Anda di halaman 1dari 7

Laporan Modul 9 MG 2213

Magnetic Separator dan Electrostatic Separator


Laboratorioun Pengolahan Bahan Galian Muhammad Firhan Fauzi (12517029) / Kelompok 3/
Program Studi Teknik Metalurgi
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
Kamis, 21-02-2019
Asisten: Clara Ester Veronica Sirait (12515066)

Abstrak – Praktikum Modul IX – Tujuan dari percobaan Magnetic Separator dan Electrostatic Separator adalah untuk
menentukan recovery serta ratio of concentration dari pemisahan bijih (bijih besi dan silica) yang telah dicampur merata
komposisinya sedemikian rupa. Pada praktikum kali ini, kita melakukan 3 percobaan dengan 3 alat berbeda. Alat yang
digunakan berupa Magnetic Separator untuk bijih kering, Magnetic Separator untuk bijih basah, dan Electrostatic Separator
untuk bijih kering. Magnetic Separator bekerja menggunakan prinsip dari sifat kemagnetan setiap mineral yang dapat
memisahkan material bersifat ferromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik. Sedangkan electrostatic separator menggunakan
prinsip sifat kelistrikan dengan elekteroda pemancar elektron yang dapat membedakan material bersifat nonkonduktor dan
konduktor.

A. Tinjauan Pustaka
Proses konsentrasi adalah salah satu proses pengolahan
mineral dimana dilakukan upaya untuk meningkatkan
kadar mineral berharga. Proses konsentrasi bisa juga
menggunakan prinsip ketertarikan dengan gaya magnet
juga elektrostatik suatu material.

1. Magnetic Separator
Magnetic Separator merupakan proses pemisahan
mineraal berharga dari pengotornya berdasarkan
perbedaan daya tarik terhadap magnet , misalnya
magnetit dari kuarsa, atau kontaminan magnet atau
mineral berharga lainnya dari material non–magnetik.
Contoh dari hal ini adalah kasiterit mineral timah yang
berasosiasi dengan magnetit atau wolframite yang dapat Sumber:https://www.eriez.com/NA/EN/Products/Magnet
dihilangkan dengan pemisahan magnetik. ic-Separation/Permanent-Magnets/Drum-
Separators.htm
Bijih dapat diklasifikasikan ke Dalam 3 jenis berdasarkan
Tipe alat magnetic separator dibagi menjadi empat,
daya tariknya terhadap magnet:
antara lain :
a. Diamagnetik mineral yang tidak memiliki sifat
kemagnetan. Mineral ini ditolak sepanjang garis
• Low intensity magnetic separator berfungsi untuk
gaya magnet ke titik di mana intensitas medan lebih
memisahkan mineral yang bersifat feromagnetic
kecil. Contohnya Bismuth, Emas, Perak, Tembaga,
dan diamagnetic.
dll
• Superconducting magnetic separator berfungsi
b. Paramagnetik adalah mineral yang sifat
untuk memisahkan mineral masing-masing
kemagnetannya rendah. Mineral ini tertarik
walaupun sama-sama memiliki sifat
sepanjang garis gaya magnet untuk titik dengan
feromagnetic.
intensitas medan yang lebih besar. Bahan
• High intensity magnetic separator berfungsi untuk
paramagnetik dapat terkonsentrasi dengan magnetic
memisahkan masing-masing mineral yang
separator dengan intensitas tinggi. Beberapa elemen
bersifat feromagnetic, paramagnetic dan
atau unsur yang bersifat paramagnetik, seperti Ni,
diamagnetic.
Co, Mn, Cr, Ce, Ti, O dan kelompok logam Pt.
• High gradient berfungsi untuk memisahkan antara
c. Ferromagnetic Mineral – mineral ferromagnetic
mineral yang bersifat feromagnetic dan
sudah sangat tinggi kerentanan terhadap kekuatan
paramagnetic.
magnet dan mempertahankan beberapa magnet
Low intensity magnetic separator yang terdiri dari dry
ketika dikeluarkan dari medan (remanen). Material
separator dan wet separator.
ferromagnetik dapat terkonsentrasi dalam pemisah
magnetik intensitas rendah dan mineral yang dapat
Pada magnetic separator terjadi gaya magnet pada
dipisahkan berdasarka prinsip ini contohnya adalah
partikel yang bersifat ferromagnetik, sehingga partikel
magnetit (Fe304).
yang bersifat magnet ini akan terbawa menuju wadah
konsentrat, sedangkan parikel yang bersifat diamagnetik
Gambar skematik mekanisme dari magnetic separator :
akan mengalami gaya sentrifugal dan terlempar menuju
tailing.

