PEMBAHASAN
Tumor Otak adalah tumbuhnya sel abnormal pada otak. Banyak jenis
(jinak) dan beberapa tumor otak lainnya adalah kanker (ganas). Tumor otak
dapat berasal dari otak (tumor otak primer) atau kanker yang berasal dari
bagian tubuh lain dan merambat ke otak (tumor otak sekunder / metastatik).
desakan ruang baik jinak maupun ganas yang tumbuh di otak, meningen, dan
tengkorak. (Sylvia.A, 1995: 1030). Tumor otak adalah suatu lesi ekspansif
dalam ruang tengkorak kepala (intra cranial) atau di sumsum tulang belakang
berupa tumor primer maupun metastase. Apabila sel-sel tumor berasal dari
4
jaringan otak itu sendiri disebut tumor otak primer dan bila berasal dari
tumor otak primer dan sisanya adalah sekunder atau metastasis. Insiden
umum untuk tumor otak primer dan CNS adalah 14 kasus per 100.000
CBTRUS mencatat bahwa, pada tahun 2000, sekitar 359.00 orang di Amerika
Serikat hidup dengan tumor otak primer dengan 75% memiliki tumor jinak
Tidak ada faktor etiologi jelas yang telah ditemukan untuk tumor otak
primer. Walaupun tipe sel yang berkembang menjadi tumor sering kali dapat
lingkungan sedang diteliti. Waktu puncak untuk kejadian tumor otak adalah
decade kelima dan ketujuh. Selain itu, pria terkena lebih sering dari pada
wanita.
Penyebab tumor hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti.
5
1. Herediter
neoplasma.
3. Radiasi
Jaringan dalam sistem saraf pusat peka terhadap radiasi dan dapat
6
4. Virus
virus dalam proses terjadinya neoplasma, tetapi hingga saat ini belum
5. Substansi-substansi Karsinogenik
6. Trauma kepala
disebabkan oleh dua faktor yaitu gangguan fokal oleh tumor dan kenaikan
pada jaringan otak dan infiltrasi atau invasi langsung pada parenkim otak
7
fungsi secara akut dan dapat dikacaukan dengan gangguan serebrovaskular
primer.
akibat kompresi, invasi, dan perubahan suplai darah ke dalam jaringan otak.
sirkulasi CSS. Tumor ganas menyebabkan edema dalam jaringan otak yang
meningkatkan TIK.
untuk menjadi efektif dan oleh karena itu tidak berguna apabila tekanan
inferior melalui insisura tentorial karena adanya massa dalam hemisfer otak.
menekan saraf otak ke-3. Pada herniasi serebellum, tonsil serebellum tergeser
8
Kompresi medulla oblongata dan terhentinya pernapasan terjadi
gangguan pernapasan.
9
4) Glioblastoma multiforma (grade IV)
b. Oligodendroglioma tumors :
c. Glioma campuran :
d. Ependymal tumors
g. Embryonal tumors
1) Medulloblastoma
10
menunjukkan peningkatan pembelahan sel dan perubahan
keganasan).
Glioblastoma Peningkatan jumlah sel astrotis;astrotis imatur;adanya
a. Jinak
1) Acoustic Neuroma
dari sel selubung saraf pada kompleks nervus VIII pada region
11
lain yang dapat mengenai sudut serebelopontin termasuk
2) Meningioma
lebih sering terkena dari pada laki-laki. Tumor ini sering kali
3) Pitiutary Adenoma
12
anterior (akromgeali yang disebabkan oleh kelebihan hormone,
4) Astrocytoma (Grade 1)
b. Malignan
tidak tegas dan jarang berkapsul. Pada umumnya, tumor ganas diberi
nama sesuai dengan asal jaringan saat embrio. Tumor ganas yang
13
2) Oligodendroglioma
3) Apendymoma
Tumor ganas yang jarang terjadi dan berasal dari hubungan erat
letak anatomi tumor. Makin muda usia pasien maka makin buruk
progmosisnya.
dan ginjal, serta melanoma ganas adalah sumber utama kanker otak
dalam otak itu sendiri atau di meningen yang melapisi otak itu
a. Tumor Supratentorial
14
1) Glioma :
a) Glioblastoma multiforme
berkembang dari sel otak, disebut sel glial. Sel ini adalah
sekali dan berisi sel yang membagi dengan sangat cepat. Obat
glial, glioblastoma.
15
pembuluh darah disekitar tumor. Tumor grade IV tumbuh
dari glioblastoma.
2. Sekunder
16
yang akan berubah menjadi ganas, tumbuh cepat menjadi
glioblastoma.
VI.
17
Gambar 2. Glioblastoma – MR sagittal with contrast
b) Astroscytoma
c) Oligodendroglioma
2) Meningioma
18
dengan tempat perlekatannya pada duramater, seperti Falk (25%),
19
Gambar 3. Meningioma Gambar 4. Lokasi umum
Meningioma
b. Tumor Infratentorial
1) Schwanoma akustikus
gangguan pendengaran.
2) Tumor metastasis
seluruh tumor otak dan dapat berasal dari setiap tempat primer.
cukilan kecil tumor pecah dan memasuki aliran darah. Lalu cukilan
20
menyebar ke otak paling umum menimpa orang lanjut usia; kanker
paru, payudara, usus dan kaker kulit yang disebut melanoma yang
sama sebagai tumor otak primer dan terlihat mirirp sekali pada
dalam otak tapi bergerak ke sana dari paru-paru atau payudara. tak
organ-organ lain.
3) Meningioma
4) Hemangioblastoma
21
2.5 Manifestasi Tumor Otak
dapat ditemukan.
