Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


UPTD Puskesmas Ketapang selalu berupaya meningkatkan mutu pelayanan untuk
memenuhi kebutuhan dan harapan pasien hingga dapat meningkatkan kepuasan
pelanggan.Untuk menunjang peningkatan mutu puskesmas dilengkapi dengan instrumen
manajemen yang terdiri dari Perencanaan Tingkat Puskesmas, Lokakarya Mini
Puskesmas, Penilaian Kinerja Puskesmas. Dimana Penilaian Kinerja Puskesmas sebagai
instrument mawas diri untuk menilai kinerja secara mandiri, sehingga hasil cakupan
merupakan tolak ukur untuk meningkatkan kinerja. Tidak tercapainya cakupan kegiatan
di akibatkan oleh beberapa masalah diantaranya, belum optimalnya kepatuhan petugas
terhadap pengisian kelengkapan rekam medis, optimalisasi pemeliharaan peralatan dan
sarana kesehatan belum sesuai harapan, kotak saran sebagai media pengaduan
pelayanan belum berjalan dengan baik, belum optimalnya penerapan kepatuhan petugas
unit pelayanan terhadap pencegahan dan pengendalian infeksi di puskesmas.
Penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare Associated Infection
(HAIs) merupakan salah satu masalah utama kesehatan diberbagai negara di dunia,
termasuk Indonesia. Secara prinsip, kejadian HAIs sebenarnya dapat dicegah bila
fasilitas pelayanan kesehatan secara konsisten melaksanakan program Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI). PPI adalah upaya untuk mencegah dan meminimalkan
terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung, dan masyarakat sekitar fasilitas
pelayanan kesehatan. Keselamatan pasien (Patient Safety) merupakan prioritas dalam
pelayanan kesehatan yang penuh risiko. Pencegahan dan pengendalian infeksi sudah
menjadi standar pelayanan kesehatan yang ditetapkan oleh kementrian kesehatan,
namun pelaksanaannya di Puskesmas Ketapang masih belum optimal. Untuk
meminimalkan risiko terjadinya fasilitas pelayanan kesehatan lainnya perlu diterapkan
pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), yaitu kegiatan yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, pembinaan,serta monitoring dan evaluasi. Pencegahan dan pengendalian
infeksi sangat penting karena menggambarkan mutu pelayanan suatu fasilitas kesehatan.

1
Berdasarkan observasi dengan metode “experiental learning”terdapat beberapa
faktor kendala yang dapat menghambat pelaksanaan Pencegahan dan pengendalian
infeksi dan tidak tercapainya kegiatan tersebut, yaitu tidak adanya tim pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI) sebagai kontrol, kurangnya pemahaman dan pengetahuan
petugas tentang “patient safety” terutama mengenai pencegahan dan pengendalian
infeksi (PPI), Hal ini menyebabkan resiko penularan infeksi semakin besar serta
dimensi mutu tentang efektivitas dan keselamatan mengalami penurunan. Oleh karena
itu UPTD Puskesmas Ketapang sebagai sentral pelayanan kesehatan yang bermutu
selalu ingin terus memperbaiki pelayanan dengan standar keselamatan pasien “patient
safety”melalui pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi yang harus dilakukan
oleh pegawai/pemeriksa setiap sebelum,sedang dan selesai melayani pasien agar resiko
penularan infeksi bisa ditekan dan hak pasien terpenuhi, dengan pembentukan tim
Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) dan inovasi program PPI melalui program
Gerakan Serentak Cegah Infeksi Petugas Kita (Gertak Cinta). Inovasi Gertak Cinta
fokus kepada Kepatuhan Petugas Dalam cuci tangan 6 langkah 5 momen cuci tangan
serta menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) guna meminimalisir resiko penularan
Infeksi.
Dalam upaya PPI di fasilitas kesehatan sangat penting bila terlebih dahulu petugas
dan pengambil kebijakan terlibat dalam pelaksanaan PPI. Berdasarkan hal itulah yang
menyebabkan penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut untuk dicari
solusinya dan untuk melaksanakan aktualisasi agar bisa memaksimalkan pelaksanaan
pencegahan dan pengendalian infeksi.Penulis memutuskan untuk mengambil judul
rancangan aktualisasi. “Optimalisasi Penerapan Kepatuhan Petugas Unit Pelayanan
terhadap Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Melalui Program “Gertak Cinta”
Guna Meningkatkan Mutu Pelayanan Di Puskesmas Ketapang”. Agar terwujud
pelayanan kesehatan yang bermutu dan mewujudkan patient safety yang akan
berdampak pada efisiensi manajemen fasilitas pelayanan kesehatan dan peningkatan
kualitas pelayanan.

Pelaksanaan Aktualisasi ini juga mendukung sistem pembelajaran pada Pelatihan


Dasar (latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III yang juga menuntut setiap

2
peserta pelatihan dasar untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi yang
disingkat menjadi ANEKA. Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan peserta Latsar
diharapkan dapat menguatkan nilai-nilai ASN yang tertuang dalam undang-undang No.
5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) pasal 10, fungsi dari ASN yaitu 1)
Pelaksana kebijakan publik 2) Pelayan publik 3) Perekat dan pemersatu bangsa. Salah
satu fungsi ASN yang sangat sering kita temui yaitu sebagai Pelayan Publik. Fungsi ini
juga dilaksanakan oleh UPTD Puskesmas Ketapang.

