Anda di halaman 1dari 3

Soal Syaraf

1. Seorang perawat sedang merawat klien stroke dengan hemiparese dextra yang masuk
fase rehabilitasi. Saat ini perwat sedang mengajarkan klien agar dapat makan dengan
tangan kirinya dan berjalan dengan menggunkan tripot. Apakah teori utama yang
mendasari tindakan perawat dalam asuhan keperawatan tersebut?
A. Caring
B. Adaptasi,
(C. Self care
D. Kebutuhan
E. Perwatan holistic

2. Klien dengan sindrom Guillain-Barre mengalami paralisis pada tubuh bagian


atas, sudah diintubasi dan diberikan ventilasi mekanik. Manakah strategi yang
harus dimasukkan perawat pada perencanaan keperawatan untuk menbantu
klien menghadapi penyakitnya ?
A. (Memberikan klien kontrol penuh atas keputusan perawatan dan membatasi
pengunjung
B. Memberikan umpan balik positif dan mendorong ROM aktif
C. Memberikan informasi, memberikan umpan balik yang positif, dan mendorong
relaksasi
D. Memberikan obat penenang melalui intravena
E. Mengurangi distraksi dan membatasi pengunjung

3. Seorang perawat sedang melakukan pengkajian pada pasien meningitis. Pada saat
perawat memfleksikan kepala pasien secara pasif sampai dagu menyentuh dada tampak
gerakan fleksi sendi lutut dan panggul kedua tungkai secara reflektorik. Apakah tanda yang
didapatkan pada pasien tersebut?
a. (brudzinki I
b. brudzinki Ii
c. kernig sign
d. laseque sign
e. chovteks sign

4. Seorang laki-laki berumur 50 tahun di rawat di RS dengan diagnosis trauma kepala.


Pada saat pengkajian pasien dengan penurunan kesadaran. Hasil pengkajian nilai GCS
3 E : 1 M : 1 V : 1 terdengar suara nafas rochi. Pearawat akan melakukan suction.
Apakah yang harus dilakukan perawat sebelum dan setelah tindakan suction?
a. (Berikan klien oksigen 100 %
b. Evaluasi suara nafas klien bersih
c. Posisikan pasien dengan posisi supine
d. Bilas selang suction dengan NaCl 0,9%
e. Pastikan bahwa tindakan suction hanya berlangsung selama 10 – 15 detik
5. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat dengan meningitis serosa. Untuk memastikan
diagbosa medis dokter melakukan lumbal pungsi. Apakah perawatan yang harus dilakukan
setelah prosedur diagnostik tersebut dilakukan?
a. (Posisi tidur terlentang tanpa bantal selama 24 jam.
b. Posisi tidur miring selama 24 jam
c. Bila timbul sakit kepala, diprbolehkan duduk
d. Puasa selama 8 jam setelah selesai prosedur
e. Mobilisasi dini secepatnya

6. Seorang laki-laki berusia 30 tahun di rawat di RS dengan keluhan lemah, mati rasa, kesulitan
dalam koordinasi gerak (ataksia, tremor), dan kehilangan keseimbangan. Hasil pengkajian
pasien sulit untuk melakukan gerakan yang terkoordinasi. Hasil CT-scan menunjukkan
adanya peningkatan white matter dan plaque. Apakah kemungkinan yang dialami oleh
pasien tersebut?
a. (Multiple sklerosis d. Meningitis
b. Epilepsi e. Stroke
c. Encephalitis

7. Seorang perempuan berusia 55 tahun di rawat di RS dengan multiple sklerosis. Pasien


mengeluh kemampuan penglihatannnya menurun. Hasil pengkajian didapatkan Ketajaman,
lapang pandang menurun, terdapat diplopia, skotoma dan nistagmus. Apakah intervensi
keperawatan prioritas yang harus dilakukan pada pasien tersebut?
a. (Bantu klien memenuhi ADL nya.
b. Orientasikan pasien terhadap orang, waktu dan tempat
c. libatkan keluarga dalam program pengobatan dan rehabilitasi
d. Rencanakan latihan bersama klien secara teratur setiap hari.
e. Banti klien melakukan ambulasi; duduk dan berjalan.

8. Seorang perempuan berusia 55 tahun di rawat di RS dengan multiple sklerosis. Pasien


mengeluh kemampuan mengontrol buang air kecil menurun. Hasil pengkajian didapatkan
pasien mengalami nokturia dan sulit menahan kencing. Apakah masalah keperawatan
prioritas pada pasien tersebut?
a. gangguan mobilitas fisik / activity intolerance
b. Gangguan persepsi sensoris
c. (Perubahan pola pemenuhan eliminasi b.a.k
d. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
e. Gangguan pemenuhan kebutuhan seksual

9. Seorang laki-laki berusia 25 tahun di rawat di RS dengan penurunan kesadaran. Seorang


mahasiswa sedang melakukan pengkajian GCS dan didapatkan hasil respon mata membuka
jika diberi rangsangan nyeri, motorik fleksi abnormal dan bicara hanya mengerang.
Berapakah nilai GCS pada pasien tersebut?
a. 6 d. 7
b. 8 e. 9
c. 10
10. Seorang laki-laki di rawat di ruang bedah syaraf dengan trauma kepala. Pasien mengalami
penurunan kesadaran. Hasil pengkajian didapatkan kesadaran delirium dengan GCS 10,
suara nafas terdengar ngorok karena banyak sekret, TD: 160/90 mmHg, S: 39 0C, pasien
tampak gelisah, dan terpasang NGT untuk dekompresi lambung. Apakah intervensi
keperawatan prioritas pada pasien tersebut?
a. Posisi kepala head up 300 d. (Puasakan pasien
b. Lakukan suction e. Kaji ulang tanda-tanda vital
c. Pasang restraint

Anda mungkin juga menyukai