Anda di halaman 1dari 11

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bagian ini akan disajikan hasil dari penelitian tentang “ Hubungan

Dukungan Keluarga Dengan Kejadian Depresi Pada Pasien Lansia Di RSUD Engku

Haji Daud Tanjung Uban”.

A. Deskriptif Data

1. Analisa Univariat

a. Karakteristik Responden

Tabel 4.1
Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin dan umur di
RSUD Engku Haji Daud Tanjung Uban

Variabel Kelompok Eksperimen


n %
Jenis Kelamin
a. Laki-laki 6 60
b. perempuan 4 40
Total 10 100
Usia
a. Lanjut usia (elderly) usia 60-74 tahun. 6 60
b. Lanjut usia (old) usia 75-90 tahun 4 40
Total 10 100

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa mayoritas responden berjenis

kelamin laki – laki sebanyak 6 (60%), sedangkan usia mayoritas responden

berusia lanjut usia (elderly) usia 60-75 tahun sebanyak 6 (60%).

1
2

b. Distribusi frekuensi dukungan keluarga

Tabel 4.2
Distribusi frekuensi responden berdasarkan dukungan penilaian, dukungan
informasi, dukungan instrumental, dan dukungan emosional di RSUD
Engku Haji Daud Tanjung Uban

Variabel Kelompok Eksperimen


n %
Dukungan Penilaian
a. Tidak pernah 6 60
b. Kadang-kadang 4 40
c. Selalu 0 0
Total 10 100
Dukungan Informasi
a. Tidak pernah 7 70
b. Kadang-kadang 3 30
c. Selalu 0 0
Total 10 100
Dukungan
Instrumental 6 60
a. Tidak pernah 4 40
b. Kadang-kadang 0 0
c. Selalu
Total 10 100
Dukungan Emosional
a. Tidak pernah 7 70
b. Kadang-kadang 3 30
c. Selalu 0 0
Total 10 100

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa mayoritas responden

dukungan penilaian adalah tidak pernah 6 (60%), dukungan informasi

mayoritas tidak pernah 7 (70%), dukungan instrumental mayoritas tidak

pernah 6(60%), dan dukungan emosional mayoritas tidak pernah 7 (70%).


3

c. Distribusi frekuensi tingkat depresi

Tabel 4.3
Distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat depresi di RSUD Engku
Haji Daud Tanjung Uban

Variabel Kelompok Eksperimen


n %
Tingkat Depresi
a. Depresi 7 70
b. Tidak depresi 3 30
Total 10 100

Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa mayoritas tingkat depresi

adalah depresi 7(70%).

2. Analisa Bivariat

Pada analisis bivariate ini untuk mengetahui adanya pengaruh hubungan

keluarga dengan kejadian depresi pada lansia di RSUD Engku Haji Daud

Tanjung Uban.

Tabel 4.4
Analisis uji pengaruh dukungan penilaian dengan tingkat depresi di RSUD
Engku Haji Daud Tanjung Uban

Kejadian Depresi Total P value


Depresi Tidak Depresi
Dukungan Tidak pernah 6 0 6
penilaian Kadang-kadang 1 3 4 0,033
Total 7 3 10

Pada tabel 4.4 didapatkan hasil adanya pengaruh pengaruh hubungan

dukungan penilaian keluarga dengan kejadian depresi pada lansia di RSUD

Engku Haji Daud Tanjung Uban dengan p value 0,033


4

Tabel 4.5
Analisis uji pengaruh dukungan informasi dengan tingkat depresi di RSUD
Engku Haji Daud Tanjung Uban

Kejadian Depresi Total P value


Depresi Tidak Depresi
Dukungan Tidak pernah 7 0 7
informasi Kadang-kadang 0 3 3 0,008
Total 7 3 10

Pada tabel 4.5 didapatkan hasil adanya pengaruh pengaruh hubungan

dukungan informasi keluarga dengan kejadian depresi pada lansia di RSUD

Engku Haji Daud Tanjung Uban dengan p value 0,008

Tabel 4.6
Analisis uji pengaruh dukungan instrumental dengan tingkat depresi di
RSUD Engku Haji Daud Tanjung Uban

Kejadian Depresi Total P


Depresi Tidak value
Depresi
Dukungan Tidak pernah 6 0 6
instrumenta Kadang-kadang 1 3 4 0,033
k
Total 7 3 10

Pada tabel 4.6 didapatkan hasil adanya pengaruh pengaruh hubungan

dukungan instrumental keluarga dengan kejadian depresi pada lansia di RSUD

Engku Haji Daud Tanjung Uban dengan p value 0,033


5

Tabel 4.7
Analisis uji pengaruh dukungan emosional dengan tingkat depresi di RSUD
Engku Haji Daud Tanjung Uban

