Anda di halaman 1dari 14

PROSES DEIONISASI, EMISI DAN

TERJADINYA BUSUR API

Toni Kusuma Wijaya, ST., M.S.I.


2.4.2 DEIONISASI
Jika suatu elektron bebas bergabung dengan suatu ion positif ,
akan dihasilkan suatu molekul netral. Peristiwa penggabungan ini
disebut deionisasi.

Deionisasi akan mengurangi partikel bermuatan dalam sduatu gas.


Jika pada suatu gas terjadi aktivitas deionisasi yang lebih besar
dari pada aktivitas ionisasi.Maka muatan-muatan bebas di dalam
gas itu akan berkurang
.
Ada empat proses deionisasi yang berhubungan dengan
pemadaman busur api pada suatu pemutus daya, yaitu :
a. Deionisasi medan elektrik.
b. Deionisasi rekombinasi
c. Deionisasi akibat pendinginan.
d. Deionisasi tangkapan elektron. 2
a. Deionisasi Medan Elektrik
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa medan elektrik timbul diantara
dua plat sejajar bertegangan. Medan elektrik ini akan menimbulkan
gaya pada muatan-muatan gas yang terdapat diantara elektroda.

Elektron bebas bergerak menuju anoda sedangkan ion positif


bergerak menuju katoda.

Jika elektron bebas tiba di anoda, maka elektron akan masuk ke


dalam metal. Ion positif akhirnya akan mendekati permukaan
katoda dan menarik elektron keluar dari permukaan katoda,
bergabung membentuk molekul gas netral
.
Jika diantara kedua elektroda tidak terjadi proses ionisasi, maka
medan elektrik akan melenyapkan semua elektron bebas dari gas
dan mengubah semua ion positif menjadi molekul netral. 3
b. Deionisasi Akibat Rekombinasi
Rekombinasi adalah pengurangan muatan karena penggabungan
elektron bebas dengan ion positif. Rekombinasi jarang terjadi
dalam suatu gas.

Peristiwa ini lebih mudah terjadi pada bidang batas antara gas
dengan zat padat atau zat cair.

c. Deionisasi Akibat Pendinginan


Telah dijelaskan sebelumnya bahwa di dalam gas bertemperatur
tinggi akan terjadi gerakan molekul-molekul gas yang dapat
menimbulkan ionisasi thermis.

Sebaliknya , pendinginan gas atau udara akan memperlambat


gerakan molekul. Hal ini akan menghalangi terjadinya ionisasi
thermis dalam gas tersebut. 4
Hal ini akan menghalangi terjadinya ionisasi thermis dalam gas
tersebut, sehingga pembentukan alektron bebas dan ion positif
dapat di cegah.

Pendinginan gas atau udara tidak secara langsung mengurangi


partikel bermuatan, tetapi hanya menghalangi terjadinya ionisasi
thermis dalam gas.

d. Deionisasi Tangkapan Elektron


Beberapa gas tertentu , seperti gas SF6, mempunyai atom netral
yang giat menangkap elektron bebas yang bergerak di dekatnya.

Penggabungan elektron bebas dengan atom netral menghasilkan


ion negatif.

Seandainya gas ini berada di antara dua elektroda plat sejajar


bertegangan, maka elektron bebas yang bergerak ke anoda akan
5
di tangkap atom netralnya dan membentuk ion negatif.
Ion negatif ini akan mengalami gaya dan bergerak menuju anoda.
Tetapi karena massanya yang relatif besar, ia bergerak lebih
lambat dari pergerakan elektron bebas., sehingga tidak mampu
menimbulkan ionisasi.

Dengan demikian, atom gas netral mencegah elektron bebas


melakukan ionisasi atau mencegah terjadinya elektron baru hasil
ionisasi.

2.4.3 EMISI
Emisi adalah peristiwa pelepasan elektron dari permukaan suatu
logam menjadi elektron bebas di dalam gas.

Ada dua proses emisi yang berhubungan dengan pembentukan


busur api pada pemutus daya, yaitu emisi thermis dan emisi
medan tinggi. 6
a. Emisi Thermis
Suatu logam yang mempunyai titik lebur tinggi, seperti tungsten
dan karbon, jika dipanaskan hingga bertemperatur tinggi, maka
dari permukaannya akan dilepaskan elektron-elektron.

