OLEH:
RACHIEL ZELLA NADILA EFENDY
NIM. 2017.03.016
A. Definisi
ke dalam jalan lahir. Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban di
kepala di fundus uteri dan bokong di bagian bawah kavum uteri. Pada letak
Persalinan sungsang adalah dimana letak bayi sesuai dengan sumbu badan
ibbu, kepala berada pada fundus uteri sedangkan bokong merupakan again
Letak janin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi janin terhadap
ruangan di dalam uterus. Pada kehamilan kurang dari 32 minggu, jumlah air
kepala, letak sungsang atau letak lintang. Pada kehamilan triwulan terakhir,
janin tumbuh dengan cepat dan jumlah air ketuban relative berkuang. Karena
bokong dan kedua tungkai lebih besar daripada kepala, maka bokong diaksa
untuk menempati ruang yang lebih luas difundus uteri, sedangkan kepala
berada dalam ruangan yang lebih kecil di segmen bawah uterus. Dengan
letak sungsang lebih tinggi, sedangkan pada kehamilan cukup bulan, janin
antara lain :
3. Panggul sampit
6. Plasenta previa
Pada bagian terendah janin adalah bokong dan kaki atau lutut yang
terbagi atas :
a. Terdapat kedua kaki disebut letak kaki sempurna. Bila hanya satu
b. Terdapat kedua lutut disebut lutut sempurna. Bila hanya satu lutut
1. Anamnesis
Pergerakan anak teraba oleh ibu dibagian perut bawah, ibu sering
merasa ada benda keras (kepala) yang mendesak tulang iga dan rasa nyeri
2. Palpasi
diraba pada salah satu sisi perut, bagian kecil pada sisi yang berlawanan,
3. Auskultasi
jelas pada tempat yang lebih tinggi (sejajar atau lebih tinggi dai pusat) .
4. VT (Vagina toucher)
Terbagi 3 tonjolan tulang yaitu kedua tubera ossis ischii dan ujung os
sacrum, anus, genetelia anak jika edema tidak terlalu besar dapat teraba
5. Perbedaan antara letak sungsang dan kepala pada pemeriksaan dalam jika
anus posisi terendah maka akan teraba lubang kecil, tidak ada lubang,tidak
menghisap, keluar mekonium, jika presentasi kaki maka akan teraba tumit
dengan sudut 90o, terasa jari-jari, pada presentasi lutut akan terasa patella
dan poplitea. Pada presentasi mulut maka akan terasa ada hisapan di jari,
teraba rahang dan lidah. Presentasi tangan siku: terasa jari panjang, tidak
rata, patella(-).
6. Untuk menentukan perbedaan tangan dan kaki: pada kaki ada kalkaneus,
sehingga terdapat tonjolan tulang yaitu mata kaki dan kalkaneus. Pada
tangan hanya ada mata di pergelangan tangan, kaki tidak dapat diluruskan
terhadap tungkai, jari kaki, jauh lebih pendek dari telapak kaki6
1. Bagi Ibu
dilakukan tindakan, selain itu ketuban lebih cepat pecah dan partus lebih
2. Bagi bayi
setelah bokong lahir dan juga setelah perut lahir, tali pusat terjepit antara
kepala dan panggul, anak bisa menderita asfeksia. Oleh karena itu selain
tali pusat dan supaya janin hidup, janin harus di lahirkan dalam waktu 8
menit10
1. Persalinan pervaginam
kekuatan dan tenaga ibu sendiri. Cara ini lazim disebut cara bracht.
b. Manual aid (partial breech extraction, assisted breech delivery) : janin
dilahirkan sebagian dengan tenaga dan kekuatan ibu dan sebagian lagi
badan janin searah dengan paksi jalan lahir, tidak dilakukan tarikan.
bokong ini dipegang dengan dua tangan sedemikian rupa hingga kedua ibu
jari pada permukaan belakang pangkal paha dan empat jari lainnya pada
permukaan bokong. Jika kaki sudah lahir seperti pada letak bokong kaki,
letak lutut,letak kaki maka bokong dipegang sedemikian rupa sehingga ibu
jari terletak pada lipat paha dan jari lainnya menggenggam bokong.
Bokong ini terus di bawa keatas ke arah perut ibu sampai kepala lahir,
keuntungan pertolongan dari cara bracht ialah bahwa tangan sama sekali
misalnya bila terjadi kemacetan baik pada saat melahirkan bahu atau
extantion)11
Tahapan prosedur manual:
b. Tahap kedua :
1) Klasik
janin
dilahirkan12
2) Muller
belakang
b) Bokong janin dipegang secara femuro-pelvis dan sambil
c) Setelah bahu dan lengan depan lahir, maka badan janin yang
3) Lovset
dan lengan8
4) Bickenbach’s
Prinsip persalinan secara bickenbach’s ialah merupakan
a. Mauriceau
6
1) Tangan penolong yang sesuai dengan muka janin dimasukkan ke
b. Naujoks
Teknik ini dilakukan bila kepala janin masih tinggi, sehingga jari
c. Wigand Martin-Winckel
saja yang berbeda. Satu tangan dalam salah lahir dengan telunjuk
dalam mulut janin sedang jari tengah dan ibu jari pada rahang bawah.