2. Electrostatic Separator
Electrostatic Separator adalah pemisahan mineral
berdasarkan sifat kelistrikannya (konduktivitasnya).
Mineral sendiri terbagi atas 2 sifat kelistrikan, yiatu
konduktor dan nonkonduktor. Konduktor bila mineral
tersebut dapat mengalirkan elektron ke rotor, pada saat
grounded sehingga elektron mengalir ke bumi dan Sumber:https://www.sciencedirect.com/science/article/p
muatannya menjadi (+) dan jatuh ke bumi, Mineral- ii/S0956053X0400162X
mineral yang bersifat konduktor antara lain Magnetite,
Kasiterit, Ilmenit, Molibdenit, Wolframit, Galena, dan b. Electro-static
Pirit. Disebut non-konduktor apabila mineral tersebut Proses pemisahan tejadi ketika mineral
tidak mampu mengalirkan elektron pada saat di grounded mengalami kontak dengan permukaan rotor
sehingga material menjadi bermuatan (-) dan menempel yang berbeda pada medan listrik, permukaan
pada rotor. Contohnya Siderit, Apatit, Gamet, mineral akan terinduksi secara cepat sehingga
Homblende, Gypsum, Olivin, Biotit, Corundum, Zircon, bermuatan. Mineral konduktor pada permukaan
Barit, Zenolit, Tormalin, Anhydrit, Muscovit dan Fluorit. kontaknya secara cepat akan bermuatan sama
dengan permukaan rotor yang dibumikan, maka
Berikut gambar mekanisme kerja electrostatic separation mineral akan tertarik oleh elektroda (mineral
tertolak dari pemukaan rotor). Mekanisme
pemuatan mineral pada electrostatic separation
dilakukan dengan kontak antara mineral yang
berbeda, penembakan elektron dengan
melewatkn mineral pada suatu medan corona
dan induksi (terjadi dalam medan listrik).

Sumber:https://steqtech.com/electrostatic-separation-
dry-granular-plant-based-food-materials/

Ada dua tipe dasar dalam pemisahan secara elektrostatic.


Secara dasar perangkat yang digunakan dapat dibagi
menjadi electrodynamic dan elektrostatic. Sumber: Will’s Mineral Processing Technology

a. Electro-dynamic Proses pemisahan berdasarkan sifat konduktifitas ini


Pada alat yang disebut High Tension Separator memliki kendala antara lain hanya untuk proses
ini, umpan dilewatkan pada rotor yang konsentrasi dengan jumlah umpan yang tidak terlalu
terhubung dengan tanah atau tegangan dari besar dan proses harus kering sehingga timbul masalah
bumi menuju ke medan ionisasi elektroda dengan debu yang berterbangan.
diskitarnya terdapat udara yang akan terionisasi
(Corona) dan menerima muatan akibat Perbedaan kedua seperator ini adalah, pada elektrostatik
penembakan ion. Lalu maerial bersifa separator, umpan hanya akan dibagi menjadi dua, yaitu
kondukter kegilangan muatan dan terlempar konsetrat dan tailing. Sedangkan High tension separator,
dari permukaan rotor akibat gaya sentrifugal umpan dipisahan menjadi tiga yaitu konsentrar, tailing,
partikel. Material ini merupakan konsentrat. dan middling. Electrostatic separator menggunakan satu
Sisanya yang masih menempel pada rotor akan elektroda. Mineral hanya akan ditembakkan satu kali.
jatuh kemudian pada kotak penampung Sedangkan high tension separator menggunakan dua
Middling dan material yang bersifat non- elektroda sehingga proses penembakkan terjadi dua kali
konduktor akan jatuh terakhir pada kotak sehingga mineral konduktor akan lebih mudah terlempar
penampung tailing. dan mineral nonkonduktor akan lebih mudah menempel
pada drum
B. Data Percobaan
Masukkan feed kedalam feeder dari electrostatic
No. Data Jumlah separator
1. Berat feed 5400 ↓
2. Berat silika 4760 Nyalakan electrostatic separator lalu atur intensitas
3. Berat konsentrat 680 arus listrik, juga atur posisi elektroda agar hasil
4. %besi dalam 66% maksimal
konsentrat ↓
Lakukan pemisahan hingga feed habis
C. Pengolahan Data ↓
1. Langkah Kerja Tampung produk pemisahan berupa konsentrat dan
a. Dry Magnetic Separator tailing

