Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEPERAWATAN DASAR

“TEORI KEBUTUHAN HARGA DIRI”

Disusun oleh :

VILKY MIRONGSENGGO 1901045

VINESIA DAROMES 1901059

RIVALDO KAHINE 1901058

CHINTYA RAKINAUNG 1901060

CHRISTINA SUMUAL 1901057

JURUSAN KESEHATAN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas tuntunan dan hikmat yang diberikan maka kami kelompok dapat menyusun
makalah “TEORI KEBUTUHAN HARGA DIRI” dengan baik.

Makalah ini dibuat untuk melengkapi tugas mata kuliah Keperawatan


Dasar dan disusun berdasarkan sumber yang ada. Kami kelompok berharap
dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan
dapat menambah pengetahuan dari pembaca.

Makalah masih jauh dari kata sempurna dan masih terdapat kesalahan
maka untuk memperbaikinya kami menerima kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca agar supaya menjadi bahan pembelajaran untuk kedepannya.
Akhir kata diucapkan terimakasih
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................1

KATA PENGANTAR.............................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................3

BABI

PENDAHULUAN...................................................................................................4

A. Latar belakang..............................................................................................4

B. Rumusan masalah.........................................................................................4

C. Tujuan..........................................................................................................4

BABII PEMBAHASAN..........................................................................................5

A. Pengertian harga diri....................................................................................5

B. Faktor yang mempengaruhi harga diri.........................................................5

C. Faktor harga diri menurut para ahli..............................................................6

D. Langkah-langkah dalam mengangkat harga diri.........................................7

E. Kebutuhan-kebutuhan dalam harga diri.......................................................7

F. Contoh harga diri dalam kehidupan.............................................................8

BAB III PENUTUP.................................................................................................9

A. Kesimpulan.................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Harga diri ini salah satu pandangan keseluruhan dari individu tentang

dirinya sendiri. Penghargaan diri juga kadang dinamakan martabat diri

atau gambaran diri. Stuart dan sudeen (1991). Mengatakan bahwah haraga

diri (self esteem) adalah penilaiyan individu terhadap hasil yang dicapai

dengan menganalisa seberapa jau perilaku memenuhi ideal dirinya. Dapat

diartikan bahwah harga diri mengambarkan sejauhmana individu tersebut

menilai dirinya sebagai orang yang memiliki kemampuan, keberartian,

berharga dan kompeten. Harga diri tidak dibawah sejak lahir, tetapi

memerlukan proses yang dibentuk sejak lahir karena itu dipengaruhi

banyak hall sepanjang hidup kita. Misalnya, pengasuhan orang tua atau

keluarga, pendidikan yang diterima (baik di sekolah ataupun diluar

sekolah). Pengalaman-pengalaman yang berarti berprestasi-prestasi yang

diraih orang-orang terdekat (baik sodara maupun orang lain), budaya,

ataupun lingkungan sosial

B. Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud dengan harga diri ?

2. Apa faktor yang mempengaruhi harga diri ?

3. Apa faktor harga diri menurut para ahli ?

4. Apa contoh harga diri dalam kehidupan ?

C. Tujuan

1. Agar pembaca dapat mengetahui pengertian hrga diri


2. Agar pembaca dapat mengetauhi faktor yang mempengaruhi harga

diri

3. Agar pembaca dapat mengetahui faktor harga diri menurut para

ahli

4. Agar pembaca dapat mengetahui contoh harga diri dalam

kehidupan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Harga Diri

Haraga diri merupakan hasil evalusi individu terhadap dirinya sendiri yang

merupakan sikap penerimaan atau penolakan serta menunjukan seberapa

besar individu percaya pada dirinya. Merasa mampu berarti berhasil dan

berharga (coopersmith ,1967) dengan menganalisa seberapa jauh perilaku

memenuhi ideal dirinya (stuart dan sunden, 1991). Dimana evaluasi ini

diartikan sebagai penilaiyan yang positif atau negatif yang dihubungkan

dengan konsep diri sendiri.

Harga diri juga merupakan evaluasi sesorang terhadap dirinya sendiri

secara positif dan juga sebaliknya dapa menghargai secara negatif. Jika

seseorang dapat melihat secara positif terhadap dirinya, maka orang

tersebut dikatakan memiliki harga diri yang tinggi begitupun sebaliknya

( menurut lemer dan spanier, dalam cihufrom 2010). Seorang akan

menyadari dan menghargai dirinya jika ia mampu menerima diri

pribadinya

B. Faktor Yang Mempengaruhi Hagra Diri

Faktor yang mempengaruhi harga diri meliputi beberapa bentuk yakni:

1. Penolakan orang tua, yakni harapan orang tua yang tidak realistis

2. Kegagalan yang berulang kali

3. Kurang mempunyai tanggung jawab personal

4. Ketergantungan pada orang lain


5. Perasaan takut yaitu kekhawatiran atau ketakutan

C. Faktor yang mempengaruhi harga diri menurut ahli coopersmith

(1967)

Menurut coopermith ada beberapa faktor yang memepengaruhi haraga diri

aitu

1. Penghargaan dan penerimaan dari orang-orang yang signifikan.

Harga diri dari sesorang dipengaruhi oleh seseorang yang dianggap

penting dalam kehidupan individuyang bersangkutan orang tua dan

keluarga merupakan contoh dari orang-orang yang

signifikan.keluarga merupakan lingkungan tempat interaksi yang

pertama kali terjadi dalam kehidupan sesorang.

