Anda di halaman 1dari 2

1.

3` Latar Belakang Penelitian


Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk
memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Oleh
karena itu, sebelum pembahasan tentang hakikat penelitian perlu dijelaskan terlebih
dahulu hakikat metode ilmiah (scientific methods).
Metode ilmiah  atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk
memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan
melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk
menjelaskan fenomena alam prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut
kemudian diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-
kali, maka hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Penelitian ilmiah berfokus pada metode yang kokoh untuk mengidentifikasi
permasalahan, mengumpulkan data, menganalisis data dan menarik kesimpulan yang
valid. Penelitian ilmiah bersifat lebih obyektif karena tidak berdasarkan pada
perasaan, pengalaman dan intuisi peneliti semata yang bersifat subyektif. Penelitian
ilmiah melibatkan theory construction dan theory verification.konstruksi teori yang
akan digunakan untuk mengembangkan suatu hipotesis yang relevan dengan struktur
teorinya. Selanjutnya dengan menggunakan fakta, maka hipotesis tersebut diuji secara
empiris. (Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian dosen
pengampu Afid Burhanuddin, M.Pd.)

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian merupakan apa yang ingin dicapai oleh peneliti dalam melakukan
penelitiannya. Dari beberapa pengertian penelitian yang telah diungkapkan
sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada beberapa tujuan diantaranya:
a. Meningkatkan atau mengembangkan pengetahuan.
b. Menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban.
c. Memverifikasi fenomena yang terjadi dengan suatu teori yang telah ada.
d. Melakukan pengujian terhadap suatu fenomena untuk menemukan suat teori yang
baru.

Dalam beberapa penelitian dimana permasalahannya sangat sederhana terlihat


bahwa tujuan sepertinya merupakan pengulangan dari rumusan masalah, hanya saja
rumusan masalah dinyatakan dengan pertanyaan, sedangkan tujuan dituangkan dalam
bentuk pernyataan yang biasanya diawali dengan kata ingin mengetahui. Tetapi bila
permasalahannya relatif komplek, permasalahan ini menjadi lebih jelas terjawab bila
disusun sebuah tujuan penelitian yang lebih tegas yang memberikan arah bagi
pelaksanaan penelitian.
Misalnya, bila rumusan masalah mempertanyakan bagaimanakah penerapan
model pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan pecahan, maka jelas akan
banyak penafsiran tentang jawaban yang diinginkan dari pertanyaan ini, sehingga
perumusan tujuannya harus lebih tegas, misalnya ingin mengetahui langkah-langkah
dalam menerapkan model pembelajarankontekstual pada pokok bahasan pemecahan,
atau ingin mengetahui bagaimanakah efek penerapan model pembelajaran kontekstual
pada pokok bahasan pemecahan terhadap hasil belajar.
Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan
jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Beberapa sifat yang harus dipenuhi
sehingga tujuan penelitian dikatakan baik yaitu: spesifik, terbatas, dapat diukur, dan
dapat diperiksa dengan melihat hasil penelitian. Tujuan terujung suatu penelitian
adalah untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan dan menemukan jawaban-jawaban
terhadap pertanyaan penelitian tersebut. Tujuan dapat beranak cabang yang
mendorong penelitian lebih lanjut. Tidak satu orang yang mampu mengajukan semua
pertanyaan, dan demikian pula tak seorangpun sanggup menemukan semua jawaban
bahkan hanya untuk satu pertanyaan saja.
M. Ali Sodik, M.A. 7 | D a s a r M e t o d o l o g i P e n e l i t i a n

Anda mungkin juga menyukai