PENDAHULUAN
Dan studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan
pada orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba,
yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan pada keuntungan yang secara
ekonomis, dan orientasi tidak pada laba (social), yang dimaksud adalah studi yang
menitik-beratkan suatu proyek tersebut bisa dijalankan dan dilaksanakan tanpa
memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis.
1
3. Apa sajakah dampak yang akan timbul dari Segi Ekonomi, Sosial dan Politik ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
g. Pengambilan keputusan
Keterkaitan kputusan investasi dengan keputusan pendanaan, seberapa besar
keterkaitan antara keduanya yang akan berujung pada pengabilan keputusan.
4
b. Saham yang diperoleh dari penerbitan saham dipasar modal.
c. Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dan diterbitkan dipasar modal.
d. Kredit yang diterima dari bank.
e. Sewa guna (leasing) dari lembaga non-bank.
Penerimaan dan pengeluaran kas ada yang bersifat rutin dan ada pula yang
bersifat insidentil. Sumber-sumber penerimaan kas dapat berasal dari :
1. Hasil penjualan investasi jangka panjang, aktiva tetap, atau adanya penurunan
aktiva tidak lancar yang diimbangi dengan penambahan kas.
5
2. Adanya emisi saham maupun penambahan modal oleh pemilik dalam bentuk
kas.
3. Pengeluaran surat tanda bukti utang serta bertambahnya utang yang diimbangi
dengan penerimaan kas.
4. Berkurangnya aktiva lancar selain kas yang diimbangi dengan adanya
penerimaan kas, misalnya berkurangnya persediaan barang dagangan karena
adanya penjualan secara tunai.
5. Adanya penerimaan kas misalnya karena sewa, bunga, atau dividen.
Ada juga transaksi-transaksi yang tidak mempengaruhi uang kas antara lain
adalah :
Adanya pengakuan atau pembebanan depresiasi, amortisasi, dan deplesi
terhdapat aktiva tetap, “intangible assets‟ dan “wasting assets‟.
Adanya pengakuan kerugian piutang baik dengan membentuk cadangan
piutang maupun tidak dan adanya penghapusan piutang tak tertagih.
Adanya pemghapusan atau pengurangan nilai buku dari aktiva yang dimiliki
serta penghentian penggunaan aktiva tetap karena telah habis disusut atau
sudah tidak dapat dipakai lagi.
Adanya pembayaran dividen dalam bentuk saham (stock dividen), adanya
pembatasan penggunaan laba serta adanya penilaian kembali aktiva tetap yang
ada.
6
Berkaitan dengan studi kelayakan bisnis, perhitungan terhadap aliran kas
penting dilakukan karena laba dalam pengertian akuntansi tidak sama dengan kas
masuk bersihnya yang bagi investor justru lebih penting untuk diketahui. Hal ini
mudah dimengerti mengingat hanya dengan kas bersih perusahaan dapat
melaksanakan pembayaran kewajiban finansial. Kas mempunyai tiga komponen
utama, yaitu Initial Cash Flow yang berhubungan dengan pengeluaran untuk
investasi dan Operasional Cash Flow yang biasanya mempunyai selisih neto yang
positif yang dapat dipakai untuk mencicil pengembalian investasinya. Yang
ketiga, yaitu Terminal Cash Flow yang merupakan cash flow dari nilai sisa aktiva
tetap yang dianggap sudah mempunyai nilai ekonomis lagi dan pengembalian
modal kerja awal. Aliran arus kas nilai sisa dikenai pajak jika nilai jualnya lebih
besar dari pada nilai buku. Kelebihan nilai jual ini (yang merupakan capital gains)
dikenai pajak.
7
Biaya modal dapat dihitung berdasarkan biaya masing-masing sumber
dana disebut Biaya Modal Individual.
