Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH WAWASAN NUSANTARA CAGAR BUDAYA

BANGSA

Oleh:

BENI RAHAYU

NIM : 856452016

Email: rahayubeni20@gmail.com

UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ PEKANBARU
2020.1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak dapat
menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui seluk beluk software aplikasi.
Makalah ini disusun dengan penuh kesabaran dan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Makalah ini memuat tentang “Wawasan Nusantara” dan sengaja dipilih karena menarik
perhatian pembaca agar dicermati dan mendapatkan pengetahuan tentang apa itu wawasan
nusantara khususnya di Indonesia.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang luas kepada pembaca. Walaupun
makalah ini memiliki kelebihan tetapi pasti masih ada kekurangan. Maka penyusun mohon
untuk saran dan kritiknya.

Terima kasih

penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul ...........................................................................................................................
Kata Penghantar .........................................................................................................................
DAFTAR ISI .............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................................
1.1 Latar belakang masalah .............................................................................................
1.2 rumusan masalah ......................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................


2.1 Sasaran Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Kehidupan ..................................
2.2 Permasyarakatan Wawasan Nusantara ......................................................................
2.3 Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara...........................................................
2.4 Prospek Implementasi Wawasan Nusantara ..........................................
2.5 Keberhasilan Implementasi Wawasan Nusantara.......................................................
2.6 Asas Wawasan Nusantara .........................................................................................
2.7 Kedudukan Wawasan Nusantara ...............................................................................

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan...............................................................................................................
3.2 Saran ........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah


Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
bentuk geografinya berdasarkan Pancasila danUUD 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan
nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan
nasional. Implementasi wawasan nusantara sentiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan
wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh. Dan menjadi pola yang mendasari cara
berpikir,bersikap,bertindak dalam rangka menghadapi,menyikapi,atau menangani berbagai
permasalahan menyangkut kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.

Wawasan nusantara mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan


rakyat Indonesia yang lebih tinggi mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan
individu,kelompok,golongan,suku bangsa atau daerah. ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah
dasar yang harus dipatuhi,ditaati,dipelihara dan diciptakan demi tetap taat dan setianya
komponen pembentuk bangsa Indonesia (suku bangsa atau golongan) terhadap kesepakatan
bersama. wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD 1945 adalah
cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan
kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

Wawasan nusantara menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan


yang berlaku pada setiap dan strata di seluruh wilayah negara,sehingga menggambarkan sikap
dan perilaku,paham serta semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi yang merupakan
identitas atau jati diri bangsa Indonesia.

1.2.Rumusan Masalah
1.Apa yang dimaksud dengan wawasan nusantara?
2.Bagaimana upaya dalam menghadapi tantangan implementasi wawasan nusantara?
3.Apa sasaran implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. SASARAN IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DALAM KEHIDUPAN


Wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir,bersikap,bertindak dalam rangka
menghadapi,menyikapi,atau menangani berbagai permasalahan menyangkut kehidupan
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara. Implementasi wawasan nusantara senantiasa
berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai
berikut :
a. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik, akan menciptakan iklim
penyelenggara negara yang sehat dan dinamis.
b. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi, akan menciptakan tatanan
ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat secara adil dan merata.
c. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya, akan menciptakan sikap
batiniah dan lahiriah yang mengakui,menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan atau
kebhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Sang Pencipta.
d. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan hankam, akan menumbuh-kembangkan
kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada
setiap warga negara Indonesia.
Penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang
senantiasa mendahulukan kepentingan negara.

1. Kehidupan politik
Kehidupan politik yang diatur dalam undang-undang, seperti UU partai Politik, UU Pemilihan
Umum, dan UU Pemilihan Presiden. Pelaksanaan undang-undang tersebut harus sesuai hukum
dan mementingkan persatuan bangsa.Contohnya seperti dalam pemilihan presiden, anggota DPR,
dan kepala daerah harus menjalankan prinsip demokratis dan keadilan, sehingga tidak
menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Kehidupan ekonomi
Implementasi dalam kehidupan ekonomi harus berorientasi pada sektor pemerintahan, pertanian,
dan perindustrian pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan keseimbangan
antardaerah. Oleh sebab itu, dengan adanya otonomi daerah dapat menciptakan upaya
dalam keadilan ekonomi.Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat,
3. Kehidupan sosial
Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda, dari
segibudaya,status sosial maupun daerah. Contohnya dengan pemerataan pendidikan disemua
daerah dan program wajib belajar harus diprioritaskan bagi daerah tertinggal. Pembangunan
budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan Indonesia, serta dapat dijadikan
kegiatan pariwisata yang memberikan sumber pendapatan nasional maupun daerah. Contohnya
dengan pelestarian budaya, pengembangan museum, dan cagar budaya.
4. Kehidupan pertahanan dan keamanan
Membagun TNI Profesional merupakan implementasi dalam kehidupan pertahanan keamanan.
Kegiatan pembangunan pertahanan dan keamanan harus memberikan kesempatan kepada setiap
warga negara untuk berperan aktif, karena kegiatan tersebut merupakan kewajiban setiap warga
negara, seperti memelihara lingkungan tempat tinggal, meningkatkan kemampuan disiplin,
melaporkan hal-hal yang mengganggu keamanan kepada aparat dan belajar kemiliteran.