I.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


I.2.1 Tujuan Aktualisasi
Adapun tujuan melaksanakan kegiatan aktualisasi ialah
1. Untuk Mengoptimalkan pelaksanaan pencegahan pengendalian infeksi di
Puskesmas Ketapang.
2. Untuk penguatandimensi mutu pelayanan puskesmas di Puskesmas Ketapang
dengan Tim PPI sebagai kontrol.
3. Untuk meningkatkan pengetahuan petugas mengenai pelaksanaan pencegahan
pengendalian infeksi
4. Untuk meningkatkan kepatuhan petugas mengenai pelaksanaan pencegahan
pengendalian infeksi

I.2.2 Manfaat Aktualisasi


Manfaat dari penulisan rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut ;
1. Manfaat Internal
a. Dapat menunjang profesionalisme kerja bagi pegawai
b. Mendapatkan pemantapan dan pendalaman pengetahuan mengenai
pelaksanaan pencegahan pengendalian infeksi
c. Untuk menjalin hubungan baik antar pegawai karena telah ada persamaan
pemahaman
d. Kontrol kegiatan pelaksanaan pencegahan pengendalian infeksi dapat berjalan
karena adanya tim PPI

3
2. Manfaat eksternal
a. Dapat memberikan kepuasan kepada masyarakat, karena hak pasien tentang
keselamatan pasien terpenuhi
b. Dapat memberikan kepercayaan masyarakat terhadap puskesmas
c. Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut mewujudkan visi misi
puskesmas.
3. Manfaat untuk diri sendiri
Menciptakan dasar acuan sebagai ASN dalam melaksanakan tupoksi dengan
prinsip ANEKA

I.3 Ruang Lingkup Aktualisasi


Ruang lingkup atau batasan dalam kegiatan aktualisasi ini adalah :
1. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah kegiatan yang sesuai dengan
rancangan aktualisasi yang telah dirancangan.
2. Waktu pelaksanaan aktualisasi adalah semenjak tanggal 15 Oktober 2019
hingga tanggal 12 November 2019
3. Tempat kegiatan adalah di Unit Pelayanan UPTD Puskesmas Ketapang

4
BAB II
GAMBARAN LEMBAGA/INSTITUSI

II.1 Deskripsi Organisasi


II.1.1. Keadaan Umum
Puskesmas Ketapang merupakan fasilitas kegiatan pada fasilitas
kesehatan tingkat pertama yang ada dalam lingkup dinas kesehatan Kabupaten
Sampang. Puskesmas Ketapang terletak di kecamatan ketapang kabupaten
sampang. Lokasi UPTD Puskesmas Ketapang terletak dibagian utara kabupaten
sampang, tepatnya dijalan raya ketapang daya yg lokasinya sangat strategis dan
mudah dijangkau oleh masyarakat karena terletak diakses jalan utama kecamatan
ketapang.
Nomer Kode Puskesmas : P352710101
Nama Puskesmas : Ketapang
Jalan : Jl Raya Ketapang Daya
Kelurahan : Ketapang Daya
Kecamatan : Ketapang
Kabupaten : Sampang
Propinsi : Jawa Timur
No. Telp : 082332554699
Standar kepemilikan : Milik Pemerintah Kabupaten Sampang
Nama Kepala Puskesmas : Hj. R. SUSYATI, STr. Keb
Luas lahan puskesmas : 10.275m2
Luas Wilayah Puskesmas : 55,26 KM2 / 6905,778 Ha
Batas wilayah kerja UPTD Puskesmas Ketapang adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Laut Jawa
Sebelah Timur : Puskesmas Batulenggir
Sebelah Selatan : Puskesmas Bunten Barat
Sebelah Barat : Puskesmas Bringkoning

5
Gambar 2
Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Ketapang

Jumlah wilayah kerja Meliputi 7 Desa


NO NAMA DESA LUAS WILAYAH JUMLAH JARAK KE
( KM2) DUSUN PUSKESMAS
1 PANCOR 13,88 7 7KM
2 KARANG ANYAR 15 3 16KM
3 PANGEREMAN 9,84 6 13KM
4 BIRE BARAT 10,38 6 7KM
5 KETAPANG TIMUR 13,91 7 4KM
6 KETAPANG DAYA 9,21 6 1KM
7 KETAPANG BARAT 5,48 6 2KM

55,26 41 50KM
II.1.2 Janji Pelayanan

DENGAN INI KAMI, PIMPINAN DAN KARYAWAN


UPTD PUSKESMAS KETAPANG SANGGUP MENYELENGGARAKAN
PELAYANAN SESUAI STANDAR PELAYANAN
YANG TELAH DITETAPKAN DAN
APABILA TIDAK MENEPATI JANJI, KAMI SIAP MENERIMA SANKSI
SESUAI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU

6
II.1.3 Tata Nilai
1. CEPAT : Pelayanan yang segera dan tanggap
2. EFESIEN : Pelayanan dengan hasil yang optimal dengan
biaya yang efisien
3. MUDAH : Pelayanan yang mudah di mengerti
4. EMPATI : Pelayanan yang tulus dan memahami perasaan orang
5. RAMAH : Pelayanan yang ditandai dengan senyum, salam dan sapa
6. LANCAR : Pelayanan yang berkesinambungan
7. AMAN : Pelayanan yang memberikan rasa aman baik fisik,
mental, dan emosional
8. NYAMAN : Pelayanan dengan lingkungan yang bersih, indah, asri,
dan suasana penuh kekeluargaan
9. GOTONG ROYONG : Pelayanan yang melibatkan semua pihak baik
petugas dan semua elemen masyarakat

II.1.4 Motto

“SAMPANG HEBAT BERMARTABAT”

II.1.5 Visi
“Terwujudnya UPTD Puskesmas Ketapang sebagai Sentral Pelayanan
Kesehatan yang Bermutu, Profesional, Merata dan Menghasilkan Layanan yang
Memuaskan”

II.1.6 Misi
1. Menggerakkan dan mengajak stakeholder kesehatan dan masyarakat untuk
terlibat aktif dalam pembangunan Kesehatan
2. Meningkatkan penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar sesuai standart.
3. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermoral, berkualitas, merata, dan
terjangkau.
4. Melakukan upaya kemandirian masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.