Aduk feed di dalam nampan yang terdiri dari pasir Timbang berat konsentrat
besi dan silika hingga homogen hingga homogen ↓
↓ Masukkan tailing ke dalam feeder dan ulangi
Masukkan feed kedalam feeder dari magnetic percobaan
separator melalui hooper ↓
↓ Hitung recovery pasir besi dan konsentrasi di
Nyalakan dry magnetic separator lalu atur tailing
intensitas arus listrik, juga atur getaran di vibrating
conveyer dan kecepatan dari roll magnetic
↓ 2. Rumus-rumus Dasar
Lakukan pemisahan hingga feed habis a. Kadar:

Tampung produk pemisahan berupa konsentrat dan Kadar (dalam %)
na ρa
tailing = × 100%
↓ na ρa + nb ρb
Wa
Timbang berat konsentrat = x 100%
↓ Wa + Wb
Masukkan tailing ke dalam feeder dan ulangi
Dengan
percobaan
n = jumlah mineral
↓ ρ = berat jenis mineral
Hitung recovery pasir besi dan konsentrasi di W = berat mineral
tailing
b. Material Balance
b. Wet Magnetic Separator
F=C+T

Isi ember dengan air dan tuangkan campuran c. Metallurgical Balance


dari pasir besi dan silika ke dalam ember F·f=C·c+T·t
tersebut

d. Recovery:
Aduk dengan sungguh-sungguh, apabila ada Cxc
benda atau debu yang mengapung dibuang Recovery = x 100%
Fxf
(dislining) Dengan
↓ c = Kadar (assay) di dalam konsentrat
Jalankan mesin wet magnetic separator f = Kadar (assay) di dalam feed
↓ t = Kadar (assay) di dalam tailing
Tuang pulp ke dalam alat wet magnetic C = Berat mineral di dalam konsentrat
separator F = Berat mineral di dalam feed
↓ T = Berat mineral di dalam tailing
Tampung produkta-produkta yang dihasilkan
pada dua buah ember e. Ratio of Concentration
↓ 𝐹
(RoC) =
Keringkan konsentrar dan tailing yang 𝐶
F= Berat mineral di dalam feed
diperoleh kemudian masing-masing
C= Berat mineral di dalam konsentrat
ditimbang.

3. Perhitungan dan hasil perhitungan


c. Electrostatic Separator
Ratio of Concentration pada praktikum kali ini adalah
a. Berat tailing 7.94 yang artinya untuk menghasilkan sejumlah
F=C+T konsentrat dibutuhkan umpan sebanyak 7.94 kali jumlah
5400=680+T konsentrat.
T=4720 gram
Pada percobaan electrostatic separator. Prinsip kerja
b. Kadar besi di dalam feed yang dimiliki oleh alat ini adalah dengan memanfaatkan
5400−4760 efek elektrostatik dari suatu mineral , alhasil bijih yang
f=
5400
= 0,1185
digunakan pada percobaan ini harus kering agar tidak
terjadi konsleting listrik. Mekanismenya feed yang
c. Kadar besi di tailing
kering dimasukan ke dalam feeder kemudian jaruh pada
rotor yang berputar, kemudian feed masuk ke dalam
F·f=C·c+T·t
elektroda yang berjumlah dua yaitu ionizer dan deviasion
5400 x 0,1185 =680 x 66% + 4720 x t
elektroda. Ketika muatan listrik diberikan, terjadi
t = 4,05%
loncatan – loncatan mineral ke elektroda. Untuk mineral
yang bersifat konduktor muatan yang menempel
d. Recovery Besi
diteruskan pada rotor, lalu cenderung loncat dan jatuhnya
C𝑥c
Recovery = x 100% menjauhi rotor (hasil konduktor).Ini disebabkan oleh
F𝑥f
680 𝑥 66% lifting effect. Sedangkan untuk mineral yang bersifat non
= 𝑥 100 % konduktor muatan yang diterimanya tidak diteruskan dan
5400 x 11,85%
= 70,1% tetap melakat pada rotor, jatuh ke hasil non konduktor
e. Ratio of Concentration akibat pinning effect.
𝐹
RoC =
𝐶 Mineral mineral yang tergolong diamagnetik,
5400
= paramagnetik, dan ferromagnetik dalam tabel
680
=7,94