Jika perusahaan menggunakan beberapa sumber modal, maka biaya
modal yang dihitung adalah biaya modal rata-rata (weighted average sost of
capital = WACC) dari seluruh modal yang digunakan.Konsep biaya modal
erat kaitannya dengan konsep mengenai tingkat keuntungan yang disyaratkan
b. Tarif Pajak
Tarif pajak digunakan dalam perhitungan biaya utang yang digunakan
dalam WACC, dan terdapat cara-cara lainnya yang kurang nyata
dimana kebijakan pajak mempengaruhi biaya modal.
8
b. Kebijakan Deviden
Penurunan ratio pembayaran deviden mungkin dapat menyebabkan
biaya modal sendiri meningkat, sehingga MACC-nya naik.
c. Kebijakan Investasi
Akibat dari kebijakan investasi akan membawa dampak yang berisiko.
Besar kecilnya risiko inilah yang akan mempengaruhi biaya modal.
c) Biaya Utang
Utang Jangka Pendek
Utang jangka Pendek (utang lancar) merupakan utang yang jangka waktu
pengembaliannya kurang dari satu tahun. Utang jk. Pendek terdiri dari
utang perniagaan (trade account payable), utang wesel dan kredit jangka
pendekdari bank. Biaya modal dari penggunaan Utang (cost of debt) dapat
dihitung dengan rumus Sbb:
Kt = Kb ( 1 – t )
Ket : Kt = Biaya utang sesudah pajak
t = Tingkat Pajak
Contoh :
PT. Alfa mengajukan pinjaman ke Bank ABC dengan tingkat bunga
pertahun adalah 10%, tingkat pajak penghasilan 40%.
Penyelesaian :
Biaya utang setelah pajak adalah Kt = Kb ( 1 – t ) = 0,10 (1 – 0,4) = 0,06
= 6%
9
investor(pemilik dana). Pada dasarnya biaya penggunaan uang jangka
panjang (cost of debt) yang biasanya berasal dari obligasi (cost of bond)
dapat dihitung dengan menggunakan cara seperti perhitungan tingkat
pendapatan investasi dalam obligasi dengan rumus (metode) singkat dan
metode present value.
Contoh :
PT. A mengeluarkan obligasi dengan nominal perlembar Rp. 25.000,-
yang mempunyai umur 10 tahun. Hasil penjualan obligasi neto yang
diterima oleh perusahaan sebesar Rp. 24.250,- bunga atau kupon obligasi
pertahun sebesar 4% dan tingkat pajak sebesar 30%. Berapakah besarnya
biaya modal obligasi tersebut? Untuk menyelesaikan biaya modal di atas
digunakan 2 cara.
Kd = I + ( N – Nb) / n
( Nb + N ) / 2
Ket : I = Bunga utang jk. Panjang (obligasi) satu tahun dalam rupiah.
N = Harga Nominal Obligasi atau nilai Obligasi pada umurnya.
Nb = Nilai bersih penjualan obligasi
n = Umur obligasi
10
Kd = 1.000 + (25.000 – 24.250) / 10 = 1.000 + 75 = 0,0437 = 4,37%
( 24.250 – 25.000 ) / 2 24.265
11
Pembayaran pinjaman pokok (obligasi) pada Akhir tahun ke 10 = Rp.
25.000 x (0,676) = Rp. 16.900
= Rp. 8.110 + Rp. 16.900 = Rp. 25.010,-
M
Bunga PV Outflows PV Inflows Net Present Value
12
d) Biaya Modal Sendiri
Kelompok biaya modal sendiri dapat dibagi atas biaya saham preferen,
biaya saham biasa, dan biaya laba ditahan.
Biaya modal saham preferen
Saham preferen memberikan penghasilan berupa dividen yang tetap
kepada pemiliknya yang diambilkan dari laba bersih setelah pajak.
Untuk menghitung besar biaya modal saham preferen, dapat digunakan
cara yang sama dengan penghitungannya biaya modal hutang.