d. Prague terbalik
lain memegang kaki lalu menarik janin kearah perut ibu dengan kuat8
Asuhan kebidanan Intranatal care
kesan Jalan Lahir Normal, k/u Ibu dan Janin Baik dengan inpartu
I. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama : Ny Z Nama : Tn A
Riwayat Perkawinan
Pernikahan ke :1
3. Keluhan utama
4. Riwayat kebidanan
a. Riwayat Haid
Menarche : 12 thn
Siklus : teratur
Lamanya : 6 hari
Warna/bau : merah/anyir
Dysmenorhea : tidak
HPHT : 20 – 09 – 2019
HPL/TP : 27 – 06 – 2020
Tm 2 ANC 1 kali
Ibu periksa ke bidan tidak ada keluhan uk 14-15 mgg, di beri terapi
Tm 3 ANC 2 kali
07.30 WIB.
M n mal
2. 2 P E R SA LI NAN I N I
e. Riwayat KB
Metode yang pernah di gunakan ibu dalah kb pil, tidak ada keluhan,
3 bulan
5. Riwayat Kesehatan
a. Psikologi
b. Sosial
c. Spiritual
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
TD : 120/80 mmHg
N : 86 x/menit
S : 36,7 c
RR : 21 x/menit
BB sebelum hamil : 45 kg
BB sekarang : 55 kg
TB : 153 cm
LILA : 26 cm
2. Pemeriksaan Fisik
kloasmagravidarum
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,
mamae
Abdomen : Pembesaran perut sesuai UK
(kepala)
(ekstremitas)
Leopod 4 : Divergen
Mc Donald : 29 cm
TBJ : 2970 gram
His : 3 kali dalam 10 detik, durasinya 45 detik
DJJ : 143 x/menit
Genetalia : Vagina terdapat pengeluaran lender
sindaktili
Ekstremitas bawah : Tidak odema, tidak polidaktili dan
sindaktili
3. Pemeriksaan Penunjang
Eff : 25 %
Pembukaan : 2 cm
Ketuban : +
Bagian terendah : Uuk
Bagian terdahulu : Teraba bokong
Molase : -
Penurunsn : Hodge 1
Golongan darah : A
Urine albumin : -
Urine reduksi : -
HB : 12 gr/dl
Pitc : NR
HbsAg : NR
TPHA : NR
ketuban +
genetalia : Bersih, tidak ada varises, tidak ada jaringan parut,
pada bayi : asfiksia karena kemacetan persalinan (aspirasi air ketuban dan
V. INTERVENSI
Persalinan lancar
Tidak ada komplikasi pada ibu dan janin
N : 60 – 90 x/menit
S : 36,5 – 37,5 c
RR : 16 – 20 x/menit
Intervensi
terjadinya komplikasi
8. Dokumentasi partograf
VI. IMPLEMENTASI
Jalan Lahir Normal, k/u Ibu dan Janin Baik dengan inpartu kala 1 fase
laten
Implementasi
H/ ibu kooperatif
H/ ibu melakukannyan
H/ TTV
Pembukaan : 2 cm
Ketuban : +
Molase : -
Penurunan : hodge 1
H/ ibu mengetahuinya
H/ ibu mengerti
8. Dokumentasi partograf
H/ partograf terlampir
VII. EVALUASI
N : 86 x/menit
S : 36,8 c
RR : 21 x/menit
VT : pembukaan 8 cm
Eff : 75 %
Ketuban : +
Molase : -
Hodge : 2
A : G2P10001 , Hidup, Tunggal, Letak Bokong, Intrauterine,
kesan Jalan Lahir Normal, k/u Ibu dan Janin Baik dengan
penurunan kepala
SOAPIE KALA
Eff : 100 %
Pembukaan : 10 cm
Ketuban : (-)
Molase : -
Bidang hodge : 2
kesan Jalan Lahir Normal, k/u Ibu dan Janin Baik dengan
inpartu kala 2
P : 60 langakah APN
I : 1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan dan asuhan
yang di berikan
persalinan sungsang
7. Cek bayi ke 2
E : 1. Ibu mengerti dan paham apa yang disampaikan oleh
petugas
TD : 110/70 mmHg
N : 90 x/menit
S : 36,7 c
RR : 21 x/menit
4. Menyeka ibu
6. Mencuci tangan
TD : 110/70 mmHg
N : 90 x/menit
S : 36,7 c
RR : 21 x/menit
Kontraksi baik
S : ibu merasa masih mules sedikit, bayi menangis spontan dan kuat
TTV :
TD : 120/90 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36,8 c
RR : 21 x/menit
Kontraski baik
P :
3. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi miring kanan dan kiri, ibu mengerti
I. PENGKAJIAN
Identitas
Penghasilan : - Penghasilan : -
TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 82 x/menit
S : 36,8 c
RR : 22 x/menit
Dada/payudara : Simetris, puting susu menonjol,
tidak ada benjolan, terdapat
pengeluaran kolostrum, terdapat
hiperpigmentasi areola mamae,
Abdomen : TFU 2 jari di bawah pusat, terdapat
linea nigra, kontraksi uterus baik,
uterus teraba keras,
Genetalia : Terdapat pengeluaran lochea rubra,
terdapat luka episiotomy derajat 2,
tidak ada tanda-tanda REEDA
P :