Anda di halaman 1dari 54

m Tugas Makalah Individu Hukum Keluarga dan Harta Perkawinan

Nama : Muhammad Ihsan


NPM : 1906454402
Absen : 58
Harta Benda Perceraian
Putusan Nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

BAB I
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi
peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan
inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
m TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Harta Bersama

1. Pengertian Harta Bersama

Di berbagai daerah Indonesia sebenarnya juga dikenal istilah-istilah lain yang

sama dengan pengertian harta bersama seperti di Jawa di sebut harta gono-gini,

Hanya diistilahkan secara beragam dalam hukum adat yang berlaku di masing-

masing daerah. Secara bahasa, harta bersama adalah dua kata yang terdiri dari kata

harta dan bersama. Menurut kamus besar bahasa Indonesia harta dapat berarti

barang-barang uang dan sebagainya.. Harta bersama berarti harta yang dipergunakan

secara bersama-sama. Seorang pakar yaitu Sayuti Thalib dalam bukunya

mengatakan bahwa : “harta bersama adalah harta kekayaan yang diperoleh selama

perkawinan diluar hadiah atau warisan”. Maksudnya adalah harta yang didapat atas

usaha mereka suami atau istri selama masa perkawinan.

2. Dasar Hukum Harta Bersama

Dasar hukum mengenai harta bersama dapat di lihat dari Undang-undang,

hukum islam, hukum adat dan peraturan lainya, berikut adalah yang menjadi dasar

harta bersama antara lain:

1) Undang-Undang perkawinan Pasal 35 ayat 1 yang berbunyi harta benda

yang di peroleh selama perkawinan menjadi harta bersama, ini berarti

bahwa harta kekayaan yang di miliki sebelum terjadi perkawinan bukan

termasuk harta bersama.

2) Pasal 85 Kompilasi Hukum Islam di situ dikatakan bahwa adanya harta

bersama dalam perkawinan itu tidak menutup kemungkinan adanya harta

milik masing-masing suami atau istri.

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi
peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan
inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
m 3) Pasal 86 ayat 1 dan 2 Kompilasi Hukum Islam yang berbunyi, pada

dasarnya tidak ada percampuran antara harta suami dan harta istri karena

perkawinan, harta istri tetap menjadi hak istri dan dikuasai penuh olehnya,

demikian juga harta suami tetap menjadi hak suami dan dikuasai penuh

olehnya.

3. Ruang Lingkup Harta Bersama

Berikut ini adalah yang termasuk sebagai objek di dalam harta Bersama :1

1) Harta yang di beli selama perkawinan.

Suatu barang yang termasuk dalam obyek harta bersama atau tidak dapat

ditentukan disaat membelinya. Setiap barang yang dibeli selama

perkawinan, harta tersebut menjadi obyek harta bersama suami dan istru

tanpa mempersoalkan apakah istri atau suami yang membeli, apakah harta

terdaftar atas nama suami atau istri dan dimana harta itu terletak.

2) Harta yang dibeli dan dibangun sesudah perceraian yang dibiayai dari harta

bersama. Untuk menentukan suatu barang termasuk objek harta bersama,

ditentukan oleh asal -usul uang untuk biaya pembelian atau pembangunan

barang yang bersangkutan, meskipun barang itu dibeli atau dibangun

sesudah terjadi perceraian.

3) Harta yang dapat dibuktikan diperoleh selama perkawinan. Hal ini sejalan

dengan kaidah hukum harta bersama. Semua harta yang diperoleh selama

perkawinan dengan sendirinya akan menjadi harta bersama. Pada

umumnya dalam setiap perkara perdata tentang harta bersama pihak

tergugat pasti akan mngajukan bantahan atau jawaban atas gugatan bahwa

harta yang digugat bukanlah harta bersama melainkan harta pribadi, maka

untuk menentukan suatu harta termasuk atau tidak dalam objek harta

1
Yahya Harahap, M., 2005, Kedudukan, Kewenangan, dan Acara Peradilan Agama, UU No. 7 Tahun
1989, Jakarta, Sinar Grafika, hlm.273.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi
peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan
inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
m bersama, yaitu ditentukan oleh kemampuan dan keberhasilan penggugat

dalam membuktikan bahwa harta yang digugat benar-benar diperoleh

selama perkawinan berlangsung dan uang pembeliannya tidak berasal dari

uang pribadi.

Dapat di katakan bahwa harta bersama merupakan konsekuensi atau akibat

hukum dari sebuah perkawinan, hal tersebut sesuai dengan Pasal 35 ayat 1 Undang -

Undang perkawinan, harta yang di peroleh selama perkawinan menjadi harta

bersama, jadi harta bersama mutlak ada dan tidak boleh di tiadakan oleh para pihak.2

1) Semua harta yang diperoleh dapat dibuktikan selama perkawinan,

sekalipun harta atau barang terdaftar diatas dinamakan salah satu dari

istri atau suami, maka harta yang atas suami atau istri tersebut dianggap

harta bersama.

2) Jika harta tersebut yang telah di pelihara atau di usahai kemudian telah

dialih namakan ke atas nama adik suami, jika harta yang seperti ini dapat

dibuktikan hasil yang diperoleh suami dan istri selama perkawinan,

maka dianggap sebagai Harta Bersama suami dan istri.

3) Adanya harta bersama suami dan istri tidak memerlukan sebuah

pembuktian, bahwa istri harus ikut aktif membantu terwujudnya harta

bersama tersebut, kecuali si suami dapat membuktikan bahwa istrinya

benar-benar tidak melaksanakan kewajiban yang semestinya sebagai ibu

rumah tangga yang selalu pergi meninggalkan rumah tempat kediaman

tanpa alasan yang sah dan wajar.

4) Harta dalam bentuk rumah yang dibangun atau dibeli sesudah terjadi

perceraian dianggap harta bersama suami istri jika biaya pembangunan

2
M. Yahya Hrahap,1990, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Jakarta, Vol.1
Pustaka Kartini, Hal.119-122.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi
peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan
inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
m atau pembelian sesuatu barang tersebut diperoleh dari hasil usaha

bersama selama perkawinan.

5) Harta yang dibeli oleh suami maupun oleh istri ditempat yang jauh dari

tempat tinggal mereka tetap merupakan harta bersama suami dan istri,

jika pembelian itu dilakukan selama perkawinan.

6) Barang termasuk dalam harta bersama suami istri

a) Seluruh penghasilan harta bersama yang diperoleh selama

perkawinan termasuk penghasilan yang berasal dari yang sudah

dihasilakn oleh harta bersama itu sendiri.

b) Demikian pula dengan segala penghasilan pribadi suami istri baik

keuntungan yang di peroleh dari perdagangan atau masing-masing

sebagai pegawai. Hal tersebut di atas sepanjang mengenai hasil yang

berasal dari keuntungan milik pribadi tidak dengan sendirinya

menurut hukum termasuk harta bersama, kecuali hal itu sudah di

perjanjikan.

7) mengenai harta bersama apabila suami kawin poligami, baik dua atau

tiga istri, maka penuntutan harta bersama dapat diambil garis pemisah

yaitu:

a) Semua harta yang telah ada antara suami dengan istri pertama

sebelum perkawinannya dengan istri kedua, maka istri kedua tidak

mempunyai hak apapun atas harta tersebut.

b) Harta yang ada antara suami dan istri kedua adalah hukum yang

diperoleh kemudian setelah perkawinan. Jadi harta yang sudah ada

diantara suami dan istri pertama dengan suami, Istri kedua baru

akan ikut dalam harta bersama dalam keluarga terhitung sejak istri

kedua tersebut tealah resmi sebagai istri.

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi
peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan
inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
m 8) Lain pula halnya jika seorang suami meninggal dunia dan sebeum

meninggal dunia mereka telah mempunyai harta bersama, kemudian istri

kawin lagi dengan laki-laki lain, maka dalam keadaan seperti ini pun

tetap terpisah antara harta bersama milik suami yang telah meninggal

dengan istri tadi yang akan diwarisi oleh keturunan-keturunan mereka,

dan tidak ada hak anak/keturunan yang lahir dari perkawinan yang

kedua. Demikian juga sebaliknya jika istri yang meninggal, maka harta

bersama yang mereka peroleh terpisah dari harta yang diperoleh

kemudian setelah perkawinannya dengan istri kedua tersebut.

4. Harta Bersama menurut Undang – Undang No 1 tahun 1974

Pada dasarnya tidak ada percampuran harta kekayaan dalam perkawinan antara

suami dan istri. Akan tetapi kemudian hukum islam dan hukum positif yang berlaku

di Negara Indonesia mendukung hal tersebut. Percampuran harta kekayaan berlaku

jika pasangan tersebut tidak menentukan hal lain dalam perjanjian perkawinan.

Untuk harta benda dalam perkawinan diatur dalam Pasal 35 Undang-undng

perkawinan dalam pasal tersebut di katakan:

1) Harta benda yang diperoleh selama perkawinan menjadi harta Bersama

2) Harta bawaan darai masing-masing suami dan istri dan harta benda yang

diperoleh masing-masing sebagai hadiah atau warisan adalah dibawah

penguasaan masing-masing sepanjang para pihak tidak menentukan hal

lain.

Dari pasal tersebut dapat diketahui bahwa menurut Undang-undang

perkawinan, dalam satu keluarga ada kemungkinan terdapat lebih dari satu

kelompok harta. Dalam hal ini berbeda sekali dengan system yang dianut oleh B.W

yaitu bahwa dalam satu keluarga dalam asasnya hanya ada satu pengelompokan

harta saja yaitu harta suami dan istri.

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi
peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan
inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
m Menurut Undang-undang no 1 tahun 1974 kelompok harta yang kemungkinan

terbentuk yaitu:

1) Harta Bersama Pasal 35 Undang-undang perkawinan menyebutkan bahwa

harta bersama suami dan istri, hanya berupa harta yang di peroleh suami

istri selama perkawinan berlangsung. Berarti harta yang diperoleh selama

tenggang waktu antara saat perkawinan sampai perkawinan tersebut

berakhir, baik itu berakhir karena kematian salah satu pihak atau karena

perceraian. Dengan begitu harta yang sudah dimiliki saat di bawa kedalam

perkawinan termasuk bukan harta bersama. Dari ketetntuan tersebut tidak

ada yang menjelaskan dari mana atau dari siapa harta tersebut berasal, maka

dapat diketahui bahwa yang termasuk dalam harta bersama yaitu:

a) Hasil dari pendapatan suami

b) Hasil dari pendapatan istri

c) Hasil dari pendapatan pribadi suami dan istri, sekalipun harta

pokoknya tidak termasuk dalam harta bersama, asalkan semuanya

diperoleh selama perkawinan

2) Harta Pribadi Harta pribadi adalah harta yang sudah dimiliki pihak suami

atau istri sebelum perkawinan dilakukan, harta pribadi ini tidak masuk

kedalam harta bersama, kecuali para pihak membuat perjanjian sebelum

perkawinan, menurut Pasal 35 ayat 1 yang menjadi harta pribadi suamai

dan istri meliputi: a) Harta bawaan suami istri yang bersangkutan

b) Harta yang diperoleh suami istri sebgai hadiah atau warisan

5. Harta Bersama menurut Hukum Islam

Didalam konsep harta bersama dengan semua ketentuanya tidak ditemukan

dalam hukum islam. Mengenai harta bersama merupakan masalah hukum yang

belum terpikiran pada jaman dulu, karena persoalan mengenai harta bersama ini baru

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi
peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan
inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
m ada dan banyak diperdebatkan pada masa modern ini. Dalam hukum islam tidak

melihat adanya harta bersma akan tetapi hukum islam lebih melihat adanya

terbaginya harta suamai dan harta istri. Kitab-kitab fiqih, mengenai harta kekayaan

yang di hasilkan oleh suami dan istri selama mereka di ikat dalam suatu tali

perkawinan dan akibatnya terjadi percampuran harta satu dengan yang lain dan tidak

bisa di bedakan kembali. Dalam hal ini yang menjadi dasar hukumnya adalah suarat

an-nisa ayat 32 yang artinya bagi semua laki-laki ada bagian dari apa yang mereka

usahakan dan semua wanita dari apa yang mereka usahakan pula.

Hukum islam juga berpendapat bahwa harta yang di peroleh suami selama

perekawinan menjadihak suami, sedngkan hanya istri yang berhak atas nafkah yang

diberikan oleh suami. Akan tetapi dalam Alquran dan hadits tidak ada ketentuan

yang tegas bahwa harta benda yang di peroleh suami selama beralangsungnya

perkawinan sepenuhnya menjadi hak suami, dan istri hanya sebatas atas nafkah yang

diberikan oleh suaminya. Dalam al-quran dan hadits juga tidak menegaskan secra

jelas mengenai harta benda yang di peroleh suami dalam perkawinan, maka secara

langsung istri juga berhak terhadap harta tersebut.

Sebagian pakar hukum islam berpendapat dan menegaskan bahwa agama

islam tidak mengatur tentang harta bersma dalam al-quran. Pendapat tersebut

dikemukakan oleh Hazarin, Anwar Harjono, dan Andoerraoef. Beberapa ahli hukum

islam yang lain mengatakan bahwa suatu hal yang tidak mungkin jika agama islam

tidak mengatur tentang harta bersma ini, sedangkan hal-hal lain yang kecil saja

diatur secara rinci oleh agama islam dan di tentukan hukumnya. Jika tidak

disebutkan dalam al-quran, maka ketentuan itu di atur dalam hadits yang juga

merupakan salah satu sumber hukum islam juga.3

Di dalam islam mengatur sistem terpisahnya harta antara suami dan istri sepanjang

yang bersangkutan tidak menentukan lain atau tidak ditentukan dalam perjanjian
3
Abdul Manan, 2006, Masalah Hukum Perdata Islam Di Indonesia, Jakarta,kencana, Hal.109
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi
peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan
inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
m perkawinan. Hukum islam memberikan kelonggaran kepada pasangan suami istri

untuk membuat perjanjian perkawinan yang pada akhirnya akan mengikat secara

hukum. 16 Hukum islam juga memberikan kepada msing-masing suami dan istri

untuk memiliki harta benda secara perorangan yang tidak bisa diganggu dari masing-

masing pihak. Suami yang menerima pemberian warisan dari keluarganya berhak

menguasai sepenuhnya atas harta yang diterimanya tersebbut tanpa ada campur

tangan istri. Dengan demikian harta bawaan yang masing-masing pihak miliki

sebelum terjaidnya perkawinan akan menjadi hak milik masing-masing pihak.

