KELAS 2B KEBIDANAN
Dosen Pembimbing :
Nama Mahasiswa :
MALANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang
telah melimpahkan rahmat- Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul ” Makalah Program Kesehatan
Yang Terkait Dalam Peningkatan Status Pelayanan KIA Ibu Hamil”.
Dalam kesempatan ini kami juga berterima kasih kepada pihak- pihak yang
tidak dapat kami sebutkan namanya, yang sangat berperan dalam memberikan
dorongan, bantuan, dukungan, dan arahan dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2.7 Kemitraan…………………….......................................................... 11
PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
Program kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu prioritas utama
pembangunan kesehatan Indonesia untuk menurunkan kematian dan kejadian
sakit di kalangan ibu, bayi dan anak. Dewasa ini angka kematian ibu dan bayi di
Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN yang lain, dan upaya
penanggulangannya cukup rumit. Oleh karena itu angka kematian ibu (AKI) dan
angka kematian bayi (AKB) di Indonesia masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat dan salah satu indikator terpenting untuk menilai kualitas pelayanan.
Di Indonesia, menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
diperoleh AKI tahun 2007 sebesar 248/100.000 kelahiran hidup dan masih jauh
dari target MDGs (Millenium Development Goals) 2015 (102/100.000 kelahiran
hidup) sehingga masih memerlukan kerja keras dari semua komponen untuk
mencapai target tersebut. Sementara untuk AKB pada tahun 2007 sebesar
34/1000 kelahiran hidup (2007). Adapun target AKB pada MDGs 2015 sebesar
17/1000 kelahiran hidup (Dewi, 2010).
Salah satu cara untuk memutus mata rantai AKI dan AKB dengan cara
menyayangi kaum ibu setiap hari. Program-program khusus untuk mengatasi
masalah tersebut seperti ANC, bidan desa, gerakan sayang ibu dan MPS (making
pregnancy safer) (Dinkes, 2010).
Tingginya angka kematian ibu dan bayi antara lain disebabkan rendahnya
tingkat pengetahuan ibu dan frekuensi pemeriksaan antenatal care yang tidak
teratur. Antenatal care merupakan pelayanan yang diberikan pada ibu hamil
secara berkala untuk menjaga kesehatan ibu dan bayinya. Keteraturan antenatal
care dapat ditunjukkan melalui frekuensi kunjungan, ternyata hal ini menjadi
masalah karena tidak semua ibu hamil memeriksakan kehamilannya secara rutin.
Pada pemeriksaan dan pemantauan antenatal dilakukan dengan memberikan
pelayanan antenatal berkualitas dan deteksi dini komplikasi kehamilan (Mufdlilah,
2009, p.41). Kualitas pelayanan dapat diukur dengan membandingkan persepsi
antara pelayanan yang diharapkan dengan pelayanan yang diterima dan
dirasakan oleh konsumen (Nurrachmah, 2002).
Dalam rangka penurunan AKI dan AKB pelayanan Antenatal Care perlu
ditingkatkan. Dengan pemberian pelayanan Antenatal Care yang baik dan
dilaksanakan sesuai dengan standar, diharapkan kepuasan pasien akan
meningkat sehingga minat mereka untuk melakukan Antenatal Care akan
meningkat pula.
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui,
bayi dan anak balita serta anak prasekolah. Pemberdayaan masyarakat bidang
KIA merupakan upaya memfasilitasi masyarakat untuk membangun sistem
kesiagaan masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat dari aspek
non klinis terkait kehamilan dan persalinan. Sistem kesiagaan merupakan sistem
tolong-menolong, yang dibentuk dari, oleh, dan untuk masyarakat, dalam hal
penggunaan alat transportasi/komunikasi (telepon genggam,telepon rumah),
pendanaan, pendonor darah, pencatatan-pemantauan, dan informasi KB.
Dalam pengertian ini tercakup pula pendidikan kesehatan kepada
masyarakat, pemuka masyarakat, serta menambah keterampilan para dukun bayi
serta pembinaan kesehatan akan dilakukan di taman kanak-kanak. Menurut
Asfryati (2003:27), keluarga berarti nuclear family yaitu yang terdiri dari ayah, ibu
dan anak. Ayah dan ibu dalam melaksanakan tanggung jawab sebagai orang tua
dan mampu memenuhi tugas sebagai pendidik. Oleh sebab itu keluarga
mempunyai peranan yang besar dalam mempengaruhi kehidupan seorang anak,
terutama pada tahap awal maupun tahap-tahap kritisnya, dan yang paling
berperan sebagai pendidik anak-anaknya adalah ibu. Peran seorang ibu dalam
keluarga terutama anak adalah mendidik dan menjaga anak-anaknya dari usia
bayi sehingga dewasa, karena anak tidak jauh dari pengamatan orang tua
terutama ibunya.
Antenatal Care adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau dokter sedini
mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan
pelayanan/asuhan antenatal. Pada setiap kunjungan antenatal (ANC), petugas
mengumpulkan dan menganalisis data mengenai kondisi ibu melalui anamnesis
dan pemeriksaan fisik untuk mendapatkan diagnosis kehamilan intrauterine, serta
ada tidaknya masalah atau komplikasi (Saifudin, 2002).
Kunjungan ibu hamil atau ANC adalah pertemuan antara bidan dengan ibu
hamil dangan kegiatan mempertukarkan informasi ibu dan bidan. Serta observasi
selain pemeriksaan fisik, pemeriksaan umum dan kontak sosial untuk mengkaji
kesehatan dan kesejahteraan umumnya (Salmah, 2006).
1. Pelayanan Antenatal
Melakukan 10T :
2.7 Kemitraan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA