Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 9, No.

1, Juni 2015, 23-36


ISSN 2442-4943

PENGARUH KEPUASAN TRANSAKSI ONLINE SHOPPING


DAN KEPERCAYAAN KONSUMEN TERHADAP SIKAP
SERTA PERILAKU KONSUMEN PADA E-COMMERCE

Iwan Sidharta1, Boy Suzanto2


STMIK Mardira Indonesia, Bandung1
STIE Pasundan Bandung2
Email: i_sidh@stmik-mi.ac.id1
Email: boy@stiepas.ac.id2

Abstract
The Influence Of Online Shopping Overall Satisfaction And Customer Trust On Attitudes
And Behavior Of Online Shopping In E-Commerce. The purpose of this study was to
determine the influence of customer satisfaction before and after the transaction as well
as consumer confidence in consumer attitudes and behavior of e-commerce. Exploratory
research methods used by respondents as many as 60 students who have done pemberlian
online transactions on e-commerce has been determined. Data were analyzed using
Structural Equation Modeling (SEM), component -based Partial Least Squares (PLS).
The results showed that customer satisfaction when transacting effect on consumer
confidence in shaping attitudes and behaviors to perform intention to use in e-commerce.

Keywords: overall satisfaction; trust; attitude; usage behavior

Abstrak
Pengaruh Kepuasan Transaksi Online Shopping Dan Kepercayaan Pelangggan Terhadap
Sikap Serta Perilaku Online Shopping Pada E-Commerce. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui besarnya pengaruh kepuasan konsumen pada saat sebelum dan
sesuadah transaksi serta kepercayaan konsumen terhadap sikap dan perilaku konsumen e-
commerce. Metode penelitian menggunakan eksploratory dengan jumlah responden
sebanyak 60 orang mahasiswa yang pernah melakukan transaksi pemberlian online pada
e-commerce yang telah ditetapkan. Teknik analisis data menggunakan Structural
Equation Modelling (SEM), component based Partial Least Squares (PLS). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kepuasan konsumen pada saat bertransaksi berpengaruh
terhadap kepercayaan konsumen dalam membentuk sikap dan perilaku untuk melakukan
pembelian ulang di e-commerce.

Kata Kunci: transaksi online; kepercayaan; sikap; perilaku pengguna

23
24 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 9, No. 1, Juni 2015, 23-36

PENDAHULUAN Lembaga riset ICD memperkirakan


bahwa potensi e-commerce di Indonesia
Perkembangan bisnis online di
akan tumbuh 42% pada tahun 2012-
Indonesia sangat pesat, hal ini
2015, dan merupakan salah satu negara
menandakan era pemanfaatan teknologi
dengan pertumbuhan e-commerce
informasi sudah mulai diakui
terbesar untuk wilayah Asia-Pasific.
keberadaanya. Bisnis online atau biasa
Gambar dibawah ini merupakan estimasi
yang di sebut dengan e-commerce
penjualan e-commerce untuk wilayah
semakin bayak di Indonesia hal ini
Asia-pasific.
disebabkan perkembangan internet dan
adanya perubahan perilaku konsumen.
Mudahnya akses internet baik melalui
wifi ataupun perangkat gadget
memudahkan masyarakat untuk
mengakses informasi mengenai suatu
produk atau jasa yang dicarinya di
tambah dengan gencarnya promosi yang Gambar 1. Estimasi penjualan e-
dilakukan oleh perusahaan e-commerce commerce wilayah Asia-Pasific
dalam menawarkan barang atau jasanya
dengan menawarkan berbagai macam Potensi pertumbahan pasar e-commerce
kenudahan bagi masyarakat. yang besar tidak sebanding dengan
pertumbuhan konsumen untuk
Perubahan perilaku masyarakat dalam e- berbelanja online. Hal ini disebabkan
commerce merupakan tantangan oleh beberapa kendala yaitu rendahnya
tersendiri bagi perusahaan agar dapat penetrasi kartu debit dan kartu kredit
memenuhi kebutuhan dan keinginan serta ketidak percayaan konsumen untuk
konsumennya. Data yang dirilis oleh melakukan online shopping (UBS report
Menkominfo menunjukkan bahwa nilai dalam WJS, 2014). Kemudian
transaksi online shopping pada e- berdasarkan pada hasil penelitian pasar
commerce tahun 2013 mencapai Rp 130 Nielsen diketahui bahwa konsumen akan
trilyun, dengan angka penguuna internet mecari informasi di internet terlebih
82 juta orang. Sehingga dapat di[ahami dahulu sebelum memutuskan untuk
bahwa potensi e-commerce sangat membeli produk atau jasa yang
terbuka luas dengan yang membuat diinginkanya.
beberapa venture capital menamamkan
modalnya ke perusahaan e-commerce di Kepercayaan konsumen dalam
Indonesia. Besarnya potensi e-commerce melakukan online shopping merupakan
di harapkan dapat menciptakan suatu kendala yang sulit di kendalikan
teknoprenur (Sidharta & Sidh, 2013) dan karena berhubungan dengan sikap dan
mendorong pertumbuhan UMKM sesuai perilaku konsumen. Oleh karena itu
dengan karakteristik usahanya masing- perlu adanya suatu kajian mengenai
masing (Machmud & Sidharta, 2013; sikap dan perilaku konsumen
2014) untuk memanfaatkan potensi yang sehubungan dengan online shopping
ada. agar pelaku usaha e-commerce dapat
memanfaatkan potensi yang ada di
Indonesia. Untuk melakukan
Sidharta, Pengaruh Kepuasan Transaksi Online 25

pengukuran sikap dan perilaku pengelola, pekerja pada usaha ini.