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi
peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan
inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
m

BAB II

PEMAPARAN KASUS

A. PARA PIHAK

Pada Putusan dengan nomor: 97/PDT/2018/PT.BTN yang menjadi para pihaknya

adalah sebagai berikut

1. POLTAK SOLANO, tempat tinggal di Bumi Serpong Damai (BSD) Jl. Jawa

Blok 1-2No. 13, RT.003/RW.005 BSD CITY, Kel. Rawa Mekar, Kec.

Serpong, Kota Tangerang Selatan, dalam hal ini memberikan kuasa

kepada:Sumondang Simangunsong, SH, MH.dkk. Advokat&Konsultan Hukum

pada Law Office Sumondang Simangunsong, SH, MH&Associates berkantor

di Jl. Rawamangun Selatan No. 18A, Jakarta Timur;berdasarkan surat kuasa

khusus tanggal 23April 2018; selanjutnya disebut

sebagai:PEMBANDING/semula TERGUGAT

2. CYNTHIA KUSUMA DEWI, tempat tinggal di Jl. Teras Kota PD. Jaya

RT.004/006, Kel. Pondok Karya, Kec. Pondok Aren, Kota Tangerang

Selatan,dalam hal ini memberikuasa kepada:Abu Ahmadi, SH.Advokat pada

Kantor Abu Ahmadi&Associates, berkantor di Jl. Raya Pasar Kemis Km.7 No.

12, Kel.Pasarkemis, Kec. Pasar Kemis, Tangerang- Banten, berdasarkan Surat

Kuasa Khusus tanggal 5Juni 2017, selanjutnya disebut

sebagai:TERBANDING/semula PENGGUGAT

B. Ringkasan Kasus

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi
peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan
inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
m Pada mulanya para pihak merupakan pasangan suami istri yang dilakukan

berdasarkan agama Kristen dan telah dicatatakan di Knator Pencatatan Sipil Kota

Bekasi pada tanggal 24 Mei 2003 dan melakukan perceraian pada tanggal 25

Februari 2015, selama perkawinan berlangsung pasangan ini memperoleh harta

perkawinan berupa :

a. Sebidang tanah dan bangunan rumah tinggal sebagaimana Akte Jual

Beli No. 15/2008 tanggal 17 Januari 2008 dihadapan Pejabat Pembuat

Akte Tanah (PPAT) Kabupaten Tangerang SURI WIJAYA SH jo.

sertifikat No. 00154 seluas 200 m2 atas nama POLTAK SOLANO

MUNTHE (Tergugat) yang beralamat di Perumahan Kota Mandiri,

BSD Blok I-2 No. 13 Rt.003/005 Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan

Serpong, Kota Tangerang Selatan1 Unit Mobil Avanza

b. 1 (Satu) Unit Mobil All New Vios G A/T Metalik Jenis Sedan Tahun

2008 No. Polisi B 1277 NAA Atas Nama POLTAK SOLANO

MUNTHE (Tergugat) No. Rangka MR053HY9389015553 No. Mesin :

1NZX812374, kemudian kendaraan Vios tersebut telah dijual oleh

Tergugat dan uang hasil penjualannya di belikan 1 (Satu) Unit

Mobil KIA All New Sportage Al Platinum Warna Black Cherry Tahun

2013 No. Polisi B 1955 NJC Atas Nama PRANSISCA MEIRONA

MUNTHE (Adik Tergugat) No. Rangka KNAPC811MD7526234 No.

Mesin : G4KDDH438288;

c. 1 (Satu) Unit Mobil Avanza jenis Minibus tahun 2012 warna putih

No.Polisi B 377 CYN TYPE E 1300 M/T Atas Nama CYNTHIA

KUSUMA DEWI (Penggugat) No. Rangka MHKM1BA2JCK012037

No. Mesin : DL66782.

d. Sejumlah Perhiasan

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi
peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan
inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
m e. Sejumlah bidang tanah dan apartemen

f. Polis Asuransi

g. Sejumlah saham perusuhaan

Selama perkawinan berlangsung para pihak tidak pernah membuat perjanjian kawin,

kemudian setelah terjadinya perceraian mantan istri mengajukan gugatan ke Pengadilan

Negeri Tanggerang untuk pembagian harta perkawinan dengan gugatan untuk

menetapkan harta berikut sebagai harta Bersama:

a. Sebuidang Tanah

b. mobil Avanza

c. mobil Vios

pihak suami/tergugat melakukan gugat balik untuk permohonan penetapan harta berikut

sebagai harta Bersama :

a. polis asuransi

b. sejumlah bidang tanah dan apartemen

c. perhiasan

d. saham perusahaan

kemudian Pengadilan Negeri Tanggerang mengabulkan gugatan istri dengan menetapkan

harta beriku sebagai harta Bersama:

a. tanah dan bangunan

b. mobil Avanza, dan

c. polis asuransi (yang didaftarkan oleh pihak istri sebelum perkawinan)

karena tidak menerima putusan tersebut pihak tergugat/suami mengajukan banding ke

Pengadilan Tinggi Banten, dan Pengadilan Tinggi Banten memutuskan harta Bersama

melalui keputusan nomor: 97/PDT/2018/PT.BTN harta berikut sebagai harta Bersama

a. tanah dan bangunan

b. mobil Avanza

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi
peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan
inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
m c. saham perusahaan

BAB III

ANALISA KASUS

Dalam putusan nomor: 97/PDT/2018/PT.BTN dapat dilakukan Analisa terhadap

pertimbangan hakim dalam memutuskan pembagian harta Bersama, dapat diuraikan

bagaimana hakim memutuskan penetapan untuk harta benda berikut:

1. Penetapan untuk sebidang tanah dan bangunan diatasnya

Sebidang tanah dan bangunan diatasnya dalam hal ini dibeli oleh pihak

suami/tergugat dan bersertifikat atas nama suami, tanah ini dibeli Ketika masih

dalam ikatan perkawinan, dalam hal ini mejelis hakim menetapkan bahwasanya

sebidang tanah ini dan bangunan diatasnya ditetapkan sebagai harta Bersama

walaupun pihak suami/tergugat menyatakan tanah tersebut merupakan harta

pribadinya karena dia yang membeli dan tanah tersebut bersertifikat atas nama dia.

Pada kasus ini keputusan majelis hakim sudah sesuai dengan Undang-Undang

Perkawinan Pasal 35 ayat 1 yang berbunyi “harta benda yang di peroleh selama

perkawinan menjadi harta bersama” ini berarti bahwa harta kekayaan ini jika dilihat

dari waktu pembeliannya berada Ketika masih dalam ikatan perkawinan maka tanah

ini dapat dimasukan kedalam harta Bersama.

2. Penetapan untuk satu unit mobil Avanza

Satu unit mobil Avanza atas nama pihak istri/penggugat, sama halnya dengan

sebidang tanah diatas jika dilihat dari waktu pembeliannya mobil tersebut diperoleh

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi
peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan
inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
m Ketika masih berada dalam ikatan perkawinan maka majelis hakim menetapkan

mobil ini sebagai harta Bersama walaupun mobil tesebut atas nama pihak

istri/penggugat hal ini sudah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang perkawinan

Pasal 35 ayat 1 yang berbunyi harta benda yang di peroleh selama perkawinan

menjadi harta bersama,

3. Sejumlah saham perusahaan

Sejumlah saham perusahaan yang dimiliki oleh pihak istri/penggugat, sama

halnya dengan sebidang tanah diatas jika dilihat dari waktu pembeliannya mobil

tersebut diperoleh Ketika masih berada dalam ikatan perkawinan maka majelis

hakim menetapkan mobil ini sebagai harta Bersama walaupun sejumlah saham

tesebut atas nama pihak istri/penggugat, dalam hal ini sudah sesuai dengan ketentuan

Undang-Undang perkawinan Pasal 35 ayat 1 yang berbunyi harta benda yang di

peroleh selama perkawinan menjadi harta Bersama.

4. Polis Aasuransi

Untuk Polis asuransi atas nama pihak istri/penggugat pada putusan dari

Pengadilan Negeri Tanggerang ditetapkan polis asuransi sebagai harta Bersama,

akan tetapi hal ini berbeda dengan putusan Pengadilan Tinggi Banten setelah

dilakukan proses banding, hakim pengadilan Tinggi Banten berbeda pendapat

dengan hakim pengadilam Negeri Tanggerang. Polis asuransi adalah polis asuransi

yang dibeli oleh pihak istri sebelum perkawaninan, Pengadilan Negeri Tanggerang

menetapkan polis asuransi sebagai harta Bersama karena pada proses persidangan

pihak suami/tergugat bisa membuktikan bahwasanya dialah yang melakukan

pembayaran atas asuransi tersebut, akan tetapi hakim Pengadilan Tinggi Banten

berpendapat bahwa walaupun pihak suami yang melakukan pembayan premi atas

asuransi tersebut tidak serta-merta membuat asuransi itu menjadi harta pencarian

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi
peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan
inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
m pada saat perkawinan, dalam ini hakim Pengadilan Tinggi Banten metikberatkan

kepada waktu pembelian terhap polis asuransi itu, yang mana dilakukan oleh pihak

istri pada saat sebelum perkawinan dilaksanakan

Maka dalam hal ini Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Banten mentapkan polis

asuransi sebagai harta bawaan istri, hal ini sudah sesuai dengan ketentuan Undang-

Undang perkawinan Pasal 35 ayat 2 yang berbunyi “ Mengenai harta bawaan

masing-masing, suami dan isteri mempunyai hak sepenuhnya untuk melakukan

perbuatan hukum mengenai harta bendanya”

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi
peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan
inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
m

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Penetapan Hakim Pengadilan Tinggi Banten pada putusan dengan nomor Nomor

97/PDT/2018/PT.BTN atas harta benda perkwainan untuk sebidang tanah, satu

unit mobil Avanza dan sejumlah saham perusahaan sebagai harta Bersama telah

susuai dengan ketentuan Pasal 35 ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974

tentang perkawinan

2. Penetapan Hakim Pengadilan Tinggi Banten pada putusan dengan nomor Nomor

97/PDT/2018/PT.BTN atas harta tidak bergerak yaitu polis asuransi sebagai

harta bawaan telah susuai dengan ketentuan Pasal 35 ayat 2 Undang-Undang

Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi
peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan
inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
m

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

M. Yahya Harahap., 2005, Kedudukan, Kewenangan, dan Acara Peradilan Agama, UU

No. 7

Tahun 1989, Jakarta, Sinar Grafika,

Abdul Manan, 2006, Masalah Hukum Perdata Islam Di Indonesia, Jakarta,kencana

B. Peraturan Perundang-Undangan

Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan


Putusan Nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi
peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan
inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
m hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
P U T U S A N
Nomor 97/PDT/2018/PT.BTN.
’’DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Tinggi Banten yang memeriksa dan mengadili


perkara Perdata pada tingkat banding menjatuhkan putusan sebagai berikut
dalam perkara:

Agung Republik POLTAK SOLANO, tempat tinggal di Bumi Serpong Damai (BSD) Jl. Jawa Blok
1-2No. 13, RT.003/RW.005 BSD CITY, Kel. Rawa Mekar, Kec. Serpong,
Kota Tangerang Selatan, dalam hal ini memberikan kuasa

Indonesi kepada:Sumondang Simangunsong, SH, MH.dkk. Advokat&Konsultan


Hukum pada Law Office
MH&Associates berkantor di Jl. Rawamangun Selatan No. 18A, Jakarta
Sumondang Simangunsong, SH,

Timur;berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 23April 2018; selanjutnya


disebut sebagai:PEMBANDING/semula TERGUGAT;

Melawan :

CYNTHIA KUSUMA DEWI, tempat tinggal di Jl. Teras Kota PD. Jaya
RT.004/006, Kel. Pondok Karya, Kec. Pondok Aren, Kota Tangerang
Selatan,dalam hal ini memberikuasa kepada:Abu Ahmadi, SH.Advokat
pada Kantor Abu Ahmadi&Associates, berkantor di Jl. Raya Pasar
Kemis Km.7 No. 12, Kel.Pasarkemis, Kec. Pasar Kemis, Tangerang-
Banten, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 5Juni 2017,

lik
selanjutnya disebut sebagai:TERBANDING/semula PENGGUGAT;

Pengadilan Tinggi tersebut;


Setelah membaca dan memperhatikan:

I. Penetapan Ketua Pengadilan

Indones
Tinggi Banten Nomor:

a
97/PEN/PDT/2018/PT.BTN.,tanggal 3 Juli 2018Tentang Penunjukan Majelis Hakim
untuk memeriksa dan mengadili perkara ini;
II. Berkas perkara putusan Pengadilan Negeri Tangerang No.449/Pdt.G/2017/PN.Tng

h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi
peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan
inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
m tanggal 22Januari 2018 dan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini;
III. Penetapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Banten Nomor
97/Pen.Pdt/2018/PT.BTN., tanggal 8 Agustus 2018 Tentang Penetapan Hari Sidang
perkara a quo;

Halaman 1 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi
peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan
inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
TENTANG DUDUK telah
PERKARA :

Republik Indonesia
Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan gugatan terhadap
Tergugat berdasarkan surat gugatan tertanggal 14 Juni 2017 yang
selengkapnya berbunyi sebagai berikut:
1. Bahwa dahulu Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri sebagaimana yang telah
tercatat dalam register Kantor Catatan Sipil Kota Bekasi. Sebagaimana dalam
Kutipan Akta Perkawinan No. 545/K/2003 tanggal 24 Mei 2003. (bukti- P-1).
2. Bahwa dari hasil pernikahan antara Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai
seorang anak perempuan yang bernama PRISCILLA ABIGAIL MUNTHE lahir pada
tanggal 10 Juli 2004 sebagaimana Akte Kelahiran No. 474.I/261-DKCS/SRP/2014.
(bukti- P-2)
3. Bahwa atas pernikahan tersebut sebagaimana pada poin 1 tersebut antara
Penggugat dan Tergugat telah bercerai sebagaimana bukti Putusan Pengadilan
Tinggi Banten No. 6/Pdt/2015/PT.BTN tanggal 25 Februari 2015 dan Kutipan Akte
Perceraian No. 3674-CR-13072015-0001 tanggal 15 Juli 2015. (bukti- P-3)

Agung Republik
4. Bahwa selama pernikahan antara Penggugat dengan Tergugat selain mempunyai
seorang anak perempuan, Penggugat dan Tergugat telah mempunyai harta bersama
yang dibeli setelah pernikahan dan hingga gugatan aquo diajukan belum pernah

