II. TOPIK
Terapi berkebun tanaman obat.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti terapi modalitas : terapi berkebun klien mampu beradaptasi terhadap situasi, lebih banyak aktivitas dan
lebih mandiri.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti terapi modalitas : terapi berkebun selama 45 menit diharapkan klien dapat:
a. Meningkatkan interaksi sosial dengan orang lain, meningkatkan rasa kasih sayang terhadap seseorang dan lingkungan.
b. Merasa nyaman, mengurangi stress, menurunkan depresi dan kecemasan.
c. Mengekspresikan perasaan dan melepaskan tekanan emosi yang dihadapi.
d. Meningkatkan control diri dan perasaan berharga.
e. Mengubah perilaku.
f. Mengembangkan kreatifitas.
g. Hiburan atau kegiatan yang menyenangkan.
V. PROSES SELEKSI
Seleksi dilakukan oleh terapis selama pengkajian dan observasi serta wawancara dengan menggunakan pedoman
pengkajian fisik, psikososial, masalah emosional, spiritual, pengkajian fungsional klien yaitu KATZ indeks, BARTHEL indeks,
pengkajian status mental gerontik yaitu SPSMQ dan MMSE serta pengkajian keseimbanagan, yang dilakukan mulai tanggal 01 –
04 Maret 2020
VI. SASARAN KEGIATAN
Semua klien perempuan dan laki-laki ( oma dan opa) dengan kriteria di atas yang berjumlah 10 orang.
VII. TEMPAT
Kebun Kelurahan Kebun Pala RT.15 RW 09, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur
VIII. WAKTU
Hari : Rabu
Tanggal : 4 Maret 2020
Jam : 08.30 – 09.15 WIB
b. Co leader: Yuliyanti
Tugas :
Mendampingi dan membantu Leader menjalankan tugasnya.
Mengambil alih tugas Leader jika Leader pasif.
XI. LANGKAH-LANGKAH
A. PERSIAPAN
Klien diatur membentuk persegi
B. FASE ORIENTASI ( 5 menit)
1. Leader membuka acara.
2. Melakukan perkenalan (terapis dan klien).
3. Leader menyampaikan tujuan terapi berkebun.
4. Leader membuat validasi kontrak.
5. Co-Leader membaca tata tertib.
6. Leader di bantu Co-Leader menjelaskan langkah-langkah terapi berkebun.
C. FASE KERJA (30 menit)
Pelaksanaan terapi berkebun
1. Leader memimpin peserta dan terapis untuk menggali tanah sedalam 10 cm.
2. Lalu tanah yang sudah di gali di isi dengan kunyit, jahe, kencur, lengkuas, sereh secara beraturan.
3. Selanjutnya di tutup kembali dengan tanah
4. Lalu di beri pupuk
5. Serta di siram air
6. Leader membuat kesimpulan.
D. FASE TERMINASI (10 menit)
a. Leader menanyakan perasaan peserta setelah mengikuti terapi berkebun.
b. Leader menanyakan / melakukan evaluasi materi.
c. Leader memberikan tugas/rencana tindak lanjut.
d. Leader membuat kontrak untuk yang akan datang
e. Leader menutup acara.
E. PERILAKU YANG DIHARAPKAN
a. Persiapan:
1. Fasilitator
Mengidentifikasi masalah yang dialami lansia sebelum terapi berkebun dilakukan.
Mengatuir setting tempat/ruangan untuk terapi berkebun.
2. Lansia:
Siap untuk mengikuti terapi berkebun
Mengetahui aturan permainan terapi berkebun
Hadir 10 menit sebelum terapi dimulai.
b. Proses
1. Terapis
Melaksanakan terapi berkebun sampai dengan selesai.
Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan
2. Lansia
Mengikuti terapi berkebun sampai dengan selesai.
Klien aktif mengikuti terapi berkebun dengan ceria.
c. Hasil
1. Fasilitator
Menjalankan tugas dengan baik sesuai rencana atau modifikasi saat acara
2. Lansia
Mengungkapkan rasa senang dan lebih santai.
F. TATA TERTIB
a. Peserta bersedia mengikuti terapi berkebun.
b. Peserta wajib hadir 10 menit sebelum acara dimulai.
c. Peserta tidak diperkenankan makan dan minum selama terapi
d. Perserta yang mengacaukan jalannya terapi akan dikeluarkan.
e. Jika ingin mengajukan pertanyaan peserta mengangkat tangan dan bicara setelah dipersilahkan.
f. Waktu terapi dapat berubah sesuai dengan kondisi peserta
g. Peserta yang ingin keluar dari acara untuk keperluan ijin terlebih dahulu kepada pemimpin acara.
G. PROGRAM ANTISIPASI.
a. Bila ada peserta yang melakukan kegiatan tidak sesuai dengan tujuan, fasilitator mengingatkan dan mengarahkan.
b. Bila peserta pasif, fasilitator memotivasi untuk mengikuti kegiatan.
c. Jika peserta ingin pergi sebelum terapi berkebun selesai, fasilitator membimbingnya agar menyelesaikan terapi
d. Bila leader bloking maka co-leader yang mengambil jalan acara
XII. PENUTUP
Demikian proposal Terapi Berkebun ini kami susun sebagai media penuntun dalan pelaksanaan Terapi Modalitas yang akan
dilaksanakan di Kebun Kelurahan Kebun Pala RT.15 RW 09, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur pada praktek Keperawatan
Gerontik semester 2 Program Studi Ners Keperawatan kelas Alih Jenjang, Poltekkes Kemenkes Jakarta 3.. Besar harapan kami
agar terapi berkebun ini berjalan dengan lancar dan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak terkait, terutama lansia. Atas
kerjasama yang baik dan dukungannya kami mengucapkan terima kasih