NIM : KHGA17066
Kelas : 3B D3 Keperawatan
Resume Kewirausahaan:
PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Peranan wirausaha sangat penting dan menentukan masa depan bangsa dan negara. Secara umum,
wirausaha sangat diperlukan untuk memperkuat perekonomian Indonesia. Selanjutnya, agar kita dapat
memahami jiwa dan semangat kewirausahaan, terlebih dahulu harus mengetahui pengertian yang
berkenaan dengan kewirausahaan dan wirausaha.
Kewirausahaan berasal dari istilah “entrepreneurship”, sedangkan wirausaha berasal dari kata
“entrepreneur”. Kewirausahaan terdiri dari kata wira dan usaha. Wira berarti : pejuang, pahlawan,
manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan
amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini
baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah
orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun
operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor
961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:
Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan.
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha
atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi
dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik
dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
2. Menurut Raymond W. Y. Kao, wirausaha adalah seseorang yang mampu memindahkan atau
mengkonversikan sumber-sumber daya ekonomis dari tingkat produktivitas rendah ke tingkat
produktivitas tinggi.
3. Menurut Scumpeter, wirausaha adalah inovator yang tidak selau menjadi invetor (penemu).
4. Menurut Syamsudin Suryana, wirausaha adalah seseorang yang memiliki karakteristik percaya diri,
berorientasi pada tugas dan hasil, pengambil resiko yang wajar, kepemimpinan yang lugas, kreatif
menghasilkan inovasi, serta berorientasi pada masa depan.
5. Menurut Prawirokusumo, wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan
inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang dan
perbaikan hidup.
6. Pandangan menurut seorang businessman, wirausaha adalah ancaman, pesaing baru atau juga bisa
seorang partner, pemasok, konsumen, atau seorang yang bisa diajak kerja sama.
7. Pandangan menurut seorang pemodal, wirausaha adalah seorang yang menciptakan kesejahteraan
buat orang lain yang menemukan cara-cara baru untuk menggunakan resources, mengurangi
pemborosan, dan membuka lapangan kerja yang disenangi oleh masyarakat.
8. Pandangan menurut seorang ekonom, wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang yang
mengorganisir faktor-faktor produksi, alam, tenaga, modal, dan skill untuk tujuan berproduksi.
9. Pandangan menurut seorang psychologis, wirausaha adalah seorang yang memiliki dorongan
kekuatan dari dalam untuk memperoleh sesuatu tujuan, suka mengadakan eksperimen atau untuk
menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.
1. Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnya adalah seseorang yang membawa
sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan
nilai yang lebih besar daripada sebelumnya dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan,
inovasi, dan aturan baru.
2. Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalah kewirausahaan merupakan sebuah proses
mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang
tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resiko social, dan akan menerima reward yang
berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal.
4. Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan
kegiatan disertai modal jasa dan risiko, serta menerima balas jasa, kepuasan, dan kebebasan pribadi.
Penjelasan materi di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-
sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang tepat guna dalam
memastikan kesuksesan. Atau, wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan
sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap
mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan.
TUJUAN KEWIRAUSAHAAN
Setiap wirausaha mendirikan perusahaan adalah berusaha mengolah bahan untuk dijadikan produk yang
diperlukan oleh konsumen produk dapat berupa barang atau jasa. Tujuan dari Kewirausahaan, sebagai
berikut:
3. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat.
4. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan pelajar dan
masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.
6. Agar masyarakat lebih mengenal juga dunia berwirausaha dan bagaimana cara ber wirausaha yang
benar
7. Menjadikan atau mampu juga untuk mendidik setiap masyarakat agar lebih disiplin, berani
mengambil resiko dan tentunya pasti agar mereka bisa lebih bertanggung jawab yang tangguh dan kuat
terhadap para siswa dan masyarakat.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya:
§ Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan
mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
§ Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang
paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan
secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan operasional perusahan dan
mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
§ Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam
perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
§ Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi
karena kurang efisien.Memilih lokasi yang tepat adalah sebagian seni dan sebagian ilmu. Seringkali,
lokasi bisnis dipilih tanpa penelitian yang benar,investigasi, dan perencanaan.
§ Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas.
Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
§ Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha
akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati,
kemungkinan gagal menjadi besar.
§ Upaya pemasaran yang lemah. Membangun konsumen untuk bertambah secara berkesinambungan
membutuhkan usaha, pemasaran secara terus-menerus dan kreatif. Slogan, pelanggan secara otomatis
akan datang, hampir tidak pernah terjadi.
§ Pertumbuhan tidak terkendali. Pertumbuhan adalah hal yang alami, sehat dan diinginkan oleh setiap
perusahaan. Namun, harus direncanakan dan dikendalikan. Pakar manajemen Peter Drucker berkata
perusahaan-perusahaan baru lebih baik untuk memperkirakan pertumbuhan modal hanya setiap
peningkatan penjualan 40 hingga 50 persen.
§ Kontrol persediaan barang yang buruk. Pengendalian persediaan barang adalah salah satu tanggung
jawab manajerial yang sering terabaikan.
§ Harga tidak tepat. Menetapkan harga yang tepat sehingga menghasilkan keuntungan yang
diperkirakan menuntut pemilik bisnis mengerti berapa biaya untuk membuat, memaasarkan dan
mendistribusikan barang dan jasa.