Indonesi
dibagi dua sebagaimana diisyaratkan oleh undang-undang.
5. Bahwa harta bersama dimaksud yang diperoleh setelah pernikahan adalah sebagai
berikut :
5.1. Sebidang tanah dan bangunan rumah tinggal sebagaimana Akte Jual Beli No.
15/2008 tanggal 17 Januari 2008 dihadapan Pejabat Pembuat Akte Tanah
(PPAT) Kabupaten Tangerang SURI WIJAYA SH jo. sertifikat No. 00154 seluas
200 m2 atas nama POLTAK SOLANO MUNTHE (Tergugat) yang beralamat di
Perumahan Kota Mandiri, BSD Blok I-2 No. 13 Rt.003/005 Kelurahan Mekar
Jaya, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, dengan batas-batas sebagi
berikut:
 Sebelah utara berbatasan dengan : Rumah Bapak YUNAL
 Sebelah Selatan berbatasan dengan : Bapak YANTO
 Sebelah Barat berbatasan dengan : Tanah Kosong/Dev.BSD City
 Sebelah Timur berbatasan dengan : Bp. Dika/Suherman/Ibu Ngesti

lik
Halaman 2 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

Indones
a
h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
5.2. 1 (Satu) Unit Mobil Avanza
TYPEjenis Minibus tahunNama
2012 CYNTHIA
warna putih

Republik Indonesia
No.Polisi B 377 CYN E 1300 M/T Atas
KUSUMA DEWI (Penggugat) No. Rangka MHKM1BA2JCK012037
No. Mesin: DL66782.
5.3. 1 (Satu) Unit Mobil All New Vios G A/T Metalik Jenis Sedan Tahun 2008 No.
Polisi B 1277 NAA Atas Nama POLTAK SOLANO MUNTHE (Tergugat) No.
Rangka MR053HY9389015553 No. Mesin : 1NZX812374, kemudian kendaraan
Vios tersebut telah dijual oleh Tergugat dan uang hasil penjualannya di belikan
1 (Satu) Unit Mobil KIA All New Sportage Al Platinum Warna Black Cherry
Tahun 2013 No. Polisi B 1955 NJC Atas Nama PRANSISCA MEIRONA MUNTHE
(Adik Tergugat) No. Rangka KNAPC811MD7526234 No. Mesin :
G4KDDH438288;
6. Bahwa harta Bergerak maupun tidak bergerak pada poin 5 tersebut diatas diperoleh
setelah perkawinan dan adalah merupakan harta bersama sebagaimana tertuang
dalam pasal 35 UU No. 1 tahun 1974;

Agung Republik
7. Bahwa agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan dikemudian hari atas
kepemilikan harta bersama, sebagaimana terurai diatas, maka penggugat mohon
dengan segala hormat kepada Majelis hakim yang memeriksa dan mengadili

Indonesi
perkara ini agar menyatakan menurut hukum bahwa barang- barang tidak bergerak
dan Barang bergerak tersebut diatas dinyatakan sebagai harta bersama dari
perkawinan Penggugat dan Tergugat dan sekaligus Penggugat menuntut haknya
sebesar ½ (setengah) bagian atas harta bersama tersebut dengan pembagian secara
berimbang.
8. Bahwa PENGGUGAT telah berusaha untuk meminta yang menjadi hak PENGGUGAT
atas harta bersama tersebut diatas kepada TERGUGAT secara kekeluargaan, namun
tidak berhasil karena itikad baik PENGGUGAT tersebut sama sekali tidak
diindahkan oleh TERGUGAT, Sehingga oleh karenanya PENGGUGAT mengajukan
gugatan ini agar hak- hak PENGGUGAT memperoleh perlindungan hukum dari
Pengadilan yang mulia ini ;
9. Bahwa sudah menjadi menjadi kewajiban tergugat atau siapapun juga yang
mendapat hak dari padanya, untuk menyerahkan kepada Penggugat ½ (setengah)

lik
bagian dari harta bersama tersebut tanpa kecuali, tanpa syarat, tanpa beban dan
dalam keadaan baik dan kosong jika perlu dengan bantuan alat negara, selambat-
lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah putusan dalam perkara ini

Indones
mempunyai kekuatan hukum tetap.

a
Halaman 3 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
10. Bahwa
secaraapabila
naturalterhadap hartabersama
bersama tersebut
tersebutdiatas
harustidak dapat dibagi

Republik Indonesia
maka harta dijual lelang melalui
Pengadilan Negeri Tangerang atau melalui Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang (KPKNL) setempat, yang hasilnya masing-masing (½)
setengah bagian ;
11. Bahwa Tergugat wajib pula membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.
10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) kepada Penggugat untuk setiap harinya apabila
lalai untuk mentaati Putusan dalam perkara ini, terhitung sejak putusan ini
mempunyai kekuatan hukum tetap.
12. Bahwa Penggugat Khawatir apabila Tergugat atau siapapun yang menguasai harta
Bersama tersebut memindahtangankan kepada pihak lain, maka perlu Pengadilan
Negeri Tangerang memerintahkan agar Harta Bersama tersebut diatas didudukan
dalam keadaan Status Quo dengan meletakan sita Jaminan (conservatoir Beslag);
13. Bahwa gugatan PENGGUGAT ini adalah menyangkut hak masing-masing
PENGGUGAT dan TERGUGAT atas harta bersama tersebut setelah terjadinya

Agung Republik
perceraian, sehingga demi hukum putusan dalam perkara ini mohon dijatuhkan
dengan ketentuan dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uitvoebaarbijvorraad),
walaupun ada upaya hukum banding maupun kasasi tanpa tanggungan apapun ;

Indonesi
14. Berdasarkan uraian-uraian kami tersebut diatas, maka kami mohon Pengadilan
Negeri Tangerang Cq. Majelis Hakim pemeriksa yang mulia berkenan untuk
memanggil, memeriksa, dan menyidangkan gugatan dalam perkara ini, serta
menjatuhkan suatu putusan sebagai berikut :
PRIMAIR :
1. Menerima dan mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan sita jaminan yang diletakan dalam perkara ini adalah sah dan berharga.
3. Menyatakan menurut hukum bahwa barang-barang tidak bergerak dan
barang bergerak sebagaimana dimaksud pada posita angka 5 tersebut
diatas yang terdiri dari :
3.1. Sebidang tanah dan bangunan rumah tinggal sebagaimana Akte Jual Beli No.
15/2008 tanggal 17 Januari 2008 dihadapan Pejabat Pembuat Akte Tanah
(PPAT) Kabupaten Tangerang SURI WIJAYA SH jo. sertifikat No. 00154 seluas
200 m2 atas nama POLTAK SOLANO MUNTHE (Tergugat) yang beralamat di

lik
Perumahan Kota Mandiri, BSD Blok I-2 No. 13 Rt.003/005 Kelurahan Mekar
Jaya,

Indones
Halaman 4 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

a
h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, dengan batas-batas

Republik Indonesia
sebagi berikut :
 Sebelah utara berbatasan dengan : Rumah Bapak YUNAL
 Sebelah Selatan berbatasan dengan : Bapak YANTO
 Sebelah Barat berbatasan dengan : Tanah
Kosong/Dev.BSD City
 Sebelah Timur berbatasan dengan : Bp. Dika/Suherman/Ibu Ngesti
3.2. 1 (Satu) Unit Mobil Avanza jenis Minibus tahun 2012 warna putih No.Polisi B
377 CYN TYPE E 1300 M/T Atas Nama CYNTHIA KUSUMA DEWI (Penggugat)
No. Rangka MHKM1BA2JCK012037 No. Mesin : DL66782.
3.3. 1 (Satu) Unit Mobil All New Vios G A/T Metalik Jenis Sedan Tahun 2008 No.
Polisi B 1277 NAA Atas Nama POLTAK SOLANO MUNTHE (Tergugat) No.
Rangka MR053HY9389015553 No. Mesin: 1NZX812374, kemudian
kendaraan Vios tersebut telah dijual oleh Tergugat dan uang hasil
penjualannya di belikan 1 (Satu) Unit Mobil KIA All New Sportage Al Platinum
Warna Black Cherry Tahun 2013 No. Polisi B 1955 NJC Atas Nama

Agung Republik PRANSISCA MEIRONA MUNTHE (Adik


KNAPC811MD7526234 No. Mesin : G4KDDH438288;
Tergugat)

Dinyatakan sebagai harta bersama antara Penggugat dan Tergugat yang


No. Rangka

Indonesi
belum terbagi.
4. Menyatakan menurut hukum bahwa Penggugat dan Tergugat masing-
masing berhak atas pembagian harta bersama sebesar setengah ½ bagian.
5. Menyatakan menurut Hukum Penggugat Berhak atas Pembagian Harta Bersama
sebesar setengah ½ bagian.
6. Menghukum kepada Tergugat atau siapapun juga yang mendapat hak dari padanya
untuk membagi dan menyerahkan kepada Penggugat barang- barang tidak bergerak
dan barang bergerak yang dinyatakan sebagai harta bersama yang terdiri dari :
6.1. Sebidang tanah dan bangunan rumah tinggal sebagaimana Akte Jual Beli No.
15/2008 tanggal 17 Januari 2008 dihadapan Pejabat Pembuat Akte Tanah
(PPAT) Kabupaten Tangerang SURI WIJAYA SH jo. sertifikat No. 00154 seluas
200 m2 atas nama POLTAK SOLANO MUNTHE (Tergugat) yang beralamat di
Perumahan Kota Mandiri, BSD Blok I-2 No. 13 Rt.003/005 Kelurahan Mekar
Jaya,

lik
Halaman 5 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

Indones
a
h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, dengan batas-batas

Republik Indonesia
sebagi berikut :
 Sebelah utara berbatasan dengan : Rumah Bapak YUNAL
 Sebelah Selatan berbatasan dengan : Bapak YANTO
 Sebelah Barat berbatasan dengan : Tanah
Kosong/Dev.BSD City.
 Sebelah Timur berbatasan dengan : Bp. Dika/Suherman/Ibu Ngesti
6.2. 1 (Satu) Unit Mobil Avanza jenis Minibus tahun 2012 warna putih No.Polisi B
377 CYN TYPE E 1300 M/T Atas Nama CYNTHIA KUSUMA DEWI (Penggugat)
No. Rangka MHKM1BA2JCK012037 No. Mesin : DL66782.
6.3. 1 (Satu) Unit Mobil All New Vios G A/T Metalik Jenis Sedan Tahun 2008 No.
Polisi B 1277 NAA Atas Nama POLTAK SOLANO MUNTHE (Tergugat) No.
Rangka MR053HY9389015553 No. Mesin : 1NZX812374, kemudian
kendaraan Vios tersebut telah dijual oleh Tergugat dan uang hasil
penjualannya di belikan 1 (Satu) Unit Mobil KIA All New Sportage Al Platinum
Warna Black Cherry Tahun 2013 No. Polisi B 1955 NJC Atas Nama

Agung Republik PRANSISCA MEIRONA MUNTHE (Adik


KNAPC811MD7526234 No. Mesin : G4KDDH438288;
Tergugat) No.

Sebesar ½ (setengah) bagian dari harta bersama tersebut tanpa kecuali,


Rangka

Indonesi
tanpa syarat, tanpa beban dan dalam keadaan baik dan kosong jika perlu
dengan bantuan alat negara, selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari
setelah putusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap atau
apabila harta berasma tersebut tidak dapat dibagi secara natura, maka kami
mohon kepada Pengadilan Negeri Tangerang atau melalui Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) setempat, yang hasilnya
masing-masing (½) setengah bagian.
7. Menghukum tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.
10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) kepada Penggugat untuk setiap harinya apabila
lalai untuk mentaati Putusan dalam perkara ini, terhitung sejak putusan ini
mempunyai kekuatan hukum tetap
8. Menyatakan menurut hukum bahwa keputusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu
(Uit Voerbaar bij vooraad), walaupun ada upaya banding, kasasi maupun perlawanan

lik
tanpa tanggungan apapun ;
9. Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya yang timbul dalam
perkara ini menurut hukum;

Indones
Halaman 6 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

a
h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
SUBSIDAIR

Republik Indonesia
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain Mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
aequo et bono).
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut di
atas,Tergugat mengajukan jawabannya tertanggal 25 Agustus 2017 sebagai
berikut:
DALAM KONPENSI
DALAM POKOK PERKARA
Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat kecuali
yang dengan tegas-tegas diakui kebenarannya oleh Penggugat :
1. Bahwa Benar Tergugat dan Penggugat dahulu adalah suami istri yang telah
melangsungkan pernikahan secara Kristen pada tanggal 24 Mei 2003 di Gereja GKI
Karbela sebagaimana tersebut dalam Kutipan Akte Perkawinan Nomor 545/K/2003
tertanggal 24 Mei 2003.
2. Bahwa Benar selama masa perkawinan Tergugat dan Penggugat dikaruniai seorang
Anak Perempuan, yang lahir pada tanggal 10 Juli 2004 yang bernama PRICILLA

Agung Republik
ABIGAIL MUNTHE sebagaimana tersebut pada Akta Kelahiran Nomor 474.1/261-
DKCS/SRP/2004.
3. Bahwa Benar antara Tergugat dan Penggugat telah terjadi perceraian pada tanggal

Indonesi
23 Februari 2015 yang telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Negeri sebagaimana
tertuang dalam Akta Perceraian Nomor 3674-CR-13072015- 0001 tertanggal 15 Juli
2015 yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Kota Tangerang Selatan.
4. Bahwa atas sebidang tanah dan bangunan diatasnya yang terletak di
Perumahan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai Blok I-2 Nomor 13, Rukun
Tetangga 003, Rukun Warga 005, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan
Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten adalah atas nama Tergugat,
yang dibeli oleh Tergugat dari hasil jerih payah Tergugat kerja selama 4
tahun di Dubai.
5. Bahwa Tergugat membeli atas 1 (satu) Unit Mobil Merk/type Toyota Avanza jenis Mini
Bus tahun 2012 warna putih dengan Nomor Polisi B 377 CYN, Type E 1300 M/T
Manual dengan atas nama Penggugat yang hingga gugatan ini bergulir berada di
dalam kekuasaan Penggugat.

lik
6. Bahwa telah terjadi penjualan atas 1 (satu) Unit Mobil, Merk/Type Toyota All New
Vios G A/T Metalik jenis sedan tahun 2008 warna hitam Metalik dengan Nomor
Polisi B 1277 NAA atas nama Tergugat terjual pada tanggal
10 Oktober 2013 dengan harga jual Rp. 126.500.000,- (seratus dua puluh
enam juta lima ratus ribu rupiah).