Kp = Dp / P
13
tertentu
P0 = harga saham saat ini
Ke = D1 + g
P0
Ket :
D1 = dividen pada tahun ke-1
P0 = harga saham saat ini
G = pertumbuhan dividen per tahun
Pendekatan CAPM
Ks = bunga bebas risiko + premi risiko
14
Ket:
Ks = Tingkat keuntungan yang disyaratkan pada saham perusahaan
I,
Krf = Bunga bebas risiko
Km = tingkat keuntungan yang disyaratkan pada portofolio pasar
Bi = beta saham perusahaan i.
Arus kas dari operasi atau opertional Cash flow merupakan bagian dari
arus kas perusahaan yang mewakili jumlah uang tunai yang dihasilkan atau
dipakai perusahaan dari aktivitasnya sepanjang periode waktu tertentu.
15
b. Analisis kelayakan suatu usaha ataupun bisnis perhitungan umumnya
didasarkan pada proyeksi-proyeksi yang mengandung ketidakpastian tentang
apa yg akan terjadi di waktu yang akan datang
c. Analisis pasca kriteria investasi yang digunakan untuk melihat apa yang akan
terjadi dengan kondisi ekonomi dan hasil analisa bisnis jika terjadi perubahan
atau ketidaktepatan dalam perhitungan biaya atau manfaat.
Bisnis sangat sensitif /peka terhadap perubahan akibat beberapa hal, yaitu :
a. Harga Perubahan harga (terutama harga output) dapat disebabkan karena
adanya penawaran (supply) yang bertambah dengan adanya bisnis skala besar
(misal perkebunan kelapa sawit) atau adanya beberapa bisnis baru dengan
umur ekonomi yang panjang.
b. Keterlambatan pelaksanaan Terlambat dalam pemesanan/penerimaan alat
baru Masalah administrasi yang tidak terhindarkan Khusus pada usaha di
sektor pertanian, karena adanya teknik bercocok tanam baru, sehingga petani
perlu adaptasi dengan teknik tersebut.
c. Kenaikan biaya (“cast over run”). Terjadi karena adanya kenaikan dalam
biaya konstruksi, misalnya pada saat pelaksanaan ada kenaikan pada :
1. Harga peralatan
2. Harga bahan bangunan
Pada saat kita menganalisis perkiraan arus kas dimasa datang, kita
berhadapan dengan ketidakpastian. Akibatnya, hasil perhitungan diatas kertas itu
16
dapat menyimpang jauh dari kenyataannya. Ketidakpastian itu dapat
menyebabkan berkurangnya kemampuan suatu proyek bisnis dalam beroperasi
untuk menghasilkan laba bagi perusahaan.
Perhatikan tabel di bawah ini mengenai taksiran pendahuluan atas arus kas suatu
proyek bisnis (dalam jutaan rupiah).
INVESTASI 150 -
1. Penghasilan - 375
3. Biaya Tetap - 30
4. Depresiasi - 15
6. Pajak (mis.60%) - 15
17
10 30
NPV = -150+ Σ ____ = 34,3 juta rupiah
t=1 (1,10)t
Jika bagian pasar dari produk sebesar 1% dengan besar pasar produk
sebanyak 10 juta buah maka penjualan diperkirakan sebesar 100.000 buah.
Penjualan dapat dihitung dengan cara mengalikan banyak unit yang terjual dengan
harga/unitnya. Jika banyak unit seperti tertera di atas adalah sebesar 100.000
sedangkan penjualan diperkirakan 375 juta rupiah, maka dapat dihitung
harga//unit produk yaitu sebesar 3750 rupiah.
Di sisi lain, bagian produksi telah menaksir biaya variabel per unit sebesar
Rp. 3.000,-. Oleh karena volume yang ditaksir sebanyak 100.000 unit/tahun, maka
biaya variabel akan berjumlah 300 juta. Biaya tetap 30 juta rupiah per tahun.
