KEPUTUSAN HARGA
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
1. Muthia
2. Sigit
3. Bagus
4. Reyna
5. Salsa
6. Annisa
7. Devira
8. Mudasir
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bauran pemasaran atau marketing mix adalah konsep dasar dalam pemasaran,
dimana didalamnya memuat tentang tahapan-tahapan pemasaran suatu produk atau jasa.
Tahapan-tahapan dalam bauran pemasaran ini secara umum dikenal dengan istilah ‘4P’
yakni, Produk, Price, Place dan Promotion.
Salah satu keputusan yang penting dalam bauran pemasaran adalah ‘Price’ yaitu
Penetapan Harga, dalam penetapan harga masih pula dibagi salah satunya strategi
penetapan harga global karena dalam penetapan harga global ini perusahaan harus
menetapkan tujuan, kalkulasi biaya, tingkat permintaan, harga pasar serta pencapaian-
pencapaian lainnya yang ingin diperoleh perusahaan atas produk atau jasa yang
dimilikinya.
Meskipun cara penetapan harga global yang dipakai sama bagi setiap perusahaan
yaitu didasarkan pada biaya, persaingan, permintaan, dan laba. Tetapi kombinasi optimal
dari faktor -faktor tersebut berbeda sesuai dengan sifat produk, pasarnya, dan tujuan
perusahaan.
Salah satu cara yang dilakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan
cara menentukan harga global yang tepat untuk produk yang terjual. Harga global yang
tepat adalah harga yang sesuai dengan kualitas produk suatu barang, dan harga tersebut
dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.
2. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui bagaimana cara penetapan harga global.
Untuk mengetahui strategi penetapan harga global.
Untuk mengetahui kebijakan penetapan harga global.
Untuk mengetahui apa itu dumping.
Untuk mengetahui apa itu harga transfer
Untuk mengetahui faktor lingkungan yang mempengaruhi penetapan harga.
Untuk mengetahui apa itu cost plus dan inconrterm.
Untuk mengetahui bagaimana penetapan harga produk Indomie dari PT Indofood.
BAB II
PERMASALAHAN KASUS
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant
(Indomie) dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang
perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group. Pada awalnya, PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman
yang didirikan pada tahun 1990. Perusahaan ini mencanangkan suatu komitmen untuk
menghasilkan produk makanan bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek
kesegaran, higienis, kandungan gizi, rasa, praktis, aman, dan halal untuk dikonsumsi
senantiasa menjadi prioritas perusahaan ini untuk menjamin mutu produk yang selalu prima.
Penetapan harga produk mie instan di Indonesia berbeda dengan produk Indofood
lainnya, hal tersebut dikarenakan dalam menentukan harga mie instan Indofood membidik 2
target pasar yaitu kalangan menengah ke atas dan kalangan menengah ke bawah. Untuk
membidik target menengah ke atas, Indofood menggunakan Indomie sebagai produk yang
digunakan. Dengan sudah dimilikinya brand mie instan dan produk yang lebih elegan,
strategi harga Indomie ditentukan dengan memilih strategi harga di atas rata-rata pesaing atau
sedikit lebih mahal, namun juga diimbangi dengan kualitas produk yang baik. Sementara itu
untuk target mengah ke bawah, Indofood meluncurkan Supermi dan Sarimi, dan strategi
harga yang digunakan ialah menggunakan strategi harga sama dengan rata-rata pesaing.
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Harga
Menurut menurut Alex S Nitisemito (1991:55) Harga diartikan sebagai nilai suatu
barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang dimana berdasarkan nilai tersebut
seseorang atau perusahaan bersedia melepaskan barang atau jasa yang dimiliki kepada
pihak lain. Harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang
dan jasa) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu
barang atau jasa, Tjiptono (2001 : 151).
Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan
sebuah produk atau jasa. Dalam bauran pemasaran, harga merupakan salah satu factor
penting yang mempengaruhi pemasarn suatu produk. Tinggi rendahnya harga selalu
menjadi perhatian utama para konsumen saat mereka mencari suatu produk. Sehingga
harga yang ditawarkan menjadi bahan pertimbangan khusus, sebelum mereka
memutuskan untuk membeli barang maupun menggunakan suatu jasa. Dari kebiasan para
konsumen dapat disimpulkan bahwa strategi penetapan harga sangat berpengaruh
terhadap penjualan maupun pemasaran produk yang ditawarkan.