Indones
a
Halaman 7 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
7. Bahwa tidak benarBlack
bahwaCherry
1 (satu)Tahun
Unit Mobil
2013KIA All NewNomor
Sportage Al B 1955

Republik Indonesia
Platinum Warna dengan Polisi
NJC adalah mobil yang dibeli oleh Tergugat atau milik dari Tergugat karena Mobil
tersebut berdasarkan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dan berdasarkan
Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) adalah atas nama Fransisca Meirona Munthe
sebagaimana tertera pada STNK nomor 20037625 dan bukan atas nama Tergugat.
8. Berdasarkan Peraturan Kepala Polisi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2012
tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor pada Pasal 1 poin 8 dan poin
9 tentang Ketentuan Umum menyatakan :
“Buku Pemilik Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat BPKB adalah
dokumen pemberian legitimasi kepemiliki Ranmor yang diterbitkan Polri dan
berisi identitas Ranmor dan pemilik, yang berlaku selama Ranmor tidak
dipindahtangankan.” (pasal 1 poin 8)
“Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut STNK
adalah dokumen yang berfungsi sebagai bukti legitimasi pengoperasian Ranmor

Agung Republik
yang berbentuk surat atau bentuk lain yang diterbitkan Polri yang berisi
identitas pemilik, identitas Ranmor dan masa berlaku termasuk
pengesahaannya”. (pasal 1 poin 9).

Indonesi
Bahwa berdasarkan ketentuan di atas jelas bahwa bukti legitimasi kepemilikan
kendaraan bermotor adalah surat Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan
Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK), yang berisi identitas pemilik yang
menerangkan bahwa 1 (satu) Unit Mobil KIA All New Sportage Al Platinum Warna
Black Cherry Tahun 2013 dengan Nomor Polisi B 1955 NJC tersebut tercantum atas
nama Fransisca Meirona Munthe bukan atas nama Tergugat.
9. Bahwa sebelum perkara ini bergulir di Pengadilan Tergugat telah menawarkan untuk
membayarkan 1 (satu) Unit Apartemen, Project Apartemen Servia North Tower
Lantai 08, Unit 17, Type 1 BR, Luas Semi Gross 37.85 M2, Luas Netto 31,67 M2 di BSD
Boulevard BSD City, Tangerang dengan cara mengangsur atau melunasi tunggakan
tersebut, dan akan diberikan kepada Penggugat sebagai kompensasi dari rumah di
BSD namun hal tersebut ditolak oleh Penggugat sehingga sampailah Apartemen
tersebut terjual atau dilelang dengan demikian tidaklah benar Tergugat tidak punya

lik
Itikad baik dan/atau tidak mengindahkan permasalahan.
10. Bahwa tidak ada itikad Tergugat untuk mengalihkan tanah dan bangunan rumah di
Kota Mandiri Bumi Serpong Damai Blok I-2 Nomor 13, Rukun

Indones
Halaman 8 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

a
h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Tetangga 003, Rukun Warga 005, Banten
Kelurahan MekarPihak
Jaya,Lain,
Kecamatan

Republik Indonesia
Serpong, Kota Tangerang Selatan, kepada karena
hingga Perkara ini berguli di Pengadilan Negeri Tangerang tanah dan
bangunan sebagaimana tersebut diatas masih ditempati oleh Tergugat
dengan keluarganya dan Ibu Tergugat yang sudah berumur 72 tahun serta
tidak ada itikad untuk dipindah tangankan kepada pihak lain.
11. Bahwa berdasarkan ajaran agama Tergugat bahwa perceraian itu dilarang karena
bilamana kita meliat Markus 10 ayat 1 sampai 12 yang berisikan : “10:1 Dari situ
Yesus berangkat ke daerah Yudea dan ke daerah seberang sungai Yordan dan di
situpun orang banyak datang mengerumuni Dia; dan seperti biasa Ia mengajar mereka
pula. 10:2 Maka datanglah orang-orang Farisi, dan untuk mencobai Yesus mereka
bertanya kepada-Nya: "Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan
isterinya?" 10:3 Tetapi jawab- Nya kepada mereka: "Apa perintah Musa kepada
kamu?" 10:4 Jawab mereka: "Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan
membuat surat cerai." 10:5 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Justru karena ketegaran

Agung Republik
hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu. 10:6 Sebab pada awal
dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan, 10:7 sebab itu laki-laki
akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, 10:8 sehingga

Indonesi
keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan
satu. 10:9 Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan
manusia." 10:10 Ketika mereka sudah di rumah, murid-murid itu bertanya pula
kepada Yesus tentang hal itu. 10:11 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Barang siapa
menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan
terhadap isterinya itu. 10:12 Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin
dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah. Maka bilamana dia melanggar janjinya (Janji
Perkawinan) maka harus dikurangi atau dihilangkan sama sekali haknya yang melekat
pada janji. Dalam hal ini Penggugat telah mengikari janji perkawinannya dengan
mengajukan cerai hingga terjadilah perceraian itu sekalipun Tergugat sudah berusaha
mempertahankan perkawinan tersebut dengan berupaya memperbaiki dirinya
sendiri dan memperjuangkan mempertahankan perkawinan tersebut hingga Tingkat
Banding namun tetap cerai adalah putusan terakhir maka berdasarkan hal tersebut

lik
maka sepantasnya Penggugat dikurangkan atau dihilangkan haknya.

Halaman 9 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

Indones
a
h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
DALAM REKONPENSI

Republik Indonesia
Bahwa disamping mengajukan jawaban dalam konpensi sebagaimana kami
sampaikan di atas Tergugat yang selanjutnya disebut Penggugat Dalam Rekonpensi
dengan ini juga mengajukan Gugatan Dalam Rekonpensi terhadap Penggugat dalam
kedudukannya sekarang sebagai Tergugat Dalam Rekonpensi.
Adapun Gugatan Dalam Rekonpensi ini kami ajukan dengan dasar-dasar
sebagai berikut :
1. Bahwa selama masa perkawinan antara Penggugat Dalam Rekonpensi dan
Tergugat Dalam Rekonpensi memiliki sejumlah bidang tanah dan
apartemen yang terletak di BSD City dan sekitarnya dimana didalam
Perjanjian Pengalihan sejumlah bidang tanah dan apartemen Penggugat
Dalam Rekonpensi turut serta menandatangani perjanjian dimaksud selaku
suami dari Tergugat Dalam Rekonpensi.
Adapun tanah dan apartemen yang dimaksud adalah :
1.1. 1 (satu) Kavling, Lokasi Foresta Giardina, Type/Blok/No : Kavling/Blok
P5/00011, luas Tanah : 264.00 M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian

Agung Republik
Pengalihan Hak Atas (Tanah) Foresta Di BSD City tertanggal 15 Maret 2013.
1.2. 1 (satu) Kavling, Lokasi Foresta Giardina, Type/Blok/No : Kavling/Blok
F17/00001, luas Tanah : 198.00 M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian

Indonesi
Pengalihan Hak Atas (Tanah) Foresta Di BSD City tertanggal 29 April 2013.
1.3. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort Tower,
Lanatai 010, Unit 00002, Tipe 2 BR-C, Luas Semi Gross 51.70 M2, Luas Netto
43.03 M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian Pengalihan Hak Atas Satuan
Rumah Susun Hunian Project Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 05 Juni
2013.
1.4. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort
Tower, Lantai 010, Unit 00030, Tipe STD, Luas Semi Gross 24.00 M2,
Luas Netto 20.00 M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian
Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah Susun Hunian Project Apartemen
Saveria Di BSD City tertanggal 05 Juni 2013.
1.5. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort Tower,
Lantai 010, Unit 00029, Tipe STD, Luas Semi Gross 24.00 M2, Luas Netto 20.00

lik
M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah
Susun Hunian Project Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 05 Juni 2013.
Halaman 10 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

Indones
a
h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
1.6. 1 (satu) Unit Apartemen
010, UnitLokasi Project
TipeApartemen
STD, LuasSaveria North 51.70 M2,

Republik Indonesia
Tower, Lantai 00023, Semi Gross
Luas Netto 43.03 M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian
Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah Susun Hunian Project Apartemen
Saveria Di BSD City tertanggal 05 Juni 2013.
1.7. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort Tower,
Lantai 010, Unit 00007, Tipe STD, Luas Semi Gross 24.00 M2, Luas Netto 20.00
M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah
Susun Hunian Project Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 05 Juni 2013.
1.8. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort
Tower, Lantai 010, Unit 00021, Tipe 2 BR-C, Luas Semi Gross 51.70
M2, Luas Netto 43.03 M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian
Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah Susun Hunian Project Apartemen
Saveria Di BSD City tertanggal 12 Juni 2013.
1.9. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort Tower,
Lantai 010, Unit 00012, Tipe STD, Luas Semi Gross 51.70 M2, Luas Netto 43.03

Agung Republik
M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah
Susun Hunian Project Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 17 Juni 2013.
1.10. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort

Indonesi
Tower, Lantai 010, Unit 00011, Tipe 1 BR, Luas Semi Gross 37.85,
Luas Netto 31.67 M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian
Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah Susun Hunian Project Apartemen
Saveria Di BSD City tertanggal 17 Juni 2013.
1.11. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort Tower,
Lantai 010, Unit 0005, Tipe 2 BR, Luas Semi Gross 49.65 M2, Luas Netto 41.30
M2, , sebagaimana tersebut pada Perjanjian Pengalihan Hak Atas Satuan
Rumah Susun Hunian Project Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 17 Juni
2013.
1.12. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort
Tower, Lantai 010, Unit 00015, Tipe STD, Luas Semi Gross 24.00 M2,
Luas Netto 20.00 M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian
Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah Susun Hunian Project Apartemen
Saveria Di BSD City tertanggal 18 Juni 2013.

lik
1.13. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort Tower,
Lantai 010, Unit 00003, Tipe 2 BR-C, Luas Semi Gross 51.70 M2, Luas Netto
43.03 M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian

Indones
Halaman 11 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

a
h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Pengalihan Hak City
Atastertanggal
Satuan Rumah Susun
2013.Hunian Project Apartemen

Republik Indonesia
Saveria Di BSD 19 Juni
1.14. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort Tower,
Lantai 010, Unit 00010, Tipe 1 BR, Luas Semi Gross 37.85 M2, Luas Netto 31.67
M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah
Susun Hunian Project Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 24 Juni 2013.
1.15. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort Tower,
Lantai 010, Unit 00032, Tipe 1 BR, Luas Semi Gross 37.85 M2, Luas Netto 31.67
M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah
Susun Hunian Project Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 24 Juni 2013.
1.16. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort Tower,
Lantai 010, Unit 00009, Tipe 1 BR, Luas Semi Gross 37.85 M2, Luas Netto 31.67
M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah
Susun Hunian Project Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 24 Juni 2013.
1.17. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort Tower,

Agung Republik
Lantai 010, Unit 00008, Tipe 1 BR, Luas Semi Gross 37.85 M2, Luas Netto 31.67
M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah
Susun Hunian Project Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 24 Juni 2013.

Indonesi
1.18. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort Tower,
Lantai 010, Unit 00001, Tipe 2 BR, Luas Semi Gross 49.03 M2, Luas Netto 41.30
M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah
Susun Hunian Project Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 24 Juni 2013.
1.19. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort Tower,
Lantai 010, Unit 00028, Tipe 1 BR, Luas Semi Gross 37.58 M2, Luas Netto 31.67
M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah
Susun Hunian Project Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 26 Juni 2013.
1.20. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort Tower,
Lantai 010, Unit 00027, Tipe 1 BR, Luas Semi Gross 37.58 M2, Luas Netto 31.67
M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah
Susun Hunian Project Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 04 Juli 2013.

Halaman 12 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

lik
Indones
a
h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
1.21. 1 (satu) Unit Apartemen
010, UnitLokasi Project
TipeApartemen
STD, LuasSaveria Nort 24.00 M2,

Republik Indonesia
Tower, Lantai 00026, Semi Gross
Luas Netto 20.00 M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian
Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah Susun Hunian Project Apartemen
Saveria Di BSD City tertanggal 04 Juli 2013.
1.22. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort Tower,
Lantai 010, Unit 00031, Tipe 1 BR, Luas Semi Gross 37.58 M2, Luas Netto 31.67
M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah
Susun Hunian Project Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 04 Juli 2013.
1.23. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort
Tower, Lantai 010, Unit 0006, Tipe STD, Luas Semi Gross 24.00 M2,
Luas Netto 20.00 M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian
Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah Susun Hunian Project Apartemen
Saveria Di BSD City tertanggal 04 Juli 2013.
1.24. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort Tower,
Lantai 010, Unit 00018, Tipe STD, Luas Semi Gross 24.00 M2, Luas Netto 20.00

Agung Republik
M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian Pengalihan Hak Atas Satuan
Rumah Susun Hunian Project Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 10 Juli
2013.

Indonesi
1.25. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort
Tower, Lantai 010, Unit 00019, Tipe STD, Luas Semi Gross 24.00 M2,
Luas Netto 20.00 M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian
Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah Susun Hunian Project Apartemen
Saveria Di BSD City tertanggal 15 Juli 2013.
Dengan melihat tenggang waktu perolehan harta bersama, yakni sejak perkawinan
diresmikan sampai berakhir (putus), maka harta bersama itu juga meliputi hasil
pendapatan suami, hasil pendapatan istri, Menurut Yurisprudensi Mahkamah
Agung Nomor 681.K/Sip/1975, tanggal 18 Agustus 1979, “suatu harta benda
perkawinan dianggap sebagai harta bersama, kecuali dapat dibuktikan lain. Harta
yang diperoleh selama dalam perkawinan adalah termasuk harta bersama”.
2. Bahwa selama perkawinan perkawinan antara Penggugat Rekonpensi dan Tergugat
Rekonpensi memiliki sejumlah perhiasan dengan secara keseluruhan senilai Rp.

lik
45.672.000,- (empat puluh lima juta enam ratus tujuh puluh dua ribu rupiah) yang
saat ini ada pada penguasaan Tergugat Rekonpensi, adapun rincian-rincian dari
pembelian perhiasan tersebut adalah :
Halaman 13 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

Indones
a
h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
2.1. Pembelian Perhiasan pada Toko Anugrah
puluh dengan nilairupiah)
transaksiberdasarkan

Republik Indonesia
Rp.275.000,- (dua ratus tujuh lima ribu
Bon Pembelian No. 03161 tertanggal 3 Desember 2005.
2.2. Pembelian Perhiasan pada Toko Anugrah dengan nilai transaksi Rp.
1.585.000,- (satu juta lima ratus delapan puluh lima ribu rupiah)
berdasarkan Bon Pembelian No. 06998 tertanggal 19 Februari 2007.
2.3. Pembelian Perhiasan di Toko Mas Anugrah dengan nilai transaksi Rp.
132.000,- (seratus tiga puluh dua ribu rupiah) berdasarkan Bon Pembelian
No. 03184 tertanggal 27 Agustus 2007.
2.4. Pembelian Perhiasan dari Toko Mas Anugrah dengan nilai transaksi Rp.
282.000,- (dua ratus delapan puluh dua ribu rupiah) berdasarkan Bon
Pembelian No. 06338 tertanggal 3 September 2007.
2.5. Pembelian Perhiasan dari Toko Mas ABC dengan nilai transaksi Rp. 590.000,-
(lima ratus sembilan puluh ribu rupiah) berdasarkan bon pembelian dari
toko tersebut.