18
VARIABLE BATAS NPV (Jutaan Rupiah)
Sebelah kanan menunjukan apa yang terjadi pada nilai tunai bersih
(NPV) apabila variabel-variabel disusun satu per satu secara sekaligus dengan
nilai-nilai optimistis dan pesimitisnya. Dari tabel terlihat bahwa ternyata proyek
yang direncanakan bukanlah merupakan proyek yang meyakinkan. Variabel-
variabel yang „bahaya‟ adalah pada saham pasar dan biaya variabel per unit.
Apabila saham pasar hanya 0,004 (dan semua varibel lain adalah seperti yang
diharapkan ), maka proyek akan mempunyai suatu NPV sebesar 104 juta. Apabila
biaya variabel per unit sebesar 3600 (dan semua variabel lain adalah seperti yang
diharapkan), maka proyek akan mempunyai NPV sebesar -150 juta.
Misalkan bahwa nilai pesimistis untuk biaya variabel per unit sebagian
mencerminkan kekhawatiran bagian produksi bahwa sebuah mesin tertentu tidak
dapat bekerja sebagaimana yang telah direncanakan. Agar dapat berjalan sesuai
dengan rencana perlu kiranya tambahan biaya sebesar 200 per unit dengan
probabilitas terjadinya kegagalan sebesar 10%, misalnya dengan pemakaian mesin
baru. Akibatnya memang arus kas akan berkurang (setelah pajak, misa.50%)
sebesar :
10 30
NPV = -150+ Σ _____ = 61,4 juta rupiah
t=1 (1,10)t
20
melakukan penilaian investasi serta melakukan analisis uruttan prioritas
dipaparkan pada bagian ini.
Rumus :
21
n = jumlah tahun
10 = nilai investasi awal
CF = arus kas bersih
IRR = tingkat bunga yang dicari harganya
Ket :
CFt = aliran kas pertahun pada periode t
I0 = investasi awal tahun pada tahun 0
K = suku bunga (discount rate)
22
Metode Profitability Index (PI)
Pemakaian metode profitability index (PI) ini caranya adalah
dengan menghitung melalui perbandingan antara nilai sekarang (present
value) dari rencana penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan
datang dengan nilai sekarang (present value) dari investasi yang telah
dilaksanakan. Jadi, profitability index dapat dihitung dengan
membandingkan antara PV kas masuk dengan PV kas keluar.
Rumus :
PI = PV kas masuk
PV kas keluar
b. Biaya Variabel
Biaya ini merupakan biaya yang jumlahnya berubah-ubah sesuai
dengan perubahan tingkat produksi. Titik berat dari biaya variabel ini
23
adalah jumlah dari biaya variabel tersebut dan bukan besarnya biaya
variabel per unit. Ada beberapa macam biaya variabel, diantaranya
adalah biaya variabel proposional. Biaya variabel ini merupakan biaya
di mana jumlah biaya sebanding dengan tingkat produksi yang
dilakukan oleh perusahaan.
c. Biaya Semi-Variabel
Biaya ini merupakan biaya yang didalamnya terkandung biaya tetap
dan biaya variabel sekaligus. Untuk mempermudah analisisnya, pada
umumnya biaya jenis ini dipisah dulu antara yang berjenis biaya
variabel dan biaya tetap. Metode pemisahan biaya semi-variabel ini ada
beberapa macam di antaranya dengan metode Kuadrat Terkecil (Least
Square).
Seperti diketahui bahwa regresi linier mempunyai persamaan sebagai
berikut :
Y = a+b X
Persamaan ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan analisis pulang
pokok dengan terlebih dahulu menentukan peran dari tiap-tiap
variabel dan konstatntanya seperti dibawah ini.
Y = jumlah biaya semi variabel
a = jumlah biaya tetap
b = biaya variabel per unit
X = luas produksi (tingkat produksi)
Setelah menentukan makna dari biaya dan pendapatan serta luas
produksi, selanjutnya akan dijelaskan perhitungan pulang pokok seperti
tertera berikut ini.
24
οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos) yang
berarti “peraturan, aturan, hukum”. Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai
“aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.”
