Anda di halaman 1dari 8

Whiteboard Animasi

Whiteboard Animasi

1. Definisi Animasi
Norman McLaren, beliau berkata “Animation is not the art of drawings that move but the art
of movements that are drawn.” Jadi animasi bukan hanya tentang gambar yang bergerak,
tetapi juga ada unsur seninya dalam menghasilkan gambar yang dapat bergerak dan ada hal-
hal yang harus kita perhatikan saat membuat video animasi.
Animasi adalah gambar begerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang disusun
secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap pertambahan
hitungan waktu yang terjadi. Gambar atau objek yang dimaksud dalam definisi di atas bisa
berupa gambar manusia, hewan, maupun tulisan. Pada proses pembuatannya sang pembuat
animasi atau yang lebih dikenal dengan animator harus menggunakan logika berfikir untuk
menentukan alur gerak suatu objek dari keadaan awal hingga keadaan akhir objek tersebut.
Perencanaan yang matang dalam perumusan alur gerak berdasarkan logika yang tepat akan
menghasilkan animasi yang menarik untuk disaksikan.
Apabila kita perhatikan penjelasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
dua hal penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan animasi, yaitu Objek/gambar dan
alur gerak.
Atau juga Animasi merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupa
sehingga penonton merasakan adanya ilusi gerakan (motion) pada gambar yang ditampilkan.
Secara umum ilusi gerakan merupakan perubahan yang dideteksi secara visual oleh mata
penonton sehingga tidak harus perubahan yang terjadi merupakan perubahan posisi sebagai
makna dari istilah ‘gerakan’. Perubahan seperti perubahan warna pun dapat dikatakan
sebuah animasi.
Dalam bidang grafika pemodelan visual dapat dikategorikan sebagai dua kelompok yaitu
pemodelan geometrik dan pemodelan penampilan (appearance). Pemodelan geometrik
merupakan representasi dari bentuk objek yang ingin ditampilkan sedangkan pemodelan
penampilan membuat representasi sifat visual atau penampakan objek tersebut. Contoh
sifat visual diantaranya warna dan tekstur. Berdasarkan definisi animasi di atas bahwa

Halaman | 1
Whiteboard Animasi

sebuah animasi disusun oleh himpunan gambar yang ditampilkan secara berurut maka
animasi dapat dikatakan sebuah fungsi terhadap waktu. Gambar dapat didefinisikan sebagai
koleksi deskripsi geometris dan visual ataupun dapat berupa citra. Pada gambar yang
merupakan koleksi deskripsi, maka animasi didefinisikan sebagai fungsi yang memetakan
waktu kepada perubahan parameter-parameter dari deskripsi. Pada gambar yang
merupakan citra, animasi didefinisikan sebagai fungsi yang memetakan waktu kepada tiap
elemen citra.
Animasi merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupa sehingga
penonton merasakan adanya ilusi gerakan (motion) pada gambar yang ditampilkan. Secara
umum ilusi gerakan merupakan perubahan yang dideteksi secara visual oleh mata penonton
sehingga tidak harus perubahan yang terjadi merupakan perubahan posisi sebagai makna
dari istilah 'gerakan'. Perubahan seperti perubahan warna pun dapat dikatakan sebuah
animasi.
Jenis-jenis animasi
a. Animasi Tradisional
Dikenal juga dengan istilah cel animation, animasi tradisional boleh dikatakan
merupakan jenis animasi generasi awal, dimulai pada awal abad 20. Para animator harus
menggambar setiap frame sehingga menghasilkan sebuah sequence.
Coba bayangkan, pada saat itu para animator harus membuat ribuan gambar dengan
pergerakan gambar yang sedikit demi sedikit untuk menghasilkan sebuah animasi.
Contoh animasi dengan teknik ini yaitu Pinocchio (1940) dan Animal Farm (United
Kingdom, 1954).
b. Animasi 2D
Animasi 2D adalah penciptaan gambar bergerak dalam lingkungan dua dimensi. Hal ini
dilakukan dengan urutan gambar berturut-turut, atau “frame”, yang mensimulasikan
gerak oleh setiap gambar menunjukkan berikutnya dalam perkembangan bertahap
langkah-langkah.
2 tipe dari 2D animation :
 Cel animasi

