Indeks Barthel merupakan alat ukur atau instrumen pengkajian untuk mengukur
kemandirian fungsional dalam hal perawatan diri dan mobilitas.
Barthel Indeks memiliki 13 aktivitas yang dinilai dan hasil akhirnya (total nilai)
dikategorikan menjdi tiga yaitu mandiri, ketergantungan sebagian dan ketergantungan total.
Adapun Barthel Indeks yang memiliki 10 aktivitas yang dinilai yang hasil akhirnya (total nilai)
dikategorikan menjadi 5 yaitu mandiri, ketergantungan ringan, ketergantungan sedang,
ketergantungan berat dan ketergantungan total
2. Tujuan
- Untuk mengetahui bantuan atau tingkat pelayanan keperawatan yang dibutuhkan oleh
lansia
3. Indikasi
- Lansia
4. Cara Pelaksanaan
0 1 2
2. Tahap Interaksi
a. Fase Orientasi
1) Beri salam dan perkenalkan diri
2) Jelaskan pada pasien prosedur
yang akan dilakukan.
3) Menjelaskan tujuan prosedur
4) Melakukan kontrak tempat dan
waktu
5) Mempersiapkan alat dan tempat
yang sesuai
b. Fase Kerja
1) Memberikan kesempatan pada pasien
untuk bertanya
2) Mengkaji fungsi kemandirian pasien
dengan menggunakan format pengkajian
Barthel Indeks
3) Mengidentifikasi hasil pengkajian
c. Fase Terminasi
1) Evaluasi perasaan pasien
2) Sampaikan hasil pemeriksaan
3) Melakukan kontrak untuk prosedur
selanjutnya
4) Dokumentasikan hasil pemeriksaan
2. Mandi 0 = tergantung
5 = mandiri
Keterangan :
0 – 20 : Ketergantungan Total
21 – 40 : Ketergantungan Berat
41 – 60 : Ketergantungan Sedang
61 – 90 : Ketergantungan Ringan
91 – 100 : Mandiri
Keterangan :
20 : Mandiri
12 – 19 : Ketergantungan Ringan
9 – 11 : Ketergantungan Sedang
5–8 : Ketergantunagn Berat
0–4 : Ketergantungan Total
1. Makan 5 10 Frekuensi:
Jumlah :
Jenis :
2. Minum 5 10 Frekuensi :
Jumlah :
Jenis :
6. Mandi 5 15
9. Mengenakan pakaian 5 10
Festi, Pipit W. 2018.Buku Ajar Lansia “Lanjut Usia, Perspektif dan Masalah”.Surabaya:UM
Surabaya Publishing