PENDAHULUAN
lebih kurangn 17.508 pulau, dengan sekitar 6.000 kekayaan sumberdaya alam
keseluruhan juga memiliki garis pantai terpanjang di dunia yaitu 81.000 km2 yang
merupakan 14 % dari garis pantai yang ada di seluruh dunia. Luas perairan
Indonesia secara keseluruhan mencapai 5,8 juta km2 atau mendekati 70 % dari
wilayah perairan dengan sumberdaya hayati terbesar dan seluruhnya belum dapat
bagi kehidupan manusia, baik untuk rumah tangga, industri, pertanian dan
perikanan. Beberapa fungsi penting tersebut antara lain : sebagai sumber plasma
nutfah yang khas terutama jenis-jenis ikan dengan tingkat endemisitas yang
tinggi, penyimpan air, kebutuhan air minum, mandi, cuci, kakus (MCK) dan
Dari berbagai potensi yang dimiliki oleh danau, maka danau merupakan
lestari dan berkelanjutan. Agar fungsi tersebut dapat dipertahankan untuk masa
(Carrying Capacity).
Danau Siais merupakan salah satu sumberdaya perairan yang dimiliki oleh
dengan luasnya berkisar + 4.500 ha, dengan rata-rata kedalaman berkisar antara
20 s/d 25 m, dan merupakan danau terbesar kedua setelah Danau Toba di Wilayah
danau serta lingkungan perairan yang sangat mendukung bagi proses kehidupan
biota, merupakan modal utama dari danau tersebut untuk dapat dikembangkan
sumber air minum bagi masyarakat di sekitar danau. Adanya berbagai aktivitas
Sejak tahun 2000 aktivitas KJA di pinggir danau berjumlah 10 unit. Keramba ini
pendederan, dengan luas per unit 3 x 3 x 4 m, dengan jumlah padat tebar 500 ekor.
Adapun jenis-jenis ikan yang didederkan di dalam KJA ini adalah : ikan mas
(Cyprinus sp.), tawes (Puntius sp.), lele (Claris sp.), gurami (Osphronemus sp.),
tambakan (Helostema sp.), mujair (Oreochromis sp.), dan barau (Hampala sp.).
Namun pada saat sekarang kondisi KJA telah berbeda dimana didapatkan jumlah
KJA yang beroperasi dipinggir danau telah bertambah dengan tujuan ekonomi
adapun ikan yang dipelihara yaitu hanya ikan yang bernilai ekonomis seperti mas
Aktivitas pada sektor perikanan KJA yang ada di Danau Siais perlu
pengaruh secara negatif atau perubahan secara ekologis. Hal ini dikarenakan
adanya limbah organik yang berasal dari pakan ikan, akibat ketidak efisienan
kegiatan perikanan sebagai sumber penghasil fosfat dan nitrat di perairan. Unsur
nitrat (N) dan fosfat (P) yang dikandung pakan ikan merupakan sumber
yang menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut. Selain itu juga hasil
peruraiannya yang menyebabkan timbulnya nitrit, amonia dan sulfida yang akan
hilangnya nilai estetika dan fungsi danau sehingga merubah kondisi ekosistem
yang dapat dikembangkan agar sumberdaya yang dimiliki tetap lestari serta
terhadap kegiatan yang ada di suatu danau. Daya dukung merupakan konsep dasar
kegiatan tanpa dampak yang tidak dapat diterima. Konsep daya dukung
pemanfaatan agar sesuai dengan hasil yang diharapkan. Nilai daya dukung
merupakan faktor penting dalam menjamin siklus produksi dalam jangka waktu
untuk kegiatan perikanan keramba jaring apung, dapat diketahui apakah daya
perikanan KJA. Sehingga dapat diketahui jumlah produksi ikan dalam jumlah
dukungnya, dengan demikian, potensi dan sumberdaya Danau Siais dapat dijaga
seharai-hari. KJA merupakan salah satu kegiatan perikanan yang ada di Danau
Siais. Adanya kegiatan perikanan KJA di danau akan mempengaruhi kondisi dan
kualitas lingkungan perairan Danau Siais. Kegiatan perikanan KJA yang ada harus
sesuai dengan daya dukung lingkungan agar kelestariannya tetap terjaga. Jika
aktivitas KJA tidak sesuai dengan daya dukung lingkungan dikhawatirkan akan
terjadi pengaruh yang negatif terhadap kelestariaan ekosistem Danau Siais. Untuk
Danau Siais.
perairan Danau Siais dan daya dukungnya terhadap kegiatan perikanan KJA
yang merupakan kegiatan sektor perikanan yang ada di Danau Siais. Kegiatan ini
70% dari proses produksinya untuk mendapatkan jumlah produksi yang besar.
jumlah produksi yang tinggi akan membutuhkan penggunaan pakan dalam jumlah
yang tinggi. Pada saat jumlahnya melampaui batas tertentu dapat mengakibatkan
oksigen dan pencemaran air danau yang pada akhirnya mempengaruhi kehidupan
Sisa pakan dan metabolisme dari aktifitas pemeliharaan ikan dalam KJA
menjadi penyebab utama menurunnya fungsi ekosistem danau yang berakhir pada
(blooming) fitoplankton dan gulma air seperti enceng gondok, serta upwelling
budidaya) serta diakhiri dengan makin menebalnya lapisan anaerobik di badan air
danau. Untuk itu diperlukan penelitian tentang daya dukung lingkungan (Carrying
Siais, agar kondisi lingkungan dan kelestarian ekosistem dapat dipertahankan dan
berkelanjutan.
1.6. Hipotesis
mencapai tujuan penelitian yaitu : Daya dukung lingkungan perairan Danau Siais
Layak