Anda di halaman 1dari 3

Faktor Fisik Yang Mempengaruhi

Kehamilan
Posted by Admin 0 komentar
Masalah fisik yang berhubungan dengan kehamilan ibu diantaranya adalah;

Kehamilan pada Usia Tua


Kehamilan di usia 40 tahun keatas pada umumnya terjadi di negara Barat. Kehamilan diusia
ini dapat menimbulkan masalah walaupun ada juga segi positifnya.

Alasan seorang wanita hamil diusia tua adalah :


- Sulit hamil pada awalnya.
- Seorang anak dianggap akan mendekatkan hubungan.
- Perubahan pikiran pada usia tua untuk mempunyai anak.
- Menunda kehamilan karena karir.
- Tantangan untuk menunjukkan kemampuan.
- Merasa lebih berarti.
- Mendapatkan kemudahan.

Berbagai resiko yang dapat terjadi pada kehamilan usia tua, seperti sindrom down atau cacat
bayi. Sedangkan segi positifnya adalah :
- Merasa lebih siap hamil (Alment, 1970)
- Kepuasan peran sebagai ibu (Ragazin et al, 1974)
- Mempunyai pengetahuan lebih tinggi.
- Perkembangan intelektual anak-anak lebih tinggi (Ragosin, 1980)
- Karir yang lebih baik akan meningkatkan status sosial ekonomi (Ragosin, 1980)
- Lebih mampu mengambil keputusan (Frankel & Wise, 1982)
- Periode menyesui lebih lama (Berryman, 1991)
- Toleransi pada kelahiran lebih besar.

Kelahiran Kembar
Angka kelahiran kembar pada saat ini meningkat, karena kemajuan teknologi pada sistem
reproduksi. Kembar dua (twin) sudah umum terjadi. Kejadian kembar tiga (triple) dan
kembar empat banyak timbul (Price,1992) yang disebabkan oleh obat-obatan penyubur, telur
yang multipel dan transfer embrio.

Kehadiran anak-anak multipel meningkatkan tegangan yang bervariasi, diantaranya:


- Ekonomi; Biaya menjadi lebih mahal (Mugford, 1990)
- Kelahiran prematur adalah resiko yang terjadi dengan berat badan bayi rendah yang
memerlukan perawatan khusus dan perkembangan yang lebih lama.
- Dampak pada orang tua adalah; perlu tanggung jawab karena kondisi ini berbeda apabila
kembar alamiah atau kembar yang dibuat dengan resiko:

 Kematian dan cacat. Lahir mati 50% terjadi pada kelahiran sebelum 32 minggu.
 Kebutuhan perawatan anak. Menurut Price, sulit memberi perhatian kepada setiap
bayi sehingga dapat menimbulkan ketegangan.
 Kebahagiaan baru. Kelahiran multipel biasanya menjadi sumber kesenangan dan
keajaiban. Hal ini dapat mengarahkan orang tuanya, tetapi dapat juga terasa
memberatkan, mengganggu dan merendahkan martabat karena menjadi objek
perhatian.

Kehamilan dan HIV


HIV dan AIDS disebabkan oleh tranmisi heteroseksual (Chin, 1991). Penularan infeksi
melalui plasenta ke janin angkanya lebih besar 80% (Peckham, 1991).
Pemeriksaan virus HIV terintegrasi pada pemeriksaan rutin ibu hamil. ibu hamil yang
terinfeksi HIV bisa mengakhiri atau melanjutkan kehamilannya.
Tidak diketahui kapan infeksi pada bayi terjadi, bisa sebelum, selama dan setelah melahirkan.
Virus tersebut terisolasi pada jaringan fetus pada awal 8 minggu dicairan amnion dan ASI.
Pada bayi kembar,yang lahir lebih dulu, lebih beresiko terkena HIV dari pada yang lahir
berikutnya.

