Dinding penahan dibentuk dari susunan buis beton bertulang dengan mutu
beton K225 ketebalan dinding 6,5 cm, bahan pengisi menggunakan pasangan
beton siklop. Masing-masing buis beton dilengkapi dengan angker besi 25 mm
ditambah perkuatan sloof beton bertulang 15/20 yang mengunci bagian atas
dinding penahan buis beton. Pada kaki luar dinding penahan (sisi dalam sungai)
ditambahkan pasangan batu kosong (riprap) sebagai konsolidasi pondasi dinding
penahan terhadap pengaruh gerusan arus aliran sungai pada saat terjadi banjir.
27
4.2 Perhitungan Pembebanan Pada Dinding Penahan
Analisa perhitungan gaya-gaya yang bekerja pada konstruksi dinding penahan
meliputi ;
1. Gaya vertikal akibat berat sendiri dinding penahan tanah
2. Gaya luar yang bekerja pada dinding penahan tanah
3. Gaya akibat tekanan tanah aktif
4. Gaya akibat tekanan tanah pasif
q = 0.5 ton/m2
G4
G3
G5
W2
G2
W1
G1
W2
W3
3
28
a. Gaya Vertikal Akibat Berat Sendiri Dinding Penahan Tanah
Gaya vertikal akibat berat sendiri dinding penahan tanah diperhitungkan
berdasarkan dimensi dan berat jenis dari konstruksi dinding penahan tanah.
Konstruksi dinding penahan tanah terdiri dari :
- Buis beton, diameter sisi dalam 80 cm, dengan ketebalan dinding 6,50
cm dan mutu beton K225.
- Material pengisi buis beton dari beton sykloop.
- Berat jenis diperhitungkan sebesar 2200 kg/m3.
q = 0.5 ton/m2
G4
G3
G5
G2
G1
29
- Beban buis beton dan material pengisi pada lapis 3 :
G3 = 1,00 m x (0,93x1) x 2,20 ton = 2,05 ton
Jumlah = 12,28 ton
Perhitungan beban gaya luar akibat beban tanah di atas konstruksi dinding
penahan disajikan sebagai berikut :
30
c. Gaya akibat tekanan tanah aktif
Tekanan tanah aktif diperhitungkan dari gaya horisontal yang timbul akibat beban
urugan tanah kembali pada sisi dalam konstruksi dinding penahan tanah dimana
tekanan tanah aktif tersebut diperhitungkan sebagai berikut :
2 o
Ka = tan (45 -/2)
= 0.568
q = 0.5 ton/m2
W2
W1
Perhitungan gaya akibat tekanan tanah aktif pada konstruksi dinding penahan
disajikan sebagai berikut :
- Tekanan tanah aktif akibat tanah urug di belakang dinding penahan :
W1 = 0,5 x 3,00 m x 0,568 x 1.797 ton/m3 = 1,53 ton
- Tekanan tanah aktif akibat beban luar :
W2 = 0,5 x 3,00 m x 0,568 = 0,85 ton
Jumlah = 2,38 ton
31
d. Gaya akibat tekanan tanah pasif
Tekanan tanah pasif diperhitungkan dari gaya horisontal yang timbul akibat
tahanan tanah dasar sungai pada kaki dinding penahan dimana tekanan tanah
pasif tersebut diperhitungkan sebagai berikut :
2 o
Kp = tan (45 +/2)
= 1.761
W3
Perhitungan gaya akibat tekanan tanah pasif pada konstruksi dinding penahan
disajikan sebagai berikut :
- Tekanan tanah pasif di kaki dinding penahan :
W3 = 0,5 x 0,50 m x 1,761 x 1.797 ton/m3 = 0,79 ton
32
Gaya-gaya yang bekerja pada konstruksi dinding penahan ditinjau terhadap
titik guling A yang terletak di kaki dinding penahan pada sisi alur sungai.
Perhitungan gaya-gaya yang bekerja pada konstruksi dinding penahan beserta
momen yang terjadi disederhanakan pada tampilan tabel berikut :
Momen Titik A
Beban Uraian Gaya Lengan Momen
(ton) (m) (ton.m)
Gaya Horisontal
W1 0.5*0.568*1.797*3 1.53 1.00 1.53
W2 0.568*0.5*3 0.85 1.50 1.28
W3 -0.5*1.761*1.797*0.5 (0.79) 0.25 -0.20
Rh = W .f m
= 135.3 * 0.55
= 74.415 kN
33
Ph = 15.92 kN
Fgs = 4.67
---> konstruksi aman terhadap
bahaya geser
…> 1,5
Mw = 196.99 kNm
Mgl = 26.11 kNm
Fg1 = 8.53
---> konstruksi aman terhadap bahaya guling
34
Dengan faktor keamanan (fs) ditetapkan sebesar 2,50 maka diperoleh
tegangan tanah ijin :
= 20,84 / 2,5
= 8,33 ton/m2
Berdasarkan data hasil laboratorium pada Titik BT.I dengan angka keamanan
2.5 diperoleh daya dukung ijin tanah (ijin) sebesar = 8.33 ton/m2.
Tegangan persatuan luas yang terjadi pada tanah dasar akibat beban
konstruksi dinding penahan adalah sebesar :
= P/A
= 14.78 / (2.79 * 1)
= 5.04 ton / m2 < 8.33 ton / m2
35