Halaman | 2
Whiteboard Animasi

 Path animasi
Animasi Cel berasal dari kata “celluloid”, yaitu bahan dasar dalam pembuatan animasi
jenis ini ketika tahun-tahun awal adanya animasi. Animasi cel merupakan lembaran-
lembaran yang membentuk animasi tunggal, masing-masing cel merupakan bagian yang
terpisah sebagai objek animasi. misalnya ada tiga buah animasi cel, cel pertama berisi
satu animasi karakter, cel kedua berisi animasi karakter lain, dan cel terakhir berisi latar
animasi. Ketiga animasi cel ini akan disusun berjajar, sehingga ketika dijalankan
animasinya secara bersamaan, terlihat seperti satu kesatuan. Contoh animasi jenis ini
adalah film kartun seperti Tom and Jerry, Mickey Mouse dan Detectif Conan.
Animasi Path adalah animasi dari objek yang gerakannya mengikuti garis lintasan yang
sudah ditentukan. Contoh animasi jenis ini adalah animasi kereta api yang bergerak
mengikuti lintasan rel. Biasanya dalam animasi path diberi perulangan animasi, sehingga
animasi terus berulang hingga mencapai kondisi tertentu. Dalam Macromedia Flash,
animasi jenis ini didapatkan dengan teknik animasi path, teknik ini menggunakan layer
tersendiri yang didefinisikan sebagai lintasan gerakan objek.
Animasi 2D bisa dilakukan dengan teknik tradisional, tapi karena sudah ada komputer
maka membuat animasi menjadi lebih mudah. Animasi 2D disini adalah animasi berbasis
vector dan menggunakan beberapa software seperti Flash, Adobe After Effects, dan
Adobe Illustrator. Ada juga yang mengatakan jika Animasi 2D adalah objek yang
dianimasikan memiliki panjang (X-azis) dan (Y-azis). Dibawah ini contoh animasi 2D
c. Animasi 3D
Animasi 3D adalah objek animasi yang berada pada ruang 3D. Objek animasi ini dapat
dirotasi dan berpindah seperti objek riil. Proses pembuatan grafis komputer 3D dapat
dibagi secara sekuens menjadi 3 fase dasar:
1. Modeling : Proses menyusun bentuk sebuah objek dengan membuat kontur yang
luas dan struktur dari objek 3D dan adegan. Hampir seluruh model 3D dapat
dibagi menjadi 2 kategori :
 Solid : Model ini mendefinisikan volume dari objek yang mereka tampilkan
(seperti batu). Model ini lebih realistis, namun lebih sulit untuk dibangun,

Halaman | 3
Whiteboard Animasi

Model solid kebanyakan digunakan untuk simulasi nonvisual seperti


simulasi medis dan teknik, untuk CAD dan aplikasi visual khusus seperti
ray tracing dan konstruksi geometri solid.
 Shell / Boundary :Modeil ini menggambarkan permukaan seperti batas
objek, bukan volumenya (seperti cangkang yang sangat tipis). Model ini
lebih mudah dikerjakan daripada model solid. Kebanyakan model visual
yang digunakan dalam game dan film adalah model shell.
2. Animation : Mendefinisikan perpindahan objek. Ada beberapa teknik untuk
membuat animasi :
 Traditional Animation: Proses yang digunakan untuk sebagian besar film
animasi pada abad ke-20. Setiap frame dari film animasi tradisional adalah
foto dari gambar, yang terlebih dahulu digambar di kertas. Untuk
membuat ilusi gerakan, masing-masing gambar dibuat sedikit berbeda
dengan gambar yang sebelumnya.
 Full Animation: Merujuk pada proses produksi film animasi tradisional
berkualitas tinggi, dimana secara teratur menggunakan gambar yang
detail dan gerakan yang masuk akal. Film animasi penuh dapat dibuat
dengan berbagai cara, dari animasi yang realistis hingga yang lebih
mengarah ke kartun.
 Limited Animation: Menggunakan detail yang kurang rinci dan/atau
gambar yang lebih stylist dan metode perpindahan. Penggunaannya telah
menghasilkan animasi berbiaya efektif untuk media seperti televise dan
kemudian internet.
 Rotoscoping: Merupakan teknik dimana animator melacak gerakan live-
action, frame demi frame. Sumber film dapat secara langsung digandakan
dari aktor ke gambar animasi.
 Live-action/animation: Teknik yang mengkombinasikan karakter yang
digambar tangan menjadi gambar live-action.

