Anda di halaman 1dari 2

LATAR BELAKANG : Sistem ini dibangun, dikelola dan dijalankan oleh

seluruh institusi pemerintah dan swasta yang terkait dengan proses perdagangan
international dan lalu lintas barang ekspor / impor. untuk dapat mewujudkan hal
tersebut, langkah awal yang akan sangat diperlukan adalah membangun Sistem
manajemen dan administrasi Manifest sebagai suatu dokumen yang
merepresentasikan data lalu lintas barang niaga antar negara .
PENGERTIAN MANIFEST : Dari uraian pengertian manifest tersebut dapat
diartikan bahwa manifest terdapat dua jenis yaitu :
1. Outward Manifest
Merupakan dokumen yang berisi semua informasi yang berkaitan dengan barang
– barang niaga (kargo) yang diangkut sarana pengangkut pada saat
keberangkatan.
2. Inward Manifest
Merupakan dokumen yang berisi semua informasi yang berkaitan dengan barang
– barang niaga (kargo) yang diangkut sarana pengangkut pada saat kedatangan.
JENIS PELAYANAN EDI MANIFEST : 1. EDI Kepabeanan
EDI Kepabeanan adalah penyerahan pemberitahuan pabean oleh mitra kerja
pabean serta pemberian keputusan oleh administrasi pabean dengan
menggunakan format standar internasional melalui Sistem komputer dan sarana
komunikasi data.
2. EDI Kepelabuhanan
Sistem EDI Kepelabuhanan adalah salah satu jasa PT. EDI Indonesia untuk
memperlancar dan mempermudah proses impor/ekspor sesuai rekomendasi dari
WTO (World Trade Organization) dan WCO (World Customs Organization) dalam
hal pemanfaatan teknologi informasi dalam Sistem pelayanan kepabeanan,
Sistem ini menyangkut banyak pihak, diantaranya selain Pelabuhan dan Bea
Cukai adalah Shipping Lines, Airlines, perusahaan Cargo, Forwarder, ESC EDI
Service Center), Bank.
3. EDI – SCM (Supply Chain Management).
EDI-SCM (Supply Chain Management) merupakan aplikasi berbasis web yang
dikembangkan oleh PT EDI Indonesia untuk membantu para pelaku bisnis dalam
memperlancar proses supply barang dengan cepat, aman,dan akurat, Sistem ini
diperuntukkan para pelaku bisnis yang tidak atau belum memiliki Sistem aplikasi
internal, baik sebagai retailer, distributor/supplier, atau pun industri/
manufaktur/pabrik.
METODE PENGUMPULAN DATA :

1. Metode Observasi (pengamatan langsung)

Metode Observasi adalah pengamatan langsung pada suatu obyek yang diteliti.
Melalui pengamatan langsung pada objek, melakukan penelitian yaitu teknik
pengumpulan data dengan lebih mendekatkan pada masalah yang ada, karena
dengan metode observasi penyusun bisa langsung mengadakan kegiatan di
lapangan. Observasi yang penulis lakukan adalah dengan melakukan
pengamatan langsung sewaktu penulis melaksanakan Praktek darat. Selain itu
observasi merupakan alat pengumpulan data secara langsung dan sangat
penting dalam penelitian secara deskriptif.

Interview / Wawancara

Dalam melakukan metode interview, penulis menanyakan langsung kepada


karyawan/petugas yang berhubungan tentang kendala dan penghambat
pelayananan dalam menggunakan Sistem EDI. Interview sebagai alat
pengumpulan data, menghendaki adanya komunikasi langsung antara penelitian
dengan sasaran penelitian.

Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi, mengabadikan kegiatan yang sedang berlangsung dan juga


teknik pengumpulan data yakni bersifat sebagai bukti bahwa suatu kegiatan
benar-benar terjadi. Maka studi dokumentasi dalam suatu penelitian sangat
penting untuk memperkuat landasan pendapat penulis.

Anda mungkin juga menyukai