Anda di halaman 1dari 23

https://www.youtube.com/watch?

v=tJnJ_
fTYofQ

S I
IV A
O T eh :
M O
u
l
s n a di
E . K
H.
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh
Pimpinan/Leader dalam Organisasi adalah
bagaimana Leader dapat menggerakkan
para bawahan agar mau dan bersedia
mengerahkan kemampuan terbaiknya
untuk kepentingan Organisasi.
PENGERTIAN MOTIVASI
▪ Secara taksonomi Motivasi berasal dari kata
latin Movere (bergerak)
▪ Untuk itu Leader HARUS selalu dapat
memelihara semangat, kesadaran, dan
kesungguhan dari bawahannya untuk terus
menunjukkan kinerja yang optimal.
▪ Dengan kata lain, salah satu tantangan BERAT
bagi Organisasi adalah Bagaimana motivasi
dapat tumbuh dan terbina dengan baik ??
⦿ Motivasi adalah proses pengembangan dan pengarahan
perilaku atau kelompok itu menghasilkan keluaran
(output) yang diharapkan, sesuai dengan sasaran atau
tujuan yg ingin dicapai organisasi (Ensiklopedi
Manajemen, Ekonomi dan Bisnis, 1993)
⦿ Motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan
seorang anggota organisasi mau & rela untuk
mengerahkan kemampuan, dlm bentuk keahlian atau
keterampilan, tenaga & waktunya untuk
menyelanggarakan berbagai kegiatan yg menjadi
tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya, dlm
rangka pencapaian tujuan & berbagai sasaran organisasi
yg telah ditentukan sebelumnya (Siagian, 1986)
DIMENSI MOTIVASI
⦿ Motivasi mengandung 3 komponen penting yang
saling berkaitan erat, yaitu :
a. Kebutuhan
Kebutuhan timbul dalam diri individu apabila si-individu
merasa adanya kekurangan dalam dirinya ( ada
ketidakseimbangan antara apa yang dimiliki dengan
apa yang menurut persepsi si-individu harus dimiliki ).
b. dorongan
Untuk mengatasi ketidakseimbangan tersebut, dalam
diri si-individu akan timbul DORONGAN berupa usaha
pemenuhan kebutuhan secara terarah.
Maka, DORONGAN biasanya berorientasi pada tindakan
tertentu yang secara sadar dilakukan oleh
seseorang/individu, dan inilah INTI dari MOTIVASI
c. Tujuan
Pencapaian TUJUAN berarti mengembangkan
keseimbangan dalam diri seseorang/si-individu
Tujuan memotivasi pekerja
⚫ Mendorong gairah dan semangat pekerja
⚫ Meningkatkan moral dan kepuasan kerja
⚫ Meningkatkan produktivitas
⚫ Mempertahankan stabilitas dan loyalitas
⚫ Meningkatkan kedisiplinan
⚫ Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik
⚫ Meningkat kreativitas dan partisipasi
⚫ Meingkatkan kesejahteraan
⚫ Mempertinggi rasa tanggung jawab
⚫ Meningkatkan efisiensi penggunaan alat dan bahan baku
Empat Pola Motivasi
Achievement Motivation
Tantangan kemajuan dan pertumbuhan
Affiliation Motivation
Dorongan melakukan hubungan dengan orang lain
Competence Motivation
Dorongan untuk berprestasi mutu pekerjaan
Power Motivation
Dorongan untuk mengendalikan keadaan
Mengambil resiko dalam bertindak
Perlu didukung oleh ke tiga pola yang lain.
Teori Motivasi
1 /Teori hierarki kebutuhan (hierarchy of needs)
Abraham Maslow
2 /Teori ERG Clayton Alderfer
3 /Teori kebutuhan untuk maju (need for
achievement) McClelland
4 /Teori 2 faktor (two-factor model of motivation)
Frederick Hezberg
MASLOW’s Hierarchy of Need
ERG theory (Clayton Alderfer )
kebutuhan dibagi 3

Existence needs : hirarki kebutuhan Maslow


Relatedness needs : kebutuhan hubungan sesama
manusia
Growth needs : kebutuhan kreativitas / produktivitas
individu
Teori Motivasi Prestasi Mc.
Clelland
Kebutuhan prestasi tercermin dari keinginan
mengambil tugas yang dapat dipertanggung
jawabkan secara pribadi atas
perbuatan-perbuatannya.
Kebutuhan afiliasi, kebutuhan ini ditujukan
dengan adanya bersahabat.
Kebutuhan kekuasaan, kebutuhan ini
tercermin pada seseorang yang ingin
mempunyai pengaruh atas orang lain
Teori Motivasi dari Herzberg
Teori H – M

“iklim baik” meliputi kondisi kerja, hubungan


antar pribadi, teknik pengawasan dan gaji.

Motivasi yang sesungguhnya sebagai faktor


sumber kepuasan kerja adalah prestasi,
promosi, penghargaan dan tanggung jawab
Pandangan sistem terhadap Motivasi di
dalam organisasi :
Ada 3 set variabel yang berpengaruh.
1. Karakteristik individu hirarki kebutuhan dan ERG theory
• Perhatian
• Kecakapan
• Kebutuhan
2. Karakteristik pekerjaan
• Tipe penghargaan
• Tingkat otonomi
• Tingkat variasi pekerjaan
3. Karakteristik situasi kerja
• Lingkungan kerja langsung (atasan)
• Praktek penghargaan (individu,
kelompok)
• Budaya organisasi
Cara memotivasi pekerja
• The strong approach
Menekankan kewenangan sebagai pemimpin
• The be good approach
Memberi kondisi kerja dan tunjangan yang baik
• Implicit bargaining
Persetujuan terhadap hasil kerja dan imbalan
•Competition
Yang bekerja baik mendapatkan bonus
yang sesuai
•Internalized motivation
•Perluasan pekerjaan (job enlargement)
•Penggiliran pekerjaan (job rotation)
•Pentingnya kepuasan sosial
•Gaya kepemimpinan yang sesuai dengan
situasi
Pandangan memotivasi pekerja
dalam perusahaan
Ada 3 model, yakni :
1. Model tradisional (Taylor)
2 Model Hubungan sesama manusia (E Mayo)
3 Model sumber Daya Manusia
1. Model tradisional (Taylor)
Pekerja dimotivasi oleh insentif (uang)
2 Model Hubungan sesama manusia (E Mayo)
Kontak sosial antar pekerja penting
3 Model sumberdaya Manusia
Pekerja tak hanya termotivasi oleh uang atau ingin puas,
tapi juga pencapaian dan makin kerja, manajer
bertanggung jawab pencapaian tujuan organisasi dan
individu sesuai dengan kontribusi perhatian /
kemampuan individu.
Motivating ...

http://herwanparwiyanto.staff.uns.a
23

c.id

Anda mungkin juga menyukai