Kejadian Depresi Total P value


Depresi Tidak Depresi
Dukungan Tidak pernah 7 0 7
emosional Kadang-kadang 0 3 3 0,008
Total 7 3 10

Pada tabel 4.7 didapatkan hasil adanya pengaruh pengaruh hubungan

dukungan emosional keluarga dengan kejadian depresi pada lansia di RSUD

Engku Haji Daud Tanjung Uban dengan p value 0,008

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Setelah didapatkan data dari hasil penelitian maka akan diolah

menggunakan statistik. Sebelumnya terlebih dahulu data akan diuji

menggunakan uji normalitas untuk mengetahui distribusi data serta untuk

mengetahui uji apa yang cocok digunakan untuk mengolah data. Dalam

penelitian ini distribusi data yang didapatkan dari hasil uji statistik

menggunakan Chi square sebesar p value 0,033 dan 0,008

C. Pengujian Hipotesis
6

Hipotesis statistik adalah penyataan hipotesis yang digunakan untuk

kepentingan uji statistik terhadap data hasil penelitian. Hipotesis statistik

dirumuskan untuk ditolak (Dharma,2011). Artinya jika hipotesis statistik ditolak

maka hipotesis kerja diterima atau sebaliknya.

Hasil pengujian dengan uji chi square dapat dilihat p value diperoleh

adalah 0,033 dan 0,008 < 0,05 maka Ho ditolak, artinya adanya pengaruh

pengaruh hubungan dukungan keluarga dengan kejadian depresi pada lansia di

RSUD Engku Haji Daud Tanjung Uban

D. Pembahasan Dari Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden

Pada penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa mayoritas

responden berjenis kelamin laki – laki sebanyak 6 (60%), sedangkan usia

mayoritas responden berusia lanjut usia (elderly) usia 60-75 tahun sebanyak

6 (60%) hal ini sesuai batasan usia lansia dari berbagai pendapat ahli

(Azizah, 2011).

Hal ini sesuai dengan teori Menurut Feiring dan Lewis (1998) dalam

Friedman (2008), ada bukti kuat dari hasil penelitian yang menyatakan

bahwa keluarga besar dan keluarga kecil secara kualitatif menggambarkan

pengalaman-pengalaman perkembangan. Anak-anak dari keluarga kecil

menerima lebih banyak perhatian daripada anak-anak dari keluarga yang

besar. Selain itu, dukungan yang diberikan orang tua (khususnya ibu) juga

dipengaruhi oleh usia. Ibu yang masih muda cenderung untuk lebih tidak
7

bisa merasakan atau mengenali kebutuhan anaknya dan juga lebih egosentris

dibandingkan ibu-ibu yang lebih tua.

2. Tingkat depresi

Pada penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa mayoritas tingkat

depresi adalah depresi 7(70%). Depresi merupakan satu masa terganggunya

fungsi manusia yang berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan gejala

penyertanya, termasuk perubahan pola tidur dan napsu makan, psikomotor,

konsentrasi, keindahan, rasa putus asa dan tidak berdaya, serta gagasan

bunuh diri (Kaplan dan Sadock, 2009).

Hal ini sesuai dengan teori Berdasarkan Skala Depresi Geriatrik (Gallo,

2008) penilaian terhadap objek atau materi tingkat depresi dapat

digolongkan menjadi tidak Depresi (Pada tingkat ini lansia tidak

menunjukan gejala depresi) dan Depresi (Pada tingkat ini lansia dapat

dikelompokan kedalam beberapa sisi: Kekuatiran somatik, Penurunan afek,

Gangguan kognitif, Kurangnya orientasi terhadap masa yang akan dating,

Kurangnya harga diri.

3. Pengaruh dukungan penilaian dengan tingkat depresi

Berdasarkan penelitan yang dilakukan didapatkan hasil adanya pengaruh

pengaruh hubungan dukungan keluarga penilaian dengan kejadian depresi

pada lansia di RSUD Engku Haji Daud Tanjung Uban dengan p value 0,033.

Dukungan penilaian berupa penghargaan positif terhadap usia tua, dorongan

untuk maju, dan bimbingan umpan balik, sehingga usia tua dapat melihat sisi

positif yang ada dalam.


8

Berdasarkan penelitian ini, kurangnya dukungan penilaian yang diterima

responden disebabkan karena kurang kepedulian anggota keluarga lain

terhadap apa yang dilakukan oleh responden, sehingga usia tua tidak merasa

dihargai atas tindakannya dan usia tua akan mudah mengalami gangguan

mental seperti depresi.