konsumen dapat dilakukan dengan Berdasarkan pada fenomena
pendekatan social behavior yang permasalahan di atas maka rumusan
mengukur faktor yang mempengaruhi masalah adalah sebagai berikut;
sikap dan perilaku konsumen dalam besarnya pengaruh overall satisfaction
online shopping. Dalam pengukuran dan kepercayaan (trust) terhadap sikap
pemanfaatan teknologi informasi pengguna e-commerece serta niat
terdapat beberapa teori yang dapat penggunaan kembali (intention to use)
digunakan seperti Theory of reasoned mahasiswa di STMIK Mardira Indonesia
action (TRA) dari Fishbien & Ajzen Bandung. Adapun tujuannya adalah
(1975) menyatakan bahwa perilaku untuk mengetahui pengaruh overall
seseorang adalah perkiraan dari satisfaction dan kepercayaan (trust)
intensitas dan tindakannya dimana terhadap sikap pengguna e-commerece
sesorang akan menggunakan sistem serta niat penggunaan kembali (intention
informasi dan teknologi informasi jika to use) mahasiswa di STMIK Mardira
hal tersebut bermanfaat dan Indonesia Bandung.
meningkatkan kinerjanya demikian pula
sebaliknya yang kemudian Sehingga dengan adanya penelitian ini
dikembangkan lebih lanjut oleh dapat berguna sebagai bahan
Venkatesh & Davis, (1996; 2000) dalam pengembangan teori atau keilmuan yang
Sidharta & Sidh (2014). diuji, dan dapat dijadikan barometer
dalam pengembangan penelitian
Perilaku konsumen dalam e-commerce mengenai customer satisfaction dan
juga di pengaruhi oleh kepuasan dalam customer loyality pada e-commerce.
melakukan transaksi secara online dan
merupakan indikasi utama bagi KAJIAN TEORI
konsumen untuk menyukai suatu online
E- Commerce
shop dan merupakan indikasi utama
E-commerce merupakan suatu proses
terhadap keinginan mereka untuk
transaksi barang atau jasa melalui sistem
kembali online shopping (Johnson,
informasi yang memanfaatkan teknologi
dalam Saragih & Ramdhani, 2012).
informasi. E-commerce menurut
Kemudian kepuasan konsumen dalam
O`Brien & Marakas (2010) “is the
melakukan transaksi online ini di
buying, selling, marketing, and servicing
indikasikan berpengaruh terhadap
of products, services, and information
kepercayaan konsumen yang pada
over a variety of computer networks. E-
akhirnya akan mempengaruh sikap
commerce is changing the shape of
konsumen dalam melakukan pembelian
competition, the speed of action, and the
ulang (intention to use). (Elvandri,
streamlining of interactions, products,
2011)
and payments from customers to
companies and from companies to
Melihat permasalahan, hambatan, dan
suppliers”. Sedangkan menurut Sutabri
tantangan, serta potensi yang di miliki
(2012) e-commerce adalah penyebaran,
oleh pelaku e-commerce, sektor usaha
pembelian, penjualan, pemasaran barang
ini di harapkan dapat memberikan
dan jasa melalui sistem elektronik
kontribusi bagi perekonomian
seperti enternet atau televisi, www, atau
Indonesia, khusus nya bagi pemilik,
26 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 9, No. 1, Juni 2015, 23-36

jaringan komputer lainnya. E-commere Merupakan lembaga keuangan dimana


dapat melibatkan transfer dana penjual menjadi nasabahnya dan
elektronik, pertukaran data elektonik, memproses otentikasi kartu pembayaran.
sistem inventori otomatis, dan sistem 5. Payment Gateway
pengumpulan data otomatis. Sehingga Merupakan sarana yang dioperasikan
dapat dikatakan bahwa e-commerce oleh Acquirer atau pihak ketiga, yang
merupakan suatu pemasaran barang atau ditunjuk untuk memproses pesan-pesan
jasa melalui sistem informasi yang pembayaran penjual, termasuk instruksi
memanfaatkan teknologi informasi. pembayaran penjual.
6. Certificate Authority (otoritas
Ada beberapa pihak yang terlibat dalam sertifikat)
transaksi online ini. Sesuai dengan Merupakan lembaga yang dipercaya dan
standar protokol Secure Electronic mengeluarkan sertifikat-sertifikat dan
Transaction (SET), menjelaskan ditandatangani secara digital oleh
komponen-komponen yang terlibat pengguna.
dalam e-commerce, yaitu :
1. Cardholder (pembeli) Mekanisme Transaksi di E-
Dalam lingkup perdagangan elektronik, Commerce
berhubungan dengan penjual melalui Pembeli yang akan berbelanja di toko
komputer PC. Pembeli menggunakan online dapat menggunakan fasilitas
pembayaran dari kartu yang dikeluarkan shopping cart. Shopping cart adalah
oleh issuer, SET menjamin hubungan sebuah software di situs web yang
yang dilakukan antara pembeli dan mengizinkan pelanggan untuk melihat
penjual, menyangkut pula data nasabah, toko yang anda buka kemudian memilih
merupakan hal yang dirahasiakan. item barang untuk diletakkan dalam
2. Issuer kereta dorong yang kemudian
Merupakan lembaga keuangan dimana membelinya saat melakukan check out.
pembeli menjadi nasabahnya dan Konsep shopping cart ini meniru kereta
menerbitkan kartu pembayaran. Issuer belanja yang biasanya digunakan orang
menjamin pembayaran atas transaksi untuk berbelanja di pasar swalayan.
yang disetujui yang menggunakan kartu Shopping cart biasanya berupa formulir
pembayaran sesuai dengan merk yang dalam web dan dibuat dengan kombinasi
tertera pada kartu dan peraturan CGI (Common Gateway Interface),
setempat. database, dan HTML (Hyper Text
3. Merchant Markup Language), dimana barang-
Merupakan pihak yang menawarkan barang yang dimasukkan ke shopping
barang untuk dijual atau cart masih dapat dibatalkan, jika
menyelenggarakan jasa dengan imbalan pembeli berniat untuk membatalkan
pembayaran. Di dalam SET, penjual membeli barang tersebut. Jika pembeli
dapat menyarankan pembeli untuk ingin mambayar untuk barang yang
melakukan transaksi dengan aman. dipilih, maka pembeli harus mengisi
Penjual yang menerima pembayaran form transaksi. Biasanya form ini
dengan kartu kredit harus memiliki menanyakan identitas pembeli. Setelah
hubungan dengan Acquirer. pembeli mengadakan transaksi, barang
4. Acquirer akan dikirimkan melalui jasa pos/jasa
Sidharta, Pengaruh Kepuasan Transaksi Online 27