Dalam era persaingan global, kondisi yang dihadapi semakin kompleks dan
semakin banyak variabel yang berpengaruh terhadap daya saing setiap perusahaan,
sehingga tidak mungkin suatu perusahaan dapat mengetahui secara pasti tingkat harga
yang dapat menghasilkan laba maksimum. Ada dua jenis target laba yang biasa
digunakan, yaitu target marjin dan target ROI (Return On Investment)
Stabilisasi Harga
Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila suatu
perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan pula
harga mereka. Tujuan stabilisasi dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk
mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dan harga
pemimpin industri (industry leader).
Tujuan-tujuan lainnya
Semakin besar kendali yang dimiliki perusahaan atas harga jual akhir
sebuah produk, maka semakin baik kemampuan perusahaan untuk mencapai
tujuan pemasarannya. Semakin lebar lini produk dan semakin besar negara
yang menjadi target, maka semakin kompleks proses pengendalian harga bagi
pengguna akhir.
Tiga metode yang digunakan untuk mengurangi biaya dan kenaikan harga
adalah sebagai berikut:
4.1 Cost Plus, Perusahaan yang baru pertama kali melakukan aktivitas ekspor sering
menerapkan strategi cost-plus pricing untuk memperoleh pijakan dalam pasar
global. Cost-plus pricing menjumlahkan seluruh biaya yang diperlukan agara
produk sampai ke tempat tujuan, ditambah biaya pengiriman dan biaya tambahan
lainnya, serta persentase laba. Keunggulan utama metode ini terletak pada
kemudahan perhitungan dan penentuan harganya. Namun, kelemahannya adalah
pendekatan ini mengabaikan permintaan dan situasi persaingan di pasar sasaran.
Oleh sebab itu, harga yang ditetapkan berdasarkan historical accounting cost-plus
sering terlalu mahal atau terlampau murah 6 dibandingkan dengan kondisi pasar
dan persaingan. Bila harga berdasarkan metode ini tepat, maka hal itu lebih banyak
karena faktor kebetulan.
4.2 Price escalation merupakan kenaikan harga produk karena adanya tambahan biaya
transportasi, bea masuk, dan marjin distributor.
4.3 Inconterm menyangkut syarat perdagangan yang berlaku universal. Incoterm yang
berlaku untuk semua wahana transportasi terdiri atas dua macam :
ex-works yang berarti penjual menempatkan barang untuk dibawa oleh pembeli
pada waktu yang ditentukan dalam kontrak. Pembeli menerima penyerahan
barang di tempat penjual dan menanggung semua resiko serta pengeluaran
sejak saat itu.
delivered duty paid, yang berarti bahwa penjual berkewajiban menyerahkan
barang kepada pemebeli di tempat yang diminta di negara pengimpor dengan
semua biaya, termasuk bea masuk sudah dibayar lunas. Dengan kontrak ini,
penjual bertanggung jawab memperoleh lisensi impor bila dibutuhkan.
Selain itu, terdapat pula empat incoterm yang berlaku hanya untuk transportasi
lewat laut :
Dalam kebijakan ini, harga suatu produk akan sama diseluruh dunia dan
importer menanggung biaya pengiriman dan bea impor. Pendekatan ini memiliki
keunggulan, yaitu sangat sederhana karena implementasinya tidak membutuhkan
informasi mengenai kondisi pasar atau persaingan. Namun, kelemahan pendekatan ini
juga terletak pada kesederhanaannya. Pendekatan ini mengabaikan situasi persaingan
dan pasar setiap pasar nasional. Akibatnya, laba perusahaan di setiap pasar nasional
maupun secara global tidak maksimum.
6. Dumping
Dumping merupakan praktik diskriminasi harga yang menjual produk impor
dengan harga yang lebih murah daripada harga untuk produk yang sama di negara
asal. Selain itu, praktik diskriminasi harga yang menjual produk impor dengan harga
yang lebih rendah daripada biaya produksinya juga dikategorikan sebagai dumping.
