Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha karena atas berkat
rahmat-Nya karya tulis ilmiah yang berjudul “ Rusaknya Karakter Remaja Penerus
Bangsa ” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Karya ilmiah ini disusun untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia, dalam
menyelesaikan karya ilmiah ini penulis mendapat banyak bantuan, masukan, bimbingan,
dan dukungan dari berbagai pihak.
Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan
dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan
sangat sempurna, begitu dengan karya tulis ini yang telah kami selesaikan. Tidak
semua hal yang dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam karya tulis ini. Kami
melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki.
Maka dari itu kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca. Kami
akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai motivasi yang dapat
memperbaiki karya tulis kami di masa yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah..................................................................................................................2
1.3 Rumusan masalah.....................................................................................................................2
1.4 Tujuan dan manfaat..................................................................................................................2
ISI...............................................................................................................................................3
METODE PENELITIAN...........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pendidikan Berkarakter............................................................................................4
2.2 penyebab penurunan moral remaja...........................................................................................4
2.3 Akibat penurunan moral remaja................................................................................................6
2.4 Upaya mengatasi penurunan moral pada remaja.......................................................................6
2.5 Fungsi dan tujuan Pendidikan Karakter.....................................................................................7
2.6 Proses pendidkan berkarakter di sekolah................................................................................7
2.7 Peran guru dalam membentuk karakter siswa..............................................................................8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................................9
3.2 Kritik...........................................................................................................................................9
3.3 Saran...........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Namun kemajuan tersebut tidak diikuti dengan majunya perilaku siswa. Saat ini
jika diperhatikan hanya sedikit pelajar yang melaksanakan ibadah shalat berjama’ah.
Mereka cenderung lebih suka berkumpul dengan teman-teman sebaya sekalipun waktu
shalat telah tiba. Selain itu perilaku pelajar saat ini terlihat kurang menghormati orang
tua seperti berani membentak, melawan, bahkan melakukan kekerasan fisik, sesuatu
yang benar-benar tidak sesuai dengan budaya orang Timur. Perilaku lainnya yang
mengkhawatirkan adalah meningkatnya jumlah pelajar yang merokok dari tahun ke
tahun. Saat ini suda kita temui pelajar kelas empat SD yang sudah bisa bahkan
terbiasa merokok, untuk masalah yang satu ini, mereka tidak dapat disalahkan
seutuhnya karena mereka melihat perilaku orang tua mereka yang merokok bahkan
terbiasa disuruh membeli rokok sehingga mereka ingin mencobanya.
1
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengidentifikasikan beberapa
masalah yang akan dijadikan bahan penelitian selanjutnya.
1.2.1 Buruknya karakter remaja jaman sekarang
1.1.3 Upaya yang dilakukan pemerintah dalam mendidik karakter remaja jaman
sekarang
1.4.3 Untuk mengetahui akibat dari penurunan moral remaja jaman sekarang.
2
ISI
METODE PENELITIAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
berjalan, berbicara dan mulai berkomunikasi dengan orang lain. Dengan begitulah, orang tua
memberi bekal utama dalam megendalikan anaknya untuk menjadi anak yang baik.
Namun, kenyataannya ada orang tua yang belum mengerti bagaimana cara mengasuh
anak dengan penuh cinta dan kasih sayang. Buktinya, ada saja orang tua yang menitipkan
anaknya kepada babby sitter atau pembantu rumah tangga. Sehingga, anak tersebut
mendapatkan pendampingan tumbuh dan berkembang bukan dari orang tua yang sudah
berkeahlian mengurus anak dan tidak pula orang tua itu menjadi pendamping terindah ketika
anaknya tumbuh. Ada saja alasan yang dijadikan para orang tua untuk memutuskan
menitipkan anak kepada babby sitter. Salah satu alasan andalannya adalah karena harus
mencari nafkah untuk membiayai anak itu, padatnya jam kerja dan lain sebagainya.
Seharusnya tidak begitu. Boleh saja bekerja, tanpa melupakan tugas utama sebagai orang tua.
Selain hal-hal diatas, ada beberapa factor yang memengaruhi penurunan nilai-
nilai moral remaja, yaitu sebagai berikut:
5
d. Ingin mengikuti jaman
Mungkin pada awalnya remaja merokok agar terlihat keren, padahal hal
tersebut sama sekali tida benar.
e. Himpitan ekonomi yang membuat para remaja stress dan butuh tempat
pelarian.
f. Kurangnya pendidikan agama dan moral.
6
g. Mengkoreksi perbuatan yang kurang baik secara spontan, misalnya menegur
ketika siswa berteriak-teriak ketika proses pembelajaran berlangsung.
h. Memuji perbuatan tepuji, misalnya memperoleh nilai tinggi, membantu
teman atu bahkan memperoleh prestasi dibidang seni atau olahraga.
i. Sekolah sebaiknya mendukung program pendidikan budaya ddan
karakter bangsa dalam perwujudan misalnya toilet sekolah yang bersih,
bak sampah terletak di berbaga tempat dan kondisi sekolah yang
bersih.
j. Kita sendiri sebagai pelajar, hendaknya dapat menyaring hal-hal yang
baik menurut kita dan hal-hal yang buruk bagi kita.
7
membentuk konsep-konsep pendidikan karakter. Karena sebelum membuat rencana,
harus membuat konsepnya terlebih dahulu. Selanjutnya, setelah menbuat konsep, kita
harus menentukan sikap yang akan kita lakukan. Setelah itu, melakukan sikap dengan
perilaku atau perbuatan.
Selanjutnya, dalam membangun karakter seorang siswa, pihak sekolah perlu
memperhatikan aturan dan tata tertib yang berlaku. Di era globalisasi ini, banyak
sekolah yang sudah jarang sekali menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila sehingga
hubungan antara guru dan siswa tidak begitu akrab. Begitu juga dengan banyaknya
siswa yang acuh tak acuh dengan keberadaan guru, tidak menghormati guru. Oleh
karena itu, pihak sekolah perlu memperhatikan pembinaan sikap dan karakter masing-
masing siswa dengan cara membina dan meningkatkan intelektualisme dan
profesionalisme. Selain itu, pihak sekolah juga dapat menerapkan nilai-nilai karakter
pada siswa dengan membuat aturan dan tata tertib yang dapat menumbuhkan karakter-
karakter baik, misalnya dengan membuat kantin kejujuran. Dalam hal ini, sekolah
dapat menumbuhkan karakter kejujuran pada setiap siswa.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendidikan berkarakter adalah sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada siswa
sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan.
Karakter bangsa ini sangat berpengaruh pada prestasi siswa dan akhlak setiap individu.
Perilaku siswa tergantung dari didikan orang tua dan guru. Pendidikan berkarakter
akan membentuk siswa berbudi luhur.
3.2 Kritik
Beberapa negara yang telah menerapkan pendidikan karakter sejak pendidikan
dasar menyatakan bahwa penerapan pendidikan karakter yang tersusun secara sistematis
berdampak positif pada pencapaian akademis. Sedangkan di Indonesia pendidikan
karakter belum dilaksanakan secara optimal.
3.3 Saran
a. Hendaknya penanaman nilai-nilai pendidikan karakter di sekolah harus
dilaksanakan secara optimal oleh semua warga sekolah.
b. Orang tua, sekolah, dan guru hendaknya memberikan perhatian lebih
terhadap anak mereka dalam membentuk karakter yang baik pada anak
mereka.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/08/20/penurunanmoral.html
http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-karakter/
http://pipitmasihtk.blogspot.com/2012/11/mendidik-dan-menumbuhkan-manusia.html
https://pengertiandefenisi.com/pengertian-karakter-menurut-pendapat-para-ahli/
https://www.google.co.id/amp/www.sumberpengertian.co/pengertian-karakter-lengkap/amp
https://id.m.wikipedia.org/wiki/anak
10
11