Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desaian Penelitian

Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan

penelitian Pre-Eksperiment dengan menggunakan rancangan One Group Pra-

Post test Design yaitu penelitian yang mencoba untuk membuktikan pengaruh

dari suatu tindakan pada satu kelompok subjek. Kelompok subjek diobservasi

sebelum dilakukan intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah intervensi untuk

mengetahui akibat dari perlakuan (Nursalam, 2011)

Pada penelitian ini, sebelum dilakukan terapi musik Murattal Al-Qur’an

(pre-test), skala nyeri pasien diukur. Kemudian dilakukan terapi musik Murattal

Al-Qur’an (perlakuan) oleh peneliti selama 15 menit. Setelah itu diukur kembali

(post-test) skala nyeri pasien tersebut. Kemudian bandingkan antara skala nyeri

pre-test dengan post test.

Desain Penelitian
Subjek Pretest Perlakuan Post test
K O1 X O2
Keterangan :
K : Subjek
O1 : Sebelum terapi (pre test)
O2 : Sesudah terapi
X : Pemberian terapi

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

a. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian ini adalah ruang Rawat Inap Bedah RS Awal Bros

Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau.

24
25

b. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Oktober tahun 2019.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2017) definisi populasi adalah sebagai berikut:

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien post operasi sectio

caesarea menyebabkan nyeri. Nyeri tersebut akan menimbulkan berbagai

masalah, salah satunya masalah laktasi. Menurut Julianti, 2016 bahwa 68%

ibu post sectio caesarea mengalami kesulitan dengan perawatan bayi,

bergerak naik turun dari tempat tidur dan mengatur posisi yang nyaman

selama menyusui akibat adanya nyeri. di ruang rawat inap bedah RS Awal

Bros Ujung Batu, Jumlah pasien post Secsio Cecarea selama satu bulan

terakhir rata-rata pasien dalam satu bulan yaitu 30 orang.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2017) sampel adalah sebagai dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan

peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya

karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat

menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu".

Teknik penentuan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah

didasarkan pada metode non probability sampling yaitu teknik pengambilan

sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap
26

unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel, dengan

menggunakan pendekatan purposive sampling. Menurut Sugiyono (2017),

purvosive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu. Alasan pemilihan sampel dengan menggunkan purposive sampling

adalah karena tidak semua sampel memiliki kriteria sesuai dengan yang telah

penulis tentukan. Oleh karena itu, sampel yang dipilih sengaja ditentukan

berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditentukan oleh penulis untuk

mendapatkan sampel yang representatif.

Purposive sampling adalah salah satu teknik sampling non random

sampling dimana peneliti menentukan pengambilan sampel dengan cara

menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga

diharapkan dapat menjawab permasalahan penelitian. Berdasarkan penjelasan

purposive sampling tersebut, ada dua hal yang sangat penting dalam

menggunakan teknik sampling tersebut, yaitu non random sampling dan

menetapkan ciri khusus sesuai tujuan penelitian oleh peneliti itu sendiri. Non

random sampling adalah teknik sampling yang tidak memberikan kesempatan

yang sama pada setiap anggota populasi untuk dijadikan sampel penelitian.

Sedangkan ciri khusus sengaja dibuat oleh peneliti agar sampel yang diambil

nantinya dapat memenuhi kriteria-kriteria yang mendukung atau sesuai

dengan penelitian. Kriteria tersebut biasa diberi istilah dengan kriteria inklusi

dan ekslusi

Untuk menghindari terjadinya populasi yang kurang nantinya pada

hasil penelitian, maka ditetapkan kriteria inklusi dan kriteria ekslusi dalam

penelitian ini :
27

a. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian mewakili

sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel (Hidayat, 2009).