3. Mengelola keuangan.
Pada saat ini usaha kecil di Indonesia didominasi olah kegiatan yang bergerak pada sektor pertanian,
kehutanan, peternakan, perikanan (53,5%), sementara usaha menengah banyak bergerak di sektor
perdagangan, hotel dan restoran (53,7%) dan usaha besar diindustri pengolahan (35,4%). Hal tersebut
menunjukkan bahwa dunia kewirausahaan diIndonesia memang tertinggal dibandingkan negara lain
yang sudah memasuki abad informasidan pengetahuan. Namun, memulai sebuah usaha atau bisnis
tidaklah mudah. Tak jarang, seorang anak muda yang mencoba merintis sebuah usaha, akan dianggap
seorang pengangguran yang tak mempunyai pekerjaan yang jelas. Anggapan-anggapan serupa ini, tak
jarang kadang kalamenjadi kendala dan mematahkan semangat seseorang untuk berwirausaha. Tidak
hanyakendala tersebut yang menyebabkan wirausaha di indonesia menjadi sulit berkembang. Namun
masih terdapat terdapat kendala - kendala lain yaitu iklim birokrasi suatu negara, perundang-undangan,
lingkungan, dan lain sebagainya.Berikut adalah kendala-kendala tersebut antara lain :
1. Paradigma masyarakat terhadap wirausahawan yang buruk Wirausaha belum dihargai sebagai
layaknya suatu profesi yang penting danmembanggakan.
2. Lingkungan yang tidak mendukung untuk menjadi wirausahawan. Masih banyak orang tua yang
bangga melihatanaknya menjadi pegawai perusahaan atau negeri ketimbang menjadi
seorangenterpreneur. Risiko menjadi seorang wirausahawan dinilai terlalu tinggi.
4. Kurangnya pendidikan mengenai wirausaha di dunia nyata. Maka dari itu, tak heran bila kita
temui banyak orang Indonesia yang berkarir atau bekerja yang tak sesuai dengan disiplin ilmu yang ia
tuntut.
5. Sistem birokrasi Indonesia yang berbelit – belit. Sulitnya birokrasi untuk ijin mendirikan sebuah
perusahaan.
6. Kurangnya ketrampilan bisnis sebagai roh dari usaha kecil dan menengah sering kali melupakan
aspek rekrutmen dan kualifikasi SDM yang jelas,dan lebih kepada merekrut teman sendiri, tetangga,
saudara dll.
9. Suku bunga yang tinggi. Pemerintah sering menaikkan suku bunganya, walaupun nilainya kecil.
pengusaha yangsedang mengajukan kredit, membayangkan bunga nya saja sudah resah dan kawatir.
Iniyang harus disikapi pemerintah bersama dengan masyarakat.
10. Tidak siapnya mental para wirausahawan. Mental yang tidak siap bersaing dalam bisnis, moral,
karakter, fisik, dan tradisi, juga ikut menghambat perkembangan dunia wirausaha.
Untuk mengatasi kendala tersebut, yang dapat dilakukan oleh mahasiswa adalahdengan membuka
usaha itu sendiri. Setelah melakukan wirausaha tersebut, selanjutnya adalahmenanamkan kepada
mahasiswa sifat dan sikap yang dibutuhkan dalam suksesnya usahatersebut. Berikut ini adalah upaya
yangdapat dilakukan apabila menghadapi masalah / kendala- kendala tersebut :
1. Mengatasi kesulitan modal dengan mencari partner kerja atau mengajukan pinjaman kepada
beberapa lembaga keuangan yang melayani masalah permodalan usaha maupunmeminjam pada
kerabat yang dapat membantu.
2. Mengatasi masalah krisis skill maupun percaya diri. Untuk meningkatkan rasa percaya diri kita
untuk membukausaha sesuai skill kita.
3. Mengatasi masalah jaringan untuk pemasaran. Mulailah dari orang-orang yangsering berinteraksi
dengan kita. Tawarkan kelebihan dan prospek usahakita, agar mereka bersedia menjalin kerjasama
dengan bisnis kita.Disamping itu kita juga bisa membuka jaringan pemasaran dengan berbagai
perusahaan besar untuk membantu memasarkan usaha kita.
4. Mengatasi rasa takut akan adanya kegagalan. Segala tantangan danhambatan dalam menjalankan
usaha dapat diselesaikan jika kita fokus dalammenjalankan usaha. Kesuksesan usaha kita tergantungdari
niat, tekad dan usaha kita sendiri.
Selanjutnya selain usaha diatas, masih ada yang dapat dilakukan oleh mahasiswadalam
meningkatkan wirausaha di indonesia. Usaha tersebut adalah membeli produk-produk dalam negeri /
produk indonesia. Karena dengan membeli produk dalam negerisecara otomatis kita juga membeli
produk-produk para wirausaha indonesia pula. Sehingga para wirausaha indonesia dapat memiliki
kesempatan untuk dapat mengembangkan usahayang sedang ditekuninya.
1. Semoga mata kuliah ini bisa menjadikan mahasiswa/i sebagai calon enterpreuner
2. Diharapkan ada praktek kecil-kecilan untuk menunjang mata kuliah ini, karna dari sana lah kita
sebagai mahasiswa bisa belajar menjadi enterpreuner dari hal-hal yg kecil