Berbagai Negara telah memiliki kebijakan dan prosedur masing-masing untuk
memiliki kebijakan dan prosedur masing-masing untuk melindungi perusahaan
nasionalnya dari praktik dumping. Secara garis besar, dumping bisa di kelompokkan
menjadi tiga macam :
a) Fluktuasi Nilai Mata Uang. Fluktuasi nilai mata uang merupakan fakta kehidupan
dalam bisnis internasional. Pemasar harus memutuskan apa yang harus dilakukan
berkaitan dengan fakta ini. Apakah penyesuaian harga sesuai dengan menguat
atau melemahnya nilai mata uang ? Ada dua pendekatan ekstrim : 1. menetapkan
harga produk di Negara tujuan pemasaran, dan 2. Menetapkan harga produk
dalam mata uang home-coutry. Dalam kaitannya dengan fluktuasi nilai mata uang,
eksportir memiliki sejumlah alternative strtaegi yang bisa diterapkan. Strategi
tersebut dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu strategi menghadapi
melemahnya mata uang domestic dan strategi menghadapi menguatnya mata uang
domestic.
b) Penetapan Harga Dalam Situasi Inflasi. Inflasi atau kecenderungan kenaikan harga
secara persisten merupakan fenomena di seluruh dunia. Inflasi memerlukan
penyesuaian harga secara periodic. Penyesuaian ini diperlukan karena kenaikan
biaya harus bisa ditutup dengan harga jual yang juga naik. Persyaratan utama
dalam penetapan harga di lingkungan inflasi adalah mempertahankan marjin laba
operasi o
c) Kendali dan Subsidi Pemerintah. Jika tindakan pemerintah membatasi kebebasan
manajemen dalam menyesuaikan harga, dengan sendirinya usaha memperthankan
marjin terpaksa dikompromikan. Dalam kondisi tertentu, tindakan pemerintah
merupakan ancaman serius terhadap profitabilitas operasi anak perusahaan di luar
negeri.
d) Perilaku Kompetitif. Keputusan penetapan harga tidak saja dipengaruhi oleh
factor biaya dn karakteristik permintaan, namun juga oleh tindakan pesaing. Jika
pesaing tidak menyesuaikan harganya sebagai respon terhadap meningkatnya
biaya, maka manajemen akan mengalami kesulitan dalam menyesuaikan
harganya. Sebaliknya, jika pesaing memproduksi barang atau melakukan
outsourcing di Negara berbiaya lebih rendah, maka perusahaan perlu menurunkan
harga tetap kompetitif.
e) Permintaan Pasar. Hambatan terakhir dari kemampuan produsen untuk
menyesuaikan harga adalah pasar itu sendiri. sebuah perusahaan harus mencermati
pengaruh penyesuaian harga terhadap permintaan produknya. Dalam beberapa
situasi, pengurangan laba dapat menyebabkan tingkat laba yang lebih besar
daripada mempertahankan marjin
8. Harga Transfer
Penetapan harga transfer adalah penentuan harga barang dan jasa yang
dijualbelikan oleh unit operasi atau divisi dalam satu perusahaan. Harga transfer
berkaitan dengan pertukaran intra 14 perusahaan, yaitu transaksi antara penjual dan
pembeli yang bernaung di bawah perusahaan induk yang sama. Apabila perusahaan
berekspansi ke berbagai Negara, maka penetapan transfer menjadi semakin kompleks.
Dalam menentukan harga transfer untuk cabang-cabangnya, perusahaan global harus
menghadapi sejumlah isu, termasuk di dalamnya pajak, bea cukai, dan tariff; aturan
transfer laba setempat; serta tujuan mitra usaha patungan yang kadangkala saling
bertentangan; dan regulasi pemerintah.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie
instant (Indomie) dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu
cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group. Pada awalnya, PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan
minuman yang didirikan pada tahun 1990. Perusahaan ini mencanangkan suatu komitmen
untuk menghasilkan produk makanan bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek
kesegaran, higienis, kandungan gizi, rasa, praktis, aman, dan halal untuk dikonsumsi
senantiasa menjadi prioritas perusahaan ini untuk menjamin mutu produk yang selalu
prima.
Visi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah “Menjadi perusahaan Global
penyedia makanan berkualitas (Berbasis Pertanian) dan produk jasa terkait.
Misi yang ingin dicapai oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah
berkomitmen menyediakan produk dan jasa makanan bermerek berorientasi pasar dan
pelanggan yang inovatif dan berkualitas tinggi dan berusaha memberikan kepuasan
memenuhi kebuthan kesehatan dan gizi masyarakat, memberikan nilai (manfaat) optimal
bagi pelanggannya, pemilik modal, pekerja dan masyarakat pada umumnya.