pengiriman lain langsung ke alamat e) Meningkatkan pelanggan


pembeli. loyality,
f) Meningkatkan supplier
Terdapat 3 metode pembayaran yang management,
biasa digunakan dalam transaksi g) Memperpendek waktu produksi
menggunakan e-commerce, yaitu : dan jangkauan distribusi.
1) Online Procesing Credit Cart 2. Risiko yang akan didapat
Metode ini cocok digunakan untuk bertransaksi di e-commerce, yang
produk yang bersifat retail dimana dilihat dari segi bisnis,
pasarnya adalah seluruh dunia. penyalahgunaan dan kegagalan
Pembayaran dilakukan secara real time sistem, diantaranya:
(proses verifikasi saat itu juga). a) Kehilangan segi keuangan
2) Money Transfer secara langsung karena
Cara ini lebih aman untuk menerima kecurangan,
pembayaran dari konsumen b) Pencurian informasi rahasia
mancanegara, namun memerlukan biaya yang berharga,
tambahan bagi konsumen dalam bentuk c) Kehilangan kesempatan bisnis
fee bagi pihak penyedia jasa money karena gangguan pelayanan,
transfer untuk mengirim sejumlah uang d) Penggunaan akses ke sumber
ke Negara lain. oleh pihak lain yang tidak
3) Cash on Delivery berhak.
Pembayaran dengan bayar di tempat ini Kepuasan dan Loyalitas
hanya bisa dilakukan jika konsumen Faktor utama dalam menentukan
berada dalam satu kota yang sama kepuasan pelanggan adalah persepsi
dengan penyedia jasa. pelanggan terhadap kualitas barang atau
jasa dan apabila sudah sesuai dengan
Keuntungan dan Resiko Transaksi di yang diharapkan konsumen maka jasa
E-Commerce tersebut dapat dikatakan baik demikian
Keuntungan dan resiko dalam pula sebaliknya. Layanan menurut
bertransaksi di e-commerce diantaranya Parasuraman et al (1994) mendifinisikan
adalah : sebagai aktivitas ekonomi yang
1. Keuntungan yang akan didapat memproduksi waktu, tempat, form atau
apabila bertransaksi di e-commerce, keguanaan psikologis. Selanjutnya dapat
diantaranya: dikatakan bahwa kualitas dapat diukur
a) Revenue stream (aliran dengan baik melalui perbandingan
pendapatan) baru yang mungkin antara yang ditawarkan dengan persepsi
lebih menjanjikan, yang tidak penerimaan pelanggan apakah sudah
bisa ditemui di sistem transaksi sesuai dengan harapan pelanggan atau
tradisional, belum. (Mulyawan & Sidharta, 2013).
b) Dapat meningkatkan market
exposure (pangsa pasar), Ada beberapa faktor utama yang perlu
c) Menurunkan operating cost diperhatikan yaitu; (1) kualitas produk,
(biaya operasional), (2) kualitas layanan, (3) emosional, (4)
d) Melebarkan jangkauan (global harga, dan (5) biaya. Ke lima faktor
reach), tersebut akan mempengaruhi kepuasan
pelanggan dan merasa puas bila mereka
28 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 9, No. 1, Juni 2015, 23-36

