Chapter II PDF
Chapter II PDF
TINJAUAN PUSTAKA
2.1Energi
Energi adalah sesuatu yang bersifat abstrak yang sukar dibuktikan, tetapi
dapat dirasakan. Energi tidak dapat pula diciptakan dan dimusnahkan. Namun,
semua energi dapat diubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain [1] Oleh
karena itu, hukum kekekalan energi menyatakan energi total sistem tetap konstan,
meskipun energi dapat berubah menjadi bentuk lain.
Secara umum, energi dapat dikategorikan menjadi beberapa macam, yaitu
energi mekanis, listrik, elektromagnetik, kimia, nuklir, dan surya [10].
1. Energi Mekanis
Bentuk transisi dari energi mekanis adalah kerja.Energi yang
tersimpan adalah energi potensial atau energi kinetik. Energi potensial
adalah energi yang dikandung oleh suatu benda/massa yang berada pada
ketinggian tertentu terhadap bidang referensi. Energi potensial banyak
dimanfaatkan untuk PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), dimana
energi potensial berupa massa air yang ada di dalam waduk diubah
menjadi energi kinetik dan digunakan untuk menggerakkan turbin. Energi
kinetik adalah energi yang dikandung oleh suatu benda/massa yang sedang
bergerak. Sebuah pesawat supersonik yang bergerak karena adanya
kecepatan aliran udara yang mendorongnya merupakan salah satu konsep
energi kinetik.
2. Energi Elektromagnetik
Energi elektromagnetik merupakan bentuk energi yang berkaitan
dengan radiasi elektromagnetik.Energi radiasi dinyatakan dalam satuan
energi yang sangat kecil, yakni elektro volt (eV) atau mega elektrovolt
(MeV), yang juga digunakan dalam evaluasi energi nuklir.
Energi transmisi semakin besar apabila panjang gelombangnya
semakin pendek dan frekuensinya semakin tinggi. Panjang gelombang
elektromagnetik dibagi atas beberapa kelas dimana radiasi sinar gamma
3. Energi Kimia
Energi kimia merupakan energi yang keluar sebagai hasil interaksi
elektron dimana dua atau lebih atom/molekul berkombinasi sehingga
menghasilkan senyawa kia yang stabil. Energi kimia hanya dapat terjadi
dalam bentuk energi tersimpan. Bila energi dilepas dalam suatu reaksi
maka reaksinya disebut reaksi eksotermis.Yang dinyatakan dalam kj,Btu,
atau kkal. Bila energi dalam reaksi kimia terserap maka disebut dengan
reaksi endotermis. Sumber energi bahan bakar yang sangat penting bagi
manusia adalah reaksi kimia eksotermis yang pada umumnya disebut
reaksi pembakaran.Reaksi pembakaran melibatkan oksidasi dari bahan
bakar fosil.
4. Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi dalam bentuk dalam bentuk tersimpan
yang dapat dilepas akibat interaksi partikel dengan atau di dalam inti atom.
Energi ini dilepas sebagai akibat hasil usaha partikel-partikel untuk
memperoleh kondisi yang lebih stabil. Pada reaksi nuklir dapat terjadi
peluruhan radoaktif, yaitu fisi dan fusi[1]. Fisi merupakan reaksi
terpisahnya inti senyawa terbelah menjadi dua atau lebih inti massa yang
lebih rendah, yang disebut produk bersih. Fusi merupakan reaksi
kebalikan dari reaksi fisi dimana inti bermassa lebih ringan bergabung
menjadi satu inti. Kedua reaksi ini sama-sama menghasilkan energi yang
cukup besar.
Saat ini pusat listrik bertenga nuklir mampu bersaing dengan pusat
listrik berbahan fosil meskipun sebagian orang menganggap bahwa
penggunaan pusat listrik bertenaga nuklir mengandung resiko tinggi,
terutama dengan bahaya radiasi yang timbul bilamana terjadi kebocoran.
Jadi dalam hal ini kendala utama pembangunan pusat listrik bertenaga
5. Energi Surya
Energi surya merupakan energi yang bersumber dari matahari dan
merupakan energi terbesar yang diterima bumi. Energi matahari
mempengaruhi pola cuaca, arah angin, gelombang laut, dan iklim. Energi
surya sampai ke bumi dalam bentuk radiasi matahari. Energi matahari juga
mempengaruhi terbentuknya energi lain seperti energi angin dan energi
gelombang laut.
