Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Labora Medika Vol 3 No 1 (2019) 29-35

Journal Homepage: http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JLabMed


e-ISSN: 2549-9939

Deteksi dan Identifikasi Genera Bakteri Coliform Hasil Isolasi dari


Minuman Lidah Buaya

Dian Purnama Sari1, Rahmawati1*, Elvi Rusmiyanto P.W2


1
Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Tanjungpura Pontianak

Info Artikel Abstrak


Diterima 18 Maret 2019 Coliform merupakan salah satu bakteri yang dapat
Direvisi 10 Juli 2019 menyebabkan penyakit pada manusia dan dijadikan sebagai
Disetujui 12 Juli 2019 bakteri indikator keberadaan bakteri patogen. Penelitian ini
Tersedia Online 12 Juli 2019 bertujuan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi genera
bakteri golongan Coliform dari sampel air minuman lidah
buaya. Pengambilan sampel menggunakan metode random
sampling. Deteksi genera bakteri menggunakan media
Keywords: selektif dan identifikasi berdasarkan karakter morfologis dan
biokimia. Hasil identifikasi diperoleh tiga genera bakteri
Escherichia, Klebsiella golongan Coliform yakni anggota genus Escherichia,
Citrobacter, bakteri, Coliform Klebsiella dan Citrobacter.

Pendahuluan Enterobacter, Escherichia, dan Klebsiella


Coliform merupakan bakteri yang memiliki (Jay, 1992).
habitat normal di usus manusia dan juga
hewan serta sebagai bakteri indikator Berdasarkan hasil penelitian Sari et al.
keberadaan bakteri patogenik. Bakteri (2019) diketahui bahwa sampel minuman
golongan Coliform (fekal dan non fekal) lidah buaya terkontaminasi oleh bakteri
merupakan bakteri yang umum digunakan Coliform dengan Angka Paling Mungkin
sebagai indikator sanitasi pada air dan atau MPN (Most Probable Number)
makanan. Keberadaan Coliform fekal seperti melebihi ambang batas aman yang
anggota spesies E. coli pada produk pangan ditetapkan oleh Kemenkes RI No.
penting untuk diperhatikan karena 907/MENKES/SK/VII/2002, namun
merupakan indikasi adanya kontaminasi belum diketahui genera bakteri golongan
fekal. Penentuan Coliform fekal menjadi Coliform tersebut.
indikator pencemaran dikarenakan jumlah
koloninya pasti berkorelasi positif dengan Genera bakteri perlu diketahui untuk
keberadaan bakteri patogen. Bakteri yang mengetahui lebih pasti anggota dari bakteri
termasuk bakteri golongan Coliform antara golongan Coliform tersebut sehingga dapat
lain anggota genus Citrobacter, dijadikan sebagai referensi ilmiah untuk

*Corresponding Author:
Rahmawati
Laboratorium Mikrobiologi, Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Tanjungpura,
Jl. Prof, Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak
E-mail: rahmawati@fmipa.untan.ac.id
29
Sari, et al /Jlabmed Vol 3 No 1 (2019) 29-35

penelitian selanjutnya terutama patogenitas sampel. Sampel dimasukkan ke dalam


bakteri tersebut. Oleh karena itu, perlu cooling box lalu dibawa ke laboratorium
dilakukan penelitian bertujuan untuk Mikrobiologi, Fakultas Matematika dan
mengetahui genera bakteri golongan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Coliform pada sampel minuman lidah buaya Tanjungpura, Pontianak untuk dianalisis.
tersebut.
Preparasi sampel
BAHAN DAN METODE Sampel diambil dari tabung positif terbentuk
Waktu dan Tempat Penelitian gas hasil uji Angka Paling Mungkin atau
Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan, MPN (Most Probable Number) yang telah
dimulai pada bulan November sampai dilakukan oleh Dian et al. (2019).
Desember 2017, yang meliputi pengambilan
sampel, isolasi, karakterisasi, dan Deteksi Bakteri Escherichia
identifikasi bakteri golongan Coliform dari Bakteri diinokulasikan ke dalam cawan petri
sampel minuman lidah buaya. Pengambilan yang berisikan media Eosin Methylene Blue
sampel minuman lidah buaya dilakukan Agar (EMBA), kemudian diinkubasikan
secara acak pada lokasi penjualan minuman pada suhu 37 oC selama 24-48 jam. Hasil
lidah buaya di Jalan Budi Utomo di Kota positif bakteri anggota genus Escherichia
Pontianak. Penelitian ini dilakukan di diketahui dengan indikator adanya koloni
Laboratorium Mikrobiologi, Jurusan yang berwarna hijau metalik dan bintik biru
Biologi, Universitas Tanjungpura, kehijauan pada media EMBA (Andrian et
Pontianak. al., 2014).

Bahan Deteksi Bakteri Klebsiella dan Citrobacter


Bahan yang digunakan pada penelitian ini Bakteri digoreskan secara zig-zag pada
adalah alkohol 70%, akuades, alumunium permukaan media Mac Conkey Agar
foil, Eosin Methylene Blue Agar (EMBA), (MCA), kemudian diinkubasi pada suhu 37
o
larutan kristal violet (ungu), larutan iodin, C selama 24-48 jam. Pengamatan terhadap
pewarna safranin, Mac Conkey Agar koloni apabila berwarna merah muda dan
(MCA), Minuman lidah buaya, Motility kuning, maka koloni anggota genus bakteri
Indol Ornhitin (MIO), Nutrient Agar (NA), yang tumbuh pada media MC seperti
spritus, Triple Sugar Iron Agar (TSIA) dan anggota genus Klebsiella dan Citrobacter.
Simon Citrat Agar (SCA).
Karakterisasi dan Identifikasi Bakteri
Prosedur Kerja Golongan Coliform
Koloni bakteri diduga anggota genus
Sterilisasi Alat Escherichia dari media EMBA diambil
Alat-alat kaca seperti cawan petri, gelas sebanyak sebanyak 1 ose lalu digoreskan
beker, gelas ukur dan tabung reaksi dicuci pada media NA dan diinkubasi pada suhu 37
bersih terlebih dahulu kemudian dikeringkan ˚C selama 24-48 jam. Koloni bakteri
lalu disterilisasi menggunakan autoklaf anggota genus Klebsiella dan Citrobacter
selama 15 menit dengan tekanan 2 atm dan diambil dari media MCA sebanyak 1 ose
suhu 121 ˚C (Marlina, 2008). lalu digoreskan pada media NA dan
diinkubasi pada suhu 37 oC selama 24-48
Pengambilan Sampel jam (Andrian et al., 2014). Setelah
Pengambilan sampel di lapangan dengan dilakukan inokulasi selanjutnya dilakukan
cara membeli langsung minuman lidah pewarnaan gram dan uji biokimia.
buaya di lokasi penjualan minuman lidah
buaya. Tiga sampel diambil dari masing-
masing penjual, sehingga terdapat 21 total

30
Sari, et al /Jlabmed Vol 3 No 1 (2019) 29-35

Pewarnaan Gram Bakteri Satu ose dari biakan NA miring


Kaca objek yang akan digunakan mula-mula diinokulasikan ke dalam media MR-VP, lalu
dibersihkan menggunakan alkohol 70%, diinkubasi selama 24 jam dengan suhu 37oC,
kemudian diolesi isolat bakteri dengan ditambahkan 3 tetes larutan alfa naftol dan 2
menggunakan jarum ose. Selanjutnya isolat tetes larutan KOH 40%, dikocok dan
difiksasi di atas api kemudian ditetesi didiamkan selama beberapa menit. Warna
dengan kristal violet dan dibiarkan selama 1 merah muda sampai merah tua menunjukan
menit lalu dicuci dengan menggunakan air hasil positif, jika tidak terjadi perubahan
mengalir dan dikering anginkan. Setelah warna maka menunjukkan hasil negatif (Sari
kering, isolat ditetesi kembali dengan & Apridamayanti, 2014).
menggunakan larutan iodin dan didiamkan
selama 1 menit lalu isolat dicuci dengan Uji Sitrat
menggunakan air mengalir dan dikering Satu ose dari biakan NA miring
anginkan. Selanjutnya dibersihkan dengan diinokulasikan ke dalam media Simmons
menggunkan alkohol aseton dan didiamkan Citrat, lalu diinkubasi selama 24 jam pada
selama 30 detik. Lalu dicuci kembali dengan suhu 37oC. Warna biru menunjukkan hasil
air mengalir serta dikering anginkan. Setelah positif, warna hijau menunjukkan hasil
kering ditetesi dengan pewarna safranin negatif (Irianto, 2006).
selama 30 detik dan dicuci dengan air Uji TSIA
mengalir lalu dikeringkan menggunakan tisu Isolat murni diinokulasi pada media TSIA
dan dikeringanginkan. Selanjutnya diamati dengan cara ditusuk pada bagian dasar dan
di bawah mikroskop dengan perbesaran streak pada bidang miring, kemudian
terkecil hingga perbesaran yang paling besar diinkubasi dalam inkubator selama 24-48
(Yulvizar, 2013). jam. Perubahan warna pada media diamati
setelah inkubasi, apabila media berubah
Uji Biokimia warna menjadi merah menandakan telah
terjadi reaksi alkali (K), jika warna media
Uji Indol berubah menjadi kuning menandakan telah
Satu ose biakan bakteri dari NA miring terjadi reaksi asam (A). Pembentukan gas
diinokulasikan ke dalam media MIO, lalu diamati pada bagian dasar media, apabila
diinkubasikan selama 24 jam pada suhu terbentuk gas diberi dengan simbol (G).
37oC, ditambahkan 0,2-0,3 ml pereaksi indol Kemudian diamati pembentukan H2S pada
ke dalam masing-masing tabung, kocok dan bagian dasar dan miring, bila H2S terbentuk
diamkan selama beberapa menit. Warna akan berwarna hitam (Irianto, 2006)
merah cherry pada permukaan membentuk
cincin menandakan reaksi indol positif, Pengamatan Parameter
warna jingga menunjukkan reaksi indol Karakteristik morfologis koloni
negatif (Sari & Apridamayanti, 2014). (makroskopis) yaitu warna koloni, bentuk,
tepian dan elevasi koloni serta secara
Uji Methyl-red mikroskopis seperti bentuk sel dan sifat
Satu ose biakan bakteri dari NA miring gram bakteri serta uji biokimia meliputi
diinokulasikan ke dalam media MR-VP, lalu perubahan warna pada media, pembentukan
diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37oC, asam dan gas, produksi sitrat dan H2S,
ditambahkan 5 tetes methyl red, dikocok dan produksi indol, motilitas dan ornithin
didiamkan selama beberapa menit. Warna dekarboksilase (Kartika et al., 2014).
kuning menunjukan reaksi negatif dan warna
merah menunjukkan reaksi positif (Sari & Analisis Data dan Penyajian Data
Apridamayanti, 2014). Penelitian yang dilakukan ini bersifat
observatif dan deskriptif. Data yang
Uji Voges Proskauer diperoleh ditabulasi dan dideskripsikan

31
Sari, et al /Jlabmed Vol 3 No 1 (2019) 29-35

dengan menampilkan tabel dan foto hasil Tabel 2 Uji Biokimia Isolat Bakteri Coliform pada
pengamatan secara makroskopis dan minuman lidah buaya
Uji DPS 1 DPS 2 DPS 3
mikroskopis serta hasil uji biokimia. Biokimia
Sitrat + + +
Hasil Motilitas + + +
Isolasi dan Karakteristik Bakteri Coliform Indol - - -
Laktosa + + +
Sakrosa + + +
Glukosa + + +
Gas - + +
H2S - - -
Methyl red - - -
Voges- - - -
Proskauer
Genus Klebsiella Citrobacter Escherichia

Pembahasan
Hasil deteksi dan identifikaasi menunjukkan
bahwa bakteri positif Coliform dan diduga
Gambar 1.Hasil pewarnaan Gram Isolat Bakteri
merupakan bakteri anggota spesies
anggota Coliform dari sampel lidah buaya Escherichia coli. Isolat bakteri anggota
spesies E. coli yang diamati diduga termasuk
Berdasarkan hasil penelitian isolasi bakteri golongan non fekal karena dapat tumbuh
Coliform pada minuman lidah buaya yang pada suhu inkubasi yaitu 37 oC. Widiyanti
dijual di sepanjang jalan Budi Utomo, (2004) menyatakan bahwa bakteri golongan
Pontianak, Kalimantan Barat, diperoleh tiga fekal dapat tumbuh pada suhu 42 oC,
isolat yaitu isolat dengan kode DPS1, DPS2 sedangkan bakteri golongan non fekal tidak
dan DPS. Tiap isolat memiliki karakteristik dapat tumbuh pada suhu tersebut tetapi
morfologis dan fisiologis yang berbeda-beda dapat tumbuh pada suhu 37 oC.
(Tabel 1 dan Tabel 2).
Pemeriksaan bakteri anggota genus
Tabel 1 Karakter Morfologis Isolat Bakteri Coliform Escherichia dilakukan dengan
pada minuman lidah buaya menginokulasi pada media selektif yaitu
Karakter DPS 1 DPS 2 DPS 3 Eosin Methylene Blue Agar (EMBA). Media
ini merupakan media selektif untuk
Bentuk Bulat Bulat Bulat menumbuhkan bakteri anggota genus
Tepian Rata Rata Rata
Escherichia. Media EMBA mengandung
laktosa, bila dalam biakan terdapat bakteri
Elevasi Cembung Cembung Rata anggota genus Escherichia maka asam yang
Hijau dihasilkan dari fermentasi laktosa akan
Warna Merah muda Kuning
metalik menghasilkan warna koloni yang spesifik
untuk bakteri anggota genus Escherichia
Gram Negatif Negatif Negatif yaitu koloni yang berwarna hijau dengan
Bentuk
kilap logam sedangkan Coliform non fekal
Batang Batang Batang lain yang dapat tumbuh koloninya berwarna
Sel
Panjang cokelat menunjukkan adanya Enterobacter
3 µm 3,5 µm 3 µm aerogenes ataupun koloni yang tidak
sel
berwarna. Hasil deteksi menunjukkan bahwa
Genus Klebsiella Citrobacter Escherichia
koloni berwarna hijau metalik, hal ini berarti
bakteri tersebut diduga anggota Escherichia
(Gambar 1).

32
Sari, et al /Jlabmed Vol 3 No 1 (2019) 29-35

Hasil uji IMVIC (Indol Metil Voges- Hasil uji Simmon Citrat pada tujuh sampel
Proskauer Citrate) menunjukkan bahwa minuman lidah buaya menunjukkan hasil
seluruh sampel uji negatif pada uji indol negatif yakni tidak terjadi perubahan warna
dengan ditandai tidak terbentuknya lapisan pada media. Menurut Hadioetomo (1993),
merah pada media ketika diteteskan reagen media SC merupakan salah satu media yang
Kovac’s (Tabel 2). Menurut (Holt et al., digunakan untuk menguji kemampuan
1994), terdapat anggota genus Escherichia bakteri dalam menggunakan sitrat sebagai
yang menghasilkan hasil uji negatif pada uji satu-satunya sumber karbon yang
indol yakni anggota spesies Escherichia digunakan. Uji SC akan menunjukkan hasil
blattae. Uji indol dilakukan untuk melihat positif bila media berubah menjadi warna
kemampuan organisme yang mendegradasi biru dan sedangkan apabila media tetap
asam amino triptofan dan menghasilkan berwarna hijau maka hasil yang diperoleh
indol (Hemraj, 2013) dan isolat yang adalah negatif. Menurut Chatim &
diisolasi tidak memiliki kemampuan tersebut Surahman (2002), bakteri anggota genus
sehingga dapat dikatakan bahwa bakteri Escherichia akan tetap menghasilkan
yang tumbuh bukan bakteri anggota spesies perubahan warna karena anggota spesies
Escherichia coli namun masih anggota Escherichia tetap dapat tumbuh dengan
genus Escherichia. menggunakan sitrat dalam media sebagai
sumber karbon.
Hasil uji methyl red menunjukkan bahwa
media tidak berubah menjadi merah ketika Berdasarkan hasil uji TSIA menunjukkan
ditetesi reagen metil merah yang bahwa sampel DPS1, DPS2 dan DPS positif
menandakan bahwa hasil uji negatif mengandung bakteri anggota genus
mengandung bakteri anggota genus Escherichia karena pada media mengalami
Escherichia. Menurut Sudarsono (2008), uji perubahan warna menjadi kuning pada slant
methyl red dilakukan untuk mengetahui dan deep dengan menghasilkan gas terlihat
kemampuan bakteri mengoksidasi glukosa dari media seperti pecah atau terbelah dan
dengan memproduksi asam dengan tidak menghasilkan H2S (Bahar, 2005). Uji
konsentrasi tinggi sebagai hasil akhirnya dan TSIA yang merupakan uji untuk melihat
hasil asam yang terbentuk berubah menjadi bakteri yang dapat memfermentasi glukosa,
merah dengan ditambahkannya reagen metil laktosa, sukrosa dan reduksi sulfur.
merah. Fermentor glukosa diinokulasi pada media
TSIA akan memproduksi asam sehingga
Hasil uji Voges Proskauer menunjukkan menurunkan pH dan merubah media
hasil negatif atau tidak terjadi perubahan menjadi kuning dalam beberapa jam. Fero
apapun pada media. Uji VP yang merupakan sulfat pada media bereaksi dengan H2S
pengujian untuk mendeteksi asetoin dalam membentuk endapan hitam terlihat dalam
kultur bakteri. Pengujian ini dilakukan pada butt. Bakteri anggota genus
dengan penambahan alpha-naftol pada Escherichia akan membuat media menjadi
media VP yang telah diinokulasikan bakteri. berwarna kuning pada slant dan deep
Hasil positif akan menunjukkan perubahan dengan menghasilkan gas terlihat dari media
warna menjadi merah, sedangkan warna seperti pecah atau terbelah dan tidak
kuning-coklat menunjukkan hasil negatif menghasilkan H2S (Bahar, 2005).
(Hemraj, 2013). Penelitian yang telah
dilakukan menunjukkan hasil yang sesuai Hasil pewarnaan gram pada ketujuh sampel
sehingga menunjukkan bahwa sampel minuman lidah buaya yang diuji
diduga mengandung bakteri anggota genus memperlihatkan bahwa bakteri berbentuk
Escherichia. basil pendek dan berwarna merah muda
(Gambar 1). Hasil pewarnaan gram pada
sampel minuman lidah buaya menunjukkan