D. Analisa Hasil Percobaan


Dari data hasil perhitungan dapat ditentukan bahwa kadar
besi pada tailing hanya sekitar 4,05% dan nilai recovery
yang didapat sebesar 70,1%

Hasil recovery yang didapat bisa dikatakan kurang


optimal sehingga butuh proses lanjutan untuk menaikan
kadarnya. Faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi
recovery bisa jadi dikarenakan karena laju pengumpanan
yang kurang stabil sehingga partikel tidak tertarik oleh
medan magnet , derajat liberasi yang buruk juga
menyebabkan bijih besi tidak dapat ditarik dengan baik
oleh magnet , selanjutnya ada intensitas magnet yang
kurang stabil sehingga partikel besi ikut ke menuju
tailing. Selain itu, posisi spliter yang kurang tepat juga
bisa menyebabkan konsentrat terbawa menuju tailing.

Prinsip pemisahan dengan magnetic separator adalah


dengan memanfaatkan perbedaan sifat magnetic dari E. Kesimpulan
mineral yang diumpankan. Umpan dialirkan Dari percobaan yang telah dilakukan (konsentrasi
menggunakan vibrating belt hingga melewati magnet. melalui metode magnetic separator) maka didapat bahwa
Umpan yang memiliki sifat kemagnetan yang sesuai akan nilai recovery yag diperoleh adalah 70,1% dan Ratio of
tertarik dengan gaya magnet jika intensitas magnet yang Concentration adalah 7,94.
digunakan cukup. Oleh karena itu perlunya pengaturan
arus yang sesuai agar mineral magnetik (dalam hal ini
adalah bijih besi) mampu ditarik dengan baik oleh F. Daftar Pustaka
magnet. Mineral non-magnetik tidak akan tertarik dan Kelly, Errol G. dan David J. Spottiswood. 1982.
mengalami gaya sentrifugal sehingga terlempar masuk ke Introduction to Mineral Processing. New York: John
tempat tailing, sedangkan mineral yang tertempel Wiley & Sons. Page : 274 – 296
diarahkan ke jalur konsentrat
Wills, B. A., T. J. Napier Munn. 2005. Wills' Mineral
Processing Technology. Brisbane: Elsevier Science &
Technology Books. Hlm. 353-367

Slide Kuliah MG 2213 Pengolahan Mineral Bab X-


Electrostatic And Magnetic Concentration, Edy
Sanwani

G. Lampiran

a. Foto-foto saat praktikum

Hopper

Drum
Hot Element
Electrodee
Controller
Drum
Controller Currnet
Controller

Midling

Power Tailing Konsentrat


Button
b. Magnetic Separator dan Electric Separator
Skala Industri
Currnet Hopper
Controller

Amperemeter
Magnetic roll

Power Konsentrat
button
Vibration
Vibrate Feeder Tailing
Controller
Sumber:http://www.produkcina.com/2017/08/13/m
agnetic-separator/ diakses pada pukul 14.45 WIB
tanggal 24 Februari 2019
proses menjadi tidak efektif, tetapi terlalu lambat
menyebabkan waktuyang lama.
- Aliran air, khusus untuk wetmagnetic separator,
jika terlalu deras, mineral berharga banyak yang
akan masuk ke tailing, jika terlalu lemah,
pemisahan kurang efektif.
- Kecepatan putar magnetic roll. Sama seperti laju
pengumpanan, jika terlalu cepat,
memungkingkan adanya mineral berharga yang
terlempar ke splitter bersama tailing.

