

6
5. Memudahkan akses ke pengetahuan.
6. Handal. Sistem Pakar tidak pernah menjadi bosan dan kelelahan atau
sakit. Sistem Pakar juga secara konsisten melihat semua detil dan tidak
akan melewatkan informasi yang relevan dan solusi yang potensial.
7. Meningkatkan kapabilitas sistem terkomputerisasi yang lain. Integrasi
Sistem Pakar dengan sistem komputer lain membuat lebih efektif, dan
mencakup lebih banyak aplikasi .
8. Mampu bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti.
Berbeda dengan sistem komputer konvensional, Sistem Pakar dapat
bekerja dengan inofrmasi yang tidak lengkap. Pengguna dapat
merespon dengan: “tidak tahu” atau “tidak yakin” pada satu atau lebih
pertanyaan selama konsultasi, dan Sistem Pakar tetap akan
memberikan jawabannya.

2.4 YANG DIHASILKAN SISTEM PAKAR DAN KECERDASAN BUATAN


1. Membuat orang yang masih awam dapat bekerja seperti layaknya
seorang pakar.
2. Meningkatkan produktifitas akibat meningkatnya kualitas hasil kerja.
3. Menghemat waktu kerja.
4. Menyederhanakan pekerjaan.
5. Merupakan arsip yang terpercaya dari sebuah keahlian.
6. Memperluas jangkauan dari keahlian seorang pakar.
7. Bisa melakukan proses secara berulang dan otomatis.

2.5 PERBEDAAN SISTEM PAKAR DAN KECERDASAN BUATAN


perbedaannya, apabila sistem pakar mengacu kapada si perancang itu
sendiri sebagai object dalam menyiapkan suatu system guna mendapatkan
hasil yang maksimal. Sedangkan kecerdasan buatan mengacu kepada jalur
atau langkah yang sebagian besar berorientasi kepada Hardware guna
mencapai hasil yang maksimal.

7
2.6 CONTOH SISTEM PAKAR DAN KECERDASAN BUATAN DALAM
PERUSAHAAN
 sistem Pakar Dalam Production Planning Dan Production Control
Perencanaan produksi dilakukan dalam hal kuantitas, waktu, kapasitas dan
biaya pengendalian produksi meliputi penyelesaian pesanan, pengawasan
pesanan dan pengamanan kualitas.
 Sistem Pakar Dalam Perancangan PRIDE(Pinch Roll Interactive Design
Expert / Environment). Sistem pakar ini digunakan untuk merancang
system pengaturan kertas untuk mesin fotocopy. Sistem ini membuat
rancangan dengan representasi pengetahuan tentang rancangan
berdasarkan kumpulan goal, metoda perancangan, generator dan aturan-
aturan yang terstruktur.
 System Pakar Dalam Perencanaan Wood Trus fabrication Application
merupakan contoh system pakar dalam proses perencanaan. System ini
dibuat dengan menggunakan shell sitem pakar SPS (Semi Intelligent
Process Selector)

2.7 CONTOH SISTEM PAKAR DAN KECERDASAN BUATAN DALAM


MEMECAHKAN MASALAH
Aplikasi Sistem Pakar di bidang Manajerial
1. Analisis
o Interpretasi
• Analisa pasar untuk komoditi tertentu
• Identifikasi media iklan yang sesuai
• Identifikasi kebutuhan pelatihan
o Diagnostik
• Diagnosa kelesuan perusahaan dan usaha penyembuhan
2. Sintesa
o Penarikan tenaga kerja
o Strategi penentuan harga
o Strategi pengembangan produk

8
3. Integrasi
o Prediksi perkembangan nilai pada bursa saham efek

Salah satu bagian dari Sistem Pakar adalah kemampuan untuk


menjelaskan sebuah pemikiran. Pada saat sistem ini mengingat rantai
pemikiran logisnya, seorang pemakai boleh meminta suatu penjelasan dari
suatu masalah dan sistem akan meberikan beberapa faktor yang
berhubungan dengan masalah yang ditanyakan oleh pengguna itu. Bagian
ini meningkatkan kepercayaan para pemakai didalam memecahkan
masalah menggunakan Sistem Pakar.

9
BAB III
SIMPULAN

3.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa :

 Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) adalah suatu pengetahuan yang


membuat computer dapat meniru kecerdasan manusia sehingga diharapkan
computer dapat melakukan hal-hal yang apabila dikerjakan manusia
memerlukan kecerdasan.
 Manfaat kecerdasan buatan adalah Memberikan penyederhanaan solusi
untuk kasus-kasus yang kompleks dan berulang-ulang.
 Sistem pakar atau Expert System adalah suatu program komputer yang
dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil
oleh seorang atau beberapa orang pakar.
 Manfaat sistem pakar yaitu Meningkatkan output dan produktivitas,
meningkatkan kualitas, mampu menangkap kepakaran yang sangat
terbatas, dapat beroperasi di lingkungan yang berbahaya, memudahkan
akses ke pengetahuan, handal, meningkatkan kapabilitas sistem
terkomputerisasi yang lain
 Komponen sistem pakar yaitu basis pengetahuan, mesin inferensi, papan
tulis, antarmuka pemakai, subsistem penjelasa, sistem penghalusan
pengetahuan.

10

Anda mungkin juga menyukai