7
II.2 Tujuan dan Fungsi Unit Kerja
II.2.1 TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas
adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat
kesehatan setinggi tingginya.
II.2.2 FUNGSI PUSKESMAS
II.2.2.1 Pusat Pembangunan Wilayah Berwawasan Kesehatan
Puskesmas melaksanakan kegiatan pemantauan dan koordinasi dengan
lintas sektor terkait termasuk masyarakat di wilayah kerjanya, sehingga dapat
mendukung dan mewujudkan kawasan yang sehat. Puskesmas secara aktif
melakukan pemantauan dan monitoring kondisi lingkungan di wilayah termasuk
dampak pembangunan terhadap kesehatan, dan selanjutnya melaporkan kepada
dinas kesehatan kabupaten/kota untuk ditindak lanjuti.
II.2.2.2 Pusat Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas sebagai pusat pemberdayaan masyarakat melakukan upaya
agar individu, kelompok dan masyarakat memiliki kesadaran, kemauan dan
kemampuan melayani diri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif
dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan masyarakat di wilayah
kerjanya.
II.2.2.3 Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat Primer
Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat public
(public goods ) dengan tujuan memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan
II.2.3.4 Pusat Pelayanan Kesehatan Perorangan Primer
Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat
individual (privat goods) dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan
pemulihan kesehatan tanpa mengabaikan pemeliharaan dan pencegahan
penyakit.

8
9
II.3 Uraian Tugas Jabatan (Peserta)

Berdasarkan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang menjadi tanggung jawab


peserta dalam menjalankan tugas adalah sebagai berikut :
1. Bertanggung jawab terhadap kegiatan pelayanan UKP di Puskesmas.
2. Bertanggung jawab terhadap peningkatan sumber daya manusia pelaksana
upaya kesehatan perorangan.
3. Sebagai koordinator pelayanan medik, mengkoordinir kegiatan pelayanan
medik didalam maupun diluar gedung.
4. Melaksanakan kegiatan pelayanan pemeriksaan dan pengobatan pasien
Puskesmas.
5. Penanggung jawab UGD 24 jam dan melaksanakan kegiatan pelayanan
kegawat daruratan / P3K bersama petugas medis dan paramedis.
6. Membantu membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan
Puskesmas.
7. Bersama dengan penanggung jawab pelayanan rawat jalan menyusun
prosedur-prosedur kegiatan yang terkait pelayanan rawat jalan.
8. Bersama dengan penanggung jawab pelayanan rawat jalan mengidentifikasi
dan mengelola program-program mutu pelayanan rawat jalan.
9. Memastikan pelayanan rawat jalan dilaksanakan sesuai dengan prosedur
pelayanan yang ditentukan.
10. Melaporkan kepada Kepala UPTD Puskesmas Ketapang tentang hasil
pelayanan kegiatan di rawat jalan.
11. Melakukan supervisi dan membina petugas Pustu dan Posyandu.

10
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

III.1 . Identifikasi Isu


Unit Kerja
UPTD Puskesmas Ketapang Kabupaten Sampang
Jabatan
Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Dokter Ahli Pertama
Pekerjaan dan Uraian Tugas
Berdasarkan sasaran kerja pegawai (SKP) yang menjadi tanggung jawab
peserta dalam menjalankan tugas jabatan sebagai dokter ahli pertama di UPTD
Puskesmas Ketapang, yaitu:
1. Bertanggung jawab terhadap kegiatan pelayanan UKP di Puskesmas.
2. Bertanggung jawab terhadap peningkatan sumber daya manusia pelaksana
upaya kesehatan perorangan.
3. Sebagai koordinator pelayanan medik, mengkoordinir kegiatan pelayanan
medik didalam maupun diluar gedung.
4. Melaksanakan kegiatan pelayanan pemeriksaan dan pengobatan pasien
Puskesmas.
5. Penanggung jawab UGD 24 jam dan melaksanakan kegiatan pelayanan
kegawat daruratan / P3K bersama petugas medis dan paramedis.
6. Membantu membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan
Puskesmas.
7. Bersama dengan penanggung jawab pelayanan rawat jalan menyusun
prosedur-prosedur kegiatan yang terkait pelayanan rawat jalan.
8. Bersama dengan penanggung jawab pelayanan rawat jalan mengidentifikasi
dan mengelola program-program mutu pelayanan rawat jalan.
9. Memastikan pelayanan rawat jalan dilaksanakan sesuai dengan prosedur
pelayanan yang ditentukan.

11
10. Melaporkan kepada Kepala UPTD Puskesmas Ketapang tentang hasil
pelayanan kegiatan di rawat jalan.
11. Melakukan supervisi dan membina petugas Pustu dan Posyandu.