2. Kelas Sosial Dan Kesuksesan

Menurut coopersmith kedudukan sosial dapat dilihat dari

pekerjaan, pendapat dan tempat tinggal individu yang memiliki

pekerjaan yang lebih bergengsi. Pendapat yang lebih tinggi dan

tinggal dalam lokasi rumah yang lebih besar dan mewah akan

dipandang lebih sukses dimata masyarakat dan menerimamu

keuntungan material dsan budaya. Hal ini dapat menyebabkan

individu dengan kelas sosial yang tinggi meyakini bahwa diri

mereka lebih berharga dari orang lain

3. Nilai Dan Inspirasi dalam Menginterprestasi pengalaman

Kesuksesan yang diterima oleh individu tidak mempengaruhi harga

diri secara langsung melaikan disaring terlebih dahulu melalui

tujuan dan nilai yang dipegang oleh individu


4. Cara Individu Dalam Menghadai Devaluasi

Individu dapat meminimulisasi ancaman berupa evaluasi negatif

yang datang dari luar dirinya. Mereka dapat menolak hak dari

orang lain yang memberikan penilaiyan negatif.

D. Langkah-langkah Dalam Mengangkat Harga Diri

Ada lima langkah untuk mengangkat harga diri yakni:

1. Pahamilah bahwa anda adalah ciptaan tuhan

2. Anda harus berjuang untuk mengangkat harga diri anda

3. Ketiga singkirkan atau bendunglah segalah tindakan yang

mengadung atau yang bisa menyulut pelecehan harga diri

E. Kebutuhan Dalam Harga

Kebutuhan harga diri (ESTEEM NEEDS) menurut maslow (1970),

mengidentifikasi dua jenis kebuthan harga diri yaitu:

1. Keinginan mencapai kompetensi dan menguasai kegiatan-kegiatan

profesional dan pribadi

2. Keinginan untuk bribawa, status, merasa penting dan pengakuan

3. Harga diri dapat diperoleh dari diri sendiri dan orang lain

F. Contoh Tindakan Harga Diri Dalam Kehidupan

Manusia sering salah dalam menilai hrga dirinya, kadang kala terlampau

tinggi, kadangkalah terlalu rendah sangat jarang seorang dapat dengan tepat

menilai harga dirinya. Sebagai sebuah contoh perenungan marih kita lihat

kesalahan orang dalam menilai harga dirnya, yaitu dalam keluarga.


Seorang suami cenderung merasa bahwah dia lebih bernilai dari istriya. Sebab

suami merasa dia adalah orang yang mencari uang. Jadi karena suami merasa

semua kebutuhan keluarga baru bisa dipenuhi karena uang yang diperolehnya

maka dia berpikir dirinya lebih berharga daipada istrinya. Perasaan lebih

berharga ini kemudian diwujudkan dalam bentuk tindakan-tindakan yang

menempatkan istrinya lebih rendah dari suami.ketika makan harus dilayani

stri, jika tidak dilakukan suami marah.ketika isrti minta uang dengan gaya

interogasi menanyakan untuk keperluan apa uang yang diminta tersebut.

Bahkan tidak jarang ada suami yang tidak mengijinkan istrinya mengambil

keputusan apapun dalam keluarga, semua harus suami yang memutuskan apa

yang boleh atau tidak boleh dilakukan. Hal ini dianggap wajar dalam sebuah

hubungan suami istri, padahal ini adalah wujud darai penilaiyan suami vang

terlampau tinggi pada dirinya. Suami merasa wajar kalau harga dirinya lebih

utama.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Haraga diri merupakan hasil evalusi individu terhadap dirinya sendiri yang

merupakan sikap penerimaan atau penolakan serta menunjukan seberapa

besar individu percaya pada dirinya. Merasa mampu berarti berhasil dan

berharga. Harga diri diperoleh dengan keturunan. Kekayaan, kekuasaan,

keagamaan, kependidikan, kecerdasan, dan kejujuran faktor yang

mempengaruhi harag diri yaitu penghargaan dan penerimaan dari orang-

orang yang siknifikan. Harga diri seseorang dipengaruhi oleh orang yang

dianggap penting dalam kehidupan individu yang bersangkutan orang tua

dan keluarga merupakan contoh dari orang-orang yang siknifikan.

Keluarga merupakan tempat interaksi yang pertama kali terjadi dalam

kehidupan seseorang.
DAFTAR PUSTAKA

Boyd dan Nihart. (1998) pschiatric Nursing & contemporary practice. 1st edition.

Lippincot Reven publisher: philadelphia.

Carpenito, lynda juall (1998). Buku suku diagnosa keperawatan EGC. Jakarta.

Schultz dan videback (1998) manual Psychiatric Nursing care plan. 5th edition.

Lippincott- Raven pu blisher. Philadelphia.

Keliat, budi Anna dll. (1998) buku suku keperawatan kesehatan jiwa. EGC jakrta.

Townsend. (1995) Nusing Diagnosis in Psychiatrc Nursing a pocket Guide for

care plan

Construction. Edisi 3 jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai