Anda di halaman 1dari 4
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SURAT EDARAN NOMOR SE-4 /MK.1/2020 TENTANG IMBAUAN TINDAK LANJUT PENCEGAHAN PENYEBARAN CORONA VIRUS DISEASE Yth. 5, 6. 2019 (COVID-19) DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN. Para Pimpinan Unit Organisasi Eselon | Para Pimpinan Unit Organisasi Non-Eselon yang Bertanggung Jawab Langsung kepada Menteri Keuangan Para Staf Ahli dan Staf Khusus Para Sekretaris Unit Eselon /Sekretaris Unit Organisasi Non-Eselon yang Bertanggung Jawab Langsung kepada Menteri Keuangan/Kepala Biro Umum Para Pengelola Kepegawaian Para Pegawai Di Lingkungan Kementerian Keuangan Umum Bahwa sehubungan dengan perkembangan keadaan terkait penyebaran wabah Corona Virus Disease 2019 (COVIC-19) yang semakin meluas, perlu menindaklanjuti SE-2/MK.1/2020 dan menetapkan surat edaran mengenai imbauan Tindak Lanjut Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di lingkungan Kementerian Keuangan. Maksud dan Tujuan 1. Memberikan perlindungan atas Kesehatan dan keselamatan bagi pegawai terhadap kemungkinan terjadinya penyebaran COVID-19, 2. Memberikan panduan bagi pegawai, pengelola kepegawaian, dan pimpinan unit lingkungan Kementerian Keuangan dalam mendorong dan melaksanakan pencegahan penyebaran COVID-19, serta mengantisipasi dalam hal terdapat kondisi positif COVID-19 di lingkungan kerja. Ruang Lingkup Surat Edaran ini memuat imbauan dan panduan untuk seluruh pegawai, pengelola kepegawaian, dan pimpinan unit dalam mendorong dan melaksanakan pencegahan terkait penyebaran COVID-19 di lingkungan Kementerian Keuangan. D. Dasar Hukum, MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 225 D. Dasar Hukum 4 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahur 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipi; 2. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 539/KMK.01/2019 tentang Pelimpahan Kewenangan Menteri Keuangan dalam Bentuk Mandat kepada Pejabat di iokungan Sekretariat Jenderal E. Imbauan 1 ‘Sehubungan dengan perkembangan keadaan terkait penyebaran wabah Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang semakin meluas, selain melakukan hal yang telan tercantum pada SE-2/MK.1/2020 maka, a. seluruh pegawai agar: 1) Menghindari Kontak fisik (misal: berjabat tangan); 2) Menghindari tempat um.m/keramaian/ruang publik apabila tidak ada kepentingan mendesak; 3) Menunda/tidak melaksanakan pertemuanlacara yang memobilisasi/ mengumpulkan pegawai dalam jumlah besar pada satu lokasi secara bersamaan; 4) Mengingatkan rekan kerja/pegawai di lingkungan sekitar_ untuk menggunakan masker apabila sedang dalam kondisi tubuh tidak sehat (misal: batuk/bersin/pilek/demam): £) Bersikap kooperatif dalam hal atesan/pihak yang berwenang/petugas medis meminta untuk melakukan pengecekan Kesehatan atau pemeriksaan dini dalam rangka mengantisipasi penyebaran COVID-19 (misal: pengecekan suhu tubuh); €) Dalam hal pegawai pernah melakukan interaksi fisik secara langsung dengan pegawailpihak lain yang positif terjangkit COVID-19, segera: a) melakukan pengecekan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekatlyang ditunjuk oleh Pemerintah; b) menyampaikan hasil pengecekan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada huruf a) keoada atasan langsung dan/atau pengelola kepegawaian; ¢) mengikuti prosedur se:anjutnya terkait Kesehatan dan keselamatan yang dikeluarkan oleh Pemerintah. 7) Dalam hal pegawai teridentifikas: suspect/probable/confirm agar mematuhi prosedur kesehatan dan keselamatan yang dikeluarkan oleh Pemerintah 8) Melakukan hal-hal lainnya yang diperlukan sesuai dengan arahan/ anjuran/prosedur kesehatan dan keselamatan yang dikeluarkan oleh Pemerintah; b. pimpinan... MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA -3- b. pimpinan unit kerja/ satuan kerja aga": 1), Menjaga sanitasi dengan’ a) menyediakan akses ke sarana cuci tangan berupa air mengalir dan sabun antiseptic; b) menyediakan’ alcoho! based hand rub/hand sanitizer di lokasifasilitas umum/ruang publik yang digunakan bersama (misal: sekitar lift, mesin absensi); )_mendisinfeksi fasilitas umum kantor Secara berkala (misal: kenop pintu, pegangan tanga, tom>ol /ff, mesin absensi); 2) Menyediakan tisu dan masker bagi pegawai yang sedang dalam kondisi tubuh tidak sehat (misal: betuk/bersin/pilekidemam). 3) Menyediakan alat pengukur suhu tubuh dan menginstruksikan petugas untuk: a) melakukan pengukuran sub. tubuh kepada pegawai/tamulpihak lain sebelum memasuki gedung Kantor. b) mengarahkan pegawai/tamulpihak lain memeriksakan diri ke fasilitas Kesehatan terdekat, dan ditindaklanjuti sesuai _rekomendasifhasil pemeriksaan petugas medis. apabila hasil pengukuran suhu tubuh sebagaimana dimaksud pada huruf a) diatas menunjukkan angka 38° Celcius atau lebih. 4) Menginstruksikan kepada seluruh pegawai, petugas, satuan pengaman (satpam), front office, dan/atau petugas kesehatan, untuk bersikap tanggap dalam memitigasi risiko penyebaran COVID-19 (misal: memberikan masker ketika terdapat pegawai/tamu/pihak lain yang menunjukkan gejala batuk/bersin/pilok/demam). 5) Dalam hal terdapat pegawai/pihak lain pada unit/satuan kerja yang positif terjangkit COVID-19, maka: a) Melakukan penelusuran dan pendataan pegawai yang perah berinteraksi fisik secara langsung dengan yang bersangkutan; b) Melakukan tindakan pencegahan (misal: disinfeksi/steriisasi terhadap alat kantor maupun fasilitas umum pada satuan kerja yang diduga sebagai area terpapar dan/atau melakukan lockdown jika diperlukan) sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta prosedur kesehatan dan keselamatan yang dikeliarkan Pemerintah ©) Berkoordinasi dengan pihak/instansi yang berwenang dalam rangka penanganan lebih lanjut. Dampak yang timbul terhadap pelaksanaan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan/atau keuangan/anggaran yang terkait dengan pelaksanaan surat edaran ini akan ditentukan lebih lanjut melalui kebijakan pimpinan di lingkungan Kementerian Keuangan. F. Penutup MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA -4- F. Penutup 1. Para Pimpinan Unit Organisasi Eselon 1, Pimpinan Unit Organisasi Non Eselon yang bertanggung jawab langsung kepada Menteri Keuangan, Pengelola Kepegawaian, dan Atasan Langsung, mensosialisasikan, melaksanakan, dan melakukan pengawasan pelaksanaan Surat Edaran Menteri ini 2. Surat Edaran ini berlaku sejek tanggal ditetapkan sampai dengan terbitnya kebijakan/pernyataan lebih lanjur dari Pimpinan Kementerian Keuangan. Demikian disampaikan, untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 10 Maret 2020 a.n. MENTERI KEUANGAN ‘SEKRETARIS JENDERAL, KZ SN papivanto Tembusan: 1, Menteri Keuangan; dan 2. Wakil Menteri Keuangan. kp.80.5'SJ.55/2020

Anda mungkin juga menyukai