Askep Keluarga Binaan
Askep Keluarga Binaan
NIM : G2A219067
PENGKAJIAN KELUARGA
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. A
2. Usia : 40 th
3. Pendidikan : Diploma
4. Pekerjaan : PNS
5. Alamat : Jl. Tanjung ekllor rt 20 n0 44
No Nama Jenis Hub. Dgn KK Umur Pendidikan Pekerjan Ket.
Kelamin
1 Ny. S Perempuan Istri 35 th Diploma Honor
2 An. A Laki-laki Anak pertama 18 th SMA Pelajar
3 An. F Perempuan Anak kedua 16 th SMA Pelajar
4 An.D Laki-laki Family 22 th Diploma Mahasiswa
Keterangan:
: Laki-laki : Meninggal
: Perempuan : serumah
7. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. A termasuk tipe keluarga inti (blanded family), yaitu terdiri
dari ayah, ibu anak kandung dan anak angkat
8. Suku Bangsa
Pasangan keluarga ini berasal dari suku bugis dan jawa.
Keluarga mengatakan kebiasaan yang bertentangan dengan kesehatan tidak ada
9. Agama
Agama yang dianut keluarga Tn. A adalah agama Islam
III. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Keluarga ini tinggal di rumah sendiri, ukuran rumah 7x17 m2, terdiri dari
ruang tamu, ruang tidur, ruang makan, dapur dan MCK. Jendela ada di bagian
depan rumah, kisikisi udara terdapat d depan dan belakang rumah, pintu ada 2
depan dan belakang. Sirkulasi udara ruangan dapat berjalan. Ruangan tertata
rapi dan bersih, lantai terbuat dari kayu. MCK bersih, lantai tidak licin.
Sampah dibuang di tempat sampah yang setiap hari diambil
oleh tukang sampah.
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Kegiatan masyarakat yang diikuti oleh keluarga adalah gotong royong,
berhubungan baik saling kenal satu sama lain dengan tetangga
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga ini dari sejak menikah sudah mulai pisah rumah dengan orang tua
masing-masing. Mereka beranggapan mandiri itu penting dan harus dilakukan
segera mungkin setelah menikah. Dan tidak berpindah-pindah rumah ,Akses
keluarga ke fasilitas umum lainnya juga dapat dijangkau dengan mudah seperti
ke pasar, bandara, sekolah, dan lainnya.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Perkumpulan keluarga dilakukan satu tahun sekali dan bila ada anggota
keluarga yang punya hajatan atau acara. Interaksi keluarga dengan masyarakat
dapat dilakukan terbukti mereka saling bantu bila ada yang butuh bantuan.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Pendukung keluarga terutama orang tua dari pihak suami karena letaknya
dekat, sehingga bila ada kebutuhan yang sifatnya mendesak mereka selesaikan
dengan orang tua.
3. Struktur Peran
Tn. A sebagai suami, kepala rumah tangga dan pencari nafkah utama dalam
keluarga bertanggung jawab penuh dengan keluarganya, terbukti dengan
ungkapannya bahwa dirinya bekerja keras untuk anak dan istrinya.
Ny. S sebagai istri, pengelola pekerjaan rumah tangga dan pendidik anak.
Kebutuhan dipenuhi bersama-sama antara Tn. A dan Ny. S dengan saling
membagi tugas, namun lebih dominan Ny. S karena seharihari ada di rumah.
An.A,F,D sebagai anak, pelajar dan mahasiswa, melakukan kegiatan sehari-
hari seperti membantu orang tua, bermain dengan kelompok sebaya, belajar
dan mengerjakan PR dari sekolah. Ketiga anggota keluarga saling berhubungan
satu sama lain dan saling membantu peran masing-masing.
4. Nilai dan Norma Budaya
Nilai yang dijalankan dalam keluarga sesuai dengan norma kelompok atau
masyarakat dimana keluarga tersebut tinggal, jadi tidak ada norma dan nilai-
nilai khusus di keluarga Tn. A. Kedua pasangan selalu memberi contoh dan
menanamkan nilai-nilai kepada anak untuk saling mengenal tetangga di
lingkungannya, menjalankan agama, dan selalu menghargai kepada setiap
orang. Keluarga menerapkan aturan dan mengajarkan perbuatan yang baik
kepada anaknya seperti pulang sekolah cuci kakitangan pakai sabun, ganti baju
kemudian makan siang, mengulang pelajaran sekolah dan tidur siang.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Seluruh anggota keluarga saling menghormati dan menyayangi. Keluarga
saling membantu satu dengan lainnya seperti mendampingi anak saat belajar,
mengarahkan anak pada perilaku yang baik keluarga menyadari adanya
kebutuhan pada masing-masing anggota keluarga. Dari aspek fisik keluarga
butuh makanan yang bergizi dan lingkungan yang sehat. Dari aspek psikis,
keluarga butuh saling menyayangi dan menghargai. Dari aspek kesehatan,
keluarga butuh informasi dan perawatan kesehatan sebagaimana mestinya.
2. Fungsi Sosialisasi
Seluruh anggota keluarga berinteraksi dengan baik dan berusaha untuk saling
menjaga dan mendukung. Keluarga memperbolehkan anak pertamanya
bermain dengan anak-anak seusianya sesuai jam bermainnya. Keluarga juga
membantu anaknya dalam bersosialisasi dengan lingkungannya,
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga Tn. A menggunakan fasilitas kesehatan bila ada anggota keluarga
yang sakit terutama ke puskesmas yang terdekat. Menurut Ny. S keluarga biasa
mengkonsumsi nasi, ikan/telor, tahu/tempe, sayuran. Ny. S jarang membuat
makanan tambahan, paling seminggu sekali membuat Kue-kue. Ny. S
mengatakan keluarganya biasa tidur malam jam 22.30 WIB dan bangun jam
04.30 WIB, tidur siang sekitar jam 13.30 s/d 14.30
G Pemeriksaan ektremitas Tidak ada gangguan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
atas dan kekakuan, kiri gangguan dan gangguan dan gangguan dan gangguan dan
kanan simetris, dapat kekakuan, kiri kekakuan, kiri kekakuan, kiri kekakuan, kiri
digerakkan sesuai kanan simetris, kanan simetris, kanan simetris, kanan simetris,
sendi dapat digerakkan dapat digerakkan dapat digerakkan dapat digerakkan
sesuai sendi sesuai sendi sesuai sendi sesuai sendi
H Pemeriksaan ekstremitas Tidak ada gangguan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
bawah dan kekakuan, kiri gangguan dan gangguan dan gangguan dan gangguan dan
kanan simetris, dapat kekakuan, kiri kekakuan, kiri kekakuan, kiri kekakuan, kiri
digerakkan sesuai kanan simetris, kanan simetris, kanan simetris, kanan simetris,
sendi dapat digerakkan dapat digerakkan dapat digerakkan dapat digerakkan
sesuai sendi sesuai sendi sesuai sendi sesuai sendi
Kesimpulan hasil Tidak ada masalah Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada masalah
masalah masalah masalah
DIAGNOSA – EVALUASI
- (Tidakada, karena tidak ada masalah KELUARGA)