Anda di halaman 1dari 6

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Jenis layanan : Bimbingan Kelompok


Bidang Bimbingan : Karir
Tema layanan : Menejemen Waktu
Alasan Pemilihan Tema :
1. Agar siswa mampu dalam mengatur waktu.
2. Agar siswa mampu menentukan sklala prioritas dalam kegiatannya.
3. Agar siswa mampu bersikap asertif terhadap orang lain dalam mengatur
waktunya.
Fungsi Layanan : Pemahaman
Tugas Perkembangan :
1. Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab.
2. Memupuk dan memperolah perilaku yang dapat dipertanggungjawabkan
secara social.
3. Memahami pola kedisiplinan.

Tujuan :
1. Untuk mengajak siswa berbagi menenai cara mengatur kegiatan dengan
waktu yang ada.
2. Untuk memfasilitasi siswa agar kenyamanan dalam berbagi permasalahan
menegai permasalahan mengatur waktu mereka.
3. Untuk membanru siswa menemukan solusi permasalahan yang dihadapi
melalui kegiatan kelompok.

Hasil yang ingin dicapai :


1. Siswa mampu mencegah dampak negatif dari permasalahan pengaturan
waktu yang tidak tepat.
2. Siswa memahami konsep mengatur waktu paling tepat dengan kegiatan
yang dijalani.
3. Siswa mampu secara mandiri menyiasati dan mengelola waktu sesuai
dengan kegiatan yang dijalani.

Sasaran layanan : Siswa/i SMK N 20 Jakarta kelas XI


Alokasi waktu/ Tempat : 40 menit/ Ruang kelas
Metode dan Strategi : Ceramah dan Tanya jawab
Media yang digunakan : LCD dan Laptop
Uraian Kegiatan :
Tahap Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Mengucapkan salam 15 menit
2. Menanyakan kabar.
3. Games uji konsentrasi.
4. Menyamakan Persepsi dalam permasalahan dalam
mengatur waktu.

Inti 1. Bertanya mengenai pengaturan waktu yang biasa 20 menit


dilakukan siswa.
2. Menjelaskan konsep menejemen waktu.
3. Menjelaskan strategi penjadwalan.
4. Games (melipat kertas).
Penutup 1. Kesimpulan 5 Menit
2. Evaluasi

Rencana Penilaian :
 Siswa antusias dalam mengikuti kegiatan.
 Perencanaan dalam pengaturan waktu kegiatan yang dijalani
masing-masing siswa.
Sumber :

Mulyaning tyas, dkk. 2007. Bimbingan Konseling untuk SMA & MA kelas IX.
Jakarta .

Putra S, dkk. 2004. Strategi Sukses di Kampus. Bandung : Direktorat


Pendidikan Institut Teknologi.

Jakarta, 28 Juli 2010

Guru Pamong Mahasiswa PPL

(Leli Sulastri, S.Pd) (Julia Eka Purnamasari)

NIP. 131 7877 42 NIM. 1715076447

Dosen Pembimbing

(Happy Karlina , M. Pd)

NIP. 197908192005012002
BERHARGANYA WAKTU KITA.........!!!!!!!!

Lacak Aktivitas Anda.

Kebanyakan orang akan menemukan kalau mereka memiliki tiga jam dalam tiap hari yang
sebenarnya dapat digunakan untuk hal yang lebih membangun atau tindakan yang efisiean.
Kurangi waktu yang Anda gunakan untuk bertelepon, membolak-balik majalah atau surfing di
web yang tak mengahasilkan apapun, dan batasi kegiatan-kegiatan yang tak penting.

Berkonsentrasi Pada Hasil.

Banyak orang melewatkan waktu mereka sepanjang hari dengan aktivitas yang hiruk-pikuk, tapi
hanya sedikit membuahkan hasil. Itu semua terjadi karena mereka tak berkonsentrasi pada hal
yang benar. Dengan lebih berkonsentrasi pada sedikit prioritas 'utama' secara teratur, Anda dapat
mencapai lebih banyak hal dalam waktu singkat.