25
di konsumsi secara baik di dalam negri,maka impor atas produk Dan
komponen imputnya berkurang atau bahkan di tiadakan sama sekali.
26
D. Nilai perdagangan luar negeri yang rendah; ini di sebabkan Negara
miskin mengandalkan ekspor bahan mentah yang mempunyai elastisitas
penawaran permintaan atas perubahan harga yang inelastis ,dalam
jangka panjang mengakibatkan kerugian.
E. Besarnya pengangguran; hal ini di sebabkan karena banyak nya tenaga
kerja yang pindah dari desa ke kota ,dan kota tak mampu menampung
tenaga mereka karena kurang nya factor produksi lain untuk
mengimbangi nya sehingga terjadi nya pengangguran itu.
F. Besar nya ketimpangan distribusi pendapatan; misalnya keuntungan
lebih banyak di miliki oleh sebagian kecilgolongan tertentu saja.
G. Tekanan penduduk yang berat; hal ini di sebabkan antara naik nya rata-
rata umur manusia di barengi dengan masih besar nya persentase
kenaikan jumlah penduduk yang makin lama makin membebani sumber
daya lain untuk memenuhi kebutuhan hidup.
H. Penggunaan tanah yang produktivitasnya rendah; hal ini di sebabkan
karena sector pertanian menjadi mata pencarian utama,di samping itu
kualitas alat-alat produksi ,pupuk,teknik pengolahan juga masih relative
rendah.
5 Dukungan Pemerintah
Pemerintah mempunyai kepentingan agar perdagangan yang di
lakukan oleh perusahaan-perusahaan di dalam negri akan menghasilkan
devisa bagi Negara. Salah satu dukungan itu adalah proteksi perdagangan.
Instrumen terjadinya kebijakan proteksi perdagangan banyak ragamnya,tetapi
tujuannya satu yaitu menimbulkan distorsi pasar dalam artian mencegah
adanya pasar persaingan bebas. Instrumen kebijakan proteksi perdagangan
dapat di golongkan sebagai berikut:
27
Pengaturan distribusi barang
Pengaturan (stabilitasi) harga
C. Kebijakan produksi,terdiri atas:
Subsidi atau pajak langsung bagi produsen
Perlindungan harga produksi dan sarana produksi
Pengaturan penggunaan sarana produksi
Positif
1. Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi
akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik
dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi
2. Pertumbuhan ekonomi akan semakin tinggi
3. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk
selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.
4. Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka
lapangan pekerjaan
5. Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs
tertentu akan mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu
produk
6. Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli yang
mengakses internet tidak dibatasi tempat dan waktu
7. Perusahaan tidak perlu membuka cabang distribusi
8. Pengeluaran lebih sedikit, karena pegawai tidak banya
9. Harga barang lebih murah, karena biaya operasionalnya murah
10. Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat
mempermudah transaksi-transaksi bisnis suatu perusahaan atau
perorangan
11. Pemanfaatan teknologi untuk membuat layanan baru dalam
perekonomian dan bisnis antara lain internet banking, SMS banking,
dan e-commerce
28
Negatif
1. Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai
kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan
2. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era
globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral
mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan
pintas yang bermental instant
3. Adanya aksi tipu menipu dalam proses jual beli online yang dapat
merugikan beberapa pihak;
4. Dengan jaringan yang tersedia seperti yang terdapat pada beberapa
situs yang menyediakan perjudian secara online, para penjudi tidak
perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya
5. Resistensi Membeli Secara Online. Bagi orang awam yang belum
pernah bertransaksi secara online, akan merasa janggal ketika harus
bertransaksi tanpa bertatap muka atau melihat penjualnya. Belum
lagi ketakutan bila pembayaran tak terkirim atau tak diterima. Atau
barang tak dikirim, atau bahkan barang dikirim tetapi tak diterima
komponen lain yang di maksud adalah lembaga sosial sehingga dalam rangka
29
kegiatan dalam waktu bersamaan. Misalnya: manufaktur,bahan baku,
keuntungan, hal yang biasa pada masa lalu. Tindakan seperti ini akan
dan lain-lain.