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :

1) Pasien post Secsio Cecarea yang merasakan nyeri dalam rentang waktu 24

jam

2) Tidak mengalami gangguan pendengaran

3) Bersedia menjadi responden

4) Berada di tempat penelitian pada saat pengambilan data

5) Terapi dilakukan 6 jam setelah pemberian analgetik

b. Kriteria ekslusi

Kriteria ekslusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat

mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian

(Hidayat, 2009). Kriteria eklusi dalam penelitian ini adalah :

1) Pasien post operasi selain post Secsio Cecarea

2) Pasien menolak menjadi responden

3) Pasien tidak berada ditempat saat penelitian

D. Etika Penelitian

Setelah mendapatkan izin penelitian dari kasi keperawatan RS Awal Bros

Ujung Batu, peneliti melaporkan kepada kapala ruangan rawat inap bedah untuk

melakukan penelitian di ruang rawat inap bedah. Sebelum melakukan penelitian,

peneliti menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian kepada responden, serta

kerahasiaan data yang diberikan. Responden berhak untuk menerima dan menolak

untuk menjadi responden dalam penelitian. Bila calon responden menyetujui menjadi

responden, maka peneliti meminta responden untuk menandatangani lembar


28

persetujuan yang telah disediakan. Setelah mendapat persetujuan barulah peneliti

melakukan penelitian dengan etika penelitian yang meliputi :

1. Lembar Persetujuan (Informed Consent)

Sebelum terapi musik dilakukan, peneliti menjelaskan maksud dan tujuan

penelitian kepada responden yang memenuhi kriteria sebagai subjek penelitian.

Setelah mendapat persetujuan dari responden barulah peneliti mulai melekukan

penelitian dengan melakukan terapi musik Murattal Al-Qur’an kepada pasien

serta mengukur skala nyeri sebelum terapi musik dan setelah terapi musik.

2. Tanpa Nama (Anonimity)

Tidak mencantumkan nama responden dalam lembar wawancara yang

digunakan, tetapi menukarnya dengan kode atau inisial nama responden, termasuk

dalam penyajian hasil penelitian.

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Kerahasiaan informasi tersebut dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data

tertentu saja yang disajikan atau dilaporkan sebagai hasil riset.

E. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar

wawancara. Lembar wawancara berisi data responden yang meliputi nama, umur,

jenis kelamin, dan intensitas nyeri responden sebelum dan setelah diberikan

perlakuan. Sebelum tindakan dilakukan, peneliti menjelaskan tentang pelaksanaan

terapi musik Murattal Al-Qur’an dan menanyakan kesediaan pasien menjadi

responden dalam penelitian (informed consent). Pengukuran intensitas nyeri

responden menggunakan Skala intensitas nyeri numerik 1-10.


29

F. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dimulai dari peneliti memasukkan

surat izin penelitian dari Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu. Sebelum melakukan

penelitian, peneliti menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian kepada responden,

serta menjaga kerahasiaan data yang diberikan. Responden berhak untuk menerima

dan menolak untuk menjadi responden dalam penelitian. Bila calon responden

menyetujui menjadi responden, maka peneliti meminta responden untuk

menandatangani lembar persetujuan yang telah disediakan.

Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan tindakan wawancara.

Pemberian terapi musik Murattal Al-Qur’an dimulai setelah pengukuran intensitas

nyeri pretest. Responden diminta untuk mendengarkan Murattal Al-Qur’an yang

diputar melalui laptop dengan menggunakan headphone. Murattal Al-Qur’an

didengarkan selama 15 menit. Terapi dilakukan di ruang rawat inap bedah RS Awal

Bros Ujung Batu. Setelah terapi selesai ukur kembali intensitas nyeri pasien dengan

menggunakan skala nyeri.

G. Definisi Operasional
Tabel 1 : Definisi Operasional

Defenisi Hasil Skala


Variabel Alat ukur Cara ukur
operasional Ukur Ukur

Independen CD Murattal Pemberian Dilakukan Nominal


Al-Qur’an, intervensi
Musik Nada atau suara Laptop,
Murattal yang mengandung Headphone
Al-Qur’an irama lagu,
keharmonisan, dan
indah, yang berasal
dari kaset berupa
rekaman
pembacaan ayat
suci Al-Qur’an
yang dibaca secara
30

tartil, didengarkan
kepada pasien oleh
peneliti selama 15
menit yang
sebelumnya
dilakukan
pengukuran
intensitas nyeri
pre-test dan setelah
tindakan dilakukan
pengukuran
intensitas nyeri
post-test.