Ingat Prisip 80/20.

20% aktivitas Anda akan memberi Anda 80% dalam bentuk hasil. Tujuan Anda adalah mengubah
ini untuk memastikan kalau Anda berkonsentrasi sebanyak usaha yang mungkin Anda lakukan
untuk hasil tertinggi dari tujuan.

Jangan Menangguhkan.

Lakukan saat ini juga.

Cara untuk mencegah penundaan adalah dengan menentukan deadline waktu untuk tujuan yang
harus dicapai.

Gunakan Waktu Perjalanan Dengan Bijaksana.

Sebagai contoh, jika Anda memilih naik bus atau kereta untuk menuju tempat kerja, apakah ini
menyediakan kesempatan untuk membuat penggunaan waktu Anda jadi lebih baik? Atau jika
Anda nyetir sendiri, apa Anda bisa mendengarkan rekaman pendidikan atau motivasional yang
dapat membuat Anda memperbaiki ketrampilan dan lebih produktif?
Merespon Dengan Cepat.

Ketika memungkinkan, lakukan tindakan pada hari yang sama saat Anda menerimanya. Jangan
biarkan komputer, meja dan pikiran Anda jadi bertumpuk dengan hal yang tak berguna.

Bersikap Tegas.

Belajarlah berkata tidak pada orang lain. Waktu Anda sangat berharga. Jadi jangan biarkan orang
lain menentukan atau memanfaatkan Anda untuk kepentingan rencana mereka. Batasi gangguan
sebisa mungkin. Tutup pintu Anda, matikan nada dering telepon atau minta dengan terus terang
agar Anda tidak diganggu.

Jadwalkan Waktu Untuk Bersantai.

Saat Anda mengatur waktu dan bisnis Anda, pastikan untuk menyisihkan saat untuk bersantai.
sumber: kompas.

Konsep manajemen waktu sebenarnya sederhana. Anda memilki sejumlah kegiatan untuk
dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Tantangannya adalah mengelola pelaksanaan kegiatan-
kegiatan tersebut sedemikian rupa sehingga dapat selesai dengan kualitas yang maksimal dan
stress yang minimal. Salah satu alat bantu yang dapat digunakan untuk mengelola waktu adalah
penjadwalan. 

Strategi Penjadwalan

Inti dari penjadwalan adalah kita membuat rencana pemanfaatan waktu. Memang hidup tidak
dapat direncanakan rinci tiap detiknya karena begitu banyak hal yang diluar kendali kita. Akan
tetapi dengan memilki perencanaan yang baik setidaknya Anda memiliki pola yang jelas untuk
mengoptimalkan waktu dan mengurangi peluang anda terlupa untuk suatu aktivitas.

Menyusun jadwal juga memerlukan strategi supaya efektif. Berikut ini adalah strategi yang dapat
kita pakai

1.       Buat Daftar Kegiatan. Berikut ini adalh hal-hal yang dimasukkan dalam daftar
kegiatan.

o Aktivitas rutin terjadwal. Yakni kegiatan-kegiatan yang rutin dan telah


ditetapkan waktu pelaksanaannya. Umumnya kita tidak memilki wewenang
mengubah waktu pelaksanaannya atau tenggat waktunya. Contohnya aktivitas
ini adalah rapat mingguan dan laporan bulanan.
o Aktivitas rutin tidak terjadwal. Yakni kegiatan-kegiatan yang rutim dilakukan
namun pelaksanaannya bisa diatur sendiri. Misalnya olahraga rutin atau
berkumpul bersama teman-teman.

o Aktivitas insidentil terjadwal. Yakni kegiatan tidak rutin yang bisa jadi
waktunya telah ditentukan jauh-jauh hari. Misalnya acara reuni SMA atau
pertemuan keluarga. Umumnya aktivitas ini memilki karakteristik penting.

o Aktivitas insidentil tidak terjadwal. Yakni kegiatan rutin yang waktunya


diberitahukan tiba-tiba. Misalnya saja rapat mendadak karena ada situasi harus
segera ditangani. Umumnya aktivitas ini memilki karakteristik penting dan
mendesak.

