Anda di halaman 1dari 1

Resume Talk Fushion menggunakan aplikasi Webex Meeting Live mengenai Peran Penyuluh

KB/PLKB dalam Penggerakan Masyarakat untuk Pencegahan COVID 19 kepada Keluarga

Hari/Tanggal : Kamis/ 26 Maret 2020


Pukul : 09.30 - 11.00 WIB
Narasumber : Dr. Hasto Wardoyo. Sp.OG(K)

 Adapun protokol pemerintah dalam melawan COVID 19: 1) Menghindari keramaian, 2) Tinggal
di rumah sedapat dan sebanyak mungkin, 3) Berjarak 1 - 2 M dari orang lain, 3) Mencuci
tangan dengan sabun serta menjaga kesehatan dan kebersihan, 4) Tidak berpergian jika sakit
dan menggunakan masker jika sakit. Hal ini terbukti merupakan tantangan tersendiri.
Dibutuhkan kedisiplinan dan perubahan perilaku sosial yang konsisten untuk dapat
mengurangi penyebaran Covid-19.
 Sekarang merupakan waktu yang tepat untuk menunjukkan peran PKB/ PLKB yang bukan
hanya sebagai penyambung lidah dalam hal perencanaan keluarga dan kependudukan, namun
juga sebagai penggerak di masyarakat dalam promosi kesehatan dan pencegahan penyebaran
Covid-19 di tengah-tengah masyarakat.
 Dalam pelaksanaan kegiatan ini, Johns Hopkins Center for Communication Programs (JHCCP),
sebagai bagian dari mitra kerja Satgas Penanganan Covid-19 di bidang Komunikasi Risiko akan
bekerja sama dengan BKKBN untuk melaksanakan penyebaran informasi yang sudah
terstandarisasi kepada Penyuluh KB.
 Penyuluh KB perlu menjalankan Strategi Penggerakan Masyarakat (SPM) yang tepat melalui 3P
(Pengorganisasian, Penguatan dan Penggerakan) kepada IMP (Institusi Masyarakat Pedesaan
baik PPKBD, Sub PPKBD maupun Kader KB RT.
 Strategi 3P ini dapat diimplementasikan dalam langkah-langkah sebagai berikut :
1. Pengorganisasian IMP baik PPKBD, Sub PPKBD maupun Kader KB RT agar
keberadaan mereka dapat dijadikan kanal saluran komunikasi yang efektif ke
masyarakat luas. Di tengah protokol jaga jarak/social distancing, maka
pengorganisasian dapat dilakukan secara daring/online dengan menggunakan
aplikasi chat yang paling mudah digunakan yaitu WhatsApp. Pastikan semua kader
IMP sampai level yang paling bawah yaitu Kader KB RT tergabung ke dalam WAG
(WhatsApp Group) yang diinisiasi oleh Penyuluh KB.
2. Setelah kader IMP tergabung ke dalam WAG, maka sudah bisa dilakukan Penguatan.
Hal ini artinya, Penyuluh KB menciptakan kondisi agar mereka dalam kondisi siap
dan percaya diri menjadi penghubung komunikasi ke masyarakat.
3. Kemudian masuk pada fase berikutnya berupa Penggerakan kader IMP
 Dalam menjalankan Strategi 3P, Penyuluh KB secara aktif melakukan mentoring dan
monitoring melalui grup WA untuk memberikan asistensi/bantuan terhadap kader IMP
ketika menemui kendala atau masalah dalam penggerakan masyarakat atau ketika ada hal-
hal yang harus dikomunikasikan dan menuntut respon cepat karena melibatkan mitra lain di
tingkat kecamatan.

Anda mungkin juga menyukai