Fotovoltaik merupakan salah satu pemanfaatan energi matahari untuk
menghasilkan tenaga listrik dengan menggunakan sel surya untuk
mengubahnya menjadi aliran electron (Fanchi JR 1995). Efek fotovoltaik
mengacu pada foton elektron yang menarik cahaya ke dalam keadaan
energi yang lebih tinggi. Sel surya ini terdiri atas silikon digabungkan
menjadi modul yang disebut array, dan jumlah array yang digunakan
menentukan jumlah listrik yang dihasilkan.
Selain fotovoltaik, pemanfaatan energi surya digunakan untuk memanaskan air.
Air yang dipanaskan ini biasanya digunakan untuk keperluan rumah tangga.
Bahkan, saat ini air yang dipanaskan digunakan untuk membangkitkan energi
listrik. Air yang dipanaskan tersebut diubah menjadi uap. Uap tersebut yang
menggerakkan turbin sehingga dihasilkan listrik.
Karena lintasan bumi berbentuk elips, maka jarak matahari dan bumi tidak
tetap. Jarak terdekat 1,47 x 1011m dan jarak terjauh 1,52 x 1011m. Perbedaan jarak
ini hanya 3,3% dari jarak rata – rata. Akibat perbedaan jarak ini, maka radiasi di
permukaan di luar atmosfer akan berbeda setiap hari. Radiasi ini biasanya
disimbolkan dengan Gon, pada hari ke n dirumuskan oleh Duffie dan Beckmann
(1991) [5]
( )* ⁄ +............................................(2.1)
Dimana :
Gsc = Konstanta surya
= 1367 W/m2
N = Nilai yang diperoleh berdasarkan urutan hari yang akan diprediksi
radiasinya.
Harganya dapat diperoleh dari tabel berikut:
Tabel.2.1 Urutan Hari Berdasarkan Bulan
Bulan Nilai n pada hari yang ke – i
Januari I
Februari 31 + i
Maret 59 + i
April 90 + i
Mei 120 + i
Juni 151 + i
…………........…………(2.2)
………………....…(2.3)
……...................………………...(2.4)
……………….....………(2.6)
………........…………….(2.7)
Nu = 1 + 1,44* + +* + ............................(2.12)
= .............................................(2.13)
3 Radiasi
Radiasi adalah proses perpindahan panas melalui gelombang
elektromagnetik atau paket-paket energi (photom) yang dapat dibawa
sampai pada jarak yang sangat jauh tanpa memerlukan interaksi dengan
medium (ini yang menyebabkan mengapa perpindahan panas radiasi
sangat penting pada ruang vakum). Disamping itu jumlah energi yang
dipancarkan sebanding dengan temperature benda tersebut. Kedua hal
tersebut yang membedakan antara peristiwa perpindahan panas konduksi
dan konveksi dengan perpindahan panas radiasi.
Energi matahari merupakan energi terbesar yang diterima bumi.
Matahari mempunyai diameter 1,39x 109 m. Bumi mengelilingi matahari
dengan lintasan berbentuk elips dan matahari berada pada salah satu
pusatnya. Jarak rata-rata matahari dari permukaan bumi adalah 1,49 x 1011
m.
Lintasan bumi terhadap matahari berbentuk elips, maka jarak antara
bumi dan matahari tidak konstan. Jarak terdekat adalah 1,47 x 1011 m yang
terjadi pada tanggal 3 januari 2011, dan jarak terjauh pada tanggal 3 juli
B= ..................................................................(2.15)
2. Beam Radiation
Radiasi energi dari matahari yang tidak dibelokkan oleh atmosfer.
Intilah ini sering juga disebut radiasi langsung (direct solar
radiation)
3. Diffuse Radiation
Radiasi energi surya dari matahari yang telah dibelokkan oleh
atmosfer.
4. Total Radiation
Adalah jumlah beam dan diffuse radiation
5. Irradiance (W/m²)
= ao + a1exp( ).........................................(2.22)
Qabs = α Qincident
Gambar 2.4. Ilustrasi Panas yang Diserap oleh Absorber Alat Pemanas Tenaga
Surya
Pada gambar di atas dapat kita lihat bahwa panas matahari (Q incident )
sebagian dipantulkan ke atmosfir dan sebagian lagi diserap oleh kolektor. Panas
yang diserap oleh kolektor (Qabs) inilah yang akan digunakan untuk memanaskan
refrigeran. Besarnya Qincident dapat dihitung dengan menggunakan rumus di bawah
ini:
= A∫ .................................................(2.27)
Dimana : A = luas penampang dari pelat absorber (m2)
I = intensitas cahaya matahari (W/m2)
Sedangkan panas yang diserap oleh absorber dapat ditentukan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
Qabs = α Q incident...........................................(2.28)
Dan panas yang dipantulkan kembali ke atmosfir adalah
Qref = (1 – α) Qincident..................................(2.29)
Dimana α = difusifitas bahan