2.       Tentukan Skala Prioritas. Untuk mengoptimumkan penggunaan waktu, kita perlu
membuat skala prioritas dari stumpuk kegiatan yang harus kita lakukan. Setelah semua
kegiatan didaftarkan, golongkan mereka berdasarkan skala prioritas kita. Misalnya anka 1
untuk kegiatan-kegiatan yang dianggap paling penting. Angka 2 untuk kegiatan yang
tidak begitu penting dan seterusnya. Suatu kegiatan memilki prioritas tinggi bila:

         Pihak lain bergantung pada hasil kegiatan tersebut.

         Tidak dapat diwakilkan.

         Tidak dapat dijadwal ulang.

         Akan berdampak buruk jika tidak dilakukan.

         Kesempatan untuk melakukannya sangat langka.

3.       Perkirakan Waktu untuk Tiap Kegiatan. Waktu yang kita butuhkan untuk setiap
kegiatan dapat diperkirakan dari pengalaman-pengalaman kita sebelumnya. Hanya saja
untuk setiap aktivitas kita patut bertanya :

         Apakah pengerjaannya selama ini sudah efisien?

         Apakah kita dapat mengerjakannya dengan cepat?

         Apa yang dapat kita lakukan untuk dapat mengoptimalkan aktivitas itu?
Untuk kegiatan-kegiatan tertentu yang belum pernah kita kerjakan, ada baiknya kita
memberikan waktu tambahan. Jadi, kalau kita memperkirakan tugas tersebut bisa selesai
dalam waktu 2 jam, kita dapat menambahnya setengah jam. Hal ini dapat
dipertimbangkan karena memang ada hal-hal tertentu yang memilki tingkat kerumitan
tinggi atau berhubungan dengan orang lain.

Selain itu kita juga harus realistis dalam memperkirakan waktu pengerjaan. Misalnya
saja, rasanya sangat tidak realistis bila anda hanya mealokasikan waktu 15  menit untuk
menyusun sebuah proposal yang Anda sendiri belum yakin isinya apa.

4.       Alokasikan Waktu. Kegiatan-kegiatan terjadwal tidak bisa kita kendalikan kapan waktu
pelaksanaannya. Tetapi kegiatan-kegiatan tidak terjadwal dapat kita selipkan di antara
apa yang sudah terjadwal. Sebisa mungkin pilih waktu pelaksanaan yang efektif.
Misalnya, untuk pengerjaan sesuatu yang memerlukan konsentrasi tinggi, pilih saat di
mana pikiran masih dalam kondisi segar.

5.       Evaluasi Penerapan Jadwal. Setelah seminggu berjalan, amati apakah semua aktivitas
dapat dilakukan dengan baik? Bila masih banyak tanggung jawab terlalaikan dan banyak
waktu terbuang, maka ada kemungkinan jadwal yang kita buat belum efektif. Lakukan
revisi yang diperlukan misalnya dengan mengurangi kegiatan dan mempertimbangkan
pendelegasian tugas.

Belajar Bilang Tidak.

Terkadang untuk mendapatkan kesan positif, kita merasa segan untuk menolak
permintaan rekan kerja, terutama atasan. Akan tetapi, kita juga perlu mengetahui batas
kemampuan. Bila merasa beban kerja terlalu banyak hingga tidak mungkin memberi hasil
yang baik, sebaiknya sampaikan fakta tersebut secara elegan. Anda tidak harus menolak
tanggung jawab tersebut, namun Anda bisa saja meminta waktu pengerjaan ekstra atau
menawarkan pendelegasian tugas tersebut pada orang lain sembari mengajukan alasan
yang logis dan berdasarkan fakta.

Anda mungkin juga menyukai