mendapatkan pelayanan yang baik atau Kerangka Pemikiran dan Hipotesis


yang sesuai dengan yang diharapkan. Menurut Johnson Johnson, dalam
Pelanggan yang puas akan menunjukkan Saragih & Ramdhani, (2012) kepuasan
kemungkinan kembali membeli produk menyeluruh (Overall Satisfaction)
yang sama. (Lupiyaodi, 2001) Dalam merupakan indikasi utama bagi para
pemasaran jasa kepuasan konsumen pelanggan untuk menyukai suatu toko
dapat diukur dengan instrumen Servqual online, dan merupakan indikasi terbaik
sedangkan dari sudut sistem informasi terhadap keinginan mereka untuk
berkenaan dengan pemanfaatan kembali berbelanja di situs tersebut
informasi teknologi diukur dengan indikasi ini dibedakan menjadi At-
pendekatan social behavior seperti checkout Satisfaction, yaitu kepuasan
Technology Acceptance Model dan End pelanggan berbelanja disuatu toko
User Computing Satisfaction. online saat itu juga, dan After-Delivery
Satisfaction, yaitu kepuasan pelanggan
Kualitas layanan kepada pelanggan tidak setelah berbelanja disuatu e-commerce.
selamanya dapat memuaskan pelanggan. Overall Satisfaction ini merupakan
Banyak terdapat kegagalan layanan yang gabungan konteks aspek teknologi
menimbulkan ketidakpuasan. Pemulihan dalam model Unifield Theory of
jasa layanan berbasis internet Acceptance and Usage of Technology
merupakan salah satu determinan (UTAUT) dari Venkatesh et al (2003)
signifikan terhadap kepuasan dan yang menggabungkan aspek teknologi
loyalitas. Pelanggan setelah dan pemasaran dimana aspek tehnology
mengkonsumsi produk maupun jasa terdiri dari sytem quality, information
yang dibelinya akan merasa puas atau quality dan service quality, sedangkan
tidak puas bergantung kepada kualitas aspek pemasaran terdiri dari produt
layanan yang diterima dari perusahaan quality, delivery service dan price.
dimana pelanggan akan mengevaluasi Berdasarkan pada aspek keuntungan dan
setelah mengkonsumsi produk atau jasa resiko dalam bertransaksi online pada e-
tersebut. Selanjutnya pelanggan akan commerce maka aspek kepercayaan
merasa puas (satisfaction) atau tidak (trust) merupakan salah satu indikator
puas (dissatisfaction) terhadap konsumsi dalam membentuk kepercayaan
produk atau jasa yang sudah konsumen dalam melakukan online
dilakukannya. Disampaikan oleh shopping pada e-commerce. Sikap
Schnaars (dalam Komara, 2013), (attitude) konsumen akan sangat
terciptanya kepuasan pelanggan dapat dipengaruhi oleh proses transasksi baik
memberikan beberapa manfaat, di sebelum (At-checkout Satisfaction)
antaranya hubungan antara perusahaan maupun sesudah transaksi (After-
dan pelanggannya menjadi harmonis, Delivery Satisfaction) yang pada
memberikan dasar yang baik bagi akhirnya dapat menimbulkan
pembelian ulang, terciptanya loyalitas kepercayaan (trust) konsumen dan
pelanggan terhadap suatu produk memperngaruhi perilaku sikap
tertentu dan membentuk suatu konsumen untuk melakukan pembelian
rekomendasi dari mulut ke mulut yang ulang (intention to use) melalui e-
menguntungkan bagi perusahaan. commerce tersebut.
Sidharta, Pengaruh Kepuasan Transaksi Online 29

Untuk mengukur kepuasan konsumen serta niat untuk menggunakan


terhadap prilaku sikap pada e-commerce kembali (intention to use) di STMIK
dapat menggunakan teori cognitive Mardira Indonesia, Bandung.
behavioral model yaitu model theory of
reasoned action (TRA) oleh Fishbein & METODE PENELITIAN
Ajzen (1975), yang kemudian Penelitian ini menggunakan metode
technology acceptace model (TAM) deskriptif exploratory, yakni untuk
oleh Davis (1986) yang merupakan membuat gambaran mengenai situasi
variasi dari TRA. Perkembangan atau fenomena yang dimaksudkan untuk
selanjutnya oleh Venkatesh et al, (1996) causal-predictive analysis (Ghozali,
dan theory of planned behavior (TPB) 2011). Dikarenakan populasi cukup
oleh Ajzen (1991) dalam Sidharta & besar serta keterbatasan waktu dan biaya
Sidh (2013). Lebih lanjut yang tersedia, maka dilakukan penarikan
pengembangan oleh Venkatesh et al, sampel dari populasi yang diteliti.
(2003) dengan model Unifield Theory of Selain itu metode survey juga dapat
Acceptance and Usage of Technology dilakukan penilaian serta perbandingan
(UTAUT). terhadap hasil yang dapat dibuat
kesimpulan. Teknik pengambilan
Berkaitan dengan penjelasan diatas
sample dengan menggunakan purposive
maka perlu untuk mengetahui perilaku
sampling terhadap mahasiswa STMIK
pengguna e-commerce atas kepuasaan
Mardira Indonesia, Bandung. Penentuan
pada saat transaksi (overall
sample didasarkan pada beberapa
satisfaction) dan kepercayaan (trust)
kriteria yaitu; 1) Mahasiswa aktif, 2)
yang meliputi (1) At-checkout
Bersedia untuk mengisi kuisioner yang
Satisfaction, (2) After-Delivery
disebarkan oleh peneliti, 3) Minimum
Satisfaction, (3) Overall Satisfaction,
sample 15% dari total populasi, dan 4)
(4) trust, (5) attitude, dan (6) intention
Pernah melakukan transaksi online
to use.
shopping pada salah satu e-commerce
yang telah ditentukan. Berdasarkan pada
Hipotesis
data primer diperoleh data populasi
Berdasarkan pada kajian teori dan
sebanyak 404 mahasiswa dari seluruh
penelitian terdahulu maka hipotesis pada
program studi STMIK Mardira
penelitian ini adalah sebagai berikut;
Indonesia, Bandung, dari 70 kuisioner
1. Terdapat pengaruh signifikan overall
yang disebar hanya 65 kuisioner yang
satisfaction terhadap kepercayaan
kembali serta ada 5 kuisioner yang tidak
(trust) dan sikap pengguna e-
lengkap sehingga jumlah responden
commerce di STMIK Mardira
sebanyak 60 sampel. Metode
Indonesia, Bandung.
pengumpulan data dilakukan dengan
2. Terdapat pengaruh signifikan overall
cara menyebarkan kuisioner secara
satisfaction dan kepercayaan (trust)
langsung kepada responden yang sesuai
terhadap sikap pengguna e-commerce
dengan kriteria sample yang telah
di STMIK Mardira Indonesia,
ditetapkan dan observasi dilakukan
Bandung.
secara langsung pada objek penelitian.
3. Terdapat pengaruh signifikan overall
satisfaction dan kepercayaan (trust)
terhadap sikap pengguna e-commerce
30 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 9, No. 1, Juni 2015, 23-36