Agung Republik
2.6. Pembelian Perhiasan dari Toko Mas Anugrah dengan nilai transaksi Rp.
393.000,- (tiga ratus sembilan puluh tiga ribu rupiah) berdasarkan Bon
Pembelian tertanggal 14 Agustus 2008.
2.7. Pembelian Perhiasan dari Toko Anugrah dengan nilai transaksi Rp. 850.000,-

Indonesi
2.8.
(delapan ratus lima puluh ribu rupiah) berdasarkan Bon Pembelian
tertanggal 23 Oktober 2008.
Pembelian Perhiasan dari Toko Mas Anugrah dengan nilai transaksi Rp.
4.030.000,- ( empat juta tiga puluh ribu rupiah) berdasarkan Bon
Pembelian tertanggal 30 Oktober 2008.
2.9. Pembelian Perhiasan dari Toko Mas Anugrah dengan nilai transaksi Rp.
235.000,- (dua ratus tiga puluh ribu rupiah) berdasarkan Bon Pembelian
tertanggal 6 November 2008.
2.10. Pembelian Perhiasan dari Elodia Jewelly dengan nilai transaksi Rp.
2.900.000,- (dua juta sembilan ratus ribu rupiah) berdasakan Faktur
Pembelian tertanggal 13 November 2008.
2.11. Pembelian Perhiasan dari Elodia Jewelly dengan nilai transaksi Rp. 985.000,-
(sembilan ratus delapan puluh lima ribu rupiah) berdasarkan Faktur

2.12.
Pembelian tertanggal 13 November 2008.

lik
Pembelian Perhiasan dari Elodia Jewelly dengan nilai transaksi Rp.
1.000.000,- (satu juta rupiah) berdasarkan Faktur Pembelian tertanggal 15

Indones
Desember 2008.

a
2.13. Pembelian Perhiasan dari Elodia Jewelly dengan nilai transaksi Rp.
Halaman 14 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
1.390.000,- ( satu jutaPembelian
tiga ratus sembilan puluh ribu rupiah)

Republik Indonesia
berdasarkan Faktur tertanggal 5 Februari 2009.
2.14. Pembelian Perhiasan dari Toko Mas Anugrah dengan nilai transaksi Rp.
820.000,- ( delapan ratus dua puluh ribu rupiah) berdasarkan Bon
Pembelian No. 02941 tertanggal 5 Agustus 2009.
2.15. Pembelian Perhiasan dengan nilai transaksi Rp. 5.850.000,- ( lima juta
delapan ratus lima puluh ribu rupiah) berdasarkan Bon Pembelian No.
00014 tertanggal 8 Agustus 2009.
2.16. Pembelian Perhiasan dari Toko Mas Tiara dengan nilai transaksi Rp.
1.270.000,- (satu juta dua ratus tujuh puluh ribu rupiah)
berdasarkan Bon Pembelian tertanggal 30 Agustus 2009.
2.17. Pembelian Perhiasan dari Elodia Jewelly dengan nilai transaksi Rp.
6.775.000,- ( enam juta tujuh ratus tujuh puluh lima ribu rupiah)
berdasarkan Faktur Pembelian tertanggal 9 Oktober 2009.
2.18. Pembelian Perhiasan dari Elodia Jewelly dengan nilai transaksi Rp.
5.450.000,- (lima juta empat ratus lima puluh ribu rupiah) berdasarkan

Agung Republik
2.19.
Faktur Pembelian tertanggal 12 November 2009.
Pembelian Perhiasan dari Elodia Jewelly dengan nilai
Rp.1.600.000,- (satu juta enam ratus ribu rupiah) berdasarkan Faktur
transaksi

Indonesi
Pembelian tertanggal 11 Januari 2010.
2.20. Pembelian Perhiasan dari Toko Mas Anugrah dengan nilai transaksi Rp.
1.380.000,- (satu juta tiga ratus delapan puluh ribu rupiah) berdasarkan
Bon Pembelian tertanggal 3 Februari 2010.
2.21. Pembelian Perhiasan dari Elodia Jewelly dengan nilai transaksi Rp.
1.250.000,- (satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah)
berdasarkan faktur Pembelian tertanggal 3 Februari 2010.
2.22. Pembelian Perhiasan dari Toko Mas ABC dengan nilai transaksi Rp.
4.100.000,- (empat juta seratus ribu rupiah) berdasarkan Bon Pembelian
tertanggal 3 Februari 2010.
2.23. Pembelian Perhiasan dari Toko Mas Tiara dengan nilai transaksi Rp.
1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) berdasarkan Bon Pembelian
tertanggal 28 Oktober 2011.

lik
2.24. Pembelian Perhiasan dari Toko Mas ABC dengan nilai transaksi Rp.
1.030.000,- (satu juta tiga puluh ribu rupiah) berdasarkan Bon Pembelian
tertanggal 28 Oktober 2011.

Indones
Berdasarkan Tanggal Bon pembelian atas sejumlah perhiasan sebagaimana
tersebut diatas dimana tanggal pembelian atas perhiasan-perhiasan

a tersebut selama masa perkawinan Permohon Dalam Rekonpersi dengan


Halaman 15 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Termohon Dalam harta
Rekonpensi, jadiatau
sudah seharusnya perhiasan-perhiasan

Republik Indonesia
tersebut menjadi bersama harta yang dimiliki selama masa
perkawinan.
3. Bahwa pada tanggal 3 Oktober 2002 telah terbit Polis Asuransi atas nama Tergugat
Dalam Rekonpensi (Cynthia Kusuma Dewi) yang dikeluarkan oleh PT. Asuransi AIA
Indonesia dengan Polis Nomor C020579634 dimana nilai tertinggi sebesar Rp.
7.546.304.259,- (tujuh miliyar limaratus empat puluh enam juta tiga ratus empat ribu
dua ratus lima puluh sembilan rupiah), dimana premi atas asuransi tersebut telah
dibayarkan lunas oleh Penggugat Dalam Rekonpensi, bahwa tanggal terbitnya Polis
Asuransi atas nama Tergugat Dalam Rekonpensi adalah semasa perkawinan
Penggugat Dalam Rekonpensi dengan Tergugat dalam Rekonpensi maka sudah
seharusnya nilai tertinggi atas tanggungan yang dapat diterima oleh Tergugat Dalam
Rekonpensi merupakan bagian dari harta yang dimiliki selama masa perkawinan atau
harta bersama.
4. Bahwa pada tanggal 17 April 2012 Tergugat dalam Rekonpensi membuat PT.

Agung Republik
BERJAYA ABADITAMA dimana pada perusahaan tersebut Tergugat Dalam Rekonpensi
sebagai salah satu pemegang saham dengan nilai saham yang dimiliki sebesar Rp.
100.000.000,- (seratus juta rupiah) dan atas saham tersebut telah disetor penuh
sebagaimana tersebut dalam Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. BERJAYA

Indonesi
ABADITAMA Nomor 006 tertanggal 17 April 2012 yang dibuat dihadapan Rosita
Yuwanasari, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Kabupaten Tangerang
yang telah dituangkan dalam Tambahan Berita Negara RI tertanggal 10/5-2013
Nomor 38, melihat dari tanggal berdirinya Perusahaan PT. Berjaya Abaditama dimana
Tergugat Dalam Rekonpensi sebagai salah satu pendiri, pengurus dan sekaligus
pemegang saham atau pemilik saham adalah selama masa perkawinan dari
Penggugat Dalam Rekonpensi dan Tergugat Dalam Rekonpensi maka sepatutnya
saham milik Tergugat Dalam Rekonpensi pada PT. Berjaya Abaditama adalah harta
yang dimiliki masa perkawinan atau harta bersama.

PETITUM
Atas hal-hal tersebut diatas, kami mohon kepada Majelis Hakim Yang
Terhormat untuk mengeluarkan putusan sebagai berikut :

lik
A. DALAM KONPENSI
1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya
2. Menghukum Penggugat untuk membayar semua biaya perkara ini.

Indones
Halaman 16 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

a
h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
B. 1.
DALAM REKONPENSI

Republik Indonesia
Mengabulkan gugatan Rekonpensi dari Penggugat Dalam Rekonpensi
untuk seluruhnya.
2. Menyatakan bahwa atas barang-barang tidak bergerak dan barang- barang
bergerak seperti :
2.1. Sejumlah tanah dan sejumlah apartemen sebagaimana tersebut
dalam Posita 1 dengan perincian sebagai berikut :
2.1.1. 1 (satu) Kavling, Lokasi Foresta Giardina, Type/Blok/No :
Kavling/Blok P5/00011, luas Tanah: 264.00 M2, sebagaimana
tersebut pada Perjanjian Pengalihan Hak Atas (Tanah) Foresta Di
BSD City tertanggal 15 Maret 2013.
2.1.2. 1 (satu) Kavling, Lokasi Foresta Giardina, Type/Blok/No :
Kavling/Blok F17/00001, luas Tanah: 198.00 M2, sebagaimana
tersebut pada Perjanjian Pengalihan Hak Atas (Tanah) Foresta Di
BSD City tertanggal 29 April 2013.
2.1.3. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort

Agung Republik Tower, Lantai 010, Unit 00002, Tipe 2 BR-C, Luas Semi Gross
51.70 M2, Luas Netto 43.03 M2, sebagaimana tersebut pada
Perjanjian Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah Susun Hunian

Indonesi
Project Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 05 Juni 2013.
2.1.4. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort
Tower, Lantai 010, Unit 00030, Tipe STD, Luas Semi Gross 24.00
M2, Luas Netto 20.00 M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian
Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah Susun Hunian Project
Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 05 Juni 2013.
2.1.5. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort
Tower, Lantai 010, Unit 00029, Tipe STD, Luas Semi Gross 24.00
M2, Luas Netto 20.00 M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian
Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah Susun Hunian Project
Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 05 Juni 2013.
2.1.6. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria
North Tower, Lantai 010, Unit 00023, Tipe STD, Luas Semi

lik
Gross 51.70 M2, Luas Netto 43.03 M2,
Halaman 17 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

Indones
a
h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
sebagaimana tersebut Susun
pada Hunian
Perjanjian Pengalihan Hak

Republik Indonesia
Atas Satuan Rumah Project Apartemen
Saveria Di BSD City tertanggal 05 Juni 2013.
2.1.7. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort
Tower, Lantai 010, Unit 00007, Tipe STD, Luas Semi Gross 24.00
M2, Luas Netto 20.00 M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian
Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah Susun Hunian Project
Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 05 Juni 2013.
2.1.8. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort
Tower, Lanatai 010, Unit 00021, Tipe 2 BR- C, Luas Semi Gross
51.70 M2, Luas Netto 43.03 M2, sebagaimana tersebut pada
Perjanjian Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah Susun Hunian
Project Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 12 Juni 2013.
2.1.9. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort
Tower, Lantai 010, Unit 00012, Tipe STD, Luas Semi Gross 51.70

Agung Republik
M2, Luas Netto 43.03 M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian
Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah Susun Hunian Project
Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 17 Juni 2013.
2.1.10. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort

Indonesi Tower, Lantai 010, Unit 00011, Tipe 1 BR, Luas Semi Gross 37.85,
Luas Netto 31.67 M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian
Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah Susun Hunian Project
Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 17 Juni 2013.
2.1.11. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort
Tower, Lantai 010, Unit 0005, Tipe 2 BR, Luas Semi Gross 49.65
M2, Luas Netto 41.30 M2, , sebagaimana tersebut pada
Perjanjian Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah Susun Hunian
Project Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 17 Juni 2013.
2.1.12. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort
Tower, Lantai 010, Unit 00015, Tipe STD, Luas Semi Gross 24.00
M2, Luas Netto 20.00 M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian

lik
Pengalihan Hak

Halaman 18 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

Indones
a
h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Atas Satuan Rumah
City Susun Hunian Project Apartemen

Republik Indonesia
Saveria Di BSD tertanggal 18 Juni 2013.
2.1.13. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort
Tower, Lantai 010, Unit 00003, Tipe 2 BR-C, Luas Semi Gross
51.70 M2, Luas Netto 43.03 M2, sebagaimana tersebut pada
Perjanjian Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah Susun Hunian
Project Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 19 Juni 2013.
2.1.14. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort
Tower, Lantai 010, Unit 00010, Tipe 1 BR, Luas Semi Gross 37.85
M2, Luas Netto 31.67 M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian
Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah Susun Hunian Project
Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 24 Juni 2013.
2.1.15. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort
Tower, Lantai 010, Unit 00032, Tipe 1 BR, Luas Semi Gross 37.85
M2, Luas Netto 31.67 M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian

Agung Republik
Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah Susun Hunian Project
Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 24 Juni 2013.
2.1.16. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort

Indonesi
Tower, Lantai 010, Unit 00009, Tipe 1 BR, Luas Semi Gross 37.85
M2, Luas Netto 31.67 M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian
Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah Susun Hunian Project
Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 24 Juni 2013.
2.1.17. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort
Tower, Lantai 010, Unit 00008, Tipe 1 BR, Luas Semi Gross 37.85
M2, Luas Netto 31.67 M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian
Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah Susun Hunian Project
Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 24 Juni 2013.
2.1.18. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort
Tower, Lantai 010, Unit 00001, Tipe 2 BR, Luas Semi Gross 49.03
M2, Luas Netto 41.30 M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian
Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah Susun Hunian Project

lik
Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 24 Juni 2013.
Halaman 19 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

Indones
a
h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
2.1.19. 1 (satu)Nort
Unit Tower,
Apartemen Lokasi Project Apartemen