Elektron tersebut keluar dari permukaannya dan menjadi elektron


bebas di dalam gas. Proses inilah yang disebut emisi thermis.

b. Emisi Medan Tinggi


Permukaan suatu logam tidak semuanya mulus, tetapi selalu ada
titik-titik yang runcing, jika logam tersebut dikenai medan elektrik
seperti ditunjukan pada Gambar 2.7.

Elektron yang terdapat pada permukaan logam katoda (K) akan


mengalami gaya yang arahnya menuju anoda (A).
7
Elektron pada ujung runcing akan mengalami gaya yang lebih
besar karena intensitas medan elektrik di titik tersebut relatif lebih
besar dibandingkan dengan intensitas medan elektrik di bagian
yang datar.

Jika intensitas medan elektrik cukup besar, elektron bebas akan


dilepaskan dari titik runcing tersebut. Pelepasan elektron dari ujung 8
runcing ini sering juga disebut bintik katoda.
2.5. Proses Terjadinya Busur Api
Jika kontak pemutus daya dipisahkan, beda potensial di antara
kontak akan menimbulkan medan elektrik di antara kontak
tersebut. Seperti ditunjukan pada Gambar 2.8.

9
Arus yang sebelumnya mengalir pada kontak akan memanaskan
kontak dan menghasilkan emisi thermis pada permukaan kontak.

Sedangkan medan elektrik menimbulkan emisi medan tinggi pada


kontak katoda (K).

Kedua emisi ini menghasilkan elektron bebas yang sangat banyak


dan bergerak menuju kontak anoda (A).

Elektron-elektron ini membentur molekul netral media isolasi di


kawasan positif. Benturan-benturan ini akan menimbulkan proses
ionisasi.

Dengan demikian, jumlah elektron bebas yang menuju anoda


semakin bertambah dan muncul ion positif hasil ionisasi yang
bergerak menuju katoda. Perpindahan elektron bebas ke anoda
menimbulkan arus dan memanaskan anoda. 10
Ion positif yang tiba di katoda akan menimbulkan dua efek yang
berbeda.

Jika kontak terbuat dari bahan yang titik leburnya tinggi, misalnya
tungsten atau karbon, maka ion positif akan menimbulkan
pemanasan di katoda. Akibatnya emisi thermis semakin
meningkat.

Jika kontak terbuat dari bahan yang titik leburnya rendah, misalnya
tembaga, ion positif akan menimbulkan emisi medan tinggi.

Hasil emisi thermis dan emisi medan tinggi akan melanggengkan


proses ionisasi, sehingga perpindahan muatan antar kontak terus
berlangsung dan inilah yamg disebut busur api.

11
Untuk memadamkan busur api tersebut perlu dilakukan
usaha-usaha yang dapat menimbulkan proses deionisasi, antara
lain dengan cara sebagai berikut :

a. Meniupkan udara ke sela kontak, sehingga partikel-partikel


hasil
ionisasi dijauhkan dari sela kontak.
b. Menyemburkan minyak isolasi ke busur api untuk
memberi
peluang yang lebih besar bagi proses rekombinasi.
c. Memotong busur api dengan tabir isolasi atau tabir
logam,
sehingga memberi peluang yang lebih besar bagi proses
rekom binasi.
d. Membuat medium pemisah kontak dari gas elektronegatif,
sehingga elektron-elektron bebas tertangkap oleh molekul netral 12
gas tersebut.
Jika pengurangan partikel bermuatan karena proses deionisasi
lebih banyak daripada penambahan muatan karena proses
ionisasi, maka busur api akan padam.

Ketika busur api padam, di sela kontak akan tetap ada terpaan
medan elektrik.

Jika suatu saat terjadi terpaan medan elektrik yang lebih besar
dari pada kekuatan media isolasi kontak, busur api akan terjadi
lagi.

13
TERIMA KASIH

14

Anda mungkin juga menyukai