Halaman | 4
Whiteboard Animasi

3. Rendering : Proses mengeneralisasi sebuah gambar dari sebuah model dengan


memberikan atribut objek seperti warna, tekstur permukaan dan kadar
transparansi dengan menggunakan program komputer.
Beberapa teknik berhubungan langsung dengan algoritma, ketika digunakan
bersama-sama.
 Shading : Bagaimana warna dan tingkat kecerahan permukaan
dipengaruhi oleh pencahayaan.
 Texture-mapping : Metode untuk mengaplikasikan detail pada
permukaan.
 Bump-mapping : Metode simulasi bump skala kecil pada permukaan.
 Fogging/participating medium : Bagaimana cahaya meredup ketika
melewati atmosfir yang tidak bersih atau udara.
 Shadows : Pengaruh menghalangi cahaya.
 Soft Shadows : Variasi tingkat gelap yang disebabkan oleh terhalanginya
sumber cahaya.
 Reflection : Seperti cermin atau mengkilap.
 Transparency (optics), transparency (graphic) atau opacity : Transmisi
yang tajam dari cahaya yang melalui objek solid.
 Transluency : Transmisi cahaya melalui objek solid yang sangat menyebar.
 Refraction : Pembengkokan cahaya yang terkait dengan transparansi.
 Diffraction : Pembengkokan, penyebaran dan interferensi cahaya yang
melewati suatu objek.
 Indirect illumination : Permukaan diterangi cahaya yang dipantulkan oleh
permukaan lain, bukan langsung daru sumber cahaya.
 Caustics : Bentuk pencahayaan tidak langsung, pantulan cahaya dari
sebuah objek mengkilat atau memfokuskan cahaya melalui objek
transparan untuk menghasilkan cahaya ke objek lain.
 Depth of field : Objek tampil buram atau tidak focus ketika terlalu jauh di
depan atau di belakang objek dalam focus.

Halaman | 5
Whiteboard Animasi

 Motion blur : Objek yang tampil buram karena gerak kecepatan tinggi atau
gerakan kamera.
 Non-photorealistic rendering : Rendering gambar dengan gaya artistic,
agar terlihat seperti lukisan atau gambar.

Generasi selanjutnya dari 2D adalah animasi 3D. Juga sama menggunakan software
dalam proses pembuatan seperti Maya dan Cinema 4D, animasi 3D juga sering disebut
CGI (computer-generated imagery). Pada saat proses pembuatan, para animator juga
harus memikirkan detil setiap gerakkan hingga ekspresi wajahnya agar terlihat natural
dan nyata.
d. Motion Graphic
Motion Graphic sendiri banyak dipergunakan untuk menjelaskan hal yang kompleks
sehingga mudah dipahami, seperti video tutorial, video iklan hingga lyric video. Motion
Graphic juga sering digunakan untuk menggerakkan kata (typographic) dan logo untuk
tujuan beriklan.
e. Stop Motion
Sebuah teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi secara fisik agar terlihat
bergerak dengan sendirinya. Objek tersebut digerakan sedikit demi sedikit di setiap
frame yang akan difoto, menciptakan ilusi pergerakan saat serangkaian frame tersebut
dimainkan secara berurutan berkelanjutan.
Boneka dengan sendi yang dapat digerakan atau figur tanah liat sering digunakan dalam
gerak henti karena alasan kemudahan meletakkannya kembali. Animasi gerak henti yang
menggunakan tanah liat disebut animasi tanah liat atau clay mation
Claymation dan dikenalkan oleh Stuart Blakton (1906). Karakter biasanya terbuat dari
tanah liat, namun juga bisa berupa boneka dan lego. Dalam proses pembuatan, karakter
harus difoto sesuai gerakannya, lalu foto-foto tersebut dirangkai hingga menghasilkan
sequence. Ketepatan dan ketelitian setiap gerakan sangat diperlukan, jika sampai salah
harus mengulang kembali.