2.2.PERMASYARAKATAN WAWASAN NUSANTARA


Permasyarakatan wawasan nusantara tersebut dapat dilakukan dengan cara berikut :
1. Menurut sifat/cara penyampaiannya,dapat dilaksanakan sebagai berikut :
a. Langsung,yang terdiri dari ceramah,diskusi,dialog,tatap muka.
b. Tidak langsung,yang terdiri dari media elektronik,media cetak.
2. Menurut metode penyampaiannya yang berupa :
a. Keteladanan.
Melalui metode penularan keteladanan dalam sikap perilaku kehidupan sehari-harikepada
lingkungannya,terutama dengan memberikan contoh-contoh berpikir,bersikap dan bertindak
mementingkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan
golongan,sehingga timbul semangat kebangsaan yang selalu cinta tanah air.
b. Edukasi
Melalui metode pendekatan formal yang dimulai dari tingkat kanak-kanak sampai perguruan
tinggi,kursus-kursus dan sebagainya.Dan juga melalui metode pendekatan informal dapat
dilaksanakan di lingkungan rumah/keluarga,di lingkungan pemukiman, pekerjaan,dan organisasi
kemasyarakatan.
c. Komunikasi.
Wawasan nusantara melaui metode komunikasi adalah tercapainya hubungan komunikatif secara
baik yang akan mampu menciptakan iklim saling menghargai,menghormati,mawas diri dan
tenggang rasa sehingga tercipta kesatuan bahasa dan tujuan tentang wawasan nusantara.
d. Integrasi.
Wawasan nusantara melalui metode integrasi adalah terjalinnya persatuan dan kesatuan.

2.3.TANTANGAN IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA


Individu dalam bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara sedang mengalami perubahan.Faktor
utama yang mendorong terjadinya proses perubahan tersebut adalah nilai-nilai kehidupan baru
yang dibawa oleh negara maju dengan kekuatan penetrasi globalnya.Tantangan itu antara lain :
a. Pemberdayaan rakyat yang optimal.
b. Dunia yang tanpa batas.
c. Era baru kapitalisme.
d. Kesadaran warga negara.
Kehidupan manusia dan alam semesta, perubahan dalam kehidupan itu adalah suatu hal yang
wajar dan alamiah Wawasan Nusantara yang sarat dengan nilai-nilai budaya bangsa dan
dibentuk dalam proses panjang sejarah perjuangan bangsa.
2.4.PROSPEK IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
Prospek wawasan nusantara dalam era mendatang masih tetap relevan dengan norma-norma
global. Untuk menghadapi gempuran nilai global, fakta kebhinek aan dalam set iap
rumusan yang memuat kata persatuan dan kesatuan perlu lebih ditekankan. Dalam
implementasinya, peranan daerah dan rakyat kecil perlu diberdayakan. Hal tersebut
dapat diwujudkan apabila faktor-faktor dominan berikut ini dipenuhi: keteladanan
kepemimpinan nasional, pendidikan yang berkualit as dan bermoral kebangsaan, media
massa yang mampu memberikan informasi dan kesan yang positif, serta keadilan dalam
penegakkan hukum dalam arti pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih
dan berwibawa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berdasarkan beberapa teori mengemukakan pandangan global sbb:
1. Global Paradox menyatakan negara harus mampu memberikan peranan sebesar-
besarnya kepada rakyatnya.
2. Borderless World dan The End of Nation State menyatakan batas wilayah geografi relatif tetap,
tetapi kekuatan ekonomi dan budaya global akan menembus batas tsb. Pemerintah daerah perlu
diberi peranan lebih berarti.
3. The Future of Capitalism menyatakan strategi baru kapitalisme adalah mengupayakan
keseimbangan antara kepentingan individu dengan masyarakat serta antara negara maju dengan
negara berkembang.
4. Building Win Win World (Henderson) menyatakan perlu ada perubahan nuansa perang ekonomi,
menjadikan masyarakat dunia yang lebih bekerjasama, memanfaatkan teknologi yang bersih
lingkungan serta pemerintahan yang demokratis.
5. The Second Curve (Ian Morison) menyatakan dalam era baru timbul adanya peranan yang lebih
besar dari pasar, peranan konsumen dan teknologi baru yang mengantar terwujudnya masyarakat
baru.