Defenisi Hasil Skala


Variabel Alat ukur Cara ukur
operasional Ukur Ukur

Dependen Skala nyeri Wawancara Tidak Rasio


numerik ada nyeri
Intensitas Gambaran tentang bila nilai
nyeri seberapa parah 0
sensasi ketidak
nyamanan yang Nyeri
diraskan pasien ringan
akibat kerusakan bila nilai
jaringan aktual 1-3
atau potensial
Nyeri
sedang
bila nilai
4-6

Nyeri
berat bila
nilai 7-9

Nyeri
sangat
berat bila
nilai 10

H. Analisis Data

1. Cara Pengolahan Data

Menurut Wasis (2008), pengolahan data dilakukan melalui tahap-tahap

berikut :
31

a. Memeriksa Data (Editing)

Kegiatan untuk melakukan pengecekkan terhadap isi dari lembar

wawancara.

b. Memberi Kode (Coding)

Melakukan pengkodean terhadap data yang sudah diedit, sebagai

usaha menyederhanakan data, yaitu dengan memberi tanda angka 1 untuk

yang berjenis kelamin laki-laki dan angka 2 untuk yang berjenis kelamin

perempuan.

c. Mengelompokkan Data (Tabulating)

Tabulasi yaitu mengelompokkan data ke dalam suatu tabel tertentu

menurut sifat yang dimilikinya sesuai dengan tujuan penelitian.

d. Proses (Processing)

Memproses data yang dilakukan dengan cara meng-entry data dari

hasil wawancara menggunakan perangkat komputer.

e. Membersihkan Data (Cleaning)

Melakukan pengecekkan kembali data yang sudah di entry apakah

ada kesalahan atau tidak.

2. Analisis Data

a. Analisa univariat

Analisa univariat dilakukan pada tiap variabel dari hasil penelitian.

Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan

persentase dari tiap variabel (Notoadmodjo, 2005).

b. Analisa bivariat

Analisa bivariat digunakan untuk melihat hubungan/pengaruh antara

dua variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen.


32

Berdasarkan uji normalitas data (test of normality Shapiro-Wilk)

didapatkan bahwa data berdistribusi normal, sehingga dalam penelitian ini

digunakan uji T dengan uji beda dua mean dependen (paired sampel) yang

diolah dengan menggunakan program komputer.

Menurut Sabri & Hastono (2006), tujuan menggunakan pengujian ini

adalah untuk menguji perbedaan mean antara dua kelompok data yang

dependen. Pada penelitian ini berarti untuk menguji apakah ada pengaruh

terapi Murattal Al-Qur’an terhadap penurunan intensitas nyeri sebelum

dan sesudah dilakukan terapi. Hasil perhitungan dengan alpha 5% akan

menggunakan ketentuan sebagai berikut :

1) Bila nilai p ≤ nilai α, keputusannya adalah Ho ditolak, artinya ada

pengaruh pelaksanaan terapi musik Murattal Al-Qur’an terhadap

penurunan tingkat nyeri.

2) Bila p > nilai α, keputusannya adalah Ho gagal ditolak, artinya tidak

ada pengaruh pelaksanaan terapi musik Murattal Al-Qur’an terhadap

penurunan tingkat nyeri.

I. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidatan

atau kesahihan suatu instrument yang mempuyai validitas tinggi (Arikunto

2010). Instrumen penelitian numeric rating scale telah teruji validitas. Uji

validitas yang dilakukan oleh Arsi Prasetyo tahun 2018 dengan hasil

validitasnya 0.80 (Sangat Baik). sehingga kuesioner ini sudah teruji

validitasnya.
33

Sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi murotal Al-Qur’an terbukti

dapat menurunkan skala nyeri pada pasien. Hal ini disebabkan karena dengan

mendengarkan murotal Al-Qur’an merupakan salah satu teknik distraksi yang

dapat dilakukan, teknik distraksi berfokus pada pengalihan pasien ke hal lain

selain nyeri. Distraksi dapat menstimulasi sistem kontrol desenden, sehingga

mengeluarkan opiat endogen berupa endorfin, dinorfin dan nyeri yang

dirasakan berkurang.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu instrument cukup dapat dipercayai untuk

digunakan sebagai pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik.

Berdasarkan uji statistik metode analisa dengan uji t (t-test) dengan tingkat

kemaknaan 5% (α= 0,05) terapi musik mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap intensitas nyeri yaitu 0,000 (p<0,05).

Anda mungkin juga menyukai