Halaman | 6
Whiteboard Animasi

2. Definisi Whiteboard Animasi


“Whiteboard animation is a process where a creative story and storyboard with pictures is
drawn on a whiteboard (or something that resembles a whiteboard) by artists who record
themselves in the process of their artwork. “Whiteboard Animation” adalah suatu proses
dimana sebuah cerita kreatif dan cuplikan-cuplikan gambar yang di gambarkan pada sebuah
papan tulis atau benda lainnya yang menyerupai papan tulis oleh seorang penyusun yang
merekam dirinya sendiri dalam proses penyusunan kreativitasnya.
Whiteboard animation adalah media komunikasi yang dibuat oleh pengirim pesan kepada
penerima pesan melalui tanda atau simbol-simbol yang ada di whiteboard animation.
Dengan adanya simbol-simbol seperti kata-kata, kalimat disertai gambar dan audiovisual
akan membantu penerima pesan dengan mudah memahami apa yang hendak dipesankan
oleh pengirim.
Whiteboard Animasi adalah sebuah media animasi menggambar berbasis komputer yang
isinya menuangkan ide-ide pembelajaran atau informasi yang dapat menarik perhatian
peserta didik sebagai penerima pesan. Proses pembuatan animasi whiteboard dapat
menggunakan berbagai macam aplikasi antara lain: powtoon, videoscribe sparkol, animaker,
sketch pro dan lain-lain.
Proses pembuatannya di mana seorang penulis secara fisik menggambar dan merekam
cerita bergambar menggunakan papan tulis atau menggunakan permukaan spidol. Animasi
dapat dibantu dengan menggunakan narasi. Para pembuat animasi umumnya menggunakan
animasi stop motion untuk menghidupkan ilustrasi yang digambar dengan tangan.
Whiteboard Animasi mengacu pada jenis presentasi tertentu yang menggunakan proses
pembuatan serangkaian gambar-gambar di papan tulis yang direkam secara berurutan dan
kemudian diputar ulang untuk membuat sebuah presentasi animasi. Efek sebenarnya dari
animasi papan tulis adalah pemanfaatan selang waktu atau stop-motion.
Seiring berkembangnya teknologi dan kebutuhan, maka melalui whiteboard animation, kita
dapat memasukkan beragam isi/konten, seperti karikatur, diagram, hingga materi pelajaran
sesuai dengan kebutuhan. Lebih dari itu bidang usaha atau pekerjaan mulai dari instansi

Halaman | 7
Whiteboard Animasi

Pendidikan, Digital Startup, Online Shop, Hotel, Kuliner, Otomotif, dan bidang-bidang lainnya
dapat diubah menjadi whiteboard animation.
Pembuatan whiteboard animasi untuk pembelajaran memiliki manfaat sebagai berikut:
a. Guru lebih mudah dalam menyampaikan materi-materi pembelajaran dengan cara
yang lebih menarik.
b. Menghindari guru dari metode ceramah dalam penyampaian materi.
c. Dapat memfasilitasi berbagai jenis cara belajar anak.
d. Peserta didik akan lebih antusias mengikuti pembelajaran dengan penyajian video
animasi.
e. Bagian penting dari antusiasme peserta didik adalah guru akan lebih mudah mengajak
peserta didik terlibat dalam kegiatan pembelajaran yang menyertainya.
f. Video yang telah dibuat oleh guru dapat diunggah ke youtube, sehingga guru-guru dapat
saling berbagi karya video animasi pembelajarannya.

Halaman | 8

Anda mungkin juga menyukai