22
pada klien yang sebelumnya bebas sakit kepala atau sakit kepala
sakit kepala makin nyeri, klien juga dapat mengalami mual atau
akan berkurang.
2.5.5 Papiledema
23
2.5.6 Kejang
3) Gangguan bahasa
1. Usia
2. General Health
3. Ukuran Tumor
4. Lokasi Tumor
5. Jenis Tumor
24
Langkah pertama pada pengobatan tumor otak ialah pemberian
kepala yang hebat, deficit motorik, afasia dan kesadaran yang menurun.
tinggi intracranial (Greenberg et al., 1999). Selain itu terapi suportif yang
jam.
penatalaksaannya, yaitu :
1) Pembedahan
terlebih dahulu.
2) Terapi Medikamentosa
25
a) Antikonvulsan untuk epilepsi
3) Terapi Radiasi
akselerator linier. Dosis standar untuk tumor otak primer kurang lebih 6.000
dengan tumor metastasis, dosis standar radiasi kurang lebih 3.000 Gy. Dosis
pasti akan bergantung pada karakteristik tumor, volume jaringan yang harus
26
atau tanda-tanda penyakit otak yang difus atau fokal, atau salah satu
(abses cerebri).
4. Biopsi Stereostatik
prognosis.
5. Angiografi Serebral
tumor serebral.
6. Elektroensefalogram (EEG)
27
Mendeteksi gelombang otak abnormal pada daerah yang
adanya massa tumor, infark otak dan atrofi kortikal.Oleh karena itu,CT
28
terlihat jelas karena densitasnya lebih rendah.Adanya kalsifikasi,
karena sifatnya yang hiperdens. Beberapa jenis tumor akan terlihat lebih
zat kontras.
a. Hipodens
c. Klasifikasi, perdarahan
1) Edema perifokal
29
Gambar 5 Pemeriksaan CT scan pada Tumor Otak (Pearce, 2009)
30
Gambar 6 Positron Emmision Tomography (PET)(Pearce, 2009)
sagital dengan gambaran yang sangat baik pada fosa posterior, karena
tanda penyakit otak yang difus atau fokal, atau salah satu tanda spesifik
dari abses ataupun proses lainnya. Pada keadaan tumor otak ini akan
nampak warna yang kontras dengan warna organ normal dan terjadi
31
Gambar 7 Hasil MRI pada Tumor Otak (Pearce, 2009)
10. Elektroensefalografi
kejang.
32
Gambar 8 Contoh Gambaran EEG pada Tumor Otak (Pearce, 2009)
11. MR-Spectroscopy
inflamasi seperti pada high grade glioma dan abses serebri dimana
puncak cytosolic amino acids pada 0,9 ppm adalah karakteristik khusus
33
menunjukkan hipoperfusi sedangkan pada glioma menunjukkan
darah serebral dan letak tumor serebral. Pada tumor otak ini pembuluh
darah pada siklus Willis di cabang arteri otak yang kecil akan
pemeriksaan ini.
34
Gambar 10 Hasil Pemeriksaan Angiografi Serebral pada Tumor Otak
(Pearce, 2009)
35
Peningkatan tekanana intrakranial terjadi saat salah satu maupun semua
faktor yang terdiri dari massa otak, aliran darah ke otak serta jumlah
a. Edema Serebral
b. Hidrosefalus
c. Herniasi Otak
2. Epilepsi
36
3. Berkurangnya fungsi neurologis
adalah khas bagi suatu tumor ganas (Wim, 2002). Penurunan fungsi
4. Ensefalopati radiasi
6. Kematian
tekanan intrakranial.
medula oblongata.
serebri.
hipotensi ortostatik.
dan motorik
37
2.11 Intervensi
NOC NIC
Tujuan : setelah dilakukan Pain Management
38
nyeri menggunakan
gelisah,
menangis/meringis,
Kolaborasi: Analgesic
Administration
1) Menentukan lokasi,
karakteristik, kualitas,
sebelum pengobatan
klien
39
2) Mengecek permintaan
ditentukan (resep)
2. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan
NOC NIC
Tujuan : setelah dilakukan Airway Management
40
Tidak ada sianosis tambahan
3. Risiko ketidakefekifan perfusi jaringan serebral
NOC NIC
Tujuan : setelah dilakukan Intracranial Pressure (ICP)
41
Class-Cardiopulmonary (E) intervensi keperawatan untuk
keadaan sebelumnya
pernapasan, ukuran
pergerakan otot
kepala, mual,
muntah, papila
edema, diplopia,
kejang
42
turunkan TIK
1. Pertahankan
posisi dengan
meninggikan
telungkup atau
fleksi tungkai
secara berlebihan
2. Monitor analisa
gas darah,
pertahankan
PaCO2 35-45
mmHg, PaO2
>80mmHg
3. Kolaborasi dalam
pemberian
oksigen
4. Hindari faktor
yang dapat
meningkatkan
TIK
9) Istirahatkan pasien,
43
hindari tindakan keperawatan
pasien
NOC NIC
Tujuan : setelah dilakukan Fall Prevention
44
melaksanakan gerakan pasien saat pasien
45
tidak terjadi
NOC NIC
Tujuan : setelah dilakukan Nutrition Monitoring
2) Diet: klien
menghabiskan porsi
46
makannya dan nafsu
makan bertambah
Nutritional Status
Hidrasi
6. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan
NOC NIC
Tujuan : setelah dilakukan
47
meingkinkan dimulainya tertekan dan memberikan
Mobility teliti
suction
bengkak/ketegangan otot
jaringan betis
NOC NIC
Tujuan : setelah dilakukan
48
5) Membantu pasien untuk
dialami
secara normal
49