Trauma emosional pada wanita dengan HIV positif, sebagian mereka merasa malu untuk
memberi tahu keadaannya termasuk kepada keluarga besarnya. Faktor emosionalnya adalah :
- Kehilangan. Baik pada kesehatan ibu,  pasangan yang mungkin terinfeksi, dan masalah
sekitar kelahiran bayi. bahkan bila bayinya tidak terinfeksi, penyakit ibu sendiri akan
mengatasi kemampuannya untuk berperan lama.
- Cemas dan depresi, berpikir untuk bunuh diri, panik dan pergolakan emosi tidak lazim pada
orang dengan infeksi HIV atau AIDS. Ibu merasa bersalah bila bayinya terinfeksi HIV oleh
dirinya.
- Dilema bagi ibu hamil dalam mempertimbangkan kehamilannya.
- Masalah persalinan yang dapat diikuti dengan prosedur pengawasan infeksi, membutuhkan
peningkatan perhatian medis dan intervensi.
- Khawatir tentang kesehatan bayi.
- Ketakutan Hiv dan Aids menimbulkan ketakutan karena mengancam kehidupan.

Kehamilan dan Merokok.


    Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perokok aktif ataupun pasif ada
hubungannya dengan kelahiran bayi dengan berat badan bayi rendah, yang berdampak pada
perkembangan anak. Penelitian pada anak-anak berumur 6-9 tahun dengan ibu perokok aktif,
ibu perokok pasif, dan ibu tanpa rokok ketika hamil menunjukkan : anak-anak dengan ibu
tanpa rokok lebih baik dalam kemampuan berbicara, berbahasa, intelektual, visual dan
perilaku.

Tanda Bahaya Kehamilan.


Tanda bahaya pada masa kehamilan perlu diketahui oleh klien terutama yang mengancam
keselamatan ibu maupun janin yang dikandungnya. sesuai dengan program di puskesmas,
minimal yang perlu diketahui klien untuk mengenal tanda bahaya kehamilan yaitu
pendarahan yang keluar dari jalan lahir, hiperemesis, preeklampsia dan eklampsia, ketuban
pecah dini dan gerakan janin yang tidak dirasakan.

Faktor Psikologis yang Mempengaruhi


Kehamilan
Posted by Admin 0 komentar
Beberapa Masalah Psikologis Dalam Kehamilan

Kehamilan dan Bunuh Diri


Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan masyarakat dan kurangnya dukungan yang
dirasakan ibu hamil sebagai pemicu untuk bunuh diri.
Percobaan bunuh diri disebabkan oleh penderitaan emosional yang dialami oleh perempuan.

Kehamilan Pada Remaja


Secara psikologi kehamilan para remaja akan menimbulkan masalah, seperti faktor ekonomi
dan sosial yang memerlukan perhatian khusus sehingga perlu difasilitasi dengan :
- Bantuan yang berkualitas.
- Dukungan sosial.
- Memberikan informasi tentang anak dan perkembangan anak oleh petugas kesehatan yang
profesional.
- Memberikan masukan untuk pencegahan terjadinya kekerasan terhadap anaknya.

Kehamilan pada remaja dapat menimbulkan kesulitan karena :


- Pertumbuhan tubuhnya yang belum sempurna.
- Kurang dalam sosial ekonomi.
- Kesulitan dalam persalinan.
- Kurang dalam berperan sebagai ibu.

Alasan terjadinya kehamilan pada remaja adalah :


- Kecelakaan (Simms & Smith, 1996)
- Untuk mendapatkan tunjangan kesejahteraan (Phunix, 1991)
- Ingin mempunyai anak.
- Ingin berperan.
- Faktor hubungan.
- Keinginan untuk meniru saudara yang sedang hamil pada usia remaja (East & Felice, 1992)

Kehamilan yang Tidak Direncanakan


Kehamilan yang tidak diinginkan bisa berdampak pada kesehatan mental, baik ibu maupun
bapaknya. Menurut Najmanet al (1991),
Kehamilan yang tidak diinginkan akan meningkatkan kecemasan dan depresi pada kedua
orang tuanya.

Kehamilan dan Riwayat Psikiatri


Kebanyakan perempuan mengalami kecemasan tentang kontrol berat badannya dan ukuran
kehamilannya yang bertambah pesat sehingga akan mengalami gangguan makan selama
kehamilannya.

Aborsi
Perempuan yang ditolak untuk melakukan aborsi, seringkali akan mencari aborsi yang ilegal,
atau memberikan bayinya untuk diadopsi setelah ia melahirkan.

Anda mungkin juga menyukai