30
lingkungan perusahaan dalam mendapatkan harapan-harapan sosial,
diri supaya fungsi sistem itu efektif. Berkaitan dengan yang di atas,
“skil”pekerja tetapi juga sikap mental sebagai tenaga kerja yang andal
semakin kokoh.
Positif
1. Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah
komunikasi antar manusia dari suatu tempat ke tempat yang lain
31
2. Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada
masyarakat
3. Informasi yang ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan
diterima oleh masyarakat
Negatif:
1. Dengan makin pesatnya komunikasi membuat bentuk komunikasi
berubah,yang asalnya face to face menjadi tidak. Hal ini dapat
menyebabkan komunikasi hampa
2. Seseorang yang terus-menerus bergaul dengan komputer akan cenderung
menjadi seseorang yang individualis
3. Dengan pesatnya teknologi informasi, baik internet maupun media
lainnya,membuat peluang masuknya hal-hal yang berbau
pornografi,pornoaksi,maupun kekerasan makin mudah
4. Interaksi anak dan computer yang bersifat satu (orang) menhadap satu
(mesin) mengakibatkan anak menjadi tidak cerdas secara sosial
5. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan
remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu
menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah
menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi
tetapi miskin dalam rohani
32
1. Isu strategis
2. Penyelengaraan Pemerintahan
3. Kerjasama Pemerintah
Dampak Positif
Melalui dukungan pemerintah agar perdagangan yang di lakukan oleh
perusahaan di dalam negeri menghasilkan devisa bagi Negara. Yaitu melalui
proteksi perdagangan dengan tujuannya tetap satu, yaitu menimbulkan distorsi
pasar dalam artian mencegah adanya pasar persaingan bebas
a. Kebijakan perdaganagan luar negeri
33
Kebijakan luar negeri terbagi dalam 2 instrumen : instrumen Tarif yang
terdiri atas pajak impor, pajak ekspor, dan subsidi ekspor, serta instrumen
Non-Tarif terbagi atas dua pembatasan, yaitu: pembatasan kuantitatif,
berupa kuota impor dan kuota ekspor, serta pembatasan kualitatif, berupa
syarat-syarat kesehatan, kualitas lingkungan, dan karantina.
b. Kebijakan perdagangan dalam negeri, terbagi atas: Pajak penjualan,
retribusi, dan kewajiban pembayaran lainnya. Pengaturan distribusi
barang. Pengaturan (stabilisasi) harga.
c. Kebijakan produksi, terdiri atas: Subsidi/pajak langsung bagi produsen.
Perlindungan harga produksi dan sarana produksi. Pengaturan penggunaan
sarana produksi
34
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan bisnis adalah untuk
menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan
dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.
Aspek yang terdapat pada studi kelayakan proyek atau bisnis yang terdiri dari
1. Aspek Ekonomi:
Sisi Rencana Pembangunan Nasional
Sisi Distribusi Nilai Tambah
Sisi Nilai investasi pertenaga kerja
Hambatan di Bidang Ekonomi
Dukungan Pemerintah
2. Sosial:
Perusahaan sebagai lembaga social.
Perubahan kondisi social yang kompleks
Perubahan dalam masyarakat pluralistics
3. Politik:
Isu strategis
Penyelengaraan Pemerintahan
Kerjasama Pemerintah
35
3.2 SARAN
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah
ini.Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperanserta dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai akhir.
36
DAFTAR PUSTAKA
Husein, Umar. (2007). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
http://andhy-brenjenk.blogspot.com
Husaen umar. Studi kelayakan bisnis. Edisi 1,Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama,1999
Salemba empat. Sholikul Hadi, Muhamad, Aspek-aspek keuangan, salemba diniyah, 2003
http://www.academia.edu/5292909/ASPEK_KEUANGAN
37