Anda di halaman 1dari 6

Dermatitis Atopik (4A)

Peradangan kulit berulang dan kronis dengan disertai


rasa gatal, biasanya terjadi pada masa bayi dan anak.
DEFINISI Sinonim dari DA adalah eczema atopic, eczema
konstitusional, eczema fleksural, neurodermatitis
diseminata, prurigo Besnier.
DA merupakan perpaduan faktor genetic, respon imun
kulit, respon imun sistemik dan faktor pemicu. DA
sering dihubungkan dengan peningkatan Ig E dan
riwayat atopi serta cenderung diwariskan.

Faktor risiko:
- Wanita lebih banyak
- Riwayat atopi pada pasien dan atau pada
keluarga
- Faktor lingkungan: jumlah keluarga kecil,
Pendidikan ibu semakin tinggi, penghasilan
meningkat, migrasi dari desa ke kota dan
meningkatnya penggunaan antibiotic
PATOFISIOLOGI
- Riwayat sensitif terhadap wol, bulu kucing,
anjing, ayam, burung dan sejenisnya

Faktor pemicu:
- Makanan: telur, susu, gandum, kedelai dan
kacang tanah
- Tungau, debu rumah
- Sering mengalami infeksi di saluran napas atas
(kolonisasi Staphylococcus aureus)

Komplikasi yang dapat terjadi:


- Infeksi sekunder
- Perluasan penyakit (eritroderma)
ANAMNESIS Identitas Biasanya bayi atau anak
Gatal yang hilang timbul atau dapat sepanjang hari,
RPS
umumnya lebih hebat pada malam hari
Keluhan lain -
RPD Riwayat dermatitis atopi, riwayat atopi
RPK Riwayat atopi
RPO -
Riwayat sering merasa cemas, egois, frustasi, agresif
Psikososial
atau merasa tertekan
Lain-lain -
PEMERIKSAAN Vital signs Dalam batas normal
FISIK Status Generalis Dalam batas normal
Tanda patognomonis kulit:
- Kering pada perabaan
- Pucat / redup
Status Lokalis - Jari tangan teraba dingin
- Terdapat papul, likenifikasi, eritema, erosi,
ekskoriasi, eksudasi dan krusta pada lokasi
predileksi
Lokasi predileksi:
- Tipe bayi (infantile)
o Dahi, pipi, kulit kepala, leher,
pergelangan tangan dan tungkai, serta
lutut (pada anak yang mulai merangkak)
o Lesi berupa eritema, papul vesikel halus,
eksudatif, krusta
- Tipe anak
o Lipat siku, lipat lutut, pergelangan tangan
bagian dalam, kelopak mata, leher,
kadang wajah
o Lesi berupa papul, sedikit eksudatif,
sedikit skuama, likenifikasi, erosi.
Kadang disertai pustul
- Tipe remaja dan dewasa
o Lipat siku, lipat lutut, samping leher,
dahi, sekitar mata, tangan dan
pergelangan tangan, kadang ditemukan
setempat misalnya bibir mulut, bibir
kelamin, puting susu atau kulit kepala
o Lesi berupa plak popular eritematosa,
skuama, likenifikasi, kadang erosi dan
eksudasi, terjadi hiperpigmentasi

Berdasar derajat keparahan terbagi menjadi:


- DA ringan: mengenai <10% luas permukaan
kulit
- DA sedang: mengenai 10-50% luas permukaan
kulit
- DA berat: mengenai >50% luas permukaan kulit.
Tanpa penyulit

Diagnosis ditegakkan berdasarkan kriteria Hanifin dan


Rajka, yaitu bila ditemukan 3 kriteria mayor + 3 kriteria
minor

Kriteria mayor
- Pruritus
- Dermatitis di muka atau ekstensor pada bayi dan
anak
- Dermatitis di fleksura pada dewasa
- Dermatitis kronis atau residif
- Riwayat atopi pada penderita atau keluarga

Kriteria minor
- Xerosis
- Infeksi kulit, khususnya oleh S.aureus atau virus
herpes simpleks
- Iktiosis / hiperlinier palmaris / keratosis piliaris
- Pitiriasis alba
- Dermatitis di papilla mammae
- White dermographism dan delayed blanch
renponse
- Keilitis
- Lipatan infraorbital Dennie-Morgan
- Konjungtivitis berulang
- Keratoconus
- Katarak subcapsular anterior
- Orbita menjadi gelap
- Muka pucat atau eritem
- Gatal bila berkeringat
- Intolerans terhadap wol atau pelarut lemak
- Aksentuasi perifolikular
- Hipersensitif terhadap makanan
- Perjalanan penyakit dipengaruhi oleh faktor
lingkungan dan atau emosi
- Tes kulit alergi tipe akut positif
- Kadar IgE dalam serum meningkat
- Mulai muncul pada usia dini