Analisis Data Modelling (SEM), component based


Partial Least Squares (PLS) hali ini
Analisis ini digunakan untuk
dilakukan untuk mengembangkan teori
menggambarkan data-data hasil
untuk tujuan prediksi sehubungan
penelitian yang meliputi jumlah
dengan overall satisfaction dan
mahasiswa, hasil kuisioner responden
kepercayaan (trust) atas penggunaan e-
berkaitan dengan pengukuran overall
commerce oleh mahasiswa STMIK
satisfaction dan kepercayaan (trust) atas
Mardira Indonesia, Bandung.
penggunaan e-commerce. Adapun
Pengukuran model Partial Least
pengolahan data dengan menggunakan
Squares (PLS) berdasarkan pada
bantuan sofware SmartPLS 3.0 dan
pengukuran prediksi yang mempunyai
Microsoft Exel for Windows 2007.
sifat non-parametrik melalui convergent
Operasional variabel dalam penelitian validity yaitu dimana ukuran reflektif
ini meliputi: At-checkout Satisfaction individual berkolerasi dengan nilai
(X1), After-Delivery Satisfaction, (X2), loading > 0.50 (Chin, 1988) dan nilai
kepercayaan (trust) (X3), attitude disciriminant validity yaitu
(Y),dan intention to use (Z). Adapun membandingkan nilai square root of
instrumen penelitian dengan average variance extracted (AVE)
menggunakan teknik skala Likert. setiap konstruk dengan korelasi antara
(Summated Rating Scale) dimana setiap konstruk dalam model, jika nilai AVE
pernyataan yang telah ditulis dapat lebih besar dari nilai korelasi antara
disepakati sebagai pernyataan konstruk dengan model maka dikatakan
favourable atau pernyataan memiliki disciriminant validity yang
unfavourable, dan subjek menanggapi baik (Fornell & Larcker, 1981).
setiap butir pernyataan dengan Sedangkan model structural dievaluasi
menggunakan taraf (intensitas) selalu dengan menggunakan R-squares untuk
atau tidak pernah terhadap pernyataan- konstruk dependen, Stone-Geiser Q-
pernyataan yang tersedia, dan square test untuk uji predictive
selanjutnya skor-skor tersebut relevance dan uji t serta signifikansi dari
dijumlahkan. parameter jalur structural. (Ghozali,
Dalam Skala Likert terdapat dua jenis 2011). Analisis data dilakukan dengan
pernyataan, yakni pernyataan positif dan memasukkan seluruh data responden
pernyataan negatif, dimana untuk dan menguji convergent validity,
pernyataan positif dengan jawaban disciriminant validity dan uji
'sangat setuju sekali' memperoleh nilai signifikansi. Hasil penghitungan
5 (lima) dan untuk jawaban 'sangat menunjukkan semua indikator
tidak setuju' memperoleh nilai 1 (satu). memenuhi nilai loading konstuk > 0.5.
Sebaliknya untuk butir-butir Sehingga semua indikator memenuhi
pernyataan (item) negatif, jawaban syarat untuk dilakukan pengujian model
'sangat setuju' memperoleh nilai 1 (satu) Partial Least Squares (PLS).
dan untuk jawaban 'sangat tidak setuju'
memperoleh nilai 5 (lima). (Sugiyono, Berdasarkan pada hasil perhitungan
2011) diperoleh covergent validity
berdasarkan loading per indikator adalah
Teknik analisis data dengan sebagai berikut;
menggunakan Structural Equation
Sidharta, Pengaruh Kepuasan Transaksi Online 31

Tabel 1 Nilai Convergent validity Checkout 0.777 0.904 0.933


Checkout Delivery Trust Attitude Intention
Delivery 0.818 0.926 0.947
0.913
ATS4 Intention 0.780 0.860 0.914
0.979
ATS3
On Process 0.712 0.941 0.952
0.868
ATS2
Trust 0.777 0.942 0.954
0.867
ATS1
0.933
ADS1 Adapun hasil Path analysis dan uji
0.918
ADS4 signifikansi adalah sebagai berikut;
0.904
ADS3

ADS2
0.961 Tabel 4 Nilai Path coefficient dan
TR4
0.943 Pengambilan Keputusan
0.913 T
TR2 Stan
Origin Sam Stati
dard Keputu
al ple stics P
0.903 Error san
TR1 Samp Mea (|O/S Values
(STE
le (O) n (M) TER
0.894 RR)
TR3 R|)
Attitud
0.821 e -> 0.63 0.09 6.64 Signifi
TR6 0.624 0.000
Intenti 9 4 9 kan
0.807 on
TR5
Check
0.874 out ->
AT2 0.51 0.03 17.1 Signifi
On 0.513 0.000
0 0 87 kan
0.871 Proce
AT3 ss
0.811 Delive
AT1 ry ->
0.54 0.03 16.3 Signifi
On 0.545 0.000
0.916 6 3 38 kan
IU2 Proce
ss
0.910 On
IU1
Proce
0.822 0.28 0.14 2.04 Signifi
IU3 ss -> 0.303 0.042
9 8 1 kan
Attitud
e
On
Sedangkan disciriminant validity Proce
0.625
0.63 0.10 6.15
0.000
Signifi
ss -> 3 3 5 kan
berdasarkan pada Fornell-Larcker Trust
Trust
adalah sebagai berikut; ->
0.561
0.58 0.13 4.32
0.000
Signifi
Attitud 3 0 4 kan
e