III.2. Penetapan Isu


Berdasarkan pengalaman bertugas di UPTD Puskesmas Ketapang. Hasil
cakupan Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) merupakan tolak ukur untuk
meningkatkan kinerja. Tidak tercapainya cakupan kegiatan oleh karena beberapa
masalah yang timbul di UPTD Puskesmas Ketapang, sehingga terdapat beberapa
hal yang perlu diperbaiki dalam Penyelenggaraan Kesehatan Masyarakat. Secara
umum persoalan tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. Belum optimalnya penanganan resiko cidera pasien akibat jatuh.
2. Belum optimalnya kepatuhan petugas terhadap pengisian kelengkapan
rekam medis
3. Belum optimalnya pemeliharaan peralatan dan sarana prasarana oleh
petugas di UGD
4. Belum optimalnya penanganan pengaduan pelayanan melalui kotak saran
5. Belum optimalnya kepatuhan petugas terhadap penerapan pencegahan dan
pengendalian infeksi dipuskesmas.
Dari beberapa isu diatas, langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan
isu mana yang yang akan menjadi prioritas utama yang dapat dicari solusi
berdasarkan peran dan wewenang jabatan di instansi. Selanjutnya menganalisis
isu tersebut menggunakan metode A (Aktual), K (Kekhalayakan), P
(Problematik), L (kelayakan) untuk mengetahui isu mana yang dominan.

12
Tabel III.1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL
No Isu A K P L Prioritas

1. Belum optimalnya penanganan resiko cidera √ √ √ √ 2


pasien akibat jatuh terutama

2. Belum optimalnya kepatuhan petugas √ √ √ √ 4


terhadap pengisian kelengkapan rekam medis

3. Belum optimalnya pemeliharaan peralatan √ √ √ √ 3


dan sarana prasarana oleh petugas di UGD

4. Belum optimalnya penanganan pengaduan √ √ √ √ 5


pelayanan melalui kotak saran

5. Belum optimalnya penerapan kepatuhan √ √ √ √ 1


petugas terhadap pencegahan dan
pengendalian infeksi dipuskesmas

Dari beberapa permasalahan di atas, selanjutnya dipilih isu yang


menjadi prioritas utama untuk dicarikan solusinya. Untuk isu prioritas
utamanya adalah Belum optimalnya penerapan pencegahan infeksi pada
petugas, untuk selanjutnya Analisis isu prioritas menggunakan teknik U
(Urgency), S (Seriousness), dan G (Growth).

13
Tabel III.2 Seleksi Isu Menggunakan Teknik USG

No. Isu U S G Total


1. Belum optimalnya penanganan resiko 4 4 4 12
cidera pasien akibat jatuh.
2. Belum optimalnya penerapan kepatuhan 5 4 5 14
petugas terhadap pencegahan dan
pengendalian infeksi dipuskesmas

3. Belum optimalnya pemeliharaan peralatan 3 3 4 10


dan sarana prasarana oleh petugas di UGD

Adapun kriteria penetapan indikator USG, yaitu:


Urgency :
1 : Tidak penting
2 : Kurang penting
3 : Cukup penting
4. : Penting
5. : Sangat penting
Seriousness :
1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. : Akibat yang ditimbulkan serius
5. : Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth :
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4. : Berkembang
5 : Sangat berkembang

14
Berdasarkan pendekatan analisis teknik AKPL dan USG tersebut, maka
kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu:
“Belum optimalnya penerapan kepatuhan petugas terhadap pencegahan dan
pengendalian infeksi dipuskesmas”.

III.2 Gagasan Pemecahan Isu


Disadari bahwa core issue ini bersifat complicated atau tidak bersifat
tunggal, maka diusulkan beberapa kegiatan untuk memecahkan isu tersebut
diantaranya adalah:
1. Pembentukan Tim PPI yang sesuai standar
2. Menyusun konsep kebijakan, pedoman internal PPI, serta kerangka acuan
kegiatan PPI
3. Menyusun sosialisasi terkait program inovasi PPI Gerakan Serentak Cegah
Infeksi Petugas Kita ( GERTAK CINTA )
4. Membuat senam cuci tangan dan penggunaan APD
Dari beberapa usulan kegiatan pemecahan isu tersebut, selanjutnya
dibuat penjabaran kegiatan-kegiatan pemecahan yang dilakukan sebagaibahan
aktualisasi dan habituasi di instansi. Kegiatan pemecahan masalah tersebut
dijabarkan kedalam 9 kegiatan yang telah disusun, diantaranya :
1. Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas yang bertindak sebagai
mentor terkait penyusunan Rancangan Aktualisasi
2. Merancang dan membentuk tim pencegahan dan pengendalian infeksi sesuai
standar
3. Menyusun konsep kebijakan, pedoman internal PPI, serta kerangka acuan
kegiatan PPI di Puskesmas Ketapang
4. Menyusun sosialisasi terkait program inovasi PPI Gertak Cinta
5. Merancang senam cuci tangan yang mendukung program inovasi PPI Gertak
Cinta dan pembuatan kartu taat cuci tangan
6. Membuat video penggunaan APD yang mendukung program inovasi PPI
Gertak Cinta

15
7. Melakukan sosialisasi SOP dan senam 6 langkah cuci tangan program
inovasi PPI Gertak Cinta
8. Melakukan sosialisasi terkait pengaplikasian kartu taat cuci tanganprogram
inovasi PPI Gertak Cinta
9. Melakukan sosialisasi terkaitvideo penggunaan alat pelindung diri APD
yang mendukung program inovasi PPI Gertak Cinta
10. Melakukan monitoring dan evaluasi hasil kegiatan sosialisasi

16
III.3 Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Nama : dr. Azhi Ima Awufi
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Ketapang
Identifikasi Isu :
1. Belum optimalnya penanganan resiko cidera pasien akibat jatuh terutama.
2. Belum optimalnya kepatuhan petugas terhadap pengisian kelengkapan rekam
medis
3. Belum optimalnya pemeliharaan peralatan dan sarana prasarana oleh petugas
di UGD.
4. Belum optimalnya penanganan pengaduan pelayanan melalui kotak saran.
5. Belum optimalnya penerapan kepatuhan petugas terhadap pencegahan dan
pengendalian infeksi dipuskesmas
Isu yang diangkat : Belum optimalnya pelaksanaan penerapan
pencegahan dan pengendalian infeksi pada petugas.
Gagasan pemecah isu : Optimalisasi Penerapan Kepatuhan
Petugasterhadap Pencegahan Dan Pengendalian
Infeksi Melalui Program “Gertak Cinta” Guna
Meningkatkan Mutu PelayananDi Puskesmas
Ketapang.

17
Tabel III.4 Matriks Rencana Kegiatan
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
. Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan Akuntabilitas Konsultasi dengan - Adanya
konsultasi dengan (tanggung jawab, Kepala Puskesmas tanggapan
Kepala partisipatif, dan terkait penyusunan cepat dari
Puskesmas yang kejelasan target) aktualisasi visi Kepala
bertindak sebagai “ terwujudnya UPTD Puskesmas
mentor terkait Etika Publik Puskesmas Ketapang Ketapang saat
penyusunan (hormat, komunikatif, sebagai Sentral konsultasi
Rancangan jelas,sopan santun) Pelayanan Kesehatan penyusunan
Aktualisasi 1.Menghubungi mentor 1. Terhubungnya Yang Bermutu, rancangan
untuk menentukan mentor untuk Whole of Government Profesional, Merata, aktualisasi,
waktu konsultasi melakukan (Koordinasi) dan Menghasilkan maka nilai
konsultasi Layanan Yang CEPATdapat
2.Menyampaikan isu- 2. Tersampaikannya Nasionalisme Memuaskan” diperkuat
isu yang akan dibahas isu-isu yang akan ( Saling menghargai) - Dengan saran,
pada rancangan dibahas pada masukan dan
aktualisasi rancangan MASN respon yang
3.Menyampaikan 3. Tersampaikannya ( Kewajiban) bagus saat
gagasan/ide untuk gagasan/ide untuk konsultasi,
menyelesaikan isu menyelesaikan isu maka nilai
dan judul rancangan dan judul rancangan LANCAR
4.Meminta persetujan 4. ter dapat diperkuat
mentor saran dan - Foto dokumentasi
masukan, mengenai kegiatan
kegiatan aktualisasi - Formulir konsultasi

18
yang akan dengan mentor
dilaksanakan - Munculnya isu dan
5.Menyusun rancangan judul yang akan
kegiatan aktualisasi. diangkat dalam
rancangan
aktualisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Merancang dan 1. Membuat rancangan - Adanya rancangan Akuntabilitas Kegiatan membentuk - Pembentukan
membentuk tim susunan tim dan struktur tim PPI dan (tanggung jawab, adil, tim PPI akan tim PPI bersama
pencegahan dan uraian tugasnya tugas – tugasnya. kejelasan target) berpengaruh dalam dengan Kepala
pengendalian 2. Melakukan - Adanya Susunan tim pemberian pelayanan Puskesmas, dan
infeksi sesuai konsultasi mengenai yang dibentuk Etika Publik kesehatan yang mensosialisasik
standar rancangan dan bersama Kepala (hormat, komunikatif, bermutu sehingga an tim PPI
pembentukan tim Puskesmas sopan santun) mendukung visi kepada pegawai
PPI kepada Kepala - Tersedianya SK Tim “ terwujudnya UPTD puskesmas
Puskesmas pencegahan dan Whole of Government Puskesmas Ketapang tanpa terkecuali,
3. Membuat susunan pengendalian infeksi (Koordinasi) sebagai Sentral maka nilai
tim yang benar (PPI) yang telah Pelayanan Kesehatan GOTONG
bersama dengan ditandatangani oleh Nasionalisme Yang Bermutu, ROYONG
Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas (Bermusyawarah Profesional, Merata, dapat diperkuat,
4. Minta persetujuan dan Ketua Tim PPI mufakat saat dan Menghasilkan
mengenai uraian - Diketahui adanya pembentukan tim) Layanan Yang
tugas sesuai dengan tim PPI oleh seluruh Memuaskan”
susunan tim yang pegawai puskesmas MASN
dibentuk (notulen kegiatan, ( professional, integritas
5. Mensosialisasikan undangan, daftar Kewajiban)
tim PPI berserta hadir, foto kegiatan
uraian tugasnya