Pada bayi kriteria dimodifikasi menjadi:


- Kriteria mayor:
o Riwayat atopi pada keluarga
o Dermatitis pada muka dan ekstensor
o Pruritus
- Kriteria minor
o Xerosis / iktiosis / hiperliniaris palmaris,
aksentuasi perifolikular
o Fisura di belakang telinga
o Skuama di scalp kronis
PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan IgE serum
Skin prick test pada dewasa
Skin patch test
TATA LAKSANA Modifikasi gaya hidup:
- Menemukan faktor risiko
- Menghindari bahan-bahan yang bersifat iritan
- Memakai sabun dengan pH netral dan
mengandung pelembab
- Menjaga kebersihan bahan pakaian
- Menghindari pemakaian bahan kimia tambahan
- Membilas badan segera setelah selesai berenang
Non-Farmako untuk menghindari kontak klorin terlalu lama
- Menghindari stres psikis
- Menghindari bahan pakaian terlalu tebal, ketat
dan kotor
- Menjaga kebersihan daerah popok, iritasi oleh
kencing atau feses dan hindari pemakaian bahan-
bahan medicated baby oil pada bayi
- Menghindari pembersih yang mengandung
antibakteri karena menginduksi resistensi
- Topikal
Farmako Diberikan 2x sehari, dapat menggunakan salah
satu diantaranya:
o Pelembab krim hidrofilik urea 10%
o Kortikosteroid: Desonid krim 0,05% atau
Fluosinolon Asetonid krim 0,025%
o Betametason valerat krim 0,1% atau
mometason furoat krim 0,1% pada DKI
kumulatif yang menimbulkan likenifikasi
dan hiperpigmentasi
o Antibiotik topikal bila terdapat infeksi
sekunder
- Oral sistemik
o Antihistamin hidroksisin 2 x 25 mg / hari
selama maksimal 2 minggu
o Loratadine 1 x 10 mg / hari selama
maksimal 2 minggu
o Klorfeneramin maleat 3-4 mg/kali, 2-
3x/hari untuk dewasa dan 0,09
mg/kgBB/kali 3x sehari untuk anak
o Kortikosteroid untuk kasus berat dan
digunakan dalam waktu yang singkat saja
▪ Prednisone
Dewasa 5-10 mg/kali, 2-3x/hari
Anak 1 mg/kgBB/hari
▪ Deksametason
Dewasa 0,5-1 mg/kali, 2-3x/hari
Anak 0,1 mg/kgBB/hari
- Bila lesi basah dapat dikompres dengan NaCl

Rencana tindak lanjut:


Diperlukan pengobatan pemeliharaan setelah fase akut
teratasi. Pengobatan pemeliharaan dengan kortikosteroid
topikal jangka panjang (1x sehari) dan penggunaan krim
pelelmbab 2x sehari sepanjang waktu. Pengobatan
pemeliharaan dapat diberikan selama maksimal 4
minggu
Tindakan +
-
Pembedahan
KIE Jelaskan definisi dan patofisiologi singkat penyakit, di
mana ditekankan bahwa penyakit bersifat kronis dan
Penyakit berulang sehingga seluruh anggota keluarga perlu untuk
menghindari faktor risiko dan melakukan perawatan
kulit dengan benar
Jelaskan tatalaksana yang dilakukan dengan prinsip
menghindari gatal, menekan proses peradangan dan
menjaga hidrasi kulit

Kriteria rujukan:
Pengobatan - Dermatitis atopik luas dan berat
- Dermatitis atopic rekalsitran atau dependent
steroid
- Bila diperlukan skin prick test
- Bila gejala tidak membaik selama 4 minggu
dengan pengobatan standar
- Kelainan rekalsitran dan meluas sampai
eritroderma
Bonam, dapat terkendali dengan pengobatan
Prognosis
pemeliharaan
Lain-lain -
1. Atlas Penyakit Kulit & Kelamin / Bagian SMF
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Ed. 2. Cet.
6., Surabaya: Airlangga University Press, 2013
2. Kapita Selekta Kedokteran / editor, Chris Tanto
DAFTAR PUSTAKA … [et al.], Ed. 4., Jakarta: Media Aesculapius,
2014
3. Panduan Praktik klinis Bagi Dokter di Fasilitas
pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama, Ed. 1.
Cet. 2, Jakarta: PB IDI, 2017

Dermatitis atopic infantile


https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/eczema/picture-of-atopic-dermatitis-or-
eczema
Dermatitis atopi pada dada
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/atopic-dermatitis-eczema/symptoms-causes/syc-
20353273

Dermatitis atopi pada lipat lutut


https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/atopic-dermatitis-eczema/symptoms-causes/syc-
20353273

Anda mungkin juga menyukai