Tabel 2 Nilai disciriminant validity


Attitu Check Deliv Intent On Tru Dengan nilai R squares adjusted sebesar
de out ery ion Process st
0.852
0.250 atau 25% seperti yang terlihat
Attitude
Checko 0.589 0.882
pada tabel di bawah ini;
ut
0.644 0.788 0.904
Delivery
Intentio 0.624 0.682 0.617 0.883
Tabel 5 Nilai R Squares adjusted dan
n
On Pengambilan Keputusan
0.654 0.942 0.949 0.685 0.844
Process T
Origin Standar P
0.8 Sample Statisti Keput
0.750 0.612 0.570 0.765 0.625
82
al d Error Val
Trust Mean cs usan
Sampl (STERR ue
(M) (|O/ST
e (O) ) s
ERR|)
At
Dan average variance extracted (AVE) tit
0.0 Signifi
u 0.606 0.638 0.082 7.362
dan composite realibility berdasarkan d
00 kan
e
pada nilai square root of average In
0.0 Signifi
te 0.378 0.407 0.118 3.205
01 kan
variance extracted (AVE) adalah nt
Tr
0.0 Signifi
sebagai berikut; u 0.380 0.401 0.131 2.895
04 kan
st
Tabel 3 Nilai average variance extracted
(AVE) dan composite realibility Bedasarkan pada hasil diatas dapat
Cronbachs Composite
AVE diketahui bahwa semua hipotesis yang
Alpha Reliability

Attitude 0.726 0.813 0.888 diajukan dalam penelitian ini terbukti


32 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 9, No. 1, Juni 2015, 23-36

berpengaruh secara signifikan. Hal ini (2) After-Delivery Satisfaction,


dibuktikan dengan nilai T hitung lebih mempunyai hasil sebesar 0.545 dengan
besar dari t tabel dengan tingkat nilai T value sebeesar 16.338. Hasil T
signifikansi 5%. value lebih besar dari taraf signifikansi
5%, sehingga After-Delivery Satisfaction
PEMBAHASAN berpengaruh signifikan terhadap
Berdasarkan pada pengolahan data kepuasan dalam bertransaksi (overall
dengan menggunkan software SmartPLS satisfaction) mahasiswa pada e-
diperoleh model sebagai berikut; commerce. Hasil ini sesuai dengan
penelitian Jian & Rosenbloom (2005)
yang menyatakan bahwa After-Delivery
Satisfaction berpengaruh signifikan
terhadap sikap konsumen online
shopping pada e-commerce.

(3) overall satisfaction, mempunyai


hasil sebear 0.303 dengan nilai T value
sebesar 2,041. Hasil T value lebih besar
dari taraf signifikansi 5%, sehingga
Gambar 2 Model fit faktor sikap dan faktor format berpengaruh signifikan
faktor perilaku atas penggunaan sistem terhadap sikap mahasiswa dalam
informasi akademik membentuk sikap online shopping pada
e-commerce. Hasil ini mendukung
Dari gambar diatas menunjukkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mujiyana
penelitian, maka dapat disimpulkan & Ellisa (2013) yang menyatakan bahwa
bahwa; kepercayaan (trust) dapat dipengaruhi
oleh proses transaksi konsumen online
(1) At-checkout Satisfaction, shopping pada e-commerce lebih lanjut
mempunyai hasil signifikan sebesar Saragih & Ramdhany (2012)
0.513 dengan nilai T value sebeesar menyatakan overall satisfaction
17,187. Hasil T value lebih besar dari berpengaruh signifikan terhadap sikap
taraf signifikansi 5%, sehingga faktor dan perilaku konsumen online shopping
content berpengaruh signifikan terhadap untuk melakukan kembali pembelian
kepuasan dalam bertransaksi (overall ulang (intention to use) di Forum Jual
satisfaction) mahasiswa pada e- Beli Kaskus.
commerce. Hasil penelitian ini
menguatkan penelitian Saragih & (4) kepercayaan (trust), mempunyai
Ramdhany (2012) yang menyatakan hasil sebesar 0,561 dengan nilai T value
bahwa At-checkout Satisfaction sebesar 4,324. Hasil T value lebih besar
berpengaruh signifikan terhadap sikap dari taraf signifikansi 5%, sehingga
mahasiswa dalam membentuk sikap faktor ease to use berpengaruh
online shopping pada e-commerce di signifikan terhadap sikap mahasiswa
Forum Jual Beli Kaskus. dalam membentuk sikap online
shopping pada e-commerce. Hasil ini
didukung oleh penelitian yang dilakukan
Elvandari (2011) yang menyatakan
Sidharta, Pengaruh Kepuasan Transaksi Online 33