33
Sari, et al /Jlabmed Vol 3 No 1 (2019) 29-35

bahwa bakteri tersebut adalah anggota genus pencucian lidah buaya yang kurang bersih
Escherichia yang bersifat gram negatif dan sehingga bakteri yang biasa ditemui hidup di
berbentuk batang. Selain didapatkan bakteri tanah ini dapat mengkontaminasi sampel uji.
anggota genus Escherichia pada hasil uji, Hal ini sesuai dengan pernyataan Soemarno
juga didapatkan bakteri anggota genus (2000) yang menyatakan bahwa bakteri
Citrobacter dan Klebsiella. Bakteri anggota anggota genus Citrobacter biasanya
genus Citrobacter memiliki karakter tersebar luas di lingkungan, sehingga bakteri
berbentuk batang dengan diameter antara 2- ini dapat dijumpai di dalam air, tanah dan
6 µm. Bakteri jenis ini juga merupakan makanan. Begitu pula bakteri anggota genus
bakteri gram negatif yang bersifat motil, Klebsiella yang hidup sebagai saprofit pada
anaerob fakultatif dan dapat tumbuh pada lingkungan hidup, pada air, tanah, makanan,
suhu optimal 37 oC (Holt et al., 1994). sayur-sayuran dan tumbuhan.
Bakteri anggota genus Klebsiella memiliki
karakter berbentuk batang dengan diameter Ucapan Terimakasih
antara 0,3-1,0 µm. Bakteri jenis ini Ucapan terimakasih kepada pihak penjual
merupakan bakteri gram negatif yang minuman lidah buaya, serta pihak yang
bersifat non motil, anaerob fakultatif dapat terkait dalam penyelesaian penelitian ini.
tumbuh pada suhu optimal 37 oC (Holt et al.
1994). Referensi
Andrian, GB, Fatimawali & Novel, SK,
Medium Mac Conkey Agar termasuk salah 2014, ‘Analisis cemaran bakteri
satu media isolasi primer. Mac Conkey Coliform dan identifikasi
merupakan medium selektif differensial Escherichia coli pada air isi ulang
yang mengandung zat warna khusus dan dari depot di kota manado’, Jurnal
karbohidrat untuk membedakan koloni yang Ilmiah Farmasi-Unsrat, 3 (3), ISSN
memfermentasikan laktosa (bewarna merah 2302-2493
muda) dengan koloni bakteri yang tidak Bahar, E, 2005,‘Uji Bakteri Terhadap
memfermentasikan laktosa (tidak bewarna), Minuman Segar Air Tebu Yang
ukuran dan bentuk koloni bervariasi Beredar Di Pasar Raya Padang’
tergantung spesies. Kelompok lactosa Artikel Penelitian, Fakultas
fermenter seperti anggota genus Klebsiella Kedokteran Unand, Padang
menghasilkan koloni berwarna merah muda Chatim, A & Surahman, S, 2002, Penuntun
pada media isolasi primer, sedangkan Praktikum Mikrobiologi
Citrobacter menghasilkan koloni berwarna Kedokteran, Binarupa Aksara,
kuning (Gunarson et al., 1998). Jakarta
Gunarson, RS, Holm, M, Soderstrom, 1998,
Sampel uji terkontaminasi oleh bakteri ‘The prevalance of potential
anggota genus Escherichia, Klebsiella dan pathogenic bacteria in
Citrobacter dapat disebabkan oleh faktor nasopharyngeal samples from
lingkungan khususnya air. Air merupakan healthy children and adults’, Scand
media hidup utama bagi kedua jenis bakteri J Prim Health Care, 16 : 13-17
ini. Bakteri anggota genus Klebsiella dan Hadioetomo, RS, 1993, ‘Mikrobiologi Dasar
Citrobacter ini dapat bertahan hidup di Dalam Praktek Teknik dan Prosedur
media air dengan suhu maksimal 90 oC. Dasar Laboratorium’, Gramedia,
Munculnya kedua bakteri ini pada sampel Jakarta
uji dapat disebabkan oleh proses memasak Hemraj, V, 2013, ‘E review on commonly
air yang kurang matang sehingga bakteri used biocemical Tes for Bacteria’,
tersebut tetap hidup didalam sampel uji. Innofare journal of life science,
Selain itu munculnya bakteri ini pada India
sampel uji dapat terjadi karena pada proses Holt, JG., Krieg, NR, Sneath, PHA, Staley,
JT, & William, St, 1994, Bergey’s

34
Sari, et al /Jlabmed Vol 3 No 1 (2019) 29-35

manual of determinative Yulvizar, 2013, ‘Isolasi dan identifikasi


bacteriology 9th edition, USA, bakteri probiotik pada Rastrelliger
Williams and Wilkins Baltimore sp.’, Jurnal Biospesies , 6 (2): 1-7
Irianto, K, 2006, Mikrobiologi, Yrama
Widia, Bandung
Jay, JM, 1992,‘Modern Food Microbiology’,
4th edition, New York: Chapman
and Hall. p. 38-77, 147-150, 201-
256, 413-426, 553-575

Kartika, E, Khotimah S &Yanti AH, 2014,


‘Deteksi bakteri indikator keamanan
pangan pada sosis daging ayam di
pasar tradisional flamboyan
Pontianak’, Protobiont, 3 (2): 111-
119
Marlina, 2008, Identifikasi Bakteri Vibrio
parahaemolitycus dengan Metode
Biologi dan Deteksi Gentoxrnya
secara PCR, Jurnal Sains dan
Teknologi Farmasi 13 (1): 11-17
Sari R & Apridamayanti P, 2014, Cemaran
Bakteri Eschericia coli Dalam
Beberapa Makanan Laut yang
Beredar di Pasar Tradisional Kota
Pontianak, Artikel Jurnal Ilmiah
Farmasi, 2 (2): 14-19
Sari, DP, Rahmawati, & Rusmiyanto PW,
E., 2019, ‘Angka Paling Mungkin
(Most Probable Number/MPN)
Coliform Sampel Minuman Lidah
Buaya Di Pontianak’, Protobiont, 8
(1) : 59 – 63
Soemarno, 2000, ‘Isolasi dan Identifikasi
Bakteri Klinik’, Akademi Analisis
Kesehatan Yogyakarta Departemen
Kesehatan RI, Yogyakarta
Sudarsono, A, 2008, ‘Isolasi dan
Karakterisasi Bakteri pada Ikan Laut
dalam Spesies Ikan Gindara
(Lepidocibium flavobronneum),
Skripsi, Institut Pertanian Bogor,
Bogor
Widiyanti NLPM, Ristiati NP,
2004,‘Analisis Kualitatif Bakteri
Koliform pada Depo Air Minum Isi
Ulang di Kota Singaraja
Bali’,Jurnal Ekologi Kesehatan, vol
3(1): 64-73

35

Anda mungkin juga menyukai