Salah satu alternatif adalah bahan bakar non fosil yaitu bioetanol. Bioetanol adalah bahan bakar nonfosil yang cukup pote
dijadikan bahan bakar alternatif. Tanaman yang dapat dijadikan bioetanol adalah bahan berpati seperti ubi kayu, ubi jalar
kentang; bahan bergula seperti tetes tebu (molasses), nira tebu, nira
Metodologi Hasil
Perlakuan Pendahuluan -Pengaruh
Lima liter tetes ditambah 300 ml asam phosphate 27%. Konsentrasi Gula
Campuran diaduk dan dipanaskan sampai suhu 70 oC Terhadap
selama 30 menit. pH diatur pada kisaran 6-7 dengan larutan Perolehan Etanol :
NaOH 10%. Larutan dipisahkan dengan endapannya semakin naiknya
dengan sentrifuge (Triantari, 2005).2.2. Pembiakan yeast konsentrasi gula
Saccharomyces ceresiae akan menghasilkan
produktivitas
etanol yang makin
tinggi.
-Pengaruh
Konsentrasi Gula
osil yaitu bioetanol. Bioetanol adalah bahan bakar nonfosil yang cukup potensial dan dapat
Terhadap
ng dapat dijadikan bioetanol adalah bahan berpati seperti ubi kayu, ubi jalar, gandum dan
han bergula seperti tetes tebu (molasses), nira tebu, nira Perolehan Sel :
semakin tinggi
konsentrasi gula
akan didapatkan
sel yang semakin
banyak
Kesimpulan
semakin tinggi konsentrasi gula maka akan didapatkan produk etanol
yang semakin banyak. Semakin tinggi konsentrasi gula akan
didapatkan konsentrasi sel yang semakin banyak. Penggunaan kondisi
vakum tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap produksi
etanol.
Hasil