bahwa kepercayaan (trust) berpengaruh penelitian ini sesuai dengan penelitian


signifikan terhadap pengguna sikap Venkatesh et al (2003) yang
konsumen online shopping dengan objek menyatakan intention to use dipengaruhi
populasi grup milis perusahaan di secara signifikan oleh sikap pengguna
Indonesia yang tergabung dalam grup sistem informasi online, demikian pula
milis pengguna sistem online shopping. penelitian yang dilakukan oleh
E-commerce dapat dipercaya jika Elvandari (2011) yang menyatakan
mempunya reputasi yang baik melaui bahwa penerimaan pengguna terhadap
proses penciptaan sistem transasksi yang sistem online shopping dipengaruhi oleh
memudahkan dan terjamin masalah faktor-faktor individual yaitu attitude
keamanan konsumen. Hasil penelitian toward system use.
ini memdukung penelitian Hajli (2013)
yang menyatkan bahwa kepercayaan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
(trust) merupakan konstruk yang semua hipotesis dalam penelitian ini
dominan dalam membentuk sikap terbukti signifikan. Kepuasan konsumen
pelaku e-commerce. dalam melakukan transaksi baik
sebelum (At-checkout Satisfaction) dan
(5) attitude, mempunyai hasil R squares sesudah (After-Delivery Satisfaction)
adjusted sebesar 0,624 dengan nilai T melakukan pembelian online
value sebesar 6,649. Hasil T value lebih dipengaruhi oleh kepercayaan (trust)
besar dari taraf signifikansi 0.5%, terhadap online shop. Pengaruh faktor
sehingga attitude dipengaruhi secara sikap (attitude) pelanggan e-commerce
signifikan oleh kepuasan transaksi terhadap perilaku penggunaan kembali
(overall satisfaction) dan kepercayaan (intention to use) e-commerce terbukti
(trust) mahasiswa dalam membentuk berpengaruh signifikan yang
sikap online shopping pada e-commerce. dipengaruhi oleh kepuasam pelanggan
Hasil ini didukung oleh penelitian yang dalam proses transaksi dan kepercayaan
dilakukan Elvandari (2011) yang (trust).
menyatakan bahwa sikap (attitude)
konsumen berpengaruh signifikan
terhadap perilaku pengguna konsumen
KESIMPULAN
untuk melakukan transaksi ulang Kepuasan konsumen sangat dipengaruhi
(intention to use) pada e-commerce oleh proses transaksi dan kepercayaan.
dengan objek populasi grup milis Penelitian ini membuktikan bahwa sikap
perusahaan di Indonesia yang tergabung dan perilaku konsumen dalam
dalam grup milis pengguna sistem melakukan online shopping di pengaruhi
online shopping. oleh proses tranasksi dan kepercayaan
konsumen pada e-commerce. Dengan
(6) intention to use, mempunyai hasil R demikian dapat dikatakan bahwa baik
squares adjusted sebesar 0.378 dengan sebelum (At-checkout Satisfaction) dan
nilai T value sebeesar 3,205. Hasil T sesudah (After-Delivery Satisfaction)
value lebih besar dari taraf signifikansi melakukan pembelian online
5%, sehingga faktor intention to use dipengaruhi oleh kepercayaan (trust)
dipengaruhi secara signifikan oleh sikap terhadap online shop berpengaruh
mahasiswa dalam melakukan pembelian signifikan terhadap sikap dan perilaku
kembali pada e-commerce. Hasil pengguna e-commerce. Agar perusahaan
34 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 9, No. 1, Juni 2015, 23-36

e-commerce dapat berhasil dengan beberapa keterbatasan sehubungan


optimal maka disarankan agar dapat dengan model penelitian online
menjaga kepercayaan konsumen dengan shopping pada e-commerce. Perlu ada
baik dan meningkatkan peranan proses kajian lebih lanjut dengan memasukkan
transaksi dengan melakukan perbaikan beberapa variabel yang diduga
secara konstruktif oleh pihak e- berpengaruh terhadap perilaku
commerce sehingga para pelaku e- konsumen e-commerce seperti jumlah
commerce khususnya pelaku usaha sample yang lebih banyak dan cakupan
UMKM yang memanfaatkan teknologi yang luas, faktor gender, demografi dan
informasi melalui e-commerce dapat kompleksitas dari teknologi informasi,
meningkatkan penjualanya dengan lebih sehingga dapat menghasilkan gambaran
optimal lagi. hasil penelitian yang lebih komprehensif
lagi.
Dalam penelitian ini masih terdapat

APPENDIX
At-checkout Satisfaction ( Overall Satisfaction)
1 Bagaimana kemudahan pemesanan yang di tawarkan E commerce
2 Bagaimana Informasi produk yang di tawarkan oleh E commerce
3 Bagaimana Performa website E commerce
4 Bagaimana ragam pilihan produk yang di tawarkan oleh E commerce
After-Delivery Satisfaction (Overall Satisfaction)
1 Bagaimana Layanan pelanggan (Customer support) yang di tawarkan oleh E
commerce.
2 Bagaimana Penelusuran pemesanan (Order tracking) yang di tawarkan oleh E
commerce.
3 Bagaimana Kesesuaian produk yang dipesan yang di tawarkan oleh E commerce.
4 Bagaimana Ketepatan waktu pemesanan yang di tawarkan oleh E commerce.
Kepercayaan (Trust)
1 Bagaimana besar kecilnya organisasi dibalik E commerce untuk online shopping
2 Bagaimana reputasi website E commerce untuk online shopping
3 Bagaimana sistem keamanan website E commerce untuk online shopping
4 Bagaimana sistem kerahasiaan website E commerce untuk online shopping
5 Bagaimana jaminan keamanan dan kerahasiaan E commerce untuk online shopping
6 Bagaimana kompensasi kerugian karena alasan keamanan dan kerahasiaan E commerce
untuk online shopping
Attitude
1 Apakah dengan menggunakan E commerce untuk online shopping ini merupakan ide
yang baik.
2 Apakah dengan menggunakan E commerce untuk online shopping ini menyenangkan.
3 Apakah dengan menggunakan E commerce untuk online shopping ini memberikan
manfaat.
Intention to Use
1 Apakah saudara, berniat untuk sering menggunakan E commerce untuk online
shopping
2 Apakah saudara, berniat lebih sering lagi untuk menggunakan E commerce untuk
online shopping
3 Apakah saudara, berniat untuk menjadi pelanggan E commerce tersebut untuk online
shopping
Sidharta, Pengaruh Kepuasan Transaksi Online 35

