Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah KMB III
Pengampu : Ns. Ardin Hentu., M.Kep
Disusun oleh :
KELOMPOK 4
HARDIYANTI A.M
INDO NURJANNA
ADRIAN PRASETYO
AZIZ ANANG S
NI KADEK NURIYANTI
KELAS NR6D
PROGRAM STUDI NERS
STIKES WIDYA NUSANTARA PALU
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada allah SWT yang masih
mem,berikan kita kesehatan, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan
askep ini dengan judul ASKEP STOMATITIS
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliyah
Keperawatan Medikal Bedah. Kami mengucapkan terimah kasih yang sebesar-
besarnya pada dosen pengampuh yang selalu memberikan semangat kepada kami
dalam menyusun makalah ini. Kami juga berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca .
Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat
kami harapkan dari pada pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki
pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Stomatitis atau lebih dikenali oleh masyarakat awam dengan
“sariawan” merupakan salah satu penyakit yang ulang kambuh pada
mukosa mulut yang paling sering terjadi. Stomatitis merupakan salah satu
kasus yang sering dijumpai oleh dokter gigi diseluruh dunia sehingga
dihasilkan beberapa penelitian-penelitian yang berhubungan dengan
stomatitis.
Prevalensi stomatitis bervariasi tergantung pada daerah populasi yang
diteliti. Dari penelitian-penelitian epidemiologi menunjukkan pada
umumnya, prevalensi stomatitis berkisar 15-25% dari populasi. Di
Amerika, prevalensi tertinggi ditemukan pada mahasiswa keperawatan
60%, mahasiswa kedokteran gigi 56% dan mahasiswa profesi 55%. Resiko
terkena stomatitis cenderung meningkat pada kelompok sosioekonomi
menengah ke atas, ini berhubungan dengan meningkatnya beban kerja
yang dialami kalangan profesi atau jabatan-jabatan yang memerlukan
tanggung jawab yang cukup besar, pada wanita dan individu yang stres,
seperti mahasiswa yang sedang menghadapi ujian.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian stomatitis?
2. Apa etiologi dari stomatitis?
3. Apa patofisiologi dari stomatitis?
4. Apa manifestasi klinis dari stomatitis?
5. Apa saja pemeriksaan diagnostic yang di lakukan pada pasien
stomatitis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep teori
1. Pengertian
2. Etiologi
3. Vincent’s Stomatitis
4. Traumatik Ulcer
3. Patofisiologi
c. Stadium Ulcerasi
5. Pemeriksaan Diagnostik
6. Penatalaksanaan Medis
f) Terapi
1) Injeksi vitamin B12 IM (1000 mcg per minggu untuk bulan pertama
dan kemudian 1000 mcg per bulan) untuk pasien dengan level serum
vitamin B12 dibawah 100 pg/ml, pasien dengan neuropathy peripheral
atau anemia makrocytik, dan pasien berasal dari golongan
sosioekonomi bawah.
2) Tablet vitamin B12 sublingual (1000 mcg) per hari. Tidak ada
perawatan lain yang diberikan untuk penderita RAS selama perawatan
dan pada waktu follow-up. Periode follow-up mulai dari 3 bulan
sampai 4 tahun.
7. Komplikasi
4. Komplikasi Oral
a. Mucositis/Stomatitis
a. Infeksi
b. Hemorrhage
c. Xerostomia
a) Saliva tidak melakukan lubrikasi dan menjadi menebal dan atrofi, yang
akan mengganggu kenyamanan pasien.
b) Kapasitas buffer menjadi tereliminasi, pada mulut kering yang bersih pH
e) Tidak ada mineral (kalsium, fosfor, fluor) yang tersimpan pada permukaan
gigi.
f) Produksi asam setelah terpapar oleh gula dihasilkan oleh demineralisasi
8. Prognosis
1. pengkajian
9. pemeriksaan fisik
a. Bibir
Dimulai dengan infeksi terhadap bibir untuk kelembaban,
hidrasi, warna, tekstur, simitrisitas, dan adanya ulserasi atau
fisurasi
b. Gusi
Inspeksi terhadap inflamasi, perdarahan, ratraksi, dan
perubahan warna
c. Lidah
Dorsal (Punggung) diinspeksi untuk tekstur , warna dan lesi.
Rongga mulut, inspeksi bagian mulut terhadap lesi,
bercak putih terutama pada bagian mukosa pipi bagian dalam,
bibir bagian dalam, lidah serta di langit-langit
Intervensi Rasional
Ajarkan oral hygene yang baik pada Oral hygene yang baik bisa
pasien meminimalisir terjadinya stomatitis
Intervensi Rasional
Beri penjelasan tentang factor penyebab Jika pasien mengetahui factor penyebab,
maka pasien dapat mencegah hal tersebut
terulang kembali
Menghindai makanan yang terlalu Makanan yang terlalu panas dan dingin,
panas, dan terlalu dingin, dan serta pasta gigi yang merangsang dapat
menghindari pasta gigi yang mencegah terjadinya stomatitis
merangsang
Kolaborasi pemberian analgesic dan Analgesic dapat mengurangi rasa nyeri
kortikosteroid dan kortikosteroid untuk mengurangi
perandangan
Intervensi Rasional
Kaji berat badan tiap hari Tubuh yang sehat tidak mudah terkena
infeksi peradangan
Kolborasi pemasangan NGT jika klien Agar nutrrisi klien tetap terpenuhi
tidak dapat makan dan minum peroral
Kolaborasi dengan ahli gizi dalam diet Karena nutria meningkat akan
meningkatkan berat badan
Dorong klien untuk ikut berpartisipasi Dengan mengikuti kegiatan akan mudah
dalam setiap kegiatan untuk beradaptasi dengan kondisi sekitar
sehingga bisa mengurangi stress
Kolaborasi pemberian analgesic dan Analgesic dapat mengurangi asa nyeri dan
kortikosteroid kortikosteroid dapat mencegah
peradangan akibat kerusakan membrane
mukosa
e. resiko kekurangan cairan berhubungan dengan intake cairan yang kurang akibat
proses inflamasi membrane mukosa oral.
Tujuan : intake cairan kembali normal
Kriteria hasil :
1. klien mengalami peningkatan aktivitas
2. membrane mukosa oral basa
3. tekanan turgor kembali seperti semula
Intervensi Rasional
B. Saran