19
kepada pegawai
puskesmas

1 2 3 4 5 6 7
3. Menyusun 1. Melakukan - Adanya SK Akuntabilitas Kegiatan membuat - Koordinasi
konsep kebijakan, Koordinasi dengan Pencegahan dan (tanggung jawab, rancangan dan dengan
pedoman internal anggota tim PPI Pengendalian kejelasan target) sosialisasi SK, anggota tim
PPI, serta 2. Membuat rancangan Infeksi (PPI) yang pedoman internal PPI, PPI dalam
kerangka acuan surat keputusan telah ditandatangani Etika Publik serta kerangka acuan menyusun
kegiatan PPI di (SK), pedoman oleh Kepala (hormat, ramah, kegiatan PPI dapat rancangan,
Puskesmas internal PPI, serta Puskesmas dan komunikatif) meningkatkan maka nilai
Ketapang kerangka acuan Ketua Tim PPI pelayanan kesehatan GOTONG
kegiatan PPI - Adanya Pedoman Whole of Government yang bermutu sesuai ROYONG
3. Konsultasi dengan Internal PPI (Koordinasi) dengan visi “ dapat
kepala puskesmas - Adanya Kerangka terwujudnya UPTD diperkuat,
4. Meminta Acuan PPI Nasionalisme Puskesmas Ketapang - Konsultasi
persetujuan - Diketahui adanya (Bermusyawarah sebagai Sentral dengan kepala
rancangan SK, program kerja, mufakat saat Pelayanan Kesehatan puskesmas,
kebijakan, program dan kerangka acuan pembentukan tim, tidak Yang Bermutu, maka nilai
internal PPI, serta kegiatan oleh membedakan atau adil Profesional, Merata, RAMAH
kerangka acuan seluruh pegawai saat menyampaikan dan Menghasilkan dapat
kegiatan PPI puskesmas (notulen sosialisasi) Layanan Yang diperkuat.
5. Mensosialisasikan kegiatan, undangan, Memuaskan” dan
tentang SK, daftar hadir, foto MASN sesuai dengan misi “

20
program kerja, dan kegiatan. ( professional, integritas, meningkatkan
kerangka acuan Kewajiban) penyelenggaraan
kegiatan PPI ke staf pelayanan kesehatan
puskesmas sesuai standar”
1 2 3 4 5 6 7
4. Menyusun 1. Melakukan - Adanya Kerangka Akuntabiltas (tanggung Kegiatan menyusun - Menyusun
sosialisasi terkait konsultasi dan Acuan Program jawab, kejelasan target) sosialisasi terkait materi SOP cuci
program inovasi diskusi dengan Inovasi program inovasi PPI ini tangan dan
PPI Gertak Cinta mentor terkait - Tersedianya SOP Komitmen Mutu sesuai dengan misi penggunaan
sosialisasi inovasi cuci tangan 6 (efektif & efisien) puskesmas APD dalam
2. Melakukan langkah “ Meningkatkan menyusun
Koordinasi dengan - Tersedianya SOP Etika Publik penyelenggaraan rancangan,
anggota tim PPI penggunaan APD (Sopan santun, pelayanan kesehatan maka nilai
3. Menyusun materi - Foto kegiatan Komunikatif, kerjasama) dasar sesuai standar “ MUDAH dapat
SOP cuci tangan 6 diperkuat.
langkah dan 5 Nasionalisme (Saling
momen cuci tangan menghormati,
dan senam cuci musyawarah mufakat,
tangan tidak membedakan atau
4. Menyusun materi adil saat menyampaikan
kartu taat cuci sosialisasi)
tangan 6 langkah
5. Menyusun materi Whole Of
tentang penggunaan Government(Koordinasi
alat pelindung diri )
APD SOP dengan
media video.

21
1 2 3 4 5 6 7
5 Merancang 1. Melakukan - Adanya kerjasama Etika Publik (Sopan Kegiatan merancang - Melakukan
senam cuci koordinasi dengan dengan lintas santun, Komunikatif, senam cuci tangan dan koordinasi
tangan yang program kesehatan program Kesjaor kerjasama) pembuatan kartu cuci dengan lintas
mendukung kerja dan olahraga - Terciptanya Senam tangan dapat program terkait
program inovasi (kesjaor) terkait dengan lirik dan Nasionalisme mengkatkan mutu dan senam cuci
PPI Gertak Cinta senam cuci tangan gerakan 6 langkah 5 (musyawarah mufakat, pelayanan kesehatan tangan dalam
dan pembuatan 2. Menyusun materi momen cuci tangan kekeluargaan) sesuai visi menyusun
kartu taat cuci lirik senam cuci yang sesuai dengan “ terwujudnya UPTD rancangan,
tangan tangan 6 langkah dan SOP yang telah Whole Of Government Puskesmas Ketapang maka nilai
5 momen cuci tangan dibuat (koordinasi) sebagai Sentral GOTONG
3. Membuat gerakan - Adanya Kartu Taat Pelayanan Kesehatan ROYONG
senam cuci tangan Cuci tangan 6 Akuntabilitasi Yang Bermutu, dapat tercapai
sesuai dengan 6 langkah 5 momen (tangggung jawab) Profesional, Merata, - Dalam
langkah dan 5 cuci tangan dan Menghasilkan merancang
momen cuci tangan - Foto kegiatan Layanan Yang senam cuci
4. Merancang gerakan Memuaskan” dan misi tangan
yang telah dibuat “ meningkatkan dilakukan
dengan tambahan pelayanan kesehatan dengan segera
music sebagai yang bermoral, dan tanggap
pengiring berkualitas, merata, dan dalam
5. Membuat kartu taat terjangkau. menyusun
cuci tangan dan rancangan,