REFERENSI Elvandari, S. D. (2011). Penerimaan


Sistem Online Berdasarkan
Ajzen, I. (1985). From intentions to
Unifield Theory of Acceptance
actions: A theory of planned
and Usage of
behavior. In J. Kuhl & J.
Technology. Jurnal Integra, 1(1)
Beckmann (Eds), Action-
72-91.
control: From cognition to
Fishbein, M., & Ajzen, I. (1975). Belief,
behavior (pp. 11-39).
attitude, intention and behavior:
Heldelberg: Springer.
An introduction to theory and
Ajzen, I. (1991). The Theory of Planned
research.
Behavior. Organizational
Fornell, C., & Larcker, D. (1981).
Behavior And Human Decision
Evaluating Structural Equation
Prosses, 50, 179-211.
Models with Unobservable
Chin, W. W. (1998). The Partial Least
Variable and Measurement
Squares Approach for Structural
Error. Journal of Marketing
Equation Modelling. In
Research, 18, 39-50.
Marcoulides, G. A. (Ed).
Ghozali, I. (2011). Structural Equation
Modern Method for Business
Modelling, Metode Alternatif
Research. Mahwah. NJ.
dengan Partial Least Squares
Erlbaum.
(PLS). Semarang: Badan
Chin, W. W., & Lee, M. K. (2000). On
Penerbit - Undip.
the formation of end-user
Hajli, M. (2013). A Research
computing satisfaction: a
Framework For Social
proposed model and
Commerce
measurement instrument.
Adoption. Information
In International Conference on
Management & Computer
Information Systems.
Security, 21(3) 144-154.
Proceedings of the twenty first
Jiang, P., & Rosenbloom, B. (2005).
international conference on
Customer intention to return
Information systems.
online: price perception,
Brisbane (Vol. 553, p. 563).
attribute-level performance, and
Davis, F. D., Bagozzi, R. P., &
satisfaction unfolding over
Warshaw, P. R. (1989). User
time. European Journal of
acceptance of computer
Marketing, 39(1) 150-174.
technology: a comparison of two
O`Brien, J. A., & Marakas, G. M.
theoretical models. Management
(2010). Introduction To
science, 35(8), 982-1003.
Information Systems, Fifteenth
Davis, F. D. (1989). Perceived
Edition. New York: McGraw-
usefulness, perceived ease of
Hill/Irwin.
use, and user acceptance of
Komara, A. T. (2013). Pengaruh E-
information technology. MIS
Service Quality Dan E-Recovery
quarterly, 319-340.
Service Quality Terhadap E-
Doll, W. J., & Torkzadeh, G. (1988).
Satisifaction Serta Implikasinya
The measurement of end-user
Pada E-Loyalty Pelanggan
computing satisfaction. MIS
Maskapai Penerbangan Air
quarterly, 259-274.
Asia. Jurnal Ekonomi, Bisnis &
36 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 9, No. 1, Juni 2015, 23-36

Entrepreneurship, 7(2), 105-115. 128.


Lupiyoadi, R., & Hamdani, A. (2006). Sidharta, I., & Sidh, R. (2014).
Manajemen Pemasaran Jasa, Pengukuran Persepsi Manfaat
Jakarta: Penerbit CV Alfabeta. Dan Persepsi Kemudahan
Machmud, S., & Sidharta, I. (2013). Terhadap Sikap Serta
Model Kajian Pendekatan Dampaknya Atas Penggunaan
Manajemen Strategik Dalam Ulang Online Shopphing Pada
Peningkatan Sektor UMKM Di E-Commerce. Jurnal Computech
Kota Bandung. Jurnal Computech & Bisnis, 8(2), 92-100.
& Bisnis, 7(1), 56-66. Sugiono. ( 2011). Metode Penelitian
Machmud, S., & Sidharta, I. (2014). Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
Business Models For SMEs In Cetakan Kedelapan Belas,
Bandung: Swot Bandung: Penerbit CV Alfabeta.
Analysis. Jurnal Ekonomi, Sutabri, T. (2012). Konsep Sistem
Bisnis & Informasi. Yogyakarta:
Entrepreneurship, 8(1), 51-61. Penerbit Andi Publisher.
Mujiyana., & Ellisa, I. (2013). Analisis Thompson, R. L., Higgins, C. A., &
Faktor-Faktor Yang Howell, J. M. (1994). Influence
Mempengaruhi Keputusan of experience on personal
Pembelian Via Internet Pada computer utilization: testing a
Toko Online. Jurnal Teknik conceptual model. Journal of
Industri, 8(3), 42-55. management information
Mulyawan, A., & Sidharta, I. (2013). systems, 167-187.
Analisis Deskriptif Pemasaran Venkatesh, V., Morris, M. G., Davis, G.
Jasa Di STMIK Mardira B., & Davis, F. D. (2003). User
Indonesia Bandung. Jurnal acceptance of information
Computech & Bisnis, 7(1), 42- technology: Toward a unified
55. view. MIS quarterly, 425-478.
Mulyawan, A., & Sidharta, I. (2014). Parasuraman, A., Zeithaml, V., & Berry,
Determinan Kualitas Layanan L. (1998). SERVQUAL: An
Akademik Di STMIK Mardira Multiple item Scale for Measuring
Indonesia Bandung. Jurnal Customers Perceptions of Service
Computech & Bisnis, 8(1), 13. Quality. Journal of Retailing, 64
Saragih, H., & Ramdhani, R. (2012). (1), 41-50.
Pengaruh Intensi Pelanggan
Dalam Berbelanja Online
Kembali Melalui Media
Teknologi Informasi Forum Jual
Beli (FJB) Kaskus. Journal of
Information Systems, 8(2), 100-
112.
Sidharta, I., & Sidh, R. (2013). Analisis
Faktor-Faktor Sikap Yang
Membentuk Niat Mahasiswa
Menjadi Teknopreneur. Jurnal
Computech & Bisnis, 7(2), 117-

Anda mungkin juga menyukai