4. Pengaruh dukungan informasi dengan tingkat depresi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan hasil adanya pengaruh

pengaruh hubungan dukungan informasi keluarga dengan kejadian depresi

pada lansia di RSUD Engku Haji Daud Tanjung Uban dengan p value 0,008.

Aspek dalam dukungan informasi adalah saran, sugesti, informasi yang

dapat digunakan untuk menyeleseikan suatu masalah. Bentuk dukungannya

dapat berupa pemberian nasehat, dorongan semangat, dan pemberian

informasi mengenai lingkungan luar sehingga membuat sugesti yang baik

pada diri usia tua tersebut.

Berdasarkan penelitian ini, kurangnya dukungan informasi yang diterima

oleh usia tua disebabkan karena usia tua jarang menceritakan masalah yang

dihadapinya kepada anggota keluarga lainnya, sehingga mereka tidak

mendapat nasehat dalam memecahkan masalahnya.

Usia tua juga tidak mendapat informasi mengenai kesehatan dari anggota

keluarganya disebabkan karena keterbatasan pengetahuan anggota keluarga

lain mengenai kesehatan, dan biasanya mereka hanya mendapat informasi


9

mengenai kesehatan dari bidan dan kader setempat pada saat posyandu

dilakukan. Jadi dengan kurangnya informasi mengenai kesehatan baik fisik

ataupun mental dan kurangnya bantuan berupa saran untuk memecahan

masalah, maka keadaan fisik usia tua akan tambah berat karena disertai

dengan gangguan mental.

5. Pengaruh dukungan instrumental dengan tingkat depresi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan hasil adanya pengaruh

pengaruh hubungan dukungan instrumental keluarga dengan kejadian

depresi pada lansia di RSUD Engku Haji Daud Tanjung Uban dengan p

value 0,033. Dukungan instrumental berupa dukungan langsung sesuai yang

dibutuhkan usia tua.

Berdasarkan penelitian ini, kurangnya dukungan instrumental yang

diterima usia tua disebabkan karena kebanyakan pekerjaan responden adalah

berladang karet sehingga saat usia nya lebih dari 60 tahun, mereka tidak kuat

lagi untuk bekerja, oleh karena itu sebagian besar kehidupan mereka dibiayai

oleh anggota keluarga lain, terutama dari anak-anaknya, namun anaknya

tersebut juga memiliki keterbatasan keuangan sehingga tidak mampu

memenuhi kebutuhan usia tua sepenuhnya.

Hal ini akan menjadi pemikiran bagi usia tua tersebut karena mereka

akan merasa menjadi beban keluarga sehingga akan menyebabkan terjadinya


10

depresi, dan salah satu yang dapat menyebabkan depresi pada usia tua adalah

perubahan sosial.

6. Pengaruh dukungan emosional dengan tingkat depresi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan hasil adanya pengaruh

pengaruh hubungan dukungan emosional keluarga dengan kejadian depresi

pada lansia di RSUD Engku Haji Daud Tanjung Uban dengan p value 0,008.

Dukungan emosional mencakup ungkapan empati, kepedulian, dan perhatian

terhadap individu sehingga individu tersebut merasa nyaman, dicintai, dan

diperhatikan.

Berdasarkan penelitian ini, kurangnya dukungan emosional yang

diterima usia tua disebabkan karena usia tua banyak yang kehilangan

pasangan hidupnya sehingga saat menghadapi masalah, usia tua tidak

mempunyai tempat untuk berkeluh kesah, sedangkan anggota keluarga lain

seperti anak dan cucunya terlalu sibuk dengan urusan masing-masing,

sehingga usia tua tersebut kurang mendapat perhatian, empati, dan

kepedulian dari keluarganya, karena salah satu faktor yang menyebabkan

depresi pada usia tua adalah adanya perubahan psikologis berupa kehilangan

orang yang dicintainya.

E. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini belum sempurna walaupun penelitian

ini telah dilakukan secara maksimal, namun ada beberapa keterbatasan dari

penelitian ini, yaitu:


11

1. Keterbatasan penelitian ini adalah kesulitan dalam mengumpulkan

kuesioner dikarenakan factor usia lansia yang sulit di ajak komunikasi.

2. Peneliti kesulitan untuk mendapatkan karena responden sudah merasa takut

sebelum dilakukan penelitian sehingga menyulitkan peneliti dalam

melakukan penelitian

Anda mungkin juga menyukai