Akhir tahun 1990, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mulai bergerak di
pasar Internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa negara ASEAN, Timur
Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan negara-
negara di Afrika
Di luar negeri, harga Indomie masih tergolong murah jika dibandingkan dengan
mie instan dari negara lain. Indomie dapat dibeli secara satuan per bungkus, dapat juga
dibeli dengan paket per 5 bungkus dan paket 1 kardus yang berisi 30 atau 40 bungkus
indomie. Harga indomie relatif ekonomis, di Indonesia pada tahun 2014 sebesar Rp
1.800,00. Di tahun 2010 indomie dihargai Rp. 1.350,00 per bungkusnya atau sekitar 10
sen dolar Amerika. Di Australia, tahun 2014 indomie dijual dengan harga 69 sen per
bungkusnya atau Rp5.700,00, sedangkan di Amerika Serikat pada tahun 2009, indomie
biasa dijual dengan harga 1 dolar per 3 bungkusnya, dan dapat ditemukan di berbagai
supermarket Asia seperti Lion Supermarket, Marina Foods, atau Ranch 99.
Metode penetapan harga yang dipilih adalah metode mark up pricing, karena
dengan metode ini dapat menentukan laba yang kita inginkan. Selain itu metode ini
merupakan metode yang paling mudah dan hanya menetapkan laba yang di inginkan.
Contohnya yaitu;
Cost/uni t= Rp 900.
Indomie akan dijual dengan harga yang rendah terlebih dahulu. Selain itu
indomie akan menjadi sponsor – sponsor event yang besar dan sumbangan kemanusiaan
dengan tujuan agar produk ini lebih dikenal oleh masyarakat luas. Biaya event dan
kemanusiaan dibebankan ke produk = Rp150/pcs. Image = Rp50/pcs = Rp 200/pcs. Harga
akhir yang diambil adalah Rp2.000/pcs.
Bahan pengawet merupakan salah satu zat yang memang diperlukan dalam
distribusi makanan yang diawetkan. Tanpa bahan ini maka setiap makanan akan menjadi
cepat busuk dan kadaluwarsa dan tidak layak dimakan atau dikonsumsi. Tentu saja
semakin sedikit campuran bahan pengawetnya akan menjadikan produk ini mahal
karena harus ditanggung dengan sistim distribusi secara khusus yg menghemat waktu dan
kalau ada yg kadaluarsa harus dimusnahkan.Tentu saja produsen makanan akan
berhitung dengan cermat mana yang akan didahulukan. Di negara seperti Taiwan yang
menuntut adanya bahan pengawet yang berkadar rendah, maka mie instant akan cepat
kadaluarsa sehingga menjadi lebih sedikit mahal karena cepat rusak.
Menurut Tjiptono (2001: 174) ada beberapa faktor yang menyebabkan suatu
perusahaan harus selalu meninjau kembali strategi penetapan harga produk- produknya
yang sudah ada di pasar, diantaranya adalah :
Adanya perubahan dalam lingkungan pasar, misalya pesaing besar menurunkan harga
Adanya pergeseran permintaan, misalnya terjadinya perubahan selera konsumen.
Misalnya inflasi yang berkelanjutan dan adanya kenaikan harga yang makin
melonjak yang menyebabkan konsumen makin selektif dalam berbelanja dan dalam
penentuan harga.
Strategi harga diskon pada penjual adalah strategi dengan memberikan potongan
harga dari harga yang duah ditetapkan demi meningkatkan penjualan suatu produk barang
atau jasa. Diskon dapat diberikan pada umum dalam bentuk diskon kuantitas, diskon
pembayaran tunai / cash, trade discount.
Promosi
Saluran Distribusi
Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah
penyaluran barang yang dihasilkan atau barang yang akan dijual ke konsumen. Para
produsen berhak menentukan kebijakan distribusi yang akan dipilih dan disesuaikan
dengan jenis barang serta luasnya armada penjualan yang akan digunakan. Jika
perusahaan berada dalam persaingan yang semakin tajam, perusahaan harus segera
mengadakan penelitian terhadap pasarnya. Penelitian tersebut untuk mengetahui
kebutuhan serta selera konsumen dan jika mungkin menstimulir permintaan serta
menciptakan langganan (Kotler,2006). Ada beberapa alternatif yang mungkin dipilih
penjual dalam mendistribusikan produknya kepada konsumen, yaitu :
(1) manufaktur → konsumen,
http://ikokz14.blogspot.com/2013/10/makalah-penetapan-harga.html
http://bisnisinternas.blogspot.com/2017/05/strategi-harga-internasionalglobal.html
https://bisnisukm.com/strategi-penetapan-harga.html
https://prezi.com/plibyt82kwfp/penetapan-harga-untuk-pasar-internasional/
https://www.scribd.com/document/362815739/Makalah-Studi-Kasus-Harga
https://manfaatuntuktubuh.blogspot.com/2018/05/pt-indofood-cbp-sukses-makmur-tbk.html?
m=1