Republik Indonesia
Saveria Lantai 010, Unit 00028, Tipe 1 BR,
Luas Semi Gross 37.58 M2, Luas Netto 31.67 M2,
sebagaimana tersebut pada Perjanjian Pengalihan Hak
Atas Satuan Rumah Susun Hunian Project Apartemen
Saveria Di BSD City tertanggal 26 Juni 2013.
2.1.20. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort
Tower, Lantai 010, Unit 00027, Tipe 1 BR, Luas Semi Gross 37.58
M2, Luas Netto 31.67 M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian
Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah Susun Hunian Project
Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 04 Juli 2013.
2.1.21. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort
Tower, Lantai 010, Unit 00026, Tipe STD, Luas Semi Gross 24.00
M2, Luas Netto 20.00 M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian
Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah Susun Hunian Project

Agung Republik
Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 04 Juli 2013.
2.1.22. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort
Tower, Lantai 010, Unit 00031, Tipe 1 BR, Luas Semi Gross 37.58

Indonesi
M2, Luas Netto 31.67 M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian
Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah Susun Hunian Project
Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 04 Juli 2013.
2.1.23. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort
Tower, Lantai 010, Unit 0006, Tipe STD, Luas Semi Gross 24.00
M2, Luas Netto 20.00 M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian
Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah Susun Hunian Project
Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 04 Juli 2013.
2.1.24. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort
Tower, Lantai 010, Unit 00018, Tipe STD, Luas Semi Gross 24.00
M2, Luas Netto 20.00 M2, sebagaimana tersebut pada Perjanjian
Pengalihan Hak Atas Satuan Rumah Susun Hunian Project
Apartemen Saveria Di BSD City tertanggal 10 Juli 2013.

lik
2.1.25. 1 (satu) Unit Apartemen Lokasi Project Apartemen Saveria Nort
Tower, Lantai 010, Unit 00019, Tipe STD,
Halaman 20 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

Indones
a
h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Luas Semi Gross 24.00 M2,Perjanjian
Luas Netto 20.00 Hak
M2,

Republik Indonesia
sebagaimana tersebut pada Pengalihan
Atas Satuan Rumah Susun Hunian Project Apartemen
Saveria Di BSD City tertanggal 15 Juli 2013.
2.2. Sejumlah Perhiasan sebagaimana tersebut dalam Posita 2 Dalam
Rekonpensi dengan perincian :
2.2.1 Pembelian Perhiasan pada Toko Anugrah dengan nilai
transaksi Rp.275.000,- (dua ratus tujuh puluh lima ribu
rupiah) berdasarkan Bon Pembelian No. 03161 tertanggal 3
Desember 2005.
2.2.2 Pembelian Perhiasan di Toko Mas Anugrah dengan nilai
transaksi Rp. 132.000,- (seratus tiga puluh dua ribu rupiah)
berdasarkan Bon Pembelian No. 03184 tertanggal 27 Agustus
2007.
2.2.3 Pembelian Perhiasan dari Toko Mas Anugrah dengan nilai

Agung Republik
transaksi Rp. 282.000,- (dua ratus delapan puluh dua ribu
rupiah) berdasarkan Bon Pembelian No. 06338 tertanggal 3
September 2007.

Indonesi
2.2.4 Pembelian Perhiasan dari Toko Mas ABC dengan nilai
transaksi Rp. 590.000,- (lima ratus sembilan puluh ribu
rupiah) berdasarkan bon pembelian dari toko tersebut.
2.2.5 Pembelian Perhiasan dari Toko Mas Anugrah dengan nilai
transaksi Rp. 393.000,- (tiga ratus sembilan puluh tiga ribu
rupiah) berdasarkan Bon Pembelian tertanggal 14 Agustus
2008.
2.2.6 Pembelian Perhiasan dari Toko Anugrah dengan nilai transaksi
Rp. 850.000,- (delapan ratus lima puluh ribu rupiah)
berdasarkan Bon Pembelian tertanggal 23 Oktober 2008.
2.2.7 Pembelian Perhiasan dari Toko Mas Anugrah dengan nilai
transaksi Rp. 4.030.000,- ( empat juta tiga puluh ribu rupiah)
berdasarkan Bon Pembelian tertanggal 30 Oktober 2008.

lik
2.2.8 Pembelian Perhiasan dari Toko Mas Anugrah dengan nilai
transaksi Rp. 235.000,- (dua ratus tiga puluh ribu rupiah)
berdasarkan Bon Pembelian tertanggal 6 November 2008.

Indones
Halaman 21 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

a
h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
2.2.9 Pembelian Perhiasan dari(dua
Elodia Jewelly dengan nilai

Republik Indonesia
transaksi Rp. 2.900.000,- juta sembilan ratus
ribu rupiah) berdasakan Faktur Pembelian tertanggal
13 November 2008.
2.2.10 Pembelian Perhiasan dari Elodia Jewelly dengan nilai transaksi
Rp. 985.000,- (sembilan ratus delapan puluh lima ribu
rupiah) berdasarkan Faktur Pembelian tertanggal 13
November 2008.
2.2.11 Pembelian Perhiasan dari Elodia Jewelly dengan nilai transaksi
Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) berdasarkan Faktur
Pembelian tertanggal 15 Desember 2008.
2.2.12 Pembelian Perhiasan dari Elodia Jewelly dengan nilai transaksi
Rp. 1.390.000,- (satu juta tiga ratus sembilan puluh ribu
rupiah) berdasarkan Faktur Pembelian tertanggal 5 Februari
2009.

Agung Republik
2.2.13 Pembelian Perhiasan dari Toko Mas Anugrah dengan nilai
transaksi Rp. 820.000,- ( delapan ratus dua puluh ribu
rupiah) berdasarkan Bon Pembelian No. 02941 tertanggal 5

Indonesi
Agustus 2009.
2.2.14 Pembelian Perhiasan dengan nilai transaksi Rp. 5.850.000,- (
lima juta delapan ratus lima puluh ribu rupiah) berdasarkan
Bon Pembelian No. 00014 tertanggal 8 Agustus 2009.
2.2.15 Pembelian Perhiasan dari Toko Mas Tiara dengan nilai
transaksi Rp. 1.270.000,- (satu juta dua ratus tujuh puluh
ribu rupiah) berdasarkan Bon Pembelian tertanggal 30
Agustus 2009.
2.2.16 Pembelian Perhiasan dari Elodia Jewelly dengan nilai transaksi
Rp. 6.775.000,- ( enam juta tujuh ratus tujuh puluh lima
ribu rupiah) berdasarkan Faktur Pembelian tertanggal 9
Oktober 2009.
2.2.17 Pembelian Perhiasan dari Elodia Jewelly dengan nilai transaksi

lik
Rp. 5.450.000,- (lima juta empat ratus lima puluh ribu
rupiah) berdasarkan Faktur Pembelian tertanggal 12
November 2009.

Indones
2.2.18 Pembelian Perhiasan dari Elodia Jewelly dengan nilai transaksi
Rp.1.600.000,- (satu juta enam ratus ribu Halaman 22 dari 36

a
halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
rupiah) berdasarkan Faktur Pembelian tertanggal 11

Republik Indonesia
Januari 2010.
2.2.19 Pembelian Perhiasan dari Toko Mas Anugrah dengan nilai
transaksi Rp. 1.380.000,- (satu juta tiga ratus delapan puluh
ribu rupiah) berdasarkan Bon Pembelian tertanggal 3 Februari
2010.
2.2.20 Pembelian Perhiasan dari Elodia Jewelly dengan nilai transaksi
Rp. 1.250.000,- (satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah)
berdasarkan faktur Pembelian tertanggal 3 Februari 2010.
2.2.21 Pembelian Perhiasan dari Toko Mas ABC dengan nilai
transaksi Rp. 4.100.000,- (empat juta seratus ribu rupiah)
berdasarkan Bon Pembelian tertanggal 3 Februari 2010.
2.2.22 Pembelian Perhiasan dari Toko Mas Tiara dengan nilai
transaksi Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah)
berdasarkan Bon Pembelian tertanggal 28 Oktober 2011.

Agung Republik
2.2.23 Pembelian Perhiasan dari Toko Mas ABC dengan nilai
transaksi Rp. 1.030.000,- (satu juta tiga puluh ribu rupiah)
berdasarkan Bon Pembelian tertanggal 28 Oktober 2011.

Indonesi
2.3 Polis Asuransi atas nama Cynthia Kusuma Dewi (Tergugat Dalam
Rekonpensi) yang dikeluarkan oleh PT. Asuransi AIA Indonesia denga
Polis Nomor C020579634 dimana nilai tertinggi sebesar Rp.
7.546.304.259,- (tujuh miliyar limaratus empat puluh enam juta tiga ratus
empat ribu dua ratus lima puluh sembilan rupiah) tertanggal 3 Oktober
2002.
2.4 Saham atas nama Cynthia Kusuma Dewi (Tergugat Dalam Rekonpensi)
pada PT. BERJAYA ABADITAMA senilai Rp. 100.000.000,- (seratus juta
rupiah) sebagaimana tersebut pada Akta Pendirian Perseroan Terbatas
PT. BERJAYA ABADITAMA Nomor 006 tertanggal 17 April 2012 yang
dibuat dihadapan Rosita Yuwanasari, Sarjana Hukum, Magister
Kenotariatan, Notaris di Kabupaten Tangerang yang telah dituangkan
dalam Tambahan Berita Negara RI tertanggal 10/5-2013 Nomor 38.

lik
Dinyatakan sebagai harta bersama antara Penggugat Dalam
Rekonpensi dan Tergugat Dalam Rekonpensi.
Halaman 23 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

Indones
a
h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
3. Menyatakan menurut hukum masing-masing
Penggugat Dalam Rekonpensi dan

Republik Indonesia
Tergugat Dalam Rekonpensi berhak atas pembagian
harta bersama sebesar ½ (setengah) bagian.
ATAU:
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
(ex aquo et bono).
Menimbang, bahwa atas gugatan dan jawaban para pihak tersebut diatas
Pengadilan Negeri Tangerang telah menjatuhkan putusan Nomor
449/Pdt.G/2017/PN.Tng., tanggal 22 Januari 2018 yang amar selengkapnya
berbunyi sebagai berikut:
DALAM KONPENSI :
- Menerima olak gugatan Penggugat seluruhnya;
DALAM REKONPENSI :
Dalam Eksepsi:
1. Menerima gugatan Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan menurut hukum barang-barang tidak bergerak dan bergerak yang

Agung Republik
terdiri dari:
- sebidang tanah dan bangunan rumah tempat tinggal sebagaimana Akta Jual Beli
No. 15/2008, tanggal 17 Januari 2008 jo Sertifikat No. 00154, Surat Ukur No.

Indonesi
34214, tanggal 05 Desember 1996, seluas 200 M2 (dua ratus meter persegi)
atas nama Poltak Solano Munthe, yang terletak di di Perumahan Kota Mandiri,
BSD Jl. Jawa Blok I-2 No. 13 RT. 003/RW. 005 BSD CITY, Kelurahan Rawa Mekar,
Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, dengan batas-batas sebagai
berikut:
- sebelah utara berbatas dengan rumah Bapak Yunal;
- sebelah selatan dengan Bapak Yanto;
- sebelah barat berbatas dengan tanah kosong/Dev.BSD City;
- sebelah timur dengan Bapak Dika/Suherman/Ibu Ngesti;
- 1 (satu) Unit Mobil Avanza jenis Minibus tahun 2012 warna putih No.Polisi B.
377 CYN Type E 1300 M/T atas nama Pengggat Cynthia Kusima Dewi
(Penggugat) No. Rangka MHKM1BA2JCK012037, No. Mesin : DL66782;
Dinyatakan sebagai harta bersama Penggugat dan Tergugat yang belum

lik
dibagi;
3. Menyatakan menurut hukum bahwa Penggugat dan Tergugat masing- masing
berhak atas pembagian harta bersama sebesar ½ (setengah) bagian;

Indones
Halaman 24 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

a
h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
4. Menyatakan menurut½hukum Penggugat berhak atas Pembagian Harta

Republik Indonesia
Bersama sebesar (setengah) bagian;
5. Menghukum Tergugat atau siapapun juga yang mendapat hak daripadanya untuk
membagi dan menyerahkan kepada Penggugat barang-barang tidak bergerak dan
barang bergerak yang dinyatakan sebagai harta bersama yang terdiri dari:
- sebidang tanah dan bangunan rumah tempat tinggal sebagaimana Akta Jual Beli
No. 15/2008, tanggal 17 Januari 2008 jo Sertifikat No. 00154, Surat Ukur No.
34214, tanggal 05 Desember 1996, seluas 200 M2 (dua ratus meter persegi)
atas nama Poltak Solano Munthe, yang terletak di di Perumahan Kota Mandiri,
BSD Jl. Jawa Blok I-2 No. 13 RT. 003/RW. 005 BSD CITY, Kelurahan Rawa Mekar,
Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, dengan batas-batas sebagai
berikut:
- sebelah utara berbatas dengan rumah Bapak Yunal;
- sebelah selatan dengan Bapak Yanto;
- sebelah barat berbatas dengan tanah kosong/Dev.BSD City;
- sebelah timur dengan Bapak Dika/Suherman/Ibu Ngesti;

Agung Republik
- 1 (satu) Unit Mobil Avanza jenis Minibus tahun 2012 warna putih No.Polisi B.
377 CYN Type E 1300 M/T atas nama Pengggat Cynthia Kusuma Dewi
(Penggugat) No. Rangka MHKM1BA2JCK012037, No. Mesin : DL66782;

Indonesi
Sebesar ½ (setengah) bagian dari harta bersama tersebut anpa kecuali,
tanpa syarat, tanpa beban dan dalam keadaan baik dan kosong jika perlu
dengan bantuan alat negara, selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh)
hari setelah putusan dalam perkara ii mempunyai kekuatan hukum tetap
atauapabila harta bersama tersebut tidak dapat dibagi secara natural, maka
Pengadilan Negeri Tangerang atau melalui Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang (KPKNL) setempat, yang hasilnya masing-masingnya ½
(setengah) bagian;
6. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya ;
DALAM REKONPENSI :
Dalam Eksepsi:
- Menolak eksepsi Tergugat d.R/Penggugat d.K;
Dalam Pokok Perkara :

lik
- Menyatakan:
- 1. Polis Asuransi atas nama Cynthia Kusuma Dewi (Tergugat Dalam Rekonpensi)
yang dikeluarkan oleh PT. Asuransi AIA Indonesia denga Polis Nomor
C020579634 dimana nilai tertinggi sebesar Rp.