2.5.KEBERHASILAN IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA

Wawasan Nusantara perlu menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap dan bertindak
dalam rangka menghadapi, menyikapi, dan menangani permasalahan kehidupan
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara yang berorientasi kepada kepentingan rakyat dan
keutuhan wilayah tanah air. Wawasan Nusantara juga perlu diimplementasikan dalam kehidupan
politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan serta dalam upaya menghadapi
tantangan-tantangan dewasa ini.Mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban
warga negara serta hubungan warga negara dengan negara, sehingga sadar sebagai bangsa
Indonesia. bahwa dalam menyelenggarakan kehidupan memerlukan konsepsi wawasan nusantara
sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki cara pandang. Agar ke-2 hal dapat terwujud
diperlukan sosialisasi dengan program yang teratur, terjadwal dan terarah.
2.6 Asas Wawasan Nusantara
Asas Wawasan Nusantara merupakan ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah dasar yang harus
dipatuhi, ditaati, dipelihara, dan diciptakan demi tetap taat dan setianya komponen pembentuk
bangsa Indonesia (suku bangsa atau golongan) terhadap kesepakatan bersama. Harus disadari bahwa
jika asas wawasan nusantara diabaikan, komponen pembentuk kesepakatan bersama akan melanggar
kesepakatan bersama tersebut, yang berarti bahwa tercerai berainya bangsa dan negara Indonesia.
Asas Wawasan Nusantara terdiri dari: kepentingan yang sama, tujuan yang sama, keadilan,
kejujuran, solidaritas, kerjasama, dan kesetiaan terhadap ikrar atau kesepakatan bersama demi
terpeliharanya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan.

2.7 Kedudukan Wawasan Nusantara


Kedudukan (status) wawasan nusantara adalah posisi, cara pandang, dan perilaku bangsa
Indonesia mengenai dirinya yang kaya akan berbagai suku bangsa, agama, bahasa, dan kondisi
lingkungan geografis yang berwujud negara kepulauan, berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Secara
hierarki, posisi atau status wawasan nusantara menempati urutan ketiga setelah UUD 1945. Urutan
sistem kehidupan nasional Indonesia adalah:
1. Pancasila sebagai filsafat, ideologi bangsa, dan dasar negara.
2. UUD 1945 sebagai konstitusi negara.
3. Wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia.
4. Petahanan nasional sebagai geostrategi bangsa dan negara Indonesia.
5. Politik dan strategi nasional sebagai kebijaksanaan dasar nasional dalam pembangunan nasional.
BAB III

PENUTUP

3.1.KESIMPULAN

1. Cara mengimplementasikan wawasan nusantara dalam ideologi bangsa Indonesia adalah dengan
cara melaksanakan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan
kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok.
2. Wawasan nusantara memiliki peranan penting bagimasyarakat Indonesia, karena wawasan
nusantara berfungsi sebagai visional (cara pandang) bagi masyarakat Idonesia. Dengan adanya
wawasan nusantara maka masyarakat akan mengetahuiwadah, isi dan tata laku negara Indonesia
serta akan menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Wawasan nusantara mulai dilupakan oleh masyarakat Indonesia saat ini terdapat dua faktor
penyebabnya. Yang pertama faktor yang datang dari luar seperti arus globalisasi dan yang kedua
adalah faktor yang mucul dari dalam yaitu masyarakat indoesia kurang memahami hakikat dari
nationalisme.

3.2.SARAN

Masyarakat Indonesia seharusnya dalam berkehidupan haruslah dilandasi dengan cara


melaksanakan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan
bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok.
Masyarakat Indonesia harus memiliki pengetahuan tentang wawasan nusantara, karena wawasan
nusantara merupakan sebuah visioal yang akan menumbuhkan semangat nasionalisme dan
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
DAFTAR PUSTAKA

Somarsono,dkk. Pendidikan Kewarganegaraan. 2005


http://blogtiara.wordpress.com/2009/12/24/wawasan-nusantara

Anda mungkin juga menyukai