Perencanaan Instalasi Lift Pada Gedung Berlantai 3
Perencanaan Instalasi Lift Pada Gedung Berlantai 3
PANEL
UTAMA
Lt. 3
DC2 AC
4V 220 V
PANEL
Lt. 2
CONTROL P L C
Lt. 1
Kondisi kerja normal otomatis
5. Kereta bergerak berdasarkan panggilan (calling botton switch) C1, C2, dan C3
6. Kereta akan berhenti / dihentikan oleh limit switch yang berada pada tiap-tiap
8. Lampu tanda L-1, L-2, dan L-3 akan menyala sesuai dengan posisi kereta, contoh
jika kereta berada pada lantai 1 maka hanya L-1 yang menyala sampai kereta
Jika limit switch batas lantai tidak berfungsi maka kereta tidak akan berjalan
sesuai permintaan dan kereta akan berjalan terus sampai dengan limit switch
berikutnya.
switch C-1, C-2, dan C-3 yang diletakkan pada panel control
3. Lampu indikator kedudukan kereta disimulasikan dengan L-1, L-2, dan L-3 yang
diletakkan pada panel control PLC dengan tegangan suplay lampu 220 volt AC.
Untuk memanggil kereta ke lantai I tekan tombol 00 maka relay 1000 akan
bekerja dan semua kontak No 1000 akan menutup dan Nc 1000 akan membuka
sehingga motor pada relay 300 akan berputar turun sehingga kerata akan turun
kelantai I sampai menyentuh Ls 1 (limit switch) pada lantai I dan motor akan berhenti
Untuk memanggil kereta ke lantai II maka tekan tombol 01 sehingga relay 1001
bekerja dan semua kontak No 1001 akan menutup dan kontak Nc 1001 akan
membuka sehingga motor relay 301 akan berputar naik sehingga kereta akan naik ke
Untuk memanggil kereta ke lantai 3 tekan tombol 02 sehingga relay 1002 bekerja
dan kontak No. 1002 menutup dan Nc membuka. Dan selanjutnya relay 301 akan
bekerja dan motor akan berputar naik sampai kereta menyentuh Ls 3 yang
Untuk memanggil kereta ke lantai I tekan tombol 00 maka relay 1000 akan
bekerja dan kontak No 1000 menutup demikian halnya kontak Nc 1000 akan
membuka. Sehingga motor berputar ke bawah yang diakibatkan oleh bekerjanya relay
Untuk memanggil kereta ke lantai II teklan tombol 01 maka relay 1001 akan
bekerja sehingga kontak No 1001 akan menutup dan Nc membuka sehingga motor
Untuk memanggil kereta ke lantai III tekan tombol 02 maka relay 1002 akan
bekerja semua. Kontak No 1002 akan menutup dan Nc akan membuka. Sehingga
relay 301 bekerja dan motor berputar naik sampai menyentuh LsIII dan motor akan
berhenti berputar.
FLOW CHART PERGERAKAN KERETA.
KERETA BERADA DI
LANTAI 3
TOMBOL TOMBOL
LANTAI 1 LANTAI 2
KERETA
BERHENTI DI KERETA KERETA
LANTAI 2 BERHENTI DI BERGERAK
SELAMA “T” LANTAI 1 MENUJU LT. 1
RANGKAIAN STAR - DELTA
R
S
T
PE
K1 K2 K3
TOR
5 HP
U Z
V M X
W 3~ Y
KONTROL
PLC
RANGKAIAN FORWARD - REVERSE
R
S
T
PE
K1 K2
TOR
U V W
Ry. 1 Ry. 2
M 5 HP
3~
KONTROL
Z X Y PLC
LT 1 00 LS I 1001 1002
1000
1000
LT 2 01 LS 2 1000 1002
1001
1001
LT 3 02 LS 3 1000 1001
1002
1002
UP
1001 301
301 KOIL
1002 300
1000 300
300 KOIL
1001 301 DOWN
1002
END
Contoh 5. Rangkaian Kontrol pada Kran Listrik
peralatan tergantung dari perancang dan kemampuan sebuah motor untuk menarik
beban dan peralatan pendukungnya. Adapun peralatan yang digunakan dalam kran ini
antara lain:
kran tersebut di mana tombol ini merupakan jenis tombol yang masing-masing
fungsi berbeda.
3. Saluran input merupakan saluran sumber dari saklar utama ke panel kontrol.
a. Magnetik Kontraktor
d. Limit Switch
e. CB 3 Phasa
Tombol Keterangan
Apabila saklar F1 ditekan maka arus akan mengalir sehingga lampu menyala,
pada saat saklar S1 ditekan maka arus akan melewati over load F2 dan F3 dan keluar
masuk pada tombol No (S2), tombol No (S3), tombol No (S4) dan tombol No (S5).
S2 terbuka sehingga tidak ada saluran ke relay kontaktor 2 dan pada S 2 yang menutup
kontaktor K1 maka motor akan berputar ke kiri dan apabila S3 (Nc) ditekan maka No
ke relay kontaktor K2 sehingga motor berputar ke kanan. Begitu halnya dengan S 4 dan