Indones
Halaman 25 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

a
h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
7.546.304.259,-
empat ribu dua (tujuh
ratus miliyar limaratus empat puluhtertanggal
enam juta3 tiga ratus

Republik Indonesia
lima puluh sembilan rupiah) Oktober
2002;
- 2. Saham atas nama Cynthia Kusuma Dewi (Tergugat Dalam Rekonpensi) pada
PT. BERJAYA ABADITAMA senilai Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)
sebagaimana tersebut pada Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. BERJAYA
ABADITAMA Nomor 006 tertanggal
17 April 2012 yang dibuat dihadapan Rosita Yuwanasari, Sarjana
Hukum, Migister Kenotariatan, Notaris di Kabupaten Tangerang yang
telah dituangkan dalam Tambahan Berita Negara RI tertanggal 10/5-
2013 Nomor 38.
sebagai harta bersama antara Penggugat Dalam Rekonpensi dan Tergugat
Dalam Rekonpensi;
- Menyatakan menurut hukum Penggugat Dalam Rekonpensi dan Tergugat
Dalam Rekonpensi masing-masing berhak atas pembagian harta bersama
sebesar ½ (setengah) bagian

Agung Republik
DALAM KONPENSI dan REKONPENSI :
- Menghukum Penggugat d.K/Tergugat d.R dan Tergugat d.Re/Penggugat d. K untuk
membayar biaya perkara dalam konpensi maupun dalam rekonpensi masing-

Indonesi
masing setengah yang diperhitungkan sejumlah Rp. 2.208.000,- (dua juta dua ratus
delapan ribu rupiah) ;

Menimbang, bahwa berdasarkan Akte PernyataanPermohonan Banding


Nomor449/Pdt.G/2017/PN.Tng., tanggal 2 Februari 2018, Pembanding/
Tergugat telah mengajukan permohonan banding atas putusan Pengadilan
Negeri Tangerang tersebut diatas;
Menimbang, bahwa permohonan banding tersebut telah diberitahukan
secara patut oleh Jurusita Pengganti pada Pengadilan Tangerang kepada
Terbanding/Penggugat pada tanggal 12 April 2018;
Menimbang bahwa Kuasa Hukum Pembanding/Tergugat telah
mengajukan Memori Banding tertanggal 23 April 2018 yang diterima
diKepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang pada tanggal 28 Mei 2018
memori banding mana telah diberitahukan dan diserahkan kepada

lik
terbanding/Penggugat pada tanggal 5 Juni 2018 ;
Menimbang, bahwa berdasarkan relaas pemberitahuan memeriksa berkas
perkara (inzage) kepada Pembanding/Tergugat pada tanggal 19 April 2018 dan
kepada Terbanding/Penggugat pada tanggal 12 April 2018;

Indones
a
Halaman 26 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM:

Republik Indonesia
Menimbang, bahwa Pengadilan tinggi setelah memeriksa dan meneliti
serta mencermati dengan seksama berkas perkara serta turunan resmi Putusan
Pengadilan Negeri Tangerang Nomor 449/Pdt.G/2017/PN.Tng., tanggal 22
Januari 2018 dan telah pula membaca dan memperhatikan memori banding
dari Kuasa Hukum Pembanding/Tergugat maka Pengadilan Tinggi berpendapat
sebagai berikut :
Dalam Konpensi :
Menimbang, bahwa suatu pertimbangan hukum dan diktum putusan
adalah merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu
putusan;
Menimbang, bahwa oleh karenanya setiap alasan-alasan dan
pertimbangan hukum yang menerima atau menolak tentang suatu gugatan
harus ditindaklanjuti dengan tegas dalam amar putusan;
Menimbang, bahwa berkaitan dengan hal tersebut diatas maka ternyata
Hakim Tingkat Pertama dalam pertimbangan hukumnya telah berkesimpulan

Agung Republik
bahwa gugatan Penggugat/Terbanding dikabulkan sebagian dan menolak
selebihnya, akan tetapi kesimpulan tersebut tidak tertuang
putusan sehingga dengan demikian antara pertimbangan hukum dan diktum
dalam diktum

Indonesi
putusan menjadi bertentangan;
Menimbang, bahwa oleh karena itu putusan yang demikian menurut
pendapat Pengadilan Tinggi, haruslah dibatalkan;
Menimbang, bahwa oleh karena putusan tersebut dibatalkan maka
Pengadilan Tinggi akan mengadili sendiri perkara tersebut dengan
pertimbangan-pertimbangan sebagaimana di uraikan dibawah ini;
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi sependapat dengan
pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya pada halaman
35, alenia pertama tentang fakta-fakta hukum yang telah menjadi tetap dan oleh
karenanya bukan merupakan suatu perselisihan/sengketa antara
Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding sehingga menurut hukum
harus diangggap terbukti hal-hal sebagai berikut :
- Bahwa benar Munthe Poltak Solano (Tergugat) dan Cynthia Kusuma
Dewi (Penggugat) telah melangsungkan pemberkatan perkawinan

lik
dihadapan Pdt. Iman Sugio Ibrahim, S.Th, Pemuka Agama Kristen pada
tanggal 24 Mei 2003 (bukti T-1); Perkawinan tersebut kemudian telah
dicatatkan pada Dinas Kependudukan Kota Bekasi, sebagaimana

Indones
a
Halaman 27 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Kutipan Akta Perkawinan Nomor : 545/K/2003, tanggal 24 Mei 2003

Republik Indonesia
(bukti P-1);
- Bahwa dalam perkawinan tersebut, Penggugat dan Tergugat dikaruniai 1 (satu)
orang anak perempuan yang diberi nama Priscilla Abigail Munthe, lahir di Jakarta
pada tanggal 10 Juli 2004 (bukti P-2), yang sekarang tinggal dan hidup bersama
Penggugat sebagai ibu kandungnya;
- Bahwa berdasarkan Kutipan Akte Perceraian No. 3674-CR-13072015- 0001,
tanggal 15 Juli 2015, yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan Dan Pencatatan
Sipil Tangerang Selatan (bukti P-3/T-2), perkawinan antara Penggugat dan
Tergugat tersebut telah putus karena perceraian;
- Bahwa selama perkawinan Penggugat dengan Tergugat, mereka telah membeli
sebidang tanah seluas 200 M2 (dua ratus meter persegi) dan bangunan diatasnya
yang terletak di Perumahan Kota Mandiri, BSD Jl. Jawa Blok I-2 No. 13 RT.
003/RW. 005 BSD CITY, Kelurahan Rawa Mekar, Kecamatan Serpong, Kota
Tangerang Selatan, sesuai Sertifikat No. 00154, Surat Ukur No. 34214, tanggal 05

Agung Republik
Desember 1996, atas nama Poltak Solano Munthe (P-5), dan 1 (satu) Unit Mobil
Avanza jenis Minibus tahun 2012 warna putih No.Polisi B. 377 CYN Type E 1300
M/T atas nama Pengggat Cynthia Kusima Dewi (P-6);

Indonesi
Menimbang, bahwa dengan demikian maka yang terjadi perselisihan dan
harus dibuktikan pihak Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding
adalah “apakah 1 (satu) unit mobil KIA ALL NEW Sportage Al Platinum warna
Black Cherry Tahun 2013 Nomor Polisi B1955NJC atas nama Pransisca
Meirona Munthe (adik Tergugat) tersebut juga mrupakan harta bersama yang
diperoleh dalam perkawinan antara Penggugat/Terbanding dengan
Tergugat/Pembanding ;
Menimbang, bahwa dari bukti-bukti yang diajukan kedua belah pihak
diprsidangan yaitu bukti-bukti P8 yang sama dengan bukti T37 yaitu berupa
surat tanda nomor kendaraan (STNK) diperoleh bukti bahwa benar mobil KIA
ALL NEW Sportage Al Platinum warna Black Cherry Tahun 2013 Nomor Polisi
B1955NJC atas nama Pransisca Meirona Munthe;
Menimbang, bahwa sementara bukti P.9 berupa surat pesanan

lik
kendaraan tertanggal 1 Oktober 2013 telah menerangkan bahwa
Tergugat/Pembanding (Poltak Solena Munthe) telah memesan 1 (satu) unit
mobil KIA ALLNEW Sportage Al Platinum warna Hitam kepada Adiguna Motor;
Menimbang, bahwa selanjutnya dari bukti P10 s/d P17 surat bukti mana hanya

Indones
berupa foto copy tanpa disertai aslinya sehingga berdasarkanPasal 1888 Halaman 28

a
dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
KUHPerdata maka bukti yang demikian tidaktersebut
dapat mempunyai kekuatan

Republik Indonesia
pembuktian dan oleh karenanya bukti-bukti harus dikesampingkan;
Menimbang, bahwa dari keterangana 3 (tiga) orang saksi
Penggugat/Terbanding yaitu saksi Marthinus Ollo, saksi Maria Marjanah
Gunawan dan saksi Frans Emiel Pesiwarissa dipersidangan telah menerangkan
bahwa para saksi sering melihat Tergugat/Pembanding memakai mobil KIA
warna hitam akan tetapi para saksi tidak mengetahui siapa pemilik mobil KIA
warna hitam tersebut;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas maka ternyata bukti P9 tersebut diatas tidak didukung ole bukti -bukti lain
yang dapat membuktikan bahwa 1 (satu) unit mobil KIA ALL New Sportage Al
Platina warna Black Cherry Tahun 2013 Nomor polisi 1955NJE tersebut adalah
merupakan harta bersama dalam perkawinan antara Penggugat/Terbanding
dengan Tergugat/Pembanding, yang dibeli dari hasil penjualan 1 (satu) unit
mobil All VIOS G A/T Metalik atas nama Tergugat/Pembanding;
Menimbang, bahwa sebaliknya dari bukti-bukti yang diajukan oleh

Agung Republik
Tergugat/Pembanding yaitu bukti T38 s/d T42 masing-masing berupa Buku
Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) No.K.06293253 atas Jeep KIA
Sportage 2.0.AT dengan No.Polisi B1955NJE dan surat tanda kendaraan

Indonesi
bermotor (STNK) No.1908699 juga surat ketetapan pajak daerah PKB/BBN-KB,
dan SWDKLL Nomor 20037625. Jeep KIA Sportage. 2.0 A.T No.Polisi
B1955NJE, faktur kendaraan bermotor No.00362/KIA I-SPAT XXI/2013/ACM.
Jeep KIA Sportage.2.0.AT, Buku Service dan Garansi, Nomor EX 040090,
Kartu Platinum member KIA Nomor KM Ape 811 H D 7526234, yang
kesemuanya atas nama Fransisca Meirona Munthe dan bukan atas nama
Tergugat/Pembanding sehingga dengan demikian bukan juga merupakan harta
bersama Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Terbanding;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut


diatas maka telah terbukti bahwa yang merupakan harta bersama dalam
perkawinan antara Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding adalah
berupa ;
- Sebidang tanah seluas 200 meter persegi dan bangunan diatasnya yang

lik
terletak diperumahan Kota Mandiri BSD Jalan Jawa Blok 1-2 No.13
Rt.003/RW.0005.BSD City Kelurahan Rawa Mekar Kecamatan Serpong Kota
Tangerang Selatan;

Indones
- 1(satu) unit Mobil Avanza jenis minibus tahun 2012 warna putih nopol B
377 CYN Type E 1300 M/T an.Cynthia Kusuma Dewi

a
Halaman 29 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
(Penggugat/Terbanding), oleh karenanya kedua harta tersebut

Republik Indonesia
menjadi hak bersama Penggugat/Terbanding dan
Tergugat/Pembanding yang harus dibagi untuk masing-masing ½
(setengah) dari nilai harta tersebut;
Menimbang, bahwa dengan demikian maka petitum angka 3.1
dan 3.2 dapat dikabulkan, sedangkan mengenai petitum angka 3.3
karena sebagaimana pertimbangan sebelumnya bahwa harta tersebut
bukan merupakan harta bersama dalam perkawinan maka haruslah
ditolak;
Menimbang, bahwa oleh karena petitum angka 3.1 dan 3.2
dikabulkan maka petitum angka 4-5,61-62 juga dapat dikabulkan;
Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 2, oleh karena
Pengadilan Negeri Tangerang, tidak meletakan sita jaminan atas tanah
maupun barang bergerak, maka harus pula ditolak;
Menimbang, bahwa oleh karena pelaksanaan putusan ini, dapat
dilaksanakan setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap maka petitum

Agung Republik
angka 7 harus ditolak;
Menimbang, bahwa selanjutnya terhadap petitum angka 8 oleh
karena tidak memenuhi sarat-sarat yang ditentukan oleh Pasal 180 HIR

Indonesi
dan surata Edaran Mahkamah Agung RI No.4 Tahun 2001 maka harus
pula ditolak;
Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan
tersebut diatas, maka gugatan Penggugat/Terbanding dapat dikabulkan
sebagian dan menolak untuk selebihnya;
DALAM REKONPENSI
DALAM EKSEPSI
Menimbang, bahwa Terbanding/Penggugat dalam
Konpensi/Tergugat dalam Rekonpensi telah mengajukan eksepsi pada
pokoknya, gugatan Rekonpensi cacat hukum sehingga tidak sah karena
dalam petitumnya hanya memohon tuntutan yang bersifat
menyatakan/menerangkan (declaratoir), tidak mencantumkan tuntutan
yang bersifat penghukuman (condemnatoir) sebagaimana cirikhas
sebuah gugatan;

lik
Menimbang, bahwa yang menjadi syarat formil/sahnya sebuah
gugatan berdasarkan Pasal 118 HIR adalah :
1. Gugatan ditujukan (dialamatkan) kepada Pengadilan Negeri
sesuai kompetensi relatif;
2.

