Data yang telah terkumpul dan terolah, akan dilakukan analisis data untuk menganalisa kualitas
air dan menentukan beban pencemar terhadap DAS Premulung menggunakan analisis Indeks Pencemar
dan juga dengan metode PLOAD pada Software BASINS.
1. Perhitungan Indeks Pencemar
Hasil analisis parameter yang diteliti yaitu BOD, COD, Nitrat, Fosfat,Cu dan Fecal
Coliform dibandingkan dengan PP Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air
dan Pengendalian Pencemaran Air. Perhitungan Indeks Pencemaran untuk mengetahui status
sungai tersebut tercemar atau tidak dapat dilakukan dengan metode estimasi sesuai dengan
KepMenLH Nomor 115 Tahun 2003. Persamaannya sebagai berikut:
Dimana :
Rvu = Koefisien runoff untuk tipe penggunaan lahan u (inches (runoff) / inches (rainfall) )
Iu = Persentase Imperviousness (Persen Impervious diekstraksi dari kolom kedua tabel
Event Mean Concentration)
Kemudian, beban pencemaran dihitung dengan persamaan berikut:
Lp = ∑ (P × PJ × R vu × Cu× Au ×2.72/12)......................(5)
u
Keterangan:
Lp = Beban pencemaran (pon/tahun)
P = Presipitasi, (inchi/tahun)
PJ= Storm ratio menghasilkan runoff (default = 0.9)
RVU = Koefisien Runoff untuk tipe penggunaan lahan u (inches (runoff) / inches (rainfall))
Cu = EMC untuk tipe penggunaan lahan u (mg/1)
Au = Luas tipe penggunaan lahan u (hektar)
Data yang dimasukkan ke dalam model adalah garis batas cekungan yang digambarkan di
sub-BASIN, data curah hujan, dan data tataguna lahan dan catchment area pada DAS Ciraja,
Cijalu, Cikawung, Citanduy dan Serayu [ CITATION Joh09 \l 14345 ].Input data yang diperlukan
pada model ini dapat dilihat pada diagram dibawah ini:
Input Data dalam
Permodelan PLOADs
software BASINS
Tab General Tab Precipitation Tab Land Use Tab Event Mean
Pada method, pilih Pilih Use Single Pilih nama file GIS Concentration
“Simple Methode” dari Penggunaan Memasukkan data
Value
Lahan DAS nilai Impervious
Pada Pollutans, pilih Pada Ratio of Premulung yang (%) dan pollutant
pathogen untuk fecal Storm Producting dimasukkan loading EMC
coliforms, COD, BOD, Runoff isi 0,9 meliputi pathogens,
COD, BOD, TN,
TN untuk nitrat , TP
Pada Annual TP, dan Copper
untuk fosfat , dan (satuan mg/L dan
Precipitation
Copper untuk tembaga counts/100 mL
masukkan data
untuk pathogen)
Pada Subbasins layer , curah hujan dalam bentuk .dbf
pilih nama file GIS dalam 1 tahun
dari DAS ( satuan inchi )
Ciraja,Cijalu,Cikawu
ng, Citanduy dan
Serayu
3. Perhitungan Qual2Kw
Data yang terkumpul diolah sesuai dengan kebutuhan input model kualitas air. Kegiatan
pembangunan model meliputi:
a. Entry data; data 4 tahun yang telah dianalisis dimasukkan ke dalam sel-sel model
Qual2Kw ver 5.1 dalam format Microsoft Excel berdasarkan peta yang telah dibuat,
b. Penentuan koefisien model; model di-running berulang-ulang hingga diperoleh hasil
model sesuai dengan (mendekati) kondisi yang sebenarnya. Penyesuaian model
dilakukan dengan “trial and error” nilai koefisien model,
c. Verifikasi model; model yang telah sesuai dengan kondisi sebenarnya dijalankan
lagi dengan seri data baru, yaitu data 1 tahun terakhir.
Model dianggap telah sesuai dan bisa digunakan bila hasil model sesuai dengan (mendekati)
kondisi yang sebenarnya berdasarkan data yang baru. [CITATION Mad \l 14345 ]