2. Ada berapa alat pemisah Magnetic yang saudara


ketauhi? Sebutkan dan berikan keterangan alat
Sumber: https://www.alibaba.com/product- di Lab kita termasuk type mana!
detail/SBM-electrostatic-separator-magnetic-ore
processing diakses pada pukul 14.48 WIB tanggal Magnetic separator terdiri dari beberapa jenis,
24 Februari 2019 • Low-intensity magnetic separator digunakan
untuk memproses mineral ferromagnetik dan
mineral highly paramagnetic, Ada dua jenis
yaitu wet feed dan dry feed
c. Pertanyaan dan Tugas • High-intensity magnetic separator biasa
• Magnetic Separator digunakan untuk mineral paramagnetik, ada
1. Terangkanlah prinsip-prinsip pemisahan dan tipe, yaitu wet feed dan dry feed
sebutkanlah faktor-faktor yang mempengaruhi • High-gradient magnetic separator, untuk
pemisahan. memisahkan mineral yang memiliki
Prinsip kerja dari magntic separator adalah kemagnetan sangat rendah
memisahkan mineral dengan perbedaan sifat • Superconducting magnetic separator, yang bisa
magnetic dari mineral. Umpan (dalam hal ini memisahkan material magnetic dan non
adalah campuran bijih besidan pasir silika) magnetic dalam suspended solid pada wash
pertama-tama dimasukkan ke dalam hopper. water.
Umpan dialirkan menggunakan vibrating feeder
hingga melewati magnet. Umpan yang memiliki Laboratorium menggunakan magnetic separator
sifat kemagnetan yang sesuai akan tertarik ke dengan tipe low-intensity magnetic separator tipe
magnet jika intensitas magnet yang digunakan wet dan dry.
cukup.Oleh karena itu perlunya pengaturan arus
yang sesuai agar mineral magnetik (dalam hal 4. Sebutkanlah paling sedikit lima macam bijih
ini adalah bijih besi) mampu ditarik dengan baik yang terdapat di indonesia yang mungkin diolah
oleh magnet. Mineral non-magnetik tidak akan dengan alat ini!
tertarik dan dibawa oleh splitter untuk masuk ke Ilmenit (FeTiO3)), wolframi (Fe, Mn)WO4), ,
tempat tailing, sedangkan mineral yang siderit (FeCO3), kromit (FeCr2O4),
tertempel diarahkan ke jalur konsentrat hematite(Fe2O3), magnetit (Fe3O4), dan pirotit
(FeS)
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses
konsentrasi menggunakan magnetic separator • Electrostaic Separator
adalah sebagai berikut : 1. Elektroda yang mengeluarkan elektron pada
- Sifat kemagnetan mineral, semakin beda sifat electrostatic separator terdiri dari dua bagian. Efek
kemagnetan antara mineral berharga dan apa yang kita peroleh dengan kombinasi kedua
pengotornya, pemisahan semakin baik bagian ini.?
- Derajat liberasi, semakin besar, pemisahan • Lifting effect, terjadi pada mineral konduktor.
semakin baik Setelah diberi muatan mineral menjadi
- Kuat medan magnet , medan magnet low ekipotensial dengan drum sehingga terjadi
intensity untuk paramagnetic dan medan magnet loncatan mineral ke tempat konsentrat
high intensity untuk ferromagnetic dan highly
• Pinning Effect, terjadi pada mineral
paramagnetic
nonkonduktor, Setelah diberi muatan,mineral
- Ukuran umpan, harus sesuai. Terlalu besar
menjadi tidak ekipotensial dengan drum
menjadi tidak efektif, terlalu kecil tidak semua
sehingga mineral non konduktor tetap melekat
mineral terproses dengan baik
pada drum dan jatuh pada jalur tailing.
- Laju pengumpanan , sama seperti ukuran umpan
perbandingannya. Terlalu cepat menyebabkan
2. Syarat apa yang harus dipenuhi oleh feed agar dapat
dilakukan pemisahan dengan electrostatic separator?
Syarat yang harus dipenuhi :
- Perbedaan yang jauh dari sifat konduktivitas
antara mineral berharga dan pengotornya
- Ukuran mineralyang tepat
- Tidak boleh dalam kondisi basah
- Derajat liberasi mineral berharga baik

3. Gaya-gaya apa saja yang bekerja pada mineral saat


pemisahan menggunakan electrostatic separator?
Gaya-gaya yang bekerja pada mineral saat
pemisahan menggunakan electrostatic separator
;
- Gaya gravitasi
- Gaya tolak-menolak antara partikel yang
bermuatan sama
- Gaya tarik-menarik antara partikel yang
bermuatan beda
- Gaya sentrifugal

4. Berilah sketsa sehingga terlihat jelas ‘lifting effect’


dan ‘pinning effect’!

Partikel yang berwarna hitam mengalami lifting


effect dan partikel yang berwarna putih mengalami
pinning effect.

5. Dari mineral di bawah ini mana yang tergolong pada


mneral conductive baik dan conductive buruk?
Mineral dengan konduktivitas yang baik :
- Zircon
- Rutile
- Ilmenite
- Wolframite
Mineral dengan konduktivitas yang buruk :
- Monazite
- Cassiterite

Anda mungkin juga menyukai