Indones
Ditandatangani oleh Penggugat atau kuasanya;

a
Halaman 30 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
3. Identitas para pihak; tuntutan (Fundamentum petendi);

Republik Indonesia
4. Dasar gugatan/dasar
5. Petitum;
Menimbang, bahwa berdasarkan sarat-sarat tersebut diatas maka
setelah diteliti dengan seksama ternyata gugatan Rekonpensi tersebut telah
memenuhi sarat-sarat formil sebuah gugatan sehingga degan demikian tidak
mencantumkan tuntutan yang bersifat penghukuman (Condemnatoir) dalam
sebuah gugatan tak menjadikan gugatan tersebut menjadi tidak sah/cacat
hukum;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka eksepsi
Terbanding/Penggugat dalam Konpensi/Tergugat dalam Rekonpensi harus
diitolak;
DALAM POKOK PERKARA
Menimbang, bahwa dasar gugatan Rekonpensi adalah menyangkut hal
yang sama dengan gugatan dalam Konpensi yaitu tentang harta bersama
dalam perkawinan antara Pembanding/Tergugat dalam Konpensi/Penggugat

Agung Republik
dalam Rekonpensi dan Terbanding/Penggugat dalam Konpensi/Tergugat dalam
Rekonpensi, yaitu berupa tanah dan sejumlah apartemen, perhiasan, polis
Asuransi dan saham supaya dinyatakan sebagai harta bersama dalam
perkawinan;

Indonesi Menimbang, bahwa Terbanding/Penggugat dalam Konpensi/Tergugat


dalam Rekonpensi telah memberi jawaban yang pada
seluruh gugatan Rekonpensi;
pokoknya menolak

Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil-dalil tersebut pihak


Pembanding/Tergugat dalam Konpensi/Penggugat dalam Rekonpensi telah
mengajukan bukti surat yaitu bukti T1 s/d T70;
Menimbang, bahwa setelah diteliti bukti-bukti tersebut yaitu bukti T11
dan T12 berupa pengalihan hak atas tanah Foresta di BSD City dan juga bukti
T13 s/d T35 berupa perjanjian pengalihan hak atas satuan rumah susun hunian
Projeck Apartemen Saveria di BSD City bukti-bukti mana hanya berupa foto
copy tanpa disertai bukti aslinya, sehingga sebagaimana telah dipertimbangkan
terdahulu bahwa bukti yang demikian tidak mempunyai kekuatan pembuktian
sebagai bukti dan oleh karenanya harus dikesampingkan;

lik
Menimbang, bahwa selanjutnya terhadap bukti T36 yaitu berupa surat
pemberitahuan pembayaran yang akan jatuh tempo atas pembelian bangunan
kaveling yang terletak di BSD City Foresta Giordina Blok F.17 No.0001, bukti
mana belum menunjukkan bahwa telah terjadi pembelian atas
bangunan/kaveling tersebut;

Indones
a
Halaman 31 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, mengenai tuntutan
dan terhadap
sekarangsejumlah
berada perhiasan yang dibeli

Republik Indonesia
dari beberapa toko perhiasan dalam penguasaan
terbanding/Penggugat dalam Konpensi/Tergugat dalam Rekonpensi, maka
setelah diteliti bukti-bukti surat berupa kwitansi pembelian dari beberapa toko
perhiasan, ternyata dari bukti-bukti tersebut tidak menjelaskan nama siapa
pembeli perhiasan perhiasan tersebut sebagaimana lazimnya pembelian
sebuah perhiasan oleh karena itu semua bukti-bukti tersebut harus
dikesampingkan/di tolak;
Menimbang, tentang kepemilikan saham an.Cyinthia Kusuma Dewi
(Terbanding/Penggugat dalam Konpensi/Tergugat dalam Rekonpensi) pada PT
Benjaya Abadi Tama senilai Rp100.000.000,-(seratus juta rupiah), telah
ditolak/disangkal oleh Terbanding/Penggugat dalam Konpensi/Tergugat dalam
Rekonpensi dengan alasan bahwa PT Benjaya Abadi Tama sudah tidak aktif
lagi sejak tahun 2013;
Menimbang, bahwa setelah diteliti surat bukti P20 berupa tambahan
Berita Negara RI tanggal 10 Mei 2013 Nomor 38 atas Keputusan Menteri

Agung Republik
Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No.AHU-24548.AH.01.01.Tahun 2012
tentang Pengesahan Badan Hukum Perseroan tanggal 08 Mei 2012 maka
diperoleh fakta berdasarkan Akte Pendirian PT Benjaya Abadi Tama No.006

Indonesi
tanggal 17 April 2012 dimana Cynthia Kusuma Dewi (Terbanding/Penggugat
dalam Konpensi/Tergugat dalam Rekonpensi sebagai salah seorang pendirinya
dan telah memasukkan saham ke perseroan tersebut sejumlah Rp100.000.000,-
(seratus juta rupiah);
Menimbang, dari bukti diatas dikaitkan dengan dalil
Terbanding/Penggugat dalam Konpensi/Tergugat dalam Rekonpensi (Cynthia
Kusuma Dewi) diatas maka jelas ia telah mengakui bahwa benar masih
memiliki saham di PT Benjaya Abadi Tama sejumlah Rp100.000.000,- (seratus
juta rupiah), sehingga dengan demikian merupakan harta bersama dalam
perkawinan yang juga menjadi hak dari Pembanding/Tergugat dalam
Konpensi/Penggugat dalam Rekonpensi yang harus dibagi untuk masing-
masing ½ (setengah) dari nilai tersebut;
Menimbang, bahwa terhadap tuntutan tentang kepemilikan polis
Asuransi C.020579634 dengan nilai tertinggi Rp7.546.304.259,-(tujuh miliar

alasan premi atas Asuransi tersebut


lik
lima ratus empat puluh enam juta tiga ratus empat ribu dua ratus lima puluh
sembilan rupiah), dinyatakan sebagai harta bersama dalam perkawinan dengan
telah dibayar lunas oleh

Indones
Pembanding/Tergugat dalam Konpensi/Penggugat dalam Rekonpensi;

a
Halaman 32 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
alasan Menimbang,
bahwa polis bahwa
Asuransiterbanding telah dibeli
menolak dalil tersebut dengan

Republik Indonesia
tersebut murni oleh Terbanding/Penggugat
dalam Konpensi/Tergugat dalam Rekonpensi sebelum menikah dengan uang
pertanggungan sebesar Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah);
Menimbang, bahwa setelah diteliti bukti P9-T68-T69 diperoleh fakta
bahwa Polis asuransi an. Cynthia Kusuma Dewi (Terbanding/Penggugat dalam
Konpensi/Tergugat dalam Rekonpensi) dengan nomor polis C020579634, terbit
pada tanggal 03 Oktober 2002 dengan status belum menikah;
Menimbang, berdasarkan bukti T1s/d T3 terbukti bahwa
Pembanding/Tergugat dalam Kopensi/Penggugat dalam Rekonpensi dan
Terbanding/Penggugat dalam Konpensi/Tergugat dalam Rekonpensi telah
diteguhkan dan diberkahi pernikahannya pada tanggal 24 Mei 2003;
Menimbang, dengan demikian maka benar bahwa kepemilikan Polis
asuransi dengan Nomor Polis C020579634 an.Cynthia Kusuma Dewi
(Terbanding/Penggugat dalam Konpensi/Tergugat dalam Rekonpensi) masih
dalam status belum menikah sehingga polis asuransi tersebut menjadi harta

Agung Republik
bawaan bukan harta bersama dalam perkawinan;
Menimbang, bahwa tuntutan atas polis asuransi diatas, oleh Hakim
Tingkat Pertama dalam diktum putusannya telah dinyatakan sebagai harta

Indonesi
bersama dalam perkawinan tetapi diktum putusan tersebut tidak didukung oleh
suatu uraian dalam pertimbangan hukumnya. Oleh karenanya harus ditolak;
Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan tersebut
diatas maka gugatan Rekonpensi ini dapat dikabulkan sebagaian dan menolak
untuk selebihnya;
Menimbang, oleh karena gugatan dalam Konpensi dan gugatan dalam
Rekonpensi masing-masing dikabulkan sebagian maka biaya perkara harus
dibebankkan kepada kedua belah pihak masing-masing ½ (setengah) dari
jumlah biaya perkara;
Memperhatikan undang-Undang Nomor 20 Tahun 1947 Undang-Undang
Nomor 48 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 49 tahun 2009 dan HIR serta
Pasal-Pasal dalam Peraturan Perundang-undangan lain yang berkaitan dengan
perkara ini;
MENGADILI :

lik
- Menerima permohonan banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat
tersebut;
- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Tangerang Nomor
449/Pdt.G/2017/PN.Tng., tanggal 22 Januari 2018 yang dimohonkan
banding tersebut;

Indones
a
Halaman 33 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
MENGADILI SENDIRI :

Republik Indonesia
DALAM KONPENSI:
1. Menerima gugatan Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan menurut hukum barang-barang tidak bergerak dan bergerak yang terdiri
dari:
- sebidang tanah dan bangunan rumah tempat tinggal sebagaimana Akta
Jual Beli No. 15/2008, tanggal 17 Januari 2008 jo Sertifikat No. 00154,
Surat Ukur No. 34214, tanggal 05 Desember 1996, seluas 200 M2 (dua
ratus meter persegi) atas nama Poltak Solano Munthe, yang terletak di di
Perumahan Kota Mandiri, BSD Jl. Jawa Blok I-2 No. 13 RT. 003/RW. 005
BSD CITY, Kelurahan Rawa Mekar, Kecamatan Serpong, Kota
Tangerang Selatan, dengan batas-batas sebagai berikut:
- sebelah utara berbatas dengan rumah Bapak Yunal;
- sebelah selatan dengan Bapak Yanto;
- sebelah barat berbatas dengan tanah kosong/Dev.BSD City;
- sebelah timur dengan Bapak Dika/Suherman/Ibu Ngesti;

Agung Republik
- 1 (satu) Unit Mobil Avanza jenis Minibus tahun 2012 warna putih No.Polisi B.
377 CYN Type E 1300 M/T atas nama Pengggat Cynthia Kusuma Dewi (Penggugat)
No. Rangka MHKM1BA2JCK012037, No. Mesin: DL66782;

Indonesi
Dinyatakan sebagai harta bersama Penggugat dan Tergugat yang belum
dibagi;
3. Menyatakan menurut hukum bahwa Penggugat dan Tergugat masing- masing
berhak atas pembagian harta bersama sebesar ½ (setengah) bagian;
4. Menyatakan menurut hukum Penggugat berhak atas Pembagian Harta Bersama
sebesar ½ (setengah) bagian;
5. Menghukum Tergugat atau siapapun juga yang mendapat hak daripadanya untuk
membagi dan menyerahkan kepada Penggugat barang-barang tidak bergerak dan
barang bergerak yang dinyatakan sebagai harta bersama yang terdiri dari:
- sebidang tanah dan bangunan rumah tempat tinggal sebagaimana Akta Jual Beli
No. 15/2008, tanggal 17 Januari 2008 jo Sertifikat No. 00154, Surat Ukur No.
34214, tanggal 05 Desember 1996, seluas 200 M2 (dua ratus meter persegi) atas
nama Poltak Solano Munthe, yang terletak di di Perumahan Kota Mandiri, BSD Jl.

lik
Jawa Blok I-2 No. 13 RT. 003/RW. 005 BSD CITY, Kelurahan Rawa Mekar,
Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, dengan batas-batas sebagai berikut:
- sebelah utara berbatas dengan rumah Bapak Yunal;

Indones
Halaman 34 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

a
h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
-- sebelah
sebelah selatan dengandengan
Bapak Yanto;

Republik Indonesia
barat berbatas tanah kosong/Dev.BSD City;
- sebelah timur dengan Bapak Dika/Suherman/Ibu Ngesti;
- 1 (satu) Unit Mobil Avanza jenis Minibus tahun 2012 warna putih No.Polisi
B. 377 CYN Type E 1300 M/T atas nama Pengggat Cynthia Kusima Dewi
(Penggugat) No. Rangka MHKM1BA2JCK012037, No. Mesin: DL66782;
Sebesar ½ (setengah) bagian dari harta bersama tersebut tanpa kecuali,
tanpa syarat, tanpa beban dan dalam keadaan baik dan kosong jika perlu
dengan bantuan alat negara, selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh)
hari setelah putusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap
atau apabila harta bersama tersebut tidak dapat dibagi secara natural,
maka Pengadilan Negeri Tangerang atau melalui Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) setempat, yang hasilnya masing-
masingnya ½ (setengah) bagian;
6. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya;
DALAM REKONPENSI:

Agung Republik
DALAM EKSEPSI:
- Menolak Eksepsi Tergugat dalam Rekonpensi/Penggugat dalam Konpensi;

DALAM POKOK PERKARA:

Indonesi
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan:
2.1. Saham atas nama Cynthia Kusuma Dewi (Tergugat Dalam Rekonpensi) pada
PT. BERJAYA ABADITAMA senilai Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)
sebagaumana tersebut pada Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. BERJAYA
ABADITAMA Nomor 006 tertanggal 17 April 2012 yang dibuat dihadapan Rosita
Yuwanasari, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Kabupaten
Tangerang yang telah dituangkan dalam Tambahan Berita Negara RI tertanggal
10/5-2013 Nomor 38.
Sebagai harta bersama antara Penggugat Dalam Rekonpensi
danTergugat Dalam Rekonpensi;
3. Menyatakan menurut Hukum Penggugat Dalam Rekonpensi dan Tergugat Dalam
Rekonpensi masing-masing berhak atas pembagian harta bersama sebesar ½
(setengah) bagian;

lik
4. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;

Indones
DALAM KONPENSI DAN DALAM REKONPENSI:

a
Halaman 35 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

h
hkamah Agung
ak hkamah
Repu Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Republik Indonesia
- Menghukum Tergugat dalam Konpensi/Penggugat
Rekonpensi/Pembanding, dalam
Penggugat dalan Konpensi/Tergugat dalam
Rekonpensi/Terbanding untuk membayar biaya perkara pada Tingkat Banding
yang ditetapkan masing-masing sebesar Rp. 75.000,00 (tujuh puluh lima ribu
rupiah);

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi


Banten, pada Hari Kamis tanggal 16 Agustus 2018, oleh kami, ABDUL HAMID PATTIRADJA,
S.H., sebagai Hakim Ketua, AGUS HERDJONO, S.H., dan CHRISNO RAMPALODJI, S.H.,M.H.,
masing-masing
sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam persidangan terbuka
untuk umum pada hari Kamis tanggal 30 Agustus 2018 oleh Hakim Ketua dengan
dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh SUNIYANTA,
S.H.,M.H., sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Banten, tanpa
dihadiri oleh kedua pihak yang berperkara;

Agung Republik
Hakim-Hakim Anggota : Hakim Ketua,

Indonesi
AGUS HERDJONO, SH ABDUL HAMID PATTIRADJA, SH

CHRISNO RAMPALODJI, SH., MH.


PANITERA PENGGANTI

SUNIYANTA, S.H.,M.H.

Perincian Biaya Banding :


1. Meterai ............................................................... Rp 6.000,-
2. Redaksi ............................................................... Rp 5.000,-

lik
3. Administrasi ............................................................. Rp 139.000,-

Jumlah ......................................................... Rp 150.000,-


(seratus lima puluh ribu rupiah)

Indones
a Halaman 36 dari 36 halaman putusan nomor 97/PDT/2018/PT.BTN

Anda mungkin juga menyukai