22
mengonsultasikan maka nilai
dengan mentor. CEPAT dapat
tercapai
1 2 3 4 5 6 7
6. Membuat video 1. Melakukan - Terciptanya video Anti Korupsi (Bekerja Kegiatan membuat - Membuat video
penggunaan APD konsultasi serta penggunaan APD keras) video penggunaan penggunaan
yang mendukung koordinasi dengan pada petugas sesuai masker dan handscoon APD dalam
program inovasi kepala puskesmas dengan SOP yang Komitmen Mutu mengkatkan mutu serta menyusun
PPI Gertak Cinta 2. Melakukan telah dibuat (efektif) pelayanan kesehatan rancangan,
koordinasi dengan - Foto kegiatan sesuai misi maka nilai
tim PPI terkait Etika Publik “ meningkatkan GOTONG
pembuatan video (Komunikatif, pelayanan kesehatan ROYONG
3. Menentukan waktu kerjasama) yang bermoral, dapat tercapai
dan tempat berkualitas, merata, dan
pengambilan video Akuntabilitas terjangkau”
4. Menyiapkan (tanggungjawab)
peralatan yang
dibutuhkan Whole Of Government
5. Melakukan (koordinasi)
perekaman video
6. Melakukan
pengeditan video
oleh tim
7. Pengecekan Ulang
video yang telah
selesai

23
1 2 3 4 5 6 7
7. Melakukan 1. Melakukan - Lembar pretest Akuntabiltas (tanggung Dengan dilakukannya - Kegiatan
sosialisasi SOP koordinasi dengan mengenai cuci jawab, kejelasan target) kegiatan sosialisasi sosialisasi ini
dan senam 6 mentor dan meminta tangan 6 langkah Komitmen Mutu SOP dan senam cuci dalam
langkah cuci ijin untuk yang telah diisi oleh (efektif & efisien) tangan dapat menyusun
tangan program melaksanakan peserta/petugas Etika Publik (Sopan meningkatkan mutu rancangan,
inovasi PPI kegiatan yang ikut sosialisasi santun, Komunikatif, dan pelayanan maka nilai
Gertak Cinta 2. Mengumpulkan - Notulen kegiatan kerjasama) kesehatan sesuai visi GOTONG
petugas di aula - Foto dokumen Nasionalisme (Saling “ terwujudnya UPTD ROYONG
puskesmas kegiatan menghormati, Puskesmas Ketapang dapat tercapai
3. Pengukuran tingkat - Daftar hadir musyawarah mufakat, sebagai Sentral - Dengan petugas
pengetahuan kegiatan kekeluargaan) Pelayanan Kesehatan dapat mengerti
pegawai tentang - Video senam saat Whole Of Government Yang Bermutu, tentang SOP
cuci tangan (pre- sosialisasi dan saat (koordinasi) Profesional, Merata, dan senam 6
test) kegiatan MASN (professional) dan Menghasilkan langkah cuci
4. Sosialisasi SOP perenggangan pada Layanan Yang tangan dalam
yang cuci tangan 6 jam istirahat Memuaskan” dan misi menyusun
langkah “ meningkatkan rancangan,
5. Menampilkan pelayanan kesehatan maka nilai
senam 6 langkah yang bermoral, EFISIEN
cuci tangan diikuti berkualitas, merata, dan dapat tercapai
oleh staf puskesmas terjangkau
6. Melakukan kegiatan

24
senam cuci tangan 6
langkah seminggu 3
kali pada saat jam
istirahat/jam
perenggangan

1 2 3 4 5 6 7
8. Melakukan 1. Melakukan - Kartu Taat Cuci Anti Korupsi Dengan pengaplikasian - Dengan petugas
sosialisasi terkait koordinasi dengan Tangan di bagikan (Bekerja keras) kartu taat cuci tangan dapat mengerti
pengaplikasian mentor dan meminta ke petugas yang dapat meningkatkan tentang 6
kartu taat cuci ijin untuk hadir saat Komitmen Mutu mutu dan pelayanan langkah cuci
tanganprogram melaksanakan sosialisasi (efektif) kesehatan sesuai visi tangan dan 5
inovasi PPI kegiatan sebelumnya “ terwujudnya UPTD momen cuci
Gertak Cinta 2. Membagikan kartu - Foto dokumen Etika Publik Puskesmas Ketapang tangan dalam
taat cuci tangan dan Kegiatan (memberikan pelayanan sebagai Sentral menyusun
melakukan uji coba - Melakukan prima, Komunikatif) Pelayanan Kesehatan rancangan,
ke petugas di Unit pencatatan dari Yang Bermutu, maka nilai
Pelayanan hasil observasi Akuntabel Profesional, Merata, EFISIEN
3. Mengobservasi dengan Mengisi (jujur) dan Menghasilkan dapat tercapai
pelaksanaan kegiatan form penilaian Layanan Yang
cuci tangan (6 Kartu Taat Cuci MASN Memuaskan” dan misi
langkah dan lima Tangan sesuai (professional) puskesmas dengan
momen cuci tangan) dengan kenyataan meningkatkan
4. Mengisi form yang dilakukan penyelenggaraan
penilaian Kartu Taat - Foto dokumentasi pelayanan kesehatan
Cuci Tangan sesuai kegiatan dasar sesuai standar.
dengan kenyataan
yang dilakukan

25
5. Melakukan
pencatatan dari hasil
observasi.

1 2 3 4 5 6 7
9. Melakukan 1. Melakukan - Lembar pretest Anti Korupsi Dengan pengaplikasian - Dengan petugas
sosialisasi koordinasi dengan melalui daftar tilik (Bekerja keras, tidak SOP penggunaan APD dapat mengerti
terkaitvideo mentor dan meminta SOP yang telah di curang saat mengisi masker dan Handscoon tentang SOP
penggunaan alat ijin untuk isi oleh petugas pretest) meningkatkan mutu penggunaan
pelindung diri melaksanakan yang ikut dan pelayanan APD dan
APD yang kegiatan melaksanakan Komitmen Mutu kesehatan sesuai visi membagikan
mendukung 2. Mempersiapkan sosialisasi (efektif& efisien) “ terwujudnya UPTD video lewat
program inovasi media peraga - Video penggunaan Puskesmas Ketapang whatup dalam
PPI Gertak Cinta sosialisasi APD Etika Publik sebagai Sentral menyusun
3. Pengukuran tingkat - Adanya undangan (memberikan pelayanan Pelayanan Kesehatan rancangan,
pengetahuan untuk para staf prima, Komunikatif) Yang Bermutu, maka nilai
petugas tentang puskesmas tentang Profesional, Merata, EFISIEN
APD (pre-test) sosialisasi program Akuntabilitas dan Menghasilkan dapat tercapai
4. Sosialisasi SOP inovasi (jujur, tanggung jawab) Layanan Yang
pemakaian Alat - Foto kegiatan Memuaskan” dan misi
pelindung diri dokumen MASN puskesmas dengan
(APD) - Notulen kegiatan (professional) meningkatkan
5. Menayangkan video - Lembar Daftar penyelenggaraan
6. Petugas Hadir yang telah di Nasionalisme (Saling pelayanan kesehatan
mempraktekan telah di tanda menghormati, dasar sesuai standar.

26
sesuai dengan yang tangani ketua PPI ,kekeluargaan)
ada di video
7. Membagikan Video
melalui whatup
kepada petugas yang
hadir.

1 2 3 4 5 6 7
10 Monitoring dan 1. Melakukan koordinasi - Laporan hasil Etika Publik Dengan evaluasi yang - Dengan evaluasi
Evaluasi, serta dengan kepala pretest dan post test (Komunikatif, dilakukan dan laporan yang dilakukan
menyusun puskesmas dan serta pengaplikasian kerjasama) hasil aktualisasi yang dan laporan
Laporan Hasil meminta ijin untuk kartu taat Whole Of Government disusun diharapkan hasil aktualisasi
Aktualisasi melaksanakan evaluasi - Foto Dokumentasi (Kerja sama) dapat meningkatkan dalam
kegiatan kegiatan Akuntabilitas mutu dan pelayanan menyusun
2. Evaluasi hasil pretest - Laporan hasil (jujur, tanggung jawab) kesehatan sesuai visi rancangan,
dan post test aktualisasi “ terwujudnya UPTD maka nilai
penggunaan APD MASN Puskesmas Ketapang EFISIEN
3. Evaluasi hasil (koordinasi) sebagai Sentral dapat tercapai
pengaplikasian kartu Pelayanan Kesehatan
taat cuci tangan Nasionalisme Yang Bermutu,
4. Merencanakan (musyawarah mufakat) Profesional, Merata,
kegiatan tersebut dan Menghasilkan
dilakukan sesuai Layanan Yang
dengan jadwal yang Memuaskan”.
ditentukan
5. Membuat laporan
aktualisasi dan

27
dikonsultasikan ke
kepala puskesmas

28
III.4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Untuk bisa mengaplikasikan kegiatan aktualisasi, diperlukan jadwal yang harus sudah tersusun agar rencana
aktualisasi bisa terwujud sesuai dengan waktu yang direncanakan. Berikut merupakan jadwalrencana kegiatan aktualisasi
yang akan dilaksanakan di UPTD Puskesmas Ketapang.
Tabel III.5 Matriks Jadwal Kegiatan
No Nama Kegitan Minggu ke I Minggu ke II Minggu ke III Minggu ke IV
1 Melakukan konsultasi dengan Kepala
Puskesmas yang bertindak sebagai mentor
terkait penyusunan Rancangan Aktualisasi

2 Merancang dan membentuk tim pencegahan


dan pengendalian infeksi sesuai standa
3 Menyusun konsep kebijakan, pedoman internal
PPI, serta kerangka acuan kegiatan PPI di
Puskesmas Ketapang

4 Menyusun sosialisasi terkait program inovasi


PPI Gertak Cinta

5 Merancang senam cuci tangan yang mendukung


program inovasi PPI Gertak Cinta dan
pembuatan kartu taat cuci tangan

6 Membuat video penggunaan APD yang

29
mendukung program inovasi PPI Gertak Cinta.

7 Melakukan sosialisasi SOP dan senam 6


langkah cuci tangan program inovasi PPI
Gertak Cinta.

8 Melakukan sosialisasi terkait pengaplikasian


kartu taat cuci tanganprogram inovasi PPI
Gertak Cinta
9 Melakukan sosialisasi terkaitvideo penggunaan
alat pelindung diri APD yang mendukung
program inovasi PPI Gertak Cinta
10. Monitoring dan Evaluasi, serta menyusun
Laporan Hasil Aktualisasi

30
DAFTAR PUSTAKA

1. Republik Indonesia.2014.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Menteri Kesehatan
Republik Indonesia.

2. Republik Indonesia.2017.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Jakarta : Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

3. Kemenkes RI. 2011. Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi di Rumah


Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya. Jakarta : Departemen Kesehatan

4. Anindya Putri Hapsari.2018.Pengetahuan Petugas Surveilans Tentang Identifikasi


Healthcare-Associated Infections.(http://journal.unair.ac.id/index.php/JBE/ ,
diakses 30 agustus 2018).

5. Republik Indonesia.2017.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien. Jakarta : Menteri Kesehatan Republik
Indonesia.

6. Dinkes.2018. Penilaian Kinerja Puskesmas. Sampang : UPTD Puskesmas